Cinta atau nafsu? - ofiiick4.files.wordpress.com · berdua. Ellen menyesal, yang paling di sesali...
Transcript of Cinta atau nafsu? - ofiiick4.files.wordpress.com · berdua. Ellen menyesal, yang paling di sesali...
Cinta atau nafsu?
Comic by outcast77
Cinta atau nafsu?
1
Pernahkah kamu merasa sedih?
penyesalan yang dalam, karena kamu tahu,
kamu bisa lebih baik dan lebih menyayanginya..
Pernahkah kamu selalu mengingat-ingat
wajahnya, senyumnya? walau kamu tahu, dia
sudah dimiliki....
aku tahu, aku pernah..
2
3 4
Bagian 1
Gitar tua
jreng..
jreng...
Namaku Luki,
Ceritaku di mulai bertahun yang lalu...
Saat aku sedang bermain gitar di teras depan
rumah di malam hari..
Tiba-tiba datang kendaraan di sebelah
rumahku. Sepertinya tetangga baru yang
pindahan. Rumah di sebelahku memang sudah
lama di jual.
Tapi bukan itu yang membuatku kaget,
turun dari kendaraan itu, seorang perempuan,
sepertinya seumuranku...
Aku masih ingat..
rambutnya yang sebahu, senyumnya yang
manis, dengan tas punggung warna pink..
siapa dia? yang membuat tidurku tidak
nyenyak..
5
Ellen orang yang supel dan pandai bergaul.
Di hari pertamanya sekolah di sini saja dia
sudah mempunyai banyak teman. Sedangkan
aku? aku terlalu malu berkenalan. Aku bukan
siswa populer atau pintar, aku hanya tetangga
sebelahnya. Selain itu aku bukan siapa-siapa..
6
Seiring waktu, aku tahu tidak ada
kesempatan bagiku....
Ellen bergaul dengan siswa-siswa yang
populer, di dekati dengan cowo-cowo keren di
sekolah. Wajar, dia memang cantik..
Aku hanya memandang dari jauh, menjadi
‘secret admirer’ nya.
7 8
level
kegantengan
Max
Min
10
5
Hai..
namaku
Ellen..
Paginya di sekolah...
Lagi-lagi aku di kejutkan, ternyata perempuan
itu menjadi siswa baru di sekolahku, bukan itu
saja, tapi juga menjadi teman sekelasku..
Entah kenapa, jantung ini berdetak tak
karuan..
ntar liat
aku tanding
basket ya..
mentok
di bawah
Suatu pagi, seperti biasa aku naik bus
umum. Namun hari itu aku melihat Ellen!
Tidak seperti biasanya, biasanya di
antar-jemput oleh orang tuanya.
a...
a... a...
Ingin aku menyapanya, tapi
mengapa mulutku terasa kaku...
Apa
kabar!
Ellen nya
udah keburu
turun..
9
Selama 1 semester, aku hanya jadi pengagum
rahasianya. Ke inginanku untuk dekat denganya
sudah ku kubur dalam-dalam. Namun, ada saja
yang membuatku dekat denganya. Saat itu
pelajaran kesenian. Aku di tunjuk menjadi satu
kelompok denganya, dengan 2 siswa yang lain.
Aku kegirangan dalam hati. Karena aku tidak
bisa nyanyi, aku yang bermain gitar, ditemani
gitar tuaku.
10
11 12
Luki:gitaris Ellen:vokalis 1
Sonya:vokalis 2 Budi:Teletubis
dalamhati:yes! yes!
bikin sendiri
lagunya biar
kreatip...
Lagunya harus buatan sendiri!
kami memutuskan untuk membuat lagu masing-
masing, lalu memilih lagu siapa yang paling
bagus. Malamnya aku memikirkan lagu apa yang
akan ku buat. Tidak begitu lama aku membuat
lagu, tanganku seperti menulis sendiri, dan
nada-nada seperti tercipta begitu saja.
Aku beri judul lagu itu “The girl next door”
!
!
Laguku ku di anggap paling bagus di antara
anggota kelompok ku yang lain. Ellen, dia
terlihat senang mendengar laguku, bisa kulihat
saat dia tersenyum sambil mendengarkannya.
