Asuhan keperawatan pada pasien dengan abses regio inguinalis
Case Report Ulkus DM et regio dorsum
-
Upload
adhein-ayu -
Category
Documents
-
view
39 -
download
3
Transcript of Case Report Ulkus DM et regio dorsum
STATUS PASIEN
I. Anamnesis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada hari Selasa, 29 Oktober 2013 pukul 13.00
WIB di ruang Anyelir RSAM (hari ke 9 pasien dirawat).
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Susunan Baru. Bandar Lampung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Status Kawin : Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Masuk Rumah Sakit : Selasa, 22 Oktober 2013
B. Anamnesis : Autoanamnesa
Keluhan utama : Borok di punggung sejak ± 20 hari SMRS
Keluhan tambahan :
Lemas sejak ± 15 hari SMRS
Demam sejak ± 15 hari SMRS
Sakit kepala sejak ± 7 hari SMRS
Kesemutan dan baal sejak ± 1 tahun SMRS
Mual sejak ± 4 hari
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan borok di punggung tepat di bawah leher sejak ± 20 hari SMRS.
Pasien mengatakan awalnya borok hanya berbentuk benjolan berwarna merah berisi air,
kemudian lama-kelamaan benjolan tersebut pecah dan timbulah borok yang semakin lama
semakin lebar. Borok kemudian bernanah dan berbau. Pasien tidak mengetahui penyebab
timbulnya borok. Borok berukuran diameter kira-kira 10 cm dengan terdapat kemerahan pada
pinggirnya ukuran 25x15 cm. Luka tersebut mengeluarkan cairan berwarna kuning
kemerahan dan tidak berbau.
Pasien mengaku menderita kencing manis sejak ± 2 tahun yang lalu saat berobat ke dokter
umum. Menurut dokter umum tersebut, hasil tes gula darah didapatkan hasil 436 g/dl. Dari
dokter umum tersebut pasien mendapatkan obat, namun pasien tidak ingat nama obat
tersebut. Pasien meminum obat sampai habis, kemudian tidak kontrol kembali serta tidak
pernah menjalankan aturan makan dan olahraga yang dianjurkan oleh dokter. Pasien
mengaku pernah mengkonsumsi obat-obatan herbal karena relatif lebih murah.
Keluhan baal dan kesemutan pada kedua kaki juga dirasakan oleh pasien sejak ± 1 tahun.
Pasien juga mengeluh lemas sejak ± 15 hari SMRS. Keluhan juga disertai adanya demam
yang terus menerus dan kadang meninggi sejak ± 15 hari SMRS. Keluhan demam hilang jika
pasien minum obat penurun panas. Pasien menyangkal keluhan menggigil selama demam.
Keluhan demam tidak disertai berkeringat pada malam hari. Keluhan demam pun tidak
disertai batuk lama. Pasien mengaku keluhan demam disertai dengan sakit kepala yang hilang
timbul. Pasien juga mengeluh adanya mual yang hilang timbul sejak 4 hari, tetapi mual tidak
disertai dengan adanya muntah.
Pasien juga mengeluh sering merasa lapar tetapi berat badan tidak ada peningkatan. Di
samping itu pasien juga mengeluhkan sering minum dan sering buang air kecil. Keluhan
penglihatan kabur disangkal.
Nafsu makan baik. BAB tidak ada kelainan berwarna kuning kecoklatan, BAK berwarna
kuning jenih dan banyak.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat darah tinggi disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga / LingkunganRiwayat kencing manis pada anggota keluarga yang lain disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat penyakit seperti ini disangkal
- Riwayat hipertensi (-)
- Riwayat sakit jantung (-)
- Riwayat diabetes mellitus (-)
- Riwayat asma (-)
- Riwayat batuk lama (-)
- Riwayat penyakit hati (-)
- Riwayat nyeri sendi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita sakit serupa.
Riwayat Gaya Hidup/Kebiasaan
Pasien mengaku mempunyai pola hidup yang kurang baik, pasien mengaku tidak pernah
makan tepat waktu,dan jarang berolahraga.
