Chapter 22

6
BAB 22 : Perubahan Akuntansi dan Analisis Kesalahan 1. Perubahan akuntansi Profesi akuntansi telah mengidentifikasi ada 3 kategori utama perubahan akuntansi yaitu: 1. Change in Accounting Estimate (Perubahan dalam estimasi akuntansi) 2. Change in Accounting Principle (Perubahan dalam prinsip akuntansi) 3. Change in reporting rentity (Perubahan dalam entitas pelaporan) Di samping itu walaupun bukan merupakan perubahan akuntansi, kesalahan akuntansi di masa lalu yang berasal dari kesalahan penghitungan, penerapan prinsip yang tidak dapat atau diabaikan fakta-fakta yang material, semuanya itu haruslah dikoreksi. Permasalahan yang mendasar mengenai akuntansi ini yaitu: 1. Apakah perubahan-perubahan serta koreksi kesalahan tersebut harus dilaporkan sebagai perbaikan atas laporan tahun-tahun sebelumnya sehingga meningkatkan komparabilitas dari laporan-laporan tersebut dengan laporan tahun berjalan dan laporan masa mendatang atau 2. Apakah perubahan tersebut hanya mempengaruhi laporan tahun berjalan dan laporan tahuntahun mendatang. Beberapa alternatif yang telah diusulkan untuk melaporkan perubahan akuntansi dan koreksi kesalahan yaitu: 1. Menyusun kembali Financial Statements yang disajikan pada tahun-tahun sebelumnya, agar mencerminkan pengaruh dari perubahan atau koreksi tersebut. Menyesuaikan saldo awal

Transcript of Chapter 22

BAB 22 : Perubahan Akuntansi dan AnalisisKesalahan

1.Perubahan akuntansiProfesi akuntansi telah mengidentifikasi ada 3 kategori utama perubahan akuntansi yaitu:

1. Change in Accounting Estimate (Perubahan dalam estimasi akuntansi)2. Change in Accounting Principle (Perubahan dalam prinsip akuntansi)3. Change in reporting rentity (Perubahan dalam entitas pelaporan)

Di samping itu walaupun bukan merupakan perubahan akuntansi, kesalahan akuntansi di masa lalu yang berasal dari kesalahan penghitungan, penerapan prinsip yang tidak dapat atau diabaikan fakta-fakta yang material, semuanya itu haruslah dikoreksi.

Permasalahan yang mendasar mengenai akuntansi ini yaitu:1. Apakah perubahan-perubahan serta koreksikesalahan tersebut harus dilaporkan sebagai perbaikan atas laporan tahun-tahun sebelumnya sehingga meningkatkan komparabilitas dari laporan-laporan tersebut dengan laporan tahun berjalan dan laporan masa mendatang atau2. Apakah perubahan tersebut hanya mempengaruhi laporan tahun berjalan dan laporan tahuntahun mendatang.

Beberapa alternatif yang telah diusulkan untuk melaporkan perubahan akuntansi dan koreksikesalahan yaitu:1. Menyusun kembali Financial Statements yang disajikan pada tahun-tahun sebelumnya, agar mencerminkan pengaruh dari perubahan atau koreksi tersebut. Menyesuaikan saldo awal Retained Earning pada periode berjalan karena pengaruh kumulatif dari perubahan atau koreksi tersebut2. Tidak melakukan koreksi atas statementyang disajikan pada tahun-tahun sebelumnya. Melaporkan pengaruh kumulatif dari perubahan atau koreksi tersebut dalam tahun berjalan sebagai koreksi langsung terhadap Retained Earning.3. Seperti no 2, kecuali melaporkan pengaruhkumulatif dari perubahan atau koreksi tersebut sebagai pos tersendiri dalam Income Statement dan tidak membuat koreksi langsung terhadap Retained Earning4. Melaporkan pengaruh kumulatif tersebut dalam tahun berjalan sebagaimana halnya pada nomor 3 tapi juga menyajikan informasi proforma, terbatas untuk seluruh tahun sebelumnya yang disertakan dalam Financial statementtersebut, mengenai apa yang terjadi bila perubahan atau koreksi tersebut dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya5. Membuat perubahan itu hanya berpengaruh untuk periode berjalan dan periode mendatang tanpa membuat koreksi yang berhubungan dengan periode lalu. Koreksi kesalahan hanya dilakukan bila mempunyai pengaruh terhadap laporan tersebut.

