cileles.docx

36
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS PADA Nn. R DENGAN GANGGUAN PESESPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN DAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RT 02 RW 04 DESA CILELES JATINANGOR NAMA MAHASISWA : IMA LISMAWATY NPM : 220112150060 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEPERAWATAN

Transcript of cileles.docx

Page 1: cileles.docx

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

PADA Nn. R DENGAN GANGGUAN PESESPSI SENSORI :

HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN DAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

DI RT 02 RW 04 DESA CILELES JATINANGOR

NAMA MAHASISWA : IMA LISMAWATY

NPM : 220112150060

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROFESI KEPERAWATAN JIWA ANGKATAN XXX

BANDUNG

2015

Page 2: cileles.docx

Nama Mahasiswa : Ima Lismawaty

NPM : 220112150060

Tanggal Pengkajian :21 September 2015

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN

Nama/Jenis Kelamin : Risa Roswati / P

Alamat : Desa Cileles RT 02 RW 04

Status Perkawinan : Janda

Sumber Data : Keluarga

Bentuk Tubuh : Lengkap

Umur : 25 Tahun

Pendidikan : SD

Suku : Sunda

II. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?

( √ ) ya, tahun pada saat usia15 tahun ( ) Tidak

2. Pengobatan sebelumnya kemana? RSJ Cimahi

3. Trauma

Usia Pelaku Korban

Saksi

Aniaya Fisik

Aniaya Seksiual

Penolakan

Kekerasan dalam

keluarga

Tindakan Kriminal

Jelaskan:

Menurut keluarga klien tidak pernah mengalami trauma apapun, dan

klien tidak pernah berbicara jika mempunyai masalah dengan

temannya. Kondisi klien saat ini diawali pada usia 15 tahun guru

Page 3: cileles.docx

disekolahnya melaporkan klien kepada keluarga karena tidak pernah

bicara, tidak pernah fokus selama belajar, dan sering melamun.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? (√) ya ( )

Tidak

Hubungan keluarga : bibi dari pihak ibu

Gejala : Stres berat dan depresi

Riwayat Pengobatan : Tidak sampai dilakukan pengobatan

5. Adakah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?

Keluarga mengatakan Risa sempat sembuh sewaktu di rawat di

RSJ cimahi. Pada waktu sembuh pernah pacaran dan sampai menikah

tetapi pernikahannya hanya berlangsung 2 bulan. Suaminya menikah

lagi dan menceraikan Risa karena tahu penyakit risa dan pernah

dirawat di RSJ Cimahi.

III. FAKTOR PRESIPITASI

Keluarga mengatakan kondisi Risa kembali kambuh menjadi pendiam

tidak pernah mau berbicara, kadang bicara dan tertawa sendiri, dan sering

terlihat ketakutan. Awalnya karena bercerai dengan suaminya dan

kehabisan obat karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan

pengobatan dengan rawat jalan.

IV. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN DAN KELUARGA

1. Persepsi klien atas masalahnya

Tidak terkaji

2. Persepsi keluarga atas masalahnya

Ibu klien mengatakan terkadang merasa malu dan sangat terbebani

karena mempunyai anak yang gila, merasa seperti mempunyai bayi

lagi karena semua kebutuhan Risa harus dibantu. Kalau sekarang

sudah lebih baik karena untuk BAB dan BAK tidak di kasur lagi,

walaupun pergi ke WC sendiri jika BAB tidak di klosetnya masih

diantai WC.

Page 4: cileles.docx

3. Harapan klien sehubungan dengan pemecahan masalahnya

Tidak terkaji

4. Harapan keluarga sehubungan dengan pemecahan masalahnya

Ibu klien mengatakan jika mempunyai uang ingin melanjutkan

pengobatan rawat jalannya, sebab jika sudah memakan obat pikiran

risa bisa normal tidak seperti orang bingung lagi.

