Cerita Fiksi Dan Non Fiksi
-
Upload
jeruk-keriput -
Category
Documents
-
view
1.226 -
download
35
description
Transcript of Cerita Fiksi Dan Non Fiksi
CERITA FIKSI DAN NON FIKSI
CERITA FIKSI
1. Pengertian Cerita Fiksi
Hemi & Hendy (1987) menambahkan bahwa cerita fiksi adalah cerita rekaan yang
berdasarkan angan-angan atau fantasi, bukan berdasarkan fakta atau kejadian yang
sesungguhnya, hanya berdasarkan rekaan pengarang saja.
2. Jenis-Jenis Cerita Fiksi
Suherli, Sumadiputra, dan Sofidar (1987) menyatakan bahwa cerita fiksi dibedakan
menjadi :
a Novel ialah cerita yang melukiskan pengalaman manusia yang isinya lebih singkat
atau pendek dan belum ada penyelesaian yang sempurna. Novel ini berkembang
dengan pesatnya pada pengarang angkatan 45. Contoh : Dari Ave Maria ke Jalan Lain
ke Roma (Idrus), Kawan Bergelut (Suman Hasibuan), Aku (Idrus).
b Cerpen ialah karangan yang menguraikan suatu peristiwa atau melukiskan sesuatu
kejadian dalam sepintas kilas, sehingga penyelesaiannya belum ada. Contoh : Hujan
Kepagian (kumpulan cerpen) oleh Nugroho Noto Susanto, Robohnya Surau Kami
(kumpulan cerpen) oleh AA Navis.
c Roman ialah cerita tentang percintaan. Contoh : Si Jamin karya Aman Datuk
Majdoindo.
Suherli, Sumadiputra dan Sofidar (1987) menambahkan bahwa macam-macam cerita fiksi
yang banyak dibaca anak sekolah adalah :
a Dongeng atau cerita. Merupakan percakapan yang dituturkan atau diceritakan kembali
dari mulut ke mulut. Ceritanya buatan semata-mata, khayal, lucu, dan ajaib. Tujuan
utamanya hanya sebagai penghibur sedih dan pelipur lara. Isinya banyak mengandung
nasihat serta gambaran hidup seseorang. Isi dongeng tersebut bermacam-macam,
yaitu :
1. Dongeng yang lucu. Contoh : (a) Pak Pandir, (b) Lebai Malang, (c) Pak Belalang,
(d) Abu Nawas (dari Irak).
2. Fabel adalah dongeng yang menceritakan tentang binatang-binatang yang
bertingkah laku seperti manusia. Dongeng binatang kebanyakan mengandung nasihat
atau pengajaran kepada anak-anak melalui kiasan yang terkandung didalam cerita
karena itu dongeng binatang atau fabel mengandung unsur didaktif dan edukatif.
Dalam dongeng binatang dilukiskan bahwa hewan dapat berbicara, berbuat, bertindak
seperti manusia. Contoh : (a) Sang Kancil, (b) Kalilah dan Damirah, (c) Peladuk
Jenaka.
3. Legenda adalah dongeng khayal yang semata-mata dihubungkan dengan asal-usul
suatu tempat atau daerah, gunung, kota, dan sebagainya. Contoh : (a) Asal Mula
Banyuwangi, (b) Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu (Sangkuriang), (c)
Terjadinya Gunung Sebelah Barat Barabai di Kalimantan.
4. Mite adalah dongeng tentang kepercayaan masyarakat. Contoh : (a) Kyai Ageng
Selo adalah seorang penguasa petir, (b) Nyi Roro Kidul adalah ratu lain Indonesia, (c)
Dewi Sri adalah ratu padi.
5. Sage adalah dongeng yang berhubungan dengan peristiwa atau mengandung unsur-
unsur sejarah. Contu : (a) Hang Tuah, (b) Ciung Wanara, (c) Lutung Kasarung, (d)
Damar Wulan.
b Hikayat. Berasal dari bahasa arab yang berarti cerita. Hikayat adalah cerita khayal
tentang kehidupan raja-raja. Para menteri dan hulubalangnya engan penuh keindahan,
kesaktian, dan keanehan serta ceritanya diselingi dengan peperangan. Contoh :
Hikayat Langlang Buana, Hang Tuah, Si miskin, Indra Bangsawan.
c Silsilah atau sejarah adalah cerita tentang asal-usul raja dan kaum bangsawan serta
kejadian-kejadian penting dalam istana. Contoh : Sejarah Melayu karangan Tan Sri
Lanang (1616-1615), Silsilah Bugis, Tambo Bangkahulu.
