Cara mengatasi bencana alam

5
22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam HOME TENTANG KAMI FAQ Search.. Cari Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam December 22nd, 2014 by kafi Noria (kincir air) Albolafia di Sungai Guadalquivir, Cordoba Oleh: Hafidz Abdurrahman Musibah yang menimpa manusia merupakan qadha’ dari Allah SWT. Namun, di balik qadha’ tersebut ada fenomena alam yang bisa dicerna. Termasuk, ikhtiar untuk menghindarinya, sebelum terjadi. Karena itu, ketika Khalifah ‘Umar ditanya, “Apakah Anda akan melarikan diri dari qadar Allah?” Dengan tegas ‘Umar mengatakan, “Kita lari dari satu qadar Allah menuju qadar Allah yang lainnya.” Di sinilah letak ikhtiar manusia. Tanah longsor terjadi, karena adanya dataran tinggi, baik karena curah hujan yang tinggi, maupun pergeseran bumi, mengakibatkan kepadatan tanah berubah. Akibatnya, terjadilah longsor. Dampak longsor tersebut menyebabkan runtuhnya bangunan, menghanyutkan apa saja yang ada di atas dataran tersebut. Pada saat yang sama, longsoran dari atas itu akan menimpa daerah yang lebih rendah. Maka, apapun yang ada di sana bisa tersapu oleh longsoran tanah dari atas. Untuk mengatasi potensi maupun masalah seperti ini, khilafah bisa menempuh dua kebijakan sekaligus, yaitu preventif dan kuratif.

Transcript of Cara mengatasi bencana alam

Page 1: Cara mengatasi bencana alam

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam

HOME TENTANG KAMI FAQ

Search.. Cari

Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam

December 22nd, 2014 by kafi

Noria (kincir air) Albolafia di SungaiGuadalquivir, Cordoba

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Musibah yang menimpa manusia merupakan qadha’ dari Allah SWT. Namun, di balikqadha’ tersebut ada fenomena alam yang bisa dicerna. Termasuk, ikhtiar untukmenghindarinya, sebelum terjadi. Karena itu, ketika Khalifah ‘Umar ditanya, “Apakah Andaakan melarikan diri dari qadar Allah?” Dengan tegas ‘Umar mengatakan, “Kita lari dari satuqadar Allah menuju qadar Allah yang lainnya.” Di sinilah letak ikhtiar manusia.

Tanah longsor terjadi, karena adanya dataran tinggi, baik karena curah hujan yang tinggi,maupun pergeseran bumi, mengakibatkan kepadatan tanah berubah. Akibatnya, terjadilahlongsor. Dampak longsor tersebut menyebabkan runtuhnya bangunan, menghanyutkan apasaja yang ada di atas dataran tersebut. Pada saat yang sama, longsoran dari atas itu akanmenimpa daerah yang lebih rendah. Maka, apapun yang ada di sana bisa tersapu olehlongsoran tanah dari atas.

Untuk mengatasi potensi maupun masalah seperti ini, khilafah bisa menempuh duakebijakan sekaligus, yaitu preventif dan kuratif.

Page 2: Cara mengatasi bencana alam

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam

Kebijakan Preventif

Kebijakan preventif ini dilakukan sebelum terjadinya musibah. Tujuan dari kebijakan iniadalah untuk mencegah terjadinya tanah longsor. Dalam hal ini bisa dirumuskan sebagaiberikut:

Pertama, pada kasus tanah longsor yang disebabkan curah hujan yang tinggi, gundulnyadataran tinggi, serta tersumbatnya aliran air dari atas, maka khilafah akan menempuhupaya­upaya sebagai berikut:

1. Memastikan terserapnya air, baik yang langsung diserap oleh tanah, maupundialirkan ke bawah. Selain menjaga daerah tersebut tetap subur denganpepohonan, dan tanaman sehingga akarnya bisa memperkuat konstruksi tanah,juga serapan dan aliran air dari atas ke bawah dipastikan tidak mengalamisumbatan. Karena itu, khilafah bisa membangun saluran air dari atas ke bawah,sehingga bisa mengurasi debit air yang tidak mampu ditampung oleh tanah, ketikacurah hujan sangat tinggi.