V. KOPING DAN HARAPAN KLIEN/KELUARGA

1. Koping klien terhadap masalah yang dihadapi

Tidak terkaji

2. Koping keluarga terhadap masalah klien

Ibu klien mengatakan untuk menghadapi penyakit Risa, hanya dengan

bersabar hadapi saja bagaimanapun ‘Risa tetap anak yang harus di

penuhi kebutuhannya.

VI. PEMERIKSAAN FISIK

1. TD : 110/70 mmHg N : 76 x/menit S : 360 C P: 18x/menit

2. Berat Badan : Kg TB: Cm

3. Keluhan fisik

Tidak ada keluhan fisik.

VII. KELUARGA

GENOGRAM

g

Page 5: cileles.docx

1. Pola pengambilan keputusan

Ibu klien mengatakan keputusan yang diambil tergantung suaminya.

2. Komunikasi

Pola komunikasi yang diambil dalam keluarga terbuka dengan anak, adik

klien mengatakan jika mengungkapkan perasaan kepada orang tuanya

hanya didengarka saja.

3. Pola asuh

Membiarkan anak tergantung kemauan dari anak tidak memaksakan

kehendak pada anak.

VIII. PSIKOSOSIAL

1. Konsep diri

Citra tubuh: tidak terkaji

Identitas : klien merupakan seorang wanita berusia 25 tahun sudah

pernah menikah sekarang bersatus janda. Klien merupakan anak

pertama dari 4 bersaudara.

Peran : klien sekarang berperan sebagai anak dan kakak untuk dua

adiknya.

Ideal diri : tidak terkaji

Harga diri : tidak terkaji

2. Hubungan sosial

Orang yang berarti

Menurut ibu klien, klien sangat dekat dengan ayahnya, kalau sama

ayahnya selalu menuruti peritah ayahnya, jika sama ibu tidak

menurut malah suka memarahi ibunya.

Peran serta dalam kehidupan masyarakat/kelompok

Ibu klien mengatakan waktu SD sebelum sakit selalu aktif untuk

mengaji di sekolah agama setiap sore bahkan selalu mendapat

peringkat bagus sewaktu di SD

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Page 6: cileles.docx

Ibu klien mengatakan hambatan Risa untuk berhubungan dengan

orang lain karena kondisinya, tidak pernah mau berbicara atau

berinteraksi dengan orang lain.

3. Pendidikan dan pekerjaan

Penidikan klien sampai SMP Kelas 2 karena tidak dinaikan oleh pihak

sekolah karena kondisi Risa yang sudah sakt. Risa tidak bekerja.

4. Gaya hidup

Tidakernah bergaul dengan orang lain, hanya diam saja dirumah

5. Budaya

Klien bersuku sunda dan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah

bahasa sunda.

6. Spiritual

Nilai dan keyakinan

Klien beragama islam

Kegiatan ibadah

Sekarang sudah tidak melaksanakan sholat 5 waktu.

IX. STATUS MENTAL

1. Penampilan

( √ ) tidak rapi ( ) penggunaan pakaian yang tidak sesuai

( ) cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : rambut klien terlihat acak-acakan, selalu menggaruk- garuk

kepalanya, badannya tercium bau, kulitnya terlihat kotor, kuku tangan

dan kaki panjang dan kotor.

2. Pembicaraan

( ) keras ( ) gagap ( ) cepat (√ ) membisu

( ) apatis ( ) lambat ( ) inkoheren

Jelaskan : selama diajak berbicara tidak pernah menjawab, hanya mengatakan iya

dan tidak. Penjelesan mengenai klien disampaikan oleh ibu dan adiknya.

Page 7: cileles.docx

3. Aktivitas Motorik

( ) lesu ( ) tik ( ) gelisah ( ) tremor

( ) tegang ( ) grimasem (√ ) agitasi ( ) kompulsif

Jelaskan : klien berulang kali selalu menggendong boneka dan mencium

bonekanya berulang kali sambil tersenyum-senyum sendiri.

