Chapter II Saluran Transmisi
-
Upload
ketut-abimanyu -
Category
Documents
-
view
230 -
download
0
Transcript of Chapter II Saluran Transmisi
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
1/22
2.1. Saluran Transmisi
Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama : pusat-pusat
pembangkit listrik, saluran-saluran transmisi, dan sistem-sistem distribusi.
Saluran-saluran transmisi merupakan rantai penghubung antara pusat-pusat
pembangkit listrik dan sistem-sistem distribusi, dan melalui hubungan-hubungan
antar sistem dapat pula menuju ke sistem tenaga yang lain. Suatu sistem distribusi
menghubungkan semua beban-beban yang terpisah satu dengan yang lain kepada
saluran-saluran transmisi.
Tegangan pada generator-generator besar biasanya berkisar diantara 13,8
kV dan 2 kV. Tetapi generator-generator besar yang modern dibuat dengan
tegangan yang ber!ariasi antara 18 dan 2 kV. Tidak ada suatu standar yang
umum diterima untuk tegangan-tegangan generator. Tegangan generator
dinaikkan ke tingkat-tingkat yang dipakai untuk transmisi yaitu antara 11" dan
#$" kV. Tegangan-tegangan tinggi standar %high !oltages & 'V standard( adalah
11", 138, dan 23) kV. Tegangan-tegangan tinggi-ekstra %e*tra high !oltage &
+'V( adalah 3", ")) dan #$" kV. ini sedang dilakukan penelitian untuk
pemakaian tegangan-tegangan tinggi ultra yaitu diantara 1))) dan ")) kV %ultra
high !oltages & 'V(.
euntungan dari transmisi dengan tegangan yang lebih tinggi akan
menjadi jelas jika kita melihat pada kemampuan transmisi %transmission
apability( dari suatu saluran transmisi. emampuan ini biasanya dinyatakan
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
2/22
dalam mega!olt ampere %/V0(. emampuan transmisi dari suatu saluran dengan
tegangan tertentu tidak dapat ditetapkan dengan pasti, karena kemampuan ini
masih tergantung lagi pada batasan-batasan %limit( thermal dari penghantar, jatuh
tegangan %!oltage drop( yang diperbolehkan, keterandalan, dan persyaratan-
persyaratan kestabilan sistem %system stability(, yaitu penjagaan baha mesin-
mesin pada sistem tersebut tetap berjalan serempak satu terhadap yang lain.
ebanyakan aktor- aktor ini masih tergantung pula pada panjangnya saluran.
2.2. Bagian Bagian Saluran Transmisi
0dapun komponen-komponen utama dari saluran transmisi terdiri dari
1. Tiang Transmisi atau Menara
ada suatu Sistem Tenaga 4istrik, energi listrik yang dibangkitkan dari pusat
pembangkit listrik ditransmisikan ke pusat-pusat pengatur beban melalui suatu
saluran transmisi, saluran transmisi tersebut dapat berupa saluran udara atau
saluran baah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara. +nergi listrik
yang disalurkan leat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan
kaat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media isolasi antara kaat
penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan untuk menyanggah 5
merentang kaat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi
manusia dan lingkungan sekitarnya, kaat-kaat penghantar tersebut dipasang
pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara 5 toer.
onstruksi toer besi baja merupakan jenis konstruksi saluran transmisi
tegangan tinggi %STT( ataupun saluran transmisi tegangan ekstra tinggi
%ST+T( yang paling banyak digunakan di jaringan 46 %7ambar 2.1.(, karena
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
3/22
mudah dirakit terutama untuk pemasangan di daerah pegunungan dan jauh dari
jalan raya, harganya yang relati lebih murah dibandingkan dengan penggunaan
saluran baah tanah serta pemeliharaannya yang mudah.
