BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

10
Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58 BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI.COM Tim Mahasiswa Program Studi Manajemen (Sore) FEIS U-Bakrie Trian Febriansyah [email protected] Fauzy Syahrizal [email protected] Rossiani Hutami [email protected] M. Fauzan Hanif [email protected] Afni Almazakira [email protected] Yulia Astuti Fransiska [email protected] DOI : 10.36782/jemi.v3i2.2039 ABSTRAK- Kesehatan adalah prioritas utama masyarakat saat ini. Kondisi yang tidak stabil membuat hidup harus menyesuaikan dengan kondisi baru. Fasilitas kesehatan dan fasilitas pendukung kesehatan mulai membutuhkan peralatan kesehatan baru yang dapat beroperasi secara efektif, efisien, dan prima. Dalam pengadaannya, fasilitas kesehatan sering mengalami kesulitan. Karena itu, TokoSehati adalah solusi yang tepat saat ini. Industri 4.0. membutuhkan sistem yang terintegrasi dengan internet, dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Termasuk pembelian peralatan medis. Peralatan medis harus disediakan dalam kondisi prima sehingga mereka dapat menghasilkan hasil yang optimal. Kata kunci: Kesehatan, solusi kesehatan, rencana bisnis. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman modern yang sudah terintegrasi dengan dengan bisnis 4.0 mengharuskan beberapa industri bisnis mulai menerapkan sistem yang mendukung, seperti digital marketing. Hai ini dapat dicontohkan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Institusi kesehatan terus membutuhkan peralatan dan perlengkapan kesehatan terkini untuk melengkapi fasilitasnya, sehingga diperlukan pasokan alat kesehatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan akan keberagaman peralatan kesehatan. Penyediaan alat kesehatan di Indonesia menjadi salah satu bisnis yang diperhatikan karena dapat menjanjikan keuntungan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan zaman, sistem yang ada saat ini harus terkoneksi dengan sistem informasi. Sistem informasi adalah serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentransformasikan data sehingga menjadi sebuah informasi lewat serangkaian cara yaitu mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang menuntut adanya ketelitian dan ketepatan waktu untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Penerapan sistem informasi saat ini telah menyebar hampir pada semua bidang kehidupan, tidak terkecuali pada bidang pelayanan masyarakat, terutama dalam bidang bisnis pelayanan kesehatan seperti penjualan dan pembelian alatalat kesehatan. Oleh karena itu sudah banyak perusahaan yang menerapkan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya dan menjadikannya modal terpenting dalam memenangkan ketatnya persaingan bisnis yang semakin kompleks dan memacu setiap perusahaan untuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang 49 ISSN: 2620-777X Copyright 2020

Transcript of BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Page 1: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI.COM

Tim Mahasiswa Program Studi Manajemen (Sore) FEIS U-Bakrie

Trian Febriansyah

[email protected]

Fauzy Syahrizal

[email protected]

Rossiani Hutami

[email protected]

M. Fauzan Hanif

[email protected]

Afni Almazakira

[email protected]

Yulia Astuti Fransiska [email protected]

DOI : 10.36782/jemi.v3i2.2039

ABSTRAK- Kesehatan adalah prioritas utama masyarakat saat ini. Kondisi yang tidak stabil membuat hidupharus menyesuaikan dengan kondisi baru. Fasilitas kesehatan dan fasilitas pendukung kesehatan mulaimembutuhkan peralatan kesehatan baru yang dapat beroperasi secara efektif, efisien, dan prima. Dalampengadaannya, fasilitas kesehatan sering mengalami kesulitan. Karena itu, TokoSehati adalah solusi yang tepatsaat ini. Industri 4.0. membutuhkan sistem yang terintegrasi dengan internet, dapat diakses di mana saja dankapan saja. Termasuk pembelian peralatan medis. Peralatan medis harus disediakan dalam kondisi primasehingga mereka dapat menghasilkan hasil yang optimal.

Kata kunci: Kesehatan, solusi kesehatan, rencana bisnis.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman modern yang sudahterintegrasi dengan dengan bisnis 4.0 mengharuskanbeberapa industri bisnis mulai menerapkan sistem yangmendukung, seperti digital marketing. Hai ini dapatdicontohkan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.Institusi kesehatan terus membutuhkan peralatan danperlengkapan kesehatan terkini untuk melengkapifasilitasnya, sehingga diperlukan pasokan alat kesehatanyang cukup untuk memenuhi kebutuhan akankeberagaman peralatan kesehatan. Penyediaan alatkesehatan di Indonesia menjadi salah satu bisnis yangdiperhatikan karena dapat menjanjikan keuntungan.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan zaman, sistemyang ada saat ini harus terkoneksi dengan sisteminformasi. Sistem informasi adalah serangkaian subsisteminformasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara

rasional terpadu yang mampu mentransformasikan datasehingga menjadi sebuah informasi lewat serangkaian carayaitu mengumpulkan, memproses, menyimpan, danmendistribusikan informasi yang menuntut adanyaketelitian dan ketepatan waktu untuk menunjangpengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatuorganisasi.