2. Membangun pondasi di lereng­lereng dataran tinggi sebagai tanggul penahan,dengan disertai saluran pori­pori air yang memadai, agar bisa berfungsi menahantanah yang berada di dataran tinggi tidak longsor ke bawah.

3. Aliran air yang meluncur dari atas bisa dibuatkan penampungan raksasa,semacam waduk, yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Bisa untuksupplay air ketika musim kering, atau untuk pembangkit listrik, dan sebagainya.Sekadar contoh, pada tahun 370 H/960 M, Buwayyah Amir Adud al­Daulahmembuat bendungan hidrolik raksasa di sungai Kur, Iran. Insinyur­insinyur yangbekerja saat itu, menutup sungai antara Shiraz dan Istakhir, dengan tembok besar(bendungan) sehingga membentuk waduk raksasa. Di kedua sisi danau itudibangun 10 noria (mesin kincir yang di sisinya terdapat timba yang bisamenaikkan air). Setiap noria terdapat sebuah penggilingan. Dari bendungan ituair dialirkan melalui kanal­kanal dan mengairi 300 desa. Di daerah sekitar 100 kmdari kota Qayrawan, Tunisia, dibangun dua waduk yang menampung air dari wadiMari al­Lil. Waduk kecil difungsikan sebagai tangki penunjang serta tempatpengendapan lumpur. Sedangkan waduk besar memiliki 48 sisi dengan betonpenyangga bulat di setiap sudutnya berdiameter dalam 130 meter, kedalaman 8meter.

4. Khilafah akan memetakan daerah­daerah rendah yang rawan terkena tanahlongsor (akibat kapasitas serapan tanah yang minim dan lain­lain), danselanjutnya membuat kebijakan melarang masyarakat membangun pemukiman diwilayah­wilayah tersebut; atau jika ada pendanaan yang cukup, khilafah akanmembangun kanal­kanal baru atau resapan agar air yang mengalir di daerahtersebut bisa dialihkan alirannya, atau bisa diserap oleh tanah secara maksimal. Dengan cara ini, maka daerah­daerah dataran rendah bisa terhindar dari tanahlongsor.

5. Jika sebelumnya di daerah­daerah tersebut digunakan sebagai pemukiman, makakhilafah akan merelokasi pemukiman warga di daerah tersebut ke daerah laindengan memberikan ganti rugi atau kompensasi kepada mereka. Berupa tanahdan rumah yang memadai untuk kehidupan mereka.

6. Di daerah­daerah seperti ini, khilafah akan mendirikan pos pemantau, yangmelibatkan BMKG, sehingga bisa memberikan laporan diri akan terjadinyapergerakan tanah, sebelum terjadinya longsor. Khilafah juga akan membangunearly warning (peringatan dini), agar bisa sesegera mungkin melakukan tindakancepat dan darurat, khususnya bagi warga yang mungkin bisa terkena dampak, jika

Page 3: Cara mengatasi bencana alam

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam

musibah tanah longsor ini terjadi.7. Tidak kalah pentingnya adalah edukasi kepada masyarakat, baik yang terkait

dengan potensi bencana, bagaimana cara menyelamatkan diri, juga bagaimanamenyikapi bencana dengan benar. Edukasi ini sangat membantu, bukan hanyanegara, tetapi juga masyarakat.

Kedua, dalam aspek undang­undang dan kebijakan, khilafah akan menggariskan beberapahal penting berikut ini:

1. Khilafah membuat kebijakan tentang master plan, di mana dalam kebijakantersebut ditetapkan sebuah kebijakan sebagai berikut, antara lain, pembukaanpemukiman, atau kawasan baru, harus menyertakan variabel­variabel penyediaandaerah serapan air, penggunaan tanah berdasarkan karakteristik tanah dantopografinya.

2. Khilafah akan mengeluarkan syarat­syarat izin pendirian bangunan. Jikaseseorang hendak membangun sebuah bangunan, baik rumah, toko, dan lainsebagainya, maka ia harus memperhatikan syarat­syarat tersebut. Hanya saja,khilafah tidak menyulitkan rakyat yang hendak membangun sebuah bangunan. Bahkan khilafah akan menyederhanakan birokrasi, dan menggratiskan surat izinpendirian bangunan bagi siapa saja yang hendak membangun bangunan. Namun,jika pendirian bangunan di lahan pribadi atau lahan umum, bisa mengantarkanbahaya (madharat), maka khalifah diberi hak untuk tidak menerbitkan izinpendirian bangunan.

