Charter Komite Audit full.docx
-
Upload
choirun-nisa -
Category
Documents
-
view
39 -
download
5
Transcript of Charter Komite Audit full.docx
![Page 1: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB 1
RINGKASAN LAMPIRAN
Pembentukan Charter Komite Audit bagi perusahaan publik di Indonesia seperti
PT.ANTAM Tbk, berpedoman pada aturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM
LK, yaitu Surat Keputusan Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Asosisasi profesi bagi komite audit di Indonesia sudah ada, yaitu Ikatan Komite
Audit Indonesia, asosisasi ini belum mengatur secara lebih jelas mengenai
standar profesi dan standar etika yang harus dipatuhi oleh Komite Audit di
Indonesia, sehingga pedoman yang masih digunakan yaitu berasal dari Bapepam
LK
1. Latar Belakang
Sebagai perusahaan BUMN dan telah terdaftar pada bursa efek Indonesia dan
Australian Securities Exchange (ASX, PT Antam berkomitmen untuk
melaksanakan Good Corporate Governance, dengan membentuk suatu komite
audit sesuai dengan regulasi yang berlaku, yaitu UU No 40 Tahun 2007 dan
berdasarkan pada aturan yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK Nomor KEP-
643/BL/2012
Visi dan Misi : membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengendalian
internal dan pengelolaan perusahaan sesuai dengan prinsip GCG
Maksud dan Tujuan : pembentukan Charter Komite Audit digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanankan tugas dan tanggung jawabnya
2. Pembentukan, Organisasi dan Masa Jabatan
a. Pembentukan
Komite audit dibentuk berdasarkan Charter Dewan Komisaris dan dan
dikukuhkan dengan Keputusan Dewan Komisaris.
Keterangan :
1
![Page 2: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/2.jpg)
Sudah sesuai sebagaimana tercantum dalam ketentuan yang diatur oleh
BAPEPAM LK, yaitu peraturan Nomor IX.I.5 PEMBENTUKAN DAN
PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT, yaitu dibentuk
oleh Dewan Komisaris
b. Organisasi
Anggota komite audit, sekurang-kurangnya terdiri dari :
- 2 orang anggota Dewan Komisaris (salah satunya Komisaris Independen)
- 2 orang yang bukan karyawan kunci di ANTAM dalam 6 bulan terakhir
- Ketua Komite Audit : Komisaris Independen
- Wakil ketua Komite Audit : anggota Dewan Komisaris
- Persyaratan menjadi anggota Komite Audit :
1. Persyaratan umum
Dalam persyaratan umum, mengharuskan anggota komite audit untuk
menjunjung tinggi independensinya, yaitu :
tidak memiliki saham dalam ANTAM
tidak memiliki hubungan istimewa dengan anggota dewan komisaris
tidak terlibat dalam partai politik, anggota legislatif maupun
mencalonkan diri sebagai calon legislatif
2. Persyaratan khusus
Untuk menjadi anggota komite audit, harus sekurang-kurangnya harus
memiliki integritas, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam
bidang akuntansi, peraturan pasar modal, peraturan perundang-undangan
yang berhubungan dengan audit, serta memahami bisnis atau industri
sejenis
Keterangan :
- Struktur organisasi untuk komite audit sudah sesuai dengan ketentuan
dari Bapepam LK, akan tetapi anggota lain dalam charter komite audit
di ANTAM, memperbolehkan dari pihak internal, selama bukan
merupakan karyawan kunci di ANTAM.
