Cerpen Quantum Writing

5
1 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM WRITING TAUFIK HIDAYAT [email protected] STKIP SILIWANGI BANDUNG 2012 ABSTRAK Penelitian ini menuju kepada aspek pemebelajaran menulis cerpen pada siswa kelas IX SMPN 1 Sindangkerta. Ini merupakan penelitian skripsi dengan menggunkan teknik Quantum Writing yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Populasi untuk penelitian ini siswa kelas IX SMPN 1 Sindangkerta dengan jumlah 240 siswa, yang di ambil sebagai sampel hanya 30 siswa dari 8 kelas.Temuan penelitian ini menunjukan bahwa banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis cerpen, karena itu terlihat dari data saat siswa mencoba membuat cerpen pengalaman pribadi. Dengan demikian penulis membuat sebuah inovasi dalam pembelajaran menulis cerpen agar siswa dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis cerpen. Kata kunci : Quantum Writing, cerpen 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra terbagi menjadi beberapa macam yaitu cerpen novel, dan puisi.Lahirnya karya sastra pada dasarnya adalah perwujudan semesta pikir dan perasaan pengarang yang diungkapakan melalui kata-kata atau bahasa hal itu tidak hanya sekedar sebagai media pengungkapan, tetapi juga untuk mencapai tujuan yang dapat mendukung terciptanya suasana tertentu. Berdasarkan hasil pengamatan, pembelajaran sastra di sekolah masih menghadapi banyak masalah.Hal ini terbukti masih banyak siswa menyatakan kurang puasnya terhadap pembelajaran sastra. Padahal, jika kita cermati mereka mempunyai banyak potensi yang masih dapat dikembangkan yaitu, menulis cerpen tentang pengalaman pribadi yang menyenangkan.Akan tetapi siswa masih kesulitan dalam menulis cerpen, dikarenakan siswa dalam mengeksplorasi pikiran dan perasaan terdalam belum dituangkan sepenuhnya ke dalam tulisan, padahal menulis itu dapat menghilangkan kemelut emosional pada diri sendiri, juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi hal itu dikemukakan oleh Hernowo (2004:41). Pada umumnya guru dalam menilai kompetensi siswa lebih mengutamakan hasil belajar dan meninggalkan aspek yang justru lebih penting, yakni proses melalui penggunaan teknik atau metode dalam memperoleh hasil belajar secara optimal. Salah satu cara untuk mermperbaiki hal itu adalah dengan melakukan perbaikan pada proses pembelajaran di antaranya dengan menggunakan teknik Quantum Writing dalampembelajaran cerpen. Teknik Quantum Writing dapat membantusiswa dalam membuat cerpen tentang pengalaman pribadi yang menyenangkan. Oleh karena itu maka, penulis merasa tertarik untuk penelitian ini, penulis tuangkan dalam judul ”Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Menggunakan Teknik Quantum Writing Pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Sindangkerta’’.

description

cerpen

Transcript of Cerpen Quantum Writing

  • 1PEMBELAJARAN MENULIS CERPENDENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM WRITING

    TAUFIK [email protected]

    STKIP SILIWANGI BANDUNG 2012ABSTRAK

    Penelitian ini menuju kepada aspek pemebelajaran menulis cerpen pada siswa kelas IX SMPN 1 Sindangkerta. Inimerupakan penelitian skripsi dengan menggunkan teknik Quantum Writing yang bertujuan untuk meningkatkankemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerpen.