Penerapan sistem informasi saat ini telahmenyebar hampir pada semua bidang kehidupan, tidakterkecuali pada bidang pelayanan masyarakat, terutamadalam bidang bisnis pelayanan kesehatan seperti penjualandan pembelian alatalat kesehatan. Oleh karena itu sudahbanyak perusahaan yang menerapkan sistem informasiuntuk meningkatkan usahanya dan menjadikannya modalterpenting dalam memenangkan ketatnya persaingan bisnisyang semakin kompleks dan memacu setiap perusahaanuntuk dapat mengembangkan strategi pemasaran yang

49 ISSN: 2620-777X

Copyright ⓒ 2020

Page 2: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

efektif dan menciptakan inovasi-inovasi produk baru yangsesuai dengan keinginan pasar.

Hal ini kemudian berdampak positif pada naiknyapermintaan konsumen, perusahaan penyedia alat kesehatanmembutuhkan adanya penggunaan SI/TI sebagai saranapenunjang dalam kegiatan operasional bisnis perusahaan.Di dalam persaingan dunia bisnis, peranan SI/TImempunyai peranan penting, di mana SI/TI menghasilkaninformasi yang cepat dan tepat sehingga membantuaktivitas proses bisnis perusahaan menjadi lebih efektifdan efisien. Oleh karena itu diperlukan arahan strategiSI/TI yang dapat menunjang perusahaan dalam kegiatanbisnis. Hubungan antara strategi dan kegiatan bisnisperusahaan berkaitan erat dengan teknologi di perusahaantersebut, di mana setiap strategi yang dicapai harusdidukung oleh proses bisnis dan teknologi yang mapansehingga memberikan arahan positif bagi pihak perusahaandalam perencanaan strategi sistem dan teknologiinformasi, dengan tujuan menciptakan keunggulankompetitif dan kemampuan bersaing.

Seiring dengan berjalannya waktu, tokosehati.comterus berkembang sebagai perusahaan penyedia alatkesehatan. Untuk dapat terus bersaing dengan perusahaanlainnya dan agar dapat meningkatkan keuntungan,perusahaan menerapkan beberapa strategi antara lain:menjaga kualitas produk yang ditawarkan, meningkatkanjasa pelayanan purna jual, dan menambah pemasaranproduk.

Sadar akan perkembangan persaingan,tokosehati.com telah didukung oleh SI/TI dalamoperasional bisnis perusahaan namun hanya pada bagianpembelian dan bagian penjualan, tidak termasuk padabagian persediaan dalam berbasis aplikasi dan webKegiatan operasional bisnis yang sedang berjalan sudahcukup baik namun perlu dilakukan pembenahan agarsetiap bagian bekerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya agar dapat berjalan lebih efektif sehinggaterjadinya keselarasan proses bisnis dan dukunganteknologi untuk memudahkan pencapaian strategiperusahaan. Karena dengan informasi digital atau digitalmarketing merupakan suatu alat untuk menunjang bisnistersebut karena sangat mudah di akses dan suatu sistemyang paling sering di akses dalam hal bisnis di industry 4.0ini.

Digital Marketing adalah salah satu mediapemasaran yang saat ini sedang banyak diminati olehmasyarakat untuk medukung berbagai kegiatan yangdilakukan. Mereka sedikit demi sedikit mulaimeninggalkan model pemasaran konvesional/tradisionalberalih ke pemasaran modern yaitu digital marketing.Dengan digital marketing komunikasi dan transaksi dapatdilakukan setiap waktu/real time.

Gambar 1. Data Pengguna Internet Dunia Januari 2019

Berdasarkan data dari Lembaga survey digitalinternasional We Are Social menyatakan bahwa padaJanuari 2019 sebanyak 4.3 juta orang di duniamenggunakan internet dan 3.4 juta orang adalah penggunaaktif sosial media. Hal ini menjadikan alasan bahwa saatini digital marketin sangat diperlukan untuk menunjangbisnis perusahaan.

1.2. Tujuan Bisnis Plan· Untuk membuat rencana-rencana atau planning yang

telah ditetapkan supaya rencana tersebut sesuai denganyang diharapkan.

· Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan. · Sebagai sarana untuk menargetkan sebuah bisnis

sehingga dapat dicapai.Sebagai alat untuk mencari laba atau profit dari pihakketiga seperti investor, bank atau lainnya.

