Alat pencacah sampah organik

8/18/2019 Alat pencacah sampah organik

1/25

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI LOGAM PADA PROSES

PENCACAHAN SAMPAH ORGANIK UNTUK PEMBUATAN PUPUK

KOMPOS

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:

Ria Lestari (05021181320031/ 2013)

Iqbal Nasir Nasution (05121002013/ 2012)

Aisyah Ariadna (05021181419005/ 2014)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2015


2/25

ii

0014016103

NIP


3/25

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

RINGKASAN ..................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 1

1.3. Tujuan Penulisan .............................................................................. 21.4. Luaran Yang Diharapkan .................................................................. 2

1.5. Manfaat Penulisan ............................................................................ 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3

2.1. Pupuk Kompos ................................................................................. 3

2.2. Sampah Organik Sebagai Bahan untuk Pupuk Kompos ..................... 3

2.3. Proses Pencacahan Sampah Organik ................................................. 3

2.4. Alat Pendeteksi Logam ..................................................................... 4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN .................................................................. 5

3.1. Studi Literatur .................................................................................. 5

3.2. Survey .............................................................................................. 5

3.3. Perancangan Desain atau Gambar ..................................................... 5

3.4. Pembuatan Alat ................................................................................ 5

3.5. Pengujian Lapangan dan Analisa ...................................................... 5

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 6

4.1. Anggaran Biaya ................................................................................ 6

4.2. Jadwal Kegiatan ............................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


4/25

iv

RINGKASAN

Sampah organik mempunyai potensi yang sangat besar untukdiaplikasikan dibidang energi dan pupuk organik . Dalam aplikasinya untuk

pupuk organik seperti pada pupuk kompos, sampah organik tidak hanya harus

dipisahkan dengan jenis bukan organik, tetapi juga harus bebas dari unsur logam.

Adanya logam dapat merusak pisau cacah pada alat pencacah. Ketika sampah

organik dicacah pada mesin pencacah, aladanya logam akan membuat proses

pencacahan terhenti. Hal ini membuat proses pencacahan menjadi tidak efektif.Pembuatan alat pendeteksi logam pada kegiatan ini ditujukan untuk menciptakan

alat yang dapat mendeteksi adanya logam pada pupuk sampah organik .Alat inimenggunakan sistem yang sama dengan alat Metal Detector hanya saja alat yang

akan dirancang ini dilengkapi dengan instrumen tambahan yang fungsinya

bertugas untuk mengambil logam yang terdeteksi. Dengan terciptanya alat inidiharapkan dapat membantu pihak yang mengolah sampah organik khususnya

untuk pupuk kompos, agar dapat meminimalisir kerusakan pada pisau cacah

sampah organik dan meningkatkan mutu pupuk kompos yang dihasilkan.

Kata Kunci : Pencacahan Sampah Organik, Pupuk Kompos, Pendeteksi Logam

.


5/25

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya sampah yang berbentuk organik maupun non-organik

mempunyai potensi ekonomi dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan

apabila dapat ditangani dan dikelola dengan baik. Seperti pada sampah organik

dapat menjadi sumber energi terbarukan dalam bentuk gas, cair, maupun padat

apabila diolah dengan benar. Biogas , biomassa dan briket merupakan wujud

nyata olahan sampah organik yang terbukti dapat dijadikan sebagai sumber

energi. Selain untuk sumber energi terbarukan, sampah organik juga dapat

dimanfaatkan sebagai pupuk atau tambahan bahan organik kedalam tanah yaitu

dalam bentuk pupuk kompos.Pupuk kompos merupakan pupuk yang terbuat

dengan proses penguraian bahan-bahan organik dan bahan lain yang dapat terurai

dengan cepat oleh mikroorganisme. Salah satu bahan baku yang dapat dibuat

untuk pembuatan pupuuk kompos adalah sampah organik. Sampah organik yang

telah dipisahkan dengan jenis sampah bukan organik kemudian dicacah dan

diuraikan menggunakan bahan kimia tertentu hingga pupuk siap untuk digunakan.

