Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

8
“Born This Way” Karya : Rendra Fauzi (SMAN 1 MATARAM, NTB) @rendrafauzi6 Hari adalah hari yang indah dan akan selalu indah, itulah kata-kata yang terucap oleh 3 orang teman, sahabat, serta saudara ini. Mereka memang selalu mengatakan hal tersebut ketika mereka bertemu maupun akan berpisah. Mereka bertiga merupakan bagian antar hidup masing masing. Mereka adalah Septia, Yana, dan Adit. Mereka bertiga memang telah bersahabat sejak mereka duduk dibangku Taman Kanak- kanak hingga sekarang, persahabatan yang telah melewati pahit manisnya kehidupan sehingga telah terjalin hubungan yang akrab , sangat akrab , dan selalu akan akrab. Suatu Hari nan Indah “ halo mas bro” sahut septia pada adit “Halo mbak bro” jawab adit “yana dimana ya, lama sekali. Katanya tadi dia mau diantar ke tempat les tapi dia tidak datang- datang ya?’’ tanya septia “Nah sepertinya dia masih masak mungkin, tau lah dia tiada hari tanpa mengoreng, menumis, merebus, dan yang lainnya!” “ya juga ya , mengapa sy tidak berfikir seperti itu tadi?” kata septi “kalau begitu saya duluan ya. Saya ada latihan basket nih” “ya sdh kalau gitu , saya cari dia kerumahnya saja , kebetulan saya juga ada latihan menyanyi nihSepti pun segera berangkat menuju rumah yana . sesampainya disana , ternyata orang yang dia tunggu sedang membersihkan rumah, langsung saja septi berteriak begitu kencangnya. “Yanaaaaaaaaa” sahut septi “ya septi ngapain teriak sih, ada apa?” tanya yana “ada apa ada apa kamu , katanya mau diantar les kemarin tapi kok sekarang belum siap?” “oh iya , saya lupa kasih tahu kamu , saya gak jadi les hari ini soalnya pak burhan ada kerjaan lain, hehehe maaf maaf maaf. Ya ya ya” sahut “ya udah deh kalau begitu saya berangkat duluan dah , ada latihan nyanyi ni”

description

Cerpen ini terinspirasi dari la

Transcript of Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

Page 1: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

“Born This Way”

Karya : Rendra Fauzi (SMAN 1 MATARAM, NTB)

@rendrafauzi6

Hari adalah hari yang indah dan akan selalu indah, itulah kata-kata yang terucap oleh 3

orang teman, sahabat, serta saudara ini. Mereka memang selalu mengatakan hal tersebut ketika

mereka bertemu maupun akan berpisah. Mereka bertiga merupakan bagian antar hidup masing

masing. Mereka adalah Septia, Yana, dan Adit.

Mereka bertiga memang telah bersahabat sejak mereka duduk dibangku Taman Kanak-

kanak hingga sekarang, persahabatan yang telah melewati pahit manisnya kehidupan sehingga telah

terjalin hubungan yang akrab , sangat akrab , dan selalu akan akrab.

Suatu Hari nan Indah

“ halo mas bro” sahut septia pada adit

“Halo mbak bro” jawab adit

“yana dimana ya, lama sekali. Katanya tadi dia mau diantar ke tempat les tapi dia tidak

datang- datang ya?’’ tanya septia

“Nah sepertinya dia masih masak mungkin, tau lah dia tiada hari tanpa mengoreng,

menumis, merebus, dan yang lainnya!”

“ya juga ya , mengapa sy tidak berfikir seperti itu tadi?” kata septi

“kalau begitu saya duluan ya. Saya ada latihan basket nih”

“ya sdh kalau gitu , saya cari dia kerumahnya saja , kebetulan saya juga ada latihan

menyanyi nih”

Septi pun segera berangkat menuju rumah yana . sesampainya disana , ternyata orang yang

dia tunggu sedang membersihkan rumah, langsung saja septi berteriak begitu kencangnya.

“Yanaaaaaaaaa” sahut septi

“ya septi ngapain teriak sih, ada apa?” tanya yana

“ada apa ada apa kamu , katanya mau diantar les kemarin tapi kok sekarang belum siap?”

