ceramah singkat

download ceramah singkat

of 2

description

disini berisi tentang ceramah yang sangat luarbiasa yang berisi ayat ayat dari alquran dan berisi tentang ceramah yang biasa nya terjadi di sekitar kita seperti zakat , haji , dan lain lain dalam hal islam.logo anne ahiraAnneAhira.com Berita Bencana Bencana AlamFertilitas dan Mortalitas - Hukum Alam yang Nyatafertilitas dan mortalitasIlustrasi fertilitas dan mortalitasTahukah Anda apa itu fertilitas dan mortalitas? Fertilitas dan mortalitas ada hubungannya dengan kematian. Pada Jumat, dini hari, tanggal 26 April 2013, Indonesia tercengang oleh kematian yang menimpa seorang “ustad entertainment” yang dikenal luas hampir oleh beragam kalangan di Indonesia, mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, pejabat, anak-anak, dan kakek nenek sebagai seorang ustad entertainment dan dijuluki "ustad gaul". Kematian Uje, panggilan akrab sang ustad kontan menyadarkan sebagian orang bahwa kematian adalah hukum alam yang nyata dalam kehidupan. Sebagian orang tergetar, disadarkan akan sesuatu yang paling nyata dalam hidup, namun seringkali diabaikan oleh banyak orang, yaitu kematian.Tentang Fertilitas dan MortalitasDi hukum alam semesta, ada dua hal yang pasti, yaitu fertilitas dan juga mortalitas atau dalam bahasa indonesianya adalah kelahiran dan kematian. Kedua hal ini hukum paling mutlak. Seolah menggambarkan dua perasaan berbeda, yaitu perasaan gembira karena kelahiran seseorang dan perasaan pedih karena kehilangan seseorang.Ada kabar terjadi perang dan ada banyak yang tewas. Tapi, di lain pihak, bayi-bayi mungil pun lahir ke dunia di banyak rumah sakit di seluruh dunia. Kelahiran dan kematian adalah siklus pasti yang terjadi di muka bumi ini dan sudah digariskan dengan pasti oleh Tuhan.Dalam Ilmu KependudukanBukan hal baru kalau berbicara tentang fertilitas dan juga mortalitas dalam pelajaran kependudukan. Seringkali kelahiran dan kematian menjadi semacam statistik data kependudukan untuk menentukan tingkat kesejahteraan sebuah negara atau kota. Fertilitas dan juga mortalitas dipakai sebagai data laju pertambahan penduduk. Dengan memperkirakan kematian dan kelahiran, kita bisa membuat statistik kepadatan penduduk.Semua merupakan angka di atas kertas. Rujukannya seringkali ya data yang ada di pemerintahan. Setiap kematian yang terjadi pada satu tempat pasti akan dilaporkan ke instalasi terkait untuk didata ulang. Begitupun kelahiran. Setiap kelahiran yang terjadi pasti ada datanya yang bernama akte lahir. Data ini didapat pasti dari data rumah sakit atau tempat persalinan si bayi dilahirkan. Jadi, data kelahiran akurat, pun data kematian akurat, selama keluarga yang bersangkutan segera khusus materi Kependudukan dan program KB nasional yang telah dibakukan untuk Akademi Kebidanan. Bagi mahasiswa yang ingin memperdalam materi Kependudukan dan Program KB Nasional, dapat mempelajari sendiri dalam referensi yang dipergunakan untuk penyusunan buku pegangan ini.

Transcript of ceramah singkat

  • Factsheet

    Tren Fertilitas dan Keluarga Berencana

    Berdasarkan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2006 2012

    di Provinsi Kalimantan Barat

    Beberapa faktor penentu fertilitas antara lain adalah

    usia kawin pertama, kesertaan ber-KB serta jenis alat

    KB (kontrasepsi) yang digunakan. Faktor tersebut

    dapat dikatakan sebagai penentu utama tingkat

    kesuburan wanita, yang salah satunya ditunjukkan

    oleh jumlah anak yang dimiliki.

    Usia perkawinan pertama seorang wanita

    mempengaruhi periode lama kesuburan dan

    peluangnya untuk hamil serta melahirkan anak.