Bahan baku yang terbuat dari sampah tak selamanya bebas dari unsur lain

yang tidak diharapkan kehadirannya. Hal ini dikarenakan bahan baku yang tempat

asalnya bercampur aduk dengan jenis sampah yang lain. Apalagi proses

pemisahan dalam jumlah banyak memungkinkan bahan organik untuk pupuk tak

luput dari unsur lain seperti logam. Adanya logam akan membuat mesin pencacahsampah organik terhenti ketika dioperasikan. Hal ini tentu saja membuat proses

pencacahan sampah menjadi tidak efektif. Selain itu, logam yang bergesekan

dengan pisau cacah membuat alat pencacah mudah rusak. Dengan terciptanya alat

pendeteksi logam pada program kegiatan ini, diharapkan dapat meminimalisir

terjadinya risiko kerusakan pada pisau cacah sehingga proses pencacahan sampah

organik untuk pupuk kompos dapat lebih efektif.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada pembuatan alat ini adalah :

1.

Bagaimana mekanisme dari kerja alat pendeteksi logam pada pencacah

sampah organik ?

2.

Bagaimana pengaruh alat terhadap efisiensi kerja pada proses pengolahan

sampah organik untuk pupuk kompos khususnya dibagian pencacahan ?

1.3 Tujuan Program

Tujuan penulisan ini adalah :


6/25

2

1. Menjelaskan mekanisme kerja alat pendeteksi logam pada proses

pencacahan sampah organik untuk pembuatan pupuk kompos

2. Memaparkan pengaruh alat terhadap efisiensi kerja pada proses

pengolahan sampah organik untuk pupuk kompos khususnya dibagian

pencacahan

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan adalah terciptanya alat pendeteksi logam pada

proses pencacahan sampah organik untuk pupuk kompos sehingga meminimalisir

kerusakan pisau cacah akibat adanya logam dan meningkatkan mutu pupuk

kompos

1.5 Manfaat Program

Manfaat dari program ini adalah dapat membantu para pihak pengolah

sampah organik khususnya untuk pupuk kompos , sehingga proses pembuatannya

lebih efektif serta pupuk yang dihasilkan lebuh berkualitas.


7/25

3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pupuk Kompos

Pupuk kompos merupakan pupuk hasil dekomposisi bahan – bahan

organik oleh mikroorganisme , dan digunakan untuk penambahan bahan organik

pada tanah.“ Kompos adalah proses yang dihasilkan dari pelapukan (dekomposisi)

sisa-sisa bahan organik secara biologi yang terkontrol (sengaja dibuat dan diatur)

menjadi bagian-bagian yang terhumuskan“ (M.Anang Firmansyah,2010).

Pupuk kompos memiliki banyak manfaat untuk tanaman, selain sebagai

sumber bahan organik tambahan, pupuk kompos juga memberi unsur lain sebagai

vitamin yang bagus untuk tanah. Rachman Sutanto (2002) mengemukakan bahwa

dengan pupuk organik, sifat fisik, kimia dan biologi tanah menjadi lebih

baik.Selain itu Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa

aspek yaitu aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek bagi tanah serta aspek

pada tanaman.

2.2 Sampah Organik Sebagai Bahan untuk Pembuatan Pupuk Kompos

Untuk mendapatkan bahan baku untuk membuat pupuk kompos tidaklah

susah, karena sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Bahan baku tersebut

adalah kotoran hewan ternak , sampah organik seperti dedaunan, tatal kayu dan

ranting. Dalam sehari, sampah dapat dihasilkan sekitar 1-3 kg atau volume 3-5

liter untuk satu orang, dengan perbandingan sampah organik dan non-organik

antara 1:3. Jumlah tersebut belum terasuk pada urine dan cairan sanitasi yang

menyumbang sekitar 20-350 liter. Pengolahan sampah organik sebagai pupuk

kompos sudah termasuk dalam upaya daur ulang sampah , sehingga kegiatan ini

dapat berkontribusi dalam mengurangi penumpukan sampah. Sampah organik

tidak dapat lagsung digunakan sebagai pupuk, karena kadar hara dari bahan

organik tersebut tidak dapat diserap oleh tanaman. Bahan baku harus melalui

beberapa tahapan terlebih dahulu agar bisa siap untuk digunakan sebagai pupuk.

2.3 Proses Pencacahan Sampah Organik

Dalam proses pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos,

perlakuan pertama yang dilakukan terhadap sampah organik adalah pencacahan.

Semakin kecil potongan sampah, maka akan semakin bagus kualitas pupuk, tetapi

jangan sampai terlalu halus, agar aerasi dapat berjalan dengan lancar. Pencacahan

yang mekanis biasanya mengguanakan mesin cacah. Mesin cacah dapat mencacah

bahan organik pada sampah ke bentuk yang ideal untuk pupuk kompos. Mesin

cacah akan berhenti beroperasi ketika terdapat logam pada bahan cacahan. Kerja

mesin cacah terbilang cepat dan kuat untuk golongan mesin, oleh karena itu pisau

cacah dapat rusak ketika terdapat logam yang ikut tercacah.


