Ice Breaker Pembelajaran_2

86
ice breaker pembelajaran Ice Breaker atau pemecah kebekuan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh fasilitator guna menyegarkan suasana kelas atau membikin suasana kelas menjadi akrab dan menyenangkan. Seperti ditahui, proses pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan kebanyakan diikuti oleh para manusia dewasa yang telah memiliki sikap dan perilaku yang ‘establish’ dan kadang bersikap negatif hingga hal itu bisa menghambat proses pembelajaran. Sikap-sikap negatif itu antara lain adalah merasa pinter sendiri, pengen selalu menonjolkan diri, suka menyepelekan sesuatu, menutup diri terhadap hal-hal baru, sungkan, enggan bergaul dengan orang asing, kurang pede, minderan, dan masih banyak lagi yang lainnya haa…haa…ha….(waduh koq jadi lagunya Bang Rhoma…). Padahal salah satu azas penting bagi keberhasilan suatu diklat adalah interaksi yang terbuka, jujur, spontan antara fasilitator dan peserta guna terciptanya komunikasi dialogis dan kritis selama proses pembelajaran. Ada dua keuntungan pokok jika suasana kelas menjadi akrab dan menyegarkan, yaitu : 1) peserta akan merasa senang mengikuti kegiatan, sehingga tidak merasa bosan dan lelah; 2) Tujuan diklat akan lebih mudah tercapai secara optimal karena para pesertanya terlibat secara aktif tanpa harus dipaksa. Menurut the Encyclopedia of Ice Breaker terbitan University Associates Inc (1976) bentuk ice breaker ada bermacam-macam, mulai dari sekedar teka-teki, cerita-cerita lucu atau humor ringan yang memancing senyum, lagu-lagu atau nyanyian yang disertai gerakan tubuh (action song), sampai permainan-permainan berkelompok yang cukup menguras tenaga atau bahkan fikiran. Acara perkenalan di awal pelatihan adalah salah satu waktu terbaik dan merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan ‘ice breaker’ dalam rangka menciptakan suasan pelatihan yang terbuka, spontan dan jujur, tetap serius tetapi santai. Walaupun demikian, saya pribadi menganggap kegiatan ice breaker juga perlu dilakukan di tengah- tengah pelatihan dimana peserta terlihat mulai bosan, lelah atau malah mengantuk saat mengikuti pelatihan. Fakih, Topatimasang, Rahardjo dalam Pendidikan Populer (2001)

Transcript of Ice Breaker Pembelajaran_2

Page 1: Ice Breaker Pembelajaran_2

ice breaker pembelajaran

Ice Breaker atau pemecah kebekuan adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh fasilitator guna menyegarkan suasana kelas atau membikin suasana kelas menjadi akrab dan menyenangkan. Seperti ditahui, proses pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan kebanyakan diikuti oleh para manusia dewasa yang telah memiliki sikap dan perilaku yang ‘establish’ dan kadang bersikap negatif hingga hal itu bisa menghambat proses pembelajaran. Sikap-sikap negatif itu antara lain adalah merasa pinter sendiri, pengen selalu menonjolkan diri, suka menyepelekan sesuatu, menutup diri terhadap hal-hal baru, sungkan, enggan bergaul dengan orang asing, kurang pede, minderan, dan masih banyak lagi yang lainnya haa…haa…ha….(waduh koq jadi lagunya Bang Rhoma…). Padahal salah satu azas penting bagi keberhasilan suatu diklat adalah interaksi yang terbuka, jujur, spontan antara fasilitator dan peserta guna terciptanya komunikasi dialogis dan kritis selama proses pembelajaran.

Ada dua keuntungan pokok jika suasana kelas menjadi akrab dan menyegarkan, yaitu : 1) peserta akan merasa senang mengikuti kegiatan, sehingga tidak merasa bosan dan lelah; 2) Tujuan diklat akan lebih mudah tercapai secara optimal karena para pesertanya terlibat secara aktif tanpa harus dipaksa. Menurut the Encyclopedia of Ice Breaker terbitan University Associates Inc (1976) bentuk ice breaker ada bermacam-macam, mulai dari sekedar teka-teki, cerita-cerita lucu atau humor ringan yang memancing senyum, lagu-lagu atau nyanyian yang disertai gerakan tubuh (action song), sampai permainan-permainan berkelompok yang cukup menguras tenaga atau bahkan fikiran. Acara perkenalan di awal pelatihan adalah salah satu waktu terbaik dan merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan ‘ice breaker’ dalam rangka menciptakan suasan pelatihan yang terbuka, spontan dan jujur, tetap serius tetapi santai. Walaupun demikian, saya pribadi menganggap kegiatan ice breaker juga perlu dilakukan di tengah-tengah pelatihan dimana peserta terlihat mulai bosan, lelah atau malah mengantuk saat mengikuti pelatihan.

Fakih, Topatimasang, Rahardjo dalam Pendidikan Populer (2001) menyatakan bahwa apapun bentuknya, ‘pemecah kebekuan’ yang baik adalah yang :

1.

Pemecah kebekuan sedapat mungkin melibatkan semua peserta tanpa kecuali, jangan sampai ada yang hanya menjadi penonton saja, lebih baik lagi kalau gagasannya justru berasal dari peserta sendiri (hmm…..sesuatu yang sampai saat ini belum pernah saya lakukan).2.

Pemecah kebekuan sedapat mungkin melibatkan semua panca indra setiap orang. Oleh karena itu yang mengandung unsur-unsur adanya gerakan-gerakan tubuh atau suara lebih disarankan.3.

Pemecah kebekuan sedapat mungkin menciptakan keharusan berinteraksi antar semua orang. Oleh karena itu, disarankan bentuk-bentuk permainan yang mengandung unsur-unsur perlombaan atau persaingan.4.

Pemecah kebekuan sedapat mungkin mengandung unsur-unsur kejutan (surprise), misalnya

Page 2: Ice Breaker Pembelajaran_2

sesuatu yang baru dikenal atau tidak disangka-sangka sebelumnya, bukan sesuatu yang sudah terlalu umum dan biasa atau sudah dikenal baik selama ini, tetapi jangan terlalu banyak mengandung idiom-idiom asing sehingga malah tidak difahami oleh sebagian besar peserta.5.

Pemecah kebekuan sedapat mungkin mengandung unsur-unsur kegembiraan (enjoyable) atau kelucuan yang menghilangkan rasa tegang atau bosan.6.

Sedapat mungkin ringkas dan padat (terbaik adalah 5-15 menit) dan tidak berbelit-belit cara melakukannya. Kalau waktu yang tersedia cukup lama, maka harus dilakukan dengan tempo tinggi (cepat) dan dengan bentuk kegiatan beragam (tidak hanya satu jenis saja sampai membosankan).7.

Pemecah kebekuan sedapat mungkin memang ada kaitannya degan pokok bahasan atau materi/topik yang sedang dibicarakan/dibahas pada waktu itu. Misalnya saja jika materi sesi saat itu adalah membahas masalah kepemimpinan yang demokratis, maka pemecah kebekuan yang perlu dikembangkan adalah yang membahas masalah kepemimpinan juga. Oleh karena itu, setiap pemecah kebekuan juga harus diproses dalam daur belajar sehingga dapat diambil pelajaran bersama.(na….ini yang sebenarnya paling susah dalam sebuah ice breaking….hingga seringkali satu ice breaking terpaksa dipakai diberbagai mata pelajaran….yang penting rame walau agak nyimpang-nyimpang dikit…

ice breaker

Page 3: Ice Breaker Pembelajaran_2

Macam - Macam Tepuk

Tepuk adalah ekspresi sebuah kegembiraan. Di dalam kepanduan tepuk menjadi sebuah metode untuk ice breaker dan pemicu semangat. Tepuk ini bisa dengan tepuk tangan, tepuk paha, hentakan kaki, dll. Beberapa macam - macam bentuk tepuk diantaranya :

Tepuk HW

Aba - Aba : "TEPUK HW"Pelaksanaan :xxxxxxxxxxxxxx H x W x Yes

Catatan :H : teriak "HA" dengan mengepalkan tangan kananW : teriak "WE" dengan mengepalkan tangan kiriYes : teriak "YE" dengan mengepalkan kedua tangan

Tepuk KagumAba - aba : "TEPUK KAGUM"Pelaksanaan :xxx Wow Wowxxx Keren Kerenxxx Beautiful Men ...

Catatan :Ekspresikan dengan kekaguman

Tepuk MerpatiAba - aba : Lemparkan sebuah benda ke atas ...Pelaksanaan : Semakin tinggi benda itu, tepuk tangan semakin kencang, ketika benda sampai ke tangan kembali maka tepuk tangan berhenti

tes kecerdasan

Page 4: Ice Breaker Pembelajaran_2

Gw ada beberapa pertanyaan buat ngetes seberapa cerdas loe. Syaratnya pertanyaan2 ini harus dijawab dengan cepat (nggak boleh lewat dari lima detik!). Silakan ukur sendiri tingkat kecerdasan loe setelah ngejawab pertanyaan2 di bawah ini.

Pertanyaan pertama:Ceritanya loe adalah seorang pembalap Formula 1. Waktu loe sedang lomba, loe nyalip orang di posisi nomor dua. Sekarang loe ada di posisi nomor berapa?

Jawaban: Jika loe menjawab di posisi nomor satu,loe SALAH BESAR! Jika loe nyalip pembalap nomor dua, sekarang loelah yang ada di posisi nomor dua!

Jangan ngaco lagi, ya? Sekarang jawab pertanyaan kedua,inget ngejawabnya musti cepet,OK ?

Pertanyaan Kedua:Jika loe menyalip orang di posisi terakhir, sekarang loe ada di posisi...? (Cat: overlap nggak diitung or ditiadakan)

Page 5: Ice Breaker Pembelajaran_2

Jawaban: Jika loe menjawab loe orang kedua dari terakhir, loe SALAH LAGI... Coba, bagaimana caranya menyalip orang TERAKHIR?

Sekarang loe nyadarkan kalo sebetulnya loe tuh nggak terlalu pintar, kan? :p

Pertanyaan ketiga:Sekarng ke soal hitung-hitungan. Ngerjainnya di pikiran loe saja. Jangan gunain kertas atau pensil, apalagi kalkulator! Inget, masih tetep dengan berpikir cepat.

Okey, ada angka 1000, lalu ditambah 40.

Sekarang ditambah 1000

Sekarang tambahkan 30!Tambahkan 1000 lagi.

Sekarang tambahkan 20.

Sekarang tambahkan 1000.

Sekarang tambahkan 10. Berapa

Berapa totalnya? Jawab cepet!