    Populasi untuk penelitian ini siswa kelas IX SMPN 1 Sindangkerta dengan jumlah 240 siswa, yang di ambilsebagai sampel hanya 30 siswa dari 8 kelas.Temuan penelitian ini menunjukan bahwa banyaknya siswa yangmengalami kesulitan dalam menulis cerpen, karena itu terlihat dari data saat siswa mencoba membuat cerpenpengalaman pribadi. Dengan demikian penulis membuat sebuah inovasi dalam pembelajaran menulis cerpen agarsiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis cerpen.Kata kunci : Quantum Writing, cerpen

    1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahKarya sastra terbagi menjadi beberapa macamyaitu cerpen novel, dan puisi.Lahirnya karyasastra pada dasarnya adalah perwujudan semestapikir dan perasaan pengarang yangdiungkapakan melalui kata-kata atau bahasa halitu tidak hanya sekedar sebagai mediapengungkapan, tetapi juga untuk mencapaitujuan yang dapat mendukung terciptanyasuasana tertentu.

    Berdasarkan hasil pengamatan,pembelajaran sastra di sekolah masihmenghadapi banyak masalah.Hal ini terbuktimasih banyak siswa menyatakan kurang puasnyaterhadap pembelajaran sastra.

    Padahal, jika kita cermati merekamempunyai banyak potensi yang masih dapatdikembangkan yaitu, menulis cerpen tentangpengalaman pribadi yang menyenangkan.Akantetapi siswa masih kesulitan dalam menuliscerpen, dikarenakan siswa dalammengeksplorasi pikiran dan perasaan terdalambelum dituangkan sepenuhnya ke dalam tulisan,

    padahal menulis itu dapat menghilangkankemelut emosional pada diri sendiri, juga dapatmengurangi kecemasan dan depresi hal itudikemukakan oleh Hernowo (2004:41).

    Pada umumnya guru dalam menilaikompetensi siswa lebih mengutamakan hasilbelajar dan meninggalkan aspek yang justrulebih penting, yakni proses melalui penggunaanteknik atau metode dalam memperoleh hasilbelajar secara optimal. Salah satu cara untukmermperbaiki hal itu adalah dengan melakukanperbaikan pada proses pembelajaran diantaranya dengan menggunakan teknik QuantumWriting dalampembelajaran cerpen. TeknikQuantum Writing dapat membantusiswa dalammembuat cerpen tentang pengalaman pribadiyang menyenangkan.Oleh karena itu maka, penulis merasa tertarikuntuk penelitian ini, penulis tuangkan dalamjudul Pembelajaran Menulis Cerpen denganMenggunakan Teknik Quantum Writing PadaSiswa Kelas IX SMPN 1 Sindangkerta.

  • 21.2 Pembatasan Masalah dan PerumusanMasalah1.2.1 Pembatasan Masalah

    Agar masalah dalam penelitian ini lebihmudah dan spesifik, perlu adanya pembatasanmasalah. Masalah ini dibatasi pada peningkatankemampuan siswa kelas IX SMPN 1Sindangkerta dalam menulis cerpen tentangpengalaman pribadi yang menyenangkan dalampembelajaran dengan menggunakan teknikQuantum Writing .1.2.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan batasanmasalah di atas, maka masalah dalam penelitianini dirumuskan sebagai berikut. Apakah teknikQuantum Writing dapat meningkatkankemampuan siswa kelas IX SMPN 1Sindangkerta dalam menulis cerpen tentangpengalaman pribadi yang menyenangkan ?1.3 Tujuan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan keefektifan penggunaanmetode pembelajaran Quantum Writing dalampembelajaran menulis cerpen tentangpengalaman pribadi yang menyenangkan padasiswa kelas IX SMPN 1 Sindangkerta.1.4 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan bermanfaat bagiberbagai pihak, yaitu bagi siswa, sekolah, danpeneliti sendiri.1) Manfaat Bagi SiswaDiharapkan memberikan manfaat sebagaiberikut :

    a. Menambah penegetahuan dankemampuan tentang cara menuliscerpen.

    b. Memperbaiki kesalahan-kesalahanyang mungkin terjadi dalamkaitanya dengan keterampilanmenulis cerpen.