Entah dia sadar atau tidak, lagu itu kutujukan
untuknya. Kami sering latihan di rumahnya.
Sejak dia menjadi tetanggaku, baru sekarang
aku ke rumahnya. Suara Ellen ternyata merdu,
membuatku makin jatuh hati saja....
Berkat gitar tuaku, sejak saat itu, aku dan
Ellen makin dekat. Ternyata kami menyukai
selera musik yang sama, aku pun tahu dia
senang bernyanyi dan bercita-cita menjadi
penyanyi. Saat pulang sekolah, kadang kami
saling sms. Bahkan pernah juga aku
menemaninya ke mall. Dia terlihat sangat
cantik, setiap orang memandanginya kagum,
dan juga mungkin keheranan, kenapa gadis
secantik itu mau jalan denganku.
kaos yang
kebesaran
celana bahan
sendal butut
13
Aku sungguh senang setiap kali
bersamanya,hanya memandanginya saja sudah
membuatku bahagia. Setiap hari aku
bersemangat ke sekolah, melihatnya
tersenyum, tertawa, melihat tingkah lakunya.
Ellen, Ellen, kau membuat jantungku berdebar,
ada perasaan nyaman dan tenang saat
bersamamu. Ijinkan aku menjagamu, menjaga
senyum itu...
Bagian 2
The Girl Next Door
14
15 16
Seiring waktu berlalu.... Ellen sudah tidak
seperti dulu lagi. Kita pun sudah makin jarang
bersama, bahkan hanya untuk sms. Aku
berusaha mendekatinya, tapi Ellen seperti
menjauh.
Sekarang aku tahu kenapa Ellen berbeda.
Kevin, cowo kelas sebelah sudah membuat
Ellen jatuh hati. Aku tahu, aku bisa melihatnya
dari mata Ellen.
Sakit, perih, kecewa, saat aku tahu akhirnya
Ellen dan Kevin pacaran. Tapi aku tahu, aku
tidak punya hak apa-apa untuk melarangnya.
Entah kenapa, ada perasaan marah, namun
juga sedih, emosi yang tidak terkendali. Aku
cemburu..
Super saiya 10
sory ya
lagi sibuk..
Ellen,
pulang sekolah
mau ke....
gaya rambutkorea
Hatiku hancur... semangatku hilang.. Hari-hari
berikutnya membuatku semakin sakit hati.
Ellen dan Kevin terlihat selalu bersama-sama.
Kadang Kevin datang ke rumah Ellen, kulihat
dari motornya yang terparkir di depan.
Kemudian, aku berpikir, apabila itu membuat
Ellen bahagia, aku harus merelakannya,
lagipula mereka terlihat cocok, cantik dan
tampan.
17 18
19 20
Bulan pun berganti. Namun aku selalu
memikirkan Ellen. Belakangan ini dia sering
tidak masuk sekolah, nilai-nilai nya pun turun.
Sudah seminggu ini dia tidak masuk. Apakah
dia sakit? Tidak ada yang bisa
menghubunginya. Rumahnya pun kosong.
Bagai tersambar petir, aku mendengar gosip
kalau Ellen hamil! Tidak! aku tidak percaya itu,
siapa yang tega menyebar gosip seperti itu.
Sungguh marah aku mendengarnya.
No!!
Badanku lemas, kakiku terasa kaku, pikiranku
kalut. Ellen...Ellen...kenapa?!
Ellen menikah di luar kota, hanya keluarga
dekat yang di undang. Kevin pindah sekolah.
Terakhir yang aku tahu, Ellen terpaksa tidak
melanjutkan sekolahnya selama hamil.
Beberapa bulan kemudian, Ellen dan Kevin
tinggal bersama orang tua Ellen di rumahnya,
di sebelah rumahku...
Aneh rasanya, di usianya yang masih muda,
Ellen harus menanggung semua ini. Saat
teman-temannya sekolah, dia sudah mengurusi
kehamilannya. Segala biaya juga mungkin
masih dari orang tuanya. Kevin terlihat tidak
lagi membawa motornya. Mungkin dijual.
Pernah tidak sengaja aku melihatnya di teras
rumahnya. Ellen yang sekarang bermuka
cekung, pandangan matanya kosong, terlihat
tidak terawat. Mana Ellen yang dulu selalu
tersenyum? Tidak terasa, menetes air
mataku...
