SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

23
Salman Alparisi 03121404044 SISTEM TRANSMISI Sistem transmisi merupakan usaha untuk mengirimkan suatu bentuk informasi dari suatu tempat yang merupakan sumber ke tempat lain yang menjadi tujuan. Pada gambar 2.1 terlihat dalam perjalanan dari suatu sumber ke tujuan, sinyal akan mengalami berbagai perlakuan dari media transmisi yang dilalui. Perancangan sistem transmisi ditujukan untuk menjaga kualitas informasi yang dikandung agar sebisa mungkin informasi yang dikirimkan dapat diperoleh kembali tanpa mengurangi kualitas informasi. Daya sinyal merupakan ukuran kekuatan sinyal yang dinyatakan oleh suatu satuan. Satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan daya sinyal adalah Watt. Dalam perjalanannya melalui suatu media transmisi sinyal akan mengalami penguatan atau pelemahan, dikatakan mengalami penguatan bila melalui suatu Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

description

Referensi Praktikum Dasar SIstem Telekomunikasi UNSRI, SEDOT!!!

Transcript of SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Page 1: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

SISTEM TRANSMISI

Sistem transmisi merupakan usaha untuk mengirimkan suatu bentuk informasi

dari suatu tempat yang merupakan sumber ke tempat lain yang menjadi tujuan.

Pada gambar 2.1 terlihat dalam perjalanan dari suatu sumber ke tujuan, sinyal

akan mengalami berbagai perlakuan dari media transmisi yang dilalui.

Perancangan sistem transmisi ditujukan untuk menjaga kualitas informasi yang

dikandung agar sebisa mungkin informasi yang dikirimkan dapat diperoleh

kembali tanpa mengurangi kualitas informasi.

Daya sinyal merupakan ukuran kekuatan sinyal yang dinyatakan oleh

suatu satuan. Satuan yang biasa digunakan untuk menyatakan daya sinyal adalah

Watt. Dalam perjalanannya melalui suatu media transmisi sinyal akan mengalami

penguatan atau pelemahan, dikatakan mengalami penguatan bila melalui suatu

perangkat yang menghasilkan suatu penguatan atau gain, dan mengalami

pelemahan bila melalui suatu media transmisi yang bersifat meredam. Untuk

memudahkan dalam perhitungan digunakan satuan yang bersifat

logaritmit yaitu decibel (dB) yang menyatakan perbandingan antara dua bilangan

yang mempunyai satuan yang sama (gambar 2.2).

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 2: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

Media yang memperkuat sinyal akan menghasilkan gain positif sedangkan

media yang memperlemah sinyal mempunyai gain negatif. Satuan lain sering

digunakan adalah dBW yang menyatakan perbandingan daya dalam dB relatif

terhadap 1 watt

P dBW = 10 log (P / 1 watt)

PdBmW = 10 log (P / 1 mW)

Dimana : 1 watt = 1000 miliwatt dan 1 dBW= 30 dBmW

(Sumber : http://laksanasimanjuntak.blogdetik.com/?p=40)

Atenuasi

Atenuasi adalah melemahnya suatu sinyal yang disebabkan oleh adanya jarak

yang semakin jauh, yang harus ditempuh oleh suatu sinyal tersebut dan karena

frekuensi sinyal tersebut semakin tinggi. Energi gelombang suara akan berkurang

sepanjang perambatannya dari sumbernya karena gelombang suara menyebar

keluar dalam bidang yang lebar, energinya tersebar kedalam area yang luas.

Gelombang suara yang merambat melalui media air akan mengalami kehilangan

energi yang disebabkan oleh penyebaran gelombang, penyerapan energi, dan

pemantulan yang terjadi di dasar atau permukaan perairan. Intensitas gelombang

suara akan semakin berkurang dengan bertambahnya jarak dari sumber bunyi.

Atenuasi disebabkan oleh karena adanya penyebaran dan absorbsi gelombang.