1.3. Manfaat Bisnis Plana. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis atau Usaha

Business plan berfungsi untuk merancang stategi danrencana awal bisnis. Sebuah bisnis akan sulitberkembang apabila dijalankan tanpa rencanaataupun rancangan bisnis. Untuk itu sangatlahpenting bagi seorang wirausaha untuk menyusunsebuah rencana bisnis agar bisnis yang ditekuni lebihterarah dan terorientasi dengan benar dan dapatmencapai kesuksesan.

a. Untuk Mencari Sumber DanaRencana bisnis yang telah disusun bermanfaat untukmendatangkan pihak ketika seperti investor, bankatau yang lainnya yang akan membantu bisnis yangdijalankan. Artinya, rencana bisnis yang sudahdibuat dapat menjadi semacam proposal ataupelengkap proposal yang akan membantumendapatkan modal usaha.

a. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan TerarahSeorang pebisnis perlu menyusun sebuah businessplan atau rencana dan rancangan bisnis agarnantinya bisnis yang akan dijalankan akan lebihfokus dan terarah dalam menentukan jenis bisnis,

ISSN: 2620-777X 50 Copyright ⓒ 2020

Page 3: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

modal, strategi bisnis serta jenis pemasaran yangakan digunakan.

a. Memprediksi Masa DepanBusiness plan juga dapat digunakan untukmemprediksi masa depan bisnis yang kandijalankan. Sebab, saat menyusun rencana bisnis,maka akan terlihat gambaran jangka pendek,menengah dan panjang bagi bisnis yang akandijalankan.

II. METODE PENDEKATANII.1 Profil Usaha

· Nama Perusahaan

· Toko Sehati

· BidangUsaha

· Pelayanan Jasa di bidang Kesehatan

· Jenis Jasa

Layanan jual obat danalat kesehatan

· AlamatPerusahaan

Jl. Rasuna Said, JakartaSelatan

· AlamatEmail

[email protected]

· Bank Perusahaan

· BCA

· Mulai Berdiri

· 2020

Tabel 1: Profil Usaha

2.2 Uraian Industri

TokoSehati adalah sebuah wadah yang berfokuspada penjualan alat kesehatan, di mana TokoSehatibertujuan untuk memudahkan konsumen membelilangsung alat kesehatan tanpa harus melalui mekanismeyang panjang.

TokoSehati juga akan memberi edukasi danbantuan bagi konsumen yang membeli alat kesehatan yangmemerlukan pengentahuan tertentu.

2.3 Uraian pesaing

Masih belum banyak pesaing TokoSehati diIndonesia. Beberapa merk yang memiliki mekanismemudah dan cepat seperti TokoSehati di antaranya adalahGoalkes.com dan Emedis.id. Kedua wadah tersebut juga

melakukan penjualan pada bidang kesehatan danmenggunakan wadah online dalam penjualannya.

2.4 Uraian Peluang

Kebanyakan dari website penjualan alat kesehatanhanya menjual produk produk kepada rekan kerjasamayang mereka punya, seperti penjualan kepada rumah sakitdan klinik kesehatan. Hanya ada beberapa yang langsungmenjual kepada konsumen, sehingga peluang yangdimiliki oleh TokoSehati untuk bisa berhasil masih terbukalebar.

2.5 Rencana Pengembangan BisnisUntuk perkembangan ke depannya, TokoSehati

akan meperbaiki desain website dan membuat websitetersebut nyaman dan mudah untuk digunakan danmembuat aplikasi untuk perangkat smartphone guna lebihmempermudah konsumen TokoSehati.

III. METODE STUDI KASUSIII.1 Rencana Penyusunan Bisnis

Kebutuhan akan fasilitas alat kesehatan diIndonesia semakin hari semakin meningkat. Institusikesehatan terus membutuhkan peralatan dan perlengkapankesehatan terkini untuk melengkapi fasilitasnya, sehinggadiperlukan pasokan alat kesehatan yang cukup untukmemenuhi kebutuhan akan keberagaman peralatankesehatan.

Kebutuhan akan fasilitas alat kesehatan di Indonesiasemakin hari semakin meningkat. Institusi kesehatan terusmembutuhkan peralatan dan perlengkapan kesehatanterkini untuk melengkapi fasilitasnya, sehingga diperlukanpasokan alat kesehatan yang cukup untuk memenuhikebutuhan akan keberagaman peralatan kesehatan. Makakami mebuat website untuk memenuhi kebutuhan diatasyaitu tokosehati.com.- Rencana pemasaran: Strategi Produk, Strategi

Penetapan Harga, Strategi Distribusi, Strategi Promosi- Analisa PesaingDi Indonesia persaingannya ketat, bahkan paling ketat diAsia Tenggara, karena kita punya pemain lokal yangsangat kuat, seperti Tokopedia,bukalapak danTokosehati.

