Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

download Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

of 16

Transcript of Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    1/16

    IV. Pemeriksaan Medis

    Secara umum tujuan pemeriksaan korban kekerasan seksual adalah untuk(3) :

    Melakukan identifikasi, termasuk memperkirakan usia korban;

    Menentukan adanya tanda-tanda persetubuhan, dan waktu terjadinya, bila munkin;

    Menentukan adanya tanda-tanda kekerasan, termasuk tanda intoksikasi narkotika,

    psikotropika, dan !at adiktif lainnya ("#$%#);

    Menentukan pantas&tidaknya korban untuk dikawin, termasuk tinkat perkembananseksual;

    dan

    Membantu identifi kasi pelaku

    'eberapa prinsip yan harus diperhatikan dalam pemeriksaan korban kekerasan seksual(3):

    akukan pemeriksaan sedini munkin setelah kejadian, janan dibiarkan menunu terlalu

    lama *al ini pentin untuk menceah rusak atau berubah atau hilannya baran bukti yan

    terdapat di tubuh korban, serta untuk menenankan korban dan menceah terjadinya trauma

    psikis yan lebih berat

    $ada saat pemeriksaan, dokter harus didampini perawat yan sama jenis kelaminnya denan

    korban (biasanya wanita) atau bidan +ujuannya adalah untuk menurani rasa malu korban

    dan sebaai saksi terhadap prosedur pemeriksaan dan penambilan sampel Selain itu, hal ini

    jua perlu demi menjaa keamanan dokter pemeriksa terhadap tuduhan palsu bahwa dokter

    melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap korban saat pemeriksaan

    $emeriksaan harus dilakukan secara sistematis dan menyeluruh terhadap seluruh baian

    tubuh korban, tidak hanya terhadap daerah kelamin saja

    atat dan dokumentasikan semua temuan, termasuk temuan neatif

    $emeriksaan medis yan dilakukan ialah :

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    2/16

    #namnesis

    $ada umumnya anamnesis yan diberi oran sakit dapat dipercaya, sebaliknya anamnesis

    pada korban kejahatan seksual tidak selalu benar +erdoron oleh berbaai maksud atau

    perassan, misalnya untuk memras, rasa dendam, menyesal atau karena takut pada ayah&ibu,

    korban munkin menemukakan hal-hal yan tidak benar #namnesis merupakan suatu yan

    tidak dapat dilihat atau ditemukan oleh dokter sehina bukan merupakan pemeriksaan

    objektif sehina seharusnya tidak dimasukkan dalam .isum et repertum #namnesis dibuat

    terpisah dan dilampirkan pada .isum et repertum #namnesis terdiri dari baian yan bersifat

    umum dan khusus

    ()(3)

    a #namnesis /mum

    /mur dan tempat tanal lahir 0

    Status perkawinan 0

    Siklus haid 0

    $enyakit kelamin dan penyakit kandunan serta penyakit penyerta 0

    1iwayat koitus (sudah pernah atau belum,riwayat koitus sebelum dan&atau setelah

    kejadiankekerasan seksual, denan siapa, penunaankondom atau alat kontrasepsi

    lainnya)

    $enunaan obat-obatan (termasuk"#$%#)

    1iwayat penyakit (sekaran dan dahulu)

    2eluhan atau ejala yan dirasakan padasaat pemeriksaan

    b #namnesis 2husus(3)

    Sedankan anamnesis khusus mencakupketeranan yan terkait kejadian

    1

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    3/16

    kekerasanseksual yan dilaporkan dan dapat menuntun pemeriksaan fisik, seperti:

    hat

    4enis tindakan (pemerkosaan, persetubuhan, pencabulan, dan sebaainya)

    #danya kekerasan dan&atau ancaman kekerasan, serta jenisnya

    #danya upaya perlawanan

    #pakah korban sadar atau tidak pada saatatau setelah kejadian,

    #danya pemberian minuman, makanan,atau obat oleh pelaku sebelum atau

    setelahkejadian

    #danya penetrasi dan sampai mana (parsial atau komplit)

