CASE Faringitis Akut
-
Upload
anisasaras -
Category
Documents
-
view
53 -
download
0
description
Transcript of CASE Faringitis Akut
BAB I
KASUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. F
Umur : 24 tahun 15 bulan 2 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Tulus Harapan No 8, Tembalang
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : Karyawan swasta
Pendidikan : SMA
Tanggal periksa : 5 Agustus 2014
No. RM : 245786
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan dengan cara autoanamnesis pasien pada hari Selasa, 5
Agustus 2014 pukul 09.30 WIB di poli THT RSUD Kota Semarang.
KELUHAN UTAMA
Nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu.
KELUHAN TAMBAHAN
Demam dan penurunan nafsu makan.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke Poli THT RSUD Kota Semarang pada hari Rabu 5 Agustus
2014 pukul 09.30 WIB dengan keluhan nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu sebelum
datang ke poli THT. Nyeri yang dirasakan pasien mula-mula diakibatkan oleh
kebiasaan pasien minum minuman dingin pada saat merayakan lebaran di kampung
1
halamannya. Awalnya pasien merasa tenggorokannya agak tidak enak namun tidak
menghiraukannya sampai akhirnya merasa sakit menelan 3 hari yang lalu. Pasien
sempat membeli obat hisap di apotek namun sakitnya tidak mereda.
Pasien juga mengeluh badannya merasa hangat sejak kemarin disertai
penurunan nafsu makan akibat sakit menelan yang diderita.
Saat ini pasien masih merasakan sakit menelan, badan hangat dan penurunan
nafsu makan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien pernah mengalami gejala yang sama, pasien pernah dirawat di rumah
sakit akibat penyakit demam berdarah 3 tahun yang lalu. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama.
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien saat ini sedang bekerja di perusahaan kertas, pasien mempunyai
kebiasaan merokok dan makan gorengan serta minum minuman dingin.
RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI & LINGKUNGAN
Ibu pasien merupakan ibu rumah tangga dan ayah pasien merupakan
pensiunan. Pasien tinggal bersama ayah dan ibunya. Pasien tinggal di kompleks.
Sumber air di rumah berasal dari PAM dan air minum beli lalu dimasak sendiri.
Pasien bekerja di perusahaan dengan tingkat kebersihan yang baik. Kesan : sosial
baik, ekonomi cukup dan lingkungan cukup bersih.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
Nadi: 86 x/menit
Suhu: 37,5oC
Pernafasan: 19 x/menit
Kepala : Normocephali
2
Mata : CA -/-, SI -/-
Leher : KGB tidak tampak adanya pembesaran
Thorax : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Tidak dilakukan pemerikaan
B. STATUS LOKALIS THT :
TELINGA
Kanan Kiri
Daun telinga Normotia Normotia
Retroaurikular Nyeri tekan (-) , Sikatriks
(-) , fistel (-), Abses (-)
Nyeri tekan (-) , Sikatriks
(-) fistel (-), Abses (-)
Nyeri tarik telinga (-) (-)
Nyeri tekan mastoid (-) (-)
Nyeri tekan tragus (-) (-)
Liang telinga Lapang Lapang
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Sekret (-) (-)
Serumen (-) (-)
Membran timpani Intak
Reflex cahaya (+)
Intak
Reflex cahaya (+)
HIDUNG :
3
Kanan Kiri
Deformitas (-) (-)
Nyeri tekan :
Pangkal hidung
Pipi
Dahi
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Krepitasi (-) (-)
Vestibulum Lapang
Rambut (+)
Mukosa:Hiperemis (-)
Sekret (-)
Massa (-)
Lapang
Rambut (+)
Mukosa :Hiperemis (-)
Sekret (-)
Massa (-)
Septum deviasi (-) (-)
Dasar hidung Sekret (-)
Krusta (-)
Sekret (-)
Krusta (-)
Konka inferior Oedem (-)
Hiperemis (-)
Oedem (-)
Hiperemis (-)
Konka media Oedem (-)
Hiperemis (-)
Sekret (-)
Oedem (-)
Hiperemis (-)
Sekret (-)
Meatus media Hiperemis (-)
Sekret (-)
Hiperemis (-)
Sekret (-)
4
MULUT, GIGI GELIGI DAN TENGGOROKAN
Mukosa mulut Hiperemis (-)
Gigi geligi Tidak diperiksa
Lidah Normal, kotor (-)
Palatum Durum Simetris, massa (-)
Palatum Mole Simetris, massa (-), bercak-bercak keputihan (-)
Arkus faring Simetris, massa (-), hiperemis (+)
Uvula Ukuran dan bentuk normal, letak lurus di tengah, hiperemis (+)
Dinding faring Granula (-), Hiperemis (+)
Mukosa faring Hiperemis (+), post nasal drip (-), massa (-), Pseudomembran (-),
granul (-) , bercak-bercak putih (-)
Tonsil T1– T1, hiperemis -/-, kripta normal, detritus -/-
KGB regional KGB tidak teraba membesar
IV. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah rutin
2. Swab Tenggorok
V. RESUME
5
Pasien datang ke Poli THT RSUD Kota Semarang pada hari Rabu 5 Agustus
2014 pukul 09.30 WIB dengan keluhan nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu
sebelum datang ke poli THT. Nyeri yang dirasakan pasien mula-mula diakibatkan
oleh kebiasaan pasien minum minuman dingin pada saat merayakan lebaran di
kampung halamannya. Awalnya pasien merasa tenggorokannya agak tidak enak
namun tidak menghiraukannya sampai akhirnya merasa sakit menelan 3 hari yang
lalu.
Pasien sempat membeli obat hisap di apotek namun sakitnya tidak mereda.
Pasien juga mengeluh badannya merasa hangat sejak kemarin disertai penurunan
nafsu makan akibat sakit menelan yang diderita.
Pasien saat ini sedang bekerja di perusahaan kertas, pasien mempunyai
kebiasaan merokok dan makan gorengan serta minum minuman dingin.
Pada pemeriksaan fisik tenggorok didapatkan arkus faring, uvula, dinding
posterior dan mukosa faring hiperemis.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis kerja pada pasien
yaitu Faringitis Akut Et Causa Iritasi Tenggorok.
VI. DIAGNOSIS KERJA
Faringitis akut et causa iritasi tenggorok.
VII. DIAGNOSIS BANDING
Anatomi :
1. Orofaring
2. Laringofaring (Hipofaring)
Patologi :
1. Trauma
2. Corpus Alienum
3. Radang
4. Neoplasma
VIII. TERAPI
1. Lapicef (cefradroxil) 500mg tab 2x1
6
2. Asam Mefenamat 500 tab 2x1
IX. Prognosa
Ad vitam : Ad Bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Ad fungsionam : Ad Bonam
7