Chapter 2 Analisis Pulang Pokok Dan Fasilitas Lokasi

25
ANALISIS PULANG POKOK DAN FASILITAS LOKASI (Break Even Point Analysis And Facility Location) Diah Kurniasih Fitria Nupus Yanto

description

Manajemen Operasional

Transcript of Chapter 2 Analisis Pulang Pokok Dan Fasilitas Lokasi

Slide 1

ANALISIS PULANG POKOK DAN FASILITAS LOKASI(Break Even Point Analysis And Facility Location)Diah KurniasihFitria NupusYantoPengertian Dasar

Analisis pulang pokok atau analisis impas merupakan teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya, laba dan volume penjualan.Tujuan menganalisis pulang pokok ialah mendapatkan suatu titik dalam mit dalam satuan uang dimana biaya-biaya yang dikeluarkan sama dengan penerimaan. Titik dimana ketentuan penerimaan total sama dengan pengeluaran total dinamakan break event point (BEP). Analisis BEP membutuhkan suatu perkiraan biaya tetap (Fixed cost), biaya variabel (Variable cost) dan penerimaan (Revenue).Fixed cost adalah biaya yang dikeluarkan, meskipun tak ada produk yang diproduksi. Sebagai contoh : depresiasi, pajak, hutang, premi asuransi, dan sebagainya.Variable cost adalah biaya produksi yang berubah berdasarkan banyaknya unit yang diproduksi. Komponen yang banyak dari variable cost ialah tenaga kerja dan material.Revenue (pendapatan) ialah sejumlah uang yang didapat dari hasil penjualan produk. Hubungan antara total revenue (TR) dengan total cost (TC) dapat dirumuskan sebagai berikut :TR = TC = FC + VCTR = TC = FC + VC

Jika jumlah produksi Q, dan harga P serta biaya variabel per unit vC maka :P . Q = FC + Q . vC dan (P vC) . Q = FC

B.E.P pada posisi Q =

LossProfitTRTCVariable CostFixed CostQ (Unit)Q (BEP)0

Pendapatan sama Total Cost =

COST, REVENUE, PROFIT DAN B.E.P

Contoh Kasus.Fungsi Biaya Produksi Pertanian dan Fungsi Penerimaan Produk Pertanian Biaya tetap (Fixed cost) : tidak tergantung jumlah produksi Fungsi Konstanta Biaya variable (Variable cost) : tergantung jumlah produksi Fungsi Produksi dan biasanya a = 0 dan b positif Total cost = Fixed cost + Variable cost (TC = FC+VC)Pabrik tepung tapioka dengan biaya tetap sebesar 20.000 dan biaya variable = 100 Q, berapa total cost pada kuantitas produksi 500? Bila harga tapioka (P) = 200/unit, tentukan :(a) BEP dan (b) keuntungan pada produksi 500Q = 500 maka total cost = 20.000 + (100 x 500) = 70.000Q = 500 dan P = 200 maka Revenue (R) adalah P x Q = 500 x 200 = 100.000 Keuntungan = R TC = 100.000 - 70.000 = 30.000 BEP (bila Revenue = Total cost) -------- P x Q = FC + VC 200 x Q = 20.000 + 100 Q 100 Q = 20.000 maka BEP pada Q = 200Fungsi Cost, Revenue, dan titik BEP140000

120000

100000

80000

60000

40000

20000

00 100 200 300 400 500Quantitas ProduksiCost dan RevenueQ =200 R = C = P X Q = 200 X 200 = 40.000 B.E.PFixed CostVariable CostTotal CostRevenueContoh 1 :Sebuah perusahaan mempunyai data produksi sebagai berikut :Gaji karyawan Rp.10.000.000 per tahun. Biaya pabrikasi 40.000.000 per tahun. Biaya bahan baku 250.000 per unit. Biaya lembur karyawan 150.000 per unit dan Harga jual produk 450.000 per unit.Pertanyaan :Tentukan berapa unit harus berproduksi setahun agar terdapat break even point.Kalau target keuntungan ditetapkan Rp 25.000.000,-/ tahun berapa unit harus diproduksi?Jika pajak keuntungan 25%/tahun, maka berapa unit harus diproduksi setahun agar keuntungan tetap Rp. 25.000.000,-/tahun? FC = 10.000.000 + 40.000.000 = 50.000.000 (per tahun) VC = 250.000 + 150.000 = 400.000 (per unit) B. E. P pada :

Target laba 25.000.000 maka produksi (Q) adalah :

B. E. P PRODUK GANDAKebanyakan perusahaan baik manufaktur maupun restoran atau hotel mempunyai berbagai macam produk. Tiap produk mempunyai harga jual dan variable cost yang berbeda. Oleh karena itu untuk kepentingan analisis BEP bagi produk ganda harus diadakan penyesuaian rumus sebagai berikut:

Dalam B.E.P pendapatan adalah :

W : persentase total penjualan tiap produk atau disebut bobot kontribusi marginSebuah restoran mempunyai fixed cost sebesar Rp 10.000.000,- per bulan. Restoran ini menghidangkan empat jenis produk makanan dan minuman yakni A, B, C, D yang data harga jual, biaya per unit serta perkiraan unit yang terjual adalah sebagai berikut :