    2) Bagi GuruDiharapkan memberi manfaat sebagai berikut :

    a. Dapat menerapkan teori yang benartentang cara pembelajaran bahasaberkaitan dengan karya seni,khususnya menulis cerpen.

    b. Mengukur sejauh mana keberhasilanproses belajar mengajar, khususnya

    dalam aspek keterampilan caramenulis cerpen.

    3) Bagi penelitiDiharapkan memberi manfaat sebagai berikut :

    a. Menambah pengalaman dalammelakukan penelitian tentangpembelajaran menulis cerpen.

    b. Menambah pengetahuan dankemampuan tentang cara menuliscerpen melalui teknik QuantumWriting .

    1.5 Anggapan Dasar dan Hipotesis1.5.1 Anggapan Dasar

    Bertitik tolak dari pendapat di atas,penelitian ini berlandasan anggapan dasar bahwakemampuan menulis cerpen siswa kelas IXSMPN 1 Sindangkerta perlu ditingkatkan antaralain dengan cara belajar mengembangkan logika,melatih daya imajinasi, merangkai kata menjadikalimat, dan merangkai kalimat jadi paragraf halini dikemukakan oleh Purwo (1990:166-171).Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan dayakreatif siswa dalam pembuatan cerpen.1.5.2 Hipotesis. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalahpenggunaan teknik Quantum Writing dapatmeningkatkan kemampuan siswa kelas IXSMPN 1 Sindangkerta dalam menulis cerpententang pengalaman pribadi yangmenyenangkan.1.6 Definisi OprasionalBeberapa pengertian untuk memperjelas judulpenelitian ini perlu diberikan definisi.Beberapaistilah yang dianggap perlu diberikan definisidalam judul penelitian ini adalah.1) Pembelajaran, adalah proses, cara,

    perbuatan menjadikan orang atau makhlukhidup belajar (Depdiknas (2001 : 17).Dalam konteks ini pembelajaran yangdimaksud adalah proses atau cara atauperbuatan yang menjadikan siswa belajar.

    2) Secara harfiah kgiatan menulis dapatdiartikan sebagai kegiatan yangmenggambarkan bahasa denganlambang-lambang yang dapat dipahamidalam hal ini. Tarigan mengemukakanbahwa menulis adalah melukiskan

  • 3lambang-lambang grafik yangmenggambarkan suatu bahasa yangdipahami oleh seseorang, sehinggaorang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut.Berdasarkan definisi tersebut, penelitian

    yang penulis lakukan mempunyai arti sebagaisuatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dalammenerapkan metode pembelajaran, yaitu caracepat menurunkan atau menuliskan lambang-lambang yang dapat dipahami semua orang darimulai terjadinya perbuatan, pengalaman, bahkandengan penderitaan objek yang dilambangkan.2. KAJIAN TEORI2.1 Metode Quantum Writing2.1.1 Konsep Dasar Quantum Writing

    Menurut De Porter (1999: 16) Quantumdapat dipahami sebagai interaksi yangmengubah energy menjadi cahaya.Berdasarkan KBBI (Depdiknas: 2002),mengatakan Bahwa Quantum adalah bagiandari energi yang tidak dapat di bagi lagi.Metode Quantum Writing mencakup petunjukspesifik untuk menciptakan lingkungan belajaryang efektif, merancang kurikulum,menyampaikan isi dan memudahkan prosesbelajar.Teknik Quantum adalah pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan disekitar momen belajar, alamiah dengansecara sengaja menggunakan musik,mewarnai lingkungan sekeliling, menyusunbahan pengajaran yang sesuai. Cara efektifpembelajaran dan keterlibatan siswa dan guru(Suyatno, 2004: 28).2.1.2 Tujuan Pembelajaran Quantum WritingTujuan pembelajaran Quantum Writing yangingin dicapai menurut ( Hernowo, 2003 ) adalahsebagai berikut :1. Cara cepat memunculkan sisi yang

    dimilikinya adan kemudian dapatdikenalinya sendiri secara utuh.

