Cakrawala WSBP 03 digital - web.waskitaprecast.co.idweb.waskitaprecast.co.id/uploads/Cakrawala WSBP...
Transcript of Cakrawala WSBP 03 digital - web.waskitaprecast.co.idweb.waskitaprecast.co.id/uploads/Cakrawala WSBP...
IKLAN
Tim Whistle Blowing System
PT. Waskita Beton Precast, Tbk
Gedung Teraskita Lt.3
Jl. MT. Haryono Kav.10A, Cawang
(021) 2289 2999
BeraniLaporkan
Pelanggaran!
Whistle
Blowing
System
Edisi Spesial 03HUT WSBP Ke 4
Sistem Manajemen Risiko WSBP
Respon Cepat WSBP Atasi Masa Krisis
Bangun SDM: WSBP Dirikan Learning Center
RUPSLB: Perubahan Susunan Pengurus
PT Waskita Beton Precast Tbk
Corporate Identity:
Bangun Citra Positif Perusahaan05
20
26
43
49
Daf
tar I
SI
Salam Redaksi
Sambutan Direksi
Selamat Ulang TahunWSBP
05
04
Liputan Khusus
Sistem ManajemenRisiko WSBP
26
Liputan Khusus
Respon Cepat WSBPAtasi Masa Krisis
20
Liputan Khusus
Corporate Identity: BangunCitra Positif Perusahaan
Liputan Khusus
KLBM: IntegrasikanJalur TransJawa
16
09
4 Tahun WSBP
Dedikasi Untuk Negeri
Daftar Nama& Detail Jabatan
08
06
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
02
Liputan Khusus
Transformasi StrukturOrganisasi WSBP
Liputan Khusus
Manfaat Batu ScreeningSebagai BahanCampuran PembuatBeton
33
31
Warta Bursa
51
Topik Utama
RUPSLB: PerubahanSusunan PengurusPT Waskita BetonPrecast Tbk
Peristiwa Penting
Kinerja Saham WSBP
54
49
Topik Utama
Tingkatkan Daya SaingMelalui Inovasi Produk
Liputan Khusus
Bangun SDM: WSBPDirikan Learning Center
45
43
03CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Cakrawala Waskita Precast
memasuki edisi ke-3. Ini adalah edisi
Spesial Hari Ulang Tahun WSBP
yang ke-4. Menyambut usia barunya,
WSBP telah melakukan serangkaian
pembaharuan, yaitu pergantian pada
posisi BOD (Board of Director), trans-
formasi organisasi pada posisi
pejabat struktural, dan Corporate
Identity System.
Pada edisi kali ini akan dibahas
secara menarik mengenai bagaima-
na manfaat batu screening sebagai
bahan campuran pembuat beton
yang ditulis langsung oleh General
Manager Produksi Readymix, Yunan
Hanus. Ada juga ulasan mengenai
proyek KLBM (Krian-Legundi-Bun-
der-Manyar) pada Rubrik Liputan
Khusus. Adapula bahasan tentang
Manajemen Krisis dan Manajemen
Risiko yang diimplementasikan oleh
WSBP.
Pada Rubrik Utama, akan diulas
mengenai RUPSLB (Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa) 2018
dan foto-foto selama RUPSLB
berlangsung. Lalu bagaimana saham
WSBP diminati oleh investor dalam
dan luar negeri. Adapula ulasan
mengenai inovasi-inovasi produk
WSBP.
Selain itu, ada informasi
terkait WSBP menerima
penghargaan 7th Anugerah
BUMN 2018 sebagai Juara II
Tata Kelola Perusahaan (GCG/-
Good Corporate Governance).
Apresiasi ini menjadi motivasi bagi
WSBP untuk terus berkomitmen
terhadap implementasi GCG di
Perusahaan.
Pelindung
Direksi PT. Waskita Beton
Precast, Tbk.
Penasehat
Ratna Ningrum
Pemimpin Redaksi
Dana Pradipta
Redaktur Pelaksana
Siti Fathia M
Redaktur dan Reporter
Tiffany Diahnisa
Insyira Tika
Fathur Rahman
Bimo D. Saputro
Fotografer / Layout Grafis
Harjuna Sudiro
Sekretariat / Distribusi
Lanita Larasti
TIM REDAKSI
Bagi pegawai WSBP yang ingin mengirimkan artikel/tulisan untuk
dimuat di dalam Buletin, dapat dikirimkan ke email:
[email protected] dengan subjek email:
ArtikelCakrawala_[Nama]_[Bagian].
Bagi penulis yang artikelnya dimuat, akan mendapatkan insentif
menarik ☺☺☺
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
04
Salam Redaksi Sambutan Direksi
05CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Divisi Precast adalah cikal bakal
Perusahaan ini berdiri - PT Waskita
Beton Precast Tbk (WSBP). Perjala-
nan dimulai pada tahun 2012,
Holding—PT Waskita Karya (Perse-
ro) Tbk tengah mengerjakan Proyek
Jalan Tol Benoa, sebagai jalan tol
terapung pertama di Indonesia serta
memiliki jalur khusus sepeda motor,
di mana dinisiasi Divisi Precast.
Seiring berjalannya waktu, Divisi
Precast aktif beroperasi pada tahun
2013. Setahun setelahnya, WSBP
resmi berdiri sebagai anak perusa-
haan WSKT, yang dipercaya untuk
menyuplai beton precast dan ready-
mix ke berbagai proyek pembangu-
nan infrastruktur di Indonesia.
Khususnya proyek Jalan Tol
Pejagan-Pemalang dan proyek Jalan
Tol Bekasi-Cawang-Kampung
Melayu (Becakayu). Pada tahun
tersebut, kapasitas produksi 800 ribu
ton/tahun.
WSBP semakin dipercaya untuk
menyuplai beton ke berbagai proyek
lainnya, yaitu proyek Jalan Tol
Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol
Solo-Kertosono, dan proyek Jalan
Tol Cimanggis-Cibitung pada tahun
2015. Kapasitas produksi meningkat
dari 800 ribu ton/tahun pada tahun
2014 menjadi 1,8 juta ton/tahun.
Plant Karawang, sebagai salah satu
plant terbesar. Kami turut mengun-
dang Perwakilan dari Holding, dan
anak usaha lainnya, seluruh pejabat
termasuk Manager Plant, Batching
Plant, dan Proyek di seluruh Indone-
sia. Momen ini juga bertujuan untuk
menjaga silahturahmi dan meningkat-
kan sinergitas Grup Waskita.
Ini menjadi momen yang tepat untuk
meresmikan Laboratorium Pusat
WSBP yang berada di Plant
Karawang. Lab ini ditujukan untuk
kegiatan penelitian yang menunjang
lahirnya produk dan inovasi, selain
itu sebagai Learning Center untuk
memberikan pembelajaran dan
sharing knowledge untuk memben-
tuk SDM yang memiliki kompetensi
dan berdaya saing, sehingga menun-
jang keberlangsungan WSBP ke
depannya. Learning Center ini menja-
di awal mula menuju WSBP Corpo-
rate University.
Rangkaian harapan pun tertuang,
WSBP terus menjaga komitmennya
untuk semakin berkontribusi
terhadap pembangunan infrastruktur
di Indonesia, dengan menghasilkan
produk beton precast dan readymix
yang berkualitas, di mana WSBP
akan terus meningkatkan kapasitas
produksinya. Ini menjadi bola saju
bagi Perusahaan, di mana kinerja
WSBP semakin gemilang dan
mendapat kepercayaan penuh dari
customer.
Kini dengan membawa tagline
Dedication for Movement, harapan-
nya WSBP dapat terus memberikan
dedikasi terhadap pergerakan dan
perubahan yang positif, serta berkar-
ya untuk kemajuan infrastruktur
Indonesia.
Akhir kata, mewakili seluruh Manaje-
men PT Waskita Beton Precast Tbk,
mengucapkan Selamat Ulang Tahun
ke-4 untuk WSBP. Dedication for
Movement!
SELAMAT ULANG TAHUN WSBP Tahun demi tahun, WSBP semakin
tumbuh. 20 September 2016, WSBP
berhasil melantai di Bursa Efek
Indonesia melalui Penawaran Umum
Perdana Saham (IPO/Initial Public
Offering). Hingga per Agustus 2018,
WSBP berhasil membukukan
pendapatan usaha sebesar Rp 4,97
triliun, di mana ini merupakan penca-
tatan pendapatan usaha terbesar
dibandingkan perusahaan sejenis di
industri manufaktur beton precast
dan readymix di Indonesia. WSBP
juga memiliki kapasitas produksi
sebesar 3,5 juta ton/tahun. Pencapa-
ian ini semakin mengukuhkan bahwa
WSBP adalah perusahaan beton
precast dan readymix terbesar di
Indonesia.
Berbagai inovasi pun dihasilkan oleh
Perusahaan yang memiliki 11 Plant
ini, diantaranya bantalan rel kereta
api tipe 1067 dan tipe 1435, tiang
listrik beton, spun pile berdiameter
1200 mm, Sprig WP, dan produk
unggulan lainnya. Komitmen untuk
terus mengembangkan dan meng-
hasilkan produk baru mendorong
WSBP untuk membangun fasilitas
produksi yang mampu mendukung
inovasi produk tersebut, yaitu
dengan membangun workshop spun
pile terbesar di Plant Bojonegara dan
laboratorium pusat & learning center
di Plant Karawang.
Raihan penghargaan pun dicatatkan
oleh WSBP, Alpha 10th Annual Best
Deal & Solution Award Southeast
Asia 2016, dengan penyerapan dana
IPO sebesar Rp 5,1 triliun. Kemudi-
an, WSBP juga masuk dalam Index
Morgan Stanley Capital Internasional
(MSCI) 2017, The IDX Top Ten Blue
2017, Index LQ45 pada awal tahun
2018, Indeks Kompas 100, Corpo-
rate Image Award 2018, Sharia
Finance Award 2018, Indonesia Best
Public Companies Award 2018, dan
7th Anugerah BUMN 2018 sebagai
Juara II Kategori GCG.
Kini, di usia ke-4 tahun, sebagai
bentuk rasa syukur kami atas segala
pencapaian Perusahaan, WSBP
mengadakan perayaan HUT ke-4 di
Jarot Subana, Direktur Utama
Divisi Precast aktif beroperasi sejak 1Januari Kapasitas produksi 616 ribu ton/tahun
Plant Palembang dan Plant Sadang aktifberproduksi
Proyek Tol Benoa yang rampung pada akhir 2013 ini dikerjakan oleh DivisiPrecast sebagai penyuplai beton Precast.
2013
DIVISI
PRECAST
Kemudian pada tahun 2015 disusul dengan pengerjaan proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol Solo-Kertosono, dan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitungpada tahun 2015. Pembangunan Plant Karawang, Plant Prambon, dan PlantKalijati
Saat itu, kapasitas produksi meningkat dari 800 ribu ton/ta-hun pada tahun 2014 menjadi 1,8 juta ton/tahun.
Pendapatan usaha Rp 2,64 triliun dan laba Rp 334 miliar
2015
Kapasitas produksi 3,5 juta ton/tahun.
Hingga bulan Agustus, pendapatan usahaRp 4,97 triliun, laba Rp 813 miliar
Peresmian Laboratorium Pusat & Learning Center di Plant Karawang. Ini merupakan awalmula berdirinya WSBP Corporate University.
Meraih Penghargaan Morgan Stanley Capital International (MSCI). Hal ini karena saham WSBP merupakan sebagaisaham liquid. Selain itu, perusahaan mampu memenuhi indika- tor yang menjadi syarat utama untuk masuk ke dalam indeksMSCI, yaitu berdasarkan kinerja fundamental emiten, likuidi- tas, dan kapitalisasi pasar. Plant Klaten dan Plant Legundi mulai berproduksi
Kapasitas produksi precast WSBP menjadi sebesar 3,25 jutaton/tahun
Pendapatan usaha Rp 7,1 triliun dan laba sebesar Rp 1 triliun
2017
Dedikasi Untuk Negeri
07CAKRAWALA WSBP EDISI 03
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)tengah mengerjakan proyek jalan tol Benoa
Jalan tol ini merupakan jalan tol pertama di Bali dan merupakan jalan tol terapung pertama di Indonesia serta memiliki jalurkhusus sepeda motor.
Bermula dari Divisi Precast
Plant Cibitung aktif beroperasi
2012
Setahun setelah penyelesaian proyek Jalan Tol Benoa, pada 7 Oktober 2014 WSBP berdiri sebagai anak perusahaan dariWSKT. WSBP dipercaya untuk menyuplai beton precast & readymix ke beberapa proyek, khususnya proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang dan proyek Jalan TolBekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Pada tahun tersebut, kapasitas produksi 800 ribu ton/tahun.
Pendapatan usaha Rp 642 miliar dan laba Rp 140 miliar
2014
Pencapaian ini semakin mengukuhkan bahwa WSBP adalahperusahaan beton precast dan readymix terbesar di Indonesia.
WSBP juga berhasil meraih berbagai penghargaan, yaitu IndeksLQ45, Indeks Kompas 100, The IDX Top Ten Blue 2017, Corpo- rate Image Award 2018 (Warta Ekonomi), Sharia Finance Award 2018 (Warta Ekonomi), 7th Anugerah BUMN 2018 sebagai JuaraII Kategori GCG (Majalah BUMN Track & PPM).
Pembangunan Plant Penajam
2018
20 September 2016, WSBP resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering). WSBP melakukan IPO dengan melepas10,54 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp 490/saham. Itu berarti, perusa-haan memperoleh dana segar dari IPO senilai Rp 5,17 Triliun. Pada Desember 2016 mengerjakan Proyek to Legundi-Bunder
Plant Bojonegara dan Plant Gasing aktif beroperasi
Kapasitas produksi sebesar 2,65 juta ton/tahun.