3. Khilafah akan membentuk badan khusus yang menangani bencana­bencana alam(BNPB) yang dilengkapi dengan peralatan­peralatan berat, evakuasi, pengobatan, dan alat­alat yang dibutuhkan untuk menanggulangi bencana. Selain dilengkapidengan peralatan canggih, petugas­petugas lapangan juga dilengkapi denganpengetahuan yang cukup tentang SAR (search dan rescue), serta ketrampilanyang dibutuhkan untuk penanganan korban bencana alam.

4. Khilafah menetapkan daerah­daerah tertentu sebagai daerah cagar alam yangharus dilindungi. Khilafah juga menetapkan kawasan hutan lindung, dan bufferzone yang tidak boleh dimanfaatkan kecuali dengan izin. Khilafah menetapkansanksi berat bagi siapa saja yang merusak lingkungan hidup tanpa pernahpandang bulu.

5. Khilafah terus menerus menyosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan, sertakewajiban memelihara hutan dan resapan dari kerusakan.

Kebijakan Kuratif

Selain kebijakan preventif, sebelum terjadinya bencana, Khilafah juga harus melakukantindakan kuratif, ketika dan pasca bencana. Antara lain sebagai berikut:

1. Khalifah sebagai kepala negara tampil di televisi, radio atau sosial media untukmenyampaikan pidato yang isinya mengingatkan rakyat, agar bersabar dan ridhamenerima qadha’ Allah SWT. Meminta rakyat untuk bertaubat seraya menyerukankepada seluruh rakyat untuk menolong dan membantu korban, dan mendoakanmereka.

2. Menangani korban bencana dengan bertindak cepat, melibatkan seluruh wargayang dekat dengan daerah bencana. Khilafah menyediakan tenda, makanan,pakaian, dan pengobatan yang layak agar korban tidak menderita kesakitan akibatpenyakit, kekurangan makanan, atau tempat istirahat yang tidak memadai. Selainitu, Khalifah juga melakukan mental recovery, dengan melibatkan alim ulama.

Page 4: Cara mengatasi bencana alam

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam

3. Negara sendiri akan menyediakan alokasi anggaran untuk menghadapi bencana,bisa dari zakat, kekayaan milik umum, maupun yang lain. Dengan begitu, negarabisa bertindak cepat, tanpa harus menunggu uluran tangan masyarakat.

Inilah kebijakan Khilafah untuk mengatasi bencana tanah longsor. Kebijakan tersebut tidaksaja didasarkan pada pertimbangan rasional, tetapi juga oleh nash syariah. Dengankebijakan seperti ini, insya Allah, masalah tanah longsor ini bisa ditangani dengan cepat,tuntas dan baik.

Baca juga :

1. Banjir Jakarta: Bukan Bencana Alam Tapi Bencana Keserakahan Penguasa danPengusaha

2. Ditangkal dan Tawakal, Inilah Cara Khilafah Mensikapi Bencana3. Cara Khilafah Mengatasi Penyakit AIDS4. Hikmah Bencana Alam: Antara Musibah dan Buruknya Ri’ayah5. Bencana Alam di Berbagai Tempat di Indonesia

Leave a comment

Name (required)

Mail (required, but not published)

Website

http://

Comment

Submit comment

6 + 2 =

HEADLINE DALAM NEGERI LUAR NEGERI KANTOR JUBIR EDITORIAL ANALISIS TSAQOFAHAGENDA DAKWAH NAFSIYAH MUSLIMAH FOTO VIDEO EKONOMI SYARIAH KHILAFAH

HIZBUT TAHRIR AL WAIE AL ISLAM SOAL JAWAB

DEKSTOP VERSION | ANDROID LAUNCHER

Page 5: Cara mengatasi bencana alam

22/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Cara Khilafah Mengatasi Bencana Alam

Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia: Crown Palace A25

Jl Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12390Telp/Fax: (62­21) 83787370 / 83787372

Email: info@hizbut­tahrir.or.id