Cagar Alam.docx

4
*Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Rimbo Panti terletak di Kabupaten Pasaman, di pinggir jalan dari Bukittinggi ke arah Medan. Rimbo Panti merupakan taman wisata dan cagar alam yang di dalamnya hidup berbagai jenis satwa seperti rusa, tapir, kambing hutan, berbagai jenis kera, berbagai jenis burung, macan tutul, harimau dan lain-lain. Selain dihuni oleh berbagai jenis satwa terdapat juga kawah magma yang panas, dimana letupan-letupan dari magma tersebut merupakan suatu atraksi yang mengasyikkan dan mungkin sulit dijumpai di tempat-tempat lainnya. Kegiatan yang dapat dilakukan di objek tersebut yaitu potret memotret/photo hunting, penelitian ilmiah dan rekreasi alam. *Cagar Alam Lembah Anai, Cagar Alam Lembah Anai merupakan salah satu kawasan hutan lindung yang terdapat di Sumatra Barat. Kawasan ini memiliki hamparan hutan hujan tropik yang lebat dengan aneka ragam jenis flora dan fauna. Hutan yang terletak di jalan raya menghubungkan Kota Padang—Bukittinggi ini, ditetapkan sebagai kawasan konservasi cagar alam semenjak pemerintahan Kolonial Belanda. Hal ini dapat diketahui melalui surat keputusan No. 25 Stbl No. 756 yang dikeluarkan pada tanggal 18 Desember 1922 oleh pemerintah Hindia Belanda. Saat itu, kawasan yang ditetapkan sebagai cagar alam mencakup areal seluas 221 ha dan masih dipertahankan hingga sekarang. Walaupun penetapan hutan Lembah Anai menjadi kawasan cagar alam sudah cukup lama, tetapi keberadaannya bisa dibilang kurang dikenal. Hal ini disebabkan, kurangnya sosialisasi dan promosi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Tanah Datar. Di samping itu, daya tari obyek wisata Air Terjun Lembah Anai lebih banyak dikenal dari pada Cagar Alam Lembah Anai. Hutan Lembah Anai berfungsi untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam agar tidak rusak dan tercemar. Lebatnya Hutan Lembah Anai berguna sebagai penjaga kestabilan iklim mikro, memasok produksi

description

cagar 1

Transcript of Cagar Alam.docx

Page 1: Cagar Alam.docx

*Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Rimbo Panti terletak di Kabupaten Pasaman, di pinggir jalan dari Bukittinggi ke arah Medan. Rimbo Panti merupakan taman wisata dan cagar alam yang di dalamnya hidup berbagai jenis satwa seperti rusa, tapir, kambing hutan, berbagai jenis kera, berbagai jenis burung, macan tutul, harimau dan lain-lain.

Selain dihuni oleh berbagai jenis satwa terdapat juga kawah magma yang panas, dimana letupan-letupan dari magma tersebut merupakan suatu atraksi yang mengasyikkan dan mungkin sulit dijumpai di tempat-tempat lainnya.

Kegiatan yang dapat dilakukan di objek tersebut yaitu potret memotret/photo hunting, penelitian ilmiah dan rekreasi alam.

*Cagar Alam Lembah Anai, Cagar Alam Lembah Anai merupakan salah satu kawasan hutan lindung yang

terdapat di Sumatra Barat. Kawasan ini memiliki hamparan hutan hujan tropik yang lebat dengan aneka

ragam jenis flora dan fauna. Hutan yang terletak di jalan raya menghubungkan Kota Padang—Bukittinggi

ini, ditetapkan sebagai kawasan konservasi cagar alam semenjak pemerintahan Kolonial Belanda. Hal ini

dapat diketahui melalui surat keputusan No. 25 Stbl No. 756 yang dikeluarkan pada tanggal 18

Desember 1922 oleh pemerintah Hindia Belanda. Saat itu, kawasan yang ditetapkan sebagai cagar alam

mencakup areal seluas 221 ha dan masih dipertahankan hingga sekarang. Walaupun penetapan hutan

Lembah Anai menjadi kawasan cagar alam sudah cukup lama, tetapi keberadaannya bisa dibilang kurang

dikenal. Hal ini disebabkan, kurangnya sosialisasi dan promosi yang dilakukan oleh pemerintah daerah

Kabupaten Tanah Datar. Di samping itu, daya tari obyek wisata Air Terjun Lembah Anai lebih banyak

dikenal dari pada Cagar Alam Lembah Anai.

Hutan Lembah Anai berfungsi untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam agar tidak

rusak dan tercemar. Lebatnya Hutan Lembah Anai berguna sebagai penjaga kestabilan iklim mikro,

memasok produksi oksigen, dan menyerap CO2. Oleh sebab itu, keberadaan kawasan Cagar Alam

Lembah Anai bisa menjadi paru-paru alam untuk sirkulasi udara di Provinsi Sumatra Barat.

Cagar Alam Lembah Anai terletak di Kecamatan X (Sepuluh) Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi

Sumatra Barat, Indonesia.