Riwayat Makanan
Pasien mengaku makan 3 kali sehari. Pasien mengaku biasanya makan dengan nasi dua
centong, lauk pauk dan sayur sewajarnya. Pasien juga mengaku minum minuman manis dan
suka mengemil.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien seorang ibu rumah tangga, sudah menikah dan tinggal bersama suami dan kedua
anaknya,suami sebagai tulang punggung keluarga pekerjaan suami adalah wiraswasta dengan
penghasilan Rp 1.000.000;
C. Pemeriksaan Fisik
I. Status Present
KU : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi cukup, tegangan cukup
RR : 20 x/menit
T : 37,9 0C
Status gizi
Tinggi badan : 152 cm
Berat badan saat ini : 48 kg
IMT : 18,07 kg/m2 (Normoweight)
Gizi : Normal
II. Status Generalis
Kepala dan leher
Kulit : Sianosis (-)
Kepala : Normocephalic, wajah edema (-), rambut hitam tidak mudah di
cabut
Mata : Konjungtiva ananemis, sklera ikterik(-/-), pupil isokor, palpebra edema(-/-)
Telinga : simetris, sekret (-/-), liang telinga lapang
Hidung : polip (-), sekret (-), septum deviasi (-)
Mulut : Karies (-), sianosis (-), papil atrofi (-)
Leher : trakhea di tengah, simetris
Pembesaran KGB (-)
JVP 5+0 cm H2O
Thorax
Paru
Inspeksi : Statis : simetris
Dinamis : Gerak pernapasan simetris kanan=kiri
Palpasi : fremitus taktil simetris kanan=kiri
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+) normal, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas kanan: sela iga III-IV parasternal dextra
Batas kiri: sela iga V midclavicularis sinistra
Batas atas: sela iga II parasternal sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung 1-2 regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut datar, sikatriks (-), massa (-)
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), hepar tidak teraba dari arcus costae, dan lien
tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal 3-5x/menit
Ekstremitas
Ekstremitas superior: normotonus (+), gerakan aktif (+), oedem (-/-), akral hangat.
Ekstremitas inferior : normotonus (+), gerakan aktif (+), oedem (-/-), akral hangat.
Status Lokalis
Terdapat ulkus pada regio subskapularis dorsum medial
Inspeksi :Tampak ulkus berukuran diameter ± 10 cm denga terdapat kemerahan pada
pinggirnya dengan ukuran 25x15 cm. Luka tersebut mengeluarkan cairan purulen berwarna
kuning kemerahan dan tidak berbau.
Palpasi : Nyeri tekan (+)
D. Pemeriksaan Penunjang
22 Oktober 2013
(Pagi)
Hematologi:
Hb: 10,4
Led: 45
Leukosit: 12.700
H.Jenis: 0/0/0/80/13/7
Natrium: 123
Kalium: 5,3
Kalsium: 7,8
Klorida: 87
GDS : 166
23 Oktober 2013
HbA1C: 12,6%
Total protein: 5,4 gr/dl
Albumin: 1,8 gr/dl
Globulin: 3,6 gr/dl
24 Oktober 2013
GDN: 281 mg/dl
GDPP: 367 mg/dl
Kolesterol total: 281 mg/dl
HDL: 13 mg/dl
LDL: 35 mg/dl
Trigliserida: 31 mg/dl
E. RESUME
Pasien wanita berusia 48 tahun datang dengan keluhan borok di punggung sejak ± 20 hari
SMRS Luka tersebut mengeluarkan cairan berwarna kuning kemerahan dan berbau. Pasien
mengeluhkan bengkak dan nyeri pada sekitar luka tersebut. Demam (+), mual (+).Keluhan
baal dan kesemutan pada kaki juga dirasakan oleh pasien sejak ± 1 tahun. Pasien juga
mengeluh sering merasa lapar tetapi berat badan tidak ada peningkatan. Di samping itu pasien
juga mengeluhkan sering minum dan sering buang air kecil. Riwayat kencing manis sejak 2
tahun yang lalu.
KU : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi cukup, tegangan cukup
RR : 20 x/menit
T : 37,9 0C
Status gizi
Tinggi badan : 152 cm
Berat badan saat ini : 48 kg
IMT : 18,07 kg/m2 (Normoweight)
Gizi : Normal
F. Diagnosa Kerja:
ulkus diabetikum et regio subskapularis dorsum medial dengan DM tipe II tidak terkontrol.
H. Pemeriksaan anjuran
GDS,GDPP,GDN, kultur sensitifitas dan resistensi mikroorganisme.
I. Rencana Penatalaksanaan :
Non farmakologis
1. Diet rendah karbohidrat
Sterilisasi luka : cuci luka dengan cairan NaCl dan gentamicin dan ganti
balutan.