“oh iya , saya lupa kasih tahu kamu , saya gak jadi les hari ini soalnya pak burhan ada

kerjaan lain, hehehe maaf maaf maaf. Ya ya ya” sahut

“ya udah deh kalau begitu saya berangkat duluan dah , ada latihan nyanyi ni”

Page 2: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

“buru-buru banget kamu sep? Masuk bentar dulu yok. Nanti aku buatkan kue kesukaan

kamu deh.”

“lain kali aja yan , udah telat. Takut mama Fit marah , hhhee”

Di dalam rumah yana

“wah siapa yang masak nih?” tanya papa

“yana dong pa, siapa lagi yang bisa masak seenak ini selain dia”jawab kakak

“ah kakak mah berlebihan” seru yana malu

“wah kalau begini terus bisa buka restoran nih keluarga kita?” kata papa

“hahahaha papa bercanda terus, dimakan gih makannanya. Ntar dinign gak enak” seru yana

SETELAH MAKAN

“ hmmmm benar benar lezat masakanmu dek” ujar kakak

“ terima kasih kak” kata yana

“kalau begini papa sangat setuju untuk memasukkanmu ke fakultas pariwisata, bagaimana

menurutmu kak ” tanya papa

“ setuju sekali pa , biar nanti kalau kita kelaparan tinggal masuk restoran yana”

“ya pa, yana juga ingin masuk fakultas itu, berarti papa sama kakak mengizinkan yana masuk

fakultas itu kan?” tanya yana

“pastinya dong” jawab papa dan kakak

Di rumah adit

“adit ayah ingin berbicara dengan kamu, “ kata ayah adit’

“ya ayah ada apa?” jawab adit

“ kamu adalah satu satunya anak laki-laki ayah, ayah ingin kamu meneruskan perushaan

ayah ini” kata ayahnya

“tapi ayah , aku kan tidak bisa berbisnis, aku lebih suka bermain basket dan olahraga” kata

adit

“ya , tapi hobi itu tidak akan menjanjikan masa depan yang manis bagimu, kamu harus

masuk fakultas ekonomi, belajar berbisnis dan meneruskan perusahaan ayah ini!!” tegas ayahnya

Adit berpikir keras dalam hati

Page 3: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

“aku perlu waktu untuk menjawabnya yah” kata dit sambil meninggalkan ruangan

Sementara di waktu yang hampir sama di rumah septi, kedua orang tuanya masih duduk di kursi

tamu

“assalamualikum” kata septi

“walikum salam, hah akhirnya kamu pulang ndo” kata ibu septi

“ya septi , kamu ini pergi kemana saja sih! Jam segini baru pulang.” kata bapak septi

“aku latihan menyanyi seperti biasa bapak” jawab septi

“menyanyi-nyanyi terus kamu ini. Apa kamu hidup hanya untuk bernyanyi?” seru bapak

“tidak pak” jawab septi

“ ya ndo, bok kamu seharusnya mulai memikrkan untuk masuk fakultas apa nantinya” seru ibu

“ya bu, septi sudah memutuskan untuk masuk fakultas seni” jawab septi

“ apaaaaaaaaaaaaaa?” kaget kedua orangtuanya

“ kamu tidak akan bapak izinkan masuk fakultas seni, mau jadi apa kamu nanti?” tegas bapak

“ tapi septi sudah mendapatkan beasiswa di fakultas seni. Tidak mungkin septi buang beasiswa itu

begitu saja” tegas septi

“walaupun begitu ndo, kamu tidak boleh masuk fakultas seni, kamu harus jadi pengacara seperti

bapak, ingat itu tradisi keluarga”kata ibu

“bu septi memang senang untuk membela orang , apalagi membela yang tidak bersalah , tapi jiwa

septi adalah menyanyi, “ kata septi

“ turut lah kata- kata orang tua mu ini ndo, kamu sebaiknya memikirkannya kembali”

“baik bu, akan septi coba pikirkan lagi” kata septi

Pada suatu hari ke tiga sahabat ini berkumpul di tempat kesukaan mereka,namun kali ini

mereka tampak tak begitu ceria seperti hari biasanya, terlihat wajah septi dan adit murung , lalu

yana memulai pembicaraan

“ ya Tuhan kalian berdua ini lesu sekali seperti ayam kurang makan saja” kata yana

“ya ni , saya lagi mikir berat tentang sesuatu” kata septi

“ saya juga” kata adit

“kalian mikirin apa,mikirin UN kita besok ya, sudahlah kalau masalah Un kita jangan terlalu pikirkan.