Tentukan BEP (Rp) dalam satu bulan.ProdukHargaV. Cost (Rp)Perkiraan Unit Yang terjual/bulanA2.5001.5002.000B3.0002.5002000C1.5005002.500D4.0003.0001.5008ProdukHargaV. C/P1 -VC/PPerkiraan. H.P%HPBobot konstibusiA2.5000,60,47.500.0000.320.128B3.0000,830,176.000.0000.260.004C1.5000,330,673.750.0000.160.107D4.0000,750,256.000.0000.260.06523.250.0001.000,344HP : Hasil Penjualan B. E. P dalam 1 bulan :

Crossover Chart Gambar atau grafik B. E. P gabungan yang dapat digunakan sebagai metode alternatif pilihan.

Lokasi Produksi dan Fasilitas Jasa

Penerimaan (revenue) dan biaya (cost) keduanya mempengaruhi fasilitas lokasi produksi dan jasa.Gambar menjelaskan total cost dan total revenue sebagai fungsi linier dan output produksi. Pada tahap permulaan output hingga pada titik total cost melebihi penerimaan. Titik merupakan titik BEP yang artinya tingkat outut dimana total revenues sama dengan total cost. Sesudah titik BEP akan terlihat total revenue melebihi total costs.

Lokasi X : Fixed cost tinggi dan variable cost rendahTRFCTCQ

Lokasi Y : Fixed cost rendah dan variable cost tinggiTRTCQ

FCGambar menjelaskan total cost dan total revenue sebagai fungsi linier dan output produksi. Pada tahap permulaan output hingga pada titik total cost melebihi penerimaan. Titik merupakan titik BEP yang artinya tingkat outut dimana total revenues sama dengan total cost. Sesudah titik BEP akan terlihat total revenue melebihi total costs.

RpRpContoh.Lokasi A dari suatu perusahaan mempunyai fixed cost Rp 300.000.000 per tahun,sedangkan variable cost Rp 63.000/unit, dan penerimaan (revenue) Rp 68.000/unit. Di lokasi B, fixed cost Rp 800.000.000,- per tahun, variable cost Rp 32.000/unit dan revenue Rp 68.000/unit. Volume penjualan diperkirakan 25.000 unit/tahun. Lokasi mana yang lebih menarik? ALTERNATIF PILIHANAB Revenue1.700.000.0001.700.000.000 Variable Cost1.575.000.000800.000.000 Fixed Cost300.000.000800.000.000 Total1.875.000.0001.600.000.000 Profit (loss)-175.000.000100.000.000Alasan Perubahan LokasiAlasan mengapa lokasi perusahaan dapat berubah antara lain:Terdapat perubahan sumber. Biaya tenaga kerja, bahan baku dan bahan- bahan pendukung lainnya berubah. Geografi dan permintaan bergeser. Jika pasar produk berubah, dapat terjadi berubahnya fasilitas lokasi untuk melayani konsumen dengan lebih baik.Terjadinya merger (penggabungan) antar perusahaan sehingga fasilitas bertambah.Produk baru diperkenalkan, sehingga tersedianya sumber berubah.Situasi politik dan ekonomi bertambah.

Prosedur Umum Untuk Perencanaan Lokasi (1) Riset Pendahuluan (2) Model Fasilitas Lokasi(1) Riset PendahuluanPenelitian pendahuluan untuk mengidentifikasi tempat- tempat yang mungkin untuk usaha dimulai dengan proses perencanaan. Untuk eberapa jenis fasilitas khusus seperti: lingkungan, tenaga kerja, air bersih, dan sebagainya.Setelah mengidentifikasi persyaratan kunci untuk lokasi, manajemen mencari alternatif lokasi yang kosisten dengan persyaratan.Factor Rating (Skala Faktor) sering digunakan untuk mengevaluasi beberapa altenatif sebab :Ia memberikan fasilitas komunikasi mengenai mengapa suatu tempat lebih baik dari pada tempat lainnya.Ia memungkinkan manajer utuk membawa lokasi yang berbeda ke dalam proses evaluasi. Ia memperluas penyesuaian yang konsisten terhadap lokasi.(1)(2)(3)(2)X(3)FactorFactor RatingLocation RatingProduct of RatingsKeuntungan pajak4832Kecocokan tenaga kerja339Perkiraan konsumen3721Perkiraan suplai5315Kecukupan air244Diterima masyarakat5525ICualitas sistem pendidikan438Akses pada jalan kereta api31030Kecocokan udara2816Tersedianya tenaga2714Total Score 174Proses factor rating (skala faktor) untuk lokasi(2) Model Fasilitas Lokasi

Berbagai model kuantitatif digunakan menentukan lokasi yang terbaik untuk usaha. Salah satu model dikenal dengan nama simple median model.

