Business Plan

20
Nama : Yohan Budi Hartono Nim : 21030110120064 Tugas Kewirausahaan 1. Visi, Misi, Tujuan dan strategi jangka panjang Visi hidup saya Memimpin perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan internasional. Mempunyai aset dengan penghasilan pasif yang sama besar dengan penghasilan aktif. Berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan jasmani maupun moral manusia di seluruh dunia Misi hidup saya Membawa orang tua keliling dunia. Membangun jaringan bisnis otomotif bertaraf internasional untuk mengisi penghasilan aktif. Membangun jaringan properti untuk mengisi penghasilan pasif. Membangun jaringan waralaba untuk mengisi penghasilan pasif. Membangun yayasan yang terfokus untuk mengurai masalah kesejahteraan dan penyakit moral. Page | 1

Transcript of Business Plan

Page 1: Business Plan

Nama : Yohan Budi Hartono

Nim : 21030110120064

Tugas Kewirausahaan

1. Visi, Misi, Tujuan dan strategi jangka panjang

Visi hidup saya

Memimpin perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan internasional.

Mempunyai aset dengan penghasilan pasif yang sama besar dengan

penghasilan aktif.

Berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan jasmani

maupun moral manusia di seluruh dunia

Misi hidup saya

Membawa orang tua keliling dunia.

Membangun jaringan bisnis otomotif bertaraf internasional untuk mengisi

penghasilan aktif.

Membangun jaringan properti untuk mengisi penghasilan pasif.

Membangun jaringan waralaba untuk mengisi penghasilan pasif.

Membangun yayasan yang terfokus untuk mengurai masalah kesejahteraan dan

penyakit moral.

Strategi jangka panjang yang saya lakukan agar visi dan misi hidup saya

tercapai adalah:

Usia 19 – 22 tahun

Pada waktu ini merupakan waktu saya kuliah. Saya menginginkan bisa lulus kuliah dengan predikat cumlaude. Selama saya kuliah saya akan berusaha mencapai IP >3,5.Namun hal ini tidak mutlak didapatkan, yang lebih utama adalah saya dapat lulus tepat waktu. Saya juga menginginkan saya bisa berbahasa Mandarin karena saya mempunyai visi untuk menjadi pengusaha besar dan China adalah negara adikuasa di bidang ekonomi dan manufaktur sekarang ini.

Page | 1

Page 2: Business Plan

Usia 22-25 tahun

Periode ini merupakan periode saya memulai kehidupan baru yaitu memasuki dunia kerja. Saya berkeinginan menjadi pengusaha dalam bidang otomotif yang lebih mengarah ke perdagangan internasional. Uang yang saya dapatkan saat saya berbisnis akan saya tabung dalam bentuk investasi yang mengahasilkan penghasillkan pasif yang mana saya bisa mendapatkan cash flow dari investasi saya tadi tanpa harus terlibat langsung didalamnya.

Usia 25-30 tahun

Di periode ini saya menargetkan saya sudah mempunyai beberapa investasi yang cukup menghasilkan dan cukup untuk biaya makan sehari-hari, disamping itu saya akan sedang gencar-gencarnya mengembangkan usaha utama perdagangan barang otomotif saya. Pada periode ini saya juga menargetkan sudah mempunyai pasangan dan pada akhir periode ini sudah mencapai pelaminan.

Usia 30-50 tahun

Di periode ini target saya sudah membangun investasi aktif yang cash flow-nya mengimbangi usaha utama yang saya jalankan, saya mempersiapkan diri untuk memasuki masa pensiun dan mulai membangun yayasan amal dan sosial dalam bidang pendidikan keuangan dan moral untuk kegiatan setelah pensiun. Saya juga berharap bisa menjadi seorang anak yang berbakti pada orang tua, pelindung bagi pasangan saya dan ayah yang baik buat anak-anak saya. Keinginan besar saya untuk dapat membawa orang-orang yang saya kasihi untuk keliling dunia bersama pada periode ini.

Usia 50 sampai ajal menjemput

Di periode ini saya akan pensiun dari pekerjaan saya dan meneruskan usaha saya kepada anak saya. Bila keinginan besar di periode sebelumnya tidak tercapai karena kesibukan maaka pada periode ini saya akan mewujudkannya karena tentunya sudah banyak pekerjaan yang berkurang. Setelah saya pensiun saya akan menikmati sisa usia saya dengan berkeliling dunia dan mendedikasikan waktu yang tersisa dalam yayasan amal dan sosial yang saya bangun untuk mengurai masalah kemisikinan materil maupun moril pada masyarakat.