2.Perubahan prinsip akun

Seperti yang sudah ditunjukkan pada bab sebelumnya, perusahaan dapat memilih salah satu dari beberapa alternatif accounting principles untuk mencatat transaksi usaha. Contoh, untuk tujuan pelaporan financial, perubahan boleh menyusutkan building and equipmentnya dengan menggunakan metode penyusutan the straight-line depreciation method, the double-declining balance method, the sum-of-the-years-digits method atau prosedur alokasi rasional dan konsisten lainnya. Kontrak pembangunan jangka panjang dapat dicatat berdasarkan percentage-of-completion method atau the completed-contract method. Inventory dapat dicatat dengan metode FIFO, LIFO, atau Average. Kriteria untuk memilih metode tersebut tidaklah memadai. Akibatnya perusahaan menganggap mudah untuk melakukan perubahan dari suatu metode ke metode lain.Mempunyai akibat komulatif : Jumlah akibat komulatif dari perubahan prinsip dilaporkan dalam laporan laba. Laporan keuangan periode sebelumnya tidak perlu dikoreksi Laba sebelum elemen luar biasa dan laba bersih periode sebelumnya ditunjukkan dalam laporan laba rugi ahun sekarang dengan jumlah yang sudah dikoreksiMempunyai akibat retroaktif :Laporan keuangan periode sebelumnya disusun kembali sesuai dengan prinsip yang baru, diantara nya: perubahan metode LIFO ke metode lain Perubahan metode akuntansi untuk kontrak Jk panjang Perubahan dari atau ke full cost methode dalam industri Perubahan metode pokok persediaan ke LIFO Persediaan awal dalam periode pergantian metode itu merupakan dasar perhitungan untuk periode tersebut dan periode berikutnya

3.Perubahan taksiranTaksiran sudah dibuat sebaik-baiknya tetapi tidak tepat, maka perubahan yang dibuat sebaiknya dibebankan pada periode berjalan dan periode yang akan datang. Perubahan periode yang lalu tidak perlu diubah karena perubahan taksiran baru diketahui pada mas periode berjalanMisalnya:pembebanan kerugian piutang,taksiran umur dalam perhitungan depresiasi,taksiran jumlah garansi yang akan dibayar

Tidak semua informasi yang di sajikan dalam laporan keuangan pada data sesungguhnya. Informasi informasi tertentu di dasarkan erpada taksiran. Taksiran akan brubah dengan adanya informasi baru atau bertambahnya pengalaman.Berbagai contoh taksiran akuntansi :1.taksiran piutang tidak tertagih2.taksiran penurunan nilai persediaan3.taksiran masa kegunaan dan nilai residu aktiva yang di susut4.taksiran masa manfaat biaya biaya di tangguhkan5.taksiran kandungan mineral sumber alam.Pengaruh perubahan tasiran akuntansi biasana di perlakukan untuk tahun tahun buku yang akan datang, oleh karena itu tidak di perlukan untuk membuat laporan laba rugi proforma.

4.Pelaporan perubahan dalam kesatuanPerubahan ini terjadi dalam hal disusunnya lpaoran keuangan konsolidasi sebagai ganti lapaoran keuangan masing-masing perusahaan, perubahan dalam anak perusahaan yang laporannya dikonsolidasikan, atau terjadinya penggabungan-penggabungan baru.

5.Iktisar perubahan akun dan koreksi kesalahanLaporan keuangan perusahaan terkadang melaporkan hasil yang berbeda dari tahun ke tahun yang disebabkan karena:1. Perubahan perekonomian2. Perubahan metode akuntansi3. Adanya koreksi kesalahan dalam pencatatan transaksi di masa lampau

Perubahan akuntansi mempunyai pengaruh yang besar terhadap financial statement perusahaan.Alasan utama dari perubahan akuntansi yaitu:1. Berdasarkan pengalaman atau informasi baru, perusahaan dapat mengubah estimasi pendapatan atau biayanya.2. Karena adanya perubahan keadaan perekonomian, perusahaan mungkin perlu mengubah metode akuntansinya agar lebih mencerminkan situasi perekonomian saat itu3. Badan-badang yang berwenang menetapkanstandar akuntansi mungkin mengharuskan penggunaan suatu metode atau prinsip akuntansi yang baru4. Pembelian perusahaan lain atau penjualan anak perusahaan

Apapun alasannya, para akuntan harus tetap berpedoman pada sifat kualitatif yang utama yaitu kegunaan akuntansi dan harus menentukan apakah alasan perubahan akuntansi tersebut tepat, dan bagaimana melaporkan perubahan tersebut agar laporan keuangan itu dapat dimengerti.

