Case b20 Dengan Diare Kronis
-
Upload
alexandros17 -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Case b20 Dengan Diare Kronis
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
1/18
HIV dengan Diare Kronis
Disusun oleh:
Munfika Maulida
030.11.200
Pembimbing:
dr.Supris SP.PD
PROGRM P!"D#D#$" PRO%!S# DO$&!R
%$'(&S $!DO$&!R"
'"#)!RS#&S &R#S$
$R*"G+ O$&O,!R 201-
BAB I
1
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
2/18
LAPORAN KASUS
1.1 IDENTITAS
• "ama : &n. Ranim
• 'sia : 21 ahun
• /enis $elamin : (akilaki
• Pendidikan &erakhir : SM
• Pekeraan :
• Saus : ,elum menikah
• lama : 2ibua3a
• Suku ,angsa 4 gama : Sunda 4 #slam
• "o. Rekam Medis : 00505678
• &anggal Masuk : 9 Okober 201-
1.2 ANAMNESIS
namnesis dilakukan di bangsal rengasdengklok pada anggal 8 Okober 201- seara
auoanamnesis.
Kel!an U"a#a
OS mengeluh menre selama 3 minggu SMRS+ diare berupa ampas makanan+
ber;arna kuning keokelaan+ idak diserai lendir dan darah dan idak berbau.
Kel!an Ta#$a!an
Diserai keluhan demam selama 3 minggu+ demam hilang imbul eruama inggi di
malam hari. OS uga mengeluhkan neri peru meneluruh+ mual+ idak nafsu makan+ pusing+
sering saria;an+ mulu erasa pahi+ dan erdapa penurunan bera badan sekiar 7-kg selama
saki. OS menangkal adana munah+ bauk+ sesak+ keringa malam. ,$ idak erdapa
masalah.
Ri%a&a" Pen&a'i" Se'arang
OS daang ke #GD RS'D $ara;ang dengan keluhan menre seak 3 minggu SMRS
sebanak 7-< per hari. Diare berupa ampas makanan+ ber;arna kuning keokelaan+ idak
2
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
3/18
diserai lendir dan darah dan idak berbau. $eluhan uga diserai demam selama 7 minggu+
demam hilang imbul eruama inggi di malam hari. Mual =>?+ munah =?+ pusing =>?+ mulu
erasa pahi+ sering saria;an+ idak nafsu makan dan erdapa penurunan ,, sebanak 7-kg
selama saki.
OS idak bekera+ seharihari OS membanu ibuna di rumah membua kue+ OS belum
menikah. Ri;aa ransfusi darah+ penggunaan arum sunik seara bersamaan disangkal. OS
mengaku pernah mengalami peleehan seksual berupa perkosaan pada 1+- ahun ang lalu
oleh sesama enis dengan dianikan akan mendapakan pekeraan.
Ri%a&a" Pen&a'i" Da!l
OS mengaku belum pernah mengalami keluhan seperi ini sebelumna. Ri;aa
hiperensi dan kening manis disangkal.
Ri%a&a" Pen&a'i" Kelarga
&idak ada anggoa keluarga ang memiliki keluhan ang sama dan idak ada ang
memiliki penaki darah inggi dan kening manis.
Ri%a&a" Ke$iasaan
OS idak merokok+ idak minum alkohol+ idak menggunakan arum sunik seara
berganian+ idak memiliki ao.
1.( PEMERIKSAAN )ISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di bangsal rengasdengklok pada anggal 8 Okober 201-.
Keadaan U##
• $esadaran : ompos menis
• $esan Saki : ampak saki sedang
• Saus Gi@i : kurang
Tanda Vi"al
• &ekanan Darah : 110460mmAg
• Heart Rate : 99 kali4meni
• Respiratory Rate : 20 kali4meni
3
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
4/18
• Suhu : 39+9B
$epala : normosefali rambu ber;arna hiam+ disribusi meraa+ idak mudah diabu
Maa
#nspeksi :
Kon*ng"i+a ane#is ,-/,-+ sklera ikerik =?4=?+ sekre =?4=?+ pupil isokor dengan
diameer 3 mm43 mm+ R( =>?4=>?+ R&( =>?4=>?+ posis =?4=?+ nisagmus =?4=?+
lagofalmus =?4=?