Page 6: Ice Breaker Pembelajaran_2

tes kepribadian

Test Psikologi Situasi

www.http://johanari fin.wordpress. com

Test psikologi situasi (bagus untuk dicoba, Selamat Mencoba …..)Jgn lupa siapkan pulpen dan kertas, ‘n jgn liat jawaban yang di bawah dulu yach…. ok

Good luck..

Situasi: Kamu berada di dalam hutan… saat berjalan kamu melihat gubuk tua di sana .(1) Apa kondisi pintu gubuk? (Terbuka/Tertutup)

Kamu masuk ke dalam gubuk dan melihat sebuah meja…

(2) Apa bentuk meja tersebut?(Bulat/Oval/ Segiempat/ Bujursangkar/ Segitiga)

Di atas meja, ada sebuah pot bunga… di dalamnya ada air(3) Berapa banyak air yang terisi? (Penuh/Setengah/ Kosong)

(4) Dan pot tersebut terbuat dari apa?[(Kaca/Porselen/ Tanah)(Besi/ Plastik/Kayu) ]

Kamu berjalan keluar gubuk… saat berjalan kamu melihat sebuah air terjun dari jauh… ada air yang mengalir ke bawah…(5) Seberapa cepat airnya terjun ke bawah?(Pilih sebuah angka dari 0 sampai 10)

Kamu terus melangk! ah… kamu menginjak sesuatu yang keras di tanah… saat kamu melihat ke bawah… kamu melihat kilauan warna emas. kamu membungkuk dan mengambilnya. .. itu adalah gantungan kunci dengan kunci-kuncinya. ..(6) Ada berapa banyak kunci yang kamu lihat di gantungan kunci tersebut?

Page 7: Ice Breaker Pembelajaran_2

(Pilih sebuah angka dari 1 sampai 10)

Kamu terus melangkah… coba mencari jalan keluar dari hutan… tiba-tiba kamu melihat sebuah kastil.(7) Bagaimana kondisi kastil tersebut?(Tua/Baru)

Kamu memasuki kastil dan melihat sebuah kolam berisi air, tampak kotor dan di dalam tampak batu-batu permata berkilauan.. .( 8)Apakah kamu akan mengambil batu permata itu?(YA/TIDAK)

Di samping kolam tadi… ada kolam yang lain… dengan air yang bersih dan di permukaan tampak uang kertas mengambang.. .(9) Apakah kamu akan mengambil uang tersebut?(YA/TIDAK)

Berjalan sampai ujung kastil ada sebuah pintu keluar… And melewatinya dan berjalan keluar kastil; Di luar, ada sebuah taman besar, kamu melihat sebuah kotak di atas tanah.(10) Apa ukuran kotak tersebut? (Kecil/Sedang/ Besar)

(11) Terbuat dari apakah kotak tersebut?(Karton/Kertas/ Kayu/Besi)

Ada sebuah jembatan di taman agak jauh dari kotak,(12) Terbuat dari apakah jembatan itu?(Besi/Kayu/Rotan)

Di seberang jembatan, ada seekor kuda.(13) Apakah warna kuda tersebut?(Putih/Abu-abu/ Coklat/Hitam)

Page 8: Ice Breaker Pembelajaran_2

(14) Apa yang sedang dilakukan kuda?(Diam/Memakan Rumput/Lari ke sana kemari)

OH TIDAK!!! Sebuah tornado datang… jaraknya agak jauh dari kuda. kamu punya 3 pilihan:(i) lari dan bersembunyi di dalam kotak?(ii) lari dan bersembunyi di bawah jembatan?(iii) lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?:::::::::::::::

Berikut adalah penjelasannya:(1) Pintu:Pintu Terbuka - kamu orang yang suka sharingPintu Tertutup - kamu orang yang suka menyimpan segalanya untuk diri sendiri

(2) Meja:Bulat/Oval - teman manapun yang datang, kamu akan terima dan mempercayai mereka sepenuhnyaBujursangkar/ Segiempat - kamu agak pemilih soal teman dan hanya berteman dengan mereka yang selevel dengan kamuSegitiga - kamu sangat pemilih soal teman dan kamu tidak punya banyak teman di kehidupan kamu

(3) Air di dalam pot:Kosong - hidup kamu kosongSetengah Terisi - apa yang kamu inginkan dalam hidupmu cuma setengah terpenuhi

Page 9: Ice Breaker Pembelajaran_2

Penuh - hidup kamu terisi penuh dan ini sangat baik bagimu

(4) Bahan baku pot:Kaca/Tanah/Porselin - kamu lemah dalam hidup ini dan cenderung rapuhBesi/Plastik/ Kayu - kamu kuat dalam hidup ini

(5) Aliran air terjun:0 - tidak ada gairah seks1 ke 4 - gairah seks rendah5 - gairah seks rata-rata6 ke 9 - gairah seks tinggi10 - gairah seks tinggi!!! Tidak bisa hidup tanpa seks…

(6) Kunci:1 - kamu punya satu teman baik dalam hidupmu2 ke 5 - kamu punya sedikit teman baik dalam hidupmu6 ke 10 - kamu punya banyak teman baik

(7) Kastil:Tua - menunjukkan bahwa hubungan terakhir kamu tidak baik dan tidak kamu ingat dalam memorimuBaru- hubungan terakhir kamu baik dan masih hangat dalam memorimu

( 8)Batu permata:YA - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan melirik yang lain.TIDAK - ketika pasanganmu di dekat kamu, kamu akan berada di dekat dia terus

(9) Uang kertas:YA - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih akan melirik yang lain.TIDAK - bahkan ketika pasangan kamu tidak ada, kamu masih memikirkan dia dan akan tetap setia padanya, tidak melirik yang lain.

(10) Ukuran kotak:Kecil - ego kecilSedang - ego rata-rataBesar - ego tinggi

(11) Bahan baku kotak:Karton/Kertas/ Kayu(tidak berkilauan) - kepribadian rendah hatiBesi - kepribadian tinggi hati

(12) Bahan baku jembatan:Jembatan Besi - punya ikatan yang sangat kuat dengan teman-temanmuJembatan Kayu - ikatan dengan tidak teman-temanmu tidak begitu kuat/sedang- sedang sajaJembatan Rotan - kamu tidak punya ikatan dengan teman-temanmu

Page 10: Ice Breaker Pembelajaran_2

(13) Warna kuda:Putih - kamu benar-benar suka/mencintai pasanganmuAbu-abu/Coklat - kamu hanya setengah suka/cinta pasanganmuHitam - kamu tidak benar-benar suka/cinta pasanganmu

(14) Apa yang sedang dilakukan kuda:Diam/Makan rumput - pasanganmu type rumahan dan orang yang sederhanaLari kesana-kemari - pasanganmu type yang liar

Ini bagian paling akhir tapi yang paling penting dari test ini...

Di akhir cerita… tornado datang… Apa yang akan kamu lakukan? Hanya ada 3 pilihan:(i) lari dan bersembunyi di dalam kotak?(ii) lari dan bersembunyi di bawah jembatan?(iii) lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?

Apa yang kamu pilih? Arti simbol-simbol di atas sebagai berikut:Tornado - masalah-masalah dalam hidupmuKotak - kamuJembatan - teman-temanmuKuda - pasanganmu

(i) Jadi, kalau kamu pilih kotak, artinya kamu suka menyimpan masalah-masalahmu untuk dirimu sendiri kapanpun kamu ketemu masalah.(ii) atau jika kamu pilih jembatan, kamu akan mencari teman-temanmu kapanpun kamu ketemu masalah.(iii) atau yang terakhir jika kamu memilih kuda, kamu akan mencari pasanganmu kapanpun kamu ketemu masalah

Page 11: Ice Breaker Pembelajaran_2

sandi kepolisian

buat yang sering nonton buser mungkin udah sering dengan istilah “86″, “halong irian” dsb dsb… sebenarnya tau gak arti dari kode/sandi2 itu?

nah ini rekapan sandi yang lazim digunakan oleh POLRI.

untuk “kasta” tertentu punya sandi yang MASIH RAHASIA.maksud dari kasta adalah :

- reserse- intel- densus

SANDI ANGKA

* 1-1 : Hubungi per telepon* 1-4 : Ingin bicara diudara (langsung)* 3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila* 3-3L : Kecelakaan korban luka* 3-3M : Kecelakaan korban material* 3-3K : Kecelakaan korban meninggal* 3-3KA : Kecelakaan kereta api* 3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri* 4-4 : Penerimaan kurang jelas* 5-5 : Penerimaan baik/sehat* 8-4 : Tes pesawat/penerimaannya* 8-6 : Dimengerti* 8-7 : Disampaikan* 8-8 : Ingin berjumpa langsung* 10-2 : Posisi/keberadaan* 10-4 : Diterima <-masterfrans* 10-4 : roger that <-entalpy* 10-8 : Menuju* 1-1-2 : Emergency / darudat <- dasardasar* 2-8-5 : Pemerkosaan* 3-0-3 : Perjudian <- The Predator* 3-0-1: lagi kimpoi <- killerinhouse* 3-3-8 : Pembunuhan* 3-6-3 : Pencurian* 3-6-5 : Perampokan* 8-1-0 : Pembunuhan* 8-1-1 : Hidup* 8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)* 8-1-3 : Selamat bertugas* 8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat

Page 12: Ice Breaker Pembelajaran_2

* 8-1-5 : Cuaca* 8-1-6 : Jam/waktu* 8-1-9 : Situasi* 8-1-10 : Komandan <- Munyuk Mumet

SANDI HURUF

* Taruna : Berita* Gelombang : Jam/waktu* Semut : Pelajar* Lalat : Mahasiswa* Pangkalan : Rumah/kediaman* Cangkulan : Kantor/tempat kerja* Gajah : Derek* Cicak = KPK <- pemulungs* Komando : Kantor polisi* Tikar : Surat* Buntut tikus : Antena pendek (HT)* Belalai gajah : Antena atas* Bandeng : Mayat <- JasminJava* Laka : Kecelakaan* Jaya 65 : Kebakaran* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara* Timor Lombok Pati : Telepon* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman* Halong Timur : Handy Talky (HT)* Halong Pati : Hand Phone (HP)* Kupang Rembang : KendaRaan* Kupang Ambon : Kereta Api* Wilis Kendal : Walikota* Kendal Cepu : KeCamatan* Kendal Lombok : KeLurahan* Rembang Wilis : RW* Rembang Timur : RT* Rembang Rembang : Serse* Rembang Solo : Rumah Sakit* Rembang Pati : Rupiah* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka* Angkot cipayung-ciracas : T-14-Koperasi Wahana Kalpika <-andromedaelroza* Ambon Demak : Angkatan Darat* Ambon Lombok : Angkatan Laut* Ambon Ungaran : Angkatan Udara* Pati Medan : Polisi Militer* Timor Medan : Tamu/Teman* Lombok-Lombok : Lalu Lintas* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light