    Penggunaan alat KB (kontrasepsi) mempengaruhi

    peluang seorang wanita untuk hamil, termasuk

    tentang penundaan, penjarangan bahkan untuk

    menutup peluang kehamilan dan melahirkan, dalam

    hal ini, penggunaan jenis kontrasepsi saat ber-KB

    sangat berpengaruh, karena efektivitas kontrasepsi

    dipengaruhi oleh jenis kontrasepsi serta perilaku cara

    penggunaan.

    Factsheet ini bertujuan menyajikan kondisi fertilitas

    dan Keluarga Berencana di Provinsi Kalimantan Barat

    berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional

    (Susenas) tahun 2006-2012. Pengamatan ini

    diharapkan dapat melengkapi atau pembanding hasil

    survei lainnya tentang situasi program KB di suatu

    wilayah.

    Grafik 1 menunjukkan bahwa selama tujuh tahun

    terakhir, wanita di Provinsi Kalimantan Barat secara

    umum menikah pertama kali pada usia 19-24 tahun

    (>47%). Namun demikian, proporsi wanita yang

    menikah diusia 16-18 tahun juga masih relatif tinggi

    (sekitar 30%), sehingga perlu adanya KIE yang lebih

    intensif bagi para remaja tentang minimal usia

    perkawinan pertama, 21 tahun (wanita) dan 25 tahun

    (pria).

    Grafik 2 memperlihatkan tren wanita umur 15-49

    tahun dan berstatus kawin di Provinsi Kalimantan

    Barat yang pernah memakai alat KB jauh lebih tinggi

    sekitar 20% daripada wanita yang sedang memakai

    alat KB. Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa

    alasan, antara lain keinginan memiliki anak, dalam

    kondisi hamil, atau alasan-alasan lain yang berakibat

    pada keputusan berhenti menggunakan alat KB.

  • Tahun MOW MOP IUD Suntik Implan Pil Kondom*) Tisu dan

    kondom wanitaTradisional

    2006 1.06 0.88 3.09 54.63 1.92 37.28 0.31 0.12 0.71

    2007 1.44 0.77 2.82 62.34 2.19 29.55 0.33 0.20 0.36

    2008 1.50 0.45 1.93 64.32 1.36 28.91 0.45 - 1.08

    2009 1.80 0.57 2.12 61.07 2.56 30.68 0.28 0.18 0.74

    2010 1.49 0.39 2.10 60.65 2.33 31.72 0.51 0.05 0.75

    2011 1.55 0.36 2.03 62.62 1.95 30.26 0.52 0.12 0.59

    2012 1.18 0.18 2.23 62.68 2.63 29.63 0.67 0.05 0.76

    Tabel 1.

    Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Berstatus Kawin dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan/Dipakai di Provinsi Kalimantan Barat

    *) Kondom wanita baru dipasarkan di Indonesia pada tahun 2010

    Tabel 1 menunjukkan bahwa pemakaian alat

    kontrasepsi hormonal jenis suntik paling diminati oleh

    wanita berumur 15-49 tahun berstatus kawin di

    Provinsi Kalimantan Barat. Selain suntik, alat

    kontrasepsi metode pil menjadi pilihan kedua

    terpopuler di provinsi ini. Sebaliknya, rata-rata wanita

    Kalimantan Barat kurang menyukai penggunaan tisu

    dan kondom wanita.

    Grafik 3 menunjukkan sekitar 25 persen wanita

    berumur 10 tahun keatas di Provinsi Kalimantan Barat

    memiliki 2 orang anak.

    Grafik 4 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah anak

    lahir hidup per wanita usia 15-49 tahun di Provinsi

    Kalimantan Barat kurang dari 2 orang anak. Namun

    demikian, grafik diatas menunjukkan bahwa tren

    tingkat fertilitas di perdesaan relatif lebih tinggi

    dibanding perkotaan; suatu tantangan program yang

    perlu dicarikan jawabannya, agar tidak terdapat kesan

    atau asumsi tentang ketimpangan penerimaan

    program oleh masyarakat di perkotaan dan

    perdesaan.

    Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk

    Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

    Website : www.bkkbn.go.id/kependudukan