Checklist Metode Kanguru

8
CHECKLIST METODE KANGURU MOTHER CARE (KMC) Nama : …………………................... NIM : ………………...............…… ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Pengertian Metode kanguru adalah kontak langsung antara kulit ibu dan bayi prematur/BBLR yang dilakukan sejak dini dan berkelanjutan dan disertai dengan pemberian ASI ekslusif dan pemantauan terhadap tumbuh kembang bayi. Tujuan 1. Untuk meningkatkan berat bada terutama pada BBLR. 2. Menjaga kehangatan, agar suhu tubuh bayi tetap normal. Suhu tubuh normal didapat melalui kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi. 3. Mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan menyusui 4. Menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi. Bayi akan merasa aman dan nyaman karena merasakan kehangatan tubuh ibu. Metode ini juga bisa dilakukan oleh anggota keluarga lain, termasuk bapak. 5. Menurunkan risiko infeksi selama perawatan di rumah sakit. 6. Mengurangi lama menangis pada bayi.

description

keperawatan anak

Transcript of Checklist Metode Kanguru

Page 1: Checklist Metode Kanguru

CHECKLIST METODE KANGURU MOTHER CARE (KMC)

Nama : …………………...................

NIM : ………………...............……

ASPEK YANG DINILAINILAI

0 1 2

Pengertian

Metode kanguru adalah kontak langsung antara kulit ibu dan bayi

prematur/BBLR yang dilakukan sejak dini dan berkelanjutan dan disertai

dengan pemberian ASI ekslusif dan pemantauan terhadap tumbuh kembang

bayi.

Tujuan

1. Untuk meningkatkan berat bada terutama pada BBLR.

2. Menjaga kehangatan, agar suhu tubuh bayi tetap normal. Suhu tubuh

normal didapat melalui kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi.

3. Mempercepat pengeluaran ASI dan meningkatkan keberhasilan

menyusui

4. Menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi. Bayi akan merasa aman

dan nyaman karena merasakan kehangatan tubuh ibu. Metode ini

juga bisa dilakukan oleh anggota keluarga lain, termasuk bapak.

5. Menurunkan risiko infeksi selama perawatan di rumah sakit.

6. Mengurangi lama menangis pada bayi.

7. Dapat mengurangi biaya perawatan berkaitan dengan penggunaan inkubator

di rumah sakit yang cukup mahal.

Indikasi

a. Pada bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Berat lahir antara 1500-2250

gram.

b. Kondisi umum baik, tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai,

refleks dan koordinasi isap dan menelan yang baik.

c. Setelah keluar perawatan inkubator di rumah sakit. Bayi harus memiliki

perkembangan yang baik selama berada di inkubator.

d. Ibu mau dan mampu melaksanakan melaksanakan metode kanguru.

Page 2: Checklist Metode Kanguru

Kontra indikasi

Bayi dengan apnea berat.

Bayi dengan chest tube.

Bayi dengan kondisi tidak stabil metabolik.

Bayi dengan luka daerah abdomen atau dengan distensi abdomen.

Bayi dengan gastrokisis/omphalocele.

Bayi dengan femoral atau radial arterial line.

Bayi dengan PPHN (Persistant Pulmonary Hipertension of The Newborn).

Bayi dapat menjalani metode kanguru jika tidak lagi mengalami kondisi

di atas selama 12 jam.

Tahap Pra Interaksi

Persiapan Perawat

Memastikan identitas bayi dengan tindakan yang akan dilakukan

Periksa intruksi dokter, kondisi pasien, dan riwayat kesehatan pasien..

Memastikan kesiapan perawat untuk melakukan tindakan sesuai

dengan aturan.

Persiapan Alat

a. Selendang/kain gendongan bayi/baju kanguru. Pakaian/baju kanguru

harus bersih, yaitu dengan mencuci baju dan menghangatkannya (di

bawah sinar matahari) setiap hari sebelum dipakai.

b. Topi bayi, popok bayi, kaos kaki bayi

c. Kain bersih

d. Termometer

e. Stetoskop

Persiapan Ibu

˗ Ibu/pengganti ibu membersihkan dada dan perut (mandi 2-3 kali sehari

dengan sabun mandi)

˗ Kuku dan tangan ibu/pengganti ibu harus bersih, kuku jari tangan

dipotong secara berkala tiap minggu. Ibu/pengganti ibu tidak

menggunakan parfum, tidak menggunakan handbody/minyak, tidak

merokok/bau rokok, tidak memiliki penyakit kulit dan atau lesi, atau

kondisi yang potensial menimbulkan infeksi.

Page 3: Checklist Metode Kanguru

˗ Selama metode kanguru, ibu menggunakan baju longgar dengan

kancing di depan dan ibu tidak dianjurkan untuk memakai BH.

˗ Diskusikan konsep KMC pada ibu/keluarga atau pengganti ibu dan

tetapkan keinginan/kesiapan mereka dan atau kemampuan untuk

berpartisipasi. Metode kanguru dapat dilaksanakan dalam waktu yang

bervariasi dari 30 menit atau sepanjang hari, tergantung ibu/pengganti

ibu dan respon/toleran dari bayi.