Page 13: Ice Breaker Pembelajaran_2

* Sepi : Senjata Api* Sajam : Senjata Tajam* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor* Bandung Umar Solo : BUS* Medan-Medan : Metro Mini* Pati Demak Irian : Jam/Waktu* Solo Medan Pati : Pelajar* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja* Opak Pati Solo : Derek* Lombok Pati : Kantor Polisi* Lombok Irian : Surat* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)* Bandung2 Padat : Makan* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak* Lampiran/Ambon : Istri* Monik : Anak* Solo Bandung : Stand By* Solo Garut : SiaGa* Medan Demak : Meninggal Dunia* Pati Ambon Medan : Pengamanan* Ambon Pati-Pati : Apel* Palang Hitam : Mobil Jenazah* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran* wayang = intel+serse <-dwahyuagung* panah = polantas

Sandi Pangkat Kesatuan

* Kresna : Presiden* Bima : Wakil Presiden* Timor Bandung I : Kapolri* Metro I : Kapolda* Timor I : Kapolres* Jajaran 1 : Kapolsek* Jajaran 2 : Wakapolsek* Jajaran 3 : Serse* Jajaran 4 : Sabhara* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas

Page 14: Ice Breaker Pembelajaran_2

kata lumayan bijak

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.Karena seumur hidup manusia, teman sejati (sahabat) tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,Ingat untuk berterima kasih padanya.Karena ialah yang membantu mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,Tersenyumlah dengan wajar .Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang cinta

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,Sapalah dengan tersenyum.Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Dan Saat engkau bertemu seseorang yang saat ini menemanimu seumur hidup (suami / istri) kita,Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati yang kau cari.

Page 15: Ice Breaker Pembelajaran_2

macam tepuk dan lagu santri TPA

1. AMAL APA

( Lagu : Sedang apa )

Amal apa. Amal apa, yang disukai Allah

Bersholatlah, bersholatlah, tepat pada waktunya

Apa lagi, apa lagi, yang disukai Allah

Berbaktilah, berbaktilah pada ibu dan ayah

Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah

Sholawatlah, sholawatlah pada Nabi Muhammad

Apa lagi, apa lagi yang disukai Allah

Berjuanglah, berjuanglah, berjuang di jalan Allah2. MARI-MARILAH SHOLAT

( Lagu : Naik-naik ke puncak )

Sayang-sayang adikku sayang

Mari-marilah sholat

Satu hari lima kali sujud pada Illahi

Satu hari lima kali sujud pada Illahi

Mari-mari, marilah sholat

Lima kali sehari

Subuh Dhuhur Asar Maghrib

Isya’ kembali ke Shubuh lagi

Subuh Dhuhur Asar Maghrib

Page 16: Ice Breaker Pembelajaran_2

Isya’ kembali ke Shubuh lagi

3. IKRAR KITA

(Lagu : Bintang Kecil )

Tuhan kita, Allahu Ar Rohim

Nabi kita, Muhammad Al Amin

Kitab kita, Al Qur’anul Karim

Teman kita, sesama muslimin4. SANTRI KECIL

(Lagu : Bintang Kecil )

Santri kecil di masjid yang indah

Bawa Qur’an dan bawa sajadah

Rajin ngaji dan rajin ngibadah

Pakai peci dan busana muslimah

Santri kecil TPA MTA

Bawa Qiro’aty dan AL Qur’an

Rajin sholat dan rajin mengaji

Sayang kawan tak suka bermusuhan5. AGAMAKU ISLAM

( Lagu : Topi saya bundar )

Agamaku Islam, Islam agamaku

Kalau bukan Islam, bukan agamaku

Tuhan saya Allah, Allah Tuhan saya

Page 17: Ice Breaker Pembelajaran_2

Kalau bukan Allah, bukan Tuhan saya

Tuhan saya satu, satu Tuhan saya

Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya

6. RUKUN ISLAM

( Lagu : Balonku ada lima )

Rukun Islam yang lima

Syahadat, sholat, puasa

Zakat untuk si papa

haji bagi yang kuasa

Siapa yang tak sholat ( nar ….. )

Siapa yang belum zakat

Kan rugi di akhirat

Allah pasti melaknat

7. ALLAH MAHA ESA

( Lagu : Balonku ada lima )

Allah yang Maha Esa

Pemurah dan Pencipta

Tempat hamaba meminta

Memuji dan berdoa

Beriman dan berakal

Untuk bekal hidupku

Page 18: Ice Breaker Pembelajaran_2

Ikhtiyar dan tawakal

Itulah usahaku

8. TUHAN HANYA SATU

( Lagu : Balonku ada lima )

Tuhanku hanya satu

Tiada bersekutu

Dia tidak berputra

Tidak pula berbapa

Siapa bilang tiga door !

Itu musyrik namanya

Orang seperti dia

Nerakalah tempatnya

9. SHOLAT DAN ZAKAT

( Lagu : Panjang umurnya )

Sholat bersama, sholat bersama

Sholat bersama lebih mulia

Lebih mulia, lebih mulia

Membayar zakat, membayar zakat

Membayar zakat juga utama

Juga utama, juga utama

Rajin mengaji, rajin mengaji

Page 19: Ice Breaker Pembelajaran_2

Rajin mengaji juga mulia

Juga utama, juga utama10. MARI MENGAJI

( Lagu : Naik delman )

Tiap sore hari ku rajin dating mengaji

Dengan kawan-kawan, tuk jadi anak terpuji

Di samping mengaji, diajar pula menyanyi

Agar hati ini selalu dekat Illahi

Yo kawan-kawan, marilah kita mengaji

Yo kawan-kawan, marolah kita mengaji

11. ALLAH MAHA ESA

( Lagu : Burung kakak tua )

Allah Maha Esa, Allah Maha Kaya

Allah Maha Sayang, Allah Maha Kuasa

Allah, Allah, Allahu akbar

Allah, Allah, Allahu akbar

Allah, Allah, Allahu akbar

Allah Maha Besar

Allah Maha Besar, Allah Maha Kekal

Allah Maha Esa, Allah yang sempurna

Allah, Allah, Allahu akbar

Page 20: Ice Breaker Pembelajaran_2

Allah, Allah, Allahu akbar

Allah, Allah, Allahu akbar

Allah Maha Besar

12. SANTRI TPA

( Lagu : Warung pojok )

Hijau muda seragamnya ( menawan )

Pakai jilbab di kepala ( cantiknya )

Qiro’aty bawaannya

Cinta Al Qur’an orangnya

Aduh gantengnya, aduh cantiknya

Aduh anggunnya, baik budi pekertinya

13. MARI SHOLAT

( Lagu : Gelang sipatu gelang )

Sholat, marilah sholat

Mari sholat bersama-sama

Barang siapa yang tidak sholat

Yang tidak sholat mendapat siksa

14. CARA WUDLU

( Lagu : Naik-naik ke puncak )

Mari kawan kita belajar

Cara wudlu yang benar

Page 21: Ice Breaker Pembelajaran_2

Yang pertama baca basmalah

Dua basuh telapak tangan

Yang ketiga berkumur-kumur

Sambil membasuh lubang hidung

Yang keempat membasuh muka

Lalu membasuh tangan

Dahulukan tangan yang kanan

Baru tangan yang kiri

Usap kepala langsung telinga

Cukup sekali saja

Yang kelima membasuh kaki

Hingga ke mata kaki

Dahulukan kaki yang kanan

Baru kaki yang kiri

Jangan lupakan baca syahadat

Agar wudlu sempurna

15. JALAN MASUK SYURGA

( Lagu : Satu-satu )

Satu-satu aku cinta Allah

Dua-dua cinta Rasulullah

Tiga-tiga cinta orang tua

Page 22: Ice Breaker Pembelajaran_2

Satu, dua, tiga jalan masuk syurga16. RUKUN IMAN

( Lagu : Satu-satu )

Rukun iman enam perkara

Yang pertama iman kepada Allah

Yang kedua Malaikat-Nya

Yang ketiga Rasul-rasul-Nya

Yang keempat Kitab-kitab-Nya

Yang kelima hari Qiamat

Yang keenam Qodho dan Qodhar

Semua datang dari Allah 2X

17. 25 RASUL

( Lagu : Sorak-sorak bergembira )

Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh

Ibrahim, Luth, Ismail

Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub

Syu’aib, Harun, Musa

Dzulkifli, Daud, Sulaiman

Ilyas, Ilyasa, Yunus

Zakaria, Yahya, Isa

Muhammad Nabi kita

18. KITAB AL QURAN

Page 23: Ice Breaker Pembelajaran_2

(Lagu : Layang-layang )

Ku ambil kita Al Qur’an

Ku baca dan kuartikan

Ku simak dan ku renungkan dengan tenang

Ku jadikan pedoman

Berlatih berlatih

Berlatih membaca Al Qur’an

Berlatih dan ku ajak kawan-kawan

Hati gembira dan senang19. MUHAMMAD RASULULLAH

( Lagu : Apuse )

Muhammad Rasulullah

Penutup Nabi dan Rasul

Sebagai rahmad bagi alam raya

Muhammad Rasulullah

Pemimpin di akhir zaman

Sholawat serta salam kami untukmu

Ya Muhammad, Rasulullah

Ya Muhammad, hamba Allah

Muhammad Rasulullah

Teladan bagi ummatnya

Page 24: Ice Breaker Pembelajaran_2

Al Qur’an firman Allah pedomannya

Muhammad Rasulullah

Jasamu amatlah besar

Mari kita teruskan ajarannya20. RUKUN ISLAM

( Lagu : Siapa suka hati )

Katakan rukun Islam yang pertama ( Syahadat )

Katakan rukun Islam yang kedua ( Sholat )

Ketiganya puasa, keempat membayar zakat

Kelima pergi haji naik pesawat wus… wus…

21. DISINI ISLAM DISANA ISLAM

( Lagu : Disini senang di sana senang )

Disini Islam disana Islam

Dimanapun aku tetap Islam

Sekarang Islam, besokpun Islam

Sampai matipun ku tetap Islam

Dimanapun tetap Islam, Islam jaya dimanapun

Tetap Islam, Islam jaya dimanapun22. I Q R O

( Lagu : Disini senang di sana senang )

Disini Iqro’ disana Iqro’

Dimana-mana bacalah Iqro’