3.2. Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016:224) metode pengumpulandata merupakan langkah yang paling strategis dalampenelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalahmendapatkan data, misalnya lewat orang lain atau lewatdokumen. Ada dua jenis data yang dikumpulkan dalampenelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Berikutpenjelasannya:

51 ISSN: 2620-777X

Copyright ⓒ 2020

Page 4: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2016:225) data primer adalahsumber data yang langsung memberikan data kepadapengumpul data. Data sekunder dapat diperoleh dengantiga cara yaitu :

a. Wawancara

Dalam penelitian ini menggunakan teknikwawancara semi terstruktur. Menurut Sugiyono(2016:233) jenis wawancara ini sudah termasukdalam kategori in-depth interview, dimana dalampelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkandengan wawancara terstruktur. Tujuan dari jeniswawancara ini adalah untuk menemukanpermasalahan secara lebih terbuka, dimana pihakyang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, penelitiperlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apayang dikemukakan oleh pemberi informasi.

b. ObservasiMenurut Sugiyono (2015:228) observasi adalahpengamatan secara langsung terhadap kejadian-kejadian yang ditemukan dilapangan. Kejadian inidicatat dan didokumentasikan sebagai datapenelitian. Peneliti melakukan pengumpulan datamenyatakan terang-terangan kepada sumber databahwa ia sedang melakukan penelitian.

c. DokumentasiMenurut Sugiyono (2016:240) Dokumentasimerupakan pengumpulan-pengumpulan databerupa gambar-gambar, foto-foto, artikel, yanghasilnya dapat dijadikan bahan lampiran maupundata tambahan riset yang dibutuhkan. Dokumenmerupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, ataukarya- karya monumental dari seseorang. Hasilpenelitian juga akan semakin kredibel apabiladidukung oleh foto-foto atau karya tulisanakademik dan seni yang telah ada.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2016:225) data sekunderatau sumber sekunder merupakan sumber yang tidaklangsung memberikan data kepada pengumpul data,misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Dalam penelitian ini penulis menggunakanbeberapa teknik pengumpulan data kepustakaan yangdigunakan untuk mempermudah mendapatkan data-data, teori, metode penelitian dari referensi buku,katalog yang berkaitan serta menunjang penelitian,mencari data-data yang dibutuhkan melalui internetonline.

3.3. Metode Análisis Data

3.3.1 STP (segmenting, targeting, positioning)

1. Segmenting

Eric Berkowitz dan rekannya sebagaimana dikutipoleh Morissan (2010) mendefinisikan segmen pasarsebagai pembagian suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok yang jelas yang memiliki kebutuhan yang samadan memberikan respons yang sama terhadap suatutindakan pemasaran. Morissan (2010) mengemukakandasar-dasar dalam melakukan segmentasi pasar yangterdiri atas:

a. Segmentasi DemografisSegmentasi audiens berdasarkan demografi adalahsegmentasi yang didasarkan berdasarkan petakependudukan, misalnya: usia, jenis kelamin,besarnya anggota keluarga, pendidikan tertinggiyang dicapai, jenis pekerjaan konsumen, tingkatpenghasilan, agama, suku, dan sebagainya. Semuaini disebut dengan variable-variabel demografi.Data demografi dibutuhkan antara lain untukmengantisipasi perubahan-perubahan audiensmenyangkut bagaimana media penyiaran menilaipotensi audiens yang tersedia dalam setiap areageografi yang dapat dijangkau.

b. Segmentasi GeografisSegmentasi ini membagi-bagi khalayak audiensberdasarkan jangkauan geografis. Audiens dibagi-bagi kedalam beberapa unit geografis yangberbeda yang mencakup suatu wilayah negara,provinsi, kabupaten, kota hingga ke lingkunganperumahan. Pemasang iklan media penyiaranmenggunakan segmentasi geografis ini karenakonsumen terkadang memiliki kebiasaanberbelanja yang berbeda-beda yang dipengaruhilokasi dimana mereka tinggal. Para penganutsegmentasi ini percaya setiap wilayah memilikikarakter yang berbeda dengan wilayah lainnya.Oleh karenanya setiap wilayah di suatu negaraperlu dikelompokkan berdasarkan kesamaankarakternya.

c. Segmentasi GeodemografisSegmentasi geodemografis merupakan gabungandari segmentasi geografis dan segmentasidemografis. Para penganut konsep ini percayabahwa mereka yang menempati geografis yangsama cenderung memiliki karakter-karakterdemografis yang sama pula, namun wilayahtempat tinggal mereka harus sesempit mungkin,misalnya kawasan-kawasan pemukiman ataukelurahan di kota-kota besar. Dengan kata lain,mereka yang tinggal didaerah elit memiliki

ISSN: 2620-777X 52 Copyright ⓒ 2020

Page 5: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

karakter yang berbeda dengan mereka yangbertempat tinggal di kawasan perkampungan.

d. Segmentasi PsikografisPsikografis adalah segmentasi berdasarkan gayahidup dan kepribadian manusia. Gaya hidupmempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnyamenentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.Gaya hidup mencerminkan bagaimana seseorangmenghabiskan waktu dan uangnya yangdinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat, danapa yang menjadi pendapatnya.