A A
Keterangan
A : Travers Kawat Tanah
B BB,C,D : Travers Kawat Phasa
E : Rangka Tiang
F,G,H : Penguat Rangka Tiang
(Diagonal
Tiang) : Pon!asiC C
D D
E
F
G
H
Gambar 2.1. Konstruksi tiang untuk Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT)
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
4/22
6amun demikian perlu pengaasan yang intensi, karena besi-besinya raan
terhadap penurian. Seperti yang telah terjadi dibeberapa daerah di ndonesia,
dimana penurian besi-besi baja pada menara 5 toer listrik mengakibatkan
menara 5 toer listrik tersebut roboh, dan penyaluran energi listrik ke konsumen
pun menjadi terganggu. Suatu menara atau toer listrik harus kuat terhadap beban
yang bekerja padanya, antara lain yaitu :
- 7aya berat toer dan kaat penghantar %gaya tekan(.
- 7aya tarik akibat rentangan kaat.
- 7aya angin akibat terpaan angin pada kaat maupun badan toer.
2. Isolator
9enis isolator yang digunakan pada saluran transmisi pada umumnya adalah
jenis porselin atau gelas yang berungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara
kaat penghantar dengan tiang.
/aam-maam isolator yang digunakan pada saluran udara tegangan tinggi
adalah sebagai berikut :
- isolatorpiring
dipergunakan untuk isolator penegang dan isolator gantung, dimana
jumlah piringan isolator disesuaikan dengan tegangan sistem pada saluran
udara tegangan tinggi tersebut %7ambar 2.2.(
- isolator tonggak saluran !ertial %7ambar 2.3.(
- isolator tonggak saluran horiontal %7ambar 2..(
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
5/22
egangan Tanduk
Tanduk 0pi
Tanduk 0pi
engapit 7antungan
Gambar 2.2. Isolator piring
Gambar 2.. Isolator tonggak saluran !ori"ontal
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
6/22
Gambar 2.#. Isolator tonggak saluran $erti%al
. Ka&at 'eng!antar Untuk Saluran Transmisi Udara
aat penghantar berungsi untuk mengalirkan arus listrik dari suatu tempat
ke tempat yang lain. 9enis kaat penghantar yang biasa digunakan pada saluran
transmisi adalah tembaga dengan kondukti!itas 1)) ; %ang dinamakan kaat padat %solid ire( adalah kaat tunggal yang
padat %tidak berongga( dan berpenampang buat ? jenis ini hanya dipakai untuk
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
7/22
penampang-penampang yang keil, karena penghantar-penghantar yang
berpenampang besar sukar ditangani serta kurang le*ible.
0pabila diperlukan penampang yang besar, maka dipergunakan # sampai
$1 kaat padat yang dililit menjadi satu, biasanya seara berlapis dan konsentris.
Tiap-tiap kaat padat merupakan kaat komponen dari kaat berlilit tadi.
0pabila kaat-kaat komponen itu sama garis tengahnya maka persamaan-
persamaan berikut berlaku :
6 @ 3n % 1 A n ( A 1
B @ d % 1 A 2n (
0 @ an
C @ 6 % 1 A k1 (
D @ % 1 A k2 ( r56
Bimana : 6 @ 9umlah aat omponen
n @ 9umlah 4apisan aat omponen
B @ 7aris Tengah 4uar dari aatberlilit
d @ 7aris Tengah aat omponen
0 @ 4uas enampang aat Eerlilit
C @ Eerat aat Eerlilit
@ Eerat aat omponen er Satuan anjang
k1 @ erbandingan Eerat Terhadap 4apisan
D @ Tahanan aat Eerlilit
r @ Tahanan aat omponen er Satuan anjang
k2 @ erbandingan Tahanan Terhadap 4apisan
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
8/22
aat rongga %hollo ang sering digunakan adalah Fopper alloyG,
tetapi Faluminium alloyG juga laim dipakai
Tabel 2.1. * +atar ka&at ang dipergunakan untuk Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT)
=B+
+60/067
0C0T %mm2(
E090 04/6/70/E0D +60/067
0C0T
'+6
=D=4+ +D
2H8,)#
21),2$
18#,8
# * 3,2) mm
# * 2,$H mm
# * 2," mm
3) * 3,2) mm
3) * 2,$H mm
3) * 2," mm
BD0+
B=V+ 466+T
045ST 12)512)
$8,"
32#,H
1H8,1H
11,
# * 3," mm
# * 2,8H mm
# * 2,2" mm
# * 1,H) mm
2$ * , mm
2$ * 3,#2 mm
2$ * 2,8H mm
2$ * 2, mm
7+=6
D0V+6 SC044=C
HH,22
$2,38
31,)H
1 I ,2" mm
1 * 3,3# mm
1 * 2,38 mm
$ * ,2" mm
$ * 3,3# mm
$ * 2,38 mm
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
9/22
#. Ka&at Tana!