Page 25: Ice Breaker Pembelajaran_2

Di sekolah baca, di rumah baca

Di mana-mana bacalah Iqro’� ب� ت� ث� ج� ح� خ� ا

د� ذ� ر� ز� س� ش� ص�

ض� ط� ظ� ع� غ� ف� ق�

ك� ل� م� ن� و� ه� ء� ي�

23. SANTRI KECIL

( Lagu : Pelangi koes plus )

Kulihat santri kecil di sore hari

Ia rajin mengaji sambil bernyanyi

Santri kecil-santri kecil

Rajin-rajinlah mengaji

Mengabdi pada Illahi

Untuk bekal hari nanti

24. SUARA ADZAN

(Lagu : Kring-kring-kring ada sepeda)

Terdengar suara adzan,

Tanda panggilan sholat

Tundalah kegiatan,

Marilah beribadat

Dengar seruan qomat,

Sholatkan dimulai

Page 26: Ice Breaker Pembelajaran_2

Khusyu’ waktu ibadah

Ikhlas di dalam hati25. AL QURAN

(Lagu : Soleram)

Al Qur’an, Al Qur’an

Al Qur’an firman Tuhan

Kitab suci menjadi pedoman kawan

Pelajari serta diamalkan

Kitab suci menjadi pedoman kawan

Pelajari serta diamalkan26. MARI KITA SHOLAT

( Lagu : Matahari terbenam )

Ayo kawan semua, mari kita sholat

Tinggalkan permainan, kerjakan ibadah

Ayo … ayo…. ayo mari kita sholat

Ayo … ayo … ayo kerjakan ibadah27. PERGI MENGAJI

( Lagu : Matahari terbenam )

Menjelang sore hari, ku pergi mengaji

Kubawa Qiro’aty, dengan senang hati

Ayo…ayo… ayo kita mengaji

Ayo…ayo… ayo kita mengaji

Page 27: Ice Breaker Pembelajaran_2

28. LIHAT AKU

( Lagu : Lihat kebunku )

Lihatlah aku anak yang pintar

Riang selalu dan rajin belajar

Setiap hari ku ngaji Qur’an

Bersama teman

Di TPA MTA29. WAKTU DAN REKAAT SHOLAT

(Lagu : Bangun tidur)

Sholat Shubuh di pagi hari

Sholat Dhuhur di siang hari

Sholat Asar di sore hari

Maghrib, Isya’ di malam hari

Sholat Subuh dua rekaat

Dhuhur ‘Asar empat rekaat

Sholat Maghrib tiga rekaat

Sholat Isya’ empat rekaat

30. MENGAJI AL QUR AN

(Lagu : Heli anjing kecil)

Mari mengaji Al Qur’an

Dengan ustadz ustadah

Ikuti dan perhatikan

Page 28: Ice Breaker Pembelajaran_2

Jangan banyak bercanda

Ingat, Hei teman

Hormati Al Qur’an

Ayo, hei teman

Kita mengamalkan

31. AKU ANAK ISLAM

(Lagu : Aku anak sehat)

Aku anak Islam rajin sembahyang

Karena bimbingan ibu tersayang

Semenjak aku kecil, slalu ikut mengaji

Sehingga mengerti ajaran Ilahi

Senang hati ibu melihat aku

Tak lupa mengaji setiap waktu

Bila aku belajar ibu slalu ihtiar

Membimbingku belajar jadi anak yang pintar

32. MASUK PENGAJIAN

(Lagu : Lagi bilaman)

Ayo, kawan-kawan kita bergandeng tangan

Besama-sama masuk ke pengajian

Ayo, ayo , ayo

Ayo, ayo, ayo

Page 29: Ice Breaker Pembelajaran_2

Bawa Qiro’aty dan Al Qur’an

Jangan sampai ketinggalan

Duduk tertib mendengarkan

33. CINTA ISLAM

( Lagu : Desaku)

Islamku yang kucinta

Kujaga selalu

Membuat ku bahagia

Dan ingin menyatu

Tak akan kulupakan

Tak akan bercerai

Selalu kudambakan

Islamku yang damai

34. NGAJI SAMA-SAMA

( Lagu : Cublak-cublak suweng )

Ngaji sama-sama, yang ramai tidak bisa

Yang ngantuk tidak dengar, yang nganggu tak disuka

Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji

Ayo-ayo ngaji, ngajine sing tenanan

Ora pareng gojegan

Lungguhe anteng-antengan

Page 30: Ice Breaker Pembelajaran_2

Sing rame kancane syetan

Bismillah ayo ngaji, bismillah ayo ngaji35. SIAPA TAHU

( Lagu :Nama-nama rasa )

Siapa tahu nama Tuhan kita

Allah Allah Allah Azawajala

Siapa tahu nama Nabi kita

Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam

Cobalah katakan apa kitab kita

Alqur’an namanya

Sesama muslim itu teman kita

Kalau musuh kita adalah setan36. MENUNTUT ILMU

( Lagu : Bebek-bebekku )

Teman-temanku, mari-kemari

Ikutlah aku menuntut ilmu

Disana kita ngaji bersama

Tuk bekal hidup nanti diakhiratnya

Yo ikut, yo ikut ngaji bersama

Belajar Al Qur’an dengan gembira

37. ARTI TPA DAN MTA

(Lagu : Apa guna keluh kesah)

Page 31: Ice Breaker Pembelajaran_2

Apa artinya TPA

Apa artinya TPA

Taman Pendidikan Al-Qur’an

Itu artinya TPA

Apa artinya MTA

Apa artinya MTA

Itu Majlis Tafsir Al-Qur’an

Itu artinya MTA

38. ALLAH TUJUAN KITA

(Lagu : Semut-semut kecil)

+ Wahai santri-santri

Ustadz mau tanya

Siapa Tuhanmu, siapa Nabimu, dan apa kitabmu ?

= Ustadz baik hati

Kami kan menjawab

Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Al Qur’an kitabku

Alhamdulillah kalian tahu

Alhamdulillah kalo begitu

+ Wahai santri-santri

Ustadz tanya lagi

Siapa temanmu, siapa musuhmu, harus bagaimana ?

Page 32: Ice Breaker Pembelajaran_2

= Ustadz baik hati

Kami kan menjawab

Muslim temanku, Syetan musuhku wajib dijauhi

Allah ta’ala tujuan kita

Nabi Muhammad teladan kita

Al Qur’an karim, pedoman kita

Iman dan taqwa bekal utama

La la la la la la la la la 2x

La la la la la la la la la 2x39. MASYITHOH

Wahai Masyithoh putrid Islam yang mulia

Imannya teguh pada Allah Taala

Fir’aun tahu serta marah kepadanya

Lalu disiksa dengan kejam tak terkira

Masyithoh sholeh diberi hukuman yang mengerikan

Tak gentar dengan rela hati

Allahu Akbar 2x40. SATRI KECIL

Santri-santri kecil dari TPA MTA

Bawa Qiroaty juga bawa Al Qur’an

Bermain bernyanyi mengaji bersama

Berseragam indah bagai kupu-kupu syurga

Page 33: Ice Breaker Pembelajaran_2

41. SHOLAT WAJIB

Tak lupa tugasku setiap hari

Sembahyang wajibku yang lima kali

Shubuh Dhuhur ‘Ashar Maghrib dan Isya’

Tak mungkin aku lupakan slama-lamanya

42. SYAHADAT

Asyhadu alla illaha illa Allah

Waasyhadu anna Muhammadar rasulullah

Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah

Dan saya bersaksi Muhammad utusan Allah

43. CIPTAAN ALLAH

Bila kupandang langit dan bumi

Alam semesta ini

Semua ciptaan yang Esa

Ya ….. Allah

Firman-Mu bagai sinar yang terang

Menuju kebenaran

Jauhkan aku dari siksaan

Ya ….. Allah

Pengasih dan penyayang

Pada semua insane

Page 34: Ice Breaker Pembelajaran_2

Memuji selalu nama-Mu

Allah, Allah, Allah

44. ANGGOTA BADAN

Kita hafalkan bersama

Nama-nama anggota badan

Dalam bahasa Arab

Kepala rokshun, rambut sya’run

Kening jabkhotun, mata ‘ainun

Hidung anfun, telinga udzunun

Dada shodrun, leher unuqun

Famun mulut, shofkhotun bibir

Sinun gigi, lisanun lidah

Bagnun perut, rijlun kaki

Yadun tangan, ashobiun jari-jari

45. BULAN HIJRIAH

Mari kawan semua, kita menghafalkan

Dua belas nama bulan dalam tahun Hijriayah

Satu Muharrom, kedua Shafar

Taga Robiul awal, empat Rabiul tsani

Lima Jumadil ula, enam Jumadil tsaniyah

Ketujuh bulan rojab, delapan bulan Sya’ban

Page 35: Ice Breaker Pembelajaran_2

Sembilan Romadhon, sepuluh bulan Syawal

Sebelas Dzulqoidah, Duabelas Dzulhijah

46. ALHAMDULILLAH PUNYA MATA

Alhamdulillah, alhamdulillah

Aku punya mata

Mataku indah mataku bersih

Oh Alhamdulillah

Dapat kulihat dapat kupandang

Pemandangan indah

Aku bersyukur Alhamdulillah

Terimakasih Allah47. 10 MALAIKAT ALLAH

10 Malaikat Allah

Jibril pembawa wahyu

Mikail pembagi rizqi

Isrofil peniup sangka kala

Izroil pencabut nyawa

Munkar dan Nakir penanya di kubur

Rqib dan Atid pencatat amal

Malik penjaga di Neraka

Ridwan penunggu Syurga

Page 36: Ice Breaker Pembelajaran_2

10 Malaikat Allah

48. ALLAH MAHA MELIHAT

Allah Maha Melihat hat … hat…

Semua perilakumu mu… mu…

Allah Maha Mendengar ngar…ngar…

Semua perkataanmu mu…mu…

Ayo kita waspada da…da…

Jangat berbuat dosa sa…sa…

Ingat ingat selalu lu…lu…

Allah mengawasimu mu…mu…

49. RUKUN ISLAM DAN IMAN

Rukun Islam ada lima

Pertama ucap dua kalimat syahadat

Keduanya sholat ketiga berpuasa

Keempat zakat kelima naik haji

Rukun Iman ada enam

Percaya Allah, percaya pada malaikat

Percaya Kitab Allah serta Nabi dan Rasul

Percaya kiamat qodho dan qodar

Rukun Islam harus dikerjakan

Rukun Iman diyakini

Page 37: Ice Breaker Pembelajaran_2

50. I PI YA

Ipiyaa ya ya ipiye

Aku dadi cah Islam wae

Yen awan tak pikerke

Yen wengi tak impekke

Imanku san soyo kuwate

Ayo konco ayo konco

Iki wis arep sasi poso

Mulo padha nindhakno

Iku sifat satriyo

Bedho karo sifate buto

51. BELAJAR NGAJI

Saya ingin belajar Bu

Belajar di TPA

Perlu cari ilmu Bu

Ilmu yang berguna

Blajar mengkaji Qur’an Bu

Ilmu yang sempurna

Besok untuk bekal Bu

Kecil sampai tua

Sungguh Qur’an itu Bu

Page 38: Ice Breaker Pembelajaran_2

Petunjuk manusia

Agar bahagia Bu

Dunia akhiratnya

52. SHOLAT

Sholat iku penggawe mulyo

Laku gampang ora rekoso

Lan ngilangake laku kang nistha

Mumpung isih pada ana ndonya

Tindake Nabi wajib den turut

Nyembah Allah kelawan sujud

Lan nindakake laku kang becik

Ngedohi laku alo lan musyrik

53. MESEMMA

Mesemmaaa……..

