Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia...

15
Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013) INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF Halaman 1 dari 15 Lokasi : Kantor First Resources Group, Jakarta Tanggal : 20 November 2013 Waktu : 09.30 – 17.00 Kehadiran : 1 Izmu Zulfikar – Smart (Chairman – C ) 18 Ahmad Seilan – LINKS (AS) 2 Darmawan Liswanto- FFI (CoChairman –CoC) 19 Neny Indriyana – FR (NI) 3 Bambang Dwi Laksono – FORMISBI (BDL) 20 Hendi Hidayat – Smart (HH) 4 Sunarto – Petani Birawa – (SB) 21 Efdy Ruzaly – BSP (ER) 5 Rasidi – Petani Birawa (RB) 22 Rizki Lubis – BSP (RL) 6 H. Narno - Petani Amanah (NA) 23 Asrini Subrata – Asian Agri (AS) 7 Tajib Ermadi – Petani Amanah (TE) 24 Faizal Amri – Genting (FA) 8 Darto Mansuetus – Petani SPKS (DM) 25 Asril Darusalim – RSPO (AD) 9 Cahyo Nugroho – FFI (CN) 26 Bremen Yong – RSPO (BY) 10 Dani Rahardian – WWF (DR) 27 Donald Ginting – FR (DG) 11 Triyanto Fitriyardi – IFC (TF) 12 Helen Lumban Gaol – IFC (HL) 13 Yunita Sidauruk – Cargill (YS) 14 Elly – Permata Hijau Group (EP) 15 Ahmad Surambo – Sawit Watch (AS) 16 E. Saepulloh – Sawit Watch (SS) 17 Feybe Lumuru – LINKS (FL) Waktu Pembahasan Oleh 09.30 Opening dari Chairman+perkenalan anggota yang baru bergabung di putaran kedua C Karena ada beberapa peserta yang baru dan sekalian untuk refresh pengetahuan dari peserta yang lalu, disarankan diberikan gambaran singkat –snapshot untuk apa yang telah disepakati pada rapat INA NITF I yang lalu. YS Snapshot oleh notulen rapat. DG Dokumen pengelolaan BDL Terjemahan Prinsip 5 Tanggung jawab lingkungan dan konservasi sumber daya alam alam dan keanekaragaman hayati C 5.1 dapat digunakan dari versi terjemahan: Aspek-aspek manajemen perkebunan dan pabrik minyak sawit, termasuk penanaman ulang, yang berdampak terhadap lingkungan diidentifikasi, dan rencana untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dibuat, diimplementasi dan dipantau, untuk menunjukkan perbaikan secara terus menerus. C 5.1.1 Dokumen analisis dampak lingkungan harus tersedia. C AMDAL terbit bersama dengan Ijin Lingkungan, sebaiknya dituliskan saja pada indicator. YS Istilah AMDAL baru digunakan di tahun 1986 (( PP 29/1986). Disamping itu ada jenis dokumen lingkungan hidup yang lain, sebelum (contoh PIL, PEL, SEL) dan setelahnya (contoh DPPL, DELH, UKL UPL) BDL Yang dimaksud Pak BDL ada di panduan C Untuk jenis dokumen lingkungan hidup, disamakan dengan peraturan. Ada AMDAL, UKL UPL, DPPL atau SPPL CoC Ada perusahaan yang akan melaksanakan NPP tapi karena AMDAL menggunakan waktu persetujuan yang lama (6 bulan) maka perusahaan tersebut membuat SEIA dengan bantuan konsultan. HH Dalam audit, seringkali auditor tetap diminta SEIA walau punya AMDAL. Ada keraguan RSPO terhadap AMDAL Indonesia. NI

Transcript of Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia...