aat tanah atau ground ires, juga disebut sebagai kaat pelindung %shield
ires( gunanya untuk melindungi kaat-kaat penghantar atau kaat-kaat asa
terhadap sambaran petir. 9adi kaat tanah ini dipasang diatas kaat asa. Sebagai
kaat tanah dipakai kaat baja %steel ires(.
2.. ,rester( )
0rester petir disingkat arester, atau sering juga disebut penangkap petir,
adalah alat pelindung bagi peralatan sistem tenaga listrik terhadap surja petir. a
berlaku sebagai jalan pintas %by-pass( sekitar isolasi. 0rester membentuk jalan
yang mudah dilalui oleh arus petir, sehingga tidak timbul tegangan lebih yang
tinggi pada peralatan. 9alan pintas itu harus sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu aliran arus daya sistem ") 'ert. 9adi pada kerja normal arester itu
berlaku sebagai isolator dan bila timbul surja dia berlaku sebagai konduktor, jadi
meleatkan aliran arus yang tinggi. Setelah surja hilang arester harus dengan
epat kembali menjadi isolator, sehingga pemutus daya tidak sempat membuka.
0rester dapat memutuskan arus susulan tanpa menimbulkan gangguan, inilah
salah satu ungsi terpenting dari arester.
0rester terdiri dari dua jenis : jenis ekspulsi %e*pulsion type( atau tabung
pelindung %protetor tube( dan jenis katub %!al!e type(.
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
10/22
2..1. ,rester -enis kspulsi atau Tabung 'elindung
0rester jenis ekspulsi pada prinsipnya terdiri dari sela perik yang berada
dalam tabung serat dan sela perik batang yang berada diluar di udara atau disebut
sela seri, terlihat pada 7ambar 2.".
Eila ada tegangan surja yang tinggi sampai pada jepitan arester kedua sela
perik, yang di luar dan yang berada di dalam tabung serat, tembus seketika dan
membentuk jalan penghantar dalam bentuk busur api. 9adi arester menjadi
konduksi dengan impedansi rendah dan melakukan surja arus dan surja daya
sistem bersama &sama. anas yang timbul karena mengalirnya arus petir
menguapkan sedikit bahan dinding tabung serat, sehingga gas yang
ditimbulkannya menyembur pada api dan mematikannya pada aktu arus susulan
meleati titik nolnya. 0rus susulan dalam arester jenis ini dapat menapai harga
yang tinggi sekali tetapi lamanya tidak lebih dari satu atau dua gelombang, dan
biasanya kurang dari setengah gelombang. 9adi tidak menimbulkan gangguan.
0rester jenis ekspulsi ini mempunyai karakteristik !olt-aktu yang lebih
baik dari sela batang dan dapat memutuskan arus susulan. Tetapi tegangan perik
susulan tergantung dari tingkat arus hubung singkat dari sistem pada titik dimana
arester itu dipasang. Bengan demikian perlindungan dengan arester ini dipandang
tidak memadai untuk perlindungan transormator daya, keuali untuk sistem
distribusi. 0rester ini banyak juga digunaka pada saluran transmisi untuk
membatasi besar surja yang memasuki gardu induk. Balam penggunaan yang
terakhir ini arester jenis ini sering disebut sebagai tabung pelindung.
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
11/22
Gambar 2./. ,rester 0enis ekspulsi
2..2. ,rester 0enis katup
0rester jenis katup ini terdiri dari sela perik terbagi atau sela seri yang
terhubung dengan elemen tahanan yang mempunyai karakteristik tidak linier.