8/25

4

2.4 Alat Pendeteksi Logam

Alat pendeteksi logam biasanya digunakan untuk pendeteksi bom , biasa

digunakan pada bandara untuk mendeteksi alat tajam dan berbahaya. Sistem

kerjanya yaitu menggunakan sensor. “Dalam perancangan alat pendeteksi logam,diperlukan sebuah sensor yang sensitif untuk mendeteksi logam yang berukuran

kecil misalnya isi staples” (Atmiasri dan Sagita Rochman : 2011 ). Pada

pencacahan sampah organik, digunakan pemdeteksi logam yang sistem kerjanya

sama dengan metal detector. Alat ini kemudian dirangkai bersama dengan mesin

pencacah sampah organik.


9/25

5

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Studi Literatur

Tahap ini merupakan proses pencarian data dan referensi yang akan

dijadikan acuan dalam proses perancangan selanjutnya. Tahap ini dititik-beratkan

pada desain mesin penyortir. Karena dalam hal itulah yang akan dirterapkan pada

alat yang akan dibuat.

3.2 Survey

Kegiatan survey juga ikut dilakukan untuk mengetahui harga tiap

komponen penyusun alat. Hail survey ini kemudian menjadi bahan pertimbangan

dalam pemilahan bahan.

3.3 Perancangan Desain atau Gambar

Tahap ini merupakan langkah awal dalam proses perancangan.

Perancangan alat didasarkan pada hasil literatur dan survey yang telah dilakukan.

Proses perncangan ini melibatkan perhitungan fisik dan kimia bahan dari

komponen sampah.

3.4 Pembuatan Alat

Tahap ini dilakukan setelah perancangan desain selesai dilakukan. Gambaratau desain digunakan sebagai acuan pembuatan alat. Pembuatan alat

dilaksanakan di bengkel Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Sriwijaya

Kampus Indralaya.

3.5 Pengujian Lapangan dan Analisa

Alat yang sudah dibuat kemudian diuji proses kerjanya. Pengujian ini

dilakukam di halaman belakang Jurusan Teknologi Pertanian Universitas

Sriwijaya Kampus Indralaya. Hal ini ditujukan untuk melihat kerja dari hasil

perancangan.


10/25


11/25

DAFTAR PUSTAKA

Atmiasari, Rochman Sagita. 2011. Pendeteksi Logam Untuk Industri MakananBerbasis PLC. Surabaya : Universitas PGRI Adi Buana

Atmojo, SW. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan

Upaya Pengelolaannya. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Binoni, JI. 2008. Rancang Bangun Alat Pencacah Sampah Organik Rumah

Tangga. Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara.

Firmansyah, MA. 2010. Teknik Pembuatan Kompos. Kalimantan Tengah. Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian.

Jalur, Andy. “BUKU KOMPOS”. 24 September 2015. https://andyjalur files.

wordpress.com/ 2010 /08/buku - kompos.pdf

Rindang, Adian. 2011. Identifikasi Sistem Pengolahan Sampah Organik dan

Anorganik Studi Kasus di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Medan : Universitas Sumatera Utara.

Satrianto, O. 2013. Rancang Bangun Mesin Penghancur Sampah Rumah Tangga

(Bagian Dinamis). Jawa Timur : Universitas Jember.

Sinaga, A.,Endro, S.,Sri, HB. 2010. Perencanaan Pengomposan Sebagai Alternatif

Pengolahan Sampah Organik (Studi Kasus : TPA Putri Cempo-

Mojosongo). Semarang : Universitas Diponegoro.

Yamin, M., Satyadarma, D., Naipospos, P. 2008. Perancangan Mesin Pencacah

Sampah Type Crusher. Depok : Universitas GunadarmaZamali, A., Faizin, M. 2008. Rancang Bangun Mesin Pencacah Sampah Organik

Skala Kecil Menjadi Pupuk. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh

November.

Zubair, A., Haeruddin. 2012. Studi Potensi Daur Ulang Sampah di TPA

Tamanggapa Kota Makassar. Makassar : Universitas Hasanuddin.