Page 1: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 1 dari 15

Lokasi : Kantor First Resources Group, Jakarta

Tanggal : 20 November 2013

Waktu : 09.30 – 17.00

Kehadiran :

1 Izmu Zulfikar – Smart (Chairman – C ) 18 Ahmad Seilan – LINKS (AS)

2 Darmawan Liswanto- FFI (CoChairman –CoC) 19 Neny Indriyana – FR (NI)

3 Bambang Dwi Laksono – FORMISBI (BDL) 20 Hendi Hidayat – Smart (HH)

4 Sunarto – Petani Birawa – (SB) 21 Efdy Ruzaly – BSP (ER)

5 Rasidi – Petani Birawa (RB) 22 Rizki Lubis – BSP (RL)

6 H. Narno - Petani Amanah (NA) 23 Asrini Subrata – Asian Agri (AS)

7 Tajib Ermadi – Petani Amanah (TE) 24 Faizal Amri – Genting (FA)

8 Darto Mansuetus – Petani SPKS (DM) 25 Asril Darusalim – RSPO (AD)

9 Cahyo Nugroho – FFI (CN) 26 Bremen Yong – RSPO (BY)

10 Dani Rahardian – WWF (DR) 27 Donald Ginting – FR (DG)

11 Triyanto Fitriyardi – IFC (TF)

12 Helen Lumban Gaol – IFC (HL)

13 Yunita Sidauruk – Cargill (YS)

14 Elly – Permata Hijau Group (EP)

15 Ahmad Surambo – Sawit Watch (AS)

16 E. Saepulloh – Sawit Watch (SS)

17 Feybe Lumuru – LINKS (FL)

Waktu Pembahasan Oleh

09.30 Opening dari Chairman+perkenalan anggota yang baru bergabung di putaran kedua C

Karena ada beberapa peserta yang baru dan sekalian untuk refresh pengetahuan dari peserta

yang lalu, disarankan diberikan gambaran singkat –snapshot untuk apa yang telah disepakati

pada rapat INA NITF I yang lalu.

YS

Snapshot oleh notulen rapat. DG

Dokumen pengelolaan BDL

Terjemahan Prinsip 5

Tanggung jawab lingkungan dan konservasi sumber daya alam alam dan keanekaragaman hayati

C

5.1 dapat digunakan dari versi terjemahan:

Aspek-aspek manajemen perkebunan dan pabrik minyak sawit, termasuk penanaman ulang,

yang berdampak terhadap lingkungan diidentifikasi, dan rencana untuk mengurangi dampak

negatif dan meningkatkan dampak positif dibuat, diimplementasi dan dipantau, untuk

menunjukkan perbaikan secara terus menerus.

C

5.1.1 Dokumen analisis dampak lingkungan harus tersedia. C

AMDAL terbit bersama dengan Ijin Lingkungan, sebaiknya dituliskan saja pada indicator. YS

Istilah AMDAL baru digunakan di tahun 1986 (( PP 29/1986). Disamping itu ada jenis dokumen

lingkungan hidup yang lain, sebelum (contoh PIL, PEL, SEL) dan setelahnya (contoh DPPL, DELH,

UKL UPL)

BDL

Yang dimaksud Pak BDL ada di panduan C

Untuk jenis dokumen lingkungan hidup, disamakan dengan peraturan. Ada AMDAL, UKL UPL,

DPPL atau SPPL

CoC

Ada perusahaan yang akan melaksanakan NPP tapi karena AMDAL menggunakan waktu

persetujuan yang lama (6 bulan) maka perusahaan tersebut membuat SEIA dengan bantuan

konsultan.

HH

Dalam audit, seringkali auditor tetap diminta SEIA walau punya AMDAL. Ada keraguan RSPO

terhadap AMDAL Indonesia.

NI

Page 2: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 2 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

Beragamnya jenis dokumen lingkungan dimasukkan saja ke panduan 5.1

DR

Konkret kalimat untuk indicator 5.1 ditambahkan adanya “Dokumen Lingkungan Hidup” sesuai

peraturan Indonesia

BDL

Disarankan untuk panduan nantinya diambil dari NI lama HH

Masukkan ragam Dokumen Lingkungan Hidup ke panduan BDL

Dan dimasukkan juga jenis dokumen lingkungan lainnya, diluar dokumen lingkungan versi

peraturan Indonesia seperti : Analisa Dampak Lingkungan versi 14001.

C

Pada situasi yang berbeda, nama dokumen lingkungan berbeda CoC

Dibagi saja dalam 8 dokumen

AMDAL, UKL-UPL, DPLH, DELH, PIL, PEL ,SEL, DPPL

HH

Dibagi 3 jenis dokumen yaitu:

1. Sesuai peraturan yang berlaku

2. Dokumen Lingkungan yang dilakukan independen

3. Dokumen pelengkap yang aspek lingkungan belum tercakup seperti: GRK, NKT

C

Dibagi dalam 8 dokumen saja BDL

Tetap harus diprioritaskan peraturan Indonesia, yang lain adalah tambahan. Harap dicatat,

jangan sampai perusahaan lulus RSPO tapi peraturan tidak dipenuhi.