&elinga+ Aidung+&enggorokan
&elinga :
#nspeksi :
Preaurikuler : hiperemis =?4=?
Posaurikuler : hiperemis =?4=?+ abses =?4=?+ massa =?4=?
(iang elinga : lapang+ serumen =?4=?+ oorhea =?4=?
Aidung : #nspeksi : deformias =?+ kaCum nasi lapang+ sekre =?4=?+ deCiasi sepum =?4=?+
edema =?4=?
Palpasi : neri ekan pada sinus maksilaris =?4=?+ emoidalis=?4=?+ fronalis=?4=?
&enggorokan dan rongga mulu :
#nspeksi :
• Mukosa bibir: anemis =?+ somaiis =>?
• (idah : pergerakan simeris+ andidiasis oral =>?
• Palaum mole dan uCula simeris pada keadaan diam dan bergerak+ arkus faring
simeris+ penonolan =?• &onsil : &24&3+ kripa =?4=?+ derius=?4=?+ hiperemis =?
• Dinding anerior faring liin+ hiperemis =?
• $aries gigi =?+ kandidisasis oral =?
(eher
#nspeksi : benuk simeris+ ;arna normal+ penonolan Cena ugularis =?+ umor =?+
reraksi suprasernal =?+ idak ampak perbesaran $G,
Palpasi : pulsasi areri arois normal+ perbesaran hroid =?+ posisi rakea di engah+
$G, idak eraba membesar
uskulasi : brui =?
&horaks
Paru
#nspeksi : penggunaan oo banuan nafas =?4=?+ reraksi sela iga =4?+ benuk dada
normal+ pergerakan kedua paru simeris sais dan dinamis+ pola pernapasan normal
Palpasi : ekspansi dada simeris+ Coal fremius sama di kedua lapang paru+ pelebaran
sela iga =?4=?
Perkusi :
Sonor di kedua lapang paru
,aas paru hai : pada garis midklaCikula kanan sela iga -+
,aas paru lambung : pada garis aksilaris anerior kiri sela iga 9 uskulasi : suara nafas Cesikuler =>4>?+ ;hee@ing =4?+ ronki =4?
4
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
5/18
/anung
#nspeksi : pulsasi ius ordis idak eriha
Palpasi : pulsasi ius ordis eraba 1 ari medial dari linea midklaCikula sinisra #S
)+ hrill =?
Perkusi :,aas anung kanan pada #S ####) linea sernalis deksra
,aas anung kiri pada #S ) 1 ari medial linea midklaCikula sinisra.
,aas aas anung seinggi #S ### linea parasernalis sinisra
uskulasi : ,/ ### reguler normal+ murmur =?+ gallop =?
bdomen
#nspeksi : daar+ perisalik usus =?+ sagging of he flank =?+ idak ampak efloresensi
bermakna
uskulasi : ,' =>? meningka
Palpasi : supel+ n&eri "e'an 0ada regio e0igas"ri# iliaa 'iri 'anan #$ili's
dan !i0ogas"ri#
Aepar dan lien idak eraba
Ginal : balloemen =?4=?
Perkusi : impani+ shifing dullnes =?+ undulasi =?
!ksremias
kral eraba hanga+ sianosis =?+ R& 2 deik+ edema =?4=?+ deformias =?+
1.3 PEMERIKSAAN PENUN4AN5
&elah dilakukan pemeriksaan penunang berupa pemeriksaan hemaologi.