Kinds of Errors (Jenis-jenis kesalahan)Kesalahan dapat digolongkan sebagai berikut:1. Kesalahan yang segera ditemukan dalam pelaksanaan prosedur akuntansi yang normalContoh:kesalahan klerikal (tulis menulis) seperti kesalahan penjumlahan, pembukuan ke perkiraan yang salah atau penghilangan suatu perkiraan dari neraca saldo. kesalahan jenis ini biasanya ditemukan selama proses pengikhtisaran secara rutin dalam siklus akuntansi dan bisa langsung dikoreksi2. Kesalahan yang terbatas pada perkiraan neracacontoh:mendebit surat berharga sebagai ganti wesel tagih, mengkredit hutang bunga sebagai ganti wesel bayar, atau mengkredit hutang bunga sebagai ganti hutang gaji. kesalahan lain adalah tidak mencatat penukaran obligasi konvertibel dengan saham. Kesalahan-kesalahan ini sering ditemukan dalam periode di mana kesalahan itu dibuat. jika kesalahan ini ditemukan pada periode berikutnya, maka koreksi harus dibuat pada saat itu dan data neraca di susun kembali dalam rangka penyusunan laporan komparatif3. Kesalahan yang terbatas pada perkiraan rugi labacontoh dan prosedur untuk mengoreksi jenis kesalahan ini sama dengan contoh no 2 diatas. sebagai contoh gaji pegawai kantor mungkin didebit sebagai ganti gaji pegawai penjualan. Jenis kesalahan ini harus dikoreksi segera setelah kesalahan ditemukan. Walaupun kesalahan in tidak akan mempengaruhi lababersih, perkiraan-perkiraan yang salah harus disajikan kembali dalam rangka analisis dan penyusunan laporan komparatif.4. Kesalahan yang mempengaruhi baik perkiraan neraca maupun perkiraan rugi lababeberapa kesalahan jika tidak ditemukan dalam periode berjalan, akan mengakibatkan pelaporan laba bersih yang salah dan dengan demikian akan mempengaruhi baik perkiraan rugi laba maupun perkiraan necara. Perkiraan neraca akan terbawa ke periode berikutnya, karena itu suatu kesalahan yang terjadi dan tidak ditemukan dalam periode berjalan akan mempengaruhi laba di kemudian hari.

kesalahan-kesalahan tersebut dapat digolongkan dalam 2 kelompok yaitu: Kesalahan pada laba bersih yang jika tidak ditemukan, secara otomatis saling menutupi dalam periode fiskal berikutnyaJumlah laba bersih dalam perhitungan rugi laba untuk 2 periode berturut-turut dinyatakan secara tidak akurat;saldo perkiraan tertentu dalam neraca pada akhir tahun pertama dilaporkan tidak akurat, tetapi saldo perkiraan itu dalam neraca pada akhir tahun berikutnya kembali dilaporkan secara akurat. Termasuk dalam golongan kesalahan ini adalah pelaporan persediaan yang salah dan tidak dilakukannya penyesuaian untuk pospos dibayar dimuka dan pos-pos akrual pada akhir periode Kesalahan pada laba bersih yang, jika tidakditemukan, tidak secara otomatis akan ditutupi dalam periode fiskal berikutnyaSaldo perkiraan dalam neraca yang berurutan dinyatakan dengan tidak akurat sampai suatu saat ayat jurnal dibuat untuk mengkompensasikan atau mengoreksi kesalahankesalahan tersebut. Termasuk dalam golongan ini adalah kesalahan-kesalahan seperti kesalahan pengakuan belanja barang modal (capital expenditure) sebagai pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) dan tidak diperhitungkannya pembebanan penyusutan dan amortisasi.