Yen ora bisa kandha

Mesemmaaa……..

Yen ora pati cetha

Mesemmaaa……..

Nadyan atimu rada gelo

Mesemmaaa……..

Ngiras kanggo tamba

Page 39: Ice Breaker Pembelajaran_2

Mesemmaaa……..

54. BOCAH CILIK

Bocah cilik-cilik

Lungguh tharik-tharik

Sandangane resik

Tumindake becik

Allah Pangeranku

Muhamamd Nabiku

Islam agamaku

Al Qur’an kitabku

55. DOA IBU

Sejak kecil kudiasuh

Oleh ayah dan ibu

Tak pernah dia mengeluh

Malam kudijaga

Pesan dari ibu guru

Kuingat selalu

Do’akanlah orang tua

Biar masuk syurga

Oh Tuhan, oh Tuhanku

Dengarlah do’aku

Page 40: Ice Breaker Pembelajaran_2

Kasihinilah ayah dan ibu

Dan ampunilah dosanya

56. NABI YUNA

Nabiyuna Nabi Muhamamd

Ismu abi sayyid Abdullah

Ummuhu sayyidah Aminah

Wahyuwayyulladu bi Makkah

Yaumul Isnain qobla subhi

Syahrul April yaumul ‘Asyiri

Amun fiil maulidun Nabi

Khomsun mi’ah wahid wa sab’iin

Nabiku Nabi Muhammad

Ingkang romo sayyid Abdullah

Ingkang ibu Siti Aminah

Miyos dalem wonten ing Mekkah

Dino Senen ing wayah subuh

Sasi April tanggal rong puluh

Tahun Fill miyose Nabi

Limo pitu siji tahun Masehi57. ALLAHU AKBAR

Allahu akbar, Allahu Akbar

Allahu akbar, Allahu Akbar

Page 41: Ice Breaker Pembelajaran_2

Esuk-esuk uthuk-uthuk

Gununge katon ngregunuk

Genduk ojo ngantuk

Kae adzane wis nyeluk

Allahu akbar, Allahu Akbar

Allahu akbar, Allahu Akbar

Sisih wetan bang nerawang

Ojo padha ongkang-ongkang

Kakang menyang mblumbang

Sesuci nuli sembahyang

Allahu akbar, Allahu Akbar

Allahu akbar, Allahu Akbar

58. ALLAH MAHA WELAS

Duh Gusti nyuwun kawelasan

Dateng sadaya kesaenan

Duh Dzat kang welas

Lan kang ngapura

Mugi ngapunten

Ing dosa kita

59. ASSALAAMU ‘ALAIKUM

Assalaamu ‘alaikum

Page 42: Ice Breaker Pembelajaran_2

Wa’alaikum salam

Semoga sejahtera

Atas karunia-Nya

60. BISMILLAH HIRRAHMAANIRROHIIM

Bismillahirrohmaanirrohiim

Dengan jalan rahmat dan kasih-Nya

Mereka yang beriman mereka yang bertakwa

Senantyasa dalam nikmat Allah

MACAM-MACAM TEPUK

1. TEPUK ISLAM

Tepuk Islam

( X X X ) agamamu ( X X X ) Islam

( X X X ) Tuhanmu ( X X X ) Allah

( X X X ) Nabimu ( X X X ) Muhammad

( X X X ) Kitabmu ( X X X ) Al Qur’an

( X X X ) temanmu ( X X X ) muslim

( X X X ) musuhmu ( X X X ) syetan

2. TEPUK TENANG

Tepuk tenang

( X X X ) te ( X X X ) nang

( X X X ) tenang sedakep Mendel cep.

Page 43: Ice Breaker Pembelajaran_2

3. TEPUK KHOLIFAH

Tepuk Kholifah

( X X X ) pertama ( X X X ) Abu Bakar

( X X X ) kedua ( X X X ) Umar

( X X X ) ketiga ( X X X ) Usman

( X X X ) keempat ( X X X ) Ali

4. TEPUK RUKUN ISLAM

Tepuk rukun Islam

( X X X ) pertama ( X X X ) syahadat

( X X X ) kedua ( X X X ) shalat

( X X X ) ketiga ( X X X ) puasa

( X X X ) keempat ( X X X ) zakat

( X X X ) kelima ( X X X ) haji

5. TEPUK RUKUN IMAN

Tepuk rukun Iman

( X X X ) pertama ( X X X ) pada Allah

( X X X ) kedua ( X X X ) Malaikat

( X X X ) ketiga ( X X X ) Kitab-Nya

( X X X ) keempat ( X X X ) Nabi-Nya

( X X X ) kelima ( X X X ) Hari Kiamat

( X X X ) keenam ( X X X ) Taqdir

Page 44: Ice Breaker Pembelajaran_2

6. TEPUK AL QUR’AN

( X X X ) pertama ( X X X ) Al Fatihah

( X X X ) kedua ( X X X ) Al Baqorah

( X X X ) ketiga ( X X X ) Ali Imran

( X X X ) keempat ( X X X ) An Nisa’

( X X X ) kelima ( X X X ) Al Maidah

( X X X ) keenam ( X X X ) Al An’am

( X X X ) ketujuh ( X X X ) Al A’raf

( X X X ) kedelapan ( X X X ) Al Anfal

( X X X ) kesembilan ( X X X ) At Taubah

( X X X ) kesepuluh ( X X X ) Yunus

7. TEPUK ISTIQOMAH

( X X X ) Aku ( X X X ) Anak Islam

( X X X ) Slalu bangga ( X X X ) dengan Islam

( X X X ) Jadi mentri ( X X X ) tetap Islam

( X X X ) Jadi mantri ( X X X ) tetap Islam

( X X X ) Pak polisi ( X X X ) tetap Islam

( X X X ) Sampai mati ( X X X ) tetap Islam

( X X X ) Islam Islam yes.

8. TEPUK ISLAM JAYA

( X X X ) I ( X X X ) S

Page 45: Ice Breaker Pembelajaran_2

( X X X ) L ( X X X ) A

( X X X ) M ( X X X ) Islam …. Jaya.

9. TEPUK SHOLAT

( X X X ) Lima waktu ( X X X ) kulakukan

( X X X ) Hati riang ( X X X ) jiwa lapang

( X X X ) Subuh ( X X X ) Dhuhur

( X X X ) Ashar ( X X X ) Maghrib

( X X X ) Isya’ ( X X X ) tak pernah

( X X X ) kutinggalkan

10. TEPUK PANJI ISLAM

Panji Islam kan datang ( X X X hey )

Umat Islam kan menang ( X X X hey )

Tak henti kami berjuang ( X X X hey )

Agar panji Islam menjulang ( X X X hey )

Posted by Nirvana at 9:29 PM

Labels: religi

1 comments:

Yanuar said...

Al hamdu lillah..Kami mendapatkan referensi yang sangat bagus.Ada mp3-nya atau tidak? Soalnya, sayang sekali, syair ke-39 dan selanjutnya belum disertai rujukan lagu atau not-nya. Alangkah lebih bagus apabila disertakan. Atau, jika berkenan, silakan di-japri-kan ke [email protected].

Page 46: Ice Breaker Pembelajaran_2

Salam hormat dari Jogja,Yanuar

Page 47: Ice Breaker Pembelajaran_2

Metode Pembelajaran Efektif

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.

Metode DebatMetode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.

Metode Role PlayingMetode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing:Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Page 48: Ice Breaker Pembelajaran_2

Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.2. Berpikir dan bertindak kreatif.3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Pembelajaran Berdasarkan MasalahProblem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.Langkah-langkah:1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.Kelebihan:1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.Kekurangan:1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini

Page 49: Ice Breaker Pembelajaran_2

Cooperative ScriptSkrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.Langkah-langkah:1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.6. Kesimpulan guru.7. Penutup.Kelebihan:• Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.• Setiap siswa mendapat peran.• Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.Kekurangan:• Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu• Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

Picture and PicturePicture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.Langkah-langkah:1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.2. Menyajikan materi sebagai pengantar.3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.7. Kesimpulan / rangkuman.Kebaikan:1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.2. Melatih berpikir logis dan sistematis.Kekurangan:Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif.

Numbered Heads TogetherNumbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor

Page 50: Ice Breaker Pembelajaran_2

kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.Langkah-langkah:1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.6. Kesimpulan.Kelebihan:• Setiap siswa menjadi siap semua.• Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.• Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.Kelemahan:• Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.• Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:a. Seleksi topikParasiswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.b. Merencanakan kerjasamaParasiswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah a) di atas.c. ImplementasiParasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b). Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.

Page 51: Ice Breaker Pembelajaran_2

d. Analisis dan sintesisParasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah c) dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.e. Penyajian hasil akhirSemua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.f. EvaluasiGuru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.

Metode JigsawPada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau tiga orang.Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam: a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.

Metode Team Games Tournament (TGT)Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.Ada5 komponen utama dalam komponen utama dalam TGT yaitu:1. Penyajian kelasPada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.2. Kelompok (team)Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih

Page 52: Ice Breaker Pembelajaran_2

mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.3. GameGame terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.4. TurnamenBiasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.5. Team recognize (penghargaan kelompok)Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40

Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.Langkah-langkah:1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).2. Guru menyajikan pelajaran.3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.5. Memberi evaluasi.6. Penutup.Kelebihan:1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.2. Melatih kerjasama dengan baik.Kekurangan:1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.2. Membedakan siswa.

Model Examples Non ExamplesExamples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.Langkah-langkah:1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.

Page 53: Ice Breaker Pembelajaran_2

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.6. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.7. KKesimpulan.Kebaikan:1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.Kekurangan:1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.2. Memakan waktu yang lama.

