Ch 2 RMK uma sekaran

7
The Scientific Approach and Alternative Approaches to Investigation The Hallmarks of Scientific Research Ciri atau karakter utama penelitian ilmiah dapat didaftarkan sebagai berikut: Tujuan Jelas Fokusnya adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi, disamping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang. Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam berkurangnya pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja, yang kesemuanya akan menguntungkan organisasi. Ketepatan Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Dalam contoh kasus, katakan manajer sebuah organisasi meminta 10 sampai 12 karyawannya untuk mengungkapkan apa yang akan meningkatkan level komitmen mereka pada organisasi. Jika hanya berdasarkan respon manajer menarik kesimpulan mengenai bagaimana komitmen karyawan dapat ditingkatkan, seluruh pendekatan investigasi akan tidak ilmiah. Hal tersebut akan mengurangi ketepatan karena alasan berikut : 1. kesimpulan akan ditarik secara salah karena hal tersebut hanya berdasarkan respon dari sedikit karyawan yang pendapatannya mungkin tidak mewakili seluruh karyawan lain. 2. cara menyusun dan mengajukan pertanyaan dapat menimbulkan bias atas ketidaktepatan dalam respons. Silvyanti A31111117

description

chapter 2 buku uma sekaran methodologi penelitian

Transcript of Ch 2 RMK uma sekaran

The Scientific Approach and Alternative Approaches to InvestigationThe Hallmarks of Scientific ResearchCiri atau karakter utama penelitian ilmiah dapat didaftarkan sebagai berikut:Tujuan JelasFokusnya adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi, disamping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang. Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam berkurangnya pergantian, absensi, dan mungkin menaikkan level kinerja, yang kesemuanya akan menguntungkan organisasi.KetepatanKetepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Dalam contoh kasus, katakan manajer sebuah organisasi meminta 10 sampai 12 karyawannya untuk mengungkapkan apa yang akan meningkatkan level komitmen mereka pada organisasi. Jika hanya berdasarkan respon manajer menarik kesimpulan mengenai bagaimana komitmen karyawan dapat ditingkatkan, seluruh pendekatan investigasi akan tidak ilmiah. Hal tersebut akan mengurangi ketepatan karena alasan berikut : 1. kesimpulan akan ditarik secara salah karena hal tersebut hanya berdasarkan respon dari sedikit karyawan yang pendapatannya mungkin tidak mewakili seluruh karyawan lain. 2. cara menyusun dan mengajukan pertanyaan dapat menimbulkan bias atas ketidaktepatan dalam respons.3. mungkin ada banyak pengaruh penting lain pada komitmen organisasi, sampel responden yang kecil tidak dapat dikatakan selama wawancara, dan peneliti akan gagal untuk menyertakannya. Ketepatan penelitian memerlukan dasar teori yang baik dan metodologi yang dipikirkan dengan hati-hati.Faktor-faktor tersebut memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan jenis informasi yang benar dari sampel yang tepat dengan tingkat bias minimum, dan memfasilitasi analisis yang sesuai terhadap data yang diperoleh.Dapat DiujiBila, setelaj mewawancarai sekelompok acak karyawan organisasi dan mempelajari penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam bidang komitmen organisasi, manajer atau peneliti membuat hipotesis tertentu mengernai bagaimana meningkatkan komitmen karyawan, maka hal tersebut dapat diuji dengan meneraplan uji statitstik tertentu pada data yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau hipotesis yang dibuat setelah studi yang mendalam terhadap situasi masalah. Dengan demikian,Dapat Diujimenjadi cirri lain dari penelitian ilmiah.Dapat DitiruManajer/peneliti, berdasarkan hasil studi, menyimpulkan bahwa partisipasi dalam pengambilan keputusan salah satufactorterpenting yang memengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasi. Hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penlitian serupa diulang dalam keadaan lain yang mirip. Bila hal tersebut terjadi, kita akan memperoleh keyakinan dalam sifat ilmiah penelitian kita. Dengan kata lain, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi merupakan refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan demikian,Dapat Ditirumerupakan ciri lain dari penelitian ilmiah.Ketelitian dan KeyakinanDalam segala kemungkinan, sampel dalam pertanyaan mungkin tidak mencerminkan karakteristik yang setepat-tepatnya dari fenomena yang kitacobapelajari. Kesalahan pengukuran dan masalah lainnya juga menimbulkan unsur bias atau kesalahan dalam temuan kita. Tetapi, kita harus mendesain penelitian dalam suatu cara yang