ER

Setuju dengan pak Efdy, kredibilitas sertifikasi bisa dipertanyakan jika melanggar hukum.

CoC

Mungkin tidak perlu dituliskan secara khusus mengenai peraturannya di 5.1.1 ini. Kalau

peraturan sudah dibahas rinci pada prinsip 2.

C

Untuk Analisa dampak lingkungan bisa digunakan dari konsultan, hanya jika terdapat ‘situasi

khusus’. Situasi khusus itu seperti NPP.

CoC

Setuju dengan pak Darmawan. Dalam proses yang normal, tidak wajar jika perusahaan tidak

memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.

NI

Setuju pak Izmu, over all compliance ada di prinsip 2, tidak perlu diulang secara rinci di prinsip 5.

DR

Analisa Dampak Lingkungan dari konsultan itu adalah option, sementara AMDAL yang utama di

Indonesia adalah yang sesuai dengan peraturan Indonesia.

AD

Harap diingat bahwa apa yang ada di ISPO adalah berbeda dengan RSPO. Di ISPO tiap kriteria

mengandung peraturan, sedangkan di RSPO berbeda konsep yaitu: beyond the law.

C

Berdasarkan masukan dari Certification Body ke RSPO, salah satu kelemahan RSPO adalah

peraturan yang terkait per indikator belum jelas. Peraturan perlu diperjelas.

AD

Dijadikan catatan dalam panduan saja, ER

Mengani penggunaan kata opsi, arti kata opsi adalah pilihan. Sementara AMDAL versi peraturan

adalah Mandatory bagi perusahaan yang ingin berusaha di Indonesia. Kenapa harus ada opsi?

YS

Untuk peraturan detail mungkin bisa ditambahkan saja kedalam panduan. DR

Jika melihat hasil NI tahun 2008, diterimanya Analisa Lingkungan versi konsultan dikarenakan

lamanya waktu untuk menerbitkan AMDAL oleh Pemda setempat dan masa berlakunya singkat :

3 tahun untuk AMDAL, 2 tahun untuk IUP.

HH

Dikarenakan hal tersebut, dapat ditulis untuk ‘situasi khusus’

AD

Sebaiknya diakomodir saja. Analisa Dampak Lingkungan tetap masuk masuk Peraturan. Untuk BDL

Page 3: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 3 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

aspek lingkungan yang belum diatur dalam AMDAL, kajian dapat dilakukan secara terpisah dan

sesuai persyaratan yang berlaku. Persyaratan yang berlaku ini bisa: ISO 14001, SEIA versi

konsultan,dll.

Sebenarnya NKT sudah ada di AMDAL, tetapi kata yang digunakan adalah ‘kawasan lindung’. C

Dalam kalimat indicator 5.1, kata Dokumen AMDAL Dihapus, diganti dengan ‘dokumen analisis

dampak lingkungan ‘

BDL

Kesimpulan :

5.1.1 Dokumen analisis dampak lingkungan harus tersedia.

ALL

Untuk Scheme smallholder

AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. Jika

menggunakan system yang berbeda (KKPA) dimana terdapat dokumen lingkungan tersendiri bagi

CPCL (Calon Lokasi Calon Petani) maka perusahaan akan membuat UKL-UPL tersendiri bagi

petaninya.

Bagi Koperasi mitra yang memiliki HGU tersendiri maka koperasi harus membuat

AMDAL/dokumen lingkungan hidup terpisah untuk petani.

Dalam system manajemen satu atap, perkebunan inti yang melaksanakan AMDAL dan

pelaporannya bagi petani ke pemerintah.

FL

Jika menilik sejarahnya. System plasma merupakan produk masa lampau. Saat ini yang

digunakan adalah Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA), Revitbun.

Pada masa lalu , AMDAL plasma masuk kedalam kebun inti secara keseluruhan. Dalam system

KKPA saat ini, AMDAL tersebut bisa terpencar-pencar

AD

Dari sudut pandang petani, dokumen AMDAL yang membahas tentang petani harus tersimpan di

Kelembagaan Petani.

