Cerita Dahlan Gebrak Meja Saat Rapat Pertamina Dan PLN
-
Upload
john-prasetio -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
description
Transcript of Cerita Dahlan Gebrak Meja Saat Rapat Pertamina Dan PLN
-
detikFinance Energi
Cerita Dahlan Gebrak Meja Saat RapatPertamina dan PLNFeby Dwi Sutianto - detikfinance
Selasa, 15/04/2014 12:31 WIB
Jakarta -Pada Kamis 10 April 2014 lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan
melakukan rapat dengan direksi Pertamina dan PLN, membahas kesepakatan
harga pembelian listrik oleh PLN dari pembangkit panas bumi (geothermal)
milik Pertamina. Dahlan mengaku marah pada rapat itu, kenapa?
Kemarahan Dahlan ditujukan kepada pihak PLN yang dipimpin Direktur Utama
Nur Pamudji. Saking kesalnya, Dahlan meninggalkan rapat yang masih
berlangsung.
"Saya marah sekali. Saya tinggalkan rapat. Itu ada direksi PLN dan Pertamina.
Terutama PLN, ego sektoral luar biasa. Sampai negara tersandera. Sampai
saya berapa kali gebrak meja," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta,
Selasa (15/4/2014).
Padahal, kesepakatan harga tersebut digunakan sebagai dasar untuk
melanjutkan pembangunan 9 pembangkit panas bumi dengan kapasitas listrik
sekitar 1.000 mega watt. Namun kesepakatan antara Pertamina sebagai
pengembang pembangkit dan PLN selaku pembeli justru sulit tercapai. Padahal Dahlan telah
menyelenggarakan mediasi.
"Kita adakan terobosan. Bagaimana ini bisnis jalan, keduanya nggak dirugikan. Ketemu terobosan. Karena
ini diselesaikan cara bisnis. Ditentukan IRR (intenal rate of return) yang dikehendaki bersama. Kemudian
disepakati IRR 14%. Nah, penentuan IRR berdasarkan biaya proyek. Biaya proyek dengan IRR 14%, dinilai
tinggi dan PLN dirugikan. Biaya proyek ditekan, tapi Pertamina dirugikan. Kemudian disepakati solusi kedua.
Waktu itu sekarang siapa yang akan menilai biaya proyek ini mahal atau nggak," sebutnya.
Pasca mediasi, PLN dan Pertamina sepakat menunjuk konsultan internasional untuk menilai kelayakan
investasi yakni menentukan IRR. Alhasil dipilihlah konsultan asal Selandia Baru. Setelah konsultan
independen ini menilai, ternyata PLN tetap tidak bersedia mengikuti rekomendasi yang telah disepakati
bersama.
BeritaTerbaru Index
Selasa, 15/04/2014 19:35 WIB
BPK Temukan Kebocoran Pajak PerusahaanMigas, Ini Tanggapan SKK Migas
Selasa, 15/04/2014 19:17 WIB
Perubahan Direksi dan Komisaris Astra Otoparts
Selasa, 15/04/2014 19:10 WIB
Pertamina: 3 Tahun Lalu Tak Ada Antrean Panjangdi SPBU
Selasa, 15/04/2014 18:51 WIB
Mengintip Kesiapan Program Konversi dari BBMke BBG di Surabaya
Mengecilkan Perut Buncitsimpelet.net
Kecilkan perut buncit dengan cepat.
Simpelet3, produk terdaftar di BPOM
Kerja Online Dibayarfutuready.com/Kerja-di-Internet
Anda Minat Bekerja Secara Online? Baca Tips
Kerja Online Kami, Skrng!
Pajak Market Research Foto TV Konsultasi d'Preneur
Home Ekonomi Bisnis Finansial Properti Energi Industri Peluang Usaha Perencanaan Keuangan Indeks
-
Pertamina: Jangan Kaget Jatah Solar Bersubsidi
di SPBU Tak Ditambah
Ini Penyebab Kelangkaan BBM di Daerah
Penerapan Program RFID Molor Hingga Mei 2015
Pemerintah Yakin 2019 Semua Rumah Dapat
Listrik
Forum
Miris! Hanya RI yang Tak Punya Cadangan BBM Sama Sekali
di ASEAN
Lima BUMN Tercatat Belum Tingkatkan Komitmen Untuk
Jadi BUMN Bersih
Hatta Rajasa: IHSG Melemah Bukan Karena Pemilu
Blog
Diversifikasi Investasi, Perlu atau Tidak?