Model Lesson StudyLesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study sendiri diciptakan oleh Makoto Yoshida.Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:1. Sejumlah guru bekerjasama dalam suatu kelompok. Kerjasama ini meliputi:a. Perencanaan.b. Praktek mengajar.c. Observasi.d. Refleksi/ kritikan terhadap pembelajaran.2. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang menunjang.3. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2) kemudian mengajar di kelas sesungguhnya. Berarti tahap praktek mengajar terlaksana.4. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Berarti tahap observasi terlalui.5. Semua guru dalam kelompok termasuk guru yang telah mengajar kemudian bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi. Dalam tahap ini juga didiskusikan langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.6. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada kelas/ pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2).Adapun kelebihan metode lesson study sebagai berikut:- Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.- Dapat dilaksanakan antar/ lintas sekolah.

Page 54: Ice Breaker Pembelajaran_2

Bagaimana Menggunakan Permainan Pelatihan Partisipatif (PPP)Jum, 02/05/2010 - 14:14 — boedijanto_herman

Bagaimana Menggunakan Permainan Pelatihan Partisipatif (PPP)Pada pelatihan yang dikembangkan dengan pendekatan partisipatif, pengendalian kondisi dan suasana pelatihan merupakan hal yang tidakdapat dianggap ringan perannya. Karena pelatihan juga menekankan pada proses, maka kondisi yang terbangun selama pelatihan akan mempengaruhi pencapaian output darinya. Dengan kata lain menjaga dinamika kelas atau peserta adalah penting. Dinamika kelas harus sejak dini ‘direkayasa’ sedemikian rupa agar keterlibatan seluruh warga pelatihan tetap tinggi. Salah satu masalah yang sering timbul dalam pelatihan partisipatif adalah tidak terciptanya suasana dan iklim pelatihan yang baik, karena belum menyatunya peserta dengan pendekatan pelatihan yang ada. Misalnya, pemahaman akan norma pendekatan partisipatif atau perasaan satu timseluruh warga belajar. Sebagai contoh, guru di dalam kelas diharapkan untuk mengajar dan murid diharapkan untuk belajar. Suatuide bahwa murid dapat mengajar, guru dapat diajar adalah tidakbiasa. Tetapi apabila murid dapat diharapkan murid lain dan guru,ini tidak biasa dan memerlukan perubahan dalam hal peranan, normakelompok, dan kepemimpinan dalam warga pelatihan. Perubahan semacamitu akan merupakan ketidak-nyamanan, kekaburan dan konflik.Hal itu mengurangi kemampuan untuk memecahkan masalah secaraefektif.Berdasarkan pengalaman, kegiatan bersama (satu tim) akan timbulapabila semua menyadari bahwa mereka melakukan secara spontan,terbuka dan penuh kehangatan serta tidak dibuat-buat. Untuk itulahbentuk ‘kepemimpinan’ dalam pelatihan harus didistribusikan secaramerata kepada seluruh warga belajar, agar dinamika terjaga.Pada pelatihan yang berdurasi relatif panjang, atau denganpendekatan yang monoton dan kurang melibatkan peserta, kegairahanpeserta dalam mengikuti setiap materi menjadi menurun. Ini merupakanbagian yang berat bagi fasilitator. Untuk itu rangkaian materi dalampelatihan harus diselingi dengan kegiatan "pemecah kebekuan" atau"ice breaker" dan pembangkit daya dan dinamika atau "energiser".Secara umum pembentukan suasana ditujukan antara lain untuk :memecahkan kebekuan suasana pelatihan,merangsang minat dan perhatian peserta pelatihan,menghantarkan suatu pokok bahasan tertentu yang menjadi materiutama kegiatan yang bersangkutan,menciptakan kondisi yang berimbang antara pelatih dan peserta,serta antar peserta yang ‘berbeda’ level,Tidak ada teori khusus yang dikembangkan mengenai "pemecah kebekuan"ini. Pada dasarnya ketrampilan ini dikembangkan lewat pengembangankepekaan yang tinggi seorang fasilitator dalam memproses pelatihan.Orang awam sering bilang, jam terbanglah yang menentukannya,sebagaimana filosofi pelatihan yang mengembangkannya, yaknipelatihan berdasar pengalaman (pelatihan orang dewasa). Kuncinya

Page 55: Ice Breaker Pembelajaran_2

adalah keberanian bereksperimen. Namun demikian, dengan merujuktujuan di atas, setidaknya ada beberapa catatan yang perludiperhatikan dalam penyajiannya. Kalau tidak, salah-salah kelucuanyang ingin ditampilkan dalam ice breaker menjadi tidak tercipta samasekali. Makan tuan khan ?!Catatan-catatan tersebut adalah :IsiAda beragam bahan untuk memecah "es" ini. Tidak selalu denganpermainan. Cerita pendek dan fiktif bisa disajikan sebagai bahanlain, atau kegiatan lain. Yang penting dia sama sekali berbedadengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Permainan, kurang sesuaidiberikan sebagai pemecah kebekuan bila dalam pelatihan telahbanyak menggunakan metodologi games (permainan). Ingat, permainansebagai ice breaker dan permainan sebagai metode pelatihan adalahsama dan tidak sebangun, alias bisa berbeda. Isi ice breaker yangsama bisa digunakan untuk materi yang berbeda, kemampuanfasilitator meramu yang menentukan keberhasilannya.WaktuPenyajian ice-breaker juga mesti mengingat waktu. Artinya tidakbisa terlalu sering, karena bahkan akan membosankan. Demikianhalnya, harus diingat waktu yang dibutuhkan dalam memproses bahanice breaker. Ice breaker dengan model permainan, biasanya memakanwaktu relatif lama. Untuk itu harus dipertimbangkan dengan waktuuntuk materi utama, kecuali bila dimaksudkan untuk menghantar.Cara dengan permainan panjang ini akan cukup manjur dilakukan bila"es sangat beku" seperti kondisi mengantuk atau proses perdebatanyang terjadi "susah disimpulkan". Misalnya diskusi yang serutentang perlu atau tidaknya agro-input diberikan. Kepekaan Andasebagai fasilitator yang menentukannya.PesertaMengingat waktu dan isi, ditambah lagi dengan kondisi lokasi /tempat, boleh jadi ice breaker tidak dapat melibatkan semua orang.Yang penting diingat adalah, kepekaan memilih pesertanya. Bila icebreaker ditujukan untuk memecah kebekuan kelas, usahakan suatubentuk yang melibatkan semua orang. Bila kelas terasa didominasisebagian orang, dalam ice breaker inilah saatnya untuk"mengabaikan" mereka dan memilih mereka yang "terabaikan",terutama perempuan. Untuk membangkitkan keberanian mereka, pilihproses yang mudah atau manipulasi permainan, sehingga mereka mampumelakukannya dan membangkitkan kepercayaan dirinya.Ingat, fasilitator adalah bagian dari warga pelatihan. Libatkansecara penuh diri anda dalam kegiatan di dalamnya, termasuk proses"ice breaker".ProsesTidak jarang, seorang fasilitator "hambar" dalam menyajikan icebreaker. Ini disebabkan, ice breaker hanya dianggap dan

Page 56: Ice Breaker Pembelajaran_2

diperlakukan sekadar sebagai permainan. Padahal sebenarnya, dalampelatihan orang dewasa, setiap kegiatan indah untuk dikaji. Untukitu bahan ice breaker perlu diolah sehingga enak untuk disajikandan menjadi bagian yang memperkaya keseluruhan tubuh pelatihan.Memproses suatu kegiatan ice breaker sama "menyenangkan" atau"menjengkelkannya" dengan memproses materi inti pelatihan. Bila didalam pelatihan dikenal KAKI LIMA sebagai langkah memproses,demikian halnya dengan ice breaker. Sekadar mengingatkan, langkahtersebut adalah :

Dengan demikian, jangan biarkan setiap permainan atau kelucuandalam ice breaker berlalu tanpa mengkaji makna yang dikandungnya.Dengan demikian kemampuan bertanya atau mengungkap arti dibalikpermainan adalah kuncinya.Alat bantuPada beberapa kegiatan, ice breaker disajikan dengan menggunakanalat dan bahan pembantu. Bila harus demikian, pandai-pandailahmemilih alat bantu yang sesuai dengan kondisi peserta. Hindaripemakaian alat atau bahan yang susah didapat di lokasi. Hal inipenting, sehingga peserta dapat mereplikasikannya selepaspelatihan dengan bahan yang ada. Pemakaian bahan yang mahal jugaakan menimbulkan dampak kurang baik, karena dapat mengundangpemikiran peserta mengenai "kemewahan" suatu proses pelatihan.Prinsip ini sama dengan prinsip pemilihan alat bantu belajar dalampelatihan secara umum. Memperbanyak alat-alat bantu visual akanmemudahkan memproses serta diingat oleh peserta pelatihan.Kaidah-kaidah umumKaidah umum, adalah nilai umum yang berlaku dalam suatu kelompokmasyarakat. Hal ini menyangkut nilai sosial, agama, budaya (tatakrama), dan bahasa, termasuk bahasa tubuh. Hal-hal tersebut jugaberlaku dalam penyajian ice breaker. Misalnya, ice breaker manayang tepat digunakan untuk pelatihan pejabat, petani, orang tua,perempuan dan lain-lain. Meskipun pada dasarnya setiap bahan icebreaker bisa diproses untuk siapa saja, namun ada baiknya andasebagai fasilitator memperhatikan hal ini, bila anda belumterampil meramunya. Ini lebih baik, daripada memaksakan, danakhirnya merusak suasana pelatihan secara keseluruhan. Yah, ukurankepantasan-lah!Contohnya : permainan yang dilakukan secara berpasangan, sebaiknyahati-hati memilih pasangan dalam permainan. Pasangan pria – wanitasebaiknya dihindari bila anda belum begitu mengenal kondisi peserta(bisa menjadi hal yang sensitif).Materi Lain:Bagaimana munggunakan PPPMenghubungkan titik sembilanLempar spidol

Page 57: Ice Breaker Pembelajaran_2

Kartu berpasanganKisah angka-angkaPermainan tali berpasanganPermainan tali jaring-jaringMembuat garis sepanjang mungkinMenggambar titik di tengah lingkaranRujak buahSamson dan DelilahMembuat lingkaran/lubangTes tiga menitKapal tenggelamKlip kertasMembulanMembersihkan cerminHarga kambing pak SuwaliKisah monyet dan ikanTebak cepatMengukur kinerja harianBalon berpasanganMenggambar simbolKembali ke halaman pengantar

Page 58: Ice Breaker Pembelajaran_2

Kamis, 08 Januari 2009

MACAM-MACAM GAMES YANG DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI ICE BREAKER PEMBELAJARAN PKN

Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang di dalam prosesnya terjalin interaksi yang baik antara guru sebagai pengajar dan siswa sebagai pembelajar. agar interaksi dapat terjalin dengan baik maka dibutuhkan sikap keterbukaan baik dari guru itu sendiri maupun dari siswa. karena apabila ada sikap yang tidak terbuka dari salah satu pihak maka jangan berharap interaksi dapat terjalin dengan baik. dan apabila interaksi tidak terjalin dengan baik maka jangan berharap pembelajaran akan berjalaan efektif sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Menciptakan kondisi yang "open minded" atau terbuka memang tidak mudah harus ada kerelaan baik dari guru maupun dari siswa itu sendiri. guru yang tidak terbuka terhadap siswanya akan mengajar dengan sesuai dengan karakternya dan nyaman untuk dirinya sendiri tanpa memperdulikan apakah siswanya menerima atau tidak, mengerti atau tidak terhadap materi yang disampaikan. begitu juga apabila siswa yang tidak terbuka maka sangat sulit bagi guru untuk memotivasi siswa untuk terlibat di dalam proses pembelajaran.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam menciptakan suasana yang kondusif dalam belajar sehingga terjalin interkasi yang baik antara guru dan murid serta keduanya dapat membuka diri untuk saling menghargai terletak dari kesan awal ketika si guru masuk dan memulai pelajaran. guru yang baik akan senantiasa melakukan berbagai upaya yang kreatif didalam memotivasi siswanya agar kehadirannya di kelas dapat diterima oleh semua murid.