DM

Kesimpulan: khusus petani dapat dibahas pada paragraph tersendiri dalam panduan. ALL

Indikator 5.1.2 membahas mengenai RKL C

Revisi bisa mencakup pembahasan kapasitas PKS CN

Dapat digunakan kalimat sesuai NI 2008, semuanya sudah tercakup HH

Apabila berbicara mengenai cakupan AMDAL, maka dokumen2 yang masuk adalah KA, ANDAL,

RKL, RPL. AMDAL akan kadaluarsa dengan tiga kondisi, yaitu:

1. Rencana usaha dan atau kegiatan tidak dilakukan dalam jangka 3 tahun sejak

diterbitkan keputusan kelayakan lingkungan tsb

2. Pemrakarsa memindahkan lokasi usaha dan atau kegiatannya, termasuk perubahan

kepemilikan usaha

3. Pemrakarsa mengubah disain dan atau proses dan atau kapasitas dan atau bahan

baku/penolong

Jadi perubahan AMDAL bukan berdasarkan pertimbangan periodisasi

BDL

Jika diperlukan revisi AMDAL, langkah pertama yang bisa dibuktikan ke auditor adalah buat

jadwalnya. Hal tersebut cukup untuk memenuhi indicator ini karena proses revisi AMDAL cukup

memakan waktu.

CoC

Berdasarkan pengalaman audit, jadwal revisi tersebut bisa diterima oleh auditor RSPO. C

Penanggung jawab AMDAL tidak harus ada nama, bisa dituliskan jabatan. Karena dalam

perkebunan posisi tiap personel bisa berubah tiap waktu.

AS

Apakah ada dasar hukumnya bahwa RPL harus direvisi tiap 2 tahun? Revisi seharusnya sesuai

dgn kriteria2 yang ada di peraturan, bukan periodisasi.

BDL

Page 4: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 4 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

Kenapa di review, harusnya dilaporkan saja. ER

Smart sudah melakukan review, contoh: Methane Capture. Yang direview dan direvisi cukup

Matriks RKL-RPLnya.

Hal tersebut dilakukan setelah berdiskusi dengan KLH.

C

Karena rangkaian indicator 5.1 bukan legal compliance, review dapat dilakukan secara internal.

AMDAL tidak sepenuhnya mengatur operasional.

DR

Sebelum lebih jauh, kembali diingatkan bahwa proses 5.1 ini dilakukan bertahap yaitu:

5.1 AMDAL

5.2 RKL

5.3 RPL

Jadi kalimatnya pun dapat ditulis sistematis. Nantinya dalam panduan dapat dituliskan mengacu

pada PP No.27 Tahun 2012 mengenai “Izin Lingkungan”

C

Kesimpulan: pada 5.1.2.: Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (management lingkungan)

dan revisinya jika ada perubahan dalam hal areal operasional ataupun kegiatan perusahaan

termasuk penanggungjawab kegiatan.

Kesimpulan: Akan dikaji lebih dalam terkait dengan Indikator 5.1.3. yaitu tersedianya dokumen

Rencana Pemantauan Lingkungan yang dkaji minimal setiap 2 tahun sekali.

Panduan: gunakan versi NI 2008 namun dijelaskan nama dokumennya:

• AMDAL (perkebunan dengan luas > 3000 Ha) – Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

• UKL-UPL (perkebunan dengan luas < 3000 Ha). – Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya

Pemantauan Lingkungan

• DPLH – Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup

• DELH – Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

• PIL – Penyajian Informasi Lingkungan

• PEL – Penyajian Evaluasi Lingkungan

• SEL – Studi Evaluasi Lingkungan

• DPPL -

• SPPL – Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan

• Dan dokumen lain yang diakui oleh peraturan yang berlaku.

Kemudian ditambahkan:

Untuk aspek lingkungan yang belum diatur didalam Analisa Dampak Lingkungan yang diatur

pemerintah, seperti: Gas Rumah Kaca, Nilai Konservasi Tinggi, kajian dapat dilakukan secara

terpisah dan sesuai persyaratan yang berlaku.

Kalimat selanjutnya menggunakan kalimat terjemahan dengan mereview ulang tautan tiap

kegiatan dengan kriteria RSPO lainnya.