Penyebaran gelombang terjadi akibat ukuran berkas gelombang berubah, pola

berkas gelombang tergantung pada perbandingan antara diameter sumber

gelombang dan panjang gelombang medium. Absorbsi gelombang yaitu

penyerapan energi yang diakibatkan penyerapan energi selama menjalar di dalam

medium (penurunan intensitas). Sebuah sumber gelombang suara dari suatu

akustik di perairan yang memancarkan gelombang akustik dengan intensitas

energi tertentu akan mengalami penurunan intensitas bunyi bersamaan dengan

bertambahnya jarak dari sumber gelombang akustik tersebut. Hal ini terjadi

karena sumber akustik memiliki intensitas yang tetap, sedangkan luas permukaan

bidang yang dilingkupi akan semakin besar dengan bertambahnya jarak dari

sumber bunyi. Penyebaran gelombang akustik dibatasi oleh permukaan laut dan

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 3: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

dasar suatu perairan. Gelombang suara yang sedang merambat akan mengalami

penyerapan energi akustik oleh medium sekitarnya. Secara umum, penyerapan

suara merupakan salah satu bentuk kehilangan energi yang melibatkan proses

konversi energi akustik menjadi energi panas, sehingga energi gelombang suara

yang merambat mengalami penurunan intensitas (atenuasi). Gelombang dalam

perambatannya akan mengalami penurunan intensitas (atenuasi) karena

penyebaran dan karena penyerapan. Penyebaran gelombang juga mengakibatkan

intensitas berkurang karena pertambahan luasannya, terkait dengan bentuk muka

gelombang.

(Sumber : http://ajengsanisani.blogspot.com/2012/10/atenuasi-gelombang-

suara.html)

Karakteristik Sistem Transmisi Telekomunikasi

Transmisi adalah suatu proses pengangkutan suatu informasi dari suatu titik yang

berperan sebagai transmitter (pengirim informasi) ke titik yang lain yang berperan

sebagai receiver (penerima informasi) dimana jarak antar titik bisa sangat jauh.

Titik-titik yang ada jumlahnya bisa banyak dan membentuk suatu jaringan

telekomunikasi. Untuk menghubungkan antar elemen jaringan membutuhkan

suatu sistem penghubung yang disebut sistem transmisi.

ELEMEN SISTEM TRANSMISI

- Transmitter: Pada transmitter terjadi proses pengolahan sinyal masukan

(yang meliputi encoding dan modulasi) menjadi output sinyal yang sesuai

dengan kanal transmisi.

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 4: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

- Transmission Channel: Kanal transmisi merupakan suatu media

penghubung antara transmitter dengan receiver. Dalam proses transmisi,

sinyal akan mengalami peredaman yang diakibatkan oleh kanal transmisi

itu sendiri. Semakin jauh jarak transmisi suatu data, maka akan semakin

besar pula redaman yang akan terjadi.

- Receiver: Pada receiver, sinyal yang diterima akan diolah kembali.

Pengolahan ini meliputi filtering yaitu memfilter noise yang ada pada

sinyal, penguatan yaitu menguatkan kembali amplitudo sinyal yang telah

terkena redaman, ekualisasi, serta demodulasi dan decoding yaitu

mengembalikan format sinyal ke bentuk aslinya

(Sumber : http://irham93.blogspot.com/2013/06/karakteristik-sistem-

transmisi.html)

Saluran Transmisi

Penyampaian informasi dari suatu sumber informasi kepada penerima

informasi dapat terlaksana bila ada suatu sistem atau media penyampaian di antara

keduanya. Jika jarak antara sumber informasi dengan penerima informasi dekat,

maka sistem transmisi yang dipakai cukup melalui udara. Namun bila jarak

keduanya jauh dan sangat jauh, maka dibutuhkan suatu sistem transmisi yang

lebih kompleks. Sistem transmisi itu dapat terdiri atas satu atau lebih media

transmisi. Media yang digunakan dalam sistem ini dapat berupa media fisik

(kabel) maupun non fisik (nirkabel). Media transmisi fisik merupakan media

transmisi yang mempunyai bentuk fisik. Media fisik ini umumnya menggunakan

kabel, bumbung gelombang atau serat optik, sedangkan media non fisik berupa

udara atau ruang bebas (free space). Saluran transmisi merupakan suatu

komponen yang sangat penting dalam sistem transmisi baik sistem kabel maupun

nirkabel. Pada sistem transmisi nirkabel, saluran transmisi digunakan untuk

menghubungkan pemancar dengan antena pemancar dan penerima dengan antena

penerima

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 5: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

Jenis Media Saluran Transmisi

Walaupun secara umum media saluran transmisi yang digunakan pada

frekuensi tinggi maupun gelombang mikro (microwaves) dapat berupa sepasang

penghantar atau sebuah penghantar berongga, namun dalam aplikasinya dapat kita

bedakan dalam 4 kategori, yaitu:

1. Saluran transmisi dua kawat sejajar (two-wire transmission line)

Merupakan saluran dua kawat yang terdiri dari sepasang penghantar

sejajar yang dipisahkan oleh bahan dielektrik jenis polythylene. Saluran ini

biasanya mempunyai impedansi karakteristik 300Ω sampai 600Ω dan

banyak dipakai untuk menghubungkan penerima pesawat televisi dengan

antena penerima pada daerah Very High Frequency (VHF). Struktur

fisiknya dapat dilihat pada Gambar 2.1. Garis putus-putus pada gambar

tersebut menunjukkan medan magnet yang timbul di sekeliling induktor,

sedangkan garis yang tidak putus-putus menunjukkan medan listrik

2. Saluran transmisi koaksial (coaxial transmission line)

Merupakan saluran tidak seimbang (unbalanced line), dimana salah satu

kawat penghantarnya digunakan sebagai pelindung bagi kawat penghantar

yang lain dalam satu sumbu yang sama. Kedua kawat penghantarnya

dipisahkan oleh bahan dielektrik Polyethelyne atau teflon. Saluran

transmisi ini paling banyak digunakan untuk mengirimkan energi dengan

frekuensi radio (RF), baik dalam sistem pemancar maupun penerima.

Impedansi karakteristiknya beragam, mulai dari 50 Ω sampai 75 Ω.

Struktur fisik dan pola medannya dapat dilihat pada Gambar 2.2 dimana

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 6: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

garis putus-putus menunjukkan medan magnet, sedangkan garis yang tidak

putus-putus menunjukkan medan listrik.

3. Microstrip dan Stripline

Merupakan perpaduan dari saluran two wire line dan coaxsial, dimana

kedua kawat penghantarnya saling sejajar, namun untuk mengurangi rugi-

rugi radiasi digunakan pelindung (shielded) dari jalinan serat logam seperti

pada saluran coaxial. Kabel ini mempunyai karakteristik yang lebih baik

dibandingkan kabel two-wire.

4. Bumbung gelombang (Waveguides)

Bumbung gelombang (waveguides) merupakan saluran tunggal yang

berfungsi untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik (microwave)

dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz. Dalam kenyataannya, waveguide

merupakan media transmisi yang berfungsi memandu gelombang pada

arah tertentu. Pada frekuensi yang sangat tinggi, diatas 1 GHz, saluran

transmisi tidak efektif lagi sebagai media transmisi gelombang

elektromagnetik, karena pada frekuensi tersebut efek radiasi dari redaman

saluran sudah terlalu besar Impedansi karakteristik dan mode perambatan

gelombang pada saluran jenis ini berbeda dengan jenis sebelumnya. Salah

satu aplikasi dari bumbung gelombang ini adalah serat optik. Walaupun

kondisinya berbentuk kabel, namun serat optik merupakan saluran

transmisi jenis "bumbung gelombang", dalam hal ini, bumbung

berpenampang lingkaran (circular waveguide). Aplikasi yang lainnya yaitu

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 7: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

sebagai pengumpan (feeder) pada antena parabola. Adapun gambar

bumbung gelombang seperti pada Gambar 2.3

(Sumber : repository.usu.ac.id/bitstream/.../3/Chapter%20II.pdf)

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 8: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

6. Data Hasil Percobaan

Tabel 1 Pengaruh perubahan Rt terhadap ateunasi dan pergeseran fase

No.

Rt (Ω/m)

Vpangkal Vujung

V pangkal

V ujung

T2-T1

T2−T 1

T×3600

1.

2.

3.

4.

2

4

6

8

7,071

7,071

7,071

7,071

1,019

0,871

0,742

0,638

1,007

8,118

9,529

11,083

1,75 x 10-7

1,4 x 10-7

1,25 x 10-7

1,15 x 10-7

6,3 x 10-8

5,04 x 10-8

4,5 x 10-8

4,14 x 10-8

Tabel 2 Pengaruh perubahan Lt terhadap ateunasi dan pergeseran fase

No.

Lt (H/m)

Vpangkal Vujung

V pangkal

V ujung

T2-T1

T2−T 1

T×3600

1.

2.

3.

4.

2

4

6

8

7,071

7,071

7,071

7,071

0,634

0,377

0,295

0,264

11,152

18,755

23,96

26,78

1,75 x 10-7

2,6 x 10-7

2,3 x 10-7

2,9 x 10-7

6,3 x 10-8

9,36 x 10-8

8,28 x 10-8

1,04 x 10-8

Tabel 3 Pengaruh perubahan Ct terhadap ateunasi dan pergeseran fase

No.

Ct (F/m)

Vpangkal Vujung

V pangkal

V ujung

T2-T1

T2−T 1

T×3600

1.

2.

3.

4.