Suatu malam, saat orang tua Ellen sedang
tidak ada di rumah. Aku mendengar keributan
di rumah Ellen. Terdengar suara Kevin yang
marah dan teriak-teriak, kemudian suara isak
tangis Ellen. Oh, Ellen, apa yang terjadi
sampai kamu harus seperti ini. Ellen, aku
tidak akan tega melakukan hal seperti itu
kepadamu. Kamu tahu itu, aku lah orang yang
selalu ingin menjagamu...
21 22
23 24
Di suatu malam pula Ellen datang padaku...
dia terlihat semakin pucat,aku tidak tega
melihatnya seperti itu. Dia bercerita padaku,
dia tidak pernah ingin kehidupan seperti ini.
Tapi, ini adalah akibat yang harus di
tanggungnya karena kesalahannya.
Kejadian itu terjadi begitu saja, saat tidak
ada siapa-siapa. Hanya Ellen dan Kevin
berdua. Ellen menyesal, yang paling di sesali
adalah kepada orang tuanya. Matanya mulai
berkaca-kaca.
Ellen berkata lagi,” Larangan itu benar
, kata-kata yang seharusnya ku dengarkan
dan ku patuhi. Tapi aku terlena, aku terbuta
karena alasan cinta. Saat hanya berdua saja,
yang ketiga adalah setan. Setan itu benar
adanya, dia adalah musuh yang nyata. Saat
itu, mereka membisiki aku dan Kevin.
Mereka pesta saat berhasil memperdaya
kami. Datang berbondong-bondong,
bergembira atas keberhasilannya.
Tapi, aku masih bisa bertobat bukan?”. Ellen
kembali menangis.
Duk! Duk!
Haa....
haa.. haa...!
Besok paginya aku terbangun dengan keringat
dingin. Itu hanya mimpi, tapi terasa nyata.
Sepintas aku mencium wangi parfum yang
biasa Ellen pakai. Ku lihat lewat jendela ku,
rumah Ellen di datangi ambulan, suara sirine
paling menyayat hati yang pernah aku dengar.
Aku sangat khawatir dan bertanya dalam
hati, ada apa?
25 26
27 28
Semalam Ellen di rumah sakit untuk
melahirkan, tapi.. Ellen terlalu lemah,
berbagai upaya dilakukan untuk
menyelamatkan Ellen dan bayinya.
Ellen menghembuskan nafas terakhirnya...
Semuanya seperti film yang di putar ulang.
Aku masih ingat dengan jelas saat pertama
kali melihatnya. Aku masih ingat saat aku
berbincang dengannya, aku masih ingat
suaranya saat dia menyanyikan lagu ku, aku
masih ingat senyumnya itu.
Aku tidak mampu berkata apa-apa saat hadir
di tempat peristirahatan terakhirnya.
Air mataku seakan tidak berhenti mengalir.
Dengan lirih aku bernyanyi lagu ku untuknya,
‘The girl Next Door’ yang tidak akan aku
lihat lagi. Sambil berdoa, aku bertekad, Akan
ku sebarkan kisah Ellen agar tidak ada Ellen
yang lain, agar tidak ada yang bernasib sama.
Ellen, aku yakin itu yang kamu inginkan.
Dan saat aku melakukannya, aku yakin, kamu
sedang tersenyum di suatu tempat di sana.
Senyum yang selama ini selalu aku ingat...
AMBULANCE
Tuuit...
tuuit....
Ellen
1 2
3 4
Bagian 3
Kursi Kosong
Woy Luki, gak istirahat lagi lo?
Udah seminggu ini masih galau aja....
Kita udah temenan berapa lama sih, udah
bertahun-tahun kan? Gw tau lo masih sedih,
gw juga sedih Ellen meninggal setragis itu,
tapi gak juga harus galau terus-terusan kan?
Apa sih yang buat lo sedih banget?
Lo nyesel karna gak bisa jaga dia? itu kan
bukan kewajiban lo...
Tapi kamu gak tau Bud... beberapa hari ini aku
mimpiin Ellen. Mukanya pucat, dia seperti
bicara sama aku , tapi aku gak bisa dengar
suaranya...