Misalkan kita ingin menempatkan sebuah pabrik baru akan menerima secara tahunan pengapalan bahan baku dari dua sumber F1 dan F2. pabrik itu akan menghasilkan barang akhir yang harus dikapalkan ke dua gudang distribusi F3 dan F4. dengan mengetahui empat fasilitas ini seperti tampak pada Gambar, dimana kita menempatkan pabrik baru itu untuk meminimalkan ongkos angkut per tahun untuk jaringan fasilitas ini60

50

40

30

20

1010 20 30 40 50 60Pabrik baru (x0,y0) F1(20,30)F2(10,40)F3(30,50)F4(40,60)Semua gerakan diasumsikan dari Barat ke Timur atau dari Utara ke Selatan. Tidak ada gerakan diagonal. Jadi gerakan berbentuk rectagular.Fasilitas F1Load L antara F dengan pabrik baruCost C membawa 1 load/unit jarakKoordinat Lokasi (X,Y)F1F2F3F47559004505001111(20,30)(10,40)(30,50)(40,60)2605Misalkan (X0 ,Y0) adalah koordinat pabrik baru yang akan dibangun, maka jarak lokasi: D1 = Xo X1 + Yo Y1 Tujuan kita ialah menentukan nilai X0 ,Y0 yang menghasilkan biaya transportasi yang minimum, dengan tiga langkah :Tentukan nilai median dari load Li yang bergerakDapatkan koordinat X dari fasilitas yang membawa (atau menerima) median load.Dapatkan koordinat Y dan fasilitas yang membawa (atau menerima) median load.

Jika langkah ini diaplikasikan pada angka-angka pada tabel, maka :Load total yang dibawa dari/ke pabrik baru adalah 2.605, maka bilangan median load ditengah adalah 1303.Gerakan load ke arah sumbu X, yakni 1 900 dibawa oleh F2 dari lokasi X = 10. Load 901 1655 dibawa oleh F1 dari lokasi X = 20. Karena median load jatuh di interval 901 1655, X = 20 koordinat X yang diinginkan bagi pabrik baru.Gerakan dalam arah Y mulai dengan load 1 755 yang dikapalkan oleh F1 dari lokasi Y = 30. Loads 756 1655 dikapalkan oleh F2 dari lokasi Y = 40. Karena load median terletak dalam interval 756 1655, Y = 40 merupakan koordinat Y yang diinginkan untuk pabrik baru.Lokasi pabrik yang optimal, X = 20 dan Y = 40 menghasilkan ongkos transportasi bagi fasilitas network. Untuk menghitung biaya yang dihasilkan digunakan persamaan terdahulu untuk menghitung jarak Di dan gunakan nilai ini ke dalam persamaan :

Total Transportation Cost =

Total Cost adalah $ 45550 sebagai ditunjukkan dalam tabel berikut :

Total transportation cost =

FasilitasXYJarak Antara Fi ke Pabrik BaruLi Antara F dengan Pabrik BaruArah X[20 X]Arah Y[40 Y]Jarak Total Di : (20-Xi) + (40-Yi)F1F2F3F420103040304050600101020100102010102040755900450500Biaya 1 load 1 unit + Jarak F1 ke Pabrik Baru(Ci)Biaya transportasi tabungan Ci x Di x Li111175509000900020.000

Ardalan Heuristic (Example) Miles to ClinicFrom CommunityABCDPop. (000s)Relative WeightA011812101.1B11010781.4C81009200.7D9.5790121.0Step 1 Miles to ClinicFrom CommunityABCDA011812B110107C81009D9.5790Ardalan Heuristic :Selecting the First-Choice Location Miles to ClinicFrom CommunityABCDA012188132B123.2011278.4C1121400126D114841080349.2345308336.4Choose the community with the lowest costArdalan Heuristic :Selecting the Second-Choice Location Miles to ClinicFrom CommunityABCDA012188132B123.2011278.4C1121400126D114841080349.2345308336.4Cost > Selected Site Cost?If yes, replace. Miles to ClinicFrom CommunityABCDA0888888B112011278.4C0000D108841080220172308166.4ReplacedNot ReplacedArdalan Heuristic :Selecting the Third-Choice Location Miles to ClinicFrom CommunityABDA08888B112078.4C000D108840220172166.4 Miles to ClinicFrom CommunityABDA08888B78.4078.4C000D00078.488166.4Ardalan Heuristic :And the least desirable alternative is Miles to ClinicFrom CommunityABA088B78.40C00D0078.488 Miles to ClinicFrom CommunityABA00B78.40C00D0078.40Kesimpulan

Analisis pulang pokok (Break Even Point) adalah titik dimana ketentuan penerimaan total sama dengan pengeluaran total. Analisa BEP membutuhkan suatu perkiraan biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), dan penerimaan (revenue). Dan fasilitas lokasi juga merupakan elemen penting dalam menentukan pendapatan suatu perusahaan. Permasalahan lokasi perusahaan industri biasanya diatasi dengan metode factor rating, analisis pulang pokok, metode pusat gravitasi (simple median model), dan metode transportasi.Oleh karena itu dengan BEP, manajer perusahaan dapat mengindikasikan tingkat penjualan yang disyaratkan agar tidak menderita kerugian, dan disarankan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk masa yang akan datang. Dengan mengetahui titik impas, manajer juga dapat mengetahui sasaran volume penjualan minimal yang harus diraih oleh perusahaan tersebut.