Formisbi akan mengecheck peraturan2 yang berkenaan dgn dokumen lingkungan hidup BDL

5.2-- terdapat perubahan: other rencana kelola

CoC

Kesimpulan:

5.2 Status spesies langka, terancam, atau terancam punah dan habitat bernilai Konservasi Tinggi

(NKT) lainnya, apabila ada, yang terdapat dalam perkebunan atau yang dapat terpengaruh oleh

manajemen perkebunan atau pabrik minyak sawit, harus diidentifikasi dan operasi-operasi harus

dikelola sedemikian rupa untuk menjamin bahwa spesies dan habitat tersebut terjaga dan/atau

terlindungi dengan baik.

Peraturan terkait tentang NKT :

1. UU-PA-No.5-1960 bagi perusahaan yang memiliki HGU

BDL

Page 5: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 5 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

pasal 16.

Pasal 34 hak guna usaha perkebunan akan areal akan dihapus jika ditelantarkan

2. PP 40-19960----HGU, HGB, Hak Pakai

Pemegang HGU wajib melaksanakan kegiatan pertanian (dalam areal HGU)

Pasal 57: HGU hapus jika tanah ditelantarkan.

Apakah dengan pasal seperti ini, perusahaan tidak dibenturkan dengan perihal syarat HGU. Jelas

bahwa NKT tidak sepenuhnya di akomodir oleh Peraturan Nasional.

Hal ini benar dialami di lapangan. Pada presentasi ISPO di Grand Melia beberapa waktu lalu,

kembali diingatkan bahwa HGU dihapus jika ditelantarkan. Diperkuat dengan ada surat Gubernur

di provisi tertentu yang menyebutkan bahwa berapa tanah NKT perusahaan adalah

ditelantarkan.

C

Apa yang dimaksud ditelantarkan? Tidak ditanami komoditi tidak sama dengan ditelantarkan.

Areal HCV pada hakikatnya tetap harus di kelola dan monitoring sehingga hal tersebut tidak

terlantar. Ada pal, plang dan pengecekan berkala di dalamnya.

CoC

Sebaiknya RSPO melakukan intensifikasi diskusi dgn pemerintah thd implementasi konsep NKT di

areal perkebunan shg komitment jangan sampai breaking the law.

BDL

FFI dalam hal ini sedang mendata daftar hukum yang berkaitan dengan NKT.

Apa saja yang diatur oleh peraturan yang memiliki padanan dengan konsep NKT tersebut. Sejauh

ini secara terminology konsep NKT memang belum diakui namun terdapat kesamaan dalam:

HCV 4: Tangkapan air

HCV 1: Kawasan Lindung

CoC

Dalam Permen dan keputusan kepala BPN ada terminologi kata sepadan untuk NKT, namun pada

dasarnya memang berbeda antara pemerintah dan RSPO

AS

Ada benturan Izin Guna dengan Aplikasi NKT. Adalah tugas bersama untuk mengenalkan NKT

terhadap pemerintahan baik di pusat maupun daerah yang mencakup:

1. Terminologi

2. Memperkenalkan NKT pada Pemerintah & Masyarakat

3. Mendorong NKT agar ditetapkan sebagai daerah yang diproteksi

Akan membantu jika area NKT dikeluarkan dari keharusan membayar pajak komersil setara

dengan areal HGU lain.

Ancamannya adalah areal NKT akan dikeluarkan dari kawasan HGU, sehingga akhirnya tidak

terproteksi oleh perusahaan lalu dirambah oleh masyarakat.

FL

Ada satu group khusus di RSPO yang dipimpin oleh Peter Heng dan Andiko yang membahas

khusus hal NKT dalam HGU.

Ada satu konsep baru, yaitu menjual areal NKT kepada pemerintah.

Beberapa Badan Pemerintahan sudah dijelaskan tentang konsep NKT seperti: BPN, KLH dan UKP4

Hal ini diluar dari pembahasan INA NITF jadi NI harus tetap jalan bagaimanapun.

Mengenai padanan peraturan dengan NKT terdapat peraturan tentang HGU dalam pasal 12

bagian 5e, kewajiban memelihara kesuburan tanah termasuk kelestarian lingkungan hidup.

Kewajiban memelihara kesuburan tanah termasuk kelestarian lingkungan hidup

Dalam UU 18 2004: Tentang Perkebunan, turunannya terdapat Peraturan Menteri Pertanian tapi

tidak ada Peraturan Pemerintah.