2
![Page 3: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/3.jpg)
- Dalam aturan yang dibuat oleh Bapepam LK, persyaratan yang
terpenting yaitu independensi yang harus dijunjung tinggi oleh
anggota Komite Audit, akan tetapi terdapat satu persyaratan yang
tidak diwajibkan oleh Bapepam yaitu tidak menjadi anggota partai
politik.
c. Masa Jabatan
Anggota Komite Audit :
- Merangkap sebagai anggota Dewan Komisaris : sesuai dengan masa
jabatannya sebagai Dewan Komisaris
- Bukan anggota Dewan Komisaris : 2 tahun, dapat dipilih kembali maksimal
1 tahun
Keterangan :
Masa jabatan yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan
aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail masa
jabatan komite audit yang bukan anggota Dewan Komisaris
d. Evaluasi
Evaluasi terhadap kinerja anggota Komite baik secara individual maupun
secara kolektif,dilakukan setiap 1 (satu) tahun secara self-assessment dengan
menggunakan metoda evaluasi dalam suatu sistem yang ditetapkan dalam
Keputusan Dewan Komisaris, dengan menggunakan indikator-indikator
berikut:
- Indikator Umum, antara lain sebagai berikut :
1. Kehadiran , penguasaan materi, dan kesediaan berprtisipasi
2. Kualitas saran
3. Kemampuan bekerja sama
4. Mampu berperilaku yang mendorong rasa saling percaya dan
menghormati
5. Aktif melakukan pembelajaran berkelanjutan
6. Berkomunikasi baik dengan anggota komite di lingkungan D. Komisaris
7. Mampu mmahami Visi, Misi dan Rencana Strategis ANTAM yang
dituangkan dalam RKAP dan RJPP.
3
![Page 4: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/4.jpg)
8. Mampu mewakili dan menjaga citra perusahaan.
- Indikator Spesifik, antara lain sebagai berikut :
1. Kualitas penelaahan atas informasi keuangan
2. Kontribusi dalam melakukan review hasil pemeriksaan Auditor
Independen
3. Menyeleksi calon auditor independen yang sesuai dengan ketentuan
4. Membahas temuan audit atau permasalahan lain yang ditemukan oleh
auditor independen dengan cermat dan berkualitas.
5. Masukan yang diberikan kepada fungsi internal audit
6. Saran/rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris mengenai
pengangkatan dan pemberhentian Internal Audit Division Head.
7. Kontribusi dalam mengidentifikasi aktivitas ANTAM yang memiliki
risiko tinggi dan analisis terhadap upaya mitigasi yang diperlukan.
8. Pelaporan yang dilakukan kepada Dewan Komisaris terkait manajemen
risiko dan pengendalian internal di ANTAM.
Keterangan :
Dalam Surat Keputusan Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit,
tidak dijelaskan secara detail tentang keharusan pengadaan evaluasi
anggota komite audit. Namun Komite Audit PT Antam menerapkan
indikator-indikator penilaian bagi anggota komite audit sebagai bahan
penilaian perpanjangan masa kerja anggota Komite Audit untuk tahun
berikutnya.
3. Tugas, Tanggung Jawab dan Kewenangan
a. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Penelaahan dan Klarifikasi atas Informasi Keuangan
2. Seleksi, Penunjukan, dan Pengawasan Pekerjaan Auditor Independen
3. Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Fungsi Internal Audit
4. Efektivitas Pengendalian Intern
5. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Prosedur Internal
4
![Page 5: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/5.jpg)
6. Manajemen Risiko
7. Pelaksanaan Tugas Khusus
8. Melakukan Self Assesment Pelaksanaan Tugas Komite Audit
Keterangan :
Tugas dan Tanggung Jawab yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit
sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih
detail mengenai efektivitas pengendalian internal, pelaksanaan tugas khusus, dan
melakukan self assessment pelaksanaan tugas komite audit. Namun dalam aturan
Bapepam terdapat aturan untuk menjaga kerahasiaan dokumen, data dan
informasi Emiten atau Perusahaan Publik, yang dalam aturan Charter Komite
Audit tugas dan tanggung jawab tersebut hanya sebatas pada pelaksanaan tugas
khusus.
b. Wewenang dan Mekanisme Kerja
Komite Audit bekerja secara kolektif, dan bersifat mandiri dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
Komite Audit mempunyai wewenang mengakses dokumen, data, dan
informasi perusahaan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya
Perusahaan yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana diatur dalam butir 1 di atas,
Komite Audit wajib bekerjasama dengan mitra kerja di antaranya:
Sekretariat Dewan Komisaris, komite penunjang Dewan Komisaris,
Internal Audit, Tim terkait di level manajemen, dan Unit-unit operasional
perusahaan terkait.