Selain itu, Setiap hari aku melewati rumahnya,
aku merasa dia masih ada, aku merasa dia
masih di sana, sedang bernyanyi seperti
kebiasaanya selama ini...
Tapi bukan itu saja yang aku pikirin.....
......................
5 6
7 8
Aku ingat hari itu, sepulang sekolah aku
berjalan menuju Warnet untuk mengerjakan
tugas. Cuaca hari itu meyengat kepalaku.
Polusi udara dan debu jalanan membuatku
sedikit pusing.
Uangku tinggal 5 ribu, hanya cukup untuk
rental selama sejam, bahkan untuk ongkos dan
makan siang pun tidak cukup. Ayahku seorang
buruh pabrik, aku tidak tega untuk meminta
jajan lebih, untuk biaya sekolah saja sudah
cukup mahal....
.. Sejak Ellen meninggal, aku marah, aku sedih,
perasaanku bercampur aduk. Aku marah
kepada Kevin yang menyebabkan Ellen seperti
ini, aku juga marah kepada diriku sendiri yang
tidak bisa berbuat apa-apa.Tapi kemudian aku
berpikir, jika aku berada di posisi Kevin,
berada di tempat dan situasi yang sama,
apakah aku akan sama saja seperti Kevin?
Apakah aku akan sama saja berbuat kesalahan
itu...?
Mungkin Kevin dan juga Ellen tidak punya niat
apa-apa, tapi situasi yang membuat mereka
melakukan itu...
Aku juga rindu, aku sangat rindu Ellen, ada
perasaan kosong yang sangat besar di diriku....
Tapi apa yang bisa aku lihat?
hanya kursi kosong di pojok sana....
kursi yang selama ini di isi oleh Ellen....
9 10
11 12Halo Luki, apa kabar?Sudah lama ya kita tidak
kumpul bareng lagi? Bagaimana kabar teman-
teman di sekolah? Sampaikan salamku juga
pada mereka.... Aku kangen sekolah lagi Luk.
Maaf sebelumnya, mungkin kamu bingung
kenapa aku tulis pesan ini ke kamu. Karena aku
bingung untuk cerita ke siapa lagi. Kamu selalu
menjadi teman yang enak di ajak bicara.
Luki, maukah kamu berbagi ceritaku kepada
yang lain? Cerita yang tidak berakhir bahagia
ini? Cerita yang sangat kusesali seumur
hidupku! Mau kan? Aku tahu dengan
kreatifitasmu kamu bisa. Kamu tau aku punya
adik perempuan, aku... aku tidak ingin dia
merasakan apa yang aku rasakan, juga dengan
banyak orang lain di sana, cukup banyak duka,
cukup aku yang alami....
Berikan aku kesempatan untuk memulai cerita
ini kepadamu...
Sudah lama aku tidak buka internet, akses
internet hanya lewat warnet, hp jadul ku
hanya bisa mendendangkan lagu polyphonic.
Sambil mencari tugas, aku buka facebook
sekedar melihat update dari teman-temanku.
Hanya ada 1 pesan baru di sana, tapi betapa
kagetnya aku, pesan itu dari Ellen! tertanggal
kira-kira 2 minggu yang lalu, seminggu sebelum
Ellen meninggal.
Jantungku berdetak cepat, aku tidak percaya
ini... Kenapa Ellen mengirimku pesan di fb?
Aku buka pesan itu, sekilas ku lihat, dia
menulis banyak pesan.... Apakah pesan ini
penting? Kenapa baru sekarang aku baca, aku
menyesali diriku, apapun yang Ellen tulis, aku
sudah terlambat untuk membalasnya....
Ku baca pesan Ellen dengan perlahan....
facebook1
Bagian 4
The untold story
Ellen
facebookMessages
See all messages
Ellen
Ellen x
13 14
15 16
Awal semester kelas 2 aku pindah karena
Ayahku ditugaskan di kota lain. Aku pindah ke
rumah yang lumayan besar, dengan halaman
yang luas, dan ditumbuhi pohon-pohon yang
rindang. Aku tumbuh dengan keluarga yang
berkecukupan, tidak ada yang kurang dalam
hal ini.
