Cedera Kepala Adalah Trauma Mekanik Pada Kepala Yang Terjadi Baik Secara Langsung Atau Tidak...

1
Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik, kognitif, psikososial, bersifat temporer atau permanent. 1 Indikasi untuk tindakan operatif pada kasus cedera kepala ditentukan oleh kondisi klinis pasien, temuan neuroradiologi dan patofisiologi dari lesi. Secara umum digunakan panduan sebagai berikut 2 : 1. Volume masa hematom mencapai lebih dari 40 ml di daerah supratentorial atau lebih dari 20 cc di daerah infratentorial 2. Kondisi pasien yang semula sadar semakin memburuk secara klinis, serta gejala dan tanda fokal neurologis semakin berat 3. Terjadi gejala sakit kepala, mual, dan muntah yang semakin hebat 4. Pendorongan garis tengah sampai lebih dari 3 mm 5. Terjadi kenaikan tekanan intrakranial lebih dari 25 mmHg. 6. Terjadi penambahan ukuran hematom pada pemeriksaan ulang CT scan 7. Terjadi gejala akan terjadi herniasi otak 8. Terjadi kompresi / obliterasi sisterna basalis Sumber: 1. PERDOSSI cabang Pekanbaru. Simposium trauma kranio- serebral tanggal 3 November 2007. Pekanbaru. 2. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Cedera Kepala. Jakarta : Deltacitra Grafindo, 2005.

Transcript of Cedera Kepala Adalah Trauma Mekanik Pada Kepala Yang Terjadi Baik Secara Langsung Atau Tidak...

Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak langsung yang kemudian dapat berakibat kepada gangguan fungsi neurologis, fungsi fisik, kognitif, psikososial, bersifat temporer atau permanent.1Indikasi untuk tindakan operatif pada kasus cedera kepala ditentukan oleh kondisi klinis pasien, temuan neuroradiologi dan patofisiologi dari lesi. Secara umum digunakan panduan sebagai berikut2:1. Volume masa hematom mencapai lebih dari 40 ml di daerah supratentorial atau lebih dari 20 cc di daerah infratentorial2. Kondisi pasien yang semula sadar semakin memburuk secara klinis, serta gejala dan tanda fokal neurologis semakin berat3. Terjadi gejala sakit kepala, mual, dan muntah yang semakin hebat4. Pendorongan garis tengah sampai lebih dari 3 mm5. Terjadi kenaikan tekanan intrakranial lebih dari 25 mmHg.6. Terjadi penambahan ukuran hematom pada pemeriksaan ulang CT scan7. Terjadi gejala akan terjadi herniasi otak8. Terjadi kompresi / obliterasi sisterna basalis

Sumber:1. PERDOSSI cabang Pekanbaru. Simposium trauma kranio-serebral tanggal 3 November 2007. Pekanbaru.2. Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Cedera Kepala. Jakarta : Deltacitra Grafindo, 2005.