Cara Pembuatan Vaksin

download Cara Pembuatan Vaksin

of 2

description

a

Transcript of Cara Pembuatan Vaksin

Cara pembuatan Vaksin

Cara pembuatan Vaksin

Sobat herbal yang berbahagia, kali ini kita akan kembali membahas seputar vaksin / imunisasi. Pengertian vaksin serta cara pembuatanya. Mungkin ada diantara sobat herbal yang belum mengetahui secara benar definisi vaksin dan cara pembuatanya, untuk itu mari kita simak pembahasannya :

Definisi vaksin / imunisasi

Vaksin berasal dari kata Vaccinia, penyebab infeksi cacar pada sapi. Secara umum vaksin adalah suatu bahan yang diyakini dapat melindungi seseorang terhadap penyakit. Vaksin dibuat dari virus atau bakteri pathogen yang menyebabkan terjadinya penyakit, pathogen inilah yang konon disuntikan kedalam tubuh dengan harapan dapat membantu memerangi penyakit. Sehingga dapat juga disimpulakan bahwa tujuan vaksin adalah suatu usaha untuk merangsang daya tahan tubuh dengan memasukkan bibit penyakit yang dilemahkan dan dicampur dengan bahan lain. Pada masa lalu pembuatan vaksin banyak menggunakan serum binatang, namun kemudian penggunaan bahan ini dilarang karena dampak buruk yang ditimbulkan tidak terbendung. Pada masa sekarang ini pembuatan vaksin dengan mengunakan virus dan bakteri. Meurut ahli farmasi dan tanaman obat Universitas Indonesia Dr. Abdul Munim, Apt. bahwa vaksinasi / imunisasi adalah usaha memancing daya tahan atau pertahanan tubuh seseorang, sehingga dengan demikian vaksinasi / imunisasi tidak ada hubunganya dengan peningkatan daya tahan tubuh.

Sasaran vaksin ini adalah Negara Negara berkembang yaitu Afrika, Asia dan Amerika latin, sedang yang mengambil keuntungan dari vaksin adalah Negara Eropa dan Amerika serikat dan masalah vaksinasi / imunisasi seharusnya adalah concern kita semua untuk menolak dan memberantasnya ( Presidium MER-C Joserizal Jurnalis )Penggunaan bahan HARAM dalam pembuatan vaksin ini diakui oleh produsen vaksin terbesar ditanah air yaitu Biofarma, seperti pernah diungkapkan oleh Drs. Iskandar , Apt , M.M ketika menjabat Direktur perencanaan dan pengembangan PT. Biofarma kepada Hidayatulloh.com, Beliau mengatakan bahwa enzim tripsin BABI masih digunakan dalam pembuatan vaksin khususnya vaksin polio ( IPV )

Selain menggunakan tripsin babi, prosuksi vaksin juga masih menggunakan media biakan virus ( sel kultur ) yang berasal dari jaringan ginjal kera ( sel vero ) sel dari ginjal anjing dan dari retina mata manusia. Sementara kepala divisi produksi vaksin virus PT. Biofarma, Drs. Dodi Ugiyadi mengatakan bahwa ketiga unsure tersebut digunakan untuk pengembangan vaksin influenza, di Biofarma kita menggunakan sel ginjal monyet untuk memproduksi vaksin polio kemudian sel embrio ayam untuk produksi vaksin campak dan secara umum Biofarma masih menggunakan sel yang berasal dari hewan dan manusia.

Cara membuat vaksin

Pembuatan vaksi melalui beberpa tahap, dan kita akan mencontohkan pembuatan vaksin polio ditempuh dengan mengebangbiakkan virus polio untuk pembuatan vaksin polio inaktif ( IVP ) virus polio dikembangbiakkan dengan menggunakan sel vero ebagai media pembiakan ( sel ginjal kera ) dengan tahapan sebagai berikut :

Penyiapan media ( sel vero ) untuk pengembangbiakkan virus

Penanaman / inokulasi virus

Pemanenan virus

Pemurnian virus

Inaktivasi / atenuasi virus

Penyiapan media ( sel vero ) dilakukan dengan menggunakan mikrokarier yaitu bahan pembawa yang akan mengikat sel tersebut, bahan tersebut adalah NN Diethyl Amino Ethyl ( DEAE ) dan pada proses selamjutnya sel vero ini harus dilepaskan dari mikrokarier dengan menggunakan enzim tripsin ( pankreas babi ) selanjutnya pembuangan nutrisi dengan cara dicuci dengan menggunakan larutan PBS buffer larutan ini kemudian dinetralkan dengan serum anak sapi ( calf serum ). Sel sel vero yang sudah dimurnikan dan dinetralisasi itu kemudian ditambahkan mikrokarier yang baru dan ditempatkan di bioreactor yang lebih besar dan didalamnya ditambahkan nutrisi dan virus siap untuk dibiakkan. Sel vero yang sudah berkambang biak dan bertambah jumlahnya kemudian dilepaskan lagi dari mikrokriernya dengan tripsin babi dan proses ini dilakukan berulang ulang sampai dihasilkan jumlah yang di inginkan.

Titik kritis dari pembuatan vaksin adalah penggunaan tripsin babi yang sampai saat ini masih berlangsung. Sehingga kita harus benar benar mengkaji dan berfikir ulang seberapa pentingkah vaksinasi bagi anak anak dan diri kita ?

Sampai disini dulu pembahan kita dan akan kita lanjutkan pada pembahan yang lain dan masih seputar Vaksin / imunisasi, sekian dan terimakasih.salam sehat selalu.

Sumber Tabloid Bekam edisi 4 ( cetakan ke 5 )/TH.II/2011