Persiapan Bayi

˗ Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih

dan hangat.

˗ Bayi perlu memakai tutup kepala/topi dan popok selama penggunaan

metode kanguru. Setiap popok bayi yang basah akibat BAB (buang air

besar) dan BAK (buang air kecil) harus segera diganti.

Tahap Orientasi

1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi

2. Memperkenalkan nama perawat

3. Menjelaskan tentang kerahasiaan

4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada ibu atau keluarga.

Tahap Kerja

1. Bawa alat ke dekat klien.

2. Cuci tangan.

3. Ukur suhu dan frekuensi pernafasan bayi sebelum memulai KMC.

Cara mengatur posisi kanguru

1. Bayi dengan mengenakan popok, topi, kaos tangan dan kaki diletakkan

dengan posisi tegak vertikal (posisi kodok). Letak bayi dapat ditengah atau

sedikit ke samping kiri/kanan sesuai dengan kebutuhan bayi serta ibu

2. Posisikan bayi vertical, dada bayi menempel pada dada Ibu/pengganti ibu.

Bokong dan punggung bayi ditahan oleh tangan ibu/pengganti ibu dengan

kaki bayi fleksi. Kepala dan leher bayi dalam keadaan tegak dan miring ke

kiri atau kanan untuk menjamin saluran pernapasan terbuka.

3. Jangan mengikat kain terlalu keras terutama di bagian perut bayi, dengan

cara ini bayi leluasa bernafas.

4. Usahakan kulit bayi kontak langsung dengan kulit ibunya terus-menerus.

Page 4: Checklist Metode Kanguru

Dorong agar Ibu/pengganti ibu berfokus pada bayi melakukan kontak

pandang. Ingatkan caregiver untuk memegang bayi dengan aman.

Pemantauan kondisi bayi

1. Observasi bayi yang perlu dilakukan:

a. Dengarkan bunyi jantung bayi per menit. Normal : 120-160 kali per

menit dengan irama reguler.

b. Ukur suhu aksila bayi. Suhu ubuh normal bayi 36,5˚C – 37,5˚C.

c. Hitung frekuensi pernafasan bayi per menit. Frekuensi pernafasan

normal bayi : 40-60 kali/menit.

d. Kondisi kesehatan (secara umum): gerakan spontan, warna kulit,

pernafasan normal dan teratur, tonus otot, berat badan

2. Mengajar ibu/pengganti ibu agar memperhatikan:

a. Pernafasan bayi jika terlalu pelan atau susah atau kurang teratur. Jika

hal ini terjadi, hentikan metode kanguru dan hubungi perawat/bidan.

b. Pantau suhu aksila bayi setiap 6 jam. Suhu tubuh normal bayi 36,5˚C –

37,5˚C.

c. Gerakan bayi. Jika bayi lesu dan gemetar, hentikan metode kanguru

dan hubungi perawat/bidan.

d. Berat badan bayi. Berat badan bayi naik (sedikitnya 15 g/kg/per hari

paling sering dalam 3 hari berturut-turut).

e. Setiap popok bayi yang basah akibat buang air kecil atau buang air

besar segera diganti

3. Berikan bayi ASI. Untuk bayi dengan usia kehamilan kurang dari 30-32

minggu, ASI diberikan melalui selang nasogastrik. Bayi dengan usia

kehamilan lebih dari 32 minggu bisa belajar dengan menghisap puting

sehingga bayi tetap dalam posisi kanguru ketika menyusui.

4. Setelah selesai metode kanguru, bayi dipasangkan baju kembali.

Penghentian Metode Kanguru

1. Kesehatan umum bayi baik dan tidak ada penyakit seperti apnea dan

infeksi.

2. Bayi minum dengan baik dan mendapatkan ASI ekslusif.

3. Berat badan bayi naik (sedikitnya 15 g/kg/per hari paling sering dalam 3

hari berturut-turut) atau BB bayi mencapai minimal 2500 gram.

Page 5: Checklist Metode Kanguru

4. Suhu bayi stabil (36,5˚C – 37,5˚C) saat dalam posisi kanguru (selama 3

hari berturut-turut).

Tahap Terminasi

1. Mengevaluasi keadaan bayi setelah dilakukan tindakan.

2. Menanyakan pada ibu apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.

3. Dokumentasikan (nilai-nilai meliputi kuantitas dan kualitas hasil yang

diperoleh selama pemeriksaan berlangsung; nama dan tanda tangan

perawat yang melakukan prosedur). Catat lamanya metode kanguru

dilakukan, respon bayi/toleransinya selama prosedur, respon ibu/pengganti

ibu terhadap metode kanguru dan pengajaran pada keluarga.

4. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan

5. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

6. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Keterangan:

0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan tidak lengkap/ tidak sempurna

2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

Penguji Praktek

( )