&abel 1.1. Aasil Pemeriksaan Aemaologi &n. Ranim =21 ahun?+ anggal 9 Okober 201-
Parameer Aasil "ilai Ruukan
He#oglo$in 67 g/dl 13+019+0 g4dl
(eukosi 6+93
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
6/18
1.: PEMERIKSAAN TAMBAHAN
1. ni A#)
Dila''an 0e#eri'saan la$ora"ori# 0ada "anggal > O'"o$er 291< dengan !asil?An"i HIV Rea'"i@ "on Reakif
1.6 PENATALAKSANAAN
= #)%D R( 30 pm
Ondansenron 3 < 1 amp
= Paraeamol 3 < -00mg
= efria )OLLO UP
Hari Ke=I ,19 O'"o$er 291?+ andidiasis oral =>?
• Le!er ?
Disensi Cena + $G, D,"
• T!ora8 ?
Pulmo simeris saa sais dan dinamis+ sonor di seluruh ‒
lapang paru+ suara nafas Cesikular >4>+ Ronki 4+ Wheezing
6
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
7/18
4.
or ,/ ‒ # ,/## regular+ Murmur + Gallop H
A$do#en ?
Supel+ ,' >+ "& =>? di epigasrium dan hipokondrium kirikanan
E8"er#i"as ?
Aanga >>4>>+ oedema 4+ idak ampak efloresensi bermakna
Analisa A#) dengan diare kronis+ anemia
Planning = #nfus R( 30 pm
Ondansenron 3 < 1 amp
= Paraeamol 3 < -00mg
= efria4>+ S# 4
Ml"?
Somaiis =>?+ andidiasis oral =>?
• Le!er ?
Disensi Cena + $G, D,"
• T!ora8 ?
Pulmo simeris saa sais dan dinamis+ sonor di seluruh ‒
lapang paru+ suara nafas Cesikular >4>+ Ronki 4+ Wheezing
4.
7
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
8/18
or ,/ ‒ # ,/## regular+ Murmur + Gallop H
A$do#en ?
Supel+ ,' >+ "& =>? di epigasrium
E8"er#i"as ?
Aanga >>4>>+ oedema 4+ idak ampak efloresensi bermakna
Analisa A#) dengan diare kronis+ anemia
Planning = #nfus R( 30 pm
Ondansenron 3 < 1 amp
Raniidin 24>+ S# 4
Ml"?
Somaiis =>?+ andidiasis oral =>?
• Le!er ?
Disensi Cena + $G, D,"
• T!ora8 ?
Pulmo simeris saa sais dan dinamis+ sonor di seluruh ‒
lapang paru+ suara nafas Cesikular >4>+ Ronki 4+ Wheezing
4.
or ,/ ‒ # ,/## regular+ Murmur + Gallop H
A$do#en ?
Supel+ ,' >+ "& =?
E8"er#i"as ?
Aanga >>4>>+ oedema 4+ idak ampak efloresensi
bermaknaAnalisa A#) dengan diare kronis+ anemia
8
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
9/18
Planning = #nfus R( 30 pm
Ondansenron 3 < 1 amp
= Paraeamol 3 < -00mg
= efria4>+ S# 4
Ml"?
Somaiis =>?+ andidiasis oral =>?
• Le!er ?
Disensi Cena + $G, D,"
• T!ora8 ?
Pulmo simeris saa sais dan dinamis+ sonor di seluruh ‒
lapang paru+ suara nafas Cesikular >4>+ Ronki 4+ Wheezing
4.
or ,/ ‒ # ,/## regular+ Murmur + Gallop H
A$do#en ?
Supel+ ,' >+ "& =?
E8"er#i"as ?
