Cara Menggunakan Jangka Sorong

9
Cara Menggunakan Jangka Sorong - Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur dari besaran pokok panjang. Bentuknya mirip dengan kunci inggris yang rahangnya bisa digeser Alat ukur ini memiliki ketelitian hingga 0,1 mm. Buat sobat hitung yang masih di kelas x sma sewaktu belajar fisika pasti akan melakukan praktek pengukuran dengan jangka sorong.Berikut ini sedikit panduan mengenai cara menggunakan jangka sorong dan bagaimana membacanya. Bagian-bagian Jangka Sorong sumber gambar : BSE Jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan ragang geser. Rahang tetap dan geser ada yang di atas dan di bawah. Dalam jangka sorong terdapat 2 skala. Skala utama pada rahang tetap dan skala nonius (renvier*) di rahang gesernya.Skala utama memiliki skala dalamm satuan cm dan mm sedangkan skala pada nonius memiliki panjang 9 mm yang dibagi menjadi 10 skala.Sobat hitung pahami betul bagian-bagian ini karena akan memudahkan sobat tahu bagaimana cara menggunakan jangka sorong nantinya. Fungsi Jangka Sorong 1. Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1 mm. (rahang tetap dan rahang geser bawah) 2. Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diameter benda yang cukup kecil seperti cincin, pipa, dll. 3. Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil. Cara Menggunakan Jangka Sorong berikut ini cara menggunakan jangka sorong dalam beberapa langkah. 1.Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser, pastikan rahang geser bekerja dengan baik. Sobat hitung jangan lupa untuk cek ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka nol. Jika tidak menunjukkan angka nol sobat bisa mensettingnya.

description

jurnal menggunakan jangka sorong

Transcript of Cara Menggunakan Jangka Sorong

Page 1: Cara Menggunakan Jangka Sorong

Cara Menggunakan Jangka Sorong - Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur dari besaran

pokok panjang. Bentuknya mirip dengan kunci inggris yang rahangnya bisa digeser Alat ukur ini

memiliki ketelitian hingga 0,1 mm. Buat sobat hitung yang masih di kelas x sma sewaktu belajar fisika

pasti akan melakukan praktek pengukuran dengan jangka sorong.Berikut ini sedikit panduan

mengenai cara menggunakan jangka sorong dan bagaimana membacanya.

Bagian-bagian Jangka Sorong

sumber gambar : BSE

Jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan ragang geser. Rahang tetap dan geser ada yang di atas

dan di bawah. Dalam jangka sorong terdapat 2 skala. Skala utama pada rahang tetap dan skala

nonius (renvier*) di rahang gesernya.Skala utama memiliki skala dalamm satuan cm dan mm

sedangkan skala pada nonius memiliki panjang 9 mm yang dibagi menjadi 10 skala.Sobat hitung

pahami betul bagian-bagian ini karena akan memudahkan sobat tahu bagaimana cara menggunakan

jangka sorong nantinya.

Fungsi Jangka Sorong

1. Jangka sorong berfungsi mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian sampai 0,1 mm.

(rahang tetap dan rahang geser bawah)

2. Rahang tetap dan rahang geser atas bisa digunakan untuk mengukur diameter benda yang

cukup kecil seperti cincin, pipa, dll.

3. Tangkai ukur di bagian bawah berfungsi untuk mengukur kedalaman seperti kedalaman tabung,

lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

berikut ini cara menggunakan jangka sorong dalam beberapa langkah.

1.Awal persiapan, kendurkan baut pengunci dan geser rahang geser, pastikan rahang geser bekerja

dengan baik. Sobat hitung jangan lupa untuk cek ketika rahang tertutup harus menunjukkan angka

nol. Jika tidak menunjukkan angka nol sobat bisa mensettingnya.

Page 2: Cara Menggunakan Jangka Sorong

2. Langkah/ cara menggunakan jangka sorong selanjutnya adalah membersihkan permukaan benda

dan permukaan rahang agar tidak ada benda yang menempel yang bisa sebabkan kesalahan

pengukuran.

3. Tutup rahang hingga mengapit benda yang diukur. Pastikan posisi benda sesuai dengan

pengukuran yang ingin diambil. Lalu tinggal membaca skalanya.

Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk mengukur diameter

Mengukur diameter sama seperti pengukuran sebelumnya, bedanya kalau tadi menggunakan rahang

bagian bawah, untuk pengukuran diameter menggunakan rahang atas. Cara Menggunakannya,

rapatkan rahang atas lalau tempatkan benda (cincin) yang akan diukur diameternya. Tarik rahang

geser hingga kedua rahang menempek dan menekan bagian dalam benda. Patikan bahwa dinding

bagian dalam benda tegak lurus dengan skala dalam artian benda jangan sampai miring.

Cara Menggunakan Jangka Sorong untuk Mengukur Kedalaman

Cara menggunakan jangka sorong untuk kedaaman prinsipnya sama dengan mengukur panjang

benda dan diameter. Sobat hitung cukup menempatkan benda yang akan diukur kedalamannya pada

tangkai ukur. Tarik rahang geser hingga menyentuk permukaan dalam (dasar lubang).Usahakan

benda yang diukur kedalamannya dalam keadaan statis (tidak Bergeser)

Setelah kita tahu bagaimana cara menggunakan jangka sorong, sekarang bagaimana cara membaca

jangka sorong (pengukurannya)? Berikut

Cara Membaca Jangka Sorong

Lihat skala utama, sobat lihat nilai yang terukur yang lurus dengan angka nol di skala nonius.

Bisa menunjukkan posisi berhimpit dengan garis pada skala utama bisa juga tidak. Jika tidak

ambil nilai skala utama yang terdekat di kirinya. Pada tahap ini sobat hitung baru mendapatkan

ketelitian sampai 1 mm

Lihat Skala nonius, carilah angka pada skala nonius yang berhimpit dengan garis di skala utama.

Pengukuran ini punya ketelitian hingga 0,1 mm

Jumlahkan

Selagi sobat benar cara menggunakan jangka sorong dan tau cara membacanya, sobat akan

mendapatkan nilai pengukuran yang akurat.

Contoh Soal

Carilah panjang benda yang diukur dengan jangka sorong jika pada skala utama dan skala nonius

tampak sebagai berikut

Page 3: Cara Menggunakan Jangka Sorong

Jawaban :

Lingkaran Biru : 5, 3 “sekian” cm, sekian akan kita dapatkan di lingkaran “merah”

Lingkaran Merah : 5

Jadi hasilnya  = 5,35 cm

Saat ini sudah ada yang namanya jangka sorong digital. Cara menggunakan jangka sorong ini sangat

mudah, tingal mengapitnya di antara rahang tetap dan rahang geser dan layar digital akan

menampilkan hasil pengukuran dengan akurat. Sedikit tentang cara menggunakan jangka sorong ini

semoga cara menggunakan jangka sorong tadi bisa dipahami dan bermanfaat.

Page 4: Cara Menggunakan Jangka Sorong

Mikrometer Sekrup

Mikrometer Sekrup adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan

satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk

mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas,

mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil.

1.    Bagian Penyusun

Gambar 1 Bagian Penyusun Mikrometer Sekrup

Keterangan :

1.      Bingkai (Frame)

Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak

tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang

mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer

panas dari tangan ketika pengukuran karena jika Anda memegang bingkai agak lama

sehingga bingkai memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan

memanjang sebesar 1/100 mm.

2.      Landasan (Anvil)

Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara anvil dan

spindle.

3.      Spindle (gelendong)

Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan.

4.      Pengunci (lock)

Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda.

5.      Sleeve

Tempat skala utama.

6.      Thimble

Tempat skala nonius berada

7.      Ratchet Knob

Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada

diantara spindle dan anvil.

2.    Skala Pembacaan Mikrometer Sekrup

  Skala pada mikrometer dibagi dua jenis:

Page 5: Cara Menggunakan Jangka Sorong

1.    Skala Utama,

     Terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya. Dan nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5

mm, dan seterusnya.

2.    Skala Putar

Terdiri dari skala 1 sampai 50. Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran maka skala

utama bertambah 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm

  Cara membaca mikrometer sekrup:

1.    Posisikan mikrometer skrup tegak lurus terhadap arah pandangan.

2.    Bacalah skala utama pada mikrometer skrup. Garis bagian atas menunjukan angka bulat

dalam mm contohnya 1 mm, 2 mm, 3 mm, dst. Sedangan garis skala bagian bawah

menunjukan bilangan 0,5. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 2 Skala Pembacaan Mikrometer Sekrup

Dari gambar tersebut, garis skala atas menunjukan angka 7 mm dan garis skala bagian

bawahnya menunjukan 0,5 mm maka skala utama pada mikrometer skrup tersebut

menunjukan angka 7,5 mm.

3.    Bacalah skala nonius yaitu garis yang tepat segaris dengan garis pembagi pada skala utama.

Setiap satu garis pada skala nonius menunjukan 0,01 mm. Pada gambar di atas, skala nonius

menunjukan angka 22 dikalikan dengan 0,01 mm sehingga skala noniusnya menunjukan 0,22

mm.

4.    Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama dengan hasil pengukuran dari skala nonius.

Sehingga dari gambar diatas diperoleh hasil pengukuran 7,5 mm + 0,22 mm = 0,72 mm.

3.    Cara menggunakan mikrometer sekrup:

1.        Membuka pengunci mikrometer skrup kemudian membuka celah antara spindle dan anvil

sedikit lebih besar dari benda yang akan diukur dengan cara memutar Ratchet Knob

2.        Masukan benda yang akan diukur diantara spindle dan anvil.

3.        Geserkan spindle ke arah benda dengan cara memutar ratchet knob sampai terdengar bunyi

klik. Jangan sampai terlalu kuat, cukup sampai benda tidak jatuh saja.

4.        Kunci mikrometer skrup agar spindle tidak bergerak.

5.        Baca skalanya.

Page 6: Cara Menggunakan Jangka Sorong

4.    Fungsi Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup umumnya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya

tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk

mengukur diameter benda kecil seperti kawat kecil, dengan ketelitian sampai 0,01 mm atau

0,0001 cm.

Page 7: Cara Menggunakan Jangka Sorong

MISTAR

Pengertian Mistar

Pengertian Mistar – Mistar adalah/ Mistar yaitu/ Mistar merupakan/ yang dimaksud Mistar/ arti Mistar/ definisi Mistar.

Mistar adalah penggaris, berdasarkan skalanya ada beberapa jenis penggaris. Namun, penggaris yuang umum digunakan adalah penggaris berskala mm, yaitu penggaris yang skala terkecilnya adalah 1mm atau 0,1 cm, sehingga ketidakpastian ∆x adalah:

∆x= ½  x 1 mm = 0,5 mm = 0,05 cm

Untuk menghindari kesalahan dalam membaca skala pada mistar, maka kedudukan/ posisi mata pengamat harus tegak lurus dengan skala yang dibaca. Ketidaktepatan hasil pengukuran akibat posisi mata yang tidak tepat disebut kesalahan paralaks.

Page 8: Cara Menggunakan Jangka Sorong