4. Alam Perasaan

(√ ) sedih ( ) kuatir ( ) gembira berlebihan( ) ketakutan ( ) putus asa

Jelaskan : klien tampak sedih selalu menundukan kepala, terkadang tiba-tiba

tertawa sendiri pada saat sedang diajak berbicara.

5. Afek

( ) labil ( ) datar (√ ) tumpul ( ) tidak sesuai

Jelaskan : pada saat digambarkan wajah Risa dan bonekanya klien tiba-tiba

langsung tertawa kegirangan.

6. Interaksi selama wawancara

( ) bermusuhan ( ) defensif ( ) curiga

(√ ) tidak kooperatif ( ) mudah tersinggung

Jelaskan : klien tidak pernah berespon untuk menjawab setiap pertanyaan yang

diajukan, dan tidak menanggapi ajakan untuk memotong kuku, mandi,

dan keramas.

7. Persepsi : halusinasi

( ) pengecapan (√ ) pendengaran ( ) perabaan (√) penglihata

( ) penciuman

Jelaskan : pada saat sedang berlangsung interaksi klien tiba-tiba tertawa dan

senyum-senyum sendiri. Ibu klien mengatakan terkadang bicara sendiri

dan tiba-tiba ketakutan seperti melihat seseorang atau sesuatu..

8. Isi pikir

( ) obsesi ( ) depersonalisasi ( ) pikiran magis

( ) phobia ( ) ide yang terkait ( ) hipokondria

Page 8: cileles.docx

Waham

( ) agama ( ) nihilistik ( ) curiga ( ) kontrol pikir

( ) somatik ( ) sisip pikir ( ) kebesaran ( ) siar pikir

Jelaskan :

9. Arus Pkir

( ) sirkumstansial ( ) flight of idea ( ) perseverasi

( ) tangensial ( ) blocking ( ) kehilangan asosiasi

Jelaskan : klien tidak mengatakan apapun, hanya menunjukan sikap apatasi,

tertawa dan tersenyum sendiri.

10. Tingkat Kesadaran

(√ ) bingung ( ) stupor (√ ) disorientasi orang

( ) sedasi (√ ) disorientasi waktu ( ) disorientasi tempat

Jelaskan : pada saat ditanya masih mengenal perawat atau tidak, klien

mengatakan tidak tahu, dan sudah tidak mengetahui waktu yang

berjalan, kalau tempat yang klien tinggali masih mengetahuinya bahwa

klien saat ini sedang berada dirumah orang tuanya.

11. Memori

( ) gangguan daya ingat jangka panjang (√ ) gangguan daya ingat saat ini

( ) gangguan daya ingat jangka pendek ( ) konfabulasi

Jelaskan : klien tidak dapat mengingat orang yang baru saja kenalan, dan tidak

ingat terkait topik pembicaraan yang baru saja terjadi.

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung

( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu berkonsentrasi

(√ ) Tidak mampu berhitung

Jelaskan : klien tidak dapat menjawab pertanyaan hitungan penjumlahan

13. Kemampuan Penilaian

( ) Gangguan Ringan (√ ) Gangguan bermakna

Jelaskan :

Page 9: cileles.docx

14. Daya Tilik Diri

( ) Mengingkari penyakit yang diderita

( ) Menyalahkan hal – hal diluar dirinya

Jelaskan : klien tidak mengatakan apapun

15. KEBUTUHAN DASAR KLIEN

1) Kemampuan klien memenuhi kebutuhan

(√ ) makanan ya tidak √ (√ ) transportasi ya tidak √

(√ ) keamanan ya tidak √ (√ ) tempat tinggal ya tidak √

(√ ) perawatan kesehatan ya tidak √ (√ ) uang ya tidak √

(√ ) pakaian ya tidak √

Jelaskan : ibu klien mengatakan semua kebutuhan klien harus selalu disiapkan

oleh ibunya, memakai baju saja masih terbalik. Pada waktu makan, makanannya

selalu dibuang dan tercecer.