Bobbi DePorter dalam bukunya "Quantum Teaching" menyatakan Asas utama dari Quantum Teaching adalah "Bawalah Dunia mereka ke Dunia Kita dan Hantarkan Dunia Kita ke dalam Dunia Mereka". dengan kita memahami dunia mereka maka akan lebih mudah bagi kita untuk membawa dunia mereka ke dunia kita. Ungkapan DEporter ini yang menginspirasi penulis untuk selalu membuat sesuatu yang baru dalam memulai pelajaran berdasarkan dunia mereka. oleh karena itu "ice breaker" menjadi salah satu cara untuk memecah kebekuan dan membuka kerelaan siswa untuk menerima materi yang diberikan.

Beberapa contoh ice breaker dapat kita temukan dari berbagai sumber. Ice breaker dapat disajikkan dalam berbagai bentuk diantaranya dalam bentuk games, quiz, interview, puzzle dan sebagainya.

Berikut ini salah satu contoh ice breaker yang coba penulis sajikan untuk memulai pembelajaran Norma dalam masyarakat. bentuk ice breaker yang penulis lakukan adalah game yang penulis beri judul "Pass the Ball"

Page 59: Ice Breaker Pembelajaran_2

Adapaun langkah-langkah yang penulis lakukan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Guru meminta siswa untuk membentuk lingkaran apabila dalam kelas kecil (tidak lebih dari 24 siswa) dimana guru menjadi bagian dari lingkaran tersebut tapi apabila kondisi kelas besar dapat dilakukan dengan cara dibentuk 4 kelompok dan masing-masing kelompok membentuk barisan 2. guru meminta siswa untuk memainkan Pass the Ball dengan cara memberikan bola ke siswa tanpa memberikan petunjuk yang jelas3. setelah bola mulai bergulir guru menghentikan game dengan alasan kurang menarik dan memberikan satu aturan yaitu memberikan bola dengan tangan kanan dari arah belakang4. setelah berjalan guru kembali mengehentikan permainan dengan alasan yang sama kemudian menambah aturan baru dengan cara sambil bernyanyi 5. Setelah berjalan guru kembali menghentikan permainan dan memberikan aturan lainnya dan begitu seterusnya sampai siswa menjadi kacau dan melakukan protes kepada guru6. guru kemudian berupaya memperbaiki keadaan dengan betul-betul membuat aturan main yang jelas dan tegas dengan sangsi yang tegas pula bagi pelanggarnya seperti : memberikan bola dengan tangan kanan lewat belakang, mata harus ditutup, menyanyikan lagu nasional sambil bermain, apabila bola jatuh maka akan diberikan sangsi yang disepakati bersama dan seterusnya berdasarkan masukan dari siswa itu sendiri. 7. permainan pun dapat dilanjutkan sampai bola kembali pada guru8. Setelah selesai bermain guru melakukan brainstorming dengan siswa tentang apa yang mereka rasakan dengan bermain pass the Ball?, apa yang harus dikoreksi dari permainan tersebut, apa yang dirasakan setelah aturannya menjadi jelas dan tegas, kenapa dalam permainaan kita membutuhkan aturan main yang jelas dan sebagainya sampai akhirnya siswa secara tidak sengaja telah mulai membentuk opini akan pentingnya norma dalam kehidupan masyarakat dan guru mengeksplor pengetahuan siswa akan norma-norma yang selama ini berlaku di masyarakat.

Ice breaker di atas adalah hanya satu dari sekian contoh ice breaker yang dapat kita gunakan sebelum memulai pelajaran. karena dunia siswa khususnya siswa SD dan SMP masih senang dengan dunia bermain oleh kerna itu sedapat mungkin pembelajaran dilakukan dari awal saampai akhir memberikan kesan senang, nyaman dan menantang buat siswa.

ICE BREAKER

Perkenalan

SIAPA DIA ?

Petunjuk :

• Minta semua peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran• Minta seorang peserta untuk memperkenalkan nama dan satu hal lain mengenai dirinya dalam bentuk satu kalimat pendek ( tidak boleh lebih dari 6 kata ), misal: Nama saya Retno, fasilitator

Page 60: Ice Breaker Pembelajaran_2

P2KP. Nama saya Rachman, Kader Komunitas• Mintalah peserta kedua untuk mengulang kalimat peserta pertama, baru kemudian memperkenalkan dirinya sendiri, misal : teman saya Retno, fasilitator, saya Mika, guru sekolah• Peserta ketiga harus mengulang kalimat 2 peserta sebelumnya sebelum memperkenalkan diri, demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh gilirannya.• Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dan apa yang dikatakan 2 peserta lainnya, maka ia harus menanyakan langsung pada yang bersangkutan : ‘siapa nama anda?’ atau ‘siapa nama anda dan apa yang anda katakan tadi ?’

Perkenalan

KISAH ANGKA ANGKA

Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain dengan cara santai dan menghapuskan kekakuan.

Langkah langkah :

• Mintalah seluruh peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai selesai ( habis)

• Minta setiap peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan baik, jika perlu lakukan pengujian dengan menyebut secara acak beberapa angka dan minta peserta yang disebut nomornya utntuk menyahut ‘ya’!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan ia nomor urut berapa.

• Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar – benar mengingat nomor urutnya masing – masing.

• Setelah yakin, jelaskan bahwa anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah angka – angka. Peserta yang disebut angka atau nomor urutnya diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya keras – keras kepada seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai – ramai oleh peserta lain.

• Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut ?, jika perlu ulangi sekali lagi dan berikan contoh.

• Mulai bercerita, misalnya : saudara – saudara, latihan inis sebenarnya sudah direncanakan sejak lima bulan yang lalu, tapi karena beberapa hal, barulah tiga bulan yang lalu ada kejelasan dan kemudian dipersiapkan oleh delapan orang panitia ……….. dst. Atau cerita lain yang anda karang sendiri pada saat itu ( yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan angka – angka nomor urut peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit ).

• Lakukan sampai separuh peserta tersebut nomornya atau seluruhnya (bergantung kepada kecepatan anda dan peserta dan sesuai dengan waktu yang tersedia)

Page 61: Ice Breaker Pembelajaran_2

• Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan ini dan dapat digunakan untuk apa saja dalam kegiatan latihan, termasuk perasaan – persaan peserta sendiri.

• Simpulkan

Perkenalan

MENCARI JODOH

Petunjuk :

• Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi pelajaran yang akan diberikan , misal : Bersama Membangun Kepedulian. Kalimat yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta, kalau peserta 20 orang, harus disediakan 10 kalimat.

• Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di kertas , satu kertas berisi kalimat Bersama Membangun dan satu kertas berisi kata Kepedulian.

• Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.

• Bagikan kertas – kertas tergulung yang sudah disiapkan sebanyak jumlah peserta (apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan pemandu sendiri )

• Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing – masing dan membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang belum lengkap.

• Minta peserta untuk mencari pasangannya masing – masing agar kalimat itu menjadi lengkap.

• Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti kalimat tersebut.

• Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan memperkenalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang lain.

Perkenalan

BERDIRILAH JIKA …………

Petunjuk :

• Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu pemandu berdiri di tengah.

• Jalaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap pemandu mengucapkan kalimat , peserta mengucapkan kalimat, peserta diminta berdiri apabila kalimat itu sesuai dengan dirinya;

Page 62: Ice Breaker Pembelajaran_2

misal : “ Keluarga saya adalah keluarga pedagang….. “; “ Saya seorang perempuan yang berani bicara di depan publik……. “ dsb.

• Ucapkan kalimat – kalimat yang relevan dengan keadaan peserta ( jangan sampai ada peserta yang tidak pernah berdiri), contoh – contoh kalimat misalnya : Saya adalah petugas lapangan Saya lahir di pedesaan Saya lahir di kota besar Saya memiliki hobby membaca, dsb

• Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan nama, asal, dan hal lain yang berkenaan dengan dirinya secara singkat.

ADU PANJANG, BESAR DAN TINGGI

Permainan ini bermanfaat untuk membuat suasana menjadi segar dan menumbuhkan semangat baru.

Langkah – Langkah

• Ajaklah semua peserta berdiri dan minta mereka membagi diri menjadi 2 – 3 kelompok.

• Susunlah 3 kelompok itu secara berjajar. Lalu jelaskan bahwa 3 kelompok itu akan berlomba satu sama lainnya untuk masing-masing perintah dari wasitnya ( berperan sebagai wasit adalah pemandu atau salah seorang peserta ).

• Setelah semua menyiapkan kelompoknya masing – masing, segera mulai permainan. Misalnya : Berlombalah untuk membuat barisan terpanjang tanpa terputus Atau buatlah kelompok anda menjadi yang paling tinggi Buatlah lingkaran kelompok besar.

Catatan :

• Jangan memberi komentar bahwa mereka berhak menggunakan apa saja untuk menang dan menjadi kelompok yang tertinggi, terlebar dan terpanjang. Misalnya jika saat lomba ada peserta laki – laki yang sampai melepas kaos kaos untuk digunakan sebagai penyambung tangan supaya barisannya paling panjang. Biarkan saja , itu hak dia untuk secara kreatif memenangkan lomba.