Aanga >>4>>+ oedema 4+ idak ampak efloresensi bermakna
Analisa A#) dengan diare kronis+ anemia
Planning = #nfus R( 30 pm
Ondansenron 3 < 1 amp
= Paraeamol 3 < -00mg
= efria
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
10/18
1.8 PRO5NOSIS
d )iam : Dubia ad Malam
d %unionam : Dubia d Malam
d Sanaionam : d Malam
10
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
11/18
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ANALISIS KASUS
$eluhan uama pasien adalah diare lama+ diserai demam+ penurunan ,,+ sering
saria;an. ,erdasarkan anamnesis ang didapakan keadaan pasien sesuai dengan manifesasi
klinis pada infeksi opurunisik pasien dengan A#)+ Human Immunodeficiency Virus .
Seelah Cirus masuk dalam ubuh maka arge uamana adalah limfosi D7 karena
Cirus mempunai afinias erhadap molekul permukaan D7. )irus ini mempunai
kemampuan unuk menransfer informasi geneik mereka dari R" ke D" dengan
menggunakan en@im ang disebu reverse transcriptase. (imfosi D7 berfungsi
mengkoordinasikan seumlah fungsi imunologis ang pening. Ailangna fungsi ersebu
menebabkan gangguan respon imun ang progresif.
Diagnosis kera A#) diegakkan berdasarkan anamnesis+ pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunang. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik+ A#) diegakkan melalui
adana minimal dua geala maor dan geala minor. &anda maor ang ada aiu bera badan
menurun lebih dari 10F dalam 1 bulan+ diare kronis ang berlangsung lebih dari 1 bulan+
demam berkepanangan lebih dari 1 bulan. Sedangkan geala minor ang diemukan aiu
adana kandidiasis oral. Disamping iu diemukan adana fakor resiko penularan
A#)nmelalui ri;aa hubungan seksual. Sedangkan berdasarkan penunang didapakan hasil
pemeriksaan ani A#) ang reakif.
11
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
12/18
BAB III
TIN4AUAN PUSTAKA
(.1 De@inisi
A#) = Human Immunodeficiency Virus? adalah seenis Cirus ang menerang sisem
kekebalan ubuh manusia dan dapa menimbulkan #DS. A#) menerang salah sau enis
dari selsel darah puih ang berugas menangkal infeksi. Sel darah puih ersebu eruama
limfosi ang memiliki D7 sebagai sebuah marker aau penanda ang berada di permukaan
sel limfosi. $arena berkurangna nilai D7 dalam ubuh manusia menunukkan
berkurangna selsel darah puih aau limfosi ang seharusna berperan dalam mengaasi
infeksi ang masuk ke ubuh manusia. Pada orang dengan sisem kekebalan ang baik+ nilai
D7 berkisar anara 17001-00. Sedangkan pada orang dengan sisem kekebalan ang
erganggu =misal pada orang ang erinfeksi A#)? nilai D7 semakin lama akan semakin
menurun.
(.2 S"r'"r geno#i' HIV
)irus A#) adalah anggoa genus (eniCirus+ keluarga ReroCirus ang diandai oleh
suau periode laensi panang dan sebuah sampul lipid dari sel induk ang mengelilingi
sebuah pusa proein R". Dikenal dua spesies A#) ang menginfeksi manusia aiu A#)1
dan A#)2. A#)1 sendiri dianggap sebagai sumber dari kebanakan infeksi di seluruh
dunia
A#) adalah Cirus si.opa.ik 3ang diklasifikasikan dalam famili Re.roCiridae+
subfamili len.iCirinae+ genus (en.iCims+ dan berdasarkan smkurna A#) ermasuk
famili reroCims ang mempakan kelompok Cims R" 3ang mempun3ai bera. molekul
8+6 kb
A#) memiliki onolan eksernal ang dibenuk oleh 2 proein uama envelope Cirus+
gp120 di sebelah luar dan gp71 ang erleak di ransmembran. Gp120 ersebu memiliki
afinias inggi emama erhadap resepor D7>+ sedangkan gp71 beranggung a;ab dalam
proses inernalisasi aau adsorpsi. Selain iu ia uga mempunai unaian R" ang pada
seiap unaianna memiliki sembilan gen. R" ersebu dilipui oleh kapsul berbenuk
keruu ang erdiri aas sekiar 2000 kopi p27 proein Cirus dan dikelilingi oleh kapsid
selubung Cirus (envelope). Masingmasing subuni selubung Cims erdiri aas 2 non koCalen
rangkaian proein membran glikoproein 120 =gp120?+ proein membran luar dan
glikoproein 71 =gp71?.