Page | 2

Page 3: Business Plan

2. Analisa SWOT

STRENGTH

1. Basis pendidikan S1 Teknik Kimia Undip dengan IPK sementara 3,36

2. Fasih Bahasa Inggris dalam lingkup angkatan 2010 Teknik Kimia Undip (Poin

TOEFL SEU : 523)

3. Basis pergaulan yang cukup luas dengan kawan dari berbagai background

karena dari sekolah sampai kuliah selalu masuk ke sekolah dan kampus yang

berbeda yayasan.

4. Background keluarga yang baik dan terbilang berada secara materi.

5. Background keluarga pengusaha yang fleksibel dan dinamis yang

mengarahkan saya ke bidang wirausaha yang memang saya minati.

WEAKNESS

1. Belum punya pengalaman merantau yang memadai. (Pernah sekali ,hanya pada

saat kerja praktek periode September)

2. Belum memaksimalkan kesempatan untuk menguasai usaha keluarga.

3. Pengalaman berorganisasi dalam organisasi kampus yang kurang memadai.

OPPORTUNITY

1. Dengan bekal gelar sarjana yang akan saya dapatkan dan nilai TOEFL yang

sudah mendekati persyaratan minimum bekerja maupun belajar ke luar negri,

saya punya peluang yang bagus untuk bekerja di perusahaan asing maupun

meneruskan pendidikan ke kancah yang lebih tinggi di luar negri.

2. Relasi dari berbagai macam background memudahkan saya untuk memilih

masa depan yang saya kehendaki karena dengan relasi yang berasal dari

berbagai latar belakang saya dapat mengetahui plus/minus tiap” pekerjaan

relasi saya maupun orang tua relasi saya.

3. Dengan menjaga hubungan yang baik dengan relasi yang ada akan

meningkatkan peluang untuk membangun usaha bersama di bidang yang

diminati bersama

Page | 3

Page 4: Business Plan

4. Background keluarga yang pengusaha dan berkecukupan materi ,tentunya akan

memudahkan saya untuk mencari modal awal bila akhirnya saya memutuskan

langsung terjun ke dunia bisnis

THREAT

1. Kurangnya pengalaman berorganisasi dapat menyulitkan bila akhirnya

mendirikan perusahaan yang menuntut adanya kerjasama tertentu.

2. Belum bisa mempertahankan usaha keluarga dengan maksimal seandainya

Ayah secara sepihak memutuskan untuk pensiun.

3. Akan menjadi tantangan tersendiri bila ada tawaran untuk belajar atau bekerja

di luar negri karena kurangnya pengalaman merantau.

Page | 4

Page 5: Business Plan

3.Business plan perusahaan

Nama Perusahaan : CV. Tirta Jaya

Bentuk Perusahaan : CV

Produk / jasa : produk

Merk produk/ jasa : Bening

Alamat web : www. tirtajaya .com

Alamat email : tirtajaya_indonesia@ gmail .com

Executive summary

CV. Tirta Jaya merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pangan, yaitu

proses penyediaan air minum berkualitas. Air merupakan komponen yang sangat penting

dalam kehidupan. Kebutuhan manusia akan air dapat disetarakan dengan kebutuhan manusia

akan makanan. Manusia dapat hidup beberapa minggu tanpa makan, namun manusia akan

meninggal dalam beberapa hari jika kebutuhan cairan tubuhnya tidak segera dipenuhi. Bahkan

tubuh manusia 60%-nya terdiri dari cairan tubuh. Setiap harinya manusia dianjurkan untuk

mengkonsumsi 8 gelas air (atau setara dengan 1,6 L) sebagai pengganti cairan tubuh yang

hilang akibat aktivitas hariannya. Seiring dengan kemajuan zaman, masyarakat menginginkan

kepraktisan dalam berbagai hal, termasuk penyediaan air minum untuk kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat menginginkan tersedianya air minum yang dapat langsung digunakan, tanpa harus

dimasak terlebih dahulu mengingat mahalnya harga bahan bakar minyak dalam waktu ini,

namun tetap memenuhi standar kesehatan dan tentunya dengan harga yang terjangkau bagi

masyarakat. Melihat peluang tersebut, maka penyusun berinisiatif untuk mendirikan sebuah

depo air minum dengan nama CV. Tirta Jaya yang mampu menyediakan air minum isi ulang

yang higienis, praktis dan ekonomis.

Tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh CV. Tirta Jaya dalam 5 tahun usahanya

adalah:

Mempertahankan kualitas produk air minum tetap dengan standar awal

Memperluas pasaran CV. Tirta Jaya

CV. Tirta Jaya kerja sama dengan rumah makan lokal

Misi

Page | 5

Page 6: Business Plan

Misi CV. Tirta Jaya adalah sebagai perusahaan yang ikut berperan dalam menjaga

kesehatan masyarakat dengan menyediakan air minum yang berkualitas namun dengan

harga yang terjangkau .

Company Description

CV. Tirta Jaya akan didirikan di Semarang, lebih tepatnya didaerah Tembalang. Hal

ini disesuaikan dengan visi dan misi CV. Tirta Jaya ,dimana CV. Tirta Jaya berkomitmen

untuk ikut berperan menjaga kesehatan masyarakat dengan menyediakan air minum yang

berkualitas dengan harga terjangkau, disini mahasiswa dianggap sebagai target konsumen

yang tepat karena kebannyakan mahasiswa mempunyai dana yang pas-pasan sedangkan

tuntutan akan kesehatan tetap tinggi. Diharapkan air minum yang diproduksi ini dapat

membanntu menjaga kualitas air minum mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Start-up plans

Biaya awal CV. Tirta Jaya meliputi peralatan seperti tempat untuk terjadinya

fermentasi tempe dan kemasan susu bubuk, dan susu cair

Rincian Biaya awal

1). Modal tetap, meliputi:a. Instalasi Depot Air Minum & Pencuci Galon : Rp 19.500.000b. Galon kosong 150 unit @ Rp30.000 : Rp 4.500.000c. Lokasi ukuran 5m * 5m : sudah tersediad. Pemesanan baliho 1m * 4m : Rp 160.000e. Hair drier (untuk pemasangan segel) : Rp 200.000f. Persiapan tempat : Rp 500.000Jumlah : Rp24.860.000

2). Modal tidak tetap, meliputi:a. Pemesanan Air Gunung 5000L : Rp 275.000b. Pemesanan nota pembelian berlogo : Rp 20.000c. Pembelian tisue 1000 buah @ 75 : Rp 75.000d. Pembelian tutup galon 1000 buah @ 105 : Rp 105.000e. Pembelian segel 1000 buah @ 45 : Rp 45.000f. Biaya promosi meliputi penyebaran pamplet : Rp 50.000g. listrik Rp650/ kWh (sumber:pln.go.id) Perkiraan pemakaian 192 kWh/bln : Rp 150.000h. Biaya mode transportasi : Rp 200.000i. Pembayaran gaji karyawan Rp 1.200.000@2 : Rp 2.400.000J. Lain-lain. : Rp 220.000Jumlah : Rp3.540.000

Page | 6

Page 7: Business Plan

Modal Total : Rp28 .400.000

Aspek Produksi

a. Bahan Baku

Bahan utama yang digunakan yaitu Air. Agar kualitas tetap terjaga, air yang digunakan

juga harus air asli dari pegunungan. Untuk usaha ini bahan baku air akan didatangkan

langsung dari sumber mata air pegunungan Ungaran.

b. Proses Produksi

1. Bahan baku yang didatangkan langsung dari sumber mata air pegunungan disimpan

di dalam tandon atau bak penampungan air.

2. Setelah proses no satu proses selanjutnya adalah pengendapan/bak kedua atau ketiga,

dilanjutkan dengan filtrasi (2-3 filter) sampai sterilisasi/desinfeksi (baik pakai uv

atau ozon), kemudian siap untuk dikemas kedalam galon.

3. Pencucian galon serta sterilisasi galon.

4. Galon yang sudah bersih dan steril diletakkan di depo instalation untuk selanjutnya

dilakukan pengisian air minum dengan menggunakan sinar UV dan ozonisasi.

5. Setelah penuh galon dikeluarkan dari Depo Instalation.

6. Pengontrolan pH dan kandugan TDS air minum dengan metode UV dan kertas pH.

7. Pengemasan yaitu dengan menyegel kepala galon disertai dengan bottle cleanser.

Aspek Pemasaran

a. Analisa Permintaan dan Penawaran

Peluang pengembangan usaha depo air minum tidak lepas dari analisa permintaan

dan penawaran produk tersebut. Bangsa Indonesia sejak dekade 1970-an telah

berubah secara perlahan tapi pasti menuju pertumbuhan ekonomi dari predikat

Negara miskin menjadi Negara berkembang. Perubahan ini secara pasti juga

merubah perilaku kerja sebagian masyarakat perkotaan yang merembet pada

masyarakat pedesaan. Perilaku/pola kerja tersebut sangat berpengaruh terhadap

pola makan dan minum masyarakat Indonesia yaitu kebutuhan air minum yang

semakin banyak diakibatkan beban kerja yang semakin berat.

Page | 7

Page 8: Business Plan

Karakteristik masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu

masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. Pemenuhan kebutuhan air minum

masyarakat perkotaan sebagian besar dipenuhi oleh perusahaan-perushaan air

minum seperti aqua, aquades, vit, total dan beberapa kompetitor yang lain tetapi

tetap masih tidak dapat terpenuhi karena kebutuhan air minum jauh lebih banyak

dibanding dengan pemenuhannya. Pemenuhan kebutuhan akan air minum

masyarakat pedesaan sebagian besar dipenuhi sendiri dengan memasak air yang

berasal dari air tanah dan memanfaatkan kayu bakar dan minyak tanah sebagai

bahan bakarnya, namun demikian lambat laun masyarakat semakin kesulitan dalam

menemukan kayu bakar maupun minyak tanah kerena semakin langka dipasaran

disamping kondisi air tanah yang semakin tidak layak untuk dikonsumsi misalnya

karena berkapur atau keruh. Kondisi yang demikian memunculkan suatu jenis usaha

depo air minum yang muncul pada awal tahun 2000an. Usaha air minum

menghasilkan produk air yang siap minum dengan harga yang jauh lebih murah

dibanding kompetitor yang lain seperti aqua, total namun memberikan kualitas air

yang tidak jauh berbeda.

b. Saluran Pemasaran

Produk air minum ini akan dipasarkan langsung kepada konsumen. Konsumen bisa

datang sendiri ke tempat isi ulang atau bisa membeliya melalui toko atau warung

yang sudah bekerjasama dengan perusahaan kami. Sehingga jalur distribusi dari

produsen ke konsumen tidak panjang. Kondisi ini akan mampu memberikan

kelonggaran bagi perusahaan dalam menetapkan harga jual produk.

Kepada toko dan warung, perusahaan biasanya memberikan komisi sekitar 5 -10

persen dari harga jual produk. Kondisi semacam itu masih tetap di pertahankan

dalam rencana pengembangan ini. Salah satu kendala yang bisa timbul dari sistem

jalur distribusi tersebut adalah mempertahankan loyalitas pelanggan dan

mendapatkan pelanggan baru. Karena bisa jadi, ada perusahaan sejenis yang ingin

bersaing. Untuk mengatasi terjadinya hal tersebut, maka perlu strategi khusus

mempertahankan loyalitas pelanggan.

Page | 8

Page 9: Business Plan

Selain itu kendala lain yang bisa timbul dari sistem jalur distribusi tersebut adalah

rendahnya loyalitas para pemilik (toko atau warung) tersebut. Seringkali, karena tidak

adanya ikatan yang jelas antara produsen dengan para wira niaga, misalnya

perjanjian mengenai harga maksimal penjualan produk. Untuk mengatasi terjadinya

hal seperti tersebut, maka perlu di buatkan perjanjian tertulis antara produsen dan

wiraniaga tentang hak dan kewajiban masing-masing.

c. Harga dan Cara Pembayaran

Kebijakan harga yang ditempuh perusahaan yaitu dengan menambahkan imbuhan

harga atas harga pokok biasanya sekitar 30% - 60%. Harga jual yang ditetapkan

kepada konsumen langsung maupun toko/warung berbeda. Kepada Toko/warung,

perusahaan memberikan patokan harga eceran tertinggi. Sehingga mereka tidak

boleh menjual produk melebihi harga eceran tertinggi tersebut diberikan kepada

toko/warung. Adapun cara pembayaran yang selalu dilakukan oleh para konsumen

langsung adalah tunai. Jika dari toko/warung dengan cara konsinyasi yakni

pembayaran di lakukan kalau barang terjual. Harga HET yang ditawarkan perusahaan

berkisar Rp 5000/galon ,harga yang dipatok memang relatif lebih tinggi dibandingkan

dengan harga pasaran namun hal ini cukup logis mengingat quality control air yang

dihasilkan yang selalu dicek pH dan kandungan TDS tiap galonnya bila konsumen

tidak terburu-buru.

d. Promosi

Kegiatan promosi digunakan untuk menunjang keberhasilan penjualan produk.