Mekanisme kerja sebagaimana butir 2 di atas harus mengikuti prosedur
kerja sesuai peraturan yang berlaku yang secara umum seperti tergambar
dalam lampiran Charter ini.
Jika diperlukan, Komite Audit dapat melibatkan tenaga ahli dan/atau
konsultan/pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan
untuk membantu pelaksanaan tugasnya dengan persetujuan Dewan
Komisaris dan atas biaya Perusahaan.
5
![Page 6: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/6.jpg)
Jika diperlukan, dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Komite
Audit dapat membentuk suatu tim yang bersifat ad hoc, dimana kriteria
dan periode penugasannya disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.
Mengkaji independensi, objektifitas serta merekomendasikan Auditor
Eksternal kepada Dewan Komisaris yang akan dipilih oleh Perusahaan
untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan, Unit Bisnis.
Komite Audit mempunyai wewenang berkomunikasi langsung dengan
karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit
internal, manajemen risiko, dan Auditor terkait tugas dan tanggungjawab
Komite Audit.
Komite Audit melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris.
Keterangan :
Wewenang dan mekanisme kerja yang ditetapkan dalam Charter Komite
Audit sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur
lebih detail. Wewenang dan mekanisme yang sama dengan aturan dari
Bapepam yaitu mengenai wewenang pengaksesan dokumen dan data,
berkomunikasi langsung dengan karyawan dan audit internal, bekerjasama
dengan tenaga ahli/pihak independen, dan melakukan kewenangan lain yang
diberikan oleh Dewan Komisaris.
c. Kode Etik Kerahasiaan
Anggota Komite yang masih, atau yang sudah tidak menjabat lagi sebagai
anggota Komite, wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
perusahaan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Komite, baik
dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk
kepentingan pelaksanaan tugasnya.
Anggota Komite dilarang menyalahgunakan informasi penting yang
berkaitan dengan perusahaan untuk keuntungan Pribadi.
Anggota Komite dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya wajib
mentaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan
6
![Page 7: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/7.jpg)
pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan
Perusahaan selain honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.
Keterangan :
Kode etik kerahasiaan yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit
sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih
detail dijelaskan bahwa anggota komite audit dilarang menyalahgunakan
informasi dan wajib menaati Standar Etika Perusahaan.
d. Pertanggungjawaban
o Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris;
o Pertanggungjawaban Komite Audit disampaikan kepada Dewan
Komisaris dalam bentuk laporan-laporan sebagai berikut:
a. Laporan hasil rapat (risalah rapat).
b. Laporan kinerja dan pelaksanaan kegiatan triwulanan Komite.
c. Laporan kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahunan Komite.
d. Laporan hasil kunjungan lapangan yang antara lain berisi temuan atau
fakta
lapangan, evaluasi, analisa, kesimpulan dan saran.
e. Laporan pelaksanaan tugas khusus.
Keterangan :
Pertanggungjawaban yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan
aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail mengenai
bentuk-bentuk laporan yang harus disampaikan ke Dewan Komisaris. Pada
aturan bapepam hanya dijelaskan bahwa Komite Audit harus menyampaikan
pertanggungjawaban dalam bentuk laporan ke Dewan Komisaris berupa laporan
tahunan dan risalah rapat.
4. Rapat, Pelaporan, dan Anggaran
a. Rapat Komite
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sekurang-kurangnya sekali
dalam satu bulan untuk menyelesaikan program kerja Komite Audit,
7
![Page 8: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/8.jpg)
Keterangan :
Sedangkan dalam peraturan Bapepam, rapat tersebut boleh dilakukan
minimum satu kali dalam waktu tiga bulan.
Dalam pelaksanaan rapat ini, Komite dapat mengundang pihak lain yang
terkait dengan materi rapat dengan sepengetahuan anggota Direksi tersebut.
- Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite.
- Apabila Ketua Komite berhalangan hadir maka rapat dipimpin oleh
Wakil Ketua Komite.