2

4

6

8

7,071

7,071

7,071

7,071

1,181

1,348

1,541

1,749

5,98

5,24

4,58

4,04

1,8 x 10-7

2,2 x 10-7

2,3 x 10-7

2,6 x 10-7

6,48 x 10-8

7,92 x 10-8

8,28 x 10-8

9,36 x 10-8

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 9: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

8.Tugas & Jawaban

1. Apa penyebab sinyal mengalami gangguan.?Jawab:NoiseNoise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.Menurut sumbernya noise ini dapat dibedakan menjadi :Internal Noise, akibat thermal, intermodulasi, crosstalkExternal Noise, akibat atmosphere, extraterrestrial, manmade.(ulah manusia)

Random Noise adalah noise yang terjadinya tidak bisa diprediksi. Macam - macam random noise:- Thermal Noise : noise akibat adanya efek panas- Intermodulation noise : noise akibat masuknya frekuensi asing ke

saluran komunikasi- Crosstalk noise : noise akibat masuknya sinyal asing ke saluran

komunikasi- Impulse noise : noise akibat masuknya sinyal yang memiliki level

tegangan yang cukup tinggi secara tiba-tiba ke saluran komunikasi- Fading noise : noise akibat perubahan kondisi atmosfer bumi

Statistical noise adalah noise yang terjadi dapat diprediksi. Macam-macam statistical noise:Redaman : turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat

karakteristik mediaTundaan : keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesanInterferensi

Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diinginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar. Dalam dunia telekomunikasi dan IT yang berbasis satelit ada hal yang tidak mungkin dihindari yaitu gangguan/ Interferensi, namun dengan batasan toleransi tertentu masih dapat diterima.Ada beberapa jenis kategori Interferensi:- Interferensi antar jaringan satelit adalah gangguan yang diakibatkan

jarak antara satelit satu dengan yang lainnya- Interferensi jaringan Terrestrial adalah gangguan yang disebabkan

frekuensi kerja dari sistem sama- Interferensi Croos polarisasi adalah gangguan disebabkan dari

pengguna frekuensi yang sama dan power yang dipancarkan/Transmitter

- Interferensi Co channel (antar kanal) adalah gangguan disebabkan oleh frekuensi channel atau tidak ada jarak antar kedua frekuensi (Guard band)

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 10: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

- Interferensi Retransmit adalah gangguan disebabkan ketidak sempurnaan instalasi st.bumi/SNG yang bekerja pada frekuensi 52-88 Mhz sehingga frekuensi radio FM 88-108 Mhz akan masuk ke dalam sistem up link

- Interferensi Intermodulasi antar Carrier adalah gangguan ini ketidak linearan dari power amplifier (HPA) bila digunakan untuk multi carrier, terjadi akibat: kedekatan satelit, Coverage yang saling overlapping, Band frekuensi yang sama.

RedamanRedaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima

akibat karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang kejadiannya dapat diprediksi Redaman adalah hambatan pada media telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarah yang jauh.Fading

Fading adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi tertentuFading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi (ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver

- Multipath Fading, Fading yang terjadi karena terdapat objek antara pengirim dan penerima sehingga gelombang yang sampai ke penerima berasal dari beberapa lintasan (multipath) dan fluktuasi yang terjadi bersifat cepat (fast fading).

Terdiri dari:- Rician, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat Line Of

Sight (direct path).- Rayleigh, jika sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat tidak

langsung (indirect path).- Shadowing, Fading yang terjadi karena adanya efek terhalangnya

sinyal sampai ke penerima akibat oleh gedung bertingkat, tembok, dll dan fluktuasi sinyal yang terjadi bersifat lambat (Slow fading).

2. Carilah, Artikel tentang Fiber Optik.?Jawab:Fiber OptikFiber optics (Serat Optik) adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 11: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

Bagian-bagian fiber optik

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. Jenis Fiber OptikSingle-mode fibers. Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)

Multi-mode fibersMempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer).

Cara Kerja Fiber Optik

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 12: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal. Keuntungan Fiber Optik- Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang

sama.- Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel

tembaga.- Kapasitas lebih besar.- Sinyal degradasi lebih kecil.- Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.- Fleksibel.- Sinyal digital. Bagaimana Fiber Optik DibuatMaking a preform glass cylinderProses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD).Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca. Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa jam.