12
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
13/18
(.( E0ide#iologi
*AO mengemukakan bah;a angka keadian A#) eringgi erdapa di frika+ disusul
merika dan !ropa. Sedangkan angka keadian A#) lebih inggi pada pria dibandingkan
dengan ;ania. ,erdasarkan hasil rekapiulasi daa oleh D sumber penularan A#) erbesar
didapakan melalui hubungan seksual sesama enis+ disusul hubungan heeroseksual+ dan
penggunaan arum sunik. A#) sendiri memiliki beberapa ara penularan seperi hubungan
seksual+ ransfusi darah+ penggunaan arum sunik+ ransplasena.
(.3 Pa"o@isiologi
Human Immunodeficiency Virus =A#)? dianggap sebagai Cirus penebab #DS. )irus
ini ermaksuk dalam reroCirus anggoa subfamili leniCirinae. iri khas morfologi ang unik
dari A#) adalah adana nukleoid ang berbenuk silindris dalam Cirion maur. )irus ini
mengandung 3 gen ang dibuuhkan unuk replikasi reroCirus aiu gag, pol, env. &erdapa
lebih dari 5 gen ambahan pengaur ekspresi Cirus ang pening dalam paogenesis penaki.
Sau proein replikasi fase a;al aiu proein Tat + berfungsi dalam ransakiCasi dimana
produk gen Cirus erliba dalam akiCasi ranskripsional dari gen Cirus lainna. &ransakiCasi
pada A#) sanga efisien unuk menenukan Cirulensi dari infeksi A#). Proein Rev dibuuhkan
unuk ekspresi proein srukural Cirus. Rev membanu keluarna ranskrip Cirus ang erlepasdari nukleus. Proein ef menginduksi produksi khemokin oleh makrofag+ ang dapa
menginfeksi sel ang lain.
Gen A#)!") memberikan kode pada sebuah proein 150kilodalon =kD? ang
kemudian membelah menadi bagian 120kD=eksernal? dan 71kD =ransmembranosa?.
$eduana merupakan glikosila+ glikoproein 120 ang berikaan dengan D7 dan
mempunai peran ang sanga pening dalam membanu perlekaan Cirus dangan sel arge.
Seelah Cirus masuk dalam ubuh maka arge uamana adalah limfosi D7 karena
Cirus mempunai afinias erhadap molekul permukaan D7. )irus ini mempunai
kemampuan unuk menransfer informasi geneik mereka dari R" ke D" dengan
menggunakan en@im ang disebu reverse transcriptase. (imfosi D7 berfungsi
mengkoordinasikan seumlah fungsi imunologis ang pening. Ailangna fungsi ersebu
menebabkan gangguan respon imun ang progresif.
Seelah infeksi primer+ erdapa 711 hari masa anara infeksi mukosa dan Ciremia
permulaan ang dapa dideeksi selama 912 minggu. Selama masa ini+ Cirus ersebar luas ke
13
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
14/18
seluruh ubuh dan menapai organ limfoid. Pada ahap ini elah eradi penurunan umlah sel
& D7. Respon imun erhadap A#) eradi 1 minggu sampai 3 bulan seelah infeksi+ Ciremia
plasma menurun+ dan leCel sel D7 kembali meningka namun idak mampu meningkirkan
infeksi seara sempurna. Masa laen klinis ini bisa berlangsung selama 10 ahun. Selama
masa ini akan eradi replikasi Cirus ang meningka. Diperkirakan sekiar 10 milar parikel
A#) dihasilkan dan dihanurkan seiap harina. *aku paruh Cirus dalam plasma adalah
sekiar 5 am+ dan siklus hidup Cirus raaraa 2+5 hari. (imfosi &D7 ang erinfeksi
memiliki ;aku paruh 1+5 hari. $arena epana proliferasi Cirus ini dan angka kesalahan
reverse transcriptase A#) ang berikaan+ diperkirakan bah;a seiap nukleoida dari genom
A#) mungkin bermuasi dalam basis harian.