*Cagar Alam Batang Palupuh, Ditetapkan berdasarkan

G.B. No. 3 stbl No. 402 tanggal 14 Nopember 1930 Luas : 3,1 Ha Lokasi : Terletak 2 (dua) km dari jalan raya Bukittinggi - Medan, Kab. Agam. Potensi : Rafflesia arnoldi beserta habitatnya

Page 2: Cagar Alam.docx

Banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara

*Cagar Alam Air Putih di daerah Kelok Sembilan,

*Cagar Alam Lembah Harau,

Ditetapkan berdasarkan G.B. No. 15 Stbl No. 24 tanggal 10 Januari 1993 Luas : 270,5 Ha Lokasi : ± 7 Km dari Simpang Tanjung Pati, Kabupaten 50 Kota. Potensi :

o Hutan hujan tropika dataran tinggi yang didominasi oleh famili (Dipterocarpoceae dan Myrtaceae)

o Fauna yang dilindungi : Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrensis), Kambing hutan (Nermochaedus sumatrensis), Tapir (Tapirus indicus), Burung Kuau (Argusianus argus), Enggang (Anthrococeros sp) dll.

o Pemandangan alam yang indah, air terjun, gua celah alam, monumen peninggalan Belanda dll.

*Cagar Alam Beringin Sakti,

Ditetapkan berdasarkan G.B. No. 6 Stbl No. 683 tanggal 16 Nopember 1924 Luas : 0,03 Ha Lokasi : Terletak di jantung Kota Batusangkar Potensi : Nilai historis, perlindungan pohon Beringin (Ficus benyamina)

*Taman Raya Bung Hatta. Taman Raya Bung Hatta (TRBH) merupakan suatu kawasan cagar alam hutan primer Sumatera Barat yang berfungsi melestarikan plasma nutfah, perlindungan sumber daya alam, pendidikan dan penelitian, pembinaan cinta alam dan sekaligus sebagai tempat rekreasi. TRBH merupakan bagian Taman Nasional Kerinci Seblat. Ditetapkan berdasarkan Keppres No. 35 tahun 1986.

Luas keseluruhan kawasan meliputi 70 ribu hektar, dengan konfigurasi bentang alamnya bergelombang ringan, agak curam sampai terjal dan berbukit-bukit dengan ketinggian 300 meter sampai dengan 200 meter di atas permukaan laut.

Di dalam kawasan TRBH mengalir 14 buah sungai, beberapa di antaranya bermuara ke Padang, seperti Batang Arau, Batang Kuranji, dan Batang Air Dingin.

TRBH merupakan sebuah 'sorga' tropis yang menjanjikan dengan bentuk bentang alamnya yang bergelombang dan curam ditumbuhi oleh bermacam ragam jenis tanaman tropis yang masih asli dan dihuni oleh ratusan jenis binatang khas Pulau Sumatera.

Kondisi yang unik menjadikan kawasan ini sebagai medan jelajah dan pengamatan satwa liar. Di kawasan ini terdapat 352 jenis flora dan 170 jenis fauna yang dilindungi.

Page 3: Cagar Alam.docx

Cagar Alam AIR PUTIH; Lima Puluh Koto, Sumatera Barat. 23.467,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam AIR TERUSAN; Pesisir Selatan, Solok, Sumatera Barat, 25.177,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan No: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam LEMBAH ANAI; Tanah Datar, Sumatera Barat, 221,00 ha, GB 25 ZB 765, 12 Agustus 1922, dan tambahan wilayah mencakup Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, seluas 100.000,00 ha sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI dan Perkebunan Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999 – jadi total 100.221,00 ha.

Cagar Alam ARAU HILIR; Pasaman, Sumatera Barat, 5.377,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam BARISAN I; Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Kota Padang, Sumatera Barat, 74.821,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam BATANG PALUPUH; Agam, Sumatera Barat, 3,40 ha, GB No.3/1930, 14 November 1930.

Cagar Alam BERINGIN SATI; Tanah Datar, Sumatera Barat, 0,03 ha, GB No. 60 & ZB No. 683/1922, 12 Agustus 1922.

Cagar Alam LEMBAH HARAU, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 270,50 ha, GB No. 13/1933, 1 Oktober 1933.

Cagar Alam MALAMPAH ALAHAN PANJANG; Lima Puluh Koto, Pasaman, Sumatera Barat, 36.919,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam MANINJAU UTARA-SELATAN; Agam, Pariaman, Sumatera Barat, 22.106,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam PANGEAN I; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat, 12.200,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

Cagar Alam PANGEAN II; Sawah Lunto, Sijunjung, Solok, Sumatera Barat, 33.580,10 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 222/Kpts-II/2000, 2 Agustus 2000.

CA RIMBO PANTI; Pasaman, Sumatera Barat, 2.550,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 348/Kpts/Um/1/79, 7 Januari 1979.

CA GUNUNG SAGO; Tanah Datar, Lima Puluh Koto, Sumatera Barat, 5.486,00 ha, Kepu-tusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.

CA GUNUNG SINGGALANG TANDIKAT; Agam, Tanah Datar, Sumbar, 9.658,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.