Cara Kerja Sintesis Kalium Nitrat

download Cara Kerja Sintesis Kalium Nitrat

of 11

description

skema cara kerja sintesis kalium nitrat

Transcript of Cara Kerja Sintesis Kalium Nitrat

Cara Kerja Sintesis Kalium Nitrat

Cara Kerja Sintesis Kalium NitratPembuatan garam kalium nitrat

25 ml dipanaskan3,75 gram KCl dan 4,25 gram NaNO3 dilarutkanMasing-masing dalam 7,5 air panasKedua larutan tersebut dicampurDiuapkan dalam penangas air sampai 10 mlDilakukan pemisahan produk KNO3 dari produk samping NaClDilakukan cara pendinginan dengan penangas esKristal yang terbentuk disaringPemurnian Kristal Kalium Nitrat

Kristal yang dihasilkan dicuci dengan ditetesi sedikit aquades panas (2,5 ml)Larutan tersebut didinginkan Kristal bebas ion kemudian disaringKristal ditimbang dan rendemen dihitungPembahasan Pemurnian NaClMetode pemurnian yang akan digunakan kali ini adalah dengan rekristalisasi.Metode ini didasarkan pada perbedaan daya larut antara zat yang dimurnikan dengan kotoran dalam suatu pelarut tertentu.Ada beberapa syarat agar suatu pelrut dapat digunakan dalam proses kristalisasi yaitu: 1. Memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan dengan zat pengotor, 2. Tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal, 3. Mudah dipisahkan dari kristalnya.NaCl merupakan komponen utama penyusun garam dapur. Komponen lainnya merupakan pengotor biasanya berasal dari ion-ion Ca2+, Mg2+, Al3+, SO42-, I- dan Br.Garam NaCl dilarutkan ke dalam air panas sehingga pengotor-pengotor berupa partikel padat bisa terlepas dan menjadi koloid dalam larutan sehingga dapat terkumpul saat disaring. Pelarutan ini juga mengakibatkan NaCl terionisasi dalam air.Filtrat pertama kali direkristalisasi dengan pelarut CaO yang berfungsi memutihkan garam yang dihasilkan nantinya karena dapat mengikat pengotor berupa Ca2+.Rekristalisasi dengan Ba(OH)2 juga memiliki fungsi yang sama dengan CaO, tetapi khusus mengikat pengotor berupa ion Mg2+ atau Al3+.Rekristalisasi terakhir dilakukan dengan penambahan pelarut (NH4)2CO3 yang berguna untuk mengikat sisa-sisa zat pengotor yang mungkin masih ada dalam larutan garam tetapi tidak bisa terikat oleh 2 pelarut sebelumnya.Penambahan HCl pada filtrat diperlukan karena larutan garam sudah bersifat basa akibat dari penambahan Ba(OH)2 saat rekristalisasi kedua.Diusahakan agar larutan garam netral (pH=7).Larutan garam kemudian dipanaskan sehingga diperoleh NaCl murni dalam bentuk serbuk karena setelah melalui pemanasan serta pelarutan menyebabkan ikatan-ikatan antar ion dalam kisi kristal sebagian besar putus dan tidak lagi terdapat dalam bentuk bongkahan.

Ay Garek nulis berapa berat hasil e? Aq lali gx gwo.. Hehehehe ngku nek enek sing kurang ngomong ya.. Nek kurang ringkes diringkes wae..