Chromolaena odorata

16
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK N-HEKSANA DARI DAUN GULMA SIAM (Chromolaena odorata) Oleh: Subakir Salnus SEMINAR HASIL PENELITIAN

Transcript of Chromolaena odorata

Page 1: Chromolaena odorata

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK N-HEKSANA

DARI DAUN GULMA SIAM (Chromolaena odorata)

Oleh: Subakir Salnus

SEMINAR HASIL PENELITIAN

Page 2: Chromolaena odorata

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang memungkinkan ditemukannya beraneka jenis senyawa kimia.

Sumber alam hayati sejak dahulu digunakan untuk kepentingan pengobatan.

Ilmu KOBA telah membuktikan secara ilmiah efek farmakologi dari berbagai tumbuhan berkhasiat dengan Jutaan senyawa organik yang berhasil diisolasi dan dikomersialkan

(Achmad, S., 2006).

Latar Belakang

Page 3: Chromolaena odorata

Tumbuhan C. odorata dipilih sebagai objek

:

Pendekatan etnobotani

(Pengetahuan dan Kebiasaan masyarakat

memanfaatkan tumbuhan ini sebagai ramuan obat

menyembuhkan luka).

Tumbuhan yang mudah tumbuh, Mudah

ditemukan, tumbuh di areal yang gersang

sekalipun dan punya potensi besar untuk

dikembangkan dan dibudidayakan.

Latar Belakang

Page 4: Chromolaena odorata

Rumusan Masalah

Golongan senyawa metabolit sekunder apa

saja yang terdapat pada ekstrak n-heksana

daun tumbuhan Chromolaena odorata ?

Page 5: Chromolaena odorata

Mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak n-heksana daun tumbuhan Chromolaena odorata.

Tujuan Manfaat o Sumber informasi tentang kandungan

senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun tumbuhan Chromolaena odorata.

o Bahan masukan dalam mengeksplorasi kimia organik bahan alam.

o Menambah nilai ekonomis tumbuhan tropis Indonesia dari segi kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat dikembangkan karena tumbuhan jenis Chromolaena odorata ini mudah tumbuh.

o Bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 6: Chromolaena odorata

a. Tinjauan Umum Tumbuhan C. odorataKlasifikasi tumbuhan C.

odorataMorfologi tumbuhanKandungan Kimia daun C.

odoratab. Senyawa Metabolit Sekunder

AlkaloidTerpenoidSteroidFlavanoid

c. Isolasi senyawa bahan alam

Tinjauan Pustaka

Chromolaena odorata

Page 7: Chromolaena odorata

Maserasi dengan metanol

1,54 kg serbuk daun Chromolaena odorata

Ekstrak metanol (41,40 gram)

Residu

Ekstrak metanol (15,8 gram)

Ekstrak n-heksana (22,2 gram)

Prosedur Kerja Isolasi dan Identifikasi Ekstrak Daun Chromolaena odorata

Ekstraksi cair-cair dengan n-heksana

Page 8: Chromolaena odorata

Fraksi A(1,5 g)

Fraksi B(2,7 g)

Fraksi C(1,4 g)

Fraksi D(1,4 g)

B. 1

kolom flash

- Uji golongan- KLT- KKCV

Ekstrak n-heksana(22,2 gram)

B. 2 B. 3 B. 4

Page 9: Chromolaena odorata

B. 1 B. 2 B. 3 B. 4

- Uji golongan- Kelarutan- Titik leleh- Sistem 3 eluen

- Uji golongan- Kelarutan- Titik leleh- Sistem 3

eluen- FTIR

Senyawa metabolit sekunder

Senyawa metabolit sekunder

Page 10: Chromolaena odorata

Hasil Penelitian

1. Ekstraksi Daun Chromolaena odorata

Daun Kering

Dihaluskan

Evaporasi

Uji Pendahuluan

Page 11: Chromolaena odorata

Kromatografi Kolom Cair

Vakum

4 fraksi gabungan

Penggabunganfraksi

25 fraksi

Kolom Flash

24 fraksi4 fraksi

Page 12: Chromolaena odorata

4 fraksi gabungan

Rekristalisasi

Fraksi B2 dan B3

- Uji titik leleh ( Kristal B2 177 – 179 0C dan kristal B3 210-212 0C.)

- Sistem 3 eluen

- FTIR

Page 13: Chromolaena odorata

Kloroform : n-heksan ( 3 : 7) Rf = 0,24

Sistem 3 eluen

Etil asetat : n-heksan ( 1 : 9 ) Rf = 0,51

Etil asetat : Kloroform ( 4 : 6 ) Rf = 0,86

Page 14: Chromolaena odorata

No.Bilang

gelombang cm-1

Interpretasi gugus

1. 3070,68 Regangan C-H (alkena)

2. 2924,36 Regangan C-H (alkana)

3. 2850,79 Regangan C-H (alkana)

4. 2669,48 Regangan O-H

5. 1712,79 Regangan C=O

6. 1643,35 Regangan C=C (aromatik)

7. 1462,04 Tekukan –CH2-

8. 1381,03 Tekukan –CH3-

9. 721,38 Regangan C-H (Alkena)

Page 15: Chromolaena odorata

Dari ekstrak n-Heksana diperoleh dua senyawa murni yaitu B2 berwarna hijau kekuningan dan B3 berwarna kuning yang masing-masing beratnya 0,3 gram dan 0,1 gram. Senyawa B2 berbentuk jarum warna putih dengan titik leleh 177-179 oC. dan senyawa B3 berbentuk serbuk warna putih kehijauan dengan titik leleh 210-212 oC.

Berdasarkan data spektrum FTIR dan pereaksi kimia senyawa B2 merupakan golongan terpenoid.

Simpulan

Page 16: Chromolaena odorata

Sekian dan Terima Kasih