2. Kegiatan hidup sehari – hari

A. Perawatan diri

Bantuan Total Bantuan Minimal

(√ ) mandi √

(√ ) kebersihan √

(√ ) makan √

(√ ) BAK / BAB √

(√ ) ganti pakaian √

Jelaskan : Ibu klien mengatakan untuk mandi dan keramas harus selalu

dipaksa biasnya setiap 3 hari baru di mandikan, terkadang ada kemauan

sendiri untuk mandi. Untuk saat ini, ada peningkatan sedikit BAB/BAK nya

tidak di kasur lagi sudah ke WC

B. Nutrisi

Apakah anda puas dengan pola makan anda : ( ) ya ( ) tidak

Apakah anda makan memisahkan diri :

( ) ya, jelaskan ( ) tidak

Page 10: cileles.docx

Frekuensi makan sehari x sehari Frekuensi

kudapan sehari : x sehari

Nafsu makan : ( ) meningkat ( ) menurun ( ) berlebihan ( )

sedikit – sedikit

Berat Badan : ( ) meningkat ( ) menurun

Berat Badan terendah : Kg Berat Badan tertinggi : Kg

Jelaskan :

C. Tidur

Apakah ada masalah tidur : iya

Apakah merasa segar setelah bangun tidur : terlihat segar

Apakah ada kebiasaan tidur siang: tidak ada

Lama tidur siang jam

Apa yang menolong tidur

Tidur malam : bangun jam :

Apakah ada gangguan tidur :

( √ ) sulit untuk tidur ( ) bangun terlalu pagi () sonambulisme

( ) terbangun saat tidur ( ) gelisah saat tidur

( ) berbicara saat tidur

Jelaskan : menurut ibu klien, klien jarang tidur pada malam hari pun

kadang tidak tidur dan siang hari pun tidak tidur, jika tidur hanya sebentar

saja.

3. Kemampuan Klien dalam :

Mengantisipasi kebutuhan sendiri ( ) ya

( √ ) tidak

Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri ( ) ya

(√ ) tidak

Mengatur penggunaan obat ( ) ya

(√ ) tidak

Melakukan pemeriksaan kesehatan ( ) ya

(√ ) tidak

Page 11: cileles.docx

Jelaskan : pemenhan kebutuhan dan kegiatan lainnya harus di bantu oleh

orang lain karena klien tidak memiliki kemaun serta kemampuan untuk

melakukannya.

4. Klien memiliki sistem pendukung

Keluarga : ya (√) tidak

Terapis : ya tidak : √

Teman sejawat : ya : √ tidak

Kelompok sosial : ya tidak : √

Jelaskan : Ibu klien mengatakan teman Risa banyaknya di Tanjung

sari karena waktu Risa lahir sampai kelas 6 SD tinggal di tanjung sari. Kalau

disini tidak punya teman soalnya pindah ke jatinangor Risa sudah sakit.

5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ? ( ) ya

( ) tidak

Jelaskan :

16. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran dan penglihatan

Defisit perawatan diri

Page 12: cileles.docx

ANALISA DATA

NO

.

DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTIF MASALAH KEPERAWATAN

1. DS:

Keluraga klien mengatakan klien sering tertawa

dan senyum sendiri, terkadang terdengar

berbicara sendiri seperti mengusir orang dan

terlihat ketakutan

DO:

Klien terlihat tersenyum sendiri

Pandangan mata kosong

Terlihat sering melamun

Menggendong boneka dan mencium boneka

kemudian tersenyum sendiri.