3. Sifat Cerita Fiksi
a Segala sesuatu yang diungkapkan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dalam
kehidupan sehari-hari, merupakan hasil rekaan.
b Semua tokoh, setting dan pokok persoalan adalah realitas imajinatif bukan obyektif.
c Kebenaran yang terjadi di dalam fiksi adalah bukan kebenaran obyektif melainkan
kebenaran logis yaitu kebenaran yang ada dalam penalaran.
d Manusia2 yang hidup dalam kenyataan sehari-hari yang terlibat dalam seluruh aspek
kehidupan penokohan fiksi mampu mempengaruhi & membentuk sifat dan sikap
pembaca, pendengar, pemirsa.
e Kebenaran logis fiksi menyebabkan setiap fiksi selalu multi interpretable, artinya
setiap pembaca, pendengar, pemirsa mempunyai tafsiran.
CERITA NON FIKSI
1. Pengertian Non Fiksi
Nonfiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan data – data yang otentik saja, tapi
bisa juga data itu dikembangkan menurut imajinasi penulis.
2. Jenis Cerita Non Fiksi
Nonfiksi dibagi menjadi 2 :
• Nonfiksi Murni : adalah buku yang berisi pengembangan berdasarkan data – data yang
otentik
• Nonfiksi Kreatif : berawal dari data yang otentik kemudian pengembangannya
berdasarkan imajinasiyang pada umumnya dalam bentuk novel, puisi, prosa
Menurut tingkat pemakaian, nonfiksi kreatif dibagi menjadi 2 sub pokok :
A. Nonfiksi kreatif yang sering dipakai
B. Nonfiksi kreatif yang jarang dipaki
3. Contoh Cerita Non Fiksi
a Esai
Anda mungkin masih ingat tipe esai yang pernah di bicarakan dalam kelas bahasa di
sekolah.Tapi,hanya cenderung di ajarkan sebagai bentuk yang singkat saja.Namun
esai bias menjadi bentuk tulisan non-fiksi yang luar biasa kreatif.Jika kita lihat di
Koran,atau majalah ,kita akan menemukan esai dalam tulisan-tulisan opini para
pakar,kolom para budayawan dan editorial(tajuk rencana) yang di tulis redaksi media
bersangkutan.
b Artikel Jurnalistik
Membaca artikel di surat kabar (kecuali dalam rubrik seperti seni atau kehidupan).
Anda akan menemukan kesamaan informasi disusun secara hati-hati dalam struktur
sedemikian sehingga pembaca mendapatkan fakta-fakta utama sesaat setelah
membaca: yakni tentang siapa, apa, kapan, dan dimana; biasanya pada kalimat
pertama. Setelah itu, artikel jurnalistik meluas secara bertahap, menambahkan unsur-
unsur mengapa dan sesuatu terjadi. Ini dilakukan sedemikian rupa sehingga seberapa
banyak pun dipotong agar muat dalam ruang koran, artikel tersebut akan tetap
memuat informasi yang penting.
Tentu saja ada beberapa jenis jurnalisme disamping berita koran. Cerita feature dan
artikel majalah cenderung tidak tersrtruktur secara kaku, dan memberikan ruang bagi
kreativitas. Artinya dan tumpang-tindih antara jurnalisme dan ninfiksi kretif, dan
batasan itu tergantung pada pendapat Anda.
c Artikel Ilmiah
Seperti artikel jurnalistik, artikel ilmiah disusun untuk secara efektif menyajikan
informasi. Mirip seperti esai, artikel ilmiah umumnya dibuka dengan ringkasan
tentang apa yang hendak disampaikan, kemudian menyertakan bukti dan argumentasi
atau informasi yang mendukung, yang diakhiri dengan ringkasan dan kesimpulan.
Artikel ilmiah biasanya ditemukan dalam jurnal ilmiah, yang dipublikasikan untuk
kalangan terbatas maupun masyarakat umum. Contohnya, Medika, jurnal kedokteran
di Indonesia. Jurnal seperti ini umumnya diterbitkan oleh asosiasi ilmuwan dan
profesi.
Karena artikel-artikelnya ditujukan untuk pembaca dari kalangan terbatas dan
ditujukan untuk menyampaikan informasi secara spesifik, hanya ada sedikit ruang
untuk kreativitas (meskipun masih memberikan kesempatan untuk tulisan yang baik).
Seperti halnya artikel koran dan breaking news, artikel ilmiah yang kreatif hanya
digunakan untuk mengkomunikasikanisi artikel.
d Biografi
Biografi adalah karya tulis tentang kehidupan orang lain ( bukan kehidupan Anda
sendiri, yang dikenal sebagai otobiografi ). Umumnya biografi berisi kisah tentang
orang terkenal, bintang film, tokoh sejarah penting, ilmuwan yang mengubah dunia,
dan sebagainya.
Otobiografi lebih gampang dibuat dalam bentuk nonfiksi kreatif dibandingkan
biografi. Biografi mengandung keterbatasan karena ketersediaan materi, dan bukan
karena bentuknya.
Dalam biografi, mungkin – mungkin saja penulis menciptakan adegan dan dialog, itu
artinya penulis menulis novel biografi. Sebuah novel biografi sebenarnya sebuah fiksi
yang berdasarkan materi nonfiksi, bukan sebuah karya nonfiksi yang menggunakan
tehnik penulisan fiksi.