AD

Terdapat banyak peraturan lain bisa diacu walaupun bukan turunan langsung. CoC

Andiko sudah mencoba mencari peraturan di KLH untuk menyetarakan NKT dalam peraturan AD

Page 6: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 6 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

KLH.

Penjelasan pak BDL tadi berhubungan dengan konsep Land Swap, sebuah konsep yang

mengemukakan pertukaran areal NKT dengan tanah degradasi untuk diolah menjadi

perkebunan.

DM

Harap diingat dalam PP 60 Tahun 2012 yang merubah PP 10 tahun 2010; tidak boleh ada lagi

Land Swap. Sebagai referensi saat ini harus digunakan Tata Ruang, contoh di Kalteng.

FL

Terdapat kerjasama antara ISPO & RSPO dengan bagian hukum untuk membahas hal ini

Tim yang dipimpin Andiko dan Peter Herg bukan membahas tentang HCS tapi HCV.

DR

FFI sedang menjajagi PERDA tentang NKT akan terbit di salah satu kabupated di Kalimantan. CoC

Kesimpulan:

5.2.1 Rekaman hasil identifikasi NKT tersedia.

12.00 Break

13.12 Mulai

Dulu pada NI 2008 pada NKT di indicator 5.2 adalah suatu kesatuan dengan wilayah dengan

habitat species langka, terancam dan hampir punah. Kali ini cukup disebutkan identifikasi NKT

saja, akan mencakup species RTE.

C

5.2.2 kata ‘jika terdapat species’ dapat dirubah menjadi ‘jika terdapat NKT’ CN

Kalimat ‘harus diimplementasi rencana manajemen dan monitoring’ maka bayangannya tersedia

SOP dan rencana pengelolaan.

AD

Redaksionalnya tidak perlu panjang tapi sudah mencakup pengelolaan NKT. CoC

5.2.2 Jika terdapat NKT, rencana pengelolaan NKT harus tersedia

Pada kriteria 5.2.3 terdapat Sosialisasi program NKT kepada setiap tenaga kerja

CoC

Sebaiknya rekaman tidak hanya tentang sosialisasi namun juga rekaman implementasi dan

rekaman kebijakan.

NI

Sosialisasi merupakan bagian dari program pengelolaan CN

Informasi mengenai species langka, terancam dan terancam punah jangan langsung dihilangkan.

Tetap tuliskan pada panduan.

BDL

Kasus dilapangan, buruh dalam kebun merangkap spesies RTE karena kebutuhan protein pribadi

mereka. Dalam hal ini tetap perusahaan yang akan bersalah.

DM

Siapa saja yang melanggar peraturan tentang species ini akan dihukum, baik si pelaku dan juga

perusahaan yang dianggap kurang melakukan sosialisasi akan hal tersebut.

AS

Di dalam SOP perusahaan hatus ada sanksi kepada seluruh pekerja jika pekerja terbukti

menangkap, menyakiti, mengoleksi atau membunuh spesies langka, terancam dan terancam

punah.

DR

Lebih jauh lagi, seharusnya kebijakan ini juga mengikat semua orang dalam areal HGU, karena

dalam peraturan seluruh kegiatan dalam HGU merupakan tanggung jawab perusahaan.

ER

Kesimpulan : Indikator 5.2.3:

Rekaman program sosialisasi kepada semua tenaga kerja dan pemberian sanksi kepada

setiap individu yang bekerja untuk perusahaan apabila terbukti menangkap, menyakiti,

mengoleksi atau membunuh spesies langka, terancam dan terancam punah (RTE)

Indikator 5.2.4. adalah mengenai monitoring area NKT. CoC

Rencana dan hasil pemantauan harus tersedia, namun teknisnya dapat dimasukkan ke dalam

panduan saja.

CN

Kesimpulan:

Page 7: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 7 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

Indikator 5.2.4: Jika terdapat NKT, rencana dan hasil pemantauan NKT harus tersedia.

5.2.5 bukan merupakan tambahan dari generic sehingga bisa digunakan:

Rekaman proses negosiasi untuk membangun kesepakatan dengan masyarakat lokal yang

lahannya teridentifikasi sebagai Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi.

C

Panduan:

Copy dari panduan versi terjemahan. Khusus 5.2.1; 5.2.2 ; dan 5.2.5 digunakan panduan khusus.