2. Targeting

Secara umum targetting diartikan sebagai prosespemilihan pasar yang akan dituju perusahaan dalammenawarkan produk atau pelayanannya. Definisi targettingmenurut Philip Kotler yaitu; “The process of evaluatingeach market segment’s attractiveness and selecting one ormore segment to enter”. Artinya proses evaluasi daya tariksetiap segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmenuntuk masuk. Dalam proses targetting ini perusahaan harusmemilih segmen pasar yang sesuai dengan produknya.Kemudian merencanakan strategi tepat dengan segmenyang dibidik tersebut. Menurut Tjiptono dan Chandra(2012) terdapat lima alternatif dalam memilih pasarsasaran atau targeting, yakni:

- Single-Segment Concetration: Perusahaan memilih satusegmen pasar tunggal, dengan sejumlah pertimbangan,misalnya keterbatasan dana yang dimiliki perusahan,adanya peluang pasar dalam segmen bersangkutan yangbelum banyak digarap atau bahkan diabaikan pesaing;atau perusahaan menganggap segmen tersebutmerupakan segmen yang paling tepat sebagai landasanuntuk ekspansi ke segmen lainnya.

- Selective Specialization: Dalam strategi ini, perusahaanmemilih sejumlah segmen pasar yang atraktif dansesuai dengan tujuan dan sumber daya yang dimiliki.

- Market Specialization: Dalam strategi ini, perusahaanberspesialisasi pada upaya melayani berbagaikebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

- Product Specialization: Dalam spesialisasi produk,perusahaan memusatkan diri pada produk atau jasatertentu yang akan di jual kepada berbagai segmenpasar.

3. PositioningKotler (2006: 265) menjelaskan bahwa

terdapat beberapa cara product positioning yang dapatdilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepadakonsumen yang dituju antara lain:

a. Penetapan posisi menurut atributPerusahaan memposisikan dirinya

berdasarkan atribut atau fitur spesifik,misalnya ukuran, keamanan, komposisi bahan,pengalaman dalam bidang yang digeluti danseterusnya. Amazon.com, misalnyamenekankan sistem pemesanan uniknyaberslogan “i-click”.

b. Penentuan posisiDalam pengertian ini produk

diposisikan sebagai pemimpin dalam suatumanfaat tertentu, misalnya pasta gigi,mencegah kerusakan gigi,menyegarkan mulut,menjaga kesehatan gusi, dan seterusnya.

c. Penentuan posisi menurut penerapan danpenggunaan

Produk diposisikan sebagai alternatifterbaik untuk situasi pemakaian atau aplikasitertentu, misalnya Bodrek diposisikan sebagaiobat yang boleh diminum sebelum makan.

d. Penentuan posisi menurut pemakaiProduk diposisikan sebagai pilihan

terbaik untuk kelompok pemakai tertentu,misalnya minuman kesehatan untuk para atlet,kameran instan untuk para amatir.

e. Penentuan posisi menurut pesaingKlaim produk dihubungkan dengan

posisi persaingan terhadap pesaing utama,misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai“The Un-Coca Cola, dan Pepsi memposisikandirinya sebagai Generation: Next.

f. Penentuan posisi menurut kategori produkProduk diposisikan sebagai pemimpin

dalam kategori produk tertentu, misalnyapermen Kopiko diposisikan sebagai kopidalam bentuk permen, bukan permen rasakopi.

3.3.2 SWOT

Metode analisis SWOT menurut Rangkuti (2017:19)analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secarasistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisisdidasarkan pada logika yang dapat memaksimalkankekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namunsecara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan(Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilankeputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembanganmisi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.

Menurut Suryatama (2014:26) definisi dari SWOT adalah:

53 ISSN: 2620-777X

Copyright ⓒ 2020

Page 6: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

GAMBAR 3.1

Matriks SWOT

Sumber : Rangkuti (2017)

1. Kekuatan (Strengths)Kekuatan merupakan faktor internal yangmendukung perusahaan dalam mencapaitujuannya.

2. Kelemahan (Weaknesses)Kelemahan adalah kegiatan-kegiatan organisasiyang tidak berjalan dengan baik atau sumber dayayang dibutuhkan oleh organisasi tapi tidak dimilikioleh organisasi.