Pada saat itu, perusahaan meraih pendapatan usaha Rp 4,72 triliun dan laba sebesar Rp635 miliar
2016
4 Tahun WSBP
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
06
KOMISARIS UTAMA
KOMISARIS
KOMISARIS INDEPENDEN
KOMISARIS INDEPENDEN
KOMISARIS INDEPENDEN
DIREKTUR UTAMA
SEKRETARIAT PERUSAHAAN
SEKRETARIS PERUSAHAAN
MANAJER BAG. INVESTOR
MANAJER BAG. HUMAS & SEKRETARIAT
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
DEP. HUKUM
GM HUKUM
MANAGER HUKUM PERUSAHAAN & PERJANJIAN
MANAGER HUKUM ADVOKASI & KEPATUHAN HUKUM
DIREKTUR PEMASARAN & ENGINEERING
DEP. PENGEMBANGAN KORPORASI
GM PENGEMBANGAN KORPORASI
MANAGER PENGEMBANGAN BISNIS DAN ASET
MANAGER PERENCANAAN PORTOFOLIO DAN EKSPANSI
DEP. PEMASARAN
GM PEMASARAN
MANAGER PENJUALAN & PEMASARAN
MANAGER ADMINISTRASI KONTRAK
MANAGER ANGGARAN
DEP. ENGINEERING
GM ENGINEERING
MANAGER INOVASI
MANAGER BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM)
MANAGER ENGINEERING
MANAGER STANDARISASI
DIREKTUR KEUANGAN
DEP. KEUANGAN
GM KEUANGAN
MANAGER KEUANGAN KORPORASI
MANAGER TREASURY
DEP. AKUNTANSI
GM AKUNTASI
MANAGER AKUNTANSI
MANAGER PAJAK
Ferry Hendriyanto
Haris Gunawan
Abdul Ghoffaruzin
Suhendro Bakri
Anis Baridwan
Jarot Subana
Ratna Ningrum
Siti Fathia Maisyah S
Dana Pradipta
Slamet
Sudarmoyo
Sudarmoyo
M. Zulfikar Atdy
Agus Wantoro
Nancy Megawaty
Nancy Megawaty
Nancy Megawaty
Agus Prihatmono
ME Sumargono
Zulian Imam Wirawan
Aulia Zunairoh D
Purnomo
M. Rusman Noertika
M. Rusman Noertika
Aryo Bambang Kusumo
Yudi Yudistira
Anton Y. Nugroho
Ales O Pratama
Ales O Pratama
Ronny Nawantoro
Ales O Pratama
Mohammad Ali
Sapto Supriyanto
DEP. RISIKO & K3L
GM MANAJEMEN RISIKO & K3L
MANAGER MANAJEMEN RISIKO
MANAGER K3L
DIREKTUR HUMAN CAPITAL & SISTEM
DEP. HUMAN CAPITAL & UMUM
GM HUMAN CAPITAL & UMUM
MANAGER PERENCANAAN & PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL
MANAGER PENGELOLAAN HUMAN CAPITAL
MANAGER UMUM DAN PERLENGKAPAN
DEP. SISTEM & TI
GM SISTEM & TI
MANAGER TEKNOLOGI INFORMASI DAN INOVASI TEKNOLOGI
MANAGER PENGEMBANGAN SISTEM
DIREKTUR PRODUKSI
DEP. PENUNJANG PRODUKSI
GM PENUNJANG PRODUKSI
MANAGER SUPPLY CHAIN
MANAGER PENGELOLAAN PERALATAN 1
MANAGER PENGELOLAAN PERALATAN 2
MANAGER PENGELOLAAN QUARRY
MANAGER PENGENDALIAN OPERASI
MANAGER PELAPORAN PRODUKSI
DEP. PRODUKSI PRECAST
GM. PRODUKSI PRECAST
MANAGER PERENCANAAN DAN OPTIMALISASI PRECAST
MANAGER PENGENDALIAN PRECAST
MANAGER POST TENSION
DEP. PRODUKSI READYMIX
GM. PRODUKSI READYMIX
MANAGER PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AREA 1
MANAGER PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AREA 2
DEP. KONSTRUKSI & INSTALASI
GM. KONSTRUKSI DAN INSTALASI
MANAGER PERENCANAAN & OPTIMALISASI KONSTRUKSI
MANAGER PENGENDALIAN KONSTRUKSI
Sanusi Hasyim
Gita Listyaningsih
Maulidia Savitri
Munib Lusianto
F. Heru Wibowo
F. Heru Wibowo
Rusi Wurwiningsih
Dita Widya Kartika
Rini Sekaraji
M. Ilham Nawawi
Anggudhi Dwi R
Yudhi Dharmawan
Kristadi JH
Christine RP Winowatan
Imam Bukhori
Sukisno
Sukisno
Wahyu Fitria
Retno Dwi Lestari
Fredy Suprasetyono
Analita Hayuningtyas
Dzikry Aulia
Purwadi
Yunan Hanun
Handoko Budi Nugroho
Edison PTH Sianturi
Anugrianto
Anugrianto
Widi Abadi
Daftar Nama & Detail Jabatan
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
08
Dapat dikatakan bahwa Corporate Identity adalah “nyawa” dari sebuah
perusahaan. Di era revolusi industri 4.0 ini perusahaan harus mampu
beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi. Dengan semakin
mudahnya penyebaran informasi ke ranah publik, membuat sebuah peru-
sahaan harus menciptakan dan menjaga image perusahaan yang menja-
di simbol/lambang identitas perusahaan tersebut.
Identitas ini menjadi “senjata” bagi
perusahaan untuk menyampaikan
visi dan misi, nilai budaya, menyusun
strategi korporasi, memperluas
jaringan, aktivitas promosi, memban-
gun citra positif kepada stakeholder
dan shareholder serta masyarakat.
Corporate identity ini bersifat fisik, sehingga waktu yang lama dan
proses yang panjang harus dilewati
oleh perusahaan untuk menjadikan
corporate identity itu tidak hanya ada
tapi juga menjadi nilai tambah
(added value) bagi perusahaan. Hal
ini karena menentukan suatu visual
identity yang tepat bukan pekerjaan
yang mudah dan memiliki kriteria
yang bersifat personal perusahaan.
Melihat begitu pentingnya nilai yang
dihasilkan dari corporate identity ini,
PT Waskita Beton Precast Tbk
(WSBP) mengeluarkan Surat Keputu-
san Direksi PT Waskita Beton
Precast Tbk Nomor 18/SK/WB-
P/PEN/2018 Tentang Corporate
Identity System (CIS) dan Penggu-
naan Logo ISO 9001:2015, ISO
14001:2015, dan OHSAS
18001:2007 pada PT Waskita Beton
Precast Tbk.
ISO 9001:2015 tentang Quality
Management System
Corporate Identity:Bangun Citra Positif Perusahaan
Liputan Khusus
09CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
10
ISO 14001:2015 tentang
Environment Management System
OHSAS 18001:2007
tentang Occupational, Health and Safety
Management System
SK ini menetapkan mengenai Corporate Identity System (CIS), yang di dalamnya termasuk penggunaan logo ISO
9001:2015, ISO 14001:2015, dan OHSAS 18001:2007 sebagaimana tercantum pada Manual Book. Penggunaan Logo ISO
9001:2015, ISO 14001:2015, dan OHSAS 18001:2007 dapat digunakan pada alat tulis, bahan publikasi, bangunan perusa-
haan, bendera, dan sarana-sarana lainnya.
Ratna Ningrum, Sekretaris Perusa-
haan PT Waskita Beton Precast Tbk
menyatakan bahwa sebagai perusa-
haan yang sudah go public pada
tahun 2016 lalu, WSBP tengah mem-
bangun brand image, sehingga ada
penyeragaman di semua Unit Produk-
si, terutama dalam hal penggunaan
logo perusahaan baik di lingkungan
internal maupun eksternal.
Dedication for Movement
WSBP adalah perusahaan manufak-
tur beton precast dan readymix terbe-
sar di Indonesia dengan kapasitas
3,25 juta ton/tahun, WSBP selalu
dinamis dan mampu beradaptasi dan
berinovasi sejalan dengan peruba-
han. Itulah yang menggambarkan
semangat dari Dedication for Move-
ment.
Identitas Brand WASKITA PRECAST
adalah aset yang sangat penting. Ini
adalah cerminan karakter WASKITA
PRECAST. Bukan hanya identitas
merek, tetapi mewakili nilai-nilai inti,
visi dan misi perusahaan. Identitas
Brand WASKITA PRECAST harus
selalu digunakan dalam format yang
disetujui untuk menjaga, memperta-
hankan identitas dan integritas
WASKITA PRECAST.
“Kami ingin dengan tagline ini mem-
buat added value dan menghasilkan
trademark bagi perusahaan,” jelas
Ratna.
Simbol ini dibuat dari bentuk huruf W
(WASKITA) dan Elips. Filosofi elips adalah memberi kesan dinamis,
bergerak, cepat, berulang, tidak ada
awal atau akhir, berkualitas dan
andal. Identitas Brand WASKITA
PRECAST terdiri dari tiga elemen,
Simbol W & Elips, Huruf Logo dan
Slogan.
Brandline
WASKITA Brand Identity
Logotype
W & Ellipse
Liputan Khusus
11CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Selain itu, selalu perhatikan ruang kosong di sekitar Brand Identitas WASKITA PRECAST untuk menjaga integritas. Untuk
visual yang jelas dan dampak yang maksimum, Identitas Brand WASKITA PRECAST tidak dapat ditempatkan di atas atau
campur dengan bera- gam gambar atau foto, teks atau elemen grafis. Minimum ruang kosong harus proporsional. Tinggihuruf W (dari WASKITA) adalah dasar perhitungan untuk minimum ruang kosong di sekitar brand identitas.
Kemudian dari sisi Palet Warna.
Identitas Brand WASKITA PRECAST
harus selalu menggunakan warna
yang telah ditentukan.
Warna Hitam dapat dipakai pada
aplikasi yang hanya menggunakan
warna hitam.
minimum ruang kosong - minimum clear space
minimum ruang kosong - minimum clear space
BIRU | BLUE
PANTONE 273 C
C 100 M 95 Y 10 K 10
R 40 G 50 B 127
Hextriplet #28327f10%20%30%40%50%60%70%80%90%
JINGGA | ORANGE
PANTONE 7579 C
C 0 M 80 Y 90 K 0
R 241 G 90 B 49
Hextriplet #f15a3110%20%30%40%50%60%70%80%90%
HITAM | BLACK
PANTONE Black C
C 0 M 0 Y 0 K 100
R 0 G 0 B 0
Hextriplet #00000010%20%30%40%50%60%70%80%90%
Liputan Khusus
13CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Alat Kerja
Rompi, Helm & Sepatu Bot.
Email Signature
Waskita Beton Precast
Your Name
to me
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad
minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in repre henderit in
voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt
mollit anim id est laborum. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure
dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in
culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
Sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco l aboris nisi
ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat null a pariatur.
Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum. Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis n ostrud
exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Jul 30
Nama Lengkap
Jabatan
m. +62 811 1234567
t. +62 21 22892999, 29838020
f. +62 21 29838025
www.waskitaprecast.co.id
PT. WASKITA BETON PRECAST Tbk
Dedication for movement
Gedung Teraskita Lt. 3 & 3A
Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A
Jakarta Timur 13340
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
12
Motif Batik
Motif Batik memberi nuansa yang berbeda dalam visual komunikasi Identitas Brand WASKITA PRECAST. Hal ini penting
untuk menambahkan kekuatan dan keunikan visual WASKITA PRECAST. Sehingga terlihat berbeda dari brand lain.
Motif Batik 1. Motif Batik 2. Motif Batik 3.
Motif Batik 4. Motif Batik 5. Motif Batik 6.
Huruf
Tahoma adalah jenis huruf utama, sedangkan jenis huruf kedua adalah Arial & Helvetica LT digunakan jika Tahoma tidak
tersedia. Jenis huruf ini harus digunakan untuk semua aplikasi. Jangan menggunakan lebih dari satu jenis huruf dalam
satu aplikasi.
Huruf Kedua.
Secondary Typeface.
Huruf Utama.
Primary Typeface.
ABCDE abcde 1234567890 ABCDE abcde 1234567890
Tahoma Tahoma Bold
ABCDE abcde 1234567890
ABCDE abcde 1234567890
ABCDE abcde 1234567890
ABCDE abcde 1234567890
Arial Regular Arial Bold
Arial Bold ItalicArial Italic
ABCDE abcde 1234567890
ABCDE abcde 1234567890
Helvetica LT Std Roman
Helvetica LT Std Oblique
ABCDE abcde 1234567890
ABCDE abcde 1234567890
Helvetica LT Std Bold
Helvetica LT Std Bold Oblique
Liputan Khusus
15CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Penempatan Identitas Brand WASKITA PRECAST pada
kendaraan perusahaan.
Penempatan Identitas Brand WASKITA PRECAST pada truk beton.
Pagar Batching Plant Pagar Plant
1x2
1x3
1x4
1x2
1x3
1x4
Aplikasi yang benar adalah dasar
bagi keberhasilan program ini bahwa
setiap orang yang terlibat dalam
komunikasi visual, di semua tingka-
tan, membuatnya menjadi tanggung
jawab pribadi untuk memahami
sistem identitas perusahaan dan
elemen identitas yang konsisten dan
terkontrol dalam konfigurasi yang disetujui. WSBP memiliki peluang
besar untuk melihat sistem identitas
ini membawa WASKITA ke masa
depan.
melihat bahwa pedoman tersebut
diikuti. Perhatian terhadap detail
sangat diperlukan jika ingin menjaga
integritas identitas perusahaan.
Keberhasilan program akhirnya
bergantung pada penggunaan
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
14
Kemeja Batik
Kemeja Kantor
Bendera
Liputan Khusus
Oleh karena itu, PT Waskita Beton
Precast Tbk (WSBP) sebagai Perusa-
haan penyuplai beton precast dan
readymix terbesar di Indonesia turut
memberikan kontribusi dan memiliki
komitmen dalam mendukung Proyek
Strategis Nasional Pemerintah, yaitu
pembangunan infrastruktur yang
merata dan menyeluruh di Indonesia
hingga daerah 3T (Tertinggal, Terde-
pan, dan Terluar).
“Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bun-
der-Manyar (KLBM) merupakan
salah satu proyek nasional pemerin-
tah untuk mempercepat akses trans-
portasi di pulau Jawa serta menduku-
ng peningkatan dan pemerataan
perekonomian nasional,” ujar Jarot
Subana, Direktur Utama PT Waskita
Beton Precast Tbk.