Marketing: Mengubah Kesalahan Menjadi Peluang Bisnis
Marketing: Mengubah Kesalahan Menjadi Peluang Bisnis
Kirim Komentar | Lihat Semua Komentar | Disclamer
Munfarid Aly about 2 hours ago
Beri Tanggapan Laporkan Suka
@munfaridaly
PLN sudah biasa jadikan negara sebagai sandera, Pak. selalu bilang harga panasbumi
kemalahan, bandingkannya sama gas atau batubara. tapi anehnya masih doyan solar juga!
Hadiri Acara PGN,Dahlan IskanGendong Bocah.
Rapat Dahlan Iskandan Komisi IX"Memanas".
SBY Tolak KenaikanHarga Gas Elpiji.
Dahlan Iskan:Jangan SalahkanPertamina, Sayayang Salah
Dahlan IskanJanjikan Harga Elpiji12 Kg Turun
"Ternyata keputusan SKM nggak mau. Ini masih dianggap kemahalan. Terus bagaimana? Saya marah
sekali. Saya lebih marah ini dari hasil pemilu. Ini negara disandera," jelasnya.
Jika terjadi kesepakatan di dalam penentuan harga, maka energi listrik terbarukan bisa menjadi penopang
sumber listrik masa depan Indonesia. Defisit listrik juga tidak akan terjadi.
"Tertunda terus akhirnya kita kekurangan listrik. Cita-cita bangun green energy, akan menyusut," jelasnya.
(feb/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik .com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS &
Windows Phone. Install sekarang!
33 149 0
48
Baca Juga
Pasang Iklan Baris Produk Bagus Untuk Pasutri Ingin Membuat Keluarga Anda Lebih Harmonis Dan Bahagia? Telah Direkomendasikan Pakar Kesehatan Reproduksi. Lasagna Delivery Kami Menyediakan Lasagna Untuk Bermacam2 Kebutuhan Anda, Baik Untuk Hari Raya, Pesta Dll Lapis Legit Harga Spesial Kini Anda Tidak Perlu Repot Lagi Bermacet2an Menghabiskan Waktu Di Jalan Hanya Untuk Membeli Lapis Legit
Foto Video Terkait
Sponsored Link
Komentar (48 Komentar)
Selasa, 15/04/2014 18:42 WIB
Dituduh Beri Saran Menyesatkan Nasabah, Ini
Tanggapan QM Financial
Most Popular Most Commented
Selasa, 15/04/2014 18:19 WIB
Pihak Ferdy Hasan Kesal dengan Sikap OJK
Selasa, 15/04/2014 19:29 WIB
BPK Temukan Kebocoran Pajak Perusahaan
Migas, Ini Tanggapan SKK Migas
Selasa, 15/04/2014 17:04 WIB
Kopi Luwak RI Populer di Dunia, Eropa dan
Amerika Tidak Happy
Selasa, 15/04/2014 19:08 WIB
Pertamina: 3 Tahun Lalu Tak Ada Antrean
Panjang di SPBU
Selasa, 15/04/2014 18:26 WIB
Dituduh Beri Saran Menyesatkan Nasabah, Ini
Tanggapan QM Financial
Wawancara Portofolio Sosok
Senin, 07/04/2014 11:30 WIB
Wawancara Eksklusif Dirut Semen
Indonesia
Dwi Soetjipto, Penggemar Silat
yang Bawa Semen Indonesia
Rajai ASEANPT Semen Indonesia Tbk (SMGR) merupakan produsen
semen pelat merah paling terkenal di Indonesia.
Perusahaan milik negara itu bahkan sudah go
international.
Kerja Online Dibayarfutuready.com/Kerja-di-Internet
Anda Minat Bekerja Secara Online? Baca Tips Kerja Online Kami, Skrng!
Cari Berita & Alamat SEARCH Daftar Masuk