khirna pasien akan menderia gealageala konsiusional dan penaki klinis ang
naa seperi infeksi oporunisik aau neoplasma. (eCel Cirus ang lebih inggi dapa
erdeeksi dalam plasma selama ahap infeksi ang lebih lanu. A#) ang dapa erdeeksi
dalam plasma selama ahap infeksi ang lebih lanu dan lebih Cirulin daripada ang
diemukan pada a;al infeksi. #nfeksi oporunisik dapa eradi karena para pengidap A#)
eradi penurunan daa ahan ubuh sampai pada ingka ang sanga rendah+ sehingga
beberapa enis mikroorganisme dapa menerang bagianbagian ubuh erenu. ,ahkan
mikroorganisme ang selama ini komensal bisa adi ganas dan menimbulkan penaki.
14
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
15/18
(.< 5e*ala Klinis
Menuru $P =2006? geala klinis erdiri dari dua geala aiu geala maor =umum eradi?
dan sau geala minor.
Gejala Mayor Gejala minor
• Berat badan menurun lebih
dari 10% dalam 1 bulan
• Diare kronis yang
berlangsung lebih dari 1 bulan
• Demam berkean!angan lebih
dari 1 bulan
• "enurunan kesadaran dan
gangguan neurologis
• Demensia# $& ense'aloati
• Batuk meneta lebih dari 1
bulan
• Dermatitis generalisata
• (danya heres )oster
multisegmental dan heres
)oster berulang
• *andidias oro'aringeal
• $eres simleks kronis
rogresi'
• +im'adenoati generalisata
• ,etinitis -irus .itomegalo
!enurut !ayo "oundation for !edical #ducation and Research =M%M!R? =2009?+ geala
klinis dari A#)4#DS dibagi aas beberapa fase.
a. %ase a;al
Pada a;al infeksi+ mungkin idak akan diemukan geala dan andaanda infeksi. &api
kadangkadang diemukan geala mirip flu seperi demam+ saki kepala+ saki enggorokan+
ruam dan pembengkakan kelenar geah bening. *alaupun idak mempunai geala infeksi+
penderia A#)4#DS dapa menularkan Cirus kepada orang lain.
b. %ase lanu
Penderia akan eap bebas dari geala infeksi selama 9 aau 8 ahun aau lebih. &eapi seiring
dengan perkembangan Cirus dan penghanuran sel imun ubuh+ penderia A#)4#DS akan
mulai memperlihakan geala ang kronis seperi pembesaran kelenar geah bening =sering
merupakan geala ang khas?+ diare+ bera badan menurun+ demam+ bauk dan pernafasan
pendek.
. %ase akhir
15
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
16/18
Selama fase akhir dari A#)+ ang eradi sekiar 10 ahun aau lebih seelah erinfeksi+ geala
ang lebih bera mulai imbul dan infeksi ersebu akan berakhir pada penaki ang disebu
#DS.
(.7 Pengo$a"an
Pemberian ani reroCiral =R)? elah menebabkan kondisi kesehaan para penderia
menadi auh lebih baik. #nfeksi penaki oporunisik lain ang bera dapa disembuhkan.
Penekanan erhadap replikasi Cirus menebabkan penurunan produksi siokin dan proein
Cirus ang dapa mensimulasi perumbuhan. Oba R) erdiri dari beberapa golongan
seperi nucleoside reverse trans$riptase inhi%itor, nucleotide reverse transcriptase inhi%itor,
non nucleotide reverse transcriptase inhi%itor dan inhi%itor protease. Obaoba ini hana
berperan dalam menghamba replikasi Cirus eapi idak bisa menghilangkan Cirus ang elah
berkembang.
