Case Report Mata Hordeolum

5
Seorang Wanita Usia 38 Tahun dengan OD Hordeolum Internum I. Identitas Pasien Nama : Ny. Irma Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 38 tahun Alamat : Bejen, Karanganyar Pekerjaan : Wiraswasta No. RM : 32365 Tanggal Periksa : 24 Maret 2015 II. Anamnesis a. Keluhan utama : Benjolan pada kelopak mata kanan atas b. Riwayat penyakit sekarang Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUD Karanganyar dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 4 hari yang lalu. Benjolan awalnya kecil namun semakin membesar, berwarna merah, terasa nyeri dan mengganjal. Tidak ditemukan adanya nanah pada permukaan benjolan. Keluhan juga disertai mata gatal dan kadang berair. Tidak terdapat keluhan mata merah, penurunan penglihatan, sekret, silau, maupun mata ngeres. Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 1 bulan yang lalu pada mata kiri dan sembuh. Pasien sudah mengobati

description

mata

Transcript of Case Report Mata Hordeolum

Seorang Wanita Usia 38 Tahun denganOD Hordeolum Internum

I. Identitas Pasien Nama: Ny. Irma Jenis Kelamin: Perempuan Umur: 38 tahun Alamat: Bejen, Karanganyar Pekerjaan: Wiraswasta No. RM: 32365 Tanggal Periksa: 24 Maret 2015

II. Anamnesisa. Keluhan utama :Benjolan pada kelopak mata kanan atas

b. Riwayat penyakit sekarangPasien datang ke Poliklinik Mata RSUD Karanganyar dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 4 hari yang lalu. Benjolan awalnya kecil namun semakin membesar, berwarna merah, terasa nyeri dan mengganjal. Tidak ditemukan adanya nanah pada permukaan benjolan. Keluhan juga disertai mata gatal dan kadang berair. Tidak terdapat keluhan mata merah, penurunan penglihatan, sekret, silau, maupun mata ngeres. Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 1 bulan yang lalu pada mata kiri dan sembuh. Pasien sudah mengobati keluhaan tersebut dengan memberikan sisa obat tetes mata yang dipakai sebelumnya, namun keluhan tidak berkurang.

c. Riwayat Penyakit Dahulu Keluhan Serupa : Diakui Riwayat Rawat Inap : Disangkal Riwayat Alergi : Disangkal Riwayat Memakai kacamata : Diakui (2 tahun)d. Pemeriksaan :1. Status GeneralisKeadaan Umum:Baik

Kesadaran:Compos mentis

2. Status OpthalmologiODPemeriksaanOS

6/6 DKSVisus6/6 DKS

Pada palpebra superioredem (+) Tampak benjolan (+)Hiperemis (+)Nyeri tekan (+)Konsistensi lunak (+)

PalpebraEdem (-)Benjolan (-)Hiperemis (-)

Konjungtiva tarsalis superior hiperemis (+) sekret (-) KonjungtivaHiperemis (-)sekret (-)

Jernih, permukaan licinKorneaJernih, permukaan licin

Jernih, dalamCOAJernih, dalam

Bentuk normal, warna coklat kehitamanIrisBentuk normal, warna coklat kehitaman

Bulat, sentral,diameter 3 mm, RC (+/+)PupilBulat, sentral, diameter 3 mm, RC (+/+)

JernihLensaJernih

Tidak diperiksaFundus mediaTidak diperiksa

Tidak diperiksaRetinaTidak diperiksa

Normal TIONormal

Ringkasan Anamnesis dan PemeriksaanNy.I, 38 tahun datang ke Poli mata dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 4 hari yang lalu yang semakin membesar, berwarna merah, terasa nyeri dan mengganjal. Tidak ditemukan adanya nanah pada permukaan benjolan. Keluhan juga disertai mata gatal dan kadang berair. Tidak terdapat keluhan mata merah, penurunan penglihatan, sekret, silau, maupun mata ngeres. Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 1 bulan yang lalu pada mata kiri. Pasien sudah mengobati keluhaan tersebut, namun keluhan tidak berkurangOD Visus 6/6 DKS Pada palpebra superior edem (+), tampak adanya benjolan dengan ukuran 5x3mm (+), hiperemis (+), nyeri tekan (+) dengan konsistensi lunak (+). Konjungtiva tarsalis superior hiperemis (+), kornea jernih dan licin, TIO dbn.OS Visus 6/6 DKS, palpebra edem (-), benjolan (-), hiperemis (-), konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih dan licin, TIO dbn.

Diagnosis KerjaOD Hordeolum internum palpebra superior

Diagnosis Banding OD Kalazion palpebra superior

Penatalaksanaan Medikamentosa:Antiinflamasi topikal C. Mycos zalf mata (3x1 OD)Antiinflamasi sistemik Na Diklofenak tab 50 mg (2xtab1) pcAntibiotik sistemik Amoxicillin caps 500mg (3xcaps1) ac Non Medikamentosa :1. Kompres air hangat 2-3 kali per hari2. Dilakukan pembedahan jika tidak terdapat respon pengobatan dengan oral maupun topikan dan terjadi infeksi berlanjut disertai ukuran yang bertambah besar

Prognosis Ad Visam: ad bonam Ad Kosmetikam : ad bonam Ad Fungsionam: ad bonam Ad Vitam: ad bonam