Pembangunan infrastruktur jalan tol ditujukkan untuk memudahkan dan mempercepat proses akses transportasi,
proses pengiriman logistik dari satu daerah ke daerah lainnya, dan meningkatkan kapasitas jaringan jalan. Kebutu-
han terhadap prasarana jalan ini diharapkan mampu meningkatkan efesiensi dan pertumbuhan ekonomi.
konsesi selama 45 tahun. Konsorsi-
um ini terdiri dari beberapa perusa-
haan swasta, diantaranya PT Waski-
ta Toll Road 55%, PT Energi Bumi
Mining 25%, dan PT Panca Wira
Usaha 20%.
Pembangunan jalan tol ini dilaksana-
kan oleh 2 (dua) kontraktor yaitu PT
Waskita Beton Precast Tbk dan PT
Waskita Karya (Persero) Tbk. Sebagi-
an besar konstruksi menggunakan
Precast Slab on Pile sesuai dengan
karakteristik tanah di daerah terse-
but, yang mayoritas merupakan
lahan tambak dengan ketebalan
tanah lunak berkisar antara 10-30 m.
Jalan Tol KLBM terbentang sepan-
jang 38,29 km mulai dari Kabupaten
Sidoarjo hingga Kabupaten Gresik.
Kemudian, seiring dengan semakin
bertambahnya volume lalu lintas di
pulau Jawa, pemerintah melakukan
perluasan pada proyek pembangu-
nan jalan tol di pulau Jawa. Pemba-
ngunan Jalan Tol KLBM juga sebagai
penghubung untuk jalan tol yang
berada di sekitarnya. Selain itu,
KLBM akan mendukung akses
masuk-keluar ke kawasan industri
yang ada di daerah Sidoarjo dan
Gresik, di mana akan terintegrasi
dengan pengembangan kawasan
pelabuhan Gresik.
Proyek jalan tol yang berlokasi di
Gresik, Jawa Timur ini dikelola oleh
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT
Waskita Bumi Wira dengan masa
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
16
KLBM:IntegrasikanJalur TransJawa
Seksi 1
(Paket Krian-Kedamean),
Sta 0+000 - 9+500 (9.50 km)
Seksi 2
(Paket Kedamean-Boboh),
Sta 9+500 - 18+600 (9.10 km)
Seksi 3
(Paket Boboh-Bunder),
Sta 18+600 - 29+100 (10.50 km)
Seksi 4
(Paket Bunder-Manyar),
Sta 29+100 - 38+290 (9.19 km)
Proyek pembangunan Jalan Tol KLBM ini
terbagi menjadi beberapa seksi, yaitu:
Liputan Khusus
17CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Liputan Khusus
19CAKRAWALA WSBP EDISI 03
3. Install Full Slab (Precast)
Installasi precast full slab bisa dilaku-
kan setelah pile head berumur lebih
dari 14 hari. Berat dari tiap precast
full slab adalah ± 15 ton. Proses
install precast fullslab menggunakan
crane kapasitas 80 ton. Sebelum
instalasi harus dilakuakan joint
survey terhadap elevasi dan jarak
antar pile head agar precast fullslab
terpasang dengan baik.
Precast full slab yang berada di
samping pile head / di atas trailer
diangkat dengan cara mengaitkan
sling ke liffting hook yang terdapat di
ke empat pojok precast full slab.
Pemasangan precast full slab di atas
pile head dimulai dari tengah (as
jalan) terlebih dahulu. Kemudian
disusun menyamping ke kanan-kiri.
Khusus untuk installasi precast full
slab pada pile head tipe end harus
dipastikan lubang blockout di precast
fullslab sesuai dengan posisi angkut
di pile head.
4. Pengecoran Parapet / Barrier
Sebelum pengecoran sambungan
terlebih dahulu dilakukan pembesian
dan pemasangan bekisting. Beton
yang digunakan adalah tipe
non-shrink (tahan terhadap susut)
dengan mutu K-500. Pengecoran
dilakukan dengan bantuan concrete
pump.
Sebelum penghamparan aspal harus
dilakukan penyemprotan asphalt
prime coat (lapis resap pengikat)
untuk memberikan daya ikat antara
permukaan precast full slab dan
agregat campuran aspal. Harus
dipastikan permukaan asphalt prime
coat kering dan bebas dari kotoran
sebelum dilanjutkan ke tahap berikut-
nya.
Suhu aspal AC-WC dihamparkan
harus memenuhi syarat spesifikasi. Aspal yang diturunkan dari dump
truck kemudian diratakan dengan
asphalt finisher
Lalu apa saja keunggulan
Konstruksi Slab on Pile pada
Proyek KLBM ini?
Penggunaan Slab on Pile karena
memiliki kestabilan yang lebih baik
untuk konstruksi jalan yang berada di
atas tanah jenuh air/tambak dan
rawa, karena pondasi menggunakan
tiang pancang dengan kedalaman
tertentu sampai tanah keras yang
nilai keamanan/safety faktor daya
dukung ultimate tanah 3 (tiga). Lalu,
mutu beton dan produk lebih terjamin
karena diproduksi di pabrik. Ketiga,
waktu pelaksanaan konstruksi lebih
cepat dibandingkan dengan metode
konvensional, dan membutuhkan
biaya konstruksi & pemeliharaan
lebih efisien dibandingkan metodekonvensional.
Sesaat setelah pengecoran sambun-
gan permukaan cor diratakan
dengan trowel dan di groofing.
Curing (perawatan) beton dilakukan
dengan cara penyiraman air atau
menutup permukaan cor dengan
plastik cor/karung goni.
Sebelum dilakukan pengecoran
parapet dan barrier harus dilakukan
marking posisi dan elevasi top cor.
Untuk pengecoran parapet harus
terlebih dahulu melakukan leveling
dengan cor beton tipe B-0.
Pembesian parapet mengikuti stek
besi yang ada pada precast fullslab,
sementara pembesian barrier
menyesuaikan as jalan. Sebelum
dilakukan pengecoran harus dipasti-
kan tersedia lubang deck drain baik
di parapet maupun barrier (khusus
daerah superelevasi). Dua buah pipa
elektrikal dari bahan pvc berdiameter
6 inch di tanam di dalam barrier
untuk tempat kabel penerangan dan
lain-lain.
Pengecoran bisa dilakukan dengan
bantuan concrete pump atau dengan
cara tuang langsung dari truk mixer
(dengan talang tambahan).
5. Pengaspalan dan Pemasan-
gan Utilitas Jalan Tol
Aspal yang digunakan adalah tipe
AC-WC dengan tebal minimum 4 cm.
Sebelum pengaspalan harus dilaku-
kan marking terhadap elevasi finishgrade.
Liputan Khusus
Konstruksi Slab on Pile terdiri dari pemasangan tiang pancang, pembuatan pile head, install full slab (precast), pengecoran
sambungan antar slab, pengecoran parapet / barrier, pengaspalan dan pemasangan utilitas jalan tol.
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
18
Tahapan Konstruksi
1. Pemasangan Tiang Pancang
Tiang pancang yang digunakan
adalah tiang pancang beton pre-ten-
sion dengan diameter 60 cm dan
panjang 6 s/d 15 meter tiap batangn-
ya. Kedalaman pemancangan berva-
riasi menyesuaikan hasil kalender-
ing.
Untuk mencapai kedalaman yang
diinginkan, maka batang–batang
tiang pancang harus disambung
dengan cara di las antar joint plate.
Alat pancang yang digunakan
berjenis diesel hammer dengan berat
hammer 6.5 ton. Karena sebagian
besar lahan pancang adalah tambak,
maka sebelum pemancangan harus
dilakukan penimbunan jalan akses
dan platform pancang (sisiran)
terlebih dahulu.
bekisting samping dan dikencangkan
dengan tie rod. Pengecoran bisa
dilaksanakan setelah dilakukan
checklist mutu antara konsultan dan
kontraktor.
Pengecoran dilakukan dengan bantu-
an concrete pump. Beton yang
digunakan memiliki mutu K350.
Curing (perawatan) beton dilakukan
dengan cara penyiraman air atau
menutup permukaan cor dengan
plastik cor/karung goni.
Ada 2 tipe pile head yang dikerjakan
yaitu tipe move (hanya menahan
beban aksial) dan end (menahan
beban aksial dan lateral). Jarak
antara satu pile head dan yang
lainnya maksimal 7,5 meter.
2. Pembuatan Pile Head
Pembuatan pile head dimulai dengan
melakukan cut of pile (COP) sesuai
marking elevasi pada tiang pancang.
Setelah dilakukan COP kemudian
dipasang clamp (pengikat) di tiang
pancang sebagai tumpuan bekisting
pile head. Clamp ini akan menahan
beban selama proses pembesian
dan pengecoran pile head. Kemudi-
an diatas clamp disusun balok-balok
baja sebagai platform cor pile head.
Setelah platform jadi, selanjutnya
adalah proses instalasi (perakitan)
besi yang sudah dibentuk di
workshop. Setelah instalasi besi
selesai, dilakukan pemasangan
1 2 3
6 5 4
Liputan Khusus
21CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Alur Respon Situasi Emergency Level 1,2, dan 3 di Unit Produksi
A
Lead Commander Crisis
Management (Direktur
Operasional I) mengaktif-
kan Tim Manajemen
Sekretaris P2K3LMP
Kantor Pusat akan
melapor ke Lead
Commander Crisis
Management (Direktur
Operasional I) dan
meneruskan informasi ke
Sekper, serta memantau
situasi di unit produksi
Manager K3L Melaporkan
ke Sekretaris P2K3LMP
Kantor Pusat
K3LMP-08
Kesiapsiagaan Keadaan Darurat
• Manager Unit Produksi
mengidentifikasi kejadianemergency apakah
kategori level 1,2,3 dengan
dibantu proses K3L
lapangan.
• Manager Unit Produksi
memerintahkan timnya
untuk mengamankan lokasi
kejadian & melarang untuk
pengambilan foto dari
pihak yang tidak
berkepentingan
Petugas K3L/Ka.
Lapangan/Kasie Produksi
Melaporkan ke Manager
Unit Produksi
Pelapor menginformasi-
kan kejadian petugas K3L
/Ka. Lapangan/ Kasie
Produksi
Kejadian/situasi
Emergency di Unit
Produksi
Durasi waktu
untuk Manager
Unit Produksi
mengidentifikasi kejadian dan
melaporkan ke
Manager K3L
paling lambat
10 menit
Level 1 & 2
Komunikasi Level 1 & 2
Komunikasi Level 3Level 3
Durasi waktu
untuk Manager
K3L Melaporkan
ke sekretaris
P2K3LMP
paling lambat
10 menit
Lead Commander
Menginformasikan
Kejadian ke
Direktur Utama
Seluruh Manager
Plant/Batching Plant/
Quarry/ Kepala Proyek
Disesuaikan dengan No
telp masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan
email masing-masing
personil di unit
1
Petugas K3L Disesuaikan dengan No
telp masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan
email masing-masing
personil di unit
2
Kasi Produksi Disesuaikan dengan No
telp masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan
email masing-masing
personil di unit
3
Tim TGD Unit
Produksi
Disesuaikan dengan No
telp masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan
email masing-masing
personil di unit
4
No. Posisi Nomor Telpon Email
Lead Commander
Management Crisis:
Agus Wantoro
08225152777 [email protected]
Sekretaris
P2K3LMP:
Irvan Panjaitan
08111492105 [email protected]
Sekper:
Ratna Ningrum
08122040119 [email protected]
Manager K3L:
Maulidia Savitri
081330770041 [email protected]
Seluruh Manager
Plant/Batching
Plant/Quarry/Kepala
Proyek
Disesuaikan
dengan No telp
masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan email
masing-masing personil di unit
5
Tim TGD Unit
Produksi
Disesuaikan
dengan No telp
masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan email
masing-masing personil di unit
6
No. Posisi Nomor Telpon Email
Manager Unit Produksi akan mengerahkan Tim
Tanggap Darurat Unit Produksi
Liputan Khusus
Apa itu Manajemen Krisis? Tanggapan
paling awal dari perusahaan terhadap
sebuah kejadian buruk atau krisis. Kejadian ini
pun seringkali memiliki potensi untuk menghenti-
kan proses bisnis perusahaan yang tengah berjalan
normal. Hal ini dapat berdampak pada menurunnya
kepercayaan para pelanggan, investor, dan masyarakat
luas terhadap kemampuan perusahaan mengatasi krisis.
Oleh karena itu, perusahaan harus melalukan strategi penan-
ganan yang bersifat segera untuk dapat keluar dari masa krisis.
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
20
PT Waskita Beton Precast Tbk
(WSBP) sebagai perusahaan yang
terus bertumbuh pun sejak dini
sudah memperhatikan mengenai
pentingnya manajemen krisis.
Mengacu pada Keputusan Direksi
PT Waskita Beton Precast Tbk No.
13/SK/WBP/PEN/2018 Tentang
Manajemen Krisis PT Waskita Beton
Precast Tbk, perlu dibentuknya Tim
Manajemen Krisis di lingkungan
WSBP berdasarkan struktur organi-
sasi baru dan kondisi perusahaan
saat ini.
Per 26 Juni 2018, WSBP resmi memi-
liki Tim Manajemen Krisis yang terdiri
dari Lead Commander (Direktur
Operasional sebagai pengambil
keputusan tertinggi pada manajemen
Lalu apa saja tugas dan tanggung
jawab Tim Manajemen Krisis? Ratna
Ningrum, Sekretaris Perusahaan PT
Waskita Beton Precast Tbk menyata-
kan bahwa tim bertugas untuk
Memastikan informasi atas kejadian
luar biasa yang terjadi di lingkungan
WSBP, tidak menyebar luas sebelum
informasi resmi dibuat; Memastikan
alur komunikasi atas kejadian luar
biasa yang terjadi di lingkungan
WSBP, berjalan sesuai dengan yang
ditetapkan; dan Memastikan
dilakukannya penanganan yang
tepat atas kejadian luar biasa yang
terjadi di lingkungan WSBP.
Adapun alat komunikasi yang diguna-
kan dalam penyampaian informasi
adalah dilakukan via email/surat
resmi & telepon ke pejabat terkait
yang dimaksud.
krisis) dan Sekretaris P2K3LMP (GM
Sistem, Risiko, & TI sebagai Peman-
tau situasi di Unit Produksi/Support-
ing/Kerja).
Selain itu, terdapat anggota tim yang
terdiri dari Sekretaris Perusahaan
sebagai penanggung jawab komu-
nikasi secara korporasi; Manager
K3L Kantor Pusat sebagai penerima
informasi, identifikator level emergen-
cy dan pengarah Tim Tanggap
Darurat pada unit kerja; Seluruh
Manager Unit Produksi/Supporting
sebagai ketua Tim Tanggap Darurat,
identifikator level emergency, Penga-
rah Tim Tanggap Darurat pada Unit
Produksi/Supporting; dan Seluruh
Petugas K3L Unit Produksi/Support-
ing sebagai Pelapor dan Informan.
ResponCepat WSBP
Atasi Masa Krisis
Liputan Khusus
23CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Alur Respon Situasi Emergency Level 1,2, dan 3 di Kantor Pusat
A
Lead Commander Crisis
Management (Direktur
Operasional I)
menginformasikan
kejadian ke Direktur
Utama
Sekretaris P2K3LMP
Kantor Pusat akan
melapor ke Lead
Commander Crisis
Management (Direktur
Operasional I) dan
meneruskan informasi ke
Sekper, serta memantau
situasi di Kantor Pusat
Manager K3L Melaporkan
ke Sekretaris P2K3LMP
Kantor Pusat
• Manager K3L mengidenti-
fikasi kejadian emergency
apakah kategori level 1,2,3
• Manager K3L memerintah-
kan timnya untuk
mengamankan lokasi
kejadian & melarang untuk
pengambilan foto dari
pihak yang tidak
berkepentingan
Pelapor menginformasi-
kan kejadian ke Manager
K3L
Kejadian/situasi
Emergency di
Kantor Pusat
Langkah-langkah
Pengamanan:
1. Menutup akses
dari yang tidak
berkepentingan
2. Mengamankan
lokasi kejadian
3. Tidak
menghilangkan
bukti-bukti
Komunikasi Level 1 & 2
Komunikasi Level 3
Level 3
Durasi waktu
untuk Manager
K3L Melaporkan
ke sekretaris
P2K3LMP
paling lambat
10 menit
Manager K3L 081330770041 [email protected]
Tim TGD Kantor
Pusat
Disesuaikan dengan
No telp masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan email
masing-masing personil di unit
2
No. Posisi Nomor Telpon Email
Lead Commander
Management Crisis:
Agus Wantoro
08225152777 [email protected]
Sekretaris
P2K3LMP:
Irvan Panjaitan
08111492105 [email protected]
Sekper:
Ratna Ningrum
08122040119 [email protected]
Manager K3L:
Maulidia Savitri
081330770041 [email protected]
Disesuaikan
dengan No telp
masing-masing
personil di unit
Disesuaikan dengan email
masing-masing personil di unit
5 Tim TGD
Kantor Pusat
No. Posisi Nomor Telpon Email
Manager K3L akan
menginformasikan ke
Koordinator Tim TGD
Kantor Pusat
Koordinator Tim TGD
Kantor Pusat akan
mengerahkan Tim TGD
Kantor Pusat
K3LMP-08
Kesiapsiagaan Keadaan
Darurat
Level 1 & 2
Meminimalisir munculnya
potensi pemberitaan
negative di media
Media
Membuat press release
dan merilis ke media dan
memantau isi
pemberitaan di media
online/cetak.
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
22
• Sekper melakukan mitigasi terhadap pers dan internal perusahaan (berkomunikasi via telepon ke manager
plant/Batching Plant/Quarry/ kepala proyek agar informasi
kejadian agar tidak menyebar luas (viral).
• Official statement sedikitnya memuat informasi
mengenai:
1. Kronologi kejadian
2. Tindakan yang akan dilakukan terkait kejadian tersebut
TIDAK
PRESS RELEASE
YA
Diperlukan press release bila:
Sudah ada pihak eksternal
yang menanyakan, misal dari
media, pihak berwajib, dan
masyarakat.
• Sekper harus me mastikan informasi yang tersebar adalah official statement yang resmi dibuat oleh sekper
• Sekper menyebarkan official statement ke pihak
eksternal melalui surat dan email dan konfirmasi melalui telepon / WA bahwa official statement telah dikirimkanmelalui email
Lead Commander
Setuju ?
TIDAK
YA
Perlu Press
Release ?
Sekper membuat draft
official statement dengan mengumpulkan bahan
berupa data dan
informasi maksimal 2 jam
setelah peristiwa
KKO-01
Komunikasi
Korporasi
Ketua manajemen krisis
mengarahkan Tim TGD
koorporasi & Unit
Produksi
Merilis official statement & presss release yang
sudah disetujui ke direksi
K3LMP-08
Kesiapsiagaan Keadaan
Darurat
A
Pihak
Terkait
OfficialStatement
Meminimalisir munculnya
potensi pemberitaan
negative di media
Media
Membuat press release
dan merilis ke media dan
memantau isi
pemberitaan di media
online/cetak.
• Sekper melakukan mitigasi terhadap pers dan internalperusahaan agar tidak menyebar luas (viral).
• Official statement sedikitnya memuat informasi
mengenai:
1. Kronologi kejadian
2. Tindakan yang akan dilakukan terkait kejadian tersebut
TIDAK
PRESS RELEASE
YA
Diperlukan press release bila:
Sudah ada pihak eksternal
yang menanyakan, misal dari
media, pihak berwajib, dan
masyarakat.
• Sekper harus me mastikan informasi yang tersebar adalah official statement yang resmi dibuat oleh sekper
• Sekper menyebarkan official statement ke pihak internal
melalui surat dan email dan konfirmasi melalui telepon / WA bahwa official statement telah dikirimkan melalui
Lead Commander
Setuju ?
TIDAK
YA
Perlu Press
Release ?
Sekper membuat draft
official statement dengan mengumpulkan bahan
berupa data dan
informasi maksimal 2 jam
setelah peristiwa
KKO-01
Komunikasi
Korporasi
Ketua manajemen krisis
mengarahkan Tim TGD
koorporasi
Merilis official statement & presss release yang
sudah disetujui ke direksi
K3LMP-08
Kesiapsiagaan Keadaan
Darurat
A
Pihak
Terkait
OfficialStatement
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
24
B. Komunikasi
Alat komunikasi yang digunakan dalam penyampaian informasi adalah dilakukan via email/surat resmi & telepon ke pejabat
terkait yang dimaksud.
Keterangan:
A. Kategori Level Emergency
Level 1 Kecelakaan ringan hingga sedang
Kerusakan properti (property damage) dengan
estimasi kerugian ≤ 10 juta
Pencemaran lingkungan dalam jumlah kecil yang
tidak menyebabkan dampak keluar area perusa-
haan (insignificant & minor)
Dapat ditangani oleh Tim Tanggap darurat Kantor
Pusat / di Unit Produksi / Supporting
Tidak ada potensi penyebaran atau insiden lanjutan
Kategori Karakteristik Tindakan / Catatan
Pemberitahuan
Pengerahan Tim Tanggap Darurat
Pelaporan pasca insiden kepada Manager dan GM
Level 2 Kecelakaan melibatkan luka sedang hingga berat
Kerusakan properti (property damage) dengan
estimasi kerugian 11 - 49 juta
Pencemaran lingkungan dalam jumlah sedang yang
berdampak keluar area sampai jarak ≤ 1 meter(moderate)
Butuh dukungan dari luar Tim Tanggap darurat
Kantor Pusat / di Unit Produksi / Supporting
Memiliki potensi penyebaran atau insiden lanjutan
yang terbatas
Pemberitahuan
Pengerahan Tim Tanggap Darurat Manajemen
Pelaporan kepada management dan update status
secara periodik selama proses mitigasi
Level 3 Kecelakaan melibatkan fatality
Kerusakan properti (property damage) dengan
estimasi kerugian > 50 juta
Pencemaran lingkungan dalam jumlah besar yang
berdampak keluar area sampai jarak 1 s/d 20 meter
(major)
Butuh berkoordinasi untuk meminta bantuan
kepada pihak eksternal
Memiliki potensi penyebaran atau insiden lanjutan
yang signifikan
Seluruh kejadian yang dapat mempengaruhi image
perusahaan (misal: demo, isu sosial, dsb)
Kejadian yang memiliki potensi berita yang cukup
massive
Pemberitahuan
Pengerahan Tim Manajemen Krisis
Pelaporan kepada management dan update status
secara intensif selama proses mitigasi
Pelaporan, koordinasi dan kerjasama intensif
dengan pihak eksternal
Keterlibatan pemerintah pada level yang lebih tinggi
Liputan Khusus
25CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Ketidakpastian dalam bisnis akan berdampak pada peningkatan risiko sekaligus terbukanya peluang bagi perusahaan
dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan keandalan dan ketangguhan
perusahaan dengan memiliki sistem manajemen yang terintegrasi dan melekat dalam setiap proses organisasi yang
dilaksanakan secara terstruktur, sistemastis, dan terukur.
Pencapaian tujuan perusahaan dan peluang untuk mencapai profit yang lebih baikdimana perusahaan memiliki fokus terhadap prioritas aktivitas penanganan risiko
Peningkatan efektivitas tata kelola perusahaan dengan tumbuhnya budaya kerja di
perusahaan yang mengantisipasi risiko-risiko sebelum risiko-risiko tersebut terjadi
Potensi pengurangan cost dan losses karena dapat meminimalkan dampak dari
ancaman-ancaman signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan bisnis
Pengambilan keputusan yang lebih baik karena manajemen memiliki kepercayaan
dan kepastian bahwa risiko telah dikelola secara baik dan perusahaan dapat
melaporkan hal tersebut kepada pemangku kepentingan.
Manfaat manajemen risiko bagi WSBP:
SistemManajemenRisiko WSBP
Apa itu Sistem Manajemen
Risiko? Sistem ini berperan untuk
mengidentifikasi, menganalisa, dan mengevaluasi risiko yang ada
sehingga membantu manajemen
untuk mengambil keputusan-keputu-
san strategis maupun operasional dan
meningkatkan peluang dalam mencapai
sasaran perusahaan.
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
26
Merujuk COSO ERM & ISO
Penerapan dan pengembangan
manajemen risiko di WSBP berpedo-
man pada peraturan tentang tata
kelola perusahaan yang sehat dan
praktik manajemen risiko yang berla-
ku umum dan dapat diterapkan
secara efektif dan efisien. Penerapan manajemen risiko merujuk pada
metodologi COSO (Committee of
Sponsoring Organizations of the
“Kerangka sistem pengelolaan mana-
jemen risiko dituangkan dalam
bentuk kebijakan, manual, dan prose-
dur mengenai manajemen risiko.
Nantinya kebijakan, manual, dan
prosedur direncanakan akan disah-
kan pada Triwulan III,” tutur Irvan
Pandjaitan, Ahli Utama Bidang Imple-
mentasi Sistem & K3L PT Waskita
Beton Precast Tbk.
Treadway Commission) ERM (Enter-
prise Risk Management) dan ISO
31000:2018 yang menitikberatkan
pada proses pengelolaan risiko.
Proses yang berjalan dengan baik
dan efektif diharapkan dapat mem-
berikan hasil yang optimal. Pengelo-
laan risiko di perusahaan mencakup
keseluruhan lingkup aktivitas bisnis
perusahaan baik di level strategik
maupun operasional.
Direktur Utama
Dir. Pemasaran& Engineering
Direktur Produksi
Manager
Pengembangan SistemManager TI &
Inovasi TeknologiManager K3L
Dir. Human Capital& Sistem
Direktur Keuangan
GM ManajemenResiko & K3L
Manager Manajemen
Resiko
Analis Resiko
Analis Resiko
STRUKTUR ORGANISASIMANAJEMEN RESIKO
Liputan Khusus
27CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Proses Manajemen Risiko
WSBP
Proses manajemen risiko di WSBP
merupakan proses sistematis yang
belangsung berulang dan terus
menerus yang dimulai dari proses
komunikasi dan konsultasi untuk
membantu stakeholder terkait mem-
punyai pemahaman yang sama atas
keputusan penanganan risiko yang
diambil kemudian menentukan
konteks manajemen risiko untuk
menentukan batasan atau parameter
yang digunakan untuk melakukan
assessment risiko.
Proses assessment risiko dilakukan
secara terintegrasi dimulai dari
melakukan identifikasi risiko dari sasaran – sasaran yang akan dicapai
yang akan dilakukan untuk menan-
gani risiko-risiko yang telah terpeta-
kan. Daftar risiko, status risiko, dan
rekomendasi penanganannya dinya-
takan dalam bentuk laporan yang
disebut dengan register risiko.
Pengendalian risiko yang diusulkan
di register risiko perlu dilaksanakan
serta dilakukan monitoring dan
review atas pengendalian tersebut.
Hasil dari register risiko, digunakan
sebagai dasar pembuatan laporan
profil risiko WSBP yang dilaporkanke Direksi, Komite Risiko dan Asuran-
si serta Holding untuk melihat poten-
si risiko yang terjadi di WSBP selama
tiga bulan kedepan dan juga dapat
digunakan sebagai dasar pengambi-
lan keputusan oleh pemangku
kepentingan.
yang tercantum di dalam RKAP,
RJPP, dan KPI Corporate yang kemu-
dian dilakukan penyelarasan /
cascading sehingga diperoleh KPI
untuk masing-masing unit kerja, unit
produksi, dan unit supporting. Identi-
fikasi risiko dilakukan di level strate- gik dan operasional.
Setelah semua risiko teridentifikasidan daftar risiko telah dibuat kemudi-
an dilakukan pengukuran risiko agar
dapat diukur kemungkinan terjadinya
dan besarnya dampak kerugian yang
ditimbulkan. Hasil dari pengukuran
risiko berupa peta risiko dan status
risiko (sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah).
Berdasarkan status dan peta risiko
kemudian akan dilakukan pengendali-
an risiko berupa rekomendasi apa
Implementasi Manajemen
Risiko WSBP Tahun Ini
Implementasi manajemen risiko
dimulai dengan melakukan update
atas sistem manajemen risiko yang
disesuaikan dengan karakteristik
perusahaan, yang terdiri dari
penyusunan manual manajemen
risiko dimana di dalamnya mencakup
Gita Listyaningsih, Manager Bagian
Risiko mengatakan bahwa di tahun
ini, laporan profil risiko dibuat setiaptriwulan dimana pada periode pelak-
sanaan Assesment Risiko di tahun
sebelumnya dibuat setiap semester.
Hal ini membuktikan bahwa
kepedulian manajemen WSBP
terhadap praktik penerapan manaje-
men risiko sudah mulai tumbuh dan
menuju ke arah yang lebih baik lagi.
kebijakan, parameter penilaian
risiko, dan prosedur yang menjadi
dasar dalam melakukan asesmen
risiko. Pelaksanaan asesmen risiko
dilakukan untuk seluruh unit perusa-
haan yang hasilnya dirangkum di
dalam register risiko yang menjadi
dasar pembuatan laporan profil risiko.
Dokumentasi &
Pelaporan
Menentukan
Konteks Manajemen
Risiko
Evaluasi
RisikoAnalisa
Risiko
Monitoring &
Review
IdentifikasiRisiko
Komunikasi &
Konsultasi
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
28
Selain itu, Bagian Risiko juga
berperan dalam pembuatan anali-
sa kajian risiko terhadap renca-
na-rencana strategik perusahaan
seperti pengembangan bisnis
perusahaan, perolehan kontrak,
dan penentuan strategi bersama
dengan para risk owner yang dimu-
lai dari mengumpulkan data-data
yang dibutuhkan, identifikasi risiko
yang muncul dan mitigasi risiko
atas potensi risiko yang muncul,
kemudian hasilnya digunakan
sebagai salah satu bahan pertim-
bangan dalam pengambilan keputu-
san.
“Untuk meningkatkan risk aware-
ness, bagian Risiko mengirimkan
artikel terkait manajemen risiko di
setiap minggu. Manajemen juga
telah mengeluarkan SK Nomor
12/SK/WBP/PEN/2018 Tentang
Penetapan Organisasi Risiko Strat-
egis, Direktorat, Unit Kerja, Unit
Produksi, dan Unit Supporting di
Lingkungan PT Waskita Beton
Precast Tbk, yang di dalamnya
berisi mengenai penunjukan Risk
Owner dan Risk Officer di setiap
Strategi Pengelolaan Risiko
Internal dan Eksternal
Pada dasarnya risiko internal meru-
pakan risiko yang disebabkan oleh
faktor internal perusahaan seperti
yang berasal dari SDM, sistem /
prosedur, alat yang digunakan untuk
operasional perusahan sehari-hari
dan risiko eksternal adalah risiko
yang disebabkan oleh faktor ekster-
nal perusahaan seperti ketidakstabi-
lan politik dan bencana alam yang
tidak dapat diperkirakan secara
akurat oleh perusahaan.
Risiko internal, antara lain Risiko
Keterbatasan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang kompeten. Dalam indus-
tri beton precast dan ready mix diper-
lukan ketersediaan tenaga terampil
yang mampu merencanakan, mem-
produksi, dan menjaga kualitas
produk.
Adanya pertumbuhan industri beton
yang meningkat sangat tajam, beraki-
bat kurangnya pasokan sumber daya
manusia terampil dan siap pakai dari
institusi Pendidikan.
unit perusahaan yang memiliki
tingkat akuntabilitas dan kewenan-
gan dalam mengelola risiko di
bagiannya,” tambah Gita.
Sebagai contoh, dalam perusa-
haan terdapat potensi keterlambat-
an pelunasan piutang atau bahkan
kegagalan pembayaran dari pelang-
gan. Penundaan dan kegagalan
pembayaran hasil kerja dari pelang-
gan dapat berpengaruh negatif
terhadap perputaran modal kerja
perusahaan dan menyebabkan
arus kas operasional perusahaan
secara jangka pendek menjadi
terganggu.
Upaya yang dapat dilakukan oleh
WSBP untuk mengurangi dampak
yang timbul dari risiko keterlambat-
an maupun kegagalan pembayaran
oleh pelanggan adalah dengan
cara meminta uang muka,
mengirim produk senilai uang
muka/deposit, dan memperkuat
aspek legalitas dalam kontrak kerja
dengan para pelanggan untuk
mengurangi dampak kerugian yang
akan terjadi
Liputan Khusus
29CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Setahun setelah penyelesaian proyek Jalan Tol
Benoa, pada 7 Oktober 2014 WSBP berdiri sebagai
anak perusahaan dari WSKT. Selanjutnya, perusahaan
semakin dipercaya sebagai penyuplai produk precast & ready
mix untuk untuk proyek Jalan Tol Gempol-Pasuruan, proyek
Jalan Tol Gempol-Porong, proyek Jalan Tol Cikopo-Palimanan,
proyek Jalan Tol Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol Beka-
si-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Kemudian pada tahun 2015 disusul
dengan pengerjaan proyek Jalan Tol
Pejagan-Pemalang, proyek Jalan Tol
Solo-Kertosono, dan proyek Jalan
Tol Cimanggis-Cibitung pada tahun
2015. Saat itu, kapasitas produksi
meningkat dari 800 ribu ton/tahun
pada tahun 2014 menjadi 1,8 juta
ton/tahun.
Perusahaan semakin menunjukkan
kinerja terbaiknya melalui peningka-
tan kualitas produk. Selain itu,
gencarnya pembangunan infrastruk-
tur di Indonesia berbanding lurus
dengan meningkatnya jumlah
permintaan terhadap produk precast
& ready mix, mendorong WSBP kian
berekspansi mengembangkan bisnis
menjadi salah satu perusahaan
manufaktur beton precast dan ready-
mix terbesar di Indonesia.
Untuk mendukung kemajuan perusa-
haan dalam pengerjaan proyek-proyek
tersebut, WSBP pun diperkuat
dengan adanya sertifikasi sistem manajemen terintegrasi/ISO yaitu
& biaya investasi, dan menunjang
strategi jangka panjang perusahaan.
Pada struktur organisasi ini, terdapat
perubahan nama jabatan pada
tingkat BOD (Board of Director), yaitu
Direktur Keuangan Sistem & Risiko
menjadi Direktur Keuangan, Direktur
Operasi I menjadi Direktur Pemasa-
ran & Engineering, Direktur Operasi
II menjadi Direktur Produksi, Direktur
SDM & Pengembangan Bisnis menja-
di Direktur Human Capital & Sistem.
Keempat Direktur tersebut berada di
bawah kendali Direktur Utama.
Kemudian pada tingkat dibawahnya
terdapat 14 orang General Manager,
3 orang staf ahli, 35 orang Manager
di Kantor Pusat, 34 orang Manager di
Unit Produksi (Plant, Batching Plant,
dan Konstruksi/Instalasi), dan 6
orang Manager Area Pemasaran.
ISO 9001: 2015 terkait Quality
Management System dan OHSAS
18001:2007 mengenai Occupational
Health and Safety Management
System Requirements.
Strategi di Usia Baru
Ingin terus meningkatkan dan mem-
pertahankan kinerja positif perusa-
haan dan kontribusi terhadap
pembangunan di Indonesia,
memasuki usia ke-4 PT Waskita
Beton Precast Tbk (WSBP), pada
tahun 2018 ini WSBP melakukan
transformasi organisasi.
Berdasarkan SK No 21/SK/WB-
P/PEN/2018 Perubahan Struktur
Organisasi Perusahaan di Lingkun-
gan PT Waskita Beton Precast Tbk.
Adanya transformasi organisasi ini
dilakukan dalam rangka meningkat-
kan efisiensi dan daya saing perusa- haan sebagai perusahaan terbuka,
menangkap peluang pasar infrastruk-
tur, peningkatakan tata kelola yang
efisien, pengendalian biaya produksi
TransformasiStruktur OrganisasiWSBP
Liputan Khusus
31CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Irvan mengungkapkan bahwa WSBP
mengelola risiko keterbatasan SDM
dengan cara menyiapkan SDM
seawal mungkin melalui pelati-
han-pelatihan terhadap karyawan
sehingga saat diperlukan, SDM terse-
but sudah siap. “Selain itu melaku-
kan rekrutmen SDM yang siap pakai
dan kompeten sesuai kebutuhan,”
jelasnya.
Tidak hanya dari sisi internal, perusa-
haan juga melakukan pengelolaan
risiko eksternal, yaitu risiko persain-
gan usaha. Pertumbuhan dan
prospek pembangunan infrastruktur
di Indonesia, mendorong munculnya
perusahaan-perusahaan baru yang
sejenis dengan WSBP. Persaingan
yang tinggi dapat mengakibatkan
berkurangnya perolehan proyek dan
penurunan marjin perusahaan. Apabi-
la hal ini terjadi secara berkelanjutan
Konsisten dan Komitmen
Meningkatan Manajemen Risiko
Dalam rangka meningkatkan manaje-
men risiko di WSBP, bagian risiko
berencana untuk terus menjaga dan
konsisten dalam meningkatkan
kesadaran dan budaya risiko pada
perusahaan terlebih dahulu melalui
peningkatan pemahaman mengenai
sistem manajemen risiko di WSBP.
“Hal ini kami realisasikan selain
dengan mengirimkan email setiap
minggu yang berisikan informasi-in-
formasi terkait mengenai manajemen
- Menghindari risiko (Risk Avoid-
ance), berarti tidak melaksanakan
atau meneruskan kegiatan yang
menimbulkan risiko
- Pengurangan Risiko (Risk
Reduce), berarti perlakuan risiko
untuk mengurangi kemungkinan
dan dampak dari suatu risiko
dimana perlakuan tersebut sebe-
narnya adalah kegiatan organisasi
yang dilakukan setiap hari
- Berbagi risiko (Risk Shar-
ing/Transfer), berarti membagi /
transfer risiko ke pihak ketiga
seperti penggunaan asuransi,
subkontraktor, outsourcing dan
hedging
- Menerima Risiko (Risk Accept-
ance), berati perusahaan meneri-
ma bahwa suatu kegiatan perusa-
haan memang memiliki risiko seper-
ti itu
maka dapat menurunkan perolehan
pendapatan dan berakibat pada
kinerja keuangan WSBP.
“Untuk memitigasi risiko ini, WSBP
telah melakukan kebijakan untuk
mempertahankan reputasi dan
kualitas produk yang tinggi, menjaga
hubungan baik dengan para pelang-
gan, melakukan strategi pemasaran
untuk memperoleh proyek-proyek
baru, sehingga perusahaan sampai
dengan saat ini dapat memperoleh
proyek dengan harga yang lebih
baik,” ungkap Gita.
Perlakuan Penanggulangan
Risiko
Perlakuan untuk penanggulangan-
nya risiko baik dari internal maupun
eksternal:
“Ke depannya kami memiliki visi
bersama PT Waskita Karya (Perse-
ro) Tbk untuk mengembangkan
aplikasi manajemen risiko agar
proses identifikasi dan penanganan risiko di perusahaan semakin akurat,
mudah, tepat, terintegrasi dan real
time. Selain itu Bagian Risiko juga
akan terus memonitor perubahan
nilai-nilai risiko beserta pengendalian-
nya melalui Assesment Risiko secara
periodik,” tegas Irvan.
risiko, kami juga akan mencetak
poster terkait manajemen risiko yang
akan dikirimkan ke seluruh unit
produksi,” kata Gita.
Selain itu, dalam waktu dekat WSBP
juga akan mengadakan acara Execu-
tive Risk Forum dengan tema cultivat-
ing a strong risk culture yang bertu-
juan untuk meningkatkan pemaha-
man mengenai pentingnya penera-
pan manajemen risiko di lingkungan
perusahaan khususnya di level mana-
jemen sekaligus sarana benchmark-
ing dengan BUMN lain.
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
30
Transformasi struktur organisasi ini
dilakukan karena meningat bagaima-
na kondisi terkini, di mana tidak ada
departemen yang memiliki target
profitabilitas secara absolute, di
mana target profitabilitas dikonsolida- si di korporasi. Oleh karena itu perlu
dilakukan pembagian secara jelas
antara cost center dan profit center.
Cost Center
Bagian dari bisnis yang tidak
menghasilkan revenue secara
langsung sehingga tidak memiliki
akuntabilitas terhadap profit. Leader cost center tidak memiliki
pengaruh langsung terhadap
target penjualan maupun pricing
produk.
Dengan Plant/BP yang berfokus
pada produksi, Departemen
Produksi memiliki tujuan untuk
meningkatkan efisiensi kegiatan produksi serta mencatakan biaya
produksi seoptimal mungkin,
sehingga di Struktur Organisasi
baru Departemen Produksi
diposisikan sebagai cost center
Departemen lain yang berfungsi
sebagai enabler juga berperan
sebagai cost center.
Mengingat salah satu objektif
agar perusahaan memiliki
mindset manufacturing serta
kebutuhan Plant/Batching Plant
yang berfokus pada produksi,
Departemen Produksi saat ini
belum menjadi kandidat yang
tepat untuk profit center.Proxy Profit Center yang diguna-
kan dalam Struktur Organisasi
baru adalah Departemen
Pemasaran, yang memiliki
tanggung jawab profitabilitascore (precast, readymix, konstruk-
si), menggunakan komponen
production cost (sesuai kesepa-
katan Plant/Batching Plant
sebagai internal “supplier”) untuk
menentukan pricing dan memoni-
tor target profitabilitas sesuairencana.
Departemen Pengembangan
Korporasi, yang memiliki tanggu-
ng jawab profitabilitas terhadap bisnis baru dan bisnis pendukung
(quarry, anak perusahaan,
maupun venture baru lainnya)
melalui monitoring kinerja serta
corporate action.
Struktur Organisasi Kantor Pusat
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
32
Bagian dari bisnis yang meng-
hasilkan revenue dan mengenda-
likan biaya sehingga berkontribu-
si terhadap profit. Leader profit center biasanya memiliki kontrol
pricing produk/jasa maupun
beban operasional
Profit Center
Liputan Khusus
33CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Tahun 2012, saat penulis mendapat
tugas sebagai manager Plant
Precast di Benoa, Bali, pernah
mengusulkan agar material batu
pecah pembuat beton sebagian
memakai batu screening (ukuran 5 –
10 mm). Saat itu belum terlaksana
karena mungkin yang menerima
usulan berpikir “Ah… ngerti apa
kamu tentang beton ?”.