3. Peluang(Opportunities)Peluang adalah faktor yang muncul darilingkungan dan memberikan kesempatan bagiorganisasi atau program kita untukmemanfaatkannya.

4. Ancaman(Threats)Ancaman adalah faktor negatif dari lingkunganyang memberikan hambatan bagi berkembangnyaatau berjalannya sebuah oraganisasi dan program.

5. Macam-macam Strategia. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalanpikiran perusahaan, yaitu denganmemanfaatkan seluruh kekuatan untukmerebut dan memanfaatkan peluangsebesar-besarnya.

b. Strategi ST Strategi ini adalah strategi dalammenggunakan kekuatan yang dimilikiperusahaan untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WOStrategi ini diterapkan berdasarkanpemanfaatan peluang yang ada dengancara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WTStrategi ini didasarkan pada kegiatan yangbersifat defensive dan berusahameminimalkan kelemahan yang ada sertamengatasi ancaman.

3.4 Analisis Sumber Daya ManusiaGambaran Kebutuhan SDM kami membagi SDM

menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu:- Bagian Produksi, yaitu yang mengembangkan dan

menjaga kualitas marketplace.- Bagian Operasional, yang mengurus

perlengkapan .- Bagian Sales, mengurus penjualan produk dan

mengecek stok Bagian keuangan, mencatat danmengkomunikasikan laporan keuangan.

Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikanpada 2 titik waktu, yaitu:

1. Pada awal perekrutan karyawan untuk standawal kami. Pengembangan meliputi strategimarketing dan mempromosikan marketplacekita.

2. Pada pembukaan cabang atau franchise.Pengembangannya adalah pelatihan untuksemua bagian SDM, yaitu produksi,operasional, keuangan, dan sales. Untukbeberapa tahun kedepan kami melihat peluangtersebut akan bertumbuh pesat dan besar,terutama bagi para remaja dan lanjut usia yanglebih teliti lagi dengan kualitas produk kami.Oleh karena itu bisnis ini sangat berpotensiuntuk berkembang seiring denganperkembangan zaman dan kebutuhan akankepuasan masyarakat terhadap masyarakatterhadap kebutuhan makan sehat yangdibutuhkan oleh masyarakat.

3.5 Analisis ResikoA. Aspek Pelanggan

Sikap pelanggan yang melakukan protes atasproduk yang diberikan, respon mengenai produk yangakan dibeli, ataupun minat pelanggan atas produk yangditawarkan. Salah satu hal yang penting untuk dilakukanyakni dengan menindaklanjuti keluhan yang pernahterlontar dari pelanggan sebagai bahan evaluasi.B. Aspek pesaing

Kualitas produk yang ditawarkan, kesesuaianantara harga yang diinginkan konsumen dengan hargayang diberikan, serta pelayanan yang diberikan kepadapelanggan. Selain itu, anda perlu mengetahui strategipemasaran yang tepat, desain produk yang sesuai, danmemberikan pelayanan yang tidak biasa dan tidak berikanoleh pesain yang lain.

Karena online platform memiliki banyakpelanggan dan punya kecenderungan menjual produk yangsama, menjadikan persaingan antar para pedagangdi online marketplace sangat tinggi. Anda harus beradustrategi dalam mendapatkan penjual. Tips berjualan onlinemarketplace, Anda harus rajin untuk mengawasi pasar danmelakukan diferensiasi produk dengan penjual lain. Anda

ISSN: 2620-777X 54 Copyright ⓒ 2020

Page 7: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

juga dapat memanfaatkan fitur gratis ongkir yangdiberikan oleh pengelola platform.C. Aspek Penipuan

Walaupun banyak sekali di luar sana penjual yangmenipu, pembeli yang menipu juga tidak kalah banyaknya.Sebagai seller pebisnis online, Anda akan berhadapandengan calon pembeli yang ternyata adalah seorangpenipu.

Modus penipuan sudah banyak macamnya. TugasAnda sebagai penjual yang pintar harus bisa membedakanpenipu dan pembeli yang asli dan jangan mudah terkecohdengan hal-hal seperti bukti transfer palsu. Untukmenghindari adanya penipuan, di Tokopedia Anda dapatberjualan tanpa takut tertipu karena pembeli akan transferke rekening bersama terlebih dahulu yang akan diverifikasioleh Tokosehati.com dan dana akan diteruskanke seller setelah barang sampai di tangan pembeli.

