Case Besar Gonore
-
Upload
hendy-masjayanto -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Case Besar Gonore
STATUS KEPANITERAANILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAR – RSSW
Nama pemeriksa : Aldo
NIM : 406057137
IDENTITAS PASIEN
Nama : Bambang S Nugroho
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Kosambi dalam 10 F Rt 03 Rw 02
Jati Pulo Palmerah. Jakarta Barat
AUTOANAMNESA Tanggal: 27 Juli 2006
Keluhan utama : Sakit saat berkemih dan keluar cairan putih dari alat kelamin
Riwayat perjalanan penyakit :
Sejak tiga minggu yang lalu, pasien mengeluh sakit saat berkemih dan keluar
cairan putih dari alat kelaminnya. Cairan putih tersebut keluar menetes terus-menerus
terutama saat pagi hari. Saat berkemih juga terasa sakit sehingga berkemih sering
tidak tuntas. Pasien juga mengeluh nyeri saat ereksi. Pada ujung alat kelaminnya
kadang-kadang dirasakan gatal, panas dan keluar sedikit darah.
Empat hari sebelum sakit saat berkemih dan keluar cairan putih, pasien
berhubungan dengan istrinya dan menyangkal tidak pernah melakukan hubungan
dengan wanita lain. Untuk mengurangi rasa sakit pasien minum obat Amoxicillin
3x500mg selama lima hari, tetapi belum ada perbaikan sampai sekarang. Pasien
belum pernah berobat ke dokter sebelumnya.
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Kesadaran: kompos mentis; tidak anemis; tidak sianosis
tidak dipsneu; tidak ikterik.
Hygiene : baik
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Telinga : Bentuk normal, tidak ada serumen
Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret
Mulut : Lidah bersih, tonsil T1-T1 tenang, faring tidak hiperemis,
Gigi tidak ada karies
Thorax : Simetris dalam diam dan pergerakan napas
Cor : Bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur,
tidak ada gallop
Pulmo : Vesikuler, sonor, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing
Abdomen : Supel, datar, hepar dan lien tidak teraba membesar.
Ekstremitas superiror et inferior : Tidak ada deformitas
K.G.B : Kelenjar retroaurikuler, submandibularis, submentale, aksila,
femoral tidak teraba membesar
Kelenjar inguinal teraba membesar
STATUS VENERIOLOGIKUS
Pada Orifisium Uretra Eksternum (OUE) tampak merah, oedem dan terdapat
secret mukopurulen.
Pada Kelenjar Getah Bening inguinal kanan teraba benjolan sebesar kacang
tanah, konsistensi kenyal, dapat digerakkan pada kulit dan dasar
LABORATORIUM
Pemeriksaan GO tanggal 27 Juli 2006 di RSSW ditemukan:
Epitel sel cukup
Lekosit banyak
Diplococcus gram ( - ) intrasel banyak
Hasil : GO ( + ) Positif
Pemeriksaan Lab Klinik tanggal 27 juli 2006 di RSSW:
Urinalisis:
Warna : kuning
Kejernihan : jernih
Mukosa, Bilirubin, Keton : negative
BJ : 1,025
Darah : + 1
PH : 5,5
Protein : + 1
Urobilinogen : 0,2 Eu/dl
Nitrit : negative
Esterase leukosit : + 2
Sedimen:
Leukosit : 10 – 12 / LPB
Silinder : negative
Epitel : + 1
Kristal : negative
RESUME
Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan keluhan sakit saat berkemih
dan keluar sekret mukopurulen dari Orifisium Uretra Eksternum, terus-menerus
terutama pagi hari sejak tiga minggu yang lalu. Nyeri saat ereksi dan sering gatal
disertai panas di bagian distal uretra disekitar orifisium uretra eksternum. Kemudian
terdapat disuria. Pasien sudah minum Amoxicillin 3 x 500mg selama 5 hari tetapi
belum ada perbaikan. Empat hari sebelumnya berhubungan dengan istrinya dan tidak
pernah berhubungan dengan wanita lain.
Pada Status generalis ditemukan:
Kelenjar Getah Bening Inguinal teraba membesar.
Pada Status veneriologikus ditemukan:
Pada Orifisium Uretra Eksternum (OUE) tampak merah, oedem dan
terdapat secret mukopurulen.
Pada Kelenjar Getah Bening inguinal kanan teraba benjolan sebesar
kacang tanah, konsistensi kenyal, dapat digerakkan pada kulit dan dasar.
Laboratorium : GO ( + ) Positif
Diagnosa : Uretritis Gonore tanpa komplikasi
Differential diagnosa : Uretritis Non Gonore
Terapi :
Sistemik : Siprofloksasin 2 x 250 mg selama 5 hari
Anjuran :
Jangan berhubungan dengan istri selama pengobatan untuk sementara waktu.
Istri harus diperiksakan juga oleh dokter.
Kembali ke dokter seminggu kemudian
Prognosa
Vitam : bonam
Functionam : bonam
Sanationam : dubia ad bonam