Gangguan persepsi sensori :

Halusinasi pendengaran dan

penglihatan

2. DS :

Ibu klien mengatakan untuk mandi dan keramas

harus selalu dipaksa biasnya setiap 3 hari baru di

mandikan, terkadang ada kemauan sendiri untuk

mandi. Untuk saat ini, ada peningkatan sedikit

BAB/BAK nya tidak di kasur lagi sudah ke WC

DO:

Rambut terlihat acak-acakan

Kulit kotor

Kuku tangan dan kaki panjang serta kotor

Bau badan

Terlihat selalu menggaruk-garuk kepala

Defisit perawatan diri

Page 13: cileles.docx

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Nn. R Nama Mahasiswa : Ima Lismawaty

NPM : 220112150060

N

O

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

PERENCANAAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Gangguan persepsi

sensori : Halusinasi

Pendengaran dan

Penglihatan

SP I PASIEN

TUM :

Klien dapat

mengontrol

halusinasi

TUK:

1. Pasien dapat

membina

hubungan saling

percaya

Dengan kriteria:

Setelah 2x pertemuan

pasien menunjukan

tanda-tanda:

- Wajah riang,

cerah dan

tersenyum

- Mau bekenalan

dan menceritakan

perasaan secara

terbuka

- Kontak mata

dapat

dipertahankan

1. Beri salam dan

menyapa klien,

tunjukan sikap

empati dan jujur

2. Identifikasi jenis

halusinasi

3. Identifikasi isi

halusinasi

4. Identifikasi waktu

halusinasi

1. Untuk menjaga

perasaan pasien dan

membuat lebih

terbuka

2. Ungkapan dari

klien mengenai

jenis halusinasi

menunjukan apa

yang dibutuhkan

dan dirasakan

pasien

3. Ungkapan dari

klien mengenai isi

halusinasi

menunjukan apa

yang dibutuhkan

dan dirasakan klien.

4. Ungkapan dari

klien mengenai

waktu halusinasi

menunjukan apa

yang dibutuhkan

dan dirasakan klien.

Page 14: cileles.docx

2. Klien dapat

mengidentifikasi

jenis halusinasi

3. Klien dapat

mengidentifikasi

isi halusinasi

4. Klien mampu

mengidentifikasi

waktu halusinasi

5. Klien mampu

mengidentifikasi

frekuensi

halusinasi

6. Klien mampu

mampu

mengidentifikasi

situasi yang

menimbulkan

halusinasi

7. Klien mampu

mengidentifikasi

respon klien

terhadap

halusinasi

8. Klien mampu

menghardik

halusinasi

9. Klien mampu

memasukan cara

menghardik

halusinasi

kedalam jawdal

5. Identifikasi

frekuensi

halusinasi

6. Identifikasi situasi

yang

menimbulkan

halusinasi

7. Identifikasi respon

klien terhadap

halusinasi

8. Ajarakan cara

menghardik

halusinasi

9. Masukan cara

menghardik

halusinasi

5. Ungkapan dari

klien mengenai

frekuensi halusinasi

menunjukan apa

yang dibutuhkan

dan dirasakan klien.

6. Ungkapan dari

klien mengenai

situasi yang

menimbulkan

halusinasi

menunjukan apa

yang dibutuhkan

dan dirasakan klien

7. Ungkapan dari

klien mengenai

respon nya terhadap

halusinasi

menunjukan apa

yang dibutuhkan

dan dirasakan klien

8. Tindakan

menghardik

merupakan salah

satu upaya untuk

mengontrol

halusinasi.

9. Memasukan cara

menghardik

halusinasi kedalam

Page 15: cileles.docx

harian. kedalam jadwal

kegiatan harian

jadwal kegiatan

harian akan

mempercepat klien

untuk dapat

mengontrol

halusinasi

SP I KELUARGA

Keluarga mampu

merawat pasien dan

menjadi sistem

pendukung yang

efektif untuk pasien

1. Identifikasi

masalah keluarga

dalam merawat

pasien

2. Jelaskan tentang

halusinsi:

- Pengertian

halusinasi

- Jenis halusinasi

yang dialami

pasien

- Tanda dan gejala

halusinasi

3. Jelaskan cara

merawat pasien

halusinasi

1. Ungkapan dari

keluarga mengenai

masalah

menunjukan

tentang apa yang

dibutuhkan dan

dirasakan keluarga

2. Menjelaskan

halusinasi kepada

keluarga supaya

keluarga lebih

mengerti dan

memahami dalam

merawat pasien

dengan halusinasi

3. Memudahkan

keluarga untuk

merawat klien

dengan halusinasi.