• Jika selesai permainan, anda bisa menanyakan, misalnya ; “kenapa kelompok A bisa mancapai panjang hingga ke luar ruangan padahal anggotanya sama-sama 5 orang, itu untuk membuat peserta menikmati permainan dan melihat sesuatu yang tidak sekedar permainan”.

Menghangatkan suasana

Page 63: Ice Breaker Pembelajaran_2

BADAI BERHEMBUS( The Great Wind Blows)

Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserrta latihan bergerak tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun team yang baik dan menjadikan para peserta lebih mengenal satu sama lain.

Petunjuk :

• Aturlah kursi – kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di kursi yang telah disediakan.

• Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan bertindak sebagai angin.

• Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang memakai – misal : kacamata’ ( apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).

• Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai angin ikut berebut kursi.

• Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk. Orang inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.

• Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai angin harus mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang …………. ( sesuai dengan karakteristik peserta, misal : baju biru, sepatu hitam, dsb )

Menghangatkan suasana( Ice Breaker )

LEMPAR SPIDOL

Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan menghilangkan kekakuan antar peserta dan pemandu dan antar peserta sendiri . Pelajaran yang bis adipetik dari permainan ini adalah perlunya sikap hati –hati dan cepat tanggap.

Langkah – langkah :

Page 64: Ice Breaker Pembelajaran_2

• Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk masing-masing.

• Minta peserta bertepuk tangan ketika anda melemparkan spidol ke udara, dan pada saat spidol anda tangkap lagi dengan tangan, semua peserta serta merta diminta berhenti bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa kali.

• Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan juga bersenandung. ( bergumam ) : “Mmmmm….!”.

• Ulangi proses – 3 ini beberapa kali, dan setiap kali semakin cepat gerakannya, kemudian akhiri dengan satu anti klimaks : spidol anda tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan tangan seperti akan melambungkannya ke atas (gerk tipu yang cepat !). amati : apakah peserta masih bertepuk tangan dan bergumam atau tidak ?

• Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa bersama kemudian simpulkan.

Kerjasama tim

SEPATU LAPANGAN

Permainan ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama Tim, bahwa dalam sebuah Tim setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang lain dan merekam masing-masing pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum memutuskan pendapat apa yang terbaik menurut kelompok.

Langkah – langkah

• Bagilah peserta ke dalam kelompok – kelompok kecil ( 5 – 6 orang ), 1 orang akan menjadi pembicara kelaompok.

• Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan tentang sepatu lapangan apa yang cocok untuk bekerja di ‘lapangan’ dan peralatan apa lagi yang dibutuhkan (waktunya sekitar 5 menit)

• Mintalah pembicara kelompok untuk mengingat pendapat yang berbeda dan pendapat yang sama dari setiap orang di kelompoknya masing-masing.

• Mintalah pembicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi ini seklaigus memperkenalkan nama anggota kelompoknya dan apa pendapat orang – orang tersebut mengenai topik diskusi di atas.

• Setelah semua kelompok selesai, kemudian diskusikan : Apakah pembicara telah menyampaikan pendapat semua anggota kelompoknya secara tepat ? Apa yang dikurangi? Apa yang ditambah ? Apa yang tidak tepat.

Kerjasama tim

Page 65: Ice Breaker Pembelajaran_2

KALIMAT SULIT

Langkah – langkah :

• Siapkan beberapa kata, dan tulis setiap kata dalam sebuah kartu metaplan

• Bagilah peserta menjadi dua tim

• Letakkan kartu yang telah ditulisi tersebut di lantai (termasuk kata – kata yang saling berhubungan)

• Kedua tim membuat kalimat dengan menggunakan kartu – kartu tersebut.

• Seorang anggota tim memulai sebuah kalimat dengan kata yang pertama, yang lainnya mengikuti secra bergantian hingga kalimatnya selesai. Satu kata di dalam kalimat bernilai 5 poin bila kalimatnya benar.

• Bila kalimatnya salah maka setiap kata yang salah kehilangan 5 poin. Bila seluruh kalimat mejadi tidak bermakna tim tersebut kehilangan 50 poin. Bila kalimatnya merupakan kalimat yang belum sempurna maka tim tersebut kehilangan 25 poin. Setelah setiap kalimat selesai, letakkan kembali kartu kata – kata untuk digunakan oleh peserta yang lain .

Kerjasama tim

KOMPAK

Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja dalam Tim.

Langkah – Langkah

• Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini

• Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.

• Mintalah masing – masing kelompok untuk membuat lingkaran dan satu orang anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah – tengah kelompoknya.

• Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di antara teman-teman dalam kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA. Yang berdiri di tengah harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian menjatuhkan diri secara bebas kea rah mana saja.

• Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan harus bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena permainan ini bisa – bisa akan memakan korban,

Page 66: Ice Breaker Pembelajaran_2

maka jika yang di tenagh menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran .

Kerjasama tim

BERCERMIN

Langkah – langkah :

• Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1 orang menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.

• Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.

• Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan yang sama.

• Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini.

Komunikasi

BROKEN T

Permainan ini bermanfaat untuk mengajak peserta memahami perbedaan antara komunikasi satu arah dan komunikasi partisipatif, serta menyadarkan peserta akan pentingnya prinsip kesetaraan dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

Langkah – langkah

• Siapkan pecahan huruf T (lihat irisan hurup T dalam gambar) sebanyak setengah dari jumlah peserta; kertas karton yang bisa berdiri – apabila tidak ada karton bisa diganti dengan koran dan tali rapia – (berfungsi sebagai pembatas) sebanyak hurup T.

• Siapkan gambar hurup T, sesuai dengan irisan tadi (T dalam gambar), sebanyak pecahan hurup T (simpan masing – masing dalam amplop)

• Mintalah peserta untuk berpasangan, masing – masing pasangan yang satu berperan sebagai Bos dan yang seorang lagi berperan sebagai atasan.

• Selanjutnya atasan Bos dan bawahan, masing-masing duduk berhadapan dengan dibatasi oleh karton atau kertas koran yang digantung dengan tali rapia.

• Beritahu peserta bahwa permainan ini akan dibagi ke dalam beberapa babak.

Page 67: Ice Breaker Pembelajaran_2

• Setiap peserta yang berperan sebagai Bos akan mendapatkan gambar hurup T yang ada dalam amplop, sedangkan bawahan akan mendapatkan pecahan hurup T.

• Babak pertama, Bos harus memberi perintah kepada bawahan untuk menyusun hurup T, bawahan tidak boleh bertanya, atasan tidak boleh memperlihatkan gambar kepada bawahan.

• Apabila babak pertama telah selesai, babak kedua lakukan dengan perintah yang sama tetapi dalam hal ini bawahan boleh bertanya. (pembatas masih tetap dipakai) dan gambar tetap tidak boleh diperlihatkan.

• Babak ketiga, bawahan boleh bertanya dan pembatas boleh dihilangkan.

• Diskusikan pengalaman bermain ‘Broken T’ tadi : Apakah ada yang berhasil ? Mengapa terjadi demikian ? Bagaimana perasaan bawahan dan pendapatnya tentang Bos ? Bagaimana pendapat Bos tentang bawahannya ?

• Simpulkan bersama peserta dengan mengaitkan efektifitas komunikasi yang setara dan partsisipatif.

Partisipasi

MENGHITUNG MUNDUR

Dalam pendampingan terhadap kelompok belajar di tengah masyarakat, kita sudah biasa menganggap bahwa masyarakat hanyalah penerima informasi, dan bukan pemberi atau sumber informasi. Mengubah kebiasaan atau cara pendang yang sudah lama kita miliki, merupakan hal sulit. Kita biasanya selalu menggunakan kacamata kita. Kita menggunakan bahasa, symbol, gambar, informasi dan teknologi yang berasal dari ‘kebudayaan’ kita. Kita tidak memperhatikan apa kesulitan yang dialami masyarakat untuk menerima hal – hla yang tidak biasa bagi mereka. Sebenarnya, program yang kita kembangkan perlu dinilai menurut kacamata masyarakat, berdasarkan apa yang mereka butuhkan, dengan cara yang mudah diterima mereka.

Langkah – langkah

• Minta peserta untuk berdiri mambentuk suatu lingkaran. Setiap peserta menghitung secara bergiliran mulai dari 1 sampai 50 (atau sejumlah peserta)

• Pada saat menghitung, minta peserta memenuhi peraturan : setiap angka ‘tujuh’ atau ‘ kelipatan tujuh’, angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk tangan.

• Apabila ada peserta yang salah melaksanakan tugasnya, maka permainan dimulai dari awal.

• Sesudah 3 – 4 ronde, permainan tahap 1 selesai

• Permainan tahap – 2 dimulai dengan cara yang sama seperti di atas, tetapi hitungannya dimulai dari angka 50 mundur terus sampai dengan angka 1. Peraturan yang diterapkan juga sama, yaitu

Page 68: Ice Breaker Pembelajaran_2

setiap angka ‘tujuh’ atau angka ‘kelipatan tujuh’ , angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk tangan.

• Setelah 3-4 ronde, permainan selesai.

• Minta peserta untuk mendiskusikan : (1) Manakah yang lebih baik banyak terjadi kesalahan, cara 1 atau cara 2 ? (2) Mengapa demikian ? (3) Kira-kira, apa hubungannya permainan ini dengan cara kerja kita dalam kelompok belajar atau di tengah – tengah kehidupan masyarakat kita ( apakah mudah mengganti kebiasaan pendekatan dari atas dengan yang dari bawah ) ?.

MEMAHAT PATUNGPermainan ini bisa dipakai untuk menyadarkan peserta bahwa manusia tidak bisa dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain.

Langkah – langkah

• Minta beberapa orang peserta untuk tampil ke depan;

• Minta satu orang untuk menjadi pemahat patung, satu orang lainnya menjadi patung itu sendiri.

• Minta pemahat patung untuk mulai bekerja menjadikan patung itu sesuai dengan keinginannya dengan cara membimbing posisi kepala, kaki, tangan, tubuh patungnya ( misal : tangan kanan ke atas, tangan kiri memegang kepala, lutut kanan bertumpu di lantai, kepala belok ke kiri, dsb)

• Minta patung untuk menuruti semua posisi yang diminta oleh pemahat ( selama proses, pemahat dan patung tidak boleh saling berbicara)

• Setelah selesai, ajukan pertanyaan kepada para pemahat : Apakah menyenagkan membuat patung sesuai keinginannya sendiri ?

• Ajukan juga pertanyaan kepada para pemahat : Apakah menyenagkan untuk dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain ?

• Kemudian diskusikan bersama peserta : Apakah manusia bisa dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain ? Apakah anak – anak bisa ? Apakah orang dewasa bisa ? Bagaimana tanggapan peserta tentang permainan ini ?