Cara konversi excel ke shp.docx

10
Cara konversi excel ke shp Secara umum, meskipun otomatisasi perpindahan data dari GPS ke Arc GIS dimungkinkan dan lebih efisien, namun terkadang sebagian orang lebih senang cara-cara manual. Mereka mengambil titik koordinat dengan GPS dan mencatat hasilnya pada excel. Konsekuensinya, mereka harus berhati-hati dalam mencatat angka- angka yang tertera di GPS dan harus teliti dalam memasukkan koordinat tersebut di excel. Penulis sering menjumpai jenis kesalahan ini pada pencatatan petugas lapangan terutama untuk penggunaan sistem koordinat UTM yang digit angkanya lumayan panjang. Ini juga berlaku untuk kasus-kasus yang lebih luas seperti pembuatan tabulasi data atribut dari berbagai dokumen ke dalam format excel. Dalam studi kasus batas Kabupaten Bombana, langkah-langkah konversi data secara bertahap yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : Pembuatan tabulasi. Data atribut titik koordinat pilar/titik kartometrik diketik ulang pada Microsoft Excel. Data koordinat yang sebelumnya masih berbentuk derajat-menit- detik dirubah menjadi angka desimal dengan satuan derajat, dimana 1 derajat = 60 menit = 3600 detik. Kolom 1 diberi identitas X, kolom 2 diberi identitas Y. Kolom-kolom selanjutnya diberi identitas data atribut koordinat seperti nama titik batas dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan. Hasil tabulasi seperti tampak pada gambar.

Transcript of Cara konversi excel ke shp.docx

Page 1: Cara konversi excel ke shp.docx

Cara konversi excel ke shp

Secara umum, meskipun otomatisasi perpindahan data dari GPS ke Arc GIS dimungkinkan dan lebih efisien, namun terkadang sebagian orang lebih senang cara-cara manual. Mereka mengambil titik koordinat dengan GPS dan mencatat hasilnya pada excel. Konsekuensinya, mereka harus berhati-hati dalam mencatat angka-angka yang tertera di GPS dan harus teliti dalam memasukkan koordinat tersebut di excel. Penulis sering menjumpai jenis kesalahan ini pada pencatatan petugas lapangan terutama untuk penggunaan sistem koordinat UTM yang digit angkanya lumayan panjang. Ini juga berlaku untuk kasus-kasus yang lebih luas seperti pembuatan tabulasi data atribut dari berbagai dokumen ke dalam format excel.

Dalam studi kasus batas Kabupaten Bombana, langkah-langkah konversi data secara bertahap yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

Pembuatan tabulasi. Data atribut titik koordinat pilar/titik kartometrik diketik ulang pada Microsoft Excel. Data koordinat yang sebelumnya masih berbentuk derajat-menit-detik dirubah menjadi angka desimal dengan satuan derajat, dimana 1 derajat = 60 menit = 3600 detik. Kolom 1 diberi identitas X, kolom 2 diberi identitas Y. Kolom-kolom selanjutnya diberi identitas data atribut koordinat seperti nama titik batas dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan. Hasil tabulasi seperti tampak pada gambar.

Format excel data atribut

Panggil data koordinat excel dengan ArcGIS, caranya : klik “Tool”, pilih ”Add XY Data”

Page 2: Cara konversi excel ke shp.docx

Klik “Browse” dan panggil data excel yang dipersiapkan sebelumnya (1), masukkan kolom X pada side bar X dan kolom Y pada side bar Y (2), atur setting koordinat proyeksinya pada “WGS 1984”.

Cara mengatur proyeksi koordinat : klik tombol “edit” di atas tombol cancel (1), pilih “select” (2), pilih “Geographic Coordinate System” (3).

Page 4: Cara konversi excel ke shp.docx

Hasilnya koordinat telah WGS 84 seperti di bawah ini. Selanjutnya klik “OK”.

Posisi koordinat titik pilar batas telah terpetakan sebagaimana gambar.

Page 5: Cara konversi excel ke shp.docx

Langkah selanjutnya membuat file shp. Caranya : klik kanan pada file bersangkutan di layer (1), pilih “Data” (2), pilih “Export Data” (3).

Di bagian export biarkan “All feature” (1) dan ” this layer’s source data”. Pada bagian out put lakukan “Browse” untuk memilih tempat penyimpanan file output berbentuk shp (3). Tekan “OK” (4).

Page 6: Cara konversi excel ke shp.docx

Nanti ada konfirmasi apakah kita ingin menampilkan data di peta, ketik “Yes”.

Hasilnya : file out put shp telah muncul di peta sebagaimana tampil pada gambar.

Selesai

Data spasial (shp) titik batas Kabupaten Bombana telah tersaji dan bisa dimanfaatkan untuk analisis spasial bersama peta tematik lainnya. Apabila kita mau mengetahui posisi pilar batas terhadap kawasan TN Rawa Aopa Watumohai, maka kita bisa tampilkan peta kawasan TNRAW pada Arc GIS, sehingga hasilnya seperti pada gambar.

Hasil analisis spasial : dilihat dari posisi 72 pilar batas tersebut, 30 pilar diantaranya ternyata berada di dalam kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, meliputi 20 PABU (ditambah 2 TK PABU) dan 5 PBU (ditambah 3 TK PBU). Penggunaan analisis spasial akan

Page 7: Cara konversi excel ke shp.docx

lebih luas lagi apabila data point feature ini telah dideliniasi menjadi peta batas kabupaten berbentuk poligon.

Catatan : Peta Batas Kabupaten yang memiliki dasar hukum dan menjadi referensi adalah apa yang terdapat di dalam berkas peraturan perundangan yang dibubuhi tanda tangan pejabat berwenang.

ara memasukkan koordinat X dan Y dari ms.excel ke Arc Gis

Tuesday, 21 May 20131komentar

Adapun kali ini kita akan mencoba memasukkan koordinat X dan Y yang didapat dari data GPS dan dimasukkan ke ms.excel seperti pada gambar.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

- Buka Arcmap terlebih dahulu. Masukkan peta Indonesia apabila kita ketahui bahwa koordinat tersebut berada di peta indonesia.

Page 8: Cara konversi excel ke shp.docx

- Buka “tools” pada toolbar dan buka “Add XY Data”

- Pada “Choose a table from the map…” masukkan file excel yang akan dibuat koordinatnya

- Pada “coordinate system…” klik “edit” tekan”select”kemudian tekan “projected coordinate system” klik “UTM” pilih “WGS 1984” pilih “WGS 1984 UTM Zone 48N.prj” tekan “Add” tekan “OK”. Nb: WGS 1984 UTM Zone 48N.prj untuk wilayah sumatera bagian tengah.

Page 9: Cara konversi excel ke shp.docx

- Kemudian klik “OK” abaikan notifikasi di bawah ini dan tekan “OK”.

- Koordinat telah masuk ke dalam arc gis.

 - Pada peta akan terlihat seperti pada gambar.