    #pakah ada nyeri di daerah kemaluan

    #pakah ada nyeri saat buan air kecil&besar

    #danya perdarahan dari daerah kemaluan

    #danya ejakulasi dan apakah terjadi di luar atau di dalam .aina

    #enunaan kondom, dan

    +indakan yan dilakukan korban setelahkejadian, misalnya apakah korban

    sudahbuan air, tindakan membasuh&douching,mandi, anti baju, dan sebaainya

    5 hen :tanal dan jam kejadian, bandinkandenan tanal dan jam melapor,

    danapakah tindakan tersebut baru satu kaliterjadi atau sudah berulan

    3 here:tempat kejadian, danjenis tempat kejadian (untuk mencarikemunkinan trace

    evidence dari tempat kejadianyan melekat pada tubuh dan&ataupakaian korban)

    6 ho:apakah pelaku dikenal oleh korban atautidak,jumlah pelaku,usia pelaku,

    danhubunan antara pelaku denan korban

    2

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    4/16

    5 $emeriksaan pakaian

    $akaian diteliti helai demi helai, apakah terdapat robekan lama atau baru sepanjan

    jahitan atau melintan pakaian, kancin terputus akibat tarikan, bercak darah, air mani,

    lumpur, dsb yan berasal dari tempat kejadian

    3 $emeriksaan fisik(3)

    Saat melakukan pemeriksaan fisik, unakanprinsip 7top-to-toe8#rtinya, pemeriksaan

    fisikharus dilakukan secara sistematis dari ujunkepala sampai ke ujun

    kaki$elaksanaanpemeriksaan fisik jua harus memperhatikankeadaan umum korban

    #pabila korban tidaksadar atau keadaan umumnya buruk, makapemeriksaan untuk

    pembuatan .isum dapatditunda dan dokter fokus untuk 8life-saving8terlebih dahulu Selain

    itu, dalam melakukan pemeriksaan fisik, perhatikan kesesuaian denanketeranan korban

    yan didapat saatanamnesis$emeriksaan fisik yan dilakukandapat dibai menjadi

    pemeriksaan umum dan khusus $emeriksaan fisik umum mencakup:

    +inkat kesadaran,

    2eadaan umum,

    +anda .ital,

    $enampilan (rapih atau tidak, dandan, dan lain-lain),

    #fek (keadaan emosi, apakah tampak sedih, takut, dan sebaainya),

    $akaian (apakah ada kotoran, robekan, atau kancin yan terlepas),

    Status eneralis,

    +ini badan dan berat badan,

    1ambut (tercabut&rontok)

    3

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    5/16

    9ii dan mulut (terutama pertumbuhan ii molar kedua dan ketia),

    2uku (apakah ada kotoran atau darah di bawahnya, apakah ada kuku yan tercabut atau

    patah),

    +anda-tanda perkembanan seksual sekunder,

    +anda-tanda intoksikasi "#$%#, serta

    Status lokalis dari luka-luka yan terdapat pada baian tubuh selain daerah kemaluan

    $emeriksaan fisik khusus bertujuan mencari bukti-bukti fisik yan terkait denan

    tindakan kekerasan seksual yan diakui korban dan mencakup pemeriksaan:

    aerah pubis (kemaluan baian luar), yaitu adanya perlukaan pada jarinan lunak atau

    bercak cairan mani;

    $enyisiran rambut pubis (rambut kemaluan), yaitu apakah adanya rambut pubis yan

    terlepas yan munkin berasal dari pelaku, penumpalan atau perlenketan rambut

    pubis akibat cairan mani;

    aerah .ul.a dan kulit sekitar .ul.a&paha baian dalam (adanya perlukaan pada jarinan

    unak, bercak cairan mani);

    abia mayora dan minora (bibir kemaluanbesar dan kecil), apakah ada perlukaan pada

    jarinan lunak atau bercak cairan mani;

    estibulum dan fourchette posterior (pertemuan bibir kemaluan baian bawah), apakah

    ada perlukaan;

    *ymen (selaput dara), catat bentuk, diameter ostium, elastisitas atau ketebalan, adanya

    perlukaan seperti robekan, memar, lecet, atau hiperemi) #pabila ditemukan robekan

