Cetak Platik Moulding
-
Upload
heryusa-roimansyah -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Cetak Platik Moulding
PEMAKAIAN DAN PERAWATAN
BAB IPENDAHULUANI.1.TOPIK
Cetak plastik dengan mesin cetak tiup
I.2.TUJUAN PERCOBAANMahasiswa diharapkan mampu :
a. Mengetahui cara kerja dari cetak plastik dengan mesin tiup dan cara pengoperasiannya.b. Menentukan parameter operasi yang tepat dalam mencetak produk dengan bahan Polyethylene Terephthalate (PET).
c. Menganalisa kegagalan produk dan cara mengatasinya.I.3.DASAR TEORI
Plastik banyak dijumpai dalam kehidupan sehari hari . Plastik sebenarnya merupakan polimer yang tersusun atas monomer monomer yang kemudian membentuk makromolekul . Monomer monomer tersebut meliputi unsur C , H , O , N , S , Si , dan Cl yang saling bergantian membentuk rantai yang panjang.
Plastik juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan bahan lain sehingga banyak proses proses yang dikembangkan untuk membuat produk dari plastik , salah satunya dengan metode tiup. Pembuatan produk plastik dengan metode tiup dapat digolongkan menjadi 2 macam,yaitu:1) Cetak vakum
Adalah metode pencetakan produk plastik (berupa lembaran) dengan menghisap udara yang terdapat diantara permukaan salah satu permukaan plastik dengan die (cetakan) sehingga plastik tersebut membentuk produk sesuai dengan cetakannya. Untuk membuat udara menjadi vakum tekanan maksimumnya adalah -1 bar, sedangkan untuk membuat nilai tekanan tersebut sangat sulit maka biasanya tekanan vakum hanya mendekati atau kurang dari nilai tersebut.2) Cetak tekan
Adalah metode pencetakan produk plastik (berupa lembaran) dengan memberikan tekanan pada salah satu permukaan plastik(sisi atas) atau pada permukaan yang tidak berhubungan langsung dengan die sehingga dapat memaksa plastik membentuk produk sesuai cetakannya.
Pada prinsipnya sebelum plastik lembaran dicetak dengan metode vakum maupun cetak tekan terlebih dahulu dipanaskan hingga plastik tersebut elastis (tidak terlalu keras maupun lunak) sehingga mudah untuk dihisap atau ditekan agar dihasilkan produk yang diharapkan.
Data Teknis Suhu Pembentukan Beberapa Jenis TermoplastikNama namaSuhu (C)
Polimer PolimerisasiPembentukan normalPembentukan
ABS85146127 - 182
Acrylic (PMMA)85177149 - 193
Acrylic / PVC79188163 - 204
Polyethylene Terephthalate(PET)77149121 - 166
HDPE82146127 - 182
PP88154 163143 - 166
Polystyrene(PS)85149127 - 182
1.4. Keuntungan dan kerugian plastik
Kuntungan :1. Massa jenis kecil 0,9 gr/cm3 s/d 2 gr/cm32. Tahan terhadap bahan kimia3. Isolator listrik yang baik 4. Sifat isolasi panas yang baik 5. Pengerjaannya mudah6. Dalam hal tertentu mudah diberi warna7. Permukaan yang padat dan halus8. Pembuatan relative murah
Kerugian :
1. Kekuatan mekanisme kecil2. Sifat tahan panasnya kurang3. Sifat muai panasnya besar4. Kekerasannya kurang dan tidak tahan goresan5. Getas pada suhu yang sangat rendah6. Mudah terbakar BAB II
PERCOBAAN DAN ANALISIS DATAII.1.DAFTAR ALAT DAN BAHAN
Peralatan yang dipakai meliputi :
1. Mesin cetak vakum dan tekan2. Pemanas(heater)3. Cetakan
4. Termometer5. Gunting/cutter6. Stopwatch7. Cincin(penjepit plastik)
8. MikrometerBahan : Plastik (polyethylene Terephthalate)lembaranII.2.LANGKAH KERJAII.2.1.Mesin Cetak Vakum:1. Menyusun komponen-komponen mesin seperti : dudukan cetakan , karet landasan , dan cetakan sesuai gambar(petunjuk).
2. Hubungkan mesin vakum (pengisap) dan alat pemanas dengan jaringan PLN.
3. Menempatkan lembaran plastik di atas cetakan kemudian dijepit dengan cincin kemudian hidupkan heater.4. Lembaran plastik dipanaskan hingga tidak kaku (pemanasan dilakukan dengan pemutaran merata dari sisi luar meuju ke dalam) serta catat suhu dan lama pemanasan.5. Setelah pemanasan cukup segera lakukan pengisapan (agar plastik tidak kembali dingin) dengan menghidupkan alat pengisap kemudian catat pula lama pengisapan.