Formisbi akan membuat daftar peraturan terkait dngan perlindungan species BDL

5.3. adalah indicator khusus mengenai limbah baik B3 maupun non B3. Tidak terdapat

perubahan baik pada kriteria maupun indicator selain penambahan kata harus.

CoC

Sebaiknya digunakan kalimat versi NI 2008 yairu:

5.3 : Limbah dikurangi, didaur ulang, dipakai kembali, dan dibuang dengan cara-cara yang dapat

dipertanggungjawabkan secara lingkungan dan sosial

C

Untuk 5.3.1 mencakup identifikasi limbah dan pencemaran, dan penambahan kata harus. CoC

Sebaiknya dapat digunakan indicator dari NI 2008 yaitu:

5.3.1 Harus tersedia identifikasi sumber-sumber limbah dan pencemaran yang terdokumentasi

C

5.3.2 tentang pembuangan limbah bahan kimia yang bertanggung jawab.

Sama seperti 5.3.1 dapat digunakan kalimat dari NI 2008 yaitu:

5.3.2 Harus tersedia bukti bahwa semua limbah bahan kimia dan wadahnya dibuang secara

bertanggung jawab.

C

5.3.3 membahas tentang rencana mengurangi polusi dan penambahan kata harus. CoC

Dapat digunakan kalimat NI 2008 yaitu:

5.3.3 Harus tersedia rencana pengelolaan limbah yang didokumentasikan dan

diimplementasikan berdasarkan hasil identifikasi untuk menghindari dan mengurangi polusi.

C

Panduan dapat diambil dari versi terjemahan terutama untuk langkah-langkah rencana

pembuangan limbah.

CoC

Formisbi akan membuat daftar peraturan terkait penanganan limbah B3 dan non-B3 BDL

5.4 masih menggunakan versi yang lama tanpa ada penambahan. C

Dapat digunakan versi terjemahan RSPO yaitu:

5.4 Efisiensi penggunaan bahan bakar fosil dan penggunaan energi terbarukan dioptimalkan

CoC

Hanya terdapat 1 indikator yaitu untuk peningkatan efesiensi bahan bakar fosil. C

Langsung dapat digunakan versi terjemahan:

5.4.1 Tersedia rencana peningkatan efesiensi bahan bakar fosil dan optimalisasi energy

terbarukan diimplementasi dan dipantau

CoC

Pedoman terdapat penambahan sebanyak 3 paragraph, sebaiknya di ikuti versi terjemahan. CoC

5.5 membahas tentang pelarangan penggunaan api. Kriteria dapat menggunakan versi

terjemahan:

5.2 Penggunaan metode pembakaran untuk membuka lahan atau menanam ulang dihindari,

kecuali dalam situasi khusus sebagaimana telah diidentifikasi dalam pedoman ASEAN atau

praktik terbaik regional lainnya.

CoC

Untuk indicator 5.5.1 terdapat revisi C

Dalam dokumen ASEAN Guideline bab 6.3 tidak ada disebutkan Izin untuk bakar. BDL

Konsep Pembakaran terkendali bertentangan dengan PP No.4 2001 Pasal 4—Dilarang

pembakaran hutan dan lahan, pelaku bisa ditangkap

CoC

Hal tersebut diperkuat dengan SK HGU dan IUP tetap dilarang bakar. YS

Pembakaran terkendali dapat dilaksanakan namun tetap harus mengacu ke peraturan ER

Indicator 5.5.1 adalah teknis khusus pembukaan lahan, sementara Indonesia sudah melarang

adanya pembukaan lahan dengan bakar. Apakah masih perlu diakomodir dengan ASEAN

Guidelines?

CoC

Kesimpulan :

Page 8: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 8 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

5.5.1 Rekaman pelaksanaan Tanpa Bakar pada pembukaan lahan.

5.5.2 Dihapus saja karena tidak sesuai dengan peraturan Indonesia tentang pembukaan lahan

melalui membakar.

CoC

Tidak boleh menghapus indikator, hanya bisa dimodif tidak bisa dihapus.

AD

Kalimatnya diperbaharui saja dengan penyesuaian peraturan Indonesia

Pada dasarnya generic ini adalah untuk semua Negara, sehingga ada beberapa negara yang

mengizinkan melakukan pembakaran lahan untuk membuka areal harus diakomodir.

YIR

Cari peraturan yang mengizinkan pembakaran, kemungkinan diizinkan karena alasan teknis

seperti hama dan penyakit tanaman yang massif.

