Burung Kaki Perenang

19
Burung kaki perenang Alaotra Grebe Status konservasi Punah (IUCN 3.1) [1] Klasifikasi ilmiah Keraja an: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Podicipedif ormes Famili : Podicipedid ae Genus: Tachybaptus Spesie s: T. rufolavatus be Alaotra (Nama ilmiah : Tachybaptus rufolavatus; bahasa Inggris : Alaotra Grebe) adalah salah satu spesies yang endemik diDanau Alaotra dan danau sekitarnya di Madagaskar . Spesies ini terakhir terlihat pada tahun 1985 dan

Transcript of Burung Kaki Perenang

Page 1: Burung Kaki Perenang

Burung kaki perenang

Alaotra Grebe

Status konservasi

Punah (IUCN 3.1)[1]

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan:

Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Podicipediformes

Famili: Podicipedidae

Genus: Tachybaptus

Spesies: T. rufolavatus

be Alaotra (Nama ilmiah : Tachybaptus rufolavatus; bahasa Inggris: Alaotra Grebe) adalah salah satu

spesies yang endemik diDanau Alaotra dan danau sekitarnya di Madagaskar. Spesies ini terakhir terlihat

pada tahun 1985 dan dikonfirmasi punah pada tahun 2010,[2][3] meskipun semua wilayah habitat yang

tersisa belum dicari secara menyeluruh.

Spesies ini adalah burung dengan panjang sekitar 10 inci (25 cm).[4] Kemampuan terbangnya diyakini

telah dipengaruhi oleh sayap kecilnya.[5]

Page 2: Burung Kaki Perenang

Burung kaki pejalan

h: Apteryx Australis 

Ciri-ciri :- Tidak bersayap dan tidak berekor - Berwarna abu-abau atau Coklat- Bulu berstruktur mirip rambut - Paruh panjang bulat diujungnya terdapat hidung - Jumlah jari 4 - Makanan berupa cacing dan serangga 

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Struthioniformes

Famili: Apterygidae

G.R. Gray, 1840

Genus: Apteryx

Shaw, 1813

Burung kiwi dinobatkan sebagai ikon negara selandia baru karena beberapa hal berikut[1]:

1. Kiwi adalah burung yang khas berasal dari wilayah selandia baru, dan telah endemik selama

jutaan tahun di sana.

2. Burung kiwi dianggap memiliki semangat nasional negeri itu yaitu mampu bertahan dan

berevolusi selama jutaan tahun.

3. Kiwi telah menjadi simbol bagi orang-orang selandia baru dalam hal usia, ras, gender, dan

kepercayaan.

4. Kiwi telah menjadi sebutan bagi orang selandia baru sejak lama. Hal ini diawali dari kisah

seorang lelaki kelahiran Skotlandia yang pada permulaan tahun 1900 membuat produk semir

Page 3: Burung Kaki Perenang

sepatu yang mampu membuat sepatu bersinar, tahan air, awet dan lembut, yang ia sebut

dengan semir Kiwi. Sebutan itu ia berikan sebagai bentuk penghargaan bagi negara calon

istrinya yang berasal dari Oamaru selandia baru. Kemudian semir sepatu tadi menjadi populer

selama masa Perang Dunia Pertama. Pada masa perang itu pasukan Amerika dan Inggris

menggunakan semir tersebut dan akhirnya menyebut orang-orang selandia baru dengan

sebutan kiwi. Sebelum mengenal semir itu mereka menyebut orang-orang selandia baru dengan

Maorilanders, En Zedders, atau Fernlanders, begitu semir kiwi menjadi populer sebutan tadi

berubah menjadi kiwi dan terus melekat bagi penduduk selandia baru.

5. Saat ini spesies kiwi termasuk sebagai hewan langka, maka dengan dijadikannya ia sebagai ikon

Negara akan mendorong banyak upaya pelestarian dan perlindungan bagi kelangsungan hidup

kiwi agar tidak punah.

Burung perenang berjalan

Page 4: Burung Kaki Perenang

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Infrakelas: Neognathae

Ordo: SphenisciformesSharpe, 1891

Famili: SpheniscidaeBonaparte, 1831

Modern genera

Aptenodytes

Burung Perenang Tercepat 

Gentoo Penguin yang ditemukan di Kepulauan Antartika bisa berenang 40 km per jam. Populasi yang besar ditemukan di Georgia Selatan, Kepