Caliper Log

8

Click here to load reader

description

logging

Transcript of Caliper Log

Page 1: Caliper Log

III

REPRESENTASI DATA LOG TAMBAHAN

3.1 Caliper Log

Caliper log merupakan suatu kurva yang memberikan gambaran kondisi(diameter) dan lithologi terhadap kedalaman lubang bor. Peralatan dasar caliper log dapat dilihat pada gambar 3.13. Untuk menyesuaikan dengan kondisi lubang bor, peralatan caliper log dilengkapi dengan pegas yang dapat mengembangsecara fleksibel. Ujung paling bawah dari pegas tersebut dihubungkan dengan rod.Posisi rod ini tergantung pada kompresi dari spring dan ukuran lubang bor.Manfaat caliper log sangat banyak, yang paling utama adalah untuk menghitung volume lubang bor guna menentukan volume semen pada operasicementing, selain itu dapat berguna untuk pemilihan bagian gauge yang tepatuntuk setting packer (misalnya operasi DST), interpretasi log listrik akanmengalami kesalahan apabila asumsi ukuran lubang bor sebanding dengan ukuran pahat (bit) oleh karena itu perlu diketahui ukuran lubang bor dengan sebenarnya, perhitungan kecepatan lumpur di annulus yang berhubungan dengan pengangkatan cutting, untuk korelasi lithologi karena caliper log dapatmembedakan lapisan permeabel dengan lapisan consolidated.

Gambar 3.13. Skema Peralatan Dasar Caliper Log

Page 2: Caliper Log

(Lynch J. S.:”Formation Evaluation”, Harper & Row Publisher, New York, Evanston and London, First Edition, 1962)

Caliper log : dalam kondisi lubang bor yang baik umumnya caliper log dapatdigunakan untuk mendeteksi adanya ketebalan mud ca k e , s eh ing ga dapa t memberikan pendeteksian lapisan permeabel.

Caliper log adalah alat untuk mengukur diameter dan bentuk suatu lubang bor. Alat ini memiliki 2, 4 atau lebih lengan yang dapat membuka di dalam lubang bor. Pergerakan lengan – lengan ini pada lubang akan diubah menjadi signal elektrik oleh potentiometer. Dalam sebuah lubang bor, diameter bersifat heterogen dari atas hingga dasar karena adanya efek tekanan dari lapisan batuan yang berbeda – beda akibat gaya tektonik. Kondisi ini yang menjadikan perbedaan dalam jumlah lengan caliper. Pada lubang yang lebih oval, dua lengan caliper akan saling mengunci pada sumbu terpanjang dari oval, sehingga akan memberikan hasil diameter yang lebih besar dibandingkan seharusnya. Akibatnya, diperlukan caliper dengan lengan yang lebih banyak.

Hasil logging caliper diplot pada suatu track yang menggunakan ukuran drilling bit sebagai perbandingan atau dengan menggambarkan selisih hasil pembacaan caliper terhadap ukuran bit diameter. Pada grafik logging, dapat ditemukan titik tertentu yang mengindikasikan volum dari lubang bor. Informasi berguna dalam mengestimasi jumlah lumpur pemboran di dalam lubang bor dan jumlah semen yang dibutuhkan untuk casing lubang. Dalam memenuhi kebutuhan ini, terdapat perhitungan matematis untuk memperolehnya.

Secara umum, caliper logging dapat digunakan untuk kebutuhan sebagai berikut : (a) membantu interpretasi litologi bawah permukaan; (b) indikator zona permeabilitas dan porositas akibat

Hasil logging dengan caliper

Page 3: Caliper Log

adanya mudcake; (c) menghitung tebal mudcake; (d) menghitung volume lubang bor; (e) menghitung kebutuhan semen untuk casing; (f) indikasi kualitas lubang bor; dan (g) membantu menentukan formasi terkonsolidasi dan kedalaman pemasangan casing, dan lain sebagainya.

Log Caliper adalah pengukuran variasi diameter lubang bor saat bore hole masih dalam open case. Saat drill bit masuk mulai melakukan aktivitas pengeboran,tentunya akan ada respon yang berbeda dari tiap litologi saat 'diterobos' oleh drill bit.ada yang sulit (alias keras/hard rock), maka nanti lubang bor yang dihasilkan akan sempit. Sebaliknya, jika batuan yang dibor adalah batuan yang lunak, maka jelas sudah hasil lubang bornya akan lebar.Dalam Log Caliper nantinya dikenal istilah-istilah sebagai berikut :

Caving: diameter yang besar yang dihasilkan saat drill bit menerobos batuan yang lunak, misalnya coal, shale atau batu lempung atau batuan lain yang lunak secara fisik. Batuan lunak tersebut mudah patah dan runtuh, nah saat drill bit itu membor bagian litologi tersebut hasilnya akan ada cave atau caving. Mud drilling nantinya juga akan mengisi bagian caving ini.

Mud Cake: biasanya terjadi saat drill bit melewati batuan permeable yang kaya fluida (air formasi biasanya). Mud cake terbentuk saat lumpur pengeboran (drilling mud) bertemu dengan air formasi dan kemudian menempel di batuan permeabel tersebut sehingga terbentuk mud cake, hasilnya diameter lubang bor akan menyempit pada bagian ini.

Sloughing: biasanya disebabkan karena batuan yang sangat masif. Sloughing ini akan dengan cepat dikenali dengan adanya penyempitan diameter borehole. Sloughing adalah salah satu yang dihindari saat pengeboran.

On Gauge: kondisi dimana diameter lubang bor = diameter drill bit. On Gauge ini yang nantinya agak sulit untuk diinterpretasi karena tidak muncul kenampakan khusus di hasil caliper log-nya.

Ilustrasi Log Caliper

Pada Shale, respon Caliper log biasanya akan nampak sebagai peningkatan diameter borehole, atau dikenal dengan caving. Dengan mengkorelasikan terhadap log GammaRay (GR) , akan semakin jelas jika terdapat anomali naik untuk diameter bore hole dimana nilai log GR besar, maka dapat diinterpretasikan secara kualitatif sebagailapisan shale.

Page 4: Caliper Log

Respon Log Caliper pada ShaleKenampakan khas dari respon Log Caliper

Page 5: Caliper Log

3.2 Log Dip Meter

Log dip meter digunakan untuk mencatat dip (kemiringan) formasi, baik sudut maupun arahnya terhadap kedalaman lubang bor. Peralatan yang digunakan untuk pengukuran besar-besaran tersebut adalah SP continous dipmeter, resistivity continous dipmeter dan microlog continous dipmeter dimana perbedaan ketiga alat tersebut terletak pada sistem elektroda yang digunakan.

Microlog continous dipmeter mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan SP continous dipmeter, sebab Microlog continous dapat langsung mencatat tiga kurva, yaitu satu elektroda menentukan kedalaman, sedangkan dua elektroda lainnya mencatat lapisan atau batas zona. Orientasi kemiringan elektroda, kemiringan lubang dan arah lubang dapat langsung direkam oleh microlog continous dipmeter.

  Data-data kemiringan lapisan (dip) digunakan antara lain untuk memecahkan masalah penyimpangan lubang bor serta berguna untuk tujuan geologi, yaitu untuk perpetaan bawah permukaan dan untuk perencanaan arah penyebaran sumur-sumur pengembangan dari arah pemboran yang berhasil.

Dipmeter log digunakan untuk mengukur arah dan besarnyakemiringan lapisan yang dilaui lubang bor, mengidentifikasi struktur,interpretasi statigrafi, melokalisir patahan dan ketidak selarasan, danmengidentifikasi rekahan. Data-data kemiringan lapisan (dip) digunakanantara lain untuk memecahkan masalah penyimpangan lubang bor sertaberguna untuk tujuan geologi, yaitu untuk perpetaan bawah permukaandan untuk perencanaan arah penyebaran sumur-sumur pengembangandari arah pemboran yang berhasil.Prinsip kerja alat ini adalah 3 (tiga) buah alat microlog yang masingmasing berjarak 120o

pada bidang yang tegak lurus lubang bor akanmencatat secara serentak 3 buah kurva yang terpisah terhadapkedalaman. Orientasi arah dari elektroda karena penyimpangan sumurakan dicatat sekaligus.

Beberapa kegunaan dipmeter 

1) Untuk mengetahui besar dan arah kemiringan bidang perlapisan suatuformasi.

2) Untuk mengetahui adanya bidang diskontinuitas (ketidak menerusan)seperti bidang ketidakselarasan bidang sesar.

Page 6: Caliper Log

3) Untuk menganalisa hadirnya litologi batupasir, batulempung, dankarbonat

4) Untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan seperti adanya perlipatan, patahan.

5) Untuk mengetahui arah transportasi dan mekanisme pengendapan.

6) Untuk mengetahui lingkungan pengendapan,

7) Di beberapa kasus geologi, dipmeter log digunakan untuk konfirmasikehadiran struktur juga konfirmasi stratigrafi.