    4

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    6/16

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    7/16

    pemotretan, korban jua tidak perlu diperiksa terlalu lama karena foto-foto tersebut dapat

    membantu dokter mendeskripsi temuan secara detil setelah pemeriksaan selesai

    V. Pemeriksaan Laboratorium

    $ada kasus kekerasan seksual, perlu dilakukan pemeriksaan penunjan sesuai indikasi

    untuk mencari bukti-bukti yan terdapat pada tubuh korban Sampel untuk pemeriksaan

    penunjan dapat diperoleh dari, antara lain:

    $akaian yan dipakai korban saat kejadian; diperiksa lapis demi lapis untuk mencari adanya

    trace evidence yan munkin berasal dari pelaku, seperti darah dan bercak mani, atau dari

    tempat kejadian, misalnya bercak tanah atau daun-daun kerin;

    1ambut pubis; yaitu denan menuntin rambut pubis yan menumpal atau menambil

    rambut pubis yan terlepas pada penyisiran;

    2erokan kuku; apabila korban melakukan perlawanan denan mencakar pelaku maka

    munkin terdapat sel epitel atau darah pelaku di bawah kuku korban;

    Swab; dapat diambil dari bercak yan didua bercak mani atau air liur dari kulit sekitar

    .ul.a, .ul.a, .estibulum, .aina, forniks posterior, kulit bekas iitan atau ciuman, rona

    mulut (pada seks oral), atau lipatan-lipatan anus (pada sodomi), atau untuk pemeriksaan

    penyakit menula seksual;

    arah; sebaai sampel pembandin untuk identifi kasi dan untuk mencari tanda-tanda

    intoksikasi "#$%#; dan

    /rin; untuk mencari tanda kehamilan dan intoksikasi "#$%#

    *al yan harus diperhatikan pada tahap ini adalah keutuhan rantai baran bukti dari

    sampel yan diambil (chain of custody)Semua penambilan, penemasan, dan peniriman

    6

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    8/16

    sampel harus disertai denan pembuatan berita acara sesuai ketentuan yan berlaku*al ini lebih

    pentin apabila sampel akandikirim ke laboratorium dan tidak diperiksa oleh dokter sendiri

    /ntuk pemeriksaan cairan mani dan sel mani dalam lendir .aina, lakukan denan

    menambil lendir .aina denan menunakan pipet pasteur atau diambil denan ose batan

    elas, atau swab 'ahan diambil dari forniks posterior, bila munkin denan spekulum $ada

    anak-anak atau bila selaput dara utuh, pemambilan bahan sebaiknya dibatasi dari .estibulum

    saja $emeriksaan kehamilan dan pemeriksaan toksikoloi terhadap urin dan darah jua

    dilakukan bila ada indikasi()

    Pemeriksaan pada pria tersangka

    $emeriksaan pada pria yan dicuriai tersanka dapat dilakukan terhadap pakaian, catat

    adanya bercak semen, darah, dsb arah mempunyai nilai karena kemunkinan berasal dari

    darah deflorasi i sini penentuan olonan darah pentin untuk dilakukan Munkin dapat

    ditemukan tanda bekas kekerasan akibat perlawanan korban /ntuk menetahui apakah seoran

    pria baru melakukan persetubuhab dapat dilakukan pemeriksaan ada tidaknya sel epitel .aina

    pada lands penis

    $emeriksaan terhadap epitel .aina pada lands penis dapat dilakukan denan

    menekankan kaca obyek pada lands penis daerah korona atau frenulum, kemudian diletakkan

    terbalik di atas cawan yan berisi larutan luol /ap yodium akan mewarnai lapisan pada kaca

    obyek tersebut Sitoplasma sel epitel .aina akan berwarna coklat tua karena menandun

    likoen arna coklat tua tadi cepat hilan namun denan meletakkan kembali sediaan di atas

    cairan luol maka warna coklat akan kembali lai()

    7

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    9/16

    VI. Interpretasi temuan

    $ada pemeriksaan medis ditemukan :