2. Defisit perawatan

diri

SP I PASIEN

1. Dapat mengkaji

kemampuan klien

dalam perawatan

diri yang meliputi

mandi,

1. Kaji kemampuan

klien dalam

perawatan diri

yang meliputi

mandi,

berpakaian/

1. Kegiatan mengkaji

merupakan tahap

awal untuk

mengidentifikasi

kebutuhan klien

dalam perawatan

Page 16: cileles.docx

berpakaian/

berhias, makan

dan minum serta

BAK/BAB secara

mandiri

2. Klien

mendapatkan

latihan tentang

cara melakukan

mandi,

berpakaian/

berhias, makan

dan minum serta

BAK/BAB secara

bertahap.

3. Klien dapat

memasukkan

latihan perawatan

diri ke dalam

jadwal kegiatan

harian.

berhias, makan

dan minum serta

BAK/BAB secara

mandiri

2. Latih klien utuk

melakukan mandi,

berpakaian/

berhias, makan

dan minum serta

BAK/BAB secara

bertahap.

3. Masukkan latihan

perawatan diri ke

dalam jadwal

kegiatan harian.

diri sehingga

intervensi lebih

efektif.

2. Latihan yang

dilakukan secara

bertahap akan

memudahkan

perawat untuk

mengevaluasi

keberhasilan klien

dalam perawatan

diri.

3. Memasukkan

latihan perawatan

diri dalam kegiatan

harian akan

memberikan

kemudahan klien

dalam proses

pembiasaan

sehingga perawatan

diri menjadi suatu

kebutuhan.

Page 17: cileles.docx

TINDAKAN KEPERAWATAN

Inisial Klien : Nn. R Nama Mahasiswa : Ima Lismawaty

NPM : 220112150060

DIAGNOSA

KEPERAWATANIMPLEMENTASI

EVALUASI

(SOAP)

- 21 September 2015

10.00

- Mengucapkan salam dan

menyapa klien dan keluarga

- Memperkenalkan diri meliputi

nama lengkap, panggilan yang

disukai, asal daerah.

- Menjelaskan tujuan pertemuan

- Menanyakan nama lengkap dan

nama panggilan yang disukai

- Menanyakan kabar hari ini dan

kegiatan yang dilakukan setiap

harinya

- Menanyakan dan menggali

perasaan klien dan keluarga

dengan pertanyaan terbuka

- Menanyakan kepada keluraga

tentang masalah penyakit yang

sedang dialami

- Menanyakan kepada keluarga

penyebab terjadinya masalah

penyakit saat ini

- Menanyakan anggota keluarga

- Menanyakan kepada keluarga

21 September 2015

S:

Nenek klien memperkenalkan

klien yaitu bernama Risa

Roswati, biasa dipanggil Isa.

Nenek klien mengatakan Risa

mengalami sakit ini sudah dari

SMP kelas 1. Awalnya hanya

dilaporin oleh guru kelasnya

kalau Risa dikelas hanya diam

saja tidak pernah berbicara

kepada siapapun. Karena

perilaku Risa seperti itu maka

tidak dinaikan kelas. Nenek

klien mengatakan Risa tidak

pernah bercerita apakah punya

masalah dengan temannya

atau ada yang

mengganggunya. Nenek klien

mengatakan jika dulu cepat-

cepat ditanya dan di deketin

terus kenapa diam terus

kenapa tidak mau berbicara

pasti bisa dioabtin dan sembuh

Page 18: cileles.docx

mengenai kemampuan klien

dalam memenuhi kebutuhan

dasar

- Menanyakan kepada keluarga

terkait psikososial klien

- Mengevaluasi perasaan klien

dan keluarga

- Mengakhiri pertemuan dan

membuat kontrak untuk

pertemuan selanjutnya

RTL:

- Klien dapat berbicara dengan

perawat secara terbuka dan

mengungkapkan seluruh

perasaannya.

kalau sekarang mungkin

Risanya juga sudah lupa

terhadap sesuatu yang

membuat dia menjadi diam,

Sering melamun. Nenek klien

mengatakan Risa pernah

dirawat di RSJ Cimahi selama

satu bulan dan sudah sempat

sembuh. Nenek klien

mengatakan risa sempat

menikah pada saat lagi

sembuh hanya pernikahannya

tidak lama hanya 2 bulan saja

suaminya menikah lagi dan

menceraikan nya karena

mengetahui Risa mempunyai

penyakit gangguan jiwa dan

pernah di rawat di RSJ

Cimahi. Nenek klien

mengatakan pada saat bercerai

risa mengalami kekambuhan

di tambah obat yang harus

dikonsumsinya habis. Ibu

klien mengatakan risa sering

kabur dari rumah, pernah

sampai ke bogor dan

mendapat perawatan di rumah

sakit di bogor. Kalau sekarang

kaburnya ke warung membeli

makanan, sehingga kalau mau

keluar rumah, rumah harus

selalu di kunci, jika perginya

Page 19: cileles.docx

akan lama dikunci dikamar

khusus yang sudah biasa untuk

mengurung Risa jika agak

mengamuk. Ibu klien

mengatakan jika memecahkan

barang-barang tidak pernah

hanya membentak saja. Ibu

klien mengatakn risa sering

berbicara, dan tertawa sendiri,

terkadang ketakutan dan

marah-marah seperti melihat

seseorang yang membuatnya

takut dan mencoba

mengusirnya. Ibu klien

mengatakan Risa berbicara

ketika lapar dan meminta

makanan selebihnya tidak

pernah berbicara apapun. Ibu

klien mengatakan untuk mandi

dan keramas biasanya di paksa

karena kalau menunggu dia

sadar bisa satu minggu tidak

mandi. Ibu klien mengatakan

mandi biasa memakai sabun,

jika ada sampho langsung

keramas. Pada saat makan

sering berantakan dan nasinya

di buang-buang sengaja

seperti lagi memberi makan

ayam.

O:

- Klien hanya diam saja dan

Page 20: cileles.docx

tidak merespon setiap

ditanya

- Klien tampak bingung

- Klien terlilahat tersenyum

sendiri dan selalu

menggendong boneka dan

mencium seperti mengajak

berbicara kepada bayi

- Klien tampak selalu

menggaruk-garuk

kepalanya

- Kulit klien terlihat kotor

dan bau badan

- Kuku tangan dan kaki

kotor dan panjang

- Keluarga klien terlihat

cemas dan khawatir

A:

- Gangguan persepsi sensori

: Halusinasi pendengaran

dan penglihatan (+)

- Defisit perawatan diri (-)

P :

Rencanakan kontrak waktu

untuk pertemuan selanjutnya

dan melakukan intervensi

untuk halusinsi dan defisit

perawatan diri.

Ima Lismawaty

Page 21: cileles.docx

Defisit perawatan

diri

22 September 2015

09.00

- Memberi salam dan menyapa

klien dan keluarga

- Menanyakan kabar hari ini, dan

tidur klien semalam

- Mengadakan kontrak waktu

selama 30 menit

- Menanyakan kepada klien

sedang melihat siapa, berbicara

kepada siapa.

- Menanyakan kepada keluarg

tentang halusinasi yang dialami

klien

- Menanyakan kepada keluarga

tentang kemampuan mandi,

BAB/BAK, berpakaian/berhias,

makan dan minum sendiri.