12/25

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ria Lestari

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Teknik Pertanian

4 NIM 05021181320031

5 Tempat dan Tanggal Lahir Palembang, 04 September 1996

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 089652548387

B. Riwayat Diri

Nama Institusi SD No 07 AcehSMP Negeri 01

Pagar Alam

SMA Negeri 01

Pagar Alam

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk -

Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 - 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan

Ilmiah / SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1

2

3


13/25


14/25

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap(dengan gelar) Iqbal Nasir Nasution2 Jenis Kelamin Laki-Laki


4 NIM 05121002013

5 Tempat dan Tanggal Lahir Botung, 24 April 1993



B. Riwayat Diri

Keterangan Nama

Institusi

SDN 142656

Botung

SMP Negeri 1

Kotanopan

SMA Negeri 1

Kotanopan

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk -

Lulusan 2000-2006 2006-2009 2009-2012


No Nama Pertemuan


1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1


15/25


16/25

Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Aisyah Ariadna2 Jenis Kelamin Perempuan


4 NIM 05021181419005

5 Tempat dan Tanggal Lahir Baturaja 30 september 1996



B. Riwayat Diri

Keterangan Nama

Institusi

Sd negri 02

prabumulih

Smp negeri 01

prabumulih

Sma negeri 3

prabumulih

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk -

Lulusan

2002-2008 2008-20011 2011-2014


No Nama Pertemuan


1

2

3


lainnya)


PenghargaanTahun

1


17/25


18/25

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Prof. Dr. Ir. Amin Rejo, M.P2 Jenis Kelamin Laki-laki


4 NIP 196101141990011001

5 Tempat dan Tanggal Lahir Muara Enim, 14 Januari 1961



B. Riwayat Diri

Nama InstitusiUniversitas

Sriwijaya

Universitas

Gadjah Mada

Institut Pertanian

Bogor

Jurusan S1 Teknik

Pertanian

S2 Mekanisasi

Pertanian

S3 Keteknikan

Pertanian

Tahun Masuk -

Lulus 1987 19962002


No Nama Pertemuan


1

2

3


lainnya)


PenghargaanTahun

1


19/25

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan , saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan hibah PKM Teknologi.

Indralaya,25 September 2015

Pengusul

(Prof. Dr. Ir. Amin Rejo, M.P)

NIP : 196101141990011001


20/25

Lampiran 2. Jastifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material JustifikasiPemakaian

Kuantitas Harga Satuan(Rp)

Jumlah (Rp)

1. Alat Pencacah 1 buah 5.500.000 5.500.000

2. Speaker 8R 1 buah 500.000 500.000

3. Magnet 1 buah 100.000 100.000

4. Perlengkapan

kelistrikan (Dioda,

saklar, isolasi, dll) - 2000.000 2000.000

SUB TOTAL (Rp) 8.100.000

2. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasiPemakaian

KuantitasHarga Satuan

(Rp)Jumlah (Rp)

1. Kertas A4 3 kali 1 rim 37.000 37.000

2. Tinta Printer 4 kali 2 unit 35.000 70.000

3. Fotokopi dan jilid

Proposal 2 kali 4 buah 15.000 60.000

4. Konsumsi selama

kegiatan 4 kali 3 orang 180.000 540.000

5. Listrik

SUB TOTAL (Rp) 707.000

3. Perjalanan

MaterialJustifikasiPerjalanan

KuantitasHarga Satuan

(Rp)Jumlah (Rp)

1. Survey harga bahan

2 kali 2 orang 100.000 200.000

2. Transportasi 3 kali 3 orang 100.000 300.000

3. Pengangkutan

Bahan 2 kali - 200.000 200.000


4. Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Harga Satuan

(Rp)Jumlah (Rp)

1. Banner 1 kali 6 m^2 18.000 108.000

2. Poster 1 kali 200 lembar 2.500 500.000



21/25

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1. Ria Lestari Teknik

Pertanian

SDM 5 Merancang, mengontrol

dan melaksanakan

kegiatan pembuatan alat

2. Iqbal Nasir

Nasution

Teknik

Pertanian

SDM 4 Membuat alat ,mengatur

kebutuhan alat dan

bahan .

3. Aisyah

Ariadna

Teknik

Pertanian

SDM 4 Mengatur keuangan,

mencatat setiap kegiatan

pembuatan alat


22/25


23/25


24/25

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang Akan Dikembangkan


25/25

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Alat pencacah sampah organik

Documents

Transcript of Alat pencacah sampah organik