Busana Abad 14-17

download Busana Abad 14-17

of 25

Transcript of Busana Abad 14-17

Kelompok 2 Fedix Nanda Devy P Melita Hardiyanti Tri W Ranti Lumbantobing Siti Saadah Susi Okta H

Sejarah BusanaPada awalnya busana muncul dan berfungsi hanya sebagai penutup tubuh saja dan pada saat itu busana masih terbuat dari bahan-bahan yang sangat alami seperti kulit pohon, dedaunan dan kulit binatang. Tapi pada perkembangannya busana mulai beralih fungsi. Selain sebagai penutup badan busana menjadi penentu status, kegiatan, aktivitas, dan gaya hidup. Busanapun terus berkembang hingga pada abad 14, pada busana mulai diterapkan berbagai macam bahan seperti wol, sutera, kulit, dan bulu. Pada abab berikutnya busana terus berkembang dan mengalami perubahan tiap abadnya, hingga pada abad 17 busana semakain mewah dan di Perancis menjadi pusat mode saat itu.

Busana Abad 14Fesyen di Eropa pada abad ke-14 ditandai dengan awalnya masa percobaan dengan berbagai bentuk pakaian. Kostum sejarahwan James Laver menunjukkan bahwa pertengahan abad ke-14 menandai munculnya mode dalam pakaian. Pakaian pada abad ke-14 berpindah varian yang awalnya tunik sederhana menuju kesesuaian badan atau garis elegan yang menekankan bentuk manusia. Gaun Wanita dasar dari era ini adalah kesederhanaan yang elegan, secara alami mengikuti bentuk tubuh, dengan garis leher yang lebar.

Karakteristik dari Busana Pada abad ke-14Garis leher melebar dan bulat. Siluet pinggang ketat. Lengan licin dengan panjang pas di pergelangan tangan atau lebih 3cm dibawah pergelangan tangan. Rok model A-line Kamisol, Undergown sebagai underwear Kain belum bermotif

Busana Abad 15Fesyen di Eropa pada abad ke-15 ditandai oleh serangkaian bentuk yang menarik, ini terlihat dari gaun tebal yang disebut houppelandes, gaun yang panjangnya hingga menyentuh ke lantai. Pemakaian Topi , kerudung , dan tutup kepala diasumsikan sebagai bagaian yang penting. Pemakaian permata, dan bulu di jadikan sebagai bahan penunjang pemakaian. Eropa terus tumbuh menjadi lebih sejahtera, semakin banyaknya kelas menengah di daerah perkotaan. Para pekerja menjadi semakin terampil, mulai memakai pakaian yang lebih kompleks seperti kalangan elite. Meningkatnya Variasi Nasional pada pakaian yang dipakai tampak secara keseluruhan.

Karakteristik dari Busana Pada abad ke-15Menggunakan Garis leher V. Garis pinggang naik 3cm atau lebih (model empire). Menggunakan Lengan licin (berlengan panjang dari pas pergelangan tangan 3cm atau lebih dibawah pergelangan tangan). Rok dikerut dari pinggang dan panjangnya 3cm atau lebih dibawah mata kaki. Menggunakan underwear kamisol. Kain sudah mulai bermotif dengan tekstur yang lebih melangsai.

Busana Abad 16Dalam masa-masa awal di abad ke-16, Fesyen di Eropa didominasi oleh persaingan hebat antara Henry VIII dari Inggris (memerintah pada tahun 1509-1547) dan Francis I dari Perancis yang menjadi gubernur Perancis (memerintah pada tahun 1515-1547). Untuk menjadi tuan rumah paling berkuasa. Pada awal abad ke-16, Busana wanita terdiri dari gaun panjang dengan lengan, terdapat Kirtle atau undergown, dan kamisol atau baju yang dikenakan di sebelah garis atas pinggang. Di akhir abad pertengahan, Eropa semakin berkembang hingga terbagi beberapa bagian di Eropa. Di Jerman dan Bohemia, gaun pendek dengan siluet pinggang ketat tetapi tanpa korset, memakai kirtle pada gaunnya, garis leher yang melebar dan Lengan yang mewah dan menarik.

Karakteristik dari Busana Pada abad ke-16

menggunakan Garis leher berbentuk persegi. Garis pinggang turun membentuk V. Menggunakan Lengan pas digaris bahu, lengan balon, lonceng, dan licin (bervariasi). Menggunakan manset yang bervariasi dan menarik. Lapisan kain rok semakin banyak dan semakin tebal, siluet pas pinggang dengan motif yang dimodifikasi. Menggunkan Kamisol, korset, dan undergown sebagai undewear. Kain motif dan kain polos yang di kombinasikan, ketebalan kain bervariasi.

Busana Abad 17Fesyen di abad ke-17 terinspirasi dari gaun-gaun yang dipakai oleh Ratu Elizabeth I. Pada masa keemasannya, Ratu Elizabeth 1 memiliki banyak gaun-gaun yang menarik dan mewah, dan gaungaun ini dikenal dengan gaya Elizabethan. Pada awal abad ini, korset memiliki potongan leher melebar dan sangat rendah, garis leher bulat, dan menggunkan kerah lipit tegak atau lebih dikenal dengan sayap pendek. Pemakaian kawat kecil sebagai penegak pada Kerah ruffs atau kerah berdiri membuat kerah semakin terlihat mewah dan menarik karena terlihat seperti sayap pada leher. Pemakaian manset pada Gaun dengan lengan panjang berfungsi agar lengan penuh berisi dan sesuai dengan kerah ruff. Pada tahun 1613, pemakaian ruffs menghilang secara perlahan