    2. Semangat untuk mengeluarkan apa sajayang ada pada diri saat menulis;

    2.1.3 Manfaat Quantum WritingManfaat Quantum Writing (Hernowo,

    2003) adalah sebagai berikut :1. Meningkatkan motivasi untuk

    belajar;

    2. Meningkatkan minat siswa untukbelajar;

    2.1.4 Langkah-langkah Metode QuantumWriting

    Tahap-tahap penulisan yangmenggunakan metode Quantum Writingdikemukakan oleh Bobi De Porter dan MikeHernacki adalah sebagai berikut :1. Persiapan2.Draft kasar3. Pelaksanaan kegiatan dengan berbagai

    informasi4. Memperbaiki hasil tulisan5. Kegiatan penyuntingan6. Penulisan kembali7. Evaluasi2.2 Cerpen2.2.1 Pengertian dan Ciri-Ciri Cerpen

    Sebagai salah satu karya fiksi, cerpenmemiliki isi cerita yang relatif lebih pendek jikadibandingkan dengan karya fiksi lainnyamisalnya novel.Di samping itu cerpen jugamemiliki jumlah pelaku yang relativesedikit.Meskipun demikian elemen-elemen yangterkandung di dalamnya memiliki kesamaandengan karya fiksi lainnya.Untuk memahami lebih jauh mengenai cerpen,berikut penulisan kemukakan beberapa pendapatpara ahli berkenaan dengan cerpen, antara laindikemukakan Ayip Rosidi (1981:30), cerpenadalah cerita yang lengkap, bulat dan singkatdan terikat pada satu kesatuan jiwa.Pendapat lain yang membahas cerita pendekadalah Yus Rusyana (1987:82) dalam MetodePengajaran Sastra. Dia telah menyorotipenegertian cerpen dan unsur ceritanya, yaituCerpen adalah cerita yang pendek yangmengisahkan peristiwa secara rasional (masukakal). Unsur-unsur pelaku, alur dan latardipaparkan seolah-seolah sesungguhnya terjadidalam kehidupan kenyataan. Dalam cerpentidak digunakan keajaiban sebgai cerita dalamdongeng.Cerpen adalah hasil sastra Indonesiabaru.Dari beberpa pendapat di atas, penulismenyimpulkan bahwa pengertian cerpen adalahsuatu cerita menegenai kehidupan manusisadiambil berdasarkan intisarinya saja, biasanyaterdiri atas satu plot, satu ide dan satu konflik

  • 4serta memberikan suatu kesan yang tungal bagipembaca, yang benar-benar mempunyai antiwalaupun sukar untuk diterangkan dengan kata-kata. Cerpen merupakan cerita fiksi yangmemiliki kekhususan tersendiri.2.2.2 Jenis cerpen

    Berdasarkan penelitian para ahli cerpenyang beredar pada saat ini cerpen dapatdigolongkan ke dalam dua golongan yaitucerpen sastra dan cerpen bukan sastra.1. Cerpen sastraCerpen yang bernilai sastra mempunyaikelebihan sebab di dalam cerpen tersebutpenegarang tidak hanaya memberikan hiburandan kenikmatan saja kepada pembacanya, tetapidapat bermanfaat dalam pemahaman terhadamasalah kehidupan di dunia dengan unik, otentikdan penuh inovatif.Adapun ciri-cirinya antara lain :a. tema tidak hanya berputar-putar dalam

    masalah cinta, tetapi sudah membuka diriterhadap masalah-masalah yang lain.Masalah cinta dalam karya sastra hanyalahuntuk menyusun plotnya sedangkan yangsebenarnya, berkembang di luar cerita itu.

    b. Jalan cerita bukan merupakan daya tarikutama melainkan cerita selalu diimbangidengan bobt yang lain.

    a. Pesan dan amanat yang disampaikanmengembangakan misi tertentu dari hidupdan kehidupan manusia baik itu misididaktif, religious, social dan misipsikologis.

