Case-BLK

4
FRIKSI itu perpecahan/perbedaan pendapat. Hei yang Lembaga Keuangan Non Bank gak usah dimasukin ke CASE gpp kan? Kalau semua dimasukin wow banyak sekali yuhuu. Ini aja atau mau ditambahin? Case Mengapa bisa terjadi friksi pada dunia perbankan dan bagaimana penyelesaiannya sehingga tidak terjadi sengketa nasabah dengan bank? Bagaimana jika perbankan kehilangan kepercayaan dari masyarakat? Bagaimana hubungan antar fungsi dan tujuan yang saling mempengaruhi dunia perbankan? Penyelesaian Fungsi lembaga perbankan sebagai perantara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana membawa konsekuensi pada timbulnya interaksi yang insentif antara bank sebagai pelaku usaha dengan nasabah sebagai konsumen pengguna jasa perbankan. Dalam interaksi yang demikian intensif antara bank dengan nasabah, mungkin saja terjadi friksi yang apabila tidak segera diselesaikan dapat berubah menjadi sengketa antara nasabah dengan bank.

Transcript of Case-BLK

FRIKSI itu perpecahan/perbedaan pendapat. Hei yang Lembaga Keuangan Non Bank gak usah dimasukin ke CASE gpp kan? Kalau semua dimasukin wow banyak sekali yuhuu. Ini aja atau mau ditambahin?

Case

Mengapa bisa terjadi friksi pada dunia perbankan dan bagaimana penyelesaiannya sehingga tidak terjadi sengketa nasabah dengan bank? Bagaimana jika perbankan kehilangan kepercayaan dari masyarakat? Bagaimana hubungan antar fungsi dan tujuan yang saling mempengaruhi dunia perbankan?

PenyelesaianFungsi lembaga perbankan sebagai perantara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana membawa konsekuensi pada timbulnya interaksi yang insentif antara bank sebagai pelaku usaha dengan nasabah sebagai konsumen pengguna jasa perbankan. Dalam interaksi yang demikian intensif antara bank dengan nasabah, mungkin saja terjadi friksi yang apabila tidak segera diselesaikan dapat berubah menjadi sengketa antara nasabah dengan bank.Timbulnya friksi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal : informasi yang kurang memadai mengenai karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan bank; pemahaman nasabah terhadap aktivitas dan produk serta jada perbankan yang masih kurang; ketimpangan hubungan antara nasabah dengan bank, khususnya bagi nasabah peminjam dana; tidak adanya saluran memadai untuk memfasilitasi penyelesaian friksi yang terjadi antara nasabah dengan bank.Hal-hal tersebut merupakan tantangan bagi perbankan/bank di Indonesia. Bank harus dapat memberikan informasi yang memadai mengenai karakteristik produk dan jasa yang dimiliki sehingga masyarakat memahami mengenai aktivitas dan produk serta jasa perbankan yang ada. Selain itu, bank harus menghindari ketimpangan hubungan dengan nasabah terutama dengan nasabah peminjam dana dikarenakan jika adanya ketimpangan hubungan maka bisa menjadi masalah antara nasabah dengan bank dikemudian hari yang akan merugikan salah satu bahkan kedua belah pihak. Diluar hal-hal tersebut, perlindungan nasabah juga merupakan tantangan yang berpengaruh secara langsung terhadap sebagian besar masyarakat. Dalam perlindungan nasabah, dapat menggunakan sistem asuransi perbankan sehingga masyarakat menaruh kepercayaan pada perbankan. Sebagai contoh yaitu sitem asuransi simpanan FDIC (Amerika) yang merupakan sistem tertua dan menjadi model untuk negara-negara lain yang mana telah terbuksi mengembalikan kepercayaan masyarakat pada sistem perbankan.Sebagai lembaga yang berlandaskan kepercayaan (agent of trust) mengharuskan bank untuk membangun kepercayaan bank dengan nasabah hingga berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam keadaan ini, semua pihak ingin merasa diuntungkan baik dari segi penyimpanan, penampung, maupun penyaluran dana tersebut. Jika bank memenuhi kepercayaan ini maka baik nasabah maupun debitur akan menetapkan kepercayaan mereka terhadap bank sehingga kedepannya lembaga ini (bank) dalam penyaluran dana dapat memobilisasinya untuk pembangunan ekonomi (agent of development) berupa penghimpun dan penyalur dana bagi lancarnya perekonomian di sektor riil serta memberikan penawaran jasa perbankan lain kepada masyarakat dimana erat kaitannya dengan perekonomian secara umum.Kepercayaan merupakan jiwa industri perbankan sehingga menipisnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan akan menimbulkan masalah yang signifikan, tidak saja terhadap industri perbankan itu sendiri tetapi juga terhadap perekonomian secara luas yang kemudian diikuti dengan munculnya gejolak sosial dan politik. Dalam hal ini kehadiran LPS diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan yang gilirannya akan menciptakan industri perbankan yang kokoh.LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan disini berperan sebagai penjamin dana nasabah sehingga masyarakat menaruh kepercayaan mereka pada perbankan. Namun jika keadaan perbankan dalam keadaan dimana kepercayaan masyarakat sangat menurun maka disini pemerintah sebaiknya menerapkan kebijakan blanket guarantee yang mana dapat diganti kembali ketika kepercayaan masyarakat telah pulih, sistem perbankan telah berhasil direstrukturasi, krisis telah berlalu, perekonomian kembali pulih, makro ekonomi telah dapat mendukung kesehatan bank, pemerintah telah memiliki dan siap menerapkan exit policy bagi bank yang tidak sehat.Mengenai tujuan bank sebagai penyadia mekanisme dan alat pembayaran efisien bagi nasabah sangat baik karena tidak perlu terjadinya barter yang memakan waktu. Selain itu, dengan menerima dan meminjakan dana berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila hal ini berjalan dengan baik, ekonomi negara akan meningkat. Namun, masih ada sebagian kecil masyarakat yang masih menyimpan uang disaku mereka sehingga uang tersebut hanya berdiam diri dan arus perekonomian yang seharusnya lebih baik belum bisa tercapai. Maka hal ini kembali lagi pada fungsi bank mendapatkan kepercayaan nasabah sehingga tujuan tersebut dapat tercapai dengan maksimal.