Lagi pula kita kan sudah berusaha dengan belajar serta diiringi dengan doa, jadi tinggal pasrahkan

saja pada Tuhan” kata yana memberikan solusi yang bertemakan UN. walaupun sebenarnya dia tidak

tahu apa yang kedua sahabatnya ini pikirkan.

Page 4: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

“ Bukan masalah UN yana” kata adit

“lah terus maslah apa?” tanya yana kembali

“ ini tentang masa depan,” kata septi

“Masa depan” tanya yana bingung.

“i ya masa depan! tadi malam saya mendapat tugas dari orang tua untuk melanjutkan perusahaan

bisnis nya, beliau menyuruh saya untuk masuk jurusan ekonomi , dan tidak mengizinkan saya untuk

mengambil jurusan olahraga basket” kata adit

“ benar, saya juga diperintahkan oleh ibu untuk masuk fakultas hukum, untuk menjadi pengacara.

Tapi aku igin masuk fakultas seni” kata septi

“lah kalian lantas mau? Bukan kah kalian sudah punya cita-cita dari kecil. Adit , bukannya kamu ingin

menjadi pemain basket kelas NBA, lalu septi bukannya kamu ingin menjadi penyanyi terkenal, hah

kenapa kalian berubah pikiran seperti ini sekarang?” tanya yana dengan nada tegas

“ aku juga berpikr seperti itu, tapi aku juga punya masa depan yang harus aku gapai, aku memang

cinta menyanyi , aku memang cinta lagu, nada, dan musik. tapi aku juga harus ingat kalau aku

membutuhkan pekerjaan yang menjanjikan untuk masa depan ku nanti” seru septi

“betul kata septi yan, kita tidak bisa berkembang dengan bakat hanya seperti ini, kita tidak akan jadi

sukses, kita tidak bisa berhasil kalau hanya bekerja dengan bakat kita ini” tegas adit

“ jadi kalian pikir dengan bakat kita ini, kita hanya akan jadi pengangguran atau orang yang tak

berguna? lantas untuk apa kalian meluangkan waktu kalian selama ini untuk berlatih menyanyi dan

bermain basket, untuk apa hah?” tanya yana dengan keras

“itu bukan bakat yana, itu hanya sekedar HOBI yang kita lakukan, bukan untuk menjadi pekerjaan.

mungkin ini waktunya untuk kita harus berpikir kalau kita sudah dewasa, kita akan membutuhkan

uang, pekerjaan, dan pastinya masa depan yang menjanjikan , jadi kita harus tinggalkan hobi kita ini”

seru adit

“ aku akan mendukung jika memang ini keputusan kalian berdua, tapi aku juga akan membuktikan

bahwa kemampuan kita ini bukan Hobi yang hanya bersifat sementara , namun merupakan

anugerah dari Tuhan yang diberikan khusus bagi kita, kita yang terpilih” ucap yana mengakhiri

perbincangan.

Waktu ujian telah Usai , sekarang tiab waktunya pengumuman :

“ anak –anak ku sekalian, terima kasih atas perjuangan kalian selam 3 tahun ini untuk belajar dengan

rajin di sekolah ini” sambut pak Kepsek

“ya pak” sahut semua anak

“ujian memang telah usai anak anak , tapi perjuangan kalian belum berakhir, kalian masih

memerlukan perjuangan serta usaha terutama untuk masa depan kalian” seru pak kepsek

Page 5: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

“ya pak”

“dan akhirnya sekarang bapak akan mengumumkan bahwa semua anak kelas 3 lulus ujian “ seru pak

kepsek

“ horeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee” sorak semua anak.

Setelah kelulusan , mereka ber3 berkumpul

“horeeee” sorak mereka bertiga

“akhirnya kita sekarang lulus SMA ya kawan” seru adit

“ya. tidak terasa waktu sudah bergulir begitu cepat” kata yana

“dan sekrang kita harus berpisah” kata septi

“jadi kalian akan menuruti keinginan orang tua kalian? “ tanya yana

“ya” jawab adit dan septi

“ baiklah kalau seperti begitu, aku akan tetap mendukung kalian, karena kita sahabat serta saudara”

kata yana

Akhirnya ketiga sahabat ini harus berpisah untuk sementara, adit akan pergi ke yogjarta untuk

menempuh studinya, septi akan ke jakarta, dan yana akan tetap untuk tinggal disini untuk memulai

perjuangan baru.