Drawing the fiber from the preformSetelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber drawing tower. Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai meleleh.Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform membentuk benang. Dilakukan proses coating dan UV Curing.Testing the Finished Optical Fiber Tensile strength: harus mampu menahan 100.000 lb/inch2 atau lebih. Refractive index profile : menghitung layar untuk pemantulan optik.Fiber geometry : diameter Core, dimensi cladding, diameter cloating

adalah seragam.Attenuation : menghitung kekuatan sinyal dari berbagai panjang

gelombang dan jarak.Information carrying capacity : bandwithChromatic dispersion : penyebaran berbagai panjang gelombang sinar melalui core.Operating temperature

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 13: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 14: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

9.Analisa

Dari Hasil percobaan Saluran Transmisi yang telah dilakukan, praktikan

mensimulasikan rangkaian saluran transmisi sederhana dengan menggunakan

Software Multisim, dengan mengganti nilai Prameter – parameter Impedansi yang

terdapat dalam saluran transmisi yaitu nilai hambatan (R), nilai kapasitan (C), dan

nilai induktan (L), praktikan dapat mengetahui bahwa perubahan nilai yang

dilakukan terhadap parameter parameter diatas, sangat berpengaruh terhadap

aktifitas transmisi didalam Sistem Transmisi. Jika dilihat berdasarkan data hasil

percobaan, didapat bahwa, nilai perubahan pada V ujung yaitu pada multimeter 2

didalam rangkaian relatif terhadap V pangkal, dimana nilai V pangkal konstan

pada angka 7,071. Gelombang yang digunakan yaitu berpola sinusoidal, nilai

Vpangkal berbanding V ujung cenderung meningkat seiring dengan digantinya

nilai pada parameter (R), sebaliknya jika hanya ditinjau dari V ujung, nilai pada

V ujung terus mengecil, T2-T1 pada parameter R nilainya terus menurun seiring

dengan diganti nilai besarnya hambatan, hal ini juga ditunjukkan oleh pergeseran

fase yang juga mengalami penurunan nilai. Didalam Praktikum kali ini praktikan

dapat mengetahui jenis jenis gangguan pada system transmisi diantaranya,

Atenuasi pada system tranmisi mengakibatkan turunnnya intensitas rambat

gelombang suatu sinyal, pada guided transmission system (Sistem Transmisi

terpandu).Terjadinya Noise mengakibatkan gangguan pada bagian penerima

sinyal / receiver. unguided transmission system (system transmisi tak terpandu)

juga memiliki beberapa gangguan diantaranya Refleksi atau pemantulan sinyal

terhadap medium padat yang umumnya adalah kaca, refraksi, difraksi, scattering

dan fading. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah bahwa, saluran

Transmisi terpandu (Guided) merupakan saluran transmisi yang menggunakan

media yang tampak secara fisik, seperti kabel UTP, STP dan fiber optic

sedangkan Saluran transmisi tidak terpandu (Unguided) pada proses transmisinya

lebih umum menggunakan gelombang. Pada percobaan 4 ini juga praktikan dapat

mengetahui bahwa saluran transmisi merupakan media yang menghubungkan

informasi antara pengirim (transmitter) ke penerima (receiver).

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 15: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

10. Kesimpulan

1 Atenuasi dan Pergeseran Fase terjadi akibat perubahan nilai parameter R,

L, C.

2 Noise merupakan gangguan yang terjadi pada sisi penerima (Receiver)

pada Sistem Transmisi

3 Nilai Pergeseran Fase akan semakin kecil seiring dengan besarnya

perubahan nilai Rt

4 Nilai Pergeseran fase Relatif terhadap perubahan Lt

5 Nilai perbandingan Vpangkal dan V ujung berbanding terbalik terhadap

Ct.

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha

Page 16: SALURAN TRANSMISI [Praktikum DST]

Salman Alparisi03121404044

DAFTAR PUSTAKA

Korps Asisten LAB Dasar Sistem Telekomunikasi.2014.Modul Praktikum Dasar

Sistem Telekomunikasi. Indralaya : Universitas Sriwijaya.

Unnamed. 2014 .Saluran Transmisi .

(Online).http://laksanasimanjuntak.blogdetik .com/?p= 40.(Diakses tanggal

22 Februari 2014).

Unnamed.2014.Atenuasi Gelombang Suara. http://ajengsanisani .blogspot.com

/2012/10/atenuasi-gelombang - suara.html .(Diakses tanggal 22 Februari

2014).

Unnamed.2014.Karakteristik Sistem Transmisi .(Online).

http://irham93.blogspot .com/2013/06/karakteristik-sistem-transmis i.html.

(Diakses tanggal 22 Februari 2014).

Unnamed.2014.Analisis Sistem Transmisi.(Online).repository.usu.ac.id/bits tream

/3/Chapter%20II.pdf.( Diakses tanggal 22 Februari 2014).

Saluran Transmisi Asisten: Gustra Nugraha