    Misi didaktik merupakan pesan yangdisampaiakan pengarang yang bersifatmendidik.Misi religious yaitu misi yangdisampaiakan pengarang yang bersifatkeagamaan.Misi social merupakan pesan yangmengandung unsur social dan kemasyarakatansedangkan misi psikologis merupakan pesanyang disampaikan megandung usnur kejiwaanmanusia.2. cerpen bukan sastra atau cerpen hiburanCerpen hiburan dibaca hanya untuk kegiatansantai belaka tidak memerlukan proses berpikiryang serius atau hanya untuk hiburan saja.Bahasa dalam cerpen hiburan mudah dimengertidengan jalan cerita yang menarik dan mudahdiikuti banyak menceritakan dan cerita berpikirsesuai harapan pembaca.

    2.2.3 Unsur-Unsur Pembangun CerpenUnsur-unsur pembangun cerpen ada dua bagian,yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik

    Unsur-unsur cerpen tersebut akandiuraikan sebagai berikut1. Tema2. Latar / setting3. Alur / plot4. Amanat5. Sudut pandang / point of view2.3 Hakikat Menulis2.3.1 Pengertian Menulis

    Menurut Burhan (2001:296) menulisadalah suatu bentuk sistem komunikasi lambingvisual dengan mengungkapkan gagasan melaluimedia keterampilan berbahasa yang menuntutseseorang menghasilkan suatu (tulisan) sebgaiungkapan pikiran, perasaan, dan kemampuandalam bahasa tulis.2.3.2 Manfaat MenulisManfaat menulis menurut pennebeker dalamQuantum Writing (2006:54) adalah sebagaiberikut.a. Menulis menjernihkan pikiranb.Menulis mengatasi trauma yang menghalangipenyelesaian tugas-tugas

    c.Menulis membantu dalam mendapatkan danmengigat informasid.Menulis membantu memecahkan masalahe. Menulis bebas membantu kita ketika terpaksaharus menulis2.3.3 Tujuan menulis

    Tujuan menulis paling utama adalahmenginformasikan sesuatu kepada pembaca.Bila tidak dibaca kegiatan-menulis akan sia-sia(Chaedar dan Alwasilah, 2007:25) sedangkanNurgiyantoro (2002:294) mengungkapkantujuan pembelajaran menulis tidak semata-matamenghasilkan bahasa, tetapi bagaimana caramengungkapkan gagasan menggunakan bahasatulis dengan cepat. Dengan kata lain kebiasaanmenulis harus melibatkan unsur linguistik danjuga memberikan kesempatan kepada siswamenuliskan gagasan apa yang akandikemukakan. Hal tersebut berarti pula melatihsiswa mengkomunikasikan gagasannya.

  • 52.4 Metode PenelitianMetode yang digunakan penulis dalam hal iniadalah metode deskripsi. Metode ini merupakanpenelitian yang berusaha mendeskripsikan suatugejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saatsekarang. Dengan kata lain, penelitian deskripsimengambil masalah atau memusatkan perhatiankepada masalah-masalah aktual sebagaimanaadanya pada saat penelitian dilaksanakan(sudjana, 2001 : 64).Metode ini bertujuan untuk memecahkanmasalah dengan jalan mengumpulkan data,menyusun data, dan menginterpretasi datasehingga memperoleh suatu kesimpulan.2.5 Teknik PenelitianUntuk memperoleh data yang akurat mengenaikemampuan pembelajaran menulis cerpendengan menggunakan metode Quantum Writingdi kelas IX SMPN 1 Sindangkerta, makapenulis menggunakan teknik penelitian sebagaiberikut :

    1. Observer (pengamatan)2. Catatan lapangan3. Angket4. Dokumentasi5. Bentuk tes

    3. DAFTAR PUSTAKAPurwadarmita, WJS (2003) Kamus UmumBahasa IndonesiaHernowo (2003) Quantum Writing , Bandung: MLC