4 tahun kemudian

Yana yang sudah menyelesaikan kuliahnya kini mencoba untuk memulai usaha baru sebagai

pembuat kue, ia membuka sebuah kedai kecil sebagai awal usahanya.

Ayo silahkan dipilih kuenya, mari mari ” seru yana

Setelah seharian berdagang baru ada beberapa kuenya yg terjual, yana agak sedih dengan hasil

penjualannya hari ini. ia memutuskan untuk berhenti berjualan untuk hari ini, ia sadar bahwa ia akan

merugi kali ini. tapi ia harus tetap semangat dan tidak boleh putus asa.

dalam perjalanan pulang , ia mampir disebuah toko bahan-bahan kue untuk membeli bahan kue

untuk esok hari.

“mas ada tepung, telur, backing powder, sama coklatnya” tanya yana

“ada mbak” jawab pedagang yang ternyata adalah teman SMAnya dulu. tono

“lho tono?”tanya yana

“yana?” seru tono

“hey ternyata sekarang kamu menjadi pedagang di toko?” tanya tono

“ya yana, saya membuka usaha kecil-kecilan untuk memenuh kebuuhan, ya lumayanlah untuk

makan sehri-hari” jawab tono, “lantas kamu sekarang jadi apa?” tanya tono

Page 6: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

“saya hampir sama denganmu , membuka usaha kedai kue, tapi saya baru mulai dan hasilnya untuk

saat ini belum terlalu bagus, mungkin kue ku tidak enak” seru yana

“hahaha pasti kamu bercanda. perasaan kue mu dulu sangat enak bahkan sering dijadikan makanan

jika ada acara sekolah, hmmm mungkin bukan masalah kuemu tapi mungkin ada yang salah dengan

caramu berdagang?” seru tono

Setelah berbincang bincang, yana pun diberikan beberapa trik-trik dalam berdagang yang unik ,

namun tetap sopan dan baik. Akhirnya yana mencoba untuk menerapkan usulan dari tono tadi.

Mari bu mari di beli kuenya ada rasa coklat, stoberi, dan madu (kasi yang unik)

Setelah seharian berdagang semua kue jualan yana terjual, yana sangat bersyukur atas yang

didapatkannya hari ini.setelah membereskan kedainya ia memutuskan untuk mencari tono, untuk

mengucapkan terima kasih. Semenjak hari itu hubungan antara yana dan tono semakin dekat,

hubungan yang awalnya hanya sebatas teman biasa , lama-lama berubah menjadi cinta.

Ditempat yang berbeda septi telah berhasil meraih gelar sarjana hukumnya, ia sekarang bekerja

sebagi salah satu pengacara di Jakarta

“yang Mulia , seharusnya terdakwa ini tidak dinyatakn bersalah karena bukti yang diberikan tidak

benar adanya” kata septi

“ baiklah jadi sidang memutuskan bahwa terdakwa tidak bersalah” kata hakim mengakhiri sidang.

“wah anda benar-benar hebat, anda dapat menyelesaikan kasus rumit ini hanya dalam beberapa kali

sidang saja. anda patut di acungi jempol” kata salah seorang

“terima kasih” jawab septi

septi memang sekarng menjadi pengacara handal seperti yang diharapkan oleh kedua orangtuanya,

namun ada yang hilang dalam diri septi sekarang ini, ada bagian dari dirinya yang ia sembunyikan

sehingga membuatnya terasa seperti menjadi orang lain.

Hal ini lebih terlihat lagi ketika ia sedang beristirahat sejenak disuatu cafe. Disaat septi sedang

menikmati tetes demi tetes minumannya , tiba-tiba saja matanya tertuju pada seorang wanita cantik

yang duduk dengan manisnya sambil melanutun kan satu lagu yang mengingatkannya pada masa

lalu. Septi pun terdiam. Hatinya berdetak , pikirannya melayang-layang , jiwanya yang dulu hilang

seperti kembali. Ia merasa lebih bahagia dari hari biasanya , yang hanya penuh dengan laporan,

kasus, serta dakwaan. Namun sekarang ia mersa sedih, ia menyesal dengan keputusannya dahulu, ia

menyesal untuk tidak mengikuti omongan sahabtanya Yana, tapi semua ini telah terlambat, ia

sekarang hanya bisa berkata

“seandainya aku bisa mengulang waktu!!!”

setelah selesai minum di restoran , ia lalu memutuskan untuk mengambil cuti.