- Dalam hal Ketua Komite dan Wakil Ketua Komite berhalangan pada jam
dimulai rapat sesuai undangan, maka atas ijin Ketua Komite rapat
dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dapat
hadir.
- Jika anggota Dewan Komisaris yang akan memimpin rapat terlambat
datang atau karena sesuatu hal harus meninggalkan rapat sementara, maka
rapat sementara dipimpin oleh anggota Komite Audit yang paling
senior masa jabatannya.
- Bilamana rapat tidak dapat dihadiri oleh Ketua dan atau Wakil Ketua atau
salah seorang anggota Dewan Komisaris, maka rapat ditiadakan.
Keterangan :
Tetapi pada peraturan Bapepam, rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri
oleh lebih dari setengah dari jumlah anggota.
- Pemanggilan rapat dilakukan oleh ketua komite, bila berhalangan, bisa
dengan wakil ketua komite yang sudah ditunjuk oleh ketua komite.
- Jangka waktu pemanggilan rapat ini dilakukan sekurang-kurangnya 14
hari dan dalam hal mendesak minimum 3 hari sebelum tanggal rapat.
- Jika rapat dipimpin oleh wakil ketua komite, keputusan yang akan
menjadi usulan rapat tetap harus mendapat persetujuan ketua komite dan
diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, sama seperti peraturan
yang ada di Bapepam.
8
![Page 9: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/9.jpg)
- Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat komite
termasuk pendapat yang berbeda (dissenting opinions), dituangkan dalam
Risalah Rapat yang ditandatangani oleh semua angota komite yang
hadir.
Keterangan :
Peraturan ini juga sama dengan peraturan yang ada di Bapepam. Peraturan
tambahan yang tidak terlampir di Peraturan Bapepam yakni dalam hal apabila
Risalah Rapat tersebut ada usul perbaikan atau keberatan, diberikan waktu
selama 14 hari setelah rapat. Dan setiap anggota komite berhak menerima
salinan Risalah Rapat walaupun mereka tidak hadir dalam rapat. Dalam hal
kehadiran anggota komite dalam rapat, dilaporkan dalam laporan triwulanan
dan laporan tahunan Komite beserta jumlah rapat yang diadakan, jumlah
kehadiran masing-masing anggota Komite dalam rapat, serta laporan singkat
Komite yang memuat isu penting.
b. Pelaporan
- Secara umum, peraturan yang ada di bapepam dengan Charter Komite
Audit di PT. ANTAM sama, yaitu komite audit bertanggung jawab kepada
dewan komisaris atas setiap penugasan yang diberikan, komite audit wajib
membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan komite audit yang
diungkapkan dalam laporan tahunan emiten atau perusaahan public, dan
emiten perusahaan public ini wajib menyampaikan kepada Bapepam dan
LK informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian komite audit
dalam jangka waktu paling lama 2 hari kerja setelah pengangkatan atau
pemberhentian dan dimuat dalam laman (website) di bursa maupun di
Emiten atau perusahaan public yang bersangkutan.
- Tetapi, ada juga peraturan tambahan yang tidak terlampir di Bapepam
tetapi ada di Charter Komite Audit PT.ANTAM yaitu mengenai kewajiban
komite audit dalam membuat laporan triwulan dan laporan tahunan seacara
tertulis yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan tentang tugas
dan tanggungjawabnya dan laporan ini wajib disampaikan kepada Dewan
9
![Page 10: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/10.jpg)
Komisaris selambat-lambatnya 14 hari kerja terhitung sejak usulan/tugas
beserta dokumen lengkap diterima komite.
c. Anggaran
Sebelum tahun buku berjalan, Komite Audit wajib menyusun dan
menyampaikan program kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan
Komisaris untuk ditetapkan yang meliputi anggaran untuk: honorarium, biaya
perjalanan dinas, biaya diklat/mengikuti seminar/workshop, biaya jasa
konsultan, biaya pelatihan. Anggaran Komite Audit diajukan kepada dan
disetujui oleh Dewan Komisaris, dan salinannya dari Dewan Komisaris
diberikan kepada Direksi untuk diketahui. Anggaran Komite tersebut
merupakan bagian dari anggaran Dewan Komisaris dan untuk menjaga
independensi maka penggunaannya tidak memerlukan persetujuan
manajemen. Pemeriksaan terhadap penggunaan dana tersebut dilakukan oleh
auditor yang ditunjuk oleh Perusahaan.
