Cara Membuat Bel Listrik Sederhana
-
Upload
hafidh-anas -
Category
Documents
-
view
7.902 -
download
36
Transcript of Cara Membuat Bel Listrik Sederhana
cara membuat bel listrik sederhana1Posted on 16 Maret 2012
Berbekal ujjian praktek fisika, saya menemukan
sedikit petunjuk mengenai perangkat bel listrik sederhana beserta cara
pembuatannya. Jika melihat definisi yang beredar di berbagai sumber
informasi, barangkali saya mendefinisikan bel listrik sebagai suatu alat yang
mampu menghasilkan suara dari adanya perubahan energi listrik menjadi
magnet (yang nantinya menimbulkan energi gerak yang berfungsi sebagai
sumber pelaku timbulnya suara).
Gambar di bawah berikut merupakan bel listrik sederhana yang berhasil
kami buat dengan sumber energi listrik dari baterai kering atau dapat juga
dengan menggunakan adaptor. Rekomendasi kami untuk sumber energi
listrik sebaiknya menggunakan adaptor dibandingkan baterai, karena
adaptor dapat mensuplai arus yang cukup konstan untuk kebutuhan bel.
Sedangkan jika menggunakan baterai, energi listrik akan semakin melemah
dan hilang dalam waktu yang cukup singkat.
Hal ini kami berikan karena memang telah kami alami sewaktu proses
pembuatan bel listrik. Bahan-bahan yang digunakan untuk mengkonstruksi
bel ini pun berasal dari barang-barang bekas yang mudah ditemui disekitar
kita.
Besarnya energi listrik yang diperlukan adalah berkisar dari 9 sampai dengan
18 volt. Jika energi listrik yang diberikan terlalu kecil maka bel listrik tersebut
tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
Namun jika energi listrik yang dialiri terlalu besar maka akan sangat
berbahaya dan yang jelas bel listrik tersebut akan terbakar karena timbul
energi panas yang berlebih. Untuk hal ini sangat tidak dianjurkan.
Untuk membuat bel listrik, beberapa komponen yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut:
1. Satu lembar papan kayu (ukuran 30×25 cm dengan ketebalan sekitar 1
cm). kawat tembaga 1 utas/tanpa penyambungan (berdiameter 1 mm,
panjang 11 m).
2. 1 buah saklar/peyambung dan pemutus arus .
3. Satu buah baterai 9 volt atau adaptor yang memiliki rentang tegangan 9-
18 volt.
4. Satu batang paku besi 9 inci.
5. 10-15 sekrup kecil atau paku kecil(paku triplek). Jumlah dapat
disesuaikan dengan kebutuhan atau desain yg telah dibuat.
6. Lembaran aluminium dari bekas kemasan minuman kaleng. Ambil dari
kemasan kaleng kira-kira 2 buah.
7. Pelat besi yang dibuat menyiku 90 dejarat. Tebal pelat sekitar 1 mm.
8. Satu sekrup 1 inci beserta bautnya.
9. Satu sekrup berukuran 1,5 inci.
10. Satu buah bel atau lonceng.
11. Satu pelat besi tipis ukuran 1×15 cm (bisa didapatkan dari kaleng
yang non-aluminium)
12. Satu pelat baja tipis ukuran 1×7 cm (bisa dari cutter bekas yang sudah
ditumpulkan bagian mata pisaunya).
13. Dua buah sekrup kecil yang biasa digunakan pada alat-alat elektronik.
Sedangkan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan bel yaitu:
1. Tang (bisa tang lancip atau tumpul).
2. Palu.
3. Obeng minus dan plus ukuran kecil.
4. Pisau kecil/pisau lipat.
5. Gunting tumpul (gunting bekas).
6. Solder beserta kawat timahnya.
7. Mistar dan pensil.
Untuk petunjuk pembuatan, kali ini saya sampaikan hanya dalam bentuk
skema/gambar sederhana yang menerangkan setiap bagian pada komponen
bel listrik.
Barangkali beberapa bagian yang perlu diberi keterangan lebih lanjut yaitu:
1. Mengenai kumparan yang nantinya berfungsi sebagai sumber medan
magnet. Kumparan dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga pada
paku ukuran 9 inci. Banyaknya lilitan tergantung kebutuhan. Jika ingin
menghasilkan medan magnet yang kuat namun membutuhkan energi
listrik yang sedikit lebih, makan lilitan dibuat lebih banyak. Ringkasnya,
jumlah lilitan minimal untuk sumber tegangan 9-18 volt dengan bahan
kawat tembaga berdiameter 1 mm pada paku 9 inci adalah 200-300
lilitan.
2. Pada bagian lempengan baja(pegas) dan lempengan besi sebagai lengan
pemukul, disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya skrup yang
digunakan berjumlah 2 buah agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian
dilakukan penyolderan antara kawat tembaga yang berasal dari
kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke interuptor (sekrup
berukuran 1,5 inci).
3. Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya
kumparan tidak bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan
berupa lembaran aluminium yang dipasang vertikal dengan pemakuan
untuk melekatkan pada papan.
4. Mengenai bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap
pemasangan diawali dengan melekatkan lempengan pada dudukkan
kemudian dilanjutkan pemasangan ke bidang papan. Keterangan
dudukkan ini silahkan lihat pada gambar di bawah.
Sedangkan desain bel yang telah selesai, silakan lihat gambar diatas
berikut:Mungkin untuk mempermudah memahami cara pembuatannya, saya
mencoba sertakan prinsip kerja dari bel listrik ini.
Prinsip kerja Bel Listrik:
Ketika saklar ditekan (dalam keadaan on) hingga menutup rangkaian yang
sebelumnya telah di hubungkan ke sumber arus listrik (baterai atau
adaptor), arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju interuptor
(sekrup pada batang kayu) melalui kawat tembaga. Kemudian arus
dilanjutkan menuju ke lempengan baja dan selanjutnya menuju ke kumparan
(paku yang dililitkan kawat tembaga).
Adanya arus listrik yang mengalir melalui kumparan mengakibatkan paku
berubah menjadi magnet dan menarik lempengan logam/besi tipis yang
dilekatkan pada lempengan baja. Pada lempengan logam/besi ini kemudian
dilekatkan dengan kawat yang berfungsi sebagai pemukul bel. Tertariknya
lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan kawat pemukul
bergetar dan memukul bel/lonceng hingga berbunyi.
Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor terputus
sehingga arus listrik berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu
menyebabkan paku kumparan kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya
lempengan baja kembali ke posisi semula. Lempengan baja kembali
terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat magnet
pada kumparan muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan
(dalam keadaan off).
Sekedar catatan tambahan, bahwa ketika bel bekerja, akan terjadi percikan
bunga api kecil pada bagian bertemunya interuptor dengan lempengan baja.
Untuk hal ini tidak terlalu membahayakan sebatas energi listrik yang
diberikan tidak terlalu besar. Untuk pencegahan terjadinya kebakaran,
kiranya segera jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti
bensin, alkohol, dsb.
Nah, sampai disini dulu cerita saya tentang pembuatan bel listrik sederhana.
Mudah-mudahan semua ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
Akhirnya kuucapkan selamat berkarya buat rekan semuanya.
NB:
Literatur pendukung: Science Plus Technology and Society Level Blue
BAGAIMANA CARA MEMBUAT BEL LISTRIK Alat-Alat Yang Diperlukan : Gunting
Obeng
Selotip Khusus Kabel
Bahan-Bahan Yang Diperlukan Kabel sepanjang 2 m
Lampu 5 watt warna-warni
Rumahan Lampu 1 buah
Saklar 1 buah
Kepala ujung kabel untuk menyambungkan ke stop kontak 1 buah
Bel listrik 1 buah
Lampu 5 watt
Rumahan Lampu
Saklar
Kepala Ujung Kabel
Bel Listrik
Cara Membuat1. Pertama, memotong kabel sepanjang 10 cm sebanyak 2 potong, sehingga sisa kabel
2m tersebut menjadi 180 cm.
2. Kedua, mengambil salah satu potongan kabel sepanjang 10 cm tersebut, lalu sambungkan dengan kabel bel listrik sesuai warna.
3. Ketiga, menyambung kembali ujung kabel yang belum terpasang ke rumahan lampu.
4. Keempat, mengambil kabel sepanjang 10 cm yang kedua, lalu menggabungkan menjadi 2 pasang di dalam rumahan lampu, sesuai warna. Seperti
ini 5. Kelima, Tahap kelima inilah yang cukup rumit, pertama sambungkan ujung kabel yang
tersambung dengan rumahan lampu, lalu diparalelkan dengan sisa kabel sepanjang 180 cm tadi dengan saklar, seperti pada gambar di bawah ini.
6. Keenam, Sambungkan ujung kabel terakhir dengan kepala ujung kabel.
7. Ketujuh, bel siap digunakan.
Sirene Bel Pintu
Rangkaian bel pintu ini sangat sederhana sekali dan anda dapat melengkapi koleksi anda dengan membuat bel listrik
untuk pintu rumah anda dengan suara sirene.
Daftar komponen :
Resistor:
R1................................... 51k
R2................................... 68k
R2................................... 37k
Kapasitor:
C1................................... 1000 uF
C2................................... 100 uF
Transistor:
Tr1.................................. 2N 4124
Tr2.................................. 2N 4124
Speaker............................ 2 inci / 2 Ω
Tombol Push bottom
Bel Mini
Ini merupakan contoh dari sebuah rangkaian elektronika yang sangat sederhana dan gampang di buat, rangkaian ini
adalah rangkaian bel mini menggunakan 2 transistor.