Saat penulis mendapat tugas
sebagai manager batching plant
Gempol – Porong, Jawa Timur pada
tahun 2013, ide menggunakan batu
screening kembali muncul. Itupun
belum terlaksana karena mungkin
juga yang menerima usulan berpikir
“Ah… ide yang tidak masuk akal”.
Saat penulis mendapat tugas
sebagai Manager Stone Crusher di
Pejagan, Jawa Tengah, penulis
melihat hasil produksi stone crusher
menghasilkan batu screening
sebesar 10 – 15% dari total hasil
produksi stone crusher, penulis
kembali mengusulkan untuk
memakai batu screening sebagai
“KETIKA SESEORANG YANG TIDAK TERLALU PINTAR TAPI INOVATIF,
SUATU SAAT AKAN MENGALAHKAN ORANG PINTAR YANG TANPA INOVASI”.
Ditulis oleh: Yunan Hanun, General Manager Produksi Readymix
bahan beton. Hasilnya sama, nol
besar. Alasannya “Nanti pemakaian
semen bertambah”. Benarkah demiki-
an ? Saat itu tidak ada data yang
menunjukkan demikian karena trial
saja belum dilakukan. Yang sudah
pasti adalah kerugian karena batu
screening tidak terpakai.
Tahun 2016 saat penulis bertugas di
Manager Pembangunan juga sering
mengusulkan pemakaian batu
screening untuk bahan beton.
Tanggapannya hampir sama “Ah…
orang tidak tahu beton kok ngomong
masalah beton”.
Kemudian saat penulis mendapat
tugas menjadi General Manager
Ready Mix tahun 2017, “meminta
tolong” kepada yang terhormat
semua Manager Batching Plant
untuk menggunakan batu screening
sebagai bahan beton. Sambutannya
jos “oke, siap melaksanakan permint-
aan tolong”.
Oleh karena disibukkan dengan
berbagai hal, penulis lupa terhadap
Manfaat BatuScreening SebagaiBahan CampuranPembuat Beton
masalah tersebut. Setelah teringat
kembali, penulis melakukan cek ke
Manager Batching Plant tentang
usulan pemakaian batu screening
sebagai campuran bahan pembuat
beton. Alhamdulilah usulan pemaka-
ian batu screening tersebut ternyata
dilaksanakan. Dari 18 (delapan
belas) Manager Batching Plant,
Alhamdulillah ada 17 (tujuh belas)
orang yang……… tidak memenuhi
“permintaan tolong” pemakaian batu
screening tadi.
Kalau melihat dikontrak tentang mate-
rial beton, tertulis dengan jelas
bahwa “batu pecah yang dipakai 1 –
2 cm atau 2 – 3 cm, tergantung
pemakaiannya untuk apa”.
Kontrak itu memang betul bagi yang
membuat kontrak. Manager Batching
Plant pun benar harus menuruti
kontrak. Tapi penulis yang baru
belajar tentang beton menganggap
ada yang kurang bener. Lha terus,
siapa yang benar ? Mari sejenak kita
“GO TO CAMPUS”.
Beton adalah campuran antara
semen portland atau semen hidrolik
yang lainnya, agregat halus, agregat
kasar dan air, dengan atau tanpa
bahan campuran tambahan memben-
tuk massa padat (SK.SNI
T-15-1990-03).
Beton merupakan campuran semen
portland atau atau sembarang
semen hidrolik yang lain, agregat
Technology). Pada beton dengan
semen hidraulis, pengikat terbentuk
oleh campuran semen hidraulis dan air.
Beton merupakan campuran antara
semen portland atau semen hidrolik
yang lainnya, agregat halus, agregat
kasar dan air, dengan atau tanpa
bahan campuran tambahan memben-
tuk massa padat (SK.SNI.
T-15-1990-03).
halus, agregat kasar dan air dengan
atau tanpa menggunakan bahan
tambahan (Pedoman Beton, Draft
Konsensus, SKBI.1.4.53, 1989).
Beton adalah suatu komposisi bahan
yang terdiri terutama dari media
pengikat yang didalamnya tertanam
partikel atau pigmen agregat (ASTM
C125, Standart Definition of Terms Relating to Concrete and Concrete
Komponen Pembentuk Beton
- Agregat
Agregat adalah bahan berbutir, seper-
ti pasir, kerikil, batu pecah, yang
dipakai bersama media pengikat
untuk membentuk beton. Agregat
kasar bila partikel agregat lebih
besar dari 4,75 mm (ayakan no. 4).
Agregat halus adalah bila ukuran
partikel lebih kecil dari 4,75 mm
tetapi lebih besar dari 0,75 mm
(ayakan no. 200). Istilah pasir biasan-
ya dipakai pada agregat halus hasil
dari disintegrasi dan abrasi batu.
Secara umum proporsi komposisi
unsur pembentuk beton normal yaitu
agregat kasar dan agregat halus
60%-80%, semen 7%-15%, udara
1%¬ 8% dan air 14%-21%. Untuk
mencapai kuat tekan beton rencana,
perlu diperhatikan kepadatan dan
kekerasannya yang pada umumnya
semakin padat massa beton akan
semakin tinggi kekuatan tekan beton-
nya.
- Bahan tambahan (admixtures)
Bahan tambah untuk beton dikelom-
pokkan menjadi 5 (lima) yaitu acceler-
ating, air-entraining, water reduder
and set-controling, finely devided mineral dan miscellaneous (ACI
Committee 212.iR-81, 1986). Admix-
tures adalah bahan selain semen,
agregat dan air, yang ditambahkan
pada awal atau sewaktu proses
pencampuran beton (SNI 2847)
Agregat harus keras dan kuat, bersih
dari kotoran dan lumpur serta stabil
secara kimiawi. Artinya agregat terse-
but tidak akan beraksi dengan salah
satu komponen semen maupun air,
dan tidak berubah wujud sebagai
fungsi waktu. Agregat yang lunak
mudah pecah, bahkan selama
proses pengadukan, dan selanjutnya
menyebabkan terjadi retak mikro
waktu beton menerima tegangan.
- Mortar
Mortar adalah campuran dari pasir,
semen dan air (beton tanpa agregat
kasar). Pasta semen adalah campu-
ran dari semen dan pasir saja.
- Semen
Semen adalah bahan berbutir halus
hasil gilingan, yang bukan merupa-
kan pengikat, tetapi menjadi bersifat
pengikat sebagai hasil hidratasi (reak-
si kimia antara semen dan air).
Semen hidraulis yang biasanya
banyak dipakai adalah semen
portland.
Lembaran serat semen (non asbes)
atau lebih dikenal dengan sebutan
eternit adalah suatu campuran serat
tumbuh-tumbuhan dan semen
portland atau semen sejenis ditam-
bah air, tanpa atau dengan bahan
tambahan lainnya, dengan bobot isi
lebih dari 1,2 gram/cm dan diperguna-
kan pada bangunan menurut SII
0016-72-SNI.0233-89-A.
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
34
1
2
3
4
5
6
7
8
Parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton :
Kualitas semen
Proporsi semen terhadap campuran
Kekuatan dan kebersihan agregat
Interaksi atau adhesi antara pasta semen dengan agregat
Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton
Penempatan yang benar, penyelesaian dan pemadatan beton
Perawatan beton
Kandungan klorida tidak melebihi 0,15% dalam beton yang
diekspos dan 1% dalam beton yang tidak diekspos (Nawy, 1988).
Ada tiga jenis gradasi :
- Gradasi baik (well-graded) merupa-
kan campuran agregat yang terdiri
dari bermacam ukuran sehingga
dihasilkan susunan yang padat dan
saling mengisi (Gambar 1).
Gradasi agregat yang baik akan mengakibatkan seluruh rongga beton terisi, sehingga kadar pori beton menjadi rendah.
- Gradasi buruk (poor-graded)
ditandai oleh hanya adanya satu
ukuran agregat dalam campuran.
Gradasi sejenis ini akan mengakibat-
kan banyak rongga di dalam beton
(Gambar 2).
Gambar 1. Gradasi baik (well-graded). Gambar 3. Gradasi gap (gap-graded).Gambar 2. Gradasi buruk (poor-graded).
Tabel. 1 Gradasi Agregat Kasar (ASTM C 33).
- Gradasi gap (gap-graded) merupa-
kan campuran agreagat yang hanya
terdiri dari dua jenis ukuran yang
berbeda jauh dalam ukuran. Gradasi
serupa ini akan menimbulkan konsen-
trasi tegangan pada bidang
pertemuan antara agreagat halus
dan kasar (Gambar 3).
Dalam praktek, sesuai pedoman ACI 211.1-91, batas-batas gradasi agregat kasar dan agregat halus hendaknya memenu-
hi syarat gradasi tersebut di ASTM C 33 yang disajikan dalam tabel 1 dan dan tabel 2.
Liputan Khusus
35CAKRAWALA WSBP EDISI 03
1
2
3
4
5
Sifat-sifat agregat yang mempengaruhi mutu beton adalah:
Bentuk dan kekerasan permukaan
Gradasi agregat dalam campuran
Kandungan air
Specific gravity dan massa jenis
Porositas agregat
Dari tabel 1 dan tabel 2 tentang
ukuran agregat pembentuk beton,
terlihat masih ada rentang prosentasi
ukuran agregat yang dipakai. Hal ini
Diatas telah disebutkan bahwa semen-
tara sampai dengan saat ini hanya ada
satu manajer batching plant (Agus
Joko Santoso, Manager Batching Plant
Batang – Semarang Toll Road) yang
menunjukkan bahwa perencana
pembuat beton dituntut agar lebih
kreatif dalam menentukan komposisi
agregat agar mendapatkan hasil
mutu beton yang maksimal.
Tabel 2. Gradasi Agregat Halus (ASTM C 33).
Tabel 3. Gradasi Agregat Kasar (SNI 03-2834-2002).
Tabel 4. Gradasi Agregat Halus (SNI 03-2834-2002).
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
36
Liputan Khusus
37CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Tabel 5. Pengujian Material Agregat Kasar Quary Batang, Semarang.
Gambar 4. Grafik Analisa Saringan Agregat Kasar Quary Batang, Semarang.
Dari hasil pengujian agregat kasar dari quarry Batang, Semarang, terlihat bahwa gradasinya tidak memenuhi syarat.
Terus bagaimana ? Yang tidak masuk adalah gradasi agregat kasar. Sekarang kita campur dengan pasir dari sumur pitu.
Hasil test agregat pembentuk beton dari quarry Batang, Semarang terlihat seperti dalam tabel 6 dan gambar 5.
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
38
Tabel 6. Pengujian Material Agregat Kasar Quarry Batang, Semarang dan Pasir Quarry Sumur Pitu, Semarang.
Gambar 5. Grafik Analisa Saringan Agregat Kasar Quary Batang, Semarang dan Pasir Quary Sumur Pitu, Semarang.
Jadi agregat kasar dari quarry Batang, Semarang dicampur dengan pasir dari quarry Sumur Pitu, Semarang, gradasinya
memenuhi syarat. Jadi bisa dipakai. Hasil test agregat pembentuk beton dari quarry Talun, Semarang terlihat seperti dalam
tabel 7 dan gambar 6.
Liputan Khusus
39CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Tabel 7. Pengujian Material Agregat Kasar Quarry Talun, Semarang.
Gambar 6. Grafik Analisa Saringan Agregat Kasar Quarry Talun, Semarang.
Dari hasil pengujian agregat kasar dari quarry Talun, Semarang, terlihat bahwa gradasinya memenuhi syarat. Lalu bagaima-
na hasil gradasinya setelah dicampur dengan pasir dari quarry Talun, Semarang? Kita lihat hasilnya dalam tabel 8 dan
gambar 7.
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
40
Tabel 8. Pengujian Material Agregat Kasar Quarry Talun, Semarang dan Pasir Quarry Sumur Pitu, Semarang.
Gambar 7. Grafik Analisa Saringan Agregat Kasar Quarry Batang, Semarang dan Pasir Quarry Sumur Pitu, Semarang.
Ternyata gregat kasar dari quarry Talun, Semarang dicampur dengan pasir dari quarry Sumur Pitu, Semarang, gradasinya
memenuhi syarat. Jadi bisa dipakai. Kemudian dari hasil test beton umur 28 (Dua puluh delapan) hari, perbandingan antara
beton yang memakai batu screening dan tidak memakai batu screening ditunjukkan pada tabel 9.
Dari tabel didapat bahwa dari 4
(Empat) macam jenis beton dengan
20 (Dua puluh) variabel, didapat
hanya 1 (satu) variabel (5%) variabel
beton yang menggunakan batu
screening lebih jelek dibanding yang
tidak menggunakan batu screening.
19 (Sembilan belas) variabel (95%)
lainnya menunjukkan bahwa pemaka-
ian batu screening untuk beton
meningkatkan mutu beton. Untuk 1
(Satu) variabel tersebut barangkali
masuk dalam “kategori error”.
Dari hasil penelitian ini dapat disim-
pulkan bahwa manfaat pemakaian
batu screening untuk campuran
bahan beton antara lain :
1. Meningkatkan mutu beton.
2. Batu screening hasil produksi
stone crusher PT. Waskita Beton
Precast, Tbk. yang selama ini
tidak terpakai, bisa dipakai.
3. Harga batu screening di pasaran
lebih murah daripada batu pecah
1 – 2 cm, batu pecah 2 – 3 cm
maupun pasir, karena hanya
dipakai untuk campuran bahan
pembuat jalan aspal (hotmix).
4. Batu screening mudah didapat.
5. Mengurangi pemakaian semen.
6. Mengurangi pemakaian batu
pecah 1 – 2 cm dan batu pecah
2 – 3 cm.
7. Mengurangi pemakaian pasir.
Apakah hasil uji ini bisa dipakai
acuan di seluruh Jawa, atau di
seluruh Indonesia, atau diseluruh
dunia ? Belum tentu.
Tabel 9. Hasil Test Beton Umur 28 Hari.