Berbagai cara digunakan untuk kegiatan promosi ini;

1. Promosi dilakukan dalam bentuk kemasan, yaitu segel untuk tutup kepala gallon.

Hal ini dilakukan agar gaom tampak bersih, rapi dan higenis. Dengan adanya

perbaikan kemasan ini produk di harapkan semakin menarik minat calon pembeli.

2. Promosi dapat dilakukan dengan memberikan contoh-contoh kepada calon

konsumen seperti, rumah makan, perkantoran dan sebagainya.

3. Dengan menyebarkan brosur kepada calon pembeli.

4. Memberikan diskon harga kepada pembeli yang loyal.

5. Mengkontrol kualitas air berupa pH dan kandugan TDS tiap galon yang akan dijual

di hadapan konsumen secara aktual.

Page | 9

Page 10: Business Plan

Web Plan Summary

CV. Tirta Jaya juga memiliki homepage yaitu www. tirtajaya .com dimana pada

website CV. Tirta Jaya menjelaskan tentang proses dan kualitas produk dari CV. Tirta

Jaya. Selain itu CV. Tirta Jaya juga menerima pemesanan secara online. Bagi para

pelanggan yang tidak sempat mampir ke toko kami dapat memesan produk CV. Tirta Jaya

melalui website kami. Selain itu pada website ini juga terdapat forum khusus bagi

pelanggan CV. Tirta Jaya.

Selain itu website CV. Tirta Jaya akan didesign dengan sangat menarik dan eyes

catching, sehingga para konsumen yang melihat website CV. Tirta Jaya tertarik untuk

membeli produk dari CV. Hompage CV. Tirta Jaya juga dikelola sendiri dari perusahaan

sehingga keamanan sangat terjaga.

Aspek manajemen

Secara struktural, jabatan yang terdapat di dalam perusahaan ini adalah ;

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Jabatan dalam CV. Tirta Jaya

Direktur Utama : Yohan Budi H.

Manajer Logistik dan Keuangan : Partner 1

Manajer Pemasaran dan Penjualan: Partner 2

a. Cash Flow

Rencana Anggaran Dana Usaha

Page | 10

Page 11: Business Plan

Rencana anggaran dana untuk usaha depo air minum akan ditampilkan dalam

cash flow dan analisis ekonomi sebagai berikut:

1. Cash Flow Usaha

Dalam perhitungan cash flow dilakukan perhitungan selama satu tahun dengan

satuan bulan sehingga terdapat 12 bulan perhitungan.

Dalam melakukan perhitungan cash flow maka sebelumnya kami melakukan target

penjualan selama 12 bulan kedepan yang dapat dilihat dala tabel sebagai berikut:

Page | 11

Page 12: Business Plan

Tabel Target Penjualan air minum selama 1 tahun (satuan galon)

Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Target 750 1000 1250 1500 1750 2000 2000 2000 2000 2000 2000 2000

Pada bulan pertama kami menargetkan penjualan galon sebanyak 750 galon atau

sebanyak ± 25 galon perhari kemudian meningkat sebanyak 250 pada bulan kedua

sampai bulan ke 6 dan akhirnya stabil pada bulan ke 7 sampai bulan ke 12.

Tabel 2. Cash Flow Usaha

Bulan 1 2 3 4 5 6 7

Target Penjualan 750 1.000 1.250 1.500 1.750 2.000 2.000

1). Modal tetap ( alat, galon dll)

Rp24.860.000 - - - - - -

2). Modal tidak tetap (Operasional) meliputi:

a) Pemesanan Air Gunung * Rp825.000

Rp1.100.000

Rp1.375.000

Rp1.650.000

Rp1.925.000

Rp2.200.000 Rp2.200.000

b) Pemesanan nota berlogo

Rp20.000 Rp0 Rp0 Rp20.000 Rp0 Rp0 Rp20.000

c) Pembelian tisue @ 75

Rp56.250 Rp75.000 Rp93.750 Rp112.500 Rp131.250 Rp150.000 Rp150.000

d) Pembelian tutup galon @ 105

Rp78.750 Rp105.000 Rp131.250 Rp157.500 Rp183.750 Rp210.000 Rp210.000

e) Pembelian segel @25

Rp33.750 Rp45.000 Rp56.250 Rp67.500 Rp78.750 Rp90.000 Rp90.000

f) Biaya promosi Rp50.000 Rp50.000 Rp0 Rp0 Rp50.000 Rp0 Rp0

g) Biaya listrik Rp650/ kWh pemakaian 150 kWh/ bln

Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000

h) Biaya mode transportasi

Rp200.000 Rp200.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp100.000 Rp100.000 Rp100.000