Saat pertama aku datang, aku melihat rumah
di sebelahku, ada seorang laki-laki sedang
duduk di sana, yang belakangan ku ketahui itu
adalah kamu Luk.
Hari pertamaku disekolah sangat
menyenangkan. Aku mendapatkan banyak
teman yang baik kepadaku, Kemudian aku pun
tahu, ternyata kamu yang tinggal di sebelah
rumahku, tapi, kenapa waktu itu kamu tidak
menyapaku?
Seperti remaja lainnya,aku juga pernah suka
dengan cowo, bukannya aku GR, walau banyak
cowo yang mendekatiku, tidak ada yang benar-
benar aku sukai..
Banyak kenangan indah selama aku sekolah.
Salah satunya saat aku menyanyikan lagumu,
“The girl next door”. Aku penasaran, siapa
gadis yang kamu maksud di lagu itu. Sungguh
beruntung gadis itu dibuatkan lagu olehmu.
Seiring waktu juga aku makin dekat dengan
Kevin. Perhatiannya membuatku jatuh hati
padanya. Awalnya aku menolak dia, tapi dia
tetap gigih sampai akhirnya aku menerima dia.
Di situlah awalnya Luk... Awal yang 0merubah kehidupanku 180 . Awalnya memang
indah, seperti hanya ada kami berdua di dunia
ini. Aku sangat mencintainya, begitu juga dia.
Di mana ada Kevin, di situ ada aku....
Aku berhenti membaca sejenak, aku menarik
napas panjang, perasaan cemburu seperti dulu
muncul kembali....
hey Ellen, lagi liat
siapa sih?
17 18
19 20
Tapi,aku terlena, kami lupa, bahwa bukan
hanya ada kami di dunia ini. Dengan Kevin, aku
kian jauh dari teman-temanku, kemudian juga
dari keluargaku. Waktu ku selalu untuk Kevin.
Hingga kejadian itu... Tidak pernah sepintas
pun aku ingin melakukanya, tapi aku lemah,
situasi yang membuat logika ku hilang,
cintakah atau nafsu belaka?
Luki, berat aku menceritakannya, aku tahu aku
salah.. Aku sudah telat 3 bulan saat aku
bercerita ke Kevin. Bukanya kata yang
menenangkanku, tapi dia resah, tidak terima
dan tidak percaya!
Luki.... aku hamil... A..a..apa? kamu bercanda kan?gak mungkin.....
gi..gimana nih, jangan
sampai orang tua ku tau...Kamu..kamu harus gugurin Len..
!!
Kaget, terkejut saat mendengar kata-kata Kevin,
selama beberapa saat aku hanya diam...
Mematung melihat Kevin yang panik dan menangis
seperti anak kecil....
Lalu kemudian, aku marah, kemarahanku
memuncak, dan entah dari mana, aku seperti
kesetanan, mataku pasti merah saat itu, aku
tampar dan tanpa sadar aku cekik Kevin....!
ini anakmu!
darah dagingmu!
pembunuh!
aakh..
aakh...
21 22
23 24
Kevin mendorongku... kemudian dia
menamparku dengan keras. Apakah kamu tahu,
saat seseorang menamparmu dengan keras,
telingamu akan berdengung..? Aku tahu....
Lalu Kevin meninggalkanku begitu saja, aku
bersender di tembok kamarku, aku menangis,
tapi tidak ada suara yang keluar, mungkin
seperti itu tingkatan tangisan yang paling
dalam.... tanpa suara....
Tanganku gemetar...
Air mataku mengalir membasahi pipiku..
Aku tidak pernah tahu betapa tersiksanya
Ellen, betapa hancurnya dia, di usianya yang
masih muda...
Dunia terasa hancur, semua... semua yang aku
bangun selama ini, teman, keluarga, sekolah,
cita-cita, harapan, semuanya hilang!
Aku seperti bediri di tanah, tapi kemudian
tanah itu hancur menjadi jurang bersamaan
dengan semua yang telah aku bangun, dan aku
ikut jatuh ke jurang yang dalam dan gelap
itu...
People vanish, people die..
People laugh, people cry..
Some may give up, some will try..
Some say “hi”, some say “bye”..
Others may forget you,
but never will I.....