memastikan bahwa temuan kita sedekat mungkin dengan realitas, sehingga dapat menaruh kepercayaan atau keyakinan terhadap hasilnya.Ketelitian(precision) mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain, ketelitian mencerminkan tingkat keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sebuah sampel, terkait apa yang benar-benar eksis dalam keseluruhan.Keyakinan(confidende) mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Ketelitian dan keyakinan merupakan aspek penting penelitian, yang dicapai melalui desain sampling ilmiah yang tepat. Semakin besar ketelitian dan keyakinan yang kita bidik dalam penelitian, semakin ilmiah investigasi kita dan semakiin berguna hasilnya.ObjektivitasKesimpulan yang ditarik dari interprestasi hasilanalisisdata harus objektif; yaitu, harus berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari data actual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau emosional kita. Banyak kerugian yang akan di derita oleh organisasi yang melaksanakan kesimpulan yang tidak berdasar data atau menyesatkan yang di tarik dari penelitian. Semakin objektif interprestasi data, semakin ilmiah investigasi penelitian. Meskipun manajer atau peneliti dapat memulai dengan beberapa keyakinan dan nilai subjektif awal, interprestasi mereka terhadap data sebaiknya bebas dari nilai dan bias pribadi. Bila manajer berusaha melakukan penelitian sendiri, mereka harus sangat peka terhadap aspek tersebut. Dengan demikian, objektivitas merupakan ciri lain dari investigasi ilmiah.Dapat DigeneralisasiDapat Digeneralisasi mengacu pada ckupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. Tidak dapat dipungkiri lagi, semakinluas jangkauan penerapan solusi yang di hasilkan oleh penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna. Untuk generalisasi yang lebih luas, desain sampling penelitian harus disusun secara logis dan sejumlah rincian lain dalam metode pengumpulan data perlu diikuti secara cermat. Tetapi, desain sampling yang semakin terperinci, yang tidak diragukan lagi akan meningkatkan generalisasi hasil, juga akan menaikkan biaya penelitian.HematSifat ekonomis dalam model penelitian dicapai jika kita memasukkan ke dalam kerangka penelitian lebih sedikit jumlah variable yang akan menjelaskan varians secara jauh lebih efisien disbanding seperangkat variable kompleks yang hanya akan sedikit menambah varians yang dijelaskan. Sifat hemat ini dapat dicapai dengan pemahaman yang baik terhadap masalah dan factor penting lainnya yang memengaruhi hal tersebut. Model teoritis konseptual yang baik semacam itu dapat diperoleh melalui wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan pihak terkait, dan tinjauan literature yang menyeluruh terhadap hasil penelitian sebelumnya dalam bidang masalah tertentu.The Hypothetico-Deductive MethodThe seven-step process in the hypothetico-deductive method1. Pengamatantahap pertama, dimana seseorang merasakan perubahan bahwa tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap dan perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hali ini, tempat kerja).2. Pengumpulan informasi awal meliputi mencari informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau klien, atau kepada sumber relevsn lainnya, dengan demikain dapat mengumpulkan informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi.3. Perumusan Teori yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah ini dapat dikonseptualisasi dan diuji.4. Penyusunan Hipotesis langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori diantara vaeiabel, hipotesis atau perliraan tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan. 5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut diperlukan untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi. 6. Analisis Data data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti.7. Deduksi proses toba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari hasil analisis data.Some Obstacles to Conducting Scientific Research in the Management AreaKesulitan yang dihadapi dalam pengukuran dan pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti perasaan, emosi, sikap, dan persepsi yang persoalan-persoalan tersebut muncul kapan pun kita berusaha untuk mengkuantifikasi perilaku manusia. Sifat bisa diperbandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas sering sulit dicapai dalam penelitian. Tetap saja, dalam rangka mendesain penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha keras untuk menggunakan investigasi ilmiah. Ada beberapa hal penting dalam pespektif penelitian bisnis sekarang seperti positifisme, constructionism, realisme kritis, dan pragmatisme.

SilvyantiA31111117