    #namnesis

    a #namnesis /mum

    2orban berusia 6 tahun, lahir pada tanal 5= 4uni5>>

    'elum menikah, siklus haid 5? hari teratur

    +idak ditemukan penyakit kelamin, penyakit kandunan dan penyakit

    penyerta lainnya

    2orban tidak pernah bersetubuh

    +erakhir bersetubuh tanal 3 @

    +idak memakai kondom

    b #namnesis 2husus

    aktu kejadian : 2amis, 3@, pukul 55>> A'

    okasi kejadian : #ia $acah, $adan

    #danya perlawanan dari korban berusaha untuk melawan

    +erjadi penetrasi dan ejakulasi diluar

    2orban seera mencuci, mandi dan menanti pakaian setelah kejadian

    tersebut

    2orban tidak pinsan

    5 $emeriksaan pakaian

    $ada saat pemeriksaan, korban datan denan pakaian yan rapi dan bersih, serta tidak

    adanya robekan dimanapun *al ini kemunkinan korban sudah menanti pakaian

    8

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    10/16

    setelah kejadian tersebut

    3 $emeriksaan fisik

    $emeriksaan fisik dibai menjadi :

    a $emeriksaan umum

    2esadaran : compos metis, emosi tenan

    +ekanan darah : 5>&?> mm*, *1: B5C&menit, 11: 53C&menit, suhu :

    3@,Do, '': 6? k, +': D= cm, status i!i sedan

    +idak tanda-tanda bekas kehilanan kesadaran akibat diberikan obat

    tidur&bius, adakah tanda needle marks

    +idak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditempat lain

    $erkembanan alat kelamin sekundersesuai denan umur, payudara

    tumbuh, rambut pubis sudah tumbuh dan rambut aksila belum tumbuh

    +idak ada trace e.idence yan melekat pada tubuh korban

    b $emeriksaan khusus

    itemukan rambut kemaluan salin melekat menjadi satu karena air mani

    yan menerin dan adanya bercak mani sekitar alat kelamin

    $ada .ul.a, teliti adanya tanda-tanda bekas kekerasan, seperti edema,

    hiperemi, memar dan luka lecet (oresan kuku)

    Antroitus .aina hiperemi dan edema

    +erdapat robekan lama yan mencapai dasar pada selaput dara searah jam

    enam dan searah jam sebelas tidak sampai dasar

    Erificium tidak dilakukan pemeriksaan

    9

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    11/16

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    12/16

    VII. Visum et Repertum

    PRO JUSTITIA $adan, B @

    VISUM ET REPERTUM

    "oFFFFFFFFFFFFFFFFFF

    Gan bertanda tanan di bawah ini, dr 1ika Susanti, dokter Spesialis >--------------------------------------------------

    /mur : 6 tahun ? bulan ? hari---------------------------------------------------

    2ewaranearaan : Andonesia-------------------------------------------------------------------

    #ama : Aslam -----------------------------------------------------------------------

    $ekerjaan : 'ekerja di warun nasi---------------------------------------------------

    #lamat : +aluk Sikumban Maransi 1+ >&1 >D 2elurahan #ia $acah

    2ecamatan 2oto +anah-------------------------------------------------

    HASIL PEMERISAA!

    2orban datan dalam keadaan sadar, keadaan umum baik, emosi stabil, sikap selama

    pemeriksaan cukup membantu----------------------------------------------------------------------

    5 $enampilan bersih, pakaian sudah dianti----------------------------------------------------------

    11

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    13/16

    3 2orban menaku pada tanal dua

  • 7/26/2019 Case Aspek Medikolegal Pada Kejahatan Seksual Kelompok 1 (2)

    14/16

    b $emeriksaan #ir mani : tidak ditemukan------------------------------------------------------

    ESIMPULA! " ##########################################################################################

    $ada pemeriksaan seoran korban perempuan yan menurut surat permintaan .isum et repertum

    yan berusia empat belas tahun delapan bulan ini, ditemukan robekan lama pada selaput dara

    akibat kekerasan tumpul +idak ditemukan luka-luka pada baian tubuh lainnya

    emikianlah isum et 1epertum ini dibuat denan sesunuhnya, berdasarkan keilmuan saya

    dan denan meninat sumpah sesuai denan 2itab /ndan-/ndan *ukum #cara $idana

    $adan, >B @

    #n irut 1S/$ r M jamil $adan

    okter yan Memeriksa,

    r dr 1ika Susanti, Sp