i) Pembayaran gaji karyawan Rp2.400.000

Rp2.400.000

Rp2.400.000

Rp2.400.000

Rp2.400.000

Rp2.400.000 Rp2.400.000

j) Lain-lain Rp220.000

k) nilai penjualan bulan Ke_ Rp3.750.000

Rp5.000.000

Rp6.250.000

Rp7.500.000

Rp8.750.000

Rp10.000.000 Rp10.000.000

l) biaya kembali modal Rp4.033.750

Rp4.125.000

Rp4.356.250

Rp4.707.500

Rp5.018.750

Rp5.300.000 Rp5.320.000

m)keuntungan bulanan

(Rp283.750) Rp875.000 Rp1.893.75

0 Rp2.792.50

0 Rp3.731.25

0 Rp4.700.00

0 Rp4.680.000

n) Kumulatif (Rp283.750)Rp591.250 Rp2.485.00 Rp5.277.50 Rp9.008.75 Rp13.708.7 Rp18.388.750

Page | 12

Page 13: Business Plan

keuntungan0 0 0 50

* pemesanan air gunung 5000 lt @Rp. 275.0000 disesuaikan dengan taget penjualan

150 kWh/ bln

Rp150.000,00 Rp150.000,00 Rp150.000,00 Rp150.000,00 Rp150.000,00

h) Biaya mode transportasi

Rp100.000,00 Rp100.000,00 Rp100.000,00 Rp100.000,00 Rp100.000,00 1.500.000

i) Pembayaran gaji karyawan

Rp2.400.000,00

Rp2.400.000,00

Rp2.400.000,00

Rp2.400.000,00

Rp2.400.000,00

28.800.000

j) Lain-lain 220.000

k) nilai penjualan bulan Ke_

Rp10.000.000 Rp10.000.000 Rp10.000.000 Rp10.000.000 Rp10.000.000 101.250.000

l) biaya kembali modal

Rp5.350.000 Rp5.300.000 Rp5.320.000 Rp5.350.000 Rp5.300.000 59.481.250

m)keuntungan bulanan

Rp4.650.000 Rp4.700.000 Rp4.680.000 Rp4.650.000 Rp4.700.000 41.768.750

n) Kumulatif keuntungan

Rp23.038.750 Rp27.738.750 Rp32.418.750 Rp37.068.750 Rp41.768.750

* pemesanan air gunung @Rp. 275.000,000 disesuaikan dengan taget penjualan

Dari tabel cash flow diatas bahwa pada bulan ke 10 kumulatif keuntungan adalah sebesar Rp28.043.750 sehingga pada bulan ini dapat dkatakan bahwa modal usaha telah dapat dikembalikan (break event point). Pada bulan pertama perusahaan diprediksi merugi Rp 283.500,00 hal ini disebabkan tingkat penjualan yang masih rendah. Namun pada bulan berikutnya taget penjualan meningkat sehingga keuntungan penjulan juga meeningkat sebanding dengan peningkatan penjualan.

Analisis Ekonomi Usaha

A. Biaya peralatan tidak habis pakai (FCI) = Rp24.860.000,00

B. Perhitungan Profit

1). Biaya produksi

a) Harga bahan baku habis pakai (FOB) = Rp27.161.250,00

b) Unit utilitas (air, listrik) = Rp1.800.000,00

c) Transportasi = Rp1.500.000,00

d) Gaji Karyawan = Rp28.800.000,00 +

Jumlah = Rp59.481.250,00

2). Sale

a) Harga pasar = Rp 101.250.000,00

Page | 13

Page 14: Business Plan

b) Profit (Penjualan – produksi) = Rp41.768.750,00

Analisis ekonomi benefit cost

Benefit (B) = Rp 101.250.000,00

Cost (C) = Rp41.768.750,00

BC

=Rp 101 .250 .000,00Rp41 .768 . 750,00

=2,4240611

BC >1 maka usaha ini untung (visible)

Dari cash flow dan analisa di atas dapat disimpulkan bahwa break event point terjadi

pada bulan 10. Keuntungan yang diperoleh selama satu tahun adalah sebesar

Rp41.768.750,00. Usaha ini dapat dikatakan layak dengan memperhatikan nilai benefit

cost ratio yang diperoleh adalah 2,4240611 (lebih dari 1)

Page | 14