- Membujuk klien untuk mandi,

keramas dan potong kuku

- Mengakhiri pertemuan dan

membuat kontrak waktu untuk

pertemuan selanjutnya

RTL :

- Klien mampu menjaga

kebersihan diri

- Klien mampu mengontrol

halusinasi

22 September 2015

S:

Ibu klien mengatakan

semalaman klien tidak tidur

sampai sekarang pun tidak

tidur, ibu klien mengatakan

merasa khawatir takut datang

penyakit yang lain sekarang

saja badannya sudah sangat

kurus. Ibu klien mengatakan

mandi sekarang bisa sendiri

tetapi semaunya saja, tadi

malam sama mandi sekitar

jam 11, jika dibiarkan bisa

satu minggu tidak mandi

makanya sering dipaksa untuk

mandi. Ibu klien mengatakan

BAB dan BAK sudah bisa ke

WC tetapi tidak tepat dilubang

klosetnya masih di lantai WC.

Ibu klien mengatakan makan

bisa sendiri tapi berantakan.

Klien mengatakan Mah ingin

makan. Klien mengatakan

tidak mau pada saat diajak

untuk mandi dan keramas.

Adik klien mengatakan

berbicara dengan boneka

sudah lama mungkin dianggap

temannya.

O:

- Klien masih belum

Page 22: cileles.docx

merespon perawat dengan

baik

- Klien terlihat asyik sendiri

dengan boneka,

menciumnya dan tertawa

sendiri

- Kuku tangan sudah

dipotong bersih

- Klien masih terlihat

menggaruk-garuk kepala

- Klien tidak mau untuk

mandi dan keramas

- Baju klien tampak kusut

A:

Defisit Perawtan diri (+)

Ganguan persepsi sensori :

Halusinasi pendengaran dan

penglihatan (+)

P:

- Rencanakan untuk

pertemuan selanjutnya.

- Memotivasi keluarga

untuk sabar merawat dan

menjaga kebersihan klien

karena kebersihan

merupakan kebutuhan

dasar klien

- Intervensi untuk

mengontrol halusinasi

Ima Lismawaty

Page 23: cileles.docx

Gangguan persepsi

sensori : Halusinasi

Pendegaran dan

Penglihatan

23 September 2015

11.00

- memberi salam dan menyapa

klien dan keluarga

- menanyakan kabar hari ini dan

kegiatan yang sudah dilakukan

- mengadakan kontrak waktu

selama 30 menit

- menyakan apa yang dilihat dan

dengar klien

- menanyakan jenis, isi halusinasi

klien

- menanyakan waktu dan

frekuensi klien berbicara sendiri

dan tertawa sendiri

- menanyakan respon klien saat

melihat atau mendengar sesuatu

(halusinsi)

- mengajarkan klien cara

menghardik halusinasi

- mengevaluasi cara menghardik

halusinasi

- mengakhiri pertemuan

RTL :

- klien dapat mengontrol

halusinasi.

- Klien dapat berkomunikasi

dengan baik dan benar terhadap

lawan bicara

23 September 2015

S:

Klien mengatakn tidak ada

melihat sesuatu atau

mendengar sesuatu. Klien

mengatakan sedang melihat

keluar rumah saja. Klien

mengatakan ingin makan es

krim. Ibu klien mengatakan

susah kalau mau mengajak

ngobrol risa, dia biasanya

ngobrol kalau minta makanan

saja.

O:

- Klien tidak menjawab

semua pertanyaan terkait

halusinasi

- Klien sedang makan

jambu biji

- Klien terlihat tertawa

sendiri

- Rambut klien masih

terlihat berantakan

- Kuku tangan sudah bersih

- Baju yang dipakai sedikit

rapih

A:

- Defisit Perawatan Diri (+)

- Gangguan Persepsi

Sensori : Halusinasi

pendengaran dan

Penglihatan (+)

Page 24: cileles.docx

P :

- Menganjurkan keluarga

untuk segera membawa

klien untuk melanjutkan

pengobatan ke RSJ Cimahi

- Memotivasi keluarga

untuk tetap selalu menjaga

perawatan diri pasien

Ima Lismawaty