IV. ANALISIS DATA4.1 Analisis Bisnis

Perusahaan menjalankan salah satu bentuk usahayang berfokus kepada pengembangan pengadaan akatkesehatan melalui daring dengan menggunakan websitesebagai wadah untuk mempertemukan konsumen denganpara produsen alat kesehatan. Diperlukan prosespengembangan website lebih lanjut agar lebih mudah diakses serta perlu adanya program sosialisasi dan promosikepada para produsen alat kesehatan yang menjadi targetperusahaan. Proses inovasi harus tetap berjalan sepertipengembangan pembuatan aplikasi sehingga konsumendapat semakin mudah jika membutuhkan alat kesehatan.Peningkatan layanan pelanggan juga diperlukan untukmenciptakan customer engagement yang akan membuatpelanggan akan loyal terhadap perusahaan.4.2 Analisis Segmentasi, Targeting, dan Positioning

Segmentasi pasar dari tokosehati adalah penyediafasilitas layanan kesehatan karena memang perusahaan kami bergerak di bidang penyedia alat kesehatan. Adapun secara spesifik targe market kami bagi menjadi tiga segmen yaitu

a) Prioritas Utama adalah Fasilitas penyedia layanan kesehatan seperti Rumah Sakit, klinik, laboratorium kesehatan

b) Prioritas kedua adalah para tenaga medis itu sendiri seperti dokter,bidan, petugas laboratorium, Ahli Gizi, petugas farmasi, apoteker, teknisi kesehatan.

c) Prioritas ketiga adalah para distributor alat kesehatan atau produsen alat kesehatan lokal.

Kami ingin memposisikan diri sebagai perusahaanpenyedia alat kesehatan yang menjadikan kami sebagaiwadah yang mempertemukan antara konsumen denganprodusen alat kesehatan yang dapat membantu para keduapihak dalam bertransaksi.

4.3 Analisis dan Strategi SWOT

Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan olehAlbert Humphrey yang memimpin proyek riset di StanfordUniversity. Melalui analisis SWOT, kita dapat melakukanidentifikasi faktor internal (strength dan weakness) danfaktoreksternal (opportunity dan threat) dari organisasisecara sistematis untuk merumuskan strategi dariorganisasi organisasi.

Keuntungan dari analisis SWOT adalahmenghubungkan faktor internal dan eksternal untukmerangsang strategi baru, oleh karena itu perencanaanyang berdasarkan pada sumber daya dan kompetensi dapatmemperkaya analisis SWOT dengan mengembangkanperspektif internal (Dyson, 2002).

Berikut ini hasil analisis SWOT website tokosehati :

a) Strength (kekuatan)

1. Memudahkan para produsen alar kesehatanbertransaksi dengan customer secara daring.

2. Mempermudah konsumen untuk mendapatkanalat kesehatan tanpa harus pergi ke penjual.

3. Kemudahan berbelanja secara daring dankemudahan transaksi.

b) Weakness (kelemahan)

1. Memerlukan koneksi internet untuk menujuwebsite.

2. Website masih dalam tahap pengembangan.

3. Mudah di duplikasi kompetitor.

c) Opportunities ( Peluang)

1. Masih sedikit pengembang website yangberfokus pada kesehatan.

2. Terjadinya wabah yang melanda seluruh duniaakan membuat para penyedia fasilitaskesehatan ingin meningkatkan layanankesehatan dengan cara memperbarui alatkesehatan.

3. Penggunaan internet meningkat selama wabah.

d) Threats (ancaman)

1. Regulasi pemerintah mengenai penjualan alatkesehatan secara daring belum jelas.

55 ISSN: 2620-777X

Copyright ⓒ 2020

Page 8: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

2. Banyak vendor yang merasa ragu untukbergabung terutama dengan biaya admintransaksi, takut hasil tidak sesuai ekpektasi.

Kalah daya saing dengan aplikasi marketplace ternamadengan fitur yang lengkap.

4.3 Analisis Bauran Pemasaran

a. Product

Website penyedia layanan jual beli alat kesehatansecara daring.

b. Place

Website dan Co-working space di daerahabodetabek

c. Price

Biaya admin per transaksi Rp. 7500,- dan biayamember Rp 17500 ,-

d. Promosi

Strategi promosi yang sudah direncanakan adalah :

- Door to Door ke vendor alat kesehatan untukbergabung bersama tokosehati

- Penggunan media sosial sebagai wadahpromosi serta iklan melelaui search engine

- Sponsorship sebuah acara

Risiko Bisnis

Dalam menjalankan kegiatan bisnis baik kegiatanoperasional, produksi, pemasaran dan kegiatan lain nyaterdapat beberapa resiko kerja yang dapat dihadapi.Berikut adalah rincian risiko yang paling berpotensi untukdihadapi oleh bisnis kami yaitu tokosehati.com

1. Competitor

Semakin meingkatnya permintaan akan alatkesehatan akan memunculkan usaha sejenis yang sudahmemiliki usaha sendiri juga dapat menjadi pesaing kami.