Daftar komponen:
Resistor:
R1................................... 27k
R2................................... 68k
Kapasitor:
C1................................... 100 mikro F/12V
C2................................... 0,02 mikro F
C3................................... 50 mikro F/12V
Transistor:
Tr1.................................. BD136, 2SB243, 2SB493, 2SB474
Tr2.................................. BD135
Speaker............................ 2 inci
Bel Sepeda
Daftar komponen:
Resistor:
R1................................... 27k
R2................................... 68k
Kapasitor:
C..................................... 100 uF/12v
C1................................... 0,02 uF
C2................................... 50 uF/12v
Transistor:
Tr1.................................. 2n554
Tr2.................................. 2n554
Speaker............................ 2 inci
Author: Nada Nadida Label: Googling, Knowledge, Science
Nama Media : BEL LISTRIK SEDERHANATujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat merangkai bel listrik sederhana dengan arus listrik searah. 2. Siswa dapat menjelaskan cara kerja alat yang dibuatnya
Alat dan bahan : 1. Potongan seng 2. Paku besar dan kecil 1 buah 3. Kawat kumparan diameter 0,12 mm (kurang lebih 5 meter) 4. Kabel 1 meter 5. Baterai 5 buah (masing-masing 1,5 volt)
6. Gunting seng
7. Selotip
8. Papan alas berukuran kurang lebih 10x30 cm 9. Potongan kayu berukuran kurang lebih 2x10 cm sebanyak 2 buah
10. Palu Dasar teori : Arus listrik adalah aliran partikel-partikel bermuatan positif di dalam suatu penghantar. Muatan listrik positif selalu mengalir dari titik bermuatan listrik positif lebih banyak ke titik yang bermuatan listrik positif lebih sedikit dan tidak pernah ke arah kebalikannya. Titik bermuatan listrik positif lebih banyak memiliki potensial listrik lebih tinggi daripada titik bermuatan listrik positif yang lebih sedikit. Jadi, dapat dikatakan bahwa muatan listrik positif mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah. Arus listrik hanya dapat terjadi pada suatu rangkaian tertutup, yaitu rangkaian yang tidak berpangkal dan tidak berujung.
Dalam hal ini bel listrik termasuk elektromagnet hal ini dikarena kawat kumparan yang melilit pada paku dapat menghasilkan sebuah magnet, pemanfaatkan arus listrik searah pada kawat kumparan untuk mendapatkan medan magnet di sekitarnya. Magnet ini sifatnya sementara, selama arus listrik mengalir. Makin besar kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat, makin besar pula medan magnetik yang dihasilkannya. Paku yang telah menjadi magnet dapat membuat potongan seng tertarik. Ketika seng tertarik oleh paku yang telah menjadi magnet, seng terlepas dari plat getar yang mengakibatkan arus listrik ke kumparan terputus. Pada saat itu paku tidak memiliki gaya magnet lagi, dan potongan seng pun terlepas dari paku. Demikian seterusnya selama arus listrik mengalir potongan seng akan tetap bergetar.Cara memperkuat elektromagnet antara lain sebagai berikut:
1. Mengganti inti elektromagnet dengan bahan yang lebih bersifat magnetic 2. Memperbanyak lilitan kumparan 3. Memperbesar kuat arus listrik yang melalui kumparan
Langkah kerja :1. Tancapkan paku kecil secara tegak lurus pada salah salah satu ujung potongan kayu
2. Letakkan potongan kayu tadi secara tegak lurus pada salah satu ujung papan alas dengan menggunakan paku kecil
3. Liliti paku besar dengan kawat kumparan secara berurutan/rapi, kemudian tancapkan paku yang sudah dililiti kawat kumparan pada potongan kayu yang lain. Setelah itu letakkan potongan kayu secara tegak lurus pada papan alas dengan jarak kurang lebih 5 cm di belakang potongan kayu sebelumnya
4. Tancapkan potongan seng secara tegak lurus pada papan alas diantara potongan kayu tadi5. Rangkai 5 buah baterai secara seri, gunakan gulungan kertas dan selotip untuk merangkai
baterai tersebut6. Hubungkan kutub positif baterai dengan salah satu ujung kawat kumparan yang dililitkan
pada paku besar, sedangkan kutub negative dengan pengatur plat getar pada seng.Produk media :
Rubrik untuk penilaian media “BEL LISTRIK SEDERHANA”
No Kriteria Tinggi Sedang Rendah1. Membangkitkan minat dan perhatian siswa2. Kualitas teknis3. Memberikan latihan dan partisipasi yang
relevan4. Relevan dengan kompetensi dan sasbel5. Kesesuaiannya terhadap indikator6. Mendorong untuk diskusi7. Efektifitas8. Efisiensi