“aku harus pulang, aku harus menenangkan diri, Yana tunggu aku” ungkapnya dalam hati.

Di Kompleks

sore ini , adit sengaja pulang dengan hanya berjalan kaki. Adit sekarang menjadi seorang bos di

perusahaan besar. Adit memang sukses menjadi bos , tapi ia sama seperti septi merasa hampa,

seperti bukan dirinya sendiri. Kali ini ia pulang berjalan kaki , mobil yang biasa ia pakai sedang

Page 7: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

diperbaiki. Ia berjalan selangkah-demi langkah , hingga ia terhenti kan oleh sebuah bola basket yang

jatuh di kakinya.

“om tolong lempar bola basketnya dong” teriak salah seorang anak

Adit terdiam , ia melihat sebuah bola yang sangat menggambarkan dirinya, ia melihat masa lalunya

yang indah. Setelah terdiam beberapa detik ia mengambil bola basket tersebut kemudian

melemparnya dan bola basket itu tepat masuk kedalam ring. semua anak-anak itu berteriak heboh

melihat kecakapan adit melempar bola.

Adit pun merasa sangat nyaman, ia seperti kembali menjadi dirinya. lalu ia teringat kata kata Yana ,

ia menyesal sekali, lalu ia juga mengambil keputusan untuk kembali bertemu dengan sahabt

sahabatnya.

“ aku akan kembali, tunggu aku kawan” ucap adit dalam hati dengan ucapn yang sama seperti Septi.

Di Lombok

hari ini teras begitu berbeda , entah apa yang sedang Yana pikirkan , mengapa iya sangat ingin pergi

ketempat dimana ia biasanya berkumpul bersama sahabt-sahabatnya. Temapat mereka berbagi

canda , tawa . disana mereka tertawa bersama , bahakan menangis bersama. hari ini ia merasa

begitu dekat dengan sahabat-sahabatnya , padahal yang Yana tahu sahabat-sahabatnya sedang

sibuk bekerja disebrang pulau.

Akhirnya yana pun memutuskan untuk pergi ketempat itu.

Sesampainya disana , yana langsung duduk dikursi tempat mereka biasa duduk. Disana yana terdiam

, merenung , dan teringat akan sahabat-sahabatnya.

Ketika yana menutup mata sambil menarik nafas dalam-dalam , hatinya merasa tenang dan damai.

Dan ketika iya membuka matanya , ternyata dua orang sahabat yang sangat iya sayangi berdiri tegap

dihapan yana sambil tersenyum dengan manisnya.

“hay koki kecil , kami rindu dengan masakan mu” kata septi sambil tersenyum lebar

“ha? Aku sedang tidak mimpi kan?” tanya yana

“iya yan kamu tidak mimpi kok. Kami rindu kebersamaan kita dahulu. Menangis bersama dan

tertawa bersama” kata adit.

Akhirnya merek pun duduk bertiga di kursi kenangan , sambil bercerita tentang kehidupan yang

sudah mereka jalani.

Adit dan septi menyesal tidak mendengarkan kata-kata yana dahulu. Karena , mereka jenuh dengan

semua pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka merasa ini bukan lah diri mereka.

“aku , menyesal yan. Aku memang mendpatkan pekerjaan yang menjanjikan tapi aku tidak bahagia.

Aku rindu bernyanyi yan , aku rindu nada , rindu musik , dan rindu semua not-not balok yang biasa

menjadi santapanku” ungkap septi sambil menangis,

Page 8: Cerpen Terbaru dan Terbaik 2013

“aku juga yan. Aku rindu lapangan , bola basket , ring basket , dan tiupan peluit pelatihku” ungkap

adit.

“lantas , apa yang harus aku lakuan kawan??” tanya yana.

Mereka pun diam sejenak , akhirnya yana pun mengeluarkan suara.

“kawan , waktu tak dapat diputar kembali. Hidup pun hanya sekali , jadi nikmatilh hidup mu. Jdilah

dirimu sendiri karena YOU’RE BORN THIS WAY.”