Chapter I(Rancang Bangun Alat Pencacah Sampah Organik Rumah Tangga)

download Chapter I(Rancang Bangun Alat Pencacah Sampah Organik Rumah Tangga)

of 4

description

rA

Transcript of Chapter I(Rancang Bangun Alat Pencacah Sampah Organik Rumah Tangga)

  • 13

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Bagi sebagian orang sampah dianggap kotor dan menjijikkan, tidak adamanfaatnya. Sampah merupakan bahan yang tidak dapat dipakai lagi karena telahdiambil bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukaidan secara ekonomi tidak ada harganya. Padahal, setiap saat sampah terusbertambah tanpa mengenal hari libur karena setiap mahluk terus menerusmemproduksi sampah. Berbagai metode telah dilakukan untuk mengatasipermasalahan sampah. Pemerintah dengan berbagai upaya selalu berusahamengatasi permasalahan sampah dengan biaya yang sangat besar. Tidakketinggalan para LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) sangat aktif menyorotipermasalahan sampah tetapi masalah sampah belum teratasi (Sofian, 2006)

    Permasalahan yang ditimbulkan pada kota-kota besar yang padatpenduduknya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:

    a. Volume sampah sangat besar sehingga melebihi kapasitas daya tampungtempat pembuangan sampah akhir atau TPA.

    b. Lahan TPA semakin sempit karena tergeser tujuan penggunaan lain.c. Teknologi pengelolaan sampah tidak optimal sehingga sampah lambat

    membusuknya. Hal ini menyebabkan percepatan peningkatan volumesampah lebih besar dari pembusukannya. Oleh karena itu, selaludiperlukan perluasan areal TPA yang baru.

    Universitas Sumatera Utara

  • 14

    d. Sampah yang sudah matang dan telah berubah menjadi kompos tidakdikeluarkan dari TPA karena berbagai pertimbangan.

    e. Manajemen sampah tidak efektif sehingga sering kali menjadi penyebabdistorsi dengan masyarakat setempat.

    f. Pengelolaan sampah dirasakan tidak memberi dampak positif kepadalingkungan.

    g. Kurangnya dukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalampemanfaatan produk sampingan dari sampah sehingga menyebabkantertumpuknya produk tersebut di TPA.

    (Sudrajat, 2006).Sampah yang dihasilkan berdasarkan sumbernya dapat digolongkan

    menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakansampah yang mudah mengalami pembusukan (dekomposisi) dan terurai menjadibagian yang lebih kecil dan tidak berbau. Sampah organik yang termasukdiantaranya yaitu sisa sayuran dari rumah tangga dan pasar, daun-daun, sisatanaman yang sudah dipanen. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yangsulit didegradasi oleh mikro organisme. Misalnya semua jenis logam (besi,alluminium, seng, tembaga dll), gelas dan plastik (Ginting, 2004).

    Jumlah sampah organik lebih banyak dari pada sampah anorganik.Diperkirakan setiap orang menghasilkan sampah organik sekitar setengahkilogram per orang per hari. Jika jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta,maka produk sampah organik setiap harinya sebanyak 110.000 ton per hari. Halini akan menimbulkan masalah, terutama pencemaran lingkungan (Sofian, 2006).

    Universitas Sumatera Utara

  • 15

    Dengan jumlah sampah yang besar tersebut maka sangat berpotensidijadikan menjadi kompos dan kompos tersebut dapat jual. Pengolahan sampahorganik dapat dimulai dari rumah sendiri. Sebelum dilakukan pengomposansampah organik perlu dipilah antara sampah organik yang dapat diolah menjadikompos dan yang tidak dapat menjadi kompos.

    Saat ini proses daur ulang sampah organik masih menggunakan prosespengomposan yang tradisional dimana sampah organik langsung ditimbun ataudicacah dengan golok terlebih dahulu untuk memperkecil ukuran sampah,sehingga sampah yang dapat dikomposkan juga sangat terbatas. Disisi lain jugamembutuhkan waktu yang cukup lama.

    Sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos perlu dilakukanpencacahan. Pencacahan bahan organik dimaksudkan untuk memperkecil ukuranbahan sampai 2,5 - 5 cm. Hal ini dilakukan untuk memperluas penampang sentuhsampah organik dengan mikroba pembusuk sehingga mempercepat pembusukan.Pencacahan juga menghasilkan ukuran pertikel yang lebih seragam sehinggamembuat bahan lebih homogen pada saat dilakukan pencampuran pada prosespengomposan.

    Untuk melakukan pencacahan sampah organik dalam jumlah yang besar,ukuran yang homogen dan sesuai dengan yang diinginkan maka perlu dirancangalat pencacah sampah organik dalam proses pengomposan. Alat pencacah inilahyang diharapkan dapat memberikan solusi permasalahan yang ada.

    Universitas Sumatera Utara

  • 16

    Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat pencacah

    sampah organik rumah tangga.

    Kegunaan Penelitian1. Sebagai bahan bagi penulis untuk menyusun skripsi yang merupakan

    syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Teknik PertanianDepartemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas SumateraUtara.

    2. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang akan mengembangkan alatini.

    3. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

    Batasan MasalahAlat yang dirancang atau dibuat digunakan untuk mencacah sampah

    organik rumah tangga.

    Universitas Sumatera Utara