Cara Membuat Business Plan

4
Cara membuat Business Plan (Perencanaan Usaha) Sander Winata Business Plan bukanlah sebuah dokumen sakral yang tidak bisa dirubah. Sebuah Business Plan harus mempunyai fleksibilitas dan bisa beradapatasi dengan situasi dan kondisi yang ada tanpa merubah prinsip – prinsip utama usaha. Business Plan adalah sebuah “Living Document” sebuah dokumen yang hidup, artinya dari waktu ke waktu kita akan kembali membuka dokumen ini dan melakukan revisi-revisi terhadap dokumen ini (Saya biasanya kembali me-reviewdan menyesuaikan Business Plan saya setiap bulan) Sebuah Business Plan adalah sebuah cerita mengenai sebuah usaha. Layaknya sebuah plot cerita yang baik, kita sebagai pelaku usaha harus mengetahui luar dan dalam dari sebuah cerita tersebut. Pada cerita ini inti yang disampaikan adalah 1. Siapa yang melakukan usaha ini (sendirikah ? apakah ada team ? berpengalamankah ?) 2. Mengapa usaha ini perlu dilakukan 3. Siapa yang akan membeli / membutuhkan / menjadi konsumen dari usaha ini

description

Cara Membuat Business Plan

Transcript of Cara Membuat Business Plan

Page 1: Cara Membuat Business Plan

Cara membuat Business Plan (Perencanaan Usaha)

 Sander Winata

Business Plan bukanlah sebuah dokumen sakral yang tidak bisa dirubah. Sebuah Business Plan harus mempunyai fleksibilitas dan bisa beradapatasi dengan situasi dan kondisi yang ada tanpa merubah prinsip – prinsip utama usaha.Business Plan adalah sebuah “Living Document” sebuah dokumen yang hidup, artinya dari waktu ke waktu kita akan kembali membuka dokumen ini dan melakukan revisi-revisi terhadap dokumen ini (Saya biasanya kembali me-reviewdan menyesuaikan Business Plan saya setiap bulan)Sebuah Business Plan adalah sebuah cerita mengenai sebuah usaha. Layaknya sebuah plot cerita yang baik, kita sebagai pelaku usaha harus mengetahui luar dan dalam dari sebuah cerita tersebut. Pada cerita ini inti yang disampaikan adalah

1. Siapa yang melakukan usaha ini (sendirikah ? apakah ada team ? berpengalamankah ?)

2. Mengapa usaha ini perlu dilakukan3. Siapa yang akan membeli / membutuhkan / menjadi

konsumen dari usaha ini4. Berapa besar pasar yang tersedia di usaha ini

Page 2: Cara Membuat Business Plan

5. Berapa lama jangka waktu yang diperlukan usaha ini dari awal hingga mandiri

6. Apa rencana langkah-langkah kegiatan yang ini dikerjakan pada situasi

Semua asumsi / perkiraan kondisi tercapai dengan sangat baik

Asumsi / perkiraan kondisi tidak tercapai dengan baik7. Kondisi seperti apa yang bisa dikatakan bahwa usaha ini

sudah berjalan dengan baikJadi sebenarnya sebuah Business Plan hanyalah pemaparan logis dari sebuah usaha. Jika kita menemukan bahwa ada aspek-aspek yang tidak bisa kita jelaskan atau kita tidak benar-benar mengerti ini adalah tanda bahwa kita lemah di aspek tersebut dan bisa saja itu berarti persiapan kita untuk bisnis ini masih kurang.

Resiko dari persiapan Anda yang kurang adalah bisnis Anda bisa saja mati sebelum waktunya.

“If you fail to planned, you planned to fail” – Bila kamu gagal untuk membuat rencana, maka kamu merencanakan kegagalan kamu sendiri.

Perlu diingat kita tidak perlu bisa menjelaskan semua hal secara detail akan ada hal-hal yang tidak kita ketahui. Yang terpenting adalah kita mengerti kondisi yang ada dan mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menjalankan usaha kita.

Sebuah Business Plan yang baik adalah

1. Sebuah Business Plan yang cukup ketat namun memberikan ruang untuk bisa melakukan manuver untuk menyelamatkan usaha

2. Sebuah Business Plan yang jujur, yang mangakui bahwa untuk sebuah usaha baru untuk mempunyai pendapatan yang tetap selama 3-9 bulan pertama adalah hal yang sulit.

Jadi sebuah business plan untuk usaha awal harus :

Page 3: Cara Membuat Business Plan

1. Konservatif (berhemat) dan optimal (tepat guna) didalam biaya

2. Menyediakan dana yang cukup untuk beroperasi tanpa pendapatan selama 6-12 bulan

3. Rasional dan Jujur didalam menetapkan target penghasilan3. Sebuah Business Plan harus mempunyai fleksibilitas didalam

permasalahan biaya, karena biaya adalah satu-satunya hal yang pasti didalam usaha, gaji, biaya listrik, air dkk harus di bayar dengan atau tanpa pendapatan, jadi sebuah Business Plan harus menunjukkan fleksibilitas didalam pengaturan biaya.

4. Sebuah Business Plan harus sederhana dan mudah dimengerti jangan membuatBusiness Plan sebagai sebuah dokumen yang final dan tidak bisa dirubah, Business Plan adalah sebuah :

Dokumen yang kita jadikan panduan didalam menjalankan bisnis kita

Dokumen yang hidup dan mudah kita sesuaikan dengan jalannya bisnis kita.Beberapa informasi yang bisa digunakan didalam pembuatan Business Plan

1. Cara membuat Business model Canvas – Sebuah panduan visual didalam mendesign sebuah bisnis dengan semua aspek yang perlu diperhatikan didalam sebuah usaha dipaparkan secara visual dengan cara yang mudah dipahami.

2. Cara membuat Marketing Plan – Pemaparan singkat mengenai hal-hal apa yang perlu diperhatikan didalam mempentrasi pasar.

3. Keuntungan (Profit) atau Arus Kas (Cash flow) yang lebih penting?

Bila membutuhkan format Business Plan, bisa di google untuk mendapatkan berbagai macam format Business Plan yang sesuai dengan kebutuhan.

Butuh diskusi jangan sungkan email saja di [email protected]

Page 4: Cara Membuat Business Plan