2. Trust

Kepercayaan konsumen merupakan salah satuindikator yang sangat berpengaruh dalam bisnis ini,dikarenakan kepercayan atas jasa akan memudahkandalam mempromosikan.

3. Legalitas

Izin yang di perlukan dalam bisnis ini karenadalam isnis ini sangat berhubungan dengan kesehatan. Diantaranya yaitu alat-alatnya karena tidak seperti obat yangdapat di peroleh dimana saja tetapi alat-alat kesehtan inimerupakan alat yang harus mendapatkan izin edar aatauproduksi dari kementrian kesehatan.

V. RENCANA KEUANGAN

Dalam menjalankan kegiatan operasionalmembutuhkan beberapa inventory. Berikut rinciankebutuhan inventaris yang dibutuhkan:

Modal utama dari bisnis website alat Kesehatantokosehati.com ini adalah berasal dari 4 investor. Berikutrincian permodalan tokosehati.com.

Biaya operasional ini diperhitungkan untuk kebutuhanrata-rata selama 1 (satu) bulan. Untuk tahun pertamadalam usaha, yaitu kami membagi menjadi dua yaitu untukbiaya tetap dan biaya variable. Untuk data kebutuhan biayatetap dalam operasional dapat dilihat dalam table biayatetap dibawah ini :

ISSN: 2620-777X 56 Copyright ⓒ 2020

Page 9: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

Berikut biaya variabel dalam sebulan:

Pendapatan

· Payback Periode

Dalam waktu kurang lebih sembilan bulan dapatkita simpulkan bahwa perusahaan bisamendapatkan pengembalian jumlah investasi yangsudah dikeluarkan oleh:

· Break Even Point (BEP

Nilai perkiraan BEP untuk tokosehati.comadalah sebagai berikut:

VI. KESIMPULANTokoSehati adalah flatform perusahaan Website

penyedia layanan jual beli alat kesehatan secara daring.TokoSehati hadir menjawab kebutuhan konsumen yangtengah dan selalu membutuhkan alat-alat kesehatan.

Perencanaan hingga perumusan strategi telahdirencanakan dengan matang dalam business plan yangtertera pada jurnal ini. TokoSehati berupaya menjadikanrencana usahanya telah matang dengan kondisi saat ini. Diantaranya rencana keuangan, perencanaan sumber dayamanusia, modal, dan teknologi, masing-masing strategitelah disesuaikan dengan SWOT yang sebelumnya telahdianalisis.

DAFTAR PUSTAKA

Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI), 2 no3(3), 120–127.

Erick Berkowits, A.M, Morissan. 2010. Periklanan komunikasi pemasaran terpadu, Jakarta: Penerbit Kencana.

Kotler, Philip (2006). Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama. Indonesia: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Minniti, M., & Bygrave, W. (2001). A Dynamic Model of Entrepreneurial Learning. Entrepreneurship Theory and Practice. https://doi.org/10.1177/104225870102500301

Rangkuti, Freddy, (2017), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta..

Rahmat Bagus Saputra Suwandi. (2019). RENCANA BISNIS SUPPLIER STOCKLOT PAKAIAN BRANDED (Stocklot Supplies Business Plan Of Brande Clothes). Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI), 2 no 3(3), 120–127.

Saraswati, S., & Sanjaya, T. (2018). Rencana Bisnis Pengembangan Usaha. 1(September), 151–158.

Siregar, T., & Aryayuni, C. (2019). Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Anak Dengan Penyakit Gangguan Pernafasaan Di Poli Anak RSUD Kota Depok. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia.

57 ISSN: 2620-777X

Copyright ⓒ 2020

Page 10: BUSINESS PLAN-TOKO SEHATI - Bakrie University

Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) Vol. 3, No. 2, (2020), pp. 49-58

Sugiyono. (2015), Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Suryatama. 2014. Lebih Memahami Analisis SWOT Dalam Bisnis. Jakarta: Kata Pena

Suwandi ; Putri, A. D. (2019). Rencana Pengembangan Bisnis Ekspedisi. Journal Of Entrepreneurship, Management and Industry (JEMI), 2(1), 69–76.

Syamsudin, A. (n.d.). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 80 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Fisioterapis. Berita Negara Republik Indonesia.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra, 2012, Pemasaran Strategik. Yogyakarta, ANDI.

Yu, F.-L. T., & Yu, F.-L. T. (2011). The entrepreneurial process. In New perspectives on economic development. https://doi.org/10.3920/978-90-8686-716-5_3.

ISSN: 2620-777X 58 Copyright ⓒ 2020