Bulan Uraian
Kuat tekanan rata-rata (o bm)
Standar Deviasi (Sd)
Kuat tekan Karakteristik (o 'bk)
Kuat tekan minimum
Kuat tekan maximum
Kuat tekanan rata-rata (o 'bm)
Standar Deviasi (Sd)
Kuat tekan Karakteristik (o 'bk)
Kuat tekan minimum
Kuat tekan maximum
Kuat tekanan rata-rata (o 'bm)
Standar Deviasi (Sd)
Kuat tekan Karakteristik (o 'bk)
Kuat tekan minimum
Kuat tekan maximum
Kuat tekanan rata-rata (o 'bm)
Standar Deviasi (Sd)
Kuat tekan Karakteristik (o 'bk)
Kuat tekan minimum
Kuat tekan maximum
232
35
175
175
232
307
35
250
250
307
407
35
350
350
407
51
4
45
45
51
216
3.42
211
200
235
292
5.91
283
215
311
417
4.22
410
398
438
68
0.61
67
67
70
204
3.38
199
190
223
275
5.92
265
203
292
390
4.33
383
376
410
62
0.63
61
61
64
Mutu
K-175
K-250
K-350
FS'45
(RIGID)
Standar
RencanaScreening
Realisasi
Non Screening
Aug-18
Liputan Khusus
41CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Penelitian ini hanya bisa mewakili
untuk jenis batu yang sama, jenis
batu screening yang sama, jenis
pasir yang sama, jenis semen yang
sama dan jenis aditif yang sama.
Untuk jenis material yang berbeda,
harus dilakukan penelitian lebih
lanjut.
Dengan hasil penelitian ini “DIHARAP-
KAN” kepada seluruh karyawan PT.
Waskita Beton Precast, Tbk. untuk
melakukan berbagai macam peneli-
tian atau inovasi yang bertujuan untuk
menurunkan harga pokok produksi
pada semua produk.
“KECEPATAN SEBUAH KERETA
KUDA TERGANTUNG PADA
KECEPATAN KUDA YANG PALING
LAMBAT LARINYA”.
===========================
BERSAMBUNG KE PEMBAHASAN
YANG BERBEDA
===========================
Khusus untuk semua manager batch-
ing plant dan jajarannya “HARUS”
melakukan penelitian pemakaian
batu screening untuk bahan pemben-
tuk beton.
Tak lupa penulis sampaikan rasa
terima kasih kepada tim Batching
Plant Batang – Semarang Toll Road
pimpinan bapak Agus Joko Santoso.
“ANDA LAYAK JADI JUARA”.
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
42
Jika melihat pada era tahun 80-an,
serangkaian sistem pengelolaan
SDM dikenal dengan nama Persona-
lia, di mana lebih menekankan hanya
pada sisi administrasi karyawan.
Kemudian sistem ini diperbarui
menjadi HRM (Human Resources
Management). Pengelolaan SDM
dengan sistem ini mulai fokus pada
jenjang karir dari masing-masing
Ket:
*: Penyusunan materi pembelajaran tidak hanya menjadi tanggung jawab pengajar/pemberi materi, tetapi juga berada
pada masing-masing individu/peserta pembelajaran. Nantinya hasil pembelajaran dari masing-masing individu akan dibagi-
kan kepada individu lainnya, sehingga menjadi pengetahuan perusahaan.
Berada di era Industri 4.0 berarti kita telah masuk pada era di mana aktivitas manusia dekat dengan teknologi
digital. Mulai dari bermain games, melakukan pekerjaan, hingga bersosialisasi. Adanya perubahan ini juga
berpengaruh salah satunya terhadap sistem pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia).
dalam sebuah perusahaan. Perbe-
daan ide, kompetensi, dan kapabili-
tas dari masing-masing individu
menjadi tantangan selanjutnya bagi
perusahaan. Jika sebelumnya
menekankan pada training center,
perusahaan harus mulai bergeser ke
arah learning center, untuk kemudian
bertransformasi menjadi corporate
university.
karyawan/talent. Saat ini, sistem
pengelolaan tersebut semakin diper-
baharui. Perusahaan kini melihat
bahwa adanya SDM adalah aset
penting bagi kemajuan dan keberlan-
jutan sebuah perusahaan. Sistem
pengelolaan ini pun berubah menjadi
HCM (Human Capital Management).
Bukan waktu yang singkat untuk
mengelola begitu banyak karyawan
Bangun SDM: WSBP Dirikan Learning Center
Training Center
Teknikal
Ruang Kelas
Hardskill & Softskill
Ruang Kelas, Luar Ruang
Materi yang
diberikan
Fasilitas
Pembelajaran
Learning Center Corporate University
Hardskill & Softskill
yang selaras dengan
kebutuhan bisnis
perusahaan
Ruang Kelas, Luar
Ruang, E-learning,
Mobile Learning,
*Ubiquitous
Liputan Khusus
43CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Topik Utama
45CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Bantalan rel tipe 1067 ini
dapat menahan beban
kecepatan maksimal hingga
120 km/jam,” tambah Rini.
Tidak hanya itu, ada pula bantalan
rel tipe 1435. Nantinya bantalan
tipe ini akan digunakan untuk
kereta api trans Kalimantan dan
Sulawesi, dengan kemampuan
menahan beban kecepatan kereta
api maksimal 160 km/jam. Rini
berujar bahwa bantalan rel tipe
1435 memiliki tingkat ketahanan
yang lebih baik dari tipe 1067.
Rini juga menegaskan kedua produk
bantalan rel tersebut memiliki
peluang pasar dan diprediksi akan
menghasilkan permintaan pasar
Berbagai strategi dilakukan oleh PT Waskita
Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai upaya untuk
membawa perusahaan dapat tumbuh secara
bernilai (valuable), berkelanjutan (sustainable), inova-
tif, dan memiliki daya saing di tingkat regional dan global.
“Salah satu yang menjadi
fokus perusahaan yaitu pengem-
bangan inovasi produk dengan
menghasilkan produk baru yang
lebih unggul dari kompetitor dan
membangun fasilitas produksi yang
mampu mendukung inovasi produk,”
tegas Rini Sekaraji, General Manag-
er Sistem & TI PT Waskita Beton
Precast Tbk (Sebelumnya menjabat
sebagai General Manager Penelitian
& Pengembangan)
Dari sisi inovasi produk, pada tahun
2017 menghasilkan produk bantalan
rel kereta api tipe 1067, yang sudah
teruji di lab independen dan memasuki
masa test track. “Produk ini berfungsi
sebagai landasan rel bertumpu dan
menahan laju kereta api.
yang besar. Hal ini karena Departe-
men Perhubungan melalui PT KAI
memiliki sejumlah proyek yang dapat
menggunakan produk ini yaitu revital-
isasi atau penghidupan jalur kereta
api yang mati, double track untuk
jalur kereta api Pulau Jawa, proyek
kereta api di Kalimantan, Sulawesi
dan Sumatera.
Saat ini WSBP juga tengah mengkaji
Rumah Precast. Sebagian besar
produk untuk membangun Rumah
Precast ini menggunakan beton.
Nantinya Rumah Precast ini dibuat
dalam Tipe 36 dan Tipe 45.
TingkatkanDaya Saing
MelaluiInovasi Produk
Komitmen WSBP Bangun
SDM-nya
“Learning Center bukan sekedar
bangunan, tapi ada praktik sharing
knowledge di dalamnya,” ungkap
Munib Lusianto, Direktur Human
Capital & Sistem PT Waskita Beton
Precast Tbk (WSBP).
Ya, WSBP menyadari bahwa tugas
perusahaan ialah membentuk SDM
yang memiliki kompetensi dan
berdaya saing tinggi, sehingga
mampu menunjang keberlangsun-
gan kinerja perusahaan. Apalagi saat
ini WSBP didominasi oleh Gen
Y/Milenial sebesar 80%,di mana
mereka merupakan generasi yang
melek teknologi, cepat menerima
informasi, memiliki koneksi yang
luas, dan menyukai pengetahuan
baru.
Sebagai komitmen terhadap hal
tersebut, tahun ini WSBP mem-
dapat pula bekerjasama dengan
akademisi, lembaga pelatihan, dan
praktisi dari Learning Center BUMN
lainnya.
Adanya Learning Center ini menjadi
awal mula menuju WSBP Corporate
University. Tentunya dengan pembe-
lajaran yang lebih proaktif, bersifat
jangka panjang, selaras dengan
strategi bisnis perusahaan, dan lain
sebagainya.
Lab Pusat Karawang
Komitmen untuk terus mengembang-
kan dan menghasilkan produk baru
mendorong WSBP untuk memban-
gun fasilitas produksi yang mampu
mendukung inovasi produk tersebut,
yaitu dengan membangun laboratori-
um pusat. Laboratorium/lab ini terdiri
dari 3 lantai dengan luas total 1,1 ha
dan luas bangunan 2.261 m2, antara
lain sebagai berikut:
bangun sebuah Learning Center
sekaligus Laboratorium Pusat yang
terletak di salah satu plant terbesar
milik WSBP, yaitu Plant Karawang.
Learning Center ini akan dikelola
oleh Departemen Human Capital &
Umum. Keberadaan Learning Center
ini untuk pelatihan teknisi/QC menge-
nai material, penggunaan alat,
quality control, dll. Pemanfaatan
Learning Center ditujukkan bagi
pihak internal dan eksternal.
Adapun kurikulum yang diberikan
antara lain bahan dasar beton,
bahan additive, perbaikan struktur &
finishing, standar mutu, pengecekan
mutu bahan, pengetesan mutu, dan
lain-lain. Selain itu juga, ToT (Train-
ing of Trainer) pembuatan RISHA
baik dari sisi produksi panel rumah
dan instalasi rumah.
Siapa yang akan menjadi instruktur/-
pengajarnya? Tentunya dari tim
internal (ToT) dan eksternal/ahli,
Dibangunnya Lab ini ditujukan untuk kegiatan penelitian guna menunjang lahirnya produk dan inovasi agar dapat terus
melaksanakan pembangunan proyek-proyek secara lebih maksimal. Pengelolaan Lab ini dibawahi oleh Departemen
Engineering.
Melalui berbagai fasilitas yang ada, Lab Karawang akan memproduksi admixture, mockup RC pipe, RISHA (Rumah Instan
Sehat Sederhana), dan produk eksisting yang dipajang di tanah. Selain itu, bagian lahan di belakang Gedung lab direncana-
kan akan dibangun dormitory, yang diperuntukkan bagi peserta pelatihan.
Lantai 1
• Area Uji Bending (Melayani pihak internal dan
eksternal)
• Area Vibrating Table
• Area Servo Hidrautic Universal Testing Machine
• Area Core Drill
• Area Oven
• Area Tes CBR (California Bearing Ratio)
• Area Crushing Test dan Los Angeles Abrasion
Machine
• Area Mixer
• Area Loading Machine
• Area Stok Moulding Benda Uji
• Area Capping
• Area Sieve Shaker.
Lantai 2
• Ruang Arsip• Ruang Kepala Lab• Ruang Staff• Ruang Rapat• Ruang Rapat/Kelas Kecil berkapasitas 10 orang
• Ruang Rapat/Kelas Sedang berkapasitas 30 orang
• Musholla• Toilet
Lantai 3
• Ruang Meeting Besar berkapasitas 100 orang• Toilet• Musholla
Liputan Khusus
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
44
Topik Utama
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
46
Bantalan Rel Kereta Api Tipe 1067
Fungsi
Sebagai landasan rel bertumpu dan menahan laju kereta api
Proses Pembuatan
Perakitan-Stressing-Pengecoran-Steaming-Demoulding-Finishing
Keunggulan
1. Sudah teruji di lab independent dan sedang menjalani test track
2. Mampu menahan beban kecepatan maksimal hingga 120 km/jam
Bantalan Rel Kereta Api Tipe 1435
Fungsi
Sebagai landasan rel bertumpu dan menahan laju kereta api
Proses Pembuatan
Perakitan-Stressing-Pengecoran-Steaming-Demoulding-Finishing
Keunggulan
1. Sudah teruji di lab independent dan sedang menjalani test track
2. Mampu menahan beban kecepatan maksimal hingga 160 km/jam
Tiang Listrik Beton
Fungsi
Salah satu komponen konstruksi distribusi saluran udara yang
menyangga hantaran listrik dan perlengkapannya.
Proses Pembuatan
Perakitan-Pengecoran-Stressing-Spinning-Steaming-Demould-
ing-Finishing
Inovasi selanjutnya adalah tiang listrik beton yang merupakan salah satu kompo-
nen konstruksi distribusi saluran udara yang menyangga hantaran listrik dan
perlengkapannya. Produk yang ditargetkan untuk proyek PT PLN (Persero) ini
sudah teruji oleh Puslitbang (Pusat Penelitian dan Pengembangan) PLN.
Sistem Perkerasan Kaku Beton
Bertulang Menerus Pracetak
Pratekan Unbonded
Atau SprigWP, merupakan sebuah
inovasi untuk kebutuhan pembangu-
nan jalan raya yang berhasil dibuat
oleh WSBP. Melalui produk Sprig-
WP, WSBP memperkenalkan cara
lebih mudah untuk sistem perkeras-
an jalan.
Plant Bojonegara, dengan panjang
jalan 49 m dan lebar 5 m, kemudian
dilanjutkan dengan pengaplikasian di
Plant Klaten dengan panjang jalan
36 m dan lebar 9 m pada tahun 2017.
Nantinya pada tahun ini akan dilaku-
kan uji coba pada jalan raya sepan-
jang 100 m di Kota Surabaya. Proyek
ini merupakan kerjasama antara
WSBP dengan Balai Besar Pelaksan-
aan Jalan Nasional, sebagai bagian
dari program kerja pemerintah Kota
Surabaya untuk meningkatkan
kualitas jalan di kota tersebut.
“Adapun keunggulan dari penggu-
naan SprigWP ini ialah proses
pengaplikasian pada jalan yang lebih
cepat, memiliki tingkat durabilitas/-
daya tahan tinggi, mempunyai
tingkat pemeliharaan yang tidak
serumit jika menggunakan beton
konvensional, sehingga mempermu-
dah jika ingin melakukan perbaikan
jalan,” ujar Rini.
