CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

23
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 OLEH: STAVINI BELIA (14175034) DOSEN PEMBIMBING: Prof. Dr. FESTIYED, M. Si Dr. DJUSMAINI DJAMAS, M. Si

Transcript of CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

Page 1: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA:

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013

OLEH:STAVINI BELIA (14175034)

DOSEN PEMBIMBING:Prof. Dr. FESTIYED, M. Si

Dr. DJUSMAINI DJAMAS, M. Si

PENDIDIKAN FISIKAPROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014

Page 2: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

segenap kekuatan dan kesanggupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

statistika dengan judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013”

dengan baik. Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Ibu Prof. Festiyed, MS dan Ibu Dr. Djusmaini Djamas, M.Si selaku dosen mata

kuliah pengembangan bahan ajar yang telah membimbing penulis dalam

menyelesaikan makalah ini.

2. Orang tua yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materil, sehingga

makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Saudara dan teman-teman yang telah memberikan semangat serta do’a kepada

penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sehubungan dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki,

penulis menerima kritik dan saran terhadap makalah ini dalam hal penyempurnaan

untuk perbaikan selanjutnya.

Padang, September 2014

PENULIS

i

Page 3: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan......................................................................................................1

BAB II...............................................................................................................................2

PEMBAHASAN................................................................................................................2

A. Kurikulum 2013.......................................................................................................2

B. Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013...............................................................3

BAB III............................................................................................................................11

PENUTUP.......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii

Page 4: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum itu sifatnya dinamis serta harus

selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti tuntutan

perkembangan zaman. Pengembangan kurikulum melewati suatu proses yang

komples dan melibatkan berbagai komponen yang saling berkaitan. Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 yang

diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 dinilai telah memenuhi konsep dasar

kurikulum, yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tahun ajaran 2013/2014 ditandai dengan diberlakukannya Kurikulum 2013

untuk beberapa sekolah. Perbedaan pokok antara sebelumnya yaitu KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dengan Kurikulum 2013 berkaitan dengan

perencanaan pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus

merupakan kewenangan satuan pendidikan sedangkan pada Kurikulum 2013

kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pusat (kecuali untuk

mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan

yang bersangkutan). Selain itu RPP dalam kurikulun KTSP berbeda dengan

penyusunan RPP Kurikulum 2013 yang tidak lagi mengenal adanya standar

kompetensi, melainkan terdapat istilah baru, yaitu kompetensi inti.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini

adalah:

1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Memahami bagaiamana pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013.

1

Page 5: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

BAB IIPEMBAHASAN

A. Kurikulum 2013

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua konsep dasar kurikulum, yang pertama adalah

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang

kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 yang

diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 dinilai telah memenuhi kedua konsep dasar

kurikulum.

Tahun ajaran 2013/2014 ditandai dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 untuk

beberapa sekolah. Perbedaan pokok antara sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) dengan Kurikulum 2013 berkaitan dengan perencanaan

pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan

satuan pendidikan sedangkan pada Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus

beralih menjadi kewenangan pusat (kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara

khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan) (Yanto, 2013).

Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh pusat tetapi guru dituntut untuk

dapat memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung dalamnya. Oleh karena itu,

kajian silabus sangat penting dilakukan oleh para guru. Berbeda halnya dengan

penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) masih merupakan kewenangan

guru. 

Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh

kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Dalam arti bahwa kurikulum memuat

apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran

merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik.

Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun

kelompok yang mengacu pada Silabus.

2

Page 6: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

3

B. Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013

Perangkat pembelajaran adalah sejumlah alat, bahan, media, petunjuk, dan

pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran (Suhadi, 2007). Dari uraian

tersebut dapat dijelaskan bahwa perangkat pembelajaran merupakan sekumpulan media

atau sarana yang digunakan oleh guru maupun siswa dalam proses pembelajaran di

kelas. Pengembangan adalah proses, cara, pembuatan, mengembangkan (Depdiknas

2008). Pengembangan perangkat pembelajaran ialah serangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran berdasarkan teori

pengembangan yang telah ada.

Bentuk dari pengembangan perangkat pembelajaran dapat berupa pengembangan

silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran (multimedia),

lembar kerja siswa, lembar diskusi siswa, dan instrumen penilaian. Berbeda dengan RPP

dalam kurikulun KTSP, pada penyusunan RPP Kurikulum 2013 tidak lagi dikenal

dengan adanya standar kompetensi, melainkan terdapat istilah baru, yaitu kompetensi

inti. Kompetensi inti itu sendiri merupakan gambaran umum mengenai kompetensi

utama yang digolongkan ke dalam beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi aspek

sikap, aspek keterampilan (kognitif, afektif, dan psikomotor), dan aspek pengetahuan

(Trimaya, 2013).

Mengacu pada Peraturan Menteri No. 64 Tahun 2013 tentang standar isi, disana

dijelaskan bahwa aspek sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial.

Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai

manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana

diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang

bersifat generik atau yang dikenal dengan kompetensi inti terdiri atas 4 (empat) dimensi

yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada

kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar

pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi

sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

Page 7: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

4

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun

2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah, uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 1. Kompetensi Inti Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

Kompetensi Inti Kelas X Kompetensi Inti Kelas Xi Kompetensi Inti Kelas Xii1.Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan mengamalkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

Page 8: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

5

spesifik sesuia dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolar, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret, dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah ketentuan

4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret, dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah ketentuan.

Kempat kompetensi inti tersebut pada dasarnya dipelajari oleh peserta didik pada

setiap jenjang pendidikan, namun tentunya dengan deskripsi yang berbeda. Intinya,

komoetensi inti yaitu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik.

Selanjutnya dalam pengembangan rancangan pembelajaran dirancang dalam

bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada

Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran.

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada Peraturan Menteri No. 65

Tahun 2013 mengenai standar proses, dimana Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan

dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan. Berikut ini mengenai unit perangkat

yang dikembangkan:

1. Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan

kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:

a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);

b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;

Page 9: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

6

c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari

pesertadidik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan matapelajaran;

d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;

e. tema(khususSD/MI/SDLB/Paket A);

f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis

dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;

g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk

mencapai kompetensi yang diharapkan;

h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk

menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;

i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk

satu semester atau satu tahun; dan

j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau

sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi

untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada

setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan

rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran

tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai

Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban

menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau sub tema yang

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas:

a. identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan

Page 10: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

7

b. identitasmatapelajaranatautema/subtema;

c. kelas/semester;

d. materipokok;

e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban

belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam

silabus dan KD yang harus dicapai;

f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata

kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan;

g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian

kompetensi;

i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan

materi pelajaran;

k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau

sumber belajar lain yang relevan;

l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan

penutup; dan

m. penilaian hasil pembelajaran.

3. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.

a. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,

bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,

kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik.

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,

kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

Page 11: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

8

d. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk

mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan

berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program

pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber

belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,

lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi,

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan

pendahuluan, inti dan penutup.

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi

materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan

perbandingan lokal, nasional dan internasional;

c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya

dengan materi yang akan dipelajari;

d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik

dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau

saintifik dan/atauinkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/ataupembelajaran yang

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning)disesuaikan

dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

a. Sikap

Page 12: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

9

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah

proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga

mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi

yang mendorong siswa untuk melakuan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami menerapkan,

menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik aktivititas belajar dalam

domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajar

dalam domain keterampilan. Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu,

dan tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis

penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik

menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok,

disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning).

c. Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,

menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran

yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong siswa untuk melakukan proses

pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu

melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/

penelitian (discovery/inquirylearning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya

berbasis pemecahan masalah (project based learning).

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik secara individual maupun

kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

a. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk

selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung

dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;

b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas

individual maupun kelompok; dan

d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Page 13: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

10

Pada kurikulum 2013 sistem penilaian proses pembelajaran menggunakan

pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses,

dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan

menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu

menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring

(nurturant effect) dari pembelajaran.

Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program

perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu,

hasil penilaian otentik dapat digunakansebagai bahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses

pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket,

observasi, catatan anekdot, dan refleksi.

Page 14: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berbeda dengan RPP dalam kurikulun KTSP, pada penyusunan RPP Kurikulum

2013 tidak lagi dikenal dengan adanya standar kompetensi, melainkan terdapat istilah

baru, yaitu kompetensi inti. Kompetensi inti itu sendiri merupakan gambaran umum

mengenai kompetensi utama yang digolongkan ke dalam beberapa aspek. Aspek-aspek

tersebut meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

B. Saran

Di lapangan proses pembelajaran yang sesuai Kurikulum 2013 belum terlaksana

dengan optimal. Agar implementasi Kurikulum 2013 dapat diterapkan dengan optimal

harus dilakukan evaluasi agar keberlakuannya tidak menimbulkan kontroversi

dikalangan guru dan peserta didik sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana

dengan baik.

11

Page 15: CHAPTER 1 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jakarta : Depdiknas.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. Jakarta: Kemendikbud.

____________________. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta: Kemendikbud.

____________________. Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud.

Suhadi. 2007. Penyusunan Perangkat Pembelajaran dalam Kegiatan Lesson Study. Makalah disampaikan pada Pelatihan Lesson Study untuk Guru SMP se-Kabupaten Hulu Sungai Utara. Hulu Sungai Utara, Kalimantan 27-31 Mei 2007.

Trimaya, Arista. 2013. RPP Kurikulum 2013: Standar Kompetensi Vs Kompetensi Inti. http://www.akuntansipendidik.com/2014/03/RPP-kurikulum-2013-standar-kompetensi-Vs-Kompetensi-Inti.html.

Yanto, Marsyudi. 2013. Perbedaan KRSP dan Kurikulum 2013. http://marsudiyanto. blogspot.com/2013/08/perbedaan-ktsp-dan-kurikulum-2013.html.

12