6. Melakukan percobaan berulang ulang dengan mengubah parameter yang ada agar didapat produk yang ideal dan catat masing masing parameter percobaan untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel percobaan.7. Menyeleksi produk hasil percobaan untuk mendapatkan hasil terbaik dengan kriteria antara lain : ketebalan merata dan bentuk produk sama dengan cetakannya.Kemudian mengukur ketebalan produk pada tempat yang berbeda dan mencatat parameter tersebut untuk dimasukkan tabel percobaan.
II.2.2.Mesin Cetak Tekan : 1. Memotong plastik sesuai ukuran mesin dan meletakkan di atas cetakan kemudian dijepit menggunakan tutup die.2 . Menghidupkan mesin dan mengatur suhu serta waktu pemanasan kemudian mencatat parameter tersebut , kemudian menunggu hingga suhu dan waktunya mencapai yang dikehendaki untuk dilakukan proses pencetakan. 3 . Membuka saluran udara bertekanan dari kompresor ke mesin cetak kemudian membuka kran saluran udara agar udara bertekanan dari kompresor dapat masuk ke cetakan sehingga menekan plastik tersebut dan mencatat waktu pembukaan saluran untuk keperluan analisa.
II.3.GANGGUAN GANGGUAN DALAM PROSES PENCETAKANDalam proses pencetakan dikenali adanya jenis-jenis gangguan dan cara penanggulangannya diantaranya sebagai berikut :1. Tidak semua bagian terisia) Tekanan udara kurang
b) Kurangnya suhu dan waktu pemanasan
c) Periksa posisi cincin penjepit / dimensi plastik
d) Bersihkan die
2.Ketebalan tidak merata a) Kurangi suhu dan waktu pemanasan b) Perhatikan tehnik pemanasan dengan benarBAB IVPENUTUP
IV.1.KESIMPULANSetelah selesai melakukan praktikum cetak plastik dengan mesin tiup maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :a.Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dan mengoperasikan mesin cetak tiup yaitu mesin cetak vacum dan tekan yang ada dilaboratorium mesin Politeknik Negeri Semarang.
b.1.Parameter yang tepat untuk produk dengan mesin cetak vacum : Suhu pemanasan: 125 0C Lama pemanasan : 32 detik Lama penghisapan : 5 detik Tehnik pemanasan : di putar melingkar dari tepi menuju ke tengah
2.Parameter yang tepat untuk produk dengan mesin cetak tekan :
Tekanan udara : 8 bar
Suhu pemanasan : 200 0C
Lama pemanasan : 15 detik
c.Analisa cacat produk Selama praktikum cetak plastik dengan bahan baku PET (polyethylene terephthalate) terdapat beberapa kesulitan diantaranya yaitu :
1. Ketebalan permukaan tidak merata.2. Produk tidak jadi.
c) Tidak semua bagian terisi. Penyebab cacat dan cara mengatasinya Ketebalan permukaan tidak merataPenyebab :- cara / tehnik pemanasan yang salah.- suhu pemanasan terlalu tinggi.
Cara mengatasi : - mengubah tehnik pemanasan dengan memutar dari tepi menuju ke tengah. - mengurangi suhu pemanasan atau mempersingkat waktu pemanasan. Produk tidak jadiPenyebab : - langkah pencetakan yang salah. - suhu pemanasan kurang. - ada udara yang bocor / penjepitan kurang rapat.Cara mengatasi :
melakukan tehnik pencetakan dengan benar. menaikkan suhu atau menambah waktu pemanasan . mengencangkan cincin penjepit / ukuran plastik diperlebar. Tidak semua bagian terisiPenyebab :
suhu dan tekanan penyemprotan kurang
faktor cetakan
Cara mengatasi :
- meningkatkan suhu dan tekanan penyemprotan
- membersihkan cetakan
4.1 Saran1. Bacalah langkah kerja sebelum melakukan praktikum.2. Perhatikan suhu dan waktu pemanasan serta pastikan tidak ada udara yang keluar saat proses berlangsung.3. Lakukanlah praktikum dengan hati-hati dan teliti dan utamakan keselamatan.DAFTAR PUSTAKA
1. Amstead, BH dkk, 1981, Teknologi Mekanik Jilid 2, Jakarta
2. Gastrow, 1983, Injection Mold 102 Proven Design, Hanser Publisher, Munich, Vienna, New york
3. Irvin I, Rubin, 1972, Injection Moulding Theory and Practice, John Willey and Son, New York4. Joseph B, Dym, 1979, Injection Mold and Muolding, Van NostrandRienhold Company, New York
5. Johannaber, F, 1983, Injection Molding Machines, Hanser Publisher, Munchen
6. Kramer, Hans dkk, 1994, Pengetahuan Bahan untuk Industri, Katalis, Jakarta