DR

Setuju pak dani, perlu perimbangan akan hal ini. AS

Hal untuk pembukaan lahan oleh petani yang dengan luas 2 ha, sesungguhnya pembakaran

dengan izin dari pemda setempat diperbolehkan.

Provinsi Riau dahulu pernah mengizinkan bakar namun saat ini dilarang bakar demikian dengan

Kalsel

DM

5.5.2 jangan dihapus tapi dimodifikasi saja. FL

Tetap sediakan ruang untuk pembakaran, apabila untuk mengontrol hama. DG

Pada Penjelasan pasal 11 PP No 4 tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan atau

Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan,

terdapat hal yang mengizinkan pembakaran dilaksanakan dengan dasar penilaian yang dapat

dipertanggungjawabkan.

FL

Jangan dilarang untuk petani buka lahan dengan bakar. DM

PP No.4 tahun 2001 penjelasan pasal 17 dan PerGub KALTENG mengizinkan dibakar. FL

Pembakaran terbatas hanya bisa jika ada izin dari pemerintah setempat. AD

Untuk petani nanti bisa dibahas di National Interpretation untuk smallholder saja. Petani plasma

(scheme) tetap mengikuti kebijakan inti karena lahan disediakan oleh perusahaan.

DR

5.5.2 menggunakan versi dari pedoman:

Pembakaran sebaiknya hanya digunakan apabila dinilai sebagai cara yang paling efektif

(berdasarkan penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan) dengan tingkat kerusakan

lingkungan yang paling sedikit untuk meminimalkan risiko serangan hama dan penyebaran

penyakit, dan tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi disyaratkan untuk pembakaran lahan

gambut (peat) . Hal tersebut sebaiknya juga disesuaikan dengan ketetapan peraturan dalam

perundang-undangan lingkungan nasional yang berlaku

C

Untuk pedoman dituliskan peraturan yang mendukung: Penjelasan pasal 11 PP No 4 tahun 2001

tentang Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan

dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan

C

5.6 Mukadimah - OK CoC

Kriteria 5.6 tidak ada perubahan dibandingkan dengan NI 2008

5.6 Rencana untuk mengurangi polusi dan emisi, termasuk gas rumah kaca, dikembangkan,

diimplementasi dan dimonitor.

CoC

Pada panduan harus dituliskan juga apa saja jenis emisi gas, partikel dan jelaga. Hal ini penting

untuk proses identifikasi nantinya.

AD

Untuk indicator 5.6.1 dapat digunakan NI 2008:

5.6.1 Bukti identifikasi sumber polusi dan emisi dalam bentuk gas, partikel, jelaga dan limbah cair

harus tersedia.

CoC

Untuk 5.6.2 terdapat tambahan Gas Rumah Kaca dalam kalimat awal. CoC

Dapat digunakan kalimat dari NI 2008 dengan tambahan kata GRK C

Kesimpulan: CoC

Page 9: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 9 dari 15

Waktu Pembahasan Oleh

5.6.2 Rekaman upaya dan rencana pengurangan polusi dan emisi termasuk Gas Rumah Kaca

harus tersedia.

Khusus indicator 5.6.3 terdapat tambahan kalimat pada akhir indicator. CoC

Karena lebih banyak penambahan kalimat, maka akan digunakan versi terjemahan:

5.6.3: Rencana pemantauan dan hasil pemantauan terhadap emisi dan polutan harus tersedia

dengan menggunakan metode yang tepat.

C

Panduan dapat diambil dari versi terjemahan.

Khusus 5.6.2 dan 5.6.3 dapat menggunakan pedoman khusus dari terjemahan.

C

Dibuat Oleh:

Bambang Dwi Laksono

F O R M I S B I

Page 10: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 10 dari 15

Page 11: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 11 dari 15

Page 12: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 12 dari 15

Page 13: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 13 dari 15

Page 14: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 14 dari 15

Page 15: Catatan Pertemuan Periode II INA NITF Hari Pertama … · AMDAL untuk petani plasma harus tersedia sebelum konversi kebun, selain juga IUP. ... RPL. AMDAL akan ... Matriks RKL-RPLnya.

Catatan Pertemuan Periode II, Hari Pertama (Rabu, 20 November 2013)

INDONESIA NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE – INA NITF

Halaman 15 dari 15