CERPEN Di Balik Keangkuhannya

4
Di Balik Keangkuhannya Hari ini pagi-pagi sekali Citta sudah bangun,merapikan tempat tidur nya kemudian pergi kekamar mandi.Dia harus berangkat pagi-pagi ke sekolah,karena hari ini giliran kelas 2 B yaitu kelas Citta yang piket umum karena tidak ingin terlambat makanya Citta bangun pagi-pagi sekali.Hari ini juga akan di adakan classmeeting siswa kelas 2 dengan siswa kelas 1. Citta sampai di sekolah pagi-pagi sekali,belumterlihat seorang pun disana,sampah-sampah plastik masih berserakan dimana-mana,halaman masih dipenuhi dedaunan kering yang betrebangan di tiup angin.Citta masih memperhatikan sekelilingnya saat seseorang mengagetkannya dari belakang. “ Hai,Citta.” “Aduh,kamu ini gila apa sinting sich,ngagetin orang sembarangan,” “Abisnya,ngelamun terus,sampah-sampah itu nggak bakalan bersih hanya dengan diliatin aja,”jawab Ria teman sebangkunya. “Iya-iya,sekarang lebih baik kamu temenin aku ke kelas yuk,kita bersihin kelas dulu baru kemudian kita bersihkan halaman,”ajak Citta sambil menarik lengan Ria. Citta membersihkan ruang kelasnya bersama dengan teman- teman nya yang lain,yang sudah mulai berdatangan.Setelah beberapa lama akhir nya mereka menyelesaikan tugas mereka membersihkan ruang kelas dan sekitar sekolah. “Akhirnya selesai juga,”ujar Ria. “Iya capek juga,ke kantin yuk,laper nich,”ajak Citta. Setelah itu baru kita kelapangan olahraga melihat pertandingan-pertandingan,sekalian memberi dukungan,”lanjut Citta. “Oke,terserah kamu aja Cit,”jawab Ria. Mereka berdua pergi ke kantin sambil terus bercengkrama,memang Ria dan Citta sangat akrab,mereka sudah berteman sejak duduk di bangku SMP.Dari kantin mereka langsung menuju ke lapangan olahraga untuk menyaksikan pertandingan bola basket dan voli. “Eh,Cit tuh cowok oke juga,udah tampangnya keren,jago basket lagi,” tiba-tiba Ria berkomentar sambil matanya terus mengamati seorang siswa cowok yang sedang bermain basket. “Ah,enggak juga,biasa aja,”ujar Citta acuh tak acuh. “Biasa apanya,keren gitu kok!”

description

work

Transcript of CERPEN Di Balik Keangkuhannya

Di Balik Keangkuhannya

Di Balik Keangkuhannya

Hari ini pagi-pagi sekali Citta sudah bangun,merapikan tempat tidur nya kemudian pergi kekamar mandi.Dia harus berangkat pagi-pagi ke sekolah,karena hari ini giliran kelas 2B yaitu kelas Citta yang piket umum karena tidak ingin terlambat makanya Citta bangun pagi-pagi sekali.Hari ini juga akan di adakan classmeeting siswa kelas 2 dengan siswa kelas 1.

Citta sampai di sekolah pagi-pagi sekali,belumterlihat seorang pun disana,sampah-sampah plastik masih berserakan dimana-mana,halaman masih dipenuhi dedaunan kering yang betrebangan di tiup angin.Citta masih memperhatikan sekelilingnya saat seseorang mengagetkannya dari belakang.

Hai,Citta.

Aduh,kamu ini gila apa sinting sich,ngagetin orang sembarangan,

Abisnya,ngelamun terus,sampah-sampah itu nggak bakalan bersih hanya dengan diliatin aja,jawab Ria teman sebangkunya.

Iya-iya,sekarang lebih baik kamu temenin aku ke kelas yuk,kita bersihin kelas dulu baru kemudian kita bersihkan halaman,ajak Citta sambil menarik lengan Ria.

Citta membersihkan ruang kelasnya bersama dengan teman-teman nya yang lain,yang sudah mulai berdatangan.Setelah beberapa lama akhir nya mereka menyelesaikan tugas mereka membersihkan ruang kelas dan sekitar sekolah.

Akhirnya selesai juga,ujar Ria.

Iya capek juga,ke kantin yuk,laper nich,ajak Citta.

Setelah itu baru kita kelapangan olahraga melihat pertandingan-pertandingan,sekalian memberi dukungan,lanjut Citta.

Oke,terserah kamu aja Cit,jawab Ria.

Mereka berdua pergi ke kantin sambil terus bercengkrama,memang Ria dan Citta sangat akrab,mereka sudah berteman sejak duduk di bangku SMP.Dari kantin mereka langsung menuju ke lapangan olahraga untuk menyaksikan pertandingan bola basket dan voli.

Eh,Cit tuh cowok oke juga,udah tampangnya keren,jago basket lagi, tiba-tiba Ria berkomentar sambil matanya terus mengamati seorang siswa cowok yang sedang bermain basket.

Ah,enggak juga,biasa aja,ujar Citta acuh tak acuh.

Biasa apanya,keren gitu kok!

Udah ah mending kita balik ke kelas aja istirahat,capek nich,lagian di sini kan panas,ajak Citta.