Karakteristik dari Busana Pada abad ke-17

Menggunakan Garis leher rendah dan berbentuk bulat, persegi, dll yang lebar dan dipadukan dengan kerah Ruffs. Garis pinggang naik dan bervariasi, membentuk V atau O. Menggunakan Lengan balon atau puff dengan berbagai variasi. Rok lebih mengembang, menggunakan petticoat dan rok lebih banyak ditumpuk sehingga terlihat lebih tebal dan mengembang. Petticoat, kamisol, dan korset digunakan sebagai underwear. Menggunakan kain yang lebih banyak variasi ragam motif dan kain yang lebih tebal

TasPada abad ke-14 dalam tulisan Mesir kuno disebutkan bahwa orang-orang Mesir zaman itu telah memakai tas pinggang kemanapun mereka pergi. Tas pinggang juga digunakan sebagai sabuk yang dipakai sangat kencang di pinggang mereka. Sulaman dan perhiasan yang terdapat di sebuah tas akan menunjukkan status sosial dari si pemakai, karena semakin sulitnya proses pembuatan tas tersebut.

Di abad ke-16, handbag diciptakan lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari. Materialnya dibuat dari bahan kulit dengan kancing pengikat di atasnya. Sedangkan di abad ke-17 perkembangannya sudah lebih bervariasi, hingga pria maupun wanita yang fashionable akan membawa tas kecil dengan model yang semakin beragam di setiap kesempatan. Para wanita muda mulai membuat sulaman-sulaman, yang juga sangat dibutuhkan ketika mereka menikah, hingga semakin banyak hasil kerajinan tangan yang sangat cantik dan unik yang diaplikasikan pada tas.

Sapu tanganMemasuki abad ke-14, sudah banyak masyarakat di Eropa yang menyadari bahwa saputangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gaya busana. Terutama di Italia, tempat pertama kali ide saputangan muncul dari seorang wanita Venesia, yang memotong-motong rami menjadi bentuk bujur sangkar dan dihiasinya dengan renda. Di Kala itu saputangan bertambah fungsi sebagai sarana bertutur sapa di antara masyarakat kelas atas dengan cara melambai-lambaikannya. Sementara di gedung teater samputangan dilambailambaikan untuk memberi sambutan hangat kepada para pemainnya.

Topi dan Tutup KepalaDi Perancis, Inggris, dan Low Countries, tudung hitam atau cadar pada bagian belakang yang dikenakan diatas undercaps berbahan linen yang memperlihatkan rambut bagian depan, menjadi sederhana dan terstruktur dari waktu ke waktu. Di Inggris lebih unik lagi, tudung ini biasa disebut kap atau yaitu sebuah penyambung hiasan kepala berbentuk seperti atap pelana rumah. Dalam hiasan kepala di abad ke -16 hiasan berbentuk atap pelana ini memiliki panjang bordir membingkai wajah dan kerudung longgar di belakang, kemudian kap atap pelana akan dikenakan di atas beberapa lapisan yang akan menyembunyikan rambut, dan biasanya kerudung akan ditempelkan dalam berbagai cara. Di jerman topi disebut barett.

Perhiasan dan aksesorisSebuah aksesori modis seperti zibellino , yang dibuat dari bulu musang atau marten dipakai tersampir di leher atau menggantung di pinggang, beberapa sejarawan kostum menyebutnya "kutu bulu". Aksesoris Zibellini ini yang paling mahal karena memiliki wajah dan cakar yang dibuat oleh tukang emas dan permata. Namun, tidak semua wanita atau pria diizinkan untuk memakai perhiasan ini, karena adanya hukum sumptuary, hukum yang membatasi pemakaian beberapa jenis kain dan perhiasan mewah, seperti beludru ungu (untuk royalti pertama dan kemudian bangsawan). Kelas-kelas pedagang menengah tidak bisa memakai perhiasan pada pakaian atau kain karena terbatas hanya pada bangsawan.

Perkembangan Busana Abad ke 14

Perkembangan Busana Abad ke 15

Perkembangan Busana Abad ke 16

Perkembangan Busana Abad ke 17

KESIMPULANNo. 1. KARAKTERISTIK Garis Leher

ABAD 14Garis leher melebar dan bulat. Tepat pada garis pinggang. Lengan licin dengan panjang 3cm atau lebih dibawah pergelangan tangan.

ABAD 15 Garis leher V

ABAD 16 Garis leher berbentuk persegi Garis pinggang turun membentuk V Lengan pas digaris bahu, lengan balon, lonceng, dan licin (bervariasi). Menggunakan manset yang bervariasi dan menarik Lapisan kain rok semakin banyak dan semakin tebal, siluet pas pinggang dengan motif yang dimodifikasi Kamisol, korset, dan undergown Kain motif dan kain polos yang di kombinasikan, ketebalan kain bervariasi

ABAD 17 Garis leher rendah dan berbentuk bulat dipadukan dengan kerah Ruffs Garis pinggang naik dan bervariasi, membentuk V atau O. Lengan balon atau puff dengan berbagai variasi

2.

Garis Pinggang

Garis pinggang naik 3cm atau lebih (model empire) Lengan licin (berlengan panjang dari pas pergelangan tangan 3cm atau lebih dibawah pergelangan tangan)

3.

Lengan

4.

Rok

A-line

Dikerut dari pinggang dan panjangnya 3cm atau lebih dibawah mata kaki

Rok lebih mengembang, menggunakan petticoat dan rok lebih banyak ditumpuk sehingga terlihat lebih tebal dan mengembang

5. 6.

Underwear Kain

Kamisol, Undergown Belum bermotif

Kamisol Kain bermotif dengan tekstur melangsai

Petticoat, kamisol, dan korset Lebih banyak variasi ragam motif dan kain lebih tebal.