5. Penutup
Charter Komite Audit PT. ANTAM berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014,
dan charter ini secara berkala akan dievaluasi untuk penyempurnaan. Bentuk
asli dari Charter Komite Audit ini disampaikan kepada Direksi untuk
didokumentasikan.
10
![Page 11: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/11.jpg)
BAB 2
KESIMPULAN
Charter Komite Audit yang diterbitkan oleh PT. ANTAM berdasarkan pada
aturan yang dikeluarkan oleh Bapepam LK, yaitu KEP-643/BL/2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Komite Audit bertugas dan bertanggungjawab memberikan
pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau
hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Secara keseluruhan
lingkup pekerjaan Komite Audit tercantum dalam charter Komite Audit, antara lain
Penelaahan atas Informasi Keuangan, Seleksi, Penunjukan dan Pengawasan Pekerjaan
Auditor Independen, Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Fungsi Internal Audit,
Pengawasan Efektivitas Pengendalian Intern, Kepatuhan Terhadap Peraturan
Perundangan, Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajemen Risiko, Melakukan Self
Assesment Pelaksanaan Tugas Komite Audit, dan Pelaksanaan Tugas Khusus.
Secara umum, charter komite audit yang diterbitkan oleh PT ANTAM sudah
sesuai dengan aturan yang berlaku, akan tetapi terdapat beberapa poin yang berbeda dan
diatur lebih lengkap, yaitu :
1. Terdapat satu peraturan khusus yang dapat meningkatkan independensi komite
audit, yaitu tidak boleh tergabung dalam partai politik, menjadi anggota
legislatif maupun menjadi anggota legislatif. Sehingga Komite Audit PT
ANTAM benar-benar memperhatikan standar profesi dan kode etik dalam
melaksanakan tugasnya.
2. PT Antam melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota Komite baik secara
individual maupun secara kolektif,dilakukan setiap 1 (satu) tahun secara self-
assessment dengan menggunakan metoda evaluasi dalam suatu sistem yang
ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris dengan menggunakan indikator-
indikator
3. Tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam Charter komite audit sudah
sesuai dengan aturan Bapepam.
11
![Page 12: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/12.jpg)
4. Pertanggungjawaban yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan
aturan dari Bapepam yaitu Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan
Komisaris dan dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan-laporan
5. Secara keseluruhan, aturan Charter Komite Audit PT.ANTAM telah sesuai
dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail
mengenai bentuk-bentuk laporan yang harus disampaikan kepada Dewan
Komisaris dan hubungan kode etik kerahasiaan komite audit dengan standar
etika perusahaan.
6. Pada Rapat Komite ada 2 perbedaan yang sudah dipaparkan di atas dalam hal
pengadaan rapat dan syarat rapat ditiadakan. Di dalam Anggaran, di laporan
Bapepam tidak dijelaskan.
Faktor Charter Komite Audit PT.
ANTAM
Peraturan Bapepam
Pengadaan rapat Minimum satu kali dalam 1 bulan. Minimum satu kali dalam
waktu 3 bulan.
Rapat Komite audit
tidak dapat
dilaksanakan jika
Tidak dihadiri Ketua dan atau Wakil
Ketua atau salah seorang anggota
Dewan Komisaris, maka rapat
ditiadakan.
Kurang dari setengah dari
jumlah anggota
12
![Page 13: Charter Komite Audit full.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073103/55cf9849550346d03396bf58/html5/thumbnails/13.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Alamat PT ANTAM :
PT. ANTAM (Persero) Tbk
Gedung Aneka Tambang
Jl. Letjend TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat
Jakarta 12530, Indonesia
Tel : (62-21) 789 1234, 781 2635
Fax : (62-21) 789 1224
Email : [email protected]
13