Eh,Citta tungguin dong,jalannya pelan-pelan aja,teriak Ria sambil berlari menyusul Citta menuju ke kelasnya.

Sesampainya di kelas Citta langsung masuk dan duduk sambil berkipas karena kepanasan,napasnya pun terengah-engah karena kelelahan.

Cit,kamu cepet amat sich jalannya,protes Ria yang kelelahan karena mengejar Citta.

Ah,kamu aja yang jalannya lamban,jawab Citta.

Tiba-tiba seseorang masuk ke kelas mereka.

Hei,kelas ini sudah dibersihkan bukan,kalian tidak boleh masuk,nanti akan mengotorinya.

Kemudian orang itu pergi dengan wajah yang sama sekali tidak ramah.

Waduh,galak juga tuh orang,ujar Ria.

Udah,biarin aja,ini kan kelas kita apa salahnya kalau kita di sini.

Iya,ini kan kelas kita kenapa kita harus keluar,sahut Ria.

Mereka asyik bercengkrama dan bercanda,tanpa menghiraukan larang an orang yang entah siapa itu untuk masuk ke dalam kelas.Namun di tengah asyiknya mereka bercanda ,tiba-tiba terdengar suara teriakan.

Hei,kalian tidak dengar ya,tadi saya sudah katakan untuk tidak masuk kedalam kelas,kenapa kalian tidak dengar juga!,

Kami hanya mau istirahat sebentar kok,kami lelah berdiri terus, jawab Ria.

Aku tidak peduli kalian lelah atau tidak pokonya kalian harus keluar dari kelas,teriak orang itu.

Kenapa kami harus keluar,inikan kelas kami bukan kelas kamu,jadi kamu nggak punya hak untuk ngusir kami keluar,jawab Citta dengan kesal.

Saya ketua panitia disini,dan saya bertanggung jawab atas kerapian dan kebersihannya.

Apa kamu juga mau bertanggung jawab,kalo kami semua mati berdiri karena kelelahan dan tidak ada tempat duduk ?sahut Citta dengan geram.

Terserah kalian saja,tapi jangan salahkan saya jika kalian dimarahi nantinya,ujar orang itu dengan kesal sambil berlalu.

Eh,Cit kamu berani amat sich sama dia?tanya Ria.

Biarin,abis sok banget emangnya dia nggak ngeliat orang lagi kelelah an,nggak punya perasaan sedikit pun,ujar Citta kesal.

Malamnya Citta tidak bisa mengerjakan PR matematikanya,pikirannya tidak dapat berkonsentrasi,entah kenapa ia kepikiran kejadian yang tadi siang terus.

Aduh,kalo begini terus bisa-bisa PR ku nggak selesai-selesai nich! ujar Citta dalam hati.Tapi siapa yach cowok itu,kok galak amat sich,udah ah mendingan aku siap-siap kerumah Tika hari ini dia ulang tahun,kan masih ada besok untuk mengerjakan PR,pikir Citta.

Hai,Citta akhirnya kamu datang juga,sambut Tika dengan gembira.

Tentu dong masa temen sendiri ulang tahun nggak datang,rugi kan, canda Citta.Selamat ulang tahun ya Tika,ujarnya sambil memeluk Tika.

Makasih ya Cit,masuk yuk kita ngobrol bareng temen-temen yang lain .

Citta masuk kedalam bersama Tika,disana sudah berkumpul temen-teman mereka yang sedang asyik bercanda.Citta pun ikut bercanda ber sama mereka.Tiba-tiba Citta terkejut dengan suara seseorang yang me manggilnya.

Hei,cewek pemarah.

Citta pun menoleh,astaga cowok yang tadi siang di sekolah! pikir Citta.

Kamu memanggil saya?tanya Citta.

Siapa lagi cewek pemarah kalau bukan kamu!

Abis siapa suruh kamu galak,jawb Citta ketus.

Kamu masih marah ya,iya dech aku minta maaf,ucapnya memelas.

Citta tidak menghiraukan permintaan maafnya,ia masih kesal dengan kejadian tadi siang itu.

Udah Cit,maafin aja,orang udah minta maaf tuh,cetus Tika.

Iya,maafin aku ya.

Iya dech aku maafin,ucap Citta sambil tersenyum.

Nah,gitu dong kalo senyum kan enak,kenalin aku Rio.

Citta,kata Citta singkat.

Kok aku nggak pernah ngeliat kamu,sambung Citta.

Aku baru tinggal disini satu bulan,aku pindahan dari Surabaya.

Mereka pun ngobrol tenteng berbagai hal hingga tak terasa waktupun cepat berlalu.

Eh Cit kamu pulang sama siapa,aku anterin yach!tawar Rio.

Nggak usah,aku bisa pulang sendiri kok.

Nggak pha-paha,lagian kamu kan cewek nggak boleh jalan sendirian.

Iya dech.

Selama perjalanan mereka ngobrol sambil tertawa.Citta tak menyang ka ternyata Rio cowok yang galak itu baik juga,tampangnya juga oke.

Nggak nyesel dech aku ke rumah Tika kalo akhirnya ketemu sama cowok kayak Rio,pikir Citta.Citta menarik selimutnya,Semoga malam ini aku bermimpi dia,gumam Citta yang sedang berbunga-bunga.

Oleh : Desi Kristiani

Kelas : 3 ak 1