Sistem ini pertama kali digunakan
pada tahun 2016. Pengaplikasian
dilakukan pada jalan akses menuju
Topik Utama
47CAKRAWALA WSBP EDISI 03
SprigWP
Fungsi
Pengganti rigid konvensional dengan sistem
panel precast
Proses Pembuatan
Perakitan-Pengecoran-Demoulding-Stressing-Fin-
ishing
Keunggulan
1. Dapat menahan beban yang sangat tinggi,
tebal beton lebih tipis daripada rigid konvensional,
pemasangan di lapangan lebih cepat daripada
konvensional
2. Dapat bertahan 5 tahun tanpa maintenance
dengan umur produk 20 tahun
Tetrapod
Fungsi
Sebagai pemecah gelombang lepas pantai
Proses Pembuatan
Perakitan-Pengecoran-Demoulding-Finishing
Fasade Wall
Fungsi
Finishing eksterior
Proses Pembuatan
Perakitan-Pengecoran-Demoulding-Finishing
Proyek
Gedung laboratorium di Karawang
Keunggulan
Lebih cepat, finishing rata, dan presisi
Ketahanan
Sepanjang umur bangunan minimal 25 tahun
Balok Kolom Precast
Fungsi
Struktural bangunan
Proses Pembuatan
Perakitan-Stressing-Pengecoran-Demoulding-Fin-
ishing
Keunggulan
Sistem joint sudah teruji dan terpakai
Ketahanan
Sepanjang umur bangunan
Dukung Pengembangan Inova-
si : Workshop Spunpile dan
Lab Pusat
Komitmen untuk terus mengembang-
kan dan menghasilkan produk baru
mendorong WSBP untuk memban-
gun fasilitas produksi yang mampu
mendukung inovasi produk tersebut,
yaitu dengan membangun workshop
spun pile terbesar di Plant Bojonega-
ra dan laboratorium pusat & learning
center di Plant Karawang.
Workshop spun pile di Bojonegara
dibangun guna memenuhi pasar
spun pile di Indonesia. Hal ini karena
pasar precast khususnya spun pile
dari WSBP semakin banyak diminati
oleh pasar.
melengkapi lab-lab yang sudah dimili-
ki sebelumnya di setiap Plant.
Lab yang akan aktif beroperasi pada
Mei 2018 ini diperuntukkan untuk
kegiatan penelitian guna menunjang
lahirnya produk dan inovasi agar
dapat terus melaksanakan pemban-
gunan proyek-proyek secara lebih
maksimal. Lab ini juga dilengkapi
dengan ruangan untuk pelatihan
teknisi/QC mengenai material, peng-
gunaan alat, quality control, dll.
Nantinya di Lab ini akan memproduk-
si admixture, mockup RC pipe,
rumah risha, dan produk eksisting
yang dipajang di tanah.
Workshop ini dibangun dengan luas
bangunan 11.340 m2 dengan tinggi
bangunan 15 meter, dan struktur
kolom workshop mampu menahan
beban overhead crane berkapasitas
100 ton.
Nantinya workshop ini berkapasitas
450 ribu ton/tahun dan mampu mem-
produksi spun pile mulai dari diame-
ter 600 mm dengan panjang 17 m
hingga terbesar diameter 1200 mm
dengan panjang hingga 50 meter.
WSBP juga membangun sebuah
laboratorium/lab di Karawang terdiri
dari 3 lantai dengan luas total 1,1 ha
dan luas bangunan 2.261 m2.
Pembangunan lab ini merupakan
langkah WSBP untuk semakin
Topik Utama
49CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Jakarta, 3 Juli 2018 – PT Waskita Beton Precast Tbk
(WSBP) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Luar Biasa di Gedung Waskita Karya Lt. 11, Ruang
Serba Guna pada Selasa (03/07). Pada RUPSLB 2018 tanggal 3
Juli 2018 ini membahas agenda mengenai Perubahan Susunan
Pengurus Perseroan.
Pada awalnya, susunan Komisaris
PT Waskita Beton Precast Tbk,
adalah Tunggul Rajagukguk (Komisa-
ris Utama), Agus Sugiono (Komisa-
ris), Suhendro Bakri (Komisaris
Independen), Abdul Ghofarrozin
(Komisaris Independen), dan Anis
Baridwan (Komisaris Independen).
Kemudian berikut jajaran Direksi
Perusahaan, adalah Jarot Subana
(Direktur Utama), MC Budi Setyono
(Direktur Independen), A.Yulianto
Tyas Nugroho (Direktur), dan Agus
Wantoro (Direktur).
Hasil dari keputusan RUPSLB 2018
tanggal 3 Juli 2018, memberhentikan
Tunggul Rajagukguk sebagai Komis-
aris Utama, Agus Sugiono sebagai
Komisaris, dan MC. Budi Setyono
sebagai Direktur. Untuk kemudian
mengangkat Ferry Hendriyanto
Dengan adanya pengangkatan
anggota Direksi dan Dewan Komisa-
ris tersebut, maka susunan Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan
adalah sebagai berikut:
Susunan Direksi
Direktur Utama : Jarot Subana
Direktur Independen : Agus Wantoro
Direktur : Antonius Yulianto TN
Direktur : Munib Lusianto
Direktur : Yudhi Dharmawan
Susunan Komisaris
Komisaris Utama : Ferry Hendriyanto
Komisaris : Haris Gunawan
Komisaris Independen : Abdul
Ghofarrozin
Komisaris Independen : Suhendro
Bakri
Komisaris Independen : Anis Baridwan
sebagai Komisaris Utama, Haris
Gunawan sebagai Komisaris, Munib
Lusianto sebagai Direktur, Yudhi
Dharmawan sebagai Direktur, dan
Agus Wantoro sebagai Direktur
Independen.
Pengangkatan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris dimaksud berlaku
sejak ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) PT Waskita Beton Precast
Tbk dan berakhir sampai dengan
ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang ke-5 sejak
pengangkatan yang bersangkutan,
dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan di bidang
Pasar Modal dan tanpa mengurangi
hak RUPS untuk memberhentikan
sewaktu-waktu.
RUPSLB:PerubahanSusunan PengurusPT Waskita BetonPrecast Tbk
Topik Utama
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
48
Sekila
s
RUPSLB
Topik Utama
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
50
Warta Bursa
51CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Kinerja saham PT Waskita Beton
Precast Tbk (WSBP) menunjukkan
performa yang relatif lebih baik,
khususnya diantara para perusa-
haan konstruksi yang telah mencatat-
kan sahamnya di BEI.. Pada 7
September 2018, harga saham
WSBP tutup di angka 428. Kinerja ini
tercatat sejak awal tahun 2018
hingga 7 September 2018, di mana
nilai saham WSBP masih mengalami
Pergerakan harga saham WSBP tidak lepas dari perkembangan pasar modal global. Dengan adanya berbagai macam
tantangan beberapa bulan ini seperti perang tarif Amerika Serikat- China, Turunnya mata uang Lira Turki terhadap Dolar
AS, serta tren peningkatan suku bunga di seluruh dunia, berdampak ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indone-
sia. Hal ini bisa dilihat dari tren penurunan IHSG sebesar 4% sejak awal tahun.
penurunan sebesar 4,9%. Angka
penurunan yang paling kecil diban-
dingkan perusahaan konstruksi
lainnya di Indonesia.
Apa faktor lain yang mempengaruhi
harga saham WSBP?
Selain dari faktor global yang secara
keseluruhan berdampak ke saham di
Indonesia, saham WSBP juga dipen-
garuhi oleh faktor industri. Di tahun
2018 ini, satu hal yang paling sering
disorot oleh para masyarakat pasar
modal (investor dan analis sekuritas)
adalah pertumbuhan nilai kontrak.
Hal ini juga menjadi salah satu tantan-
gan bagi WSBP untuk dapat memper-
besar proyek eksternal ke depannya,
sesuai dengan aspirasi para
pemegang saham untuk menurun-
kan tingkat ketergantungan kepada
bisnis induk.
Kinerja Saham WSBP
Alur Respon Situasi EmergencyLevel 1,2, dan 3 di Unit Produksi NOMOR : 13 / SK / WBP / PEN / 2018
03
01
02
04
06
08
09
07
Kejadian/situasi Emergencydi Unit Produksi
Manager K3L Melaporkan keSekretaris P2K3LMP Kantor Pusat(Durasi waktu pelaporan palinglambat 3 menit)
Pelapor menginformasikankejadian petugas k3l/ka.
lapangan/ kasie produksi
Sekretaris P2K3LMP KantorPusat akan melapor ke Lead
Commander Crisis Management( Direktur produksi )
dan Sekper
Manager Unit ProduksiMengidentifikasi kejadiankategori level 1, 2, 3 danmengamankan lokasi kejadian
Manager Unit Produksi akanmengerahkan Tim TanggapDarurat Unit Produksi SESUAIPROSEDUR KESIAPSIAGAAN KEADAANDARURAT (K3LMP-08)
Level 1 & 2
Petugas K3L/Ka. Lapangan/KasieProduksi Melaporkan ke ManagerUnit Produksi
Lead Commander Crisis Managementmengaktifkan Tim Manajemen Krisisdan menginformasikan ke dirut
Lead Commander CrisisManagement mengarahkan timtgd korporasi & unit produksi
05
11LEAD COMMANDER SETUJU?level 3manager unit produksi melaporkan ke manager k3l(Durasi waktu pelaporan paling lambat 10 menit)
10
12
SEKPER MEMBUAT DRAFT OFFICIAL STATEMENTMAKSIMAL 2 JAM SETELAH PERISTIWA / KEJADIAN
YAMERILIS OFFICIAL STATEMENT & PRESS RELEASE(BILA PERLU)
TIDAK
53CAKRAWALA WSBP EDISI 03
Warta Bursa
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
52
Berbagai apresiasi telah diraih oleh
WSBP sejak awal tahun 2018. Pada
bulan Juli 2018, WSBP menambah
list indeks prestisius di mata investor,
yaitu IDX 30. IDX 30 merupakan 30
saham unggulan yang disaring dari
LQ45 berdasarkan fundamental
perusahaan yang terbaik. WSBP
juga telah berhasil masuk dalam
Indeks LQ45 atau 45 saham unggu-
lan yang tergolong kategori likuid
periode Agustus 2018-Januari 2019.
Selain itu, saham WSBP juga masuk
dalam Indeks Kompas 100 sebagai
suatu indeks saham dari 100 saham
perusahaan publik yang diperdagang-
kan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham-saham yang terpilih untuk
dimasukkan dalam indeks
Kompas100 ini memiliki likuiditas
yang tinggi, nilai kapitalisasi pasar
yang besar, serta saham-saham
yang memiliki fundamental dan
kinerja yang baik.
Pencapaian semakin ditambah oleh
masuknya WSBP dalam Index
Morgan Stanley Capital Internasional
menjaganya. Hal ini karena indeks ini
menjadi acuan bagi investor untuk
melihat pergerakan pasar dan kinerja
portofolio invetasinya.
Sebagai Informasi, berbagai penca-
paian yang berhasil diterima oleh
perusahaan, di antaranya meraih
Alpha 10th Annual Best Deal &
Solution Award Southeast Asia 2016,
dengan penyerapan dana IPO
sebesar Rp 5,1 triliun. Kemudian,
WSBP juga masuk dalam Index
Morgan Stanley Capital Internasional
(MSCI) 2017, The IDX Top Ten Blue
2017, Index LQ45 pada awal tahun
2018, Indeks Kompas 100, Corpo-
rate Image Award 2018, Sharia
Finance Award 2018, Indonesia Best
Public Companies Award 2018, dan
baru saja meraih 7th Anugerah
BUMN 2018 sebagai Juara II Tata
Kelola Perusahaan (GCG/Good
Corporate Governance).
(MSCI) 2017. Hal ini karena saham
WSBP merupakan sebagai saham
liquid. Selain itu, perusahaan mampu
memenuhi indikator yang menjadi
syarat utama untuk masuk ke dalam
indeks MSCI, yaitu berdasarkan
kinerja fundamental emiten, likuidi-
tas, dan kapitalisasi pasar.
Selain itu, WSBP menerima predikat
The IDX Top Ten Blue 2017 disebab-
kan karena Perusahaan manufaktur
beton precast dan readymix ini
mampu memenuhi kriteria utama,
yaitu memiliki saham yang paling
diminati oleh investor, menunjukkan
transaksi yang sangat aktif, memiliki
pertumbuhan harga saham yang
signifikan, serta memiliki fundamen-tal sehat.
Anton YT Nugroho, Direktur Keua-
ngan PT Waskita Beton Precast Tbk
menyatakan masuknya WSBP
dalam indeks-indeks tersebut dikare-
nakan likuiditas saham WSBP serta
fundamental perusahaan yang baik.
Diharapkan perusahaan akan terus
Peristiwa Penting
Juni
Jakarta, 7 Juni 2018. Anton YT Nugroho, Direktur PT
Waskita Beton Precast Tbk Menerima Penghargaan
Corporate Image Award 2018
Jakarta, 7 Juni 2018. WSBP Meraih Corporate Image
Award 2018
Juli
Jakarta,23 Juli 2018. Penandatanganan Kerjasama antara
PT Waskita Beton Precast Tbk dan PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk
Jakarta,26 Juli 2018. Penandatanganan Kerjasama antara
PT Waskita Beton Precast Tbk dan
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
Juli
Karawang, 27 Juli 2018. Kunjungan Kunhwa Engineering
& Consulting Co., Ltd., Korea ke PT Waskita Beton
Precast Tbk
Juli
Jakarta, 3 Juli 2018. Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Waskita Beton Precast Tbk
Jakarta,27 Juli 2018. Penandatanganan Kerjasama antara
PT Waskita Beton Precast Tbk dan PT Bank Permata
Agustus
Jakarta, 9 Agustus 2018. PT Waskita Beton Precast
menerima Penghargaan 7th Anugerah BUMN 2018
sebagai Juara II Tata Kelola Perusahaan (GCG)
Jakarta, 31 Juli 2018. Agus Wantoro (Direktur Pemasaran
& Engineering) PT Waskita Beton Precast Tbk menerima
Penghargaan Indonesia Best Public Companies
Award 2018
Agustus
Jakarta, 24 Agustus 2018. Anton YT Nugroho
(Dir.Keuangan) melakukan Penandatanganan Perjanjian
Kerjasama antara PT Waskita Beton Precast Tbk dan
Bank BRI Syariah
September
Jakarta, 21 September 2018. Futsal Piala
Kemerdekaan RI PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Jakarta, 24 Agustus 2018. Penandatanganan Perjanjian
Kerjasama antara PT Waskita Beton Precast Tbk dan
Bank BRI Syariah
CAKRAWALA WSBP EDISI 03
54