)aksin erhadap A#) dapa diberikan pada indiCidu ang idak erinfeksi unuk
menegah baik infeksi maupun penaki. Diperimbangkan pula kemungkinan pemberian
Caksin A#) erapeuik+ dimana seseorang ang erinfeksi A#) akan diberi pengobaan unuk
mendorong respon imun ani A#)+ menurunkan umlah selsel ang erinfeksi Cirus+ aau
menunda onse #DS. "amun perkembangan Caksin suli karena A#) epa bermuasi+ idak
diekspresi pada semua sel ang erinfeksi dan idak ersingkirkan seara sempurna oleh
respon imun inang seelah infeksi primer.
16
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
17/18
BAB IV
KESIMPULAN
A#) = Human Immunodeficiency Virus? adalah seenis Cirus ang menerang sisemkekebalan ubuh manusia dan dapa menimbulkan #DS. A#) menerang D7 ang
seharusna berperan dalam imunias seperi mengaasi infeksi ang masuk ke ubuh manusia.
Aal ini menebabkan penderia A#) mudah mengalami infeksi opurunisik.
ara penularan A#) dapa melalui konak aau hubungan seksual+ ransfusi darah+
penggunaan arum sunik+ sera dapa diularkan melalui ibu ke anak. 'nuk mendiagnosis
A#) perlu didapakan adana fakor resiko penularan sera didapakan minimal 2 geala
maor diserai 1 geala minor A#). Disamping iu uga perlu dilakukan pemeriksaan ani A#)
dan penghiungan umlah D7. Diagnosis A#) perlu segera diegakkan sehingga pemberian
R) dapa segera diberikan karena pemberian R) dapa membanu seara signifikan dalam perbaikan imunias.
17
-
8/15/2019 Case b20 Dengan Diare Kronis
18/18
DA)TAR PUSTAKA
1. Pur;ano #. Purpura &rombosiopenia imun. Dalam: Sudoo *+ Seiohadi ,+ l;i
#+ Simadibraa M$+ Seiai S+ eds. ,uku ar #lmu Penaki Dalam -h ed.
/akara:Pusa Penerbian Deparemen #lmu Penaki Dalam %$'# 2010.
2. '"#DS repor global #DS epidemi 2013. Cailable a:
hp:44;;;.unaids.org4sies4defaul4files4mediaIasse4'"#DSIGlobalIReporI2013
IenI1.pdf
3. D. Saisis surCeillane A#) infeion. Cailable a:
hp:44;;;.d.goC4hiC4pdf4saisisIsurCeillaneIepihiCinfeion.pdf
7. *AO. A#) #DS. Global healh obserCaor daa. Cailable a:
hp:44;;;.;ho.in4gho4hiC4en4
-. &im Penulis. $apia Seleka $edokeran /ilid ##. /akara : Media esulapius+ 2000.
5. *eiss R. #mmunoherap for A#) #nfeion. "e; !ngland /ournal 2017360: 36890.
6. &obin /+ %isella $+ e al. iCaion of persons liCing ;ih A#) for reamen+ he
grea sud. ,M Publi Aealh / 201-1-: 18.
18
http://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/UNAIDS_Global_Report_2013_en_1.pdfhttp://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/UNAIDS_Global_Report_2013_en_1.pdfhttp://www.cdc.gov/hiv/pdf/statistics_surveillance_epi-hiv-infection.pdfhttp://www.who.int/gho/hiv/en/http://www.cdc.gov/hiv/pdf/statistics_surveillance_epi-hiv-infection.pdfhttp://www.who.int/gho/hiv/en/http://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/UNAIDS_Global_Report_2013_en_1.pdfhttp://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/UNAIDS_Global_Report_2013_en_1.pdf