Cara Kerja Aki Dan Baterai

5
CARA KERJA AKI PERUBAHAN KIMIA SELAMA PENGISIAN DAN PEMAKAIAN Pemakaian Pengisian Kondisi Bermuatan Penuh Kondisi Terpakai Habis Pelat(+ ) PB02 Timbal Peroksi da + Elektro lit 2H2SO4 Asam Sulfat dan Air - Pelat(- ) Pb Timbal berpori PEMAKAIAN PE NGISIAN Pelat(+ ) PbSO4 Timbal Sulfat + Elektro lit 2H2O air + Pelat(- ) PbSO4 Timbal Sulfat 1. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN MUATAN LISTRIK Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan lemah arus (soak). 2. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN MUATAN LISTRIK

Transcript of Cara Kerja Aki Dan Baterai

CARA KERJA AKI

PERUBAHAN KIMIA SELAMA PENGISIAN DAN PEMAKAIAN PemakaianPengisian

Kondisi Bermuatan PenuhKondisi Terpakai Habis

Pelat(+) PB02 Timbal Peroksida+Elektrolit 2H2SO4 Asam Sulfat dan Air-Pelat(-) Pb Timbal berporiPEMAKAIAN PENGISIANPelat(+) PbSO4 Timbal Sulfat+Elektrolit 2H2O air+Pelat(-) PbSO4 Timbal Sulfat

1. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN MUATAN LISTRIK Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan lemah arus (soak). 2. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN MUATAN LISTRIK Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida terbentuk pada plat positif dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi bermuatan penuh. PENURUNAN BERAT JENIS ACCU ZUUR SELAMA PELEPASAN MUATAN LISTRIK Berat jenis accu zuur akan turun sebanding dengan derajat pelepasan muatan, jadi jumlah energi listrik yang ada dapat ditentukan dengan mengukur berat jenis accu zuurnya, misalnya aki mempunyai berat jenis accu zuur 1.260 pada 20C, bermuatan listrik penuh, setelah melepaskan muatan listrik berat jenisnya 1.200 pada 20C, maka Aki masih mempunyai energi listrik sebesar 70%

BERAT JENIS ACCU ZUUR TERGANTUNG DARI SUHU Berat jenis accu zuur berubah tergantung dari temperaturnya, jadi pembacaan berat jenis pada skala hudrometer kurang tepat sebelum dilakukan koreksi suhu. Volume accu zuur bertambah jika dipanaskan dan turun jika dingin, sedang beratnya tetap. Jika Volume bertambah sedang beratnya tetap maka berat jenis akan turun. Berat jenis turun sebesar 0.0007 untuk kenaikan tiap derajat celcius dalam suhu batas normal Aki. Standar berat jenis menurut perjanjian adalah untuk suhu 20C.PERUBAHAN TEMPERATUR

S 20 = St + 0.0007 ( t - 20 )

S = Berat Jenis pada temp. 20C.St = Berat jenis terukurt= Temperatur accu Zuur.Tabel Perubahan Accu Zuur Contoh: Misainya kita memiliki accu zuur dengan kondisi sbb: Berat Jenis ( terukur ) = 1.250 Temperatur= 33C maka berat jenis pada 20C adalah S20 = 1.250 + 0.0007 (33 - 20) = 1.250 + 0.0091 = 1.2591

Tabel Perubahan Accu Zuur. Temperatur1.260 (20C)

51.271

101.267

151.264

201.260

251.256

301.253

351.249

401.245

451.242

501.238

551.235

601.232

Cara kerja Baterai

Baterai sebagai sumber energi alat-alat elektronik seperti jam dinding, laptop, radio, senter dan alat-alat elektronik lainnya tentu sangat akrab di telinga kita. Baterai ditemukan Alessandro Volta di tahun 1800.

Baterai merupkan kombinasi dua atau lebih sel elektrokimia yang bisa menyimpan energi dan kemudian merubahnya menjadi energi listrik.Baterai sekali pakai disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai sekunder.

Cara baterai bekerjaBaterai merupakan alat yang merubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai terdiri dari satu atau lebih voltaic cell (tergantung besarnya voltase yang diinginkan contohnya baterai aki 6 Volt atau 12 Volt) . Masing-masing voltaic cell terdiri dari dua half cells yang dihubungkan secara seri oleh penghantar elektrolit. Satu half cells mempunyai elektroda positif (katoda) yang satunya elektroda negatif (atoda). Daya baterai di dapat dari reaksi reduksi dan oksidasi.

Reduksi terjadi pada di katoda dan oksidasi terjadi di katoda. Elektroda tersebut tidak bersentuhan dan arus listrik dihubungkan dengan elektrolit. Elektrolit dapat berupa cairan atau padat.

Untuk lebih penjelasan lebih detail tentang baterai (dalam hal ini adalah aki; aki mobil/motor/mainan yang memakai elektrolit cair) yang saya ambil dari iklanumum. Aki terdiri dari sel-sel dimana tiap sel memiliki tegangan sebesar 2 V, artinya aki mobil dan aki motor yang memiliki tegangan 12 V terdiri dari 6 sel yang dipasang secara seri (12 V = 6 x 2 V) sedangkan aki yang memiliki tegangan 6 V memiliki 3 sel yang dipasang secara seri (6 V = 3 x 2 V).Baterai 12 VoltBaterai 6 Volt.

Antara satu sel dengan sel lainnya dipisahkan oleh dinding penyekat yang terdapat dalam bak baterai, artinya tiap ruang pada sel tidak berhubungan karena itu cairan elektrolit pada tiap sel juga tidak berhubungan (dinding pemisah antar sel tidak boleh ada yang bocor/merembes).

Di dalam satu sel terdapat susunan pelat pelat yaitu beberapa pelat untuk kutub positif (antar pelat dipisahkan oleh kayu, ebonit atau plastik, tergantung teknologi yang digunakan) dan beberapa pelat untuk kutub negatif. Bahan aktif dari plat positif terbuat dari oksida timah coklat (PbO2) sedangkan bahan aktif dari plat negatif ialah timah (Pb) berpori (seperti bunga karang).Pelat-pelat tersebut terendam oleh cairan elektrolit yaitu asam sulfat (H2SO4).

Hermawayne.2009.cara kerja baterai.http://hermawayne.blogspot.com/2009/02/cara-kerja-baterai.html.diakses pukul 19:00 WIBAnonim.cara kerja accu.http://www.gs.astra.co.id/ina/library/6carakerjaaki.htm.diakses pukul 19:00 WIB