MAMA cry..Bagian 5
25 26
27 28
Aku mempertahankan janin dalam
kandunganku. Kevin hanya diam saat aku
memutuskan itu. Ingin mati saja rasanya saat
aku dan Kevin bicara pada orangtua ku, Mama
ku menangis histeris, Ayahku marah luar
biasa, hampir Kevin di pukulnya.
Mau bagaimana lagi, penyesalan selalu datang
belakangan. Hanya butuh 2 minggu, aku dan
Kevin di nikahkan...
Aku memang suatu saat ingin menikah dengan
orang yang aku cintai, dengan pesta,
mengundang saudara dan teman-teman.
Tapi tidak seperti ini...Hanya ada keluarga
terdekat yang di undang, tidak ada perayaan,
tidak ada senyum atau kebahagiaan.
Aku terpaksa berhenti sekolah, Kevin pindah
sekolah. Aku hanya merenung, meratapi
kebodohanku..
Hari-hariku hanya diam di rumah, tidak bisa
bermain dengan teman-teman, tidak bisa
sekolah seperti dulu..
Kadang dari jendela kamar, aku lihat mereka
yang sedang jalan ke sekolah, iri rasanya,
mereka masih punya harapan, masa depan.
Segala kebutuhan selama kehamilan, orangtua
ku dan Kevin yang menanggung. Kami bisa apa?
Sekolah saja belum lulus...
Aku selalu menangis, kering rasanya air mata
ini... Ingin kuulangi ke masa lalu, ingin rasanya
tidak kenal Kevin saja. Tuhan, cobaan apa ini?
Tapi, aku harus tegar, aku harus kuat, aku
akan menjadi ibu, menjadi mama bagi bayiku
kelak, mama don’t cry.. mama won't cry..
Aku akan menjadi mama yang hebat, mama
akan membesarkanmu sebaiknya.
Kamu percaya kan, aku bisa menjadi mama
yang hebat?
Kaka kok
gak sekolah-sekolah?Jadi anak yang
baik ya sayangku..
Entah mengapa, aku merasa semakin lemah.
Makanan yang masuk, selalu aku muntahkan.
Kata dokter, kalau begini terus, aku harus di
opname dan membahayakan janinku.
Kamu tidak akan percaya keadaanku saat ini.
Badanku kurus, hanya perutku saja yang
membesar.
Tapi calon bayiku yang memberiku semangat.
Selain itu, aku juga selalu senang saat kamu
bernyanyi, bermain gitar di teras depan
rumahmu.
Ya, aku bisa mendengarnya, aku selalu senang
saat kamu menyanyikan lagu”The girl next
door”. Kadang aku ikut bernyanyi, tapi kamu
tidak tahu.
Tapi kenapa kamu bernyanyi sangat lirih
sekali Luki, siapa yang kamu pikirkan saat
bernyanyi lagu itu?
Aku berjalan keluar dari warnet itu..
Langkah kaki ku goyah,
Cuaca yang tadinya panas, kini mendung pekat.
Tidak lama kemudian, hujan turun dengan
derasnya, mengaburkan air mataku...
Hanya satu yang ku tuju saat itu, aku berjalan
menuju makam Ellen... Aku kangen, aku rindu... Sangat merindukanmu....
Tahukah kamu, aku selalu berharap, bahwa
gadis dalam lagu itu adalah aku, tapi setiap
aku tanya, kamu hanya tersenyum dan diam....
Luki... aku selalu berharap padamu....
Luki, lagunya buat
siapa sih? bagus
banget, aku suka..Masa?engga koq, biasa aja..
Ellen
29 30
3231
Tapi penyesalan terdalamku adalah,
aku tidak bisa mendampingimu...
aku tidak bisa menjagamu...
aku tidak bisa mengusap air matamu saat kamu menangis..
aku tidak bisa menggenggam tanganmu agar kamu kuat..
aku tidak bisa mengucapkan sayang padamu...
aku juga tidak mengucapkan, bahwa lagu itu untukmu...
selama ini hanya kamu.. hanya kamu...
Kemudian, aku merasakan tangisan terdalam itu,
tangisan tanpa suara...
bukan hanya tenggorokanku yang terasa sakit,
tapi juga hatiku....
by: kaskusid: outcast77
Cukup Ellen, jangan yang lain
Gerakan EllenGerakan Ellen