Tegangan rekuensi dasar tidak dapat menimbulkan tembus pada sela seri.
0pabila sela seri tembus saat tibanya suatu surja yang ukup tinggi, alat tersebut
menjadipenghantar.
Sela seri itu dapat memutuskan arus susulan, dalam hal ini dia dibantu
oleh tahanan tak linier yang mempunyai karakteristik tahanan keil untuk arus
besar dan tahanan besar untuk arus susulan dari rekuensi dasar.
0rester jenis katup ini terbagi atas tiga jenis yaitu :
1. 0rester atup 9enis 7ardu
0rester jenis gardu ini adalah jenis yang paling eisien dan juga paling
mahal. erkataan FgarduG di sini berhubungan dengan pemakaiannya seara
umum pada gardu induk besar %7ambar 2.$.(. mumnya dipakai untuk
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
12/22
melindungi alat-alat yang mahal pada rangkaian-rangkaian mulai dari 2.))
!olt sampai 28# V dan lebih tinggi.
Gambar 2.. ,rester Katup -enis Gardu
2. 0rester atup 9enis Saluran
0rester jenis saluran ini lebih murah dari arester jenis gardu. ata
FsaluranG disini bukanlah berarti untuk perlindungan saluran transmisi.
Seperti arester jenis gardu, arester jenis saluran ini juga dipakai pada gardu
induk untuk melindungi peralatan yang kurang penting %7ambar 2.#.(. 0rester
jenis saluran ini dipakai pada sistem dengan tegangan 1" V sampai $H V.
Gambar 2.. ,rester Katup 0enis Saluran
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
13/22
3. 0rester atup 9enis 7ardu untuk mesin-mesin
0rester jenis gardu ini khusus untuk melindungi mesin-mesin berputar.
emakaiannya untuk tegangan 2, V sampai 1" V.
. 0rester atup 9enis Bistribusi ntuk /esin-/esin
0rester jenis distribusi ini khusus untuk melindungi mesin-mesin berputar
dan juga untuk melindungi transormator dengan pendingin udara tanpa
minyak. 0rester jenis ini dipakai pada peralatan dengan tegangan 12) !olt
sampai #") !olt %7ambar 2.8.(
Gambar 2.3. ,rester Katup -enis +istribusi Untuk Mesin4Mesin
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
14/22
2... 'emili!an ,rester
Jaktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan arester yang sesuai untuk suatu
keperluan tertentu adalah :
1. ebutuhan perlindungan : ini berhubungan dengan kekuatan isolasi dari
alat yang harus dilindungi dan karakteristik impuls dan arester.
2. /V0 short iruit yang dinyatakan leat persamaan S @ V * 0
3. 9enis dari 4ightning 0rester
. Tegangan sistem : tegangan maksimum yang mungkin timbul padajepitan
arester.
". 0rus hubung singkat sistem : ini hanya diperlukan pada arester jenis
ekspulsi
$. 9enis arester : apakah arester jenis gardu, jenis saluran atau jenis distribusi
#. Jaktor kondisi luar : apakah normal atau tidak normal, temperatur dan
kelembapan yang tinggi sertapengotoran.
8. Jaktor ekonomi : ialah perbandingan antara ongkos pemeliharaan dan
kerusakan bila tidak ada arester, atau bila dipasang yang lebih rendah
mutunya.
ntuk tegangan $H V dan lebih tinggi dipakai jenis gardu, sedangkan
untuk tegangan 23 V sampai $H V salah satu jenis diatas dapat dipakai,
tergantung pada segi ekonomisnya. ada penulisan tugas akhir ini dan
berdasarkan data diatas maka arester yang digunakan . adalah arester katub jenis
gardu karena sesuai dengan kemampuan tegangannya yaitu berkisar diatas $H V
-
7/26/2019 Chapter II Saluran Transmisi
15/22
Tabel 2.2. 'engenal ,rester dan Tegangan Sistem
engenal Tegangan
0rester
Tegangan maksimum sistem tiga asa dimana arester digunakan
Sistem yang
diketanahkanSistem terisolir
%1(0%2(
E%3(