Tirah baring
Farmakologis
1. IVFD RL 20 tts/menit (makro)
2. Inj Ranitidin 25 mg amp 2x1
3. Inj Ceftriaxon 1 gram vial 2x1 (skin test dahulu)
4. Infus Metronidazole 500 mg flash 3x1
5. Inj Ketorolac 30 mg amp 3x1
6. B1, B6, B12 tab 2x1
7. Inj Insulin R vial 3x8 UI
8. Paracetamol 500 mg tab 3x1 prn
Prognosa:
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal
22 Oktober 2013
Keluhan : lemes, mual, nyeri ulu hati, nyeri sekitar luka
P. Fisik Kes : CM
TD : 110/80 mmHg
HR : 80x/mnt
RR :20x/mnt
T : 37,9 c
Lab ;
Hematologi:
Hb: 10,4
Led: 45
Leukosit: 12.700
H.Jenis: 0/0/0/80/13/7
Natrium: 123
Kalium: 5,3
Kalsium: 7,8
Klorida: 87
Dx : diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum et regio subskapularis
dorsum
1. Th / : IVFD RL 20 tts/menit (makro)
2. Ranitidin amp 2x1
3. Ceftriaxon vial 2x1
4. Metronidazole flash 3x1
5. Ketorolac amp 3x1
6. B-complex tab 2x1
7. Insulin vial 3x8 UI
8. Paracetamol 500 mg 3x1
23 Oktober 2013
Keluhan : kaki kesemutan, nyeri disekitar luka pada daerah punggung
P. Fisik : Kes : CM
TD : 100/80 mmHg
HR : 78 x/mnt
RR :22 x/mnt
T : 37,1C
Lab : (Pagi)
HbA1C: 12,6%
Total protein: 5,4 gr/dl
Albumin: 1,8 gr/dl
Globulin: 3,6 gr/dl
GDS : 169
Dx : diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum et regio subskapularis
dorsum
1. Th / : IVFD RL 20 tts/menit (makro)
2. Ranitidin amp 2x1
3. Ceftriaxon vial 2x1
4. Metronidazole flash 3x1
5. Ketorolac amp 3x1
6. B-complex tab 2x1
7. Insulin vial 3x8 UI
8. Paracetamol 500 mg 3x1
24 Oktober 2013
Keluhan : Nyeri ulu hati, kaki kesemutan, nyeri pada luka
P. Fisik : Kes : CM
TD : 100/80 mmHg
HR : 80 x/mnt
RR :18 x/mnt
T : 37,4 c
Lab : (Pagi)
GDN: 281 mg/dl
GDPP: 367 mg/dl
Kolesterol total: 281 mg/dl
HDL: 13 mg/dl
LDL: 35 mg/dl
Trigliserida: 31 mg/dl
GDS:221
Dx : diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum et regio subskapularis
dorsum
1. Th / : Th / : IVFD RL 20 tts/menit (makro)
2. Ranitidin amp 2x1
3. Ceftriaxon vial 2x1
4. Metronidazole flash 3x1
5. Ketorolac amp 3x1
6. B-complex tab 2x1
7. Insulin vial 3x10 UI
8. Paracetamol 500 mg 3x1
25 Oktober 2013
Keluhan : Nyeri pada luka sudah berkurang, nanah pada luka berkurang
P. Fisik : Kes : CM
TD : 11/80 mmHg
HR : 78 x/mnt
RR :20 x/mnt
T : 36,8 c
Lab : (Pagi)
GDN: 135
GDPP: 169
GDS: 132
Dx : diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum et regio subskapularis
dorsum
1. Th /: IVFD RL 20 tts/menit (makro)
2. Ranitidin amp 2x1
3. Ceftriaxon vial 2x1
4. Metronidazole flash 3x1
5. Ketorolac amp 3x1
6. B-complex tab 2x1
7. Insulin vial 3x10 UI
26 Oktober 2013
Keluhan : Nyeri pada luka hilang timbul.
P. Fisik : Kes : CM
TD : 110/80 mmHg
HR : 80 x/mnt
RR : 22x/mnt
T : 36,9 c
GDS:176
Dx : diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum et regio subskapularis
dorsum
1. Th / : IVFD RL 20 tts/menit (makro)
2. Ranitidin amp 2x1
3. Ceftriaxon vial 2x1
4. Metronidazole flash 3x1
5. Ketorolac amp 3x1
6. B-complex tab 2x1
7. Insulin vial 3x10 UI
27 Oktober 2013
Keluhan : Nyeri pada luka hilang timbul.
P. Fisik : Kes : CM
TD : 110/80 mmHg
HR : 80 x/mnt
RR :18 x/mnt
T : 36,2 c
Lab : (Pagi)
GDS:136
Dx : diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi ulkus diabetikum et regio subskapularis
dorsum
Th / :
1. Ranitidin 15 mg 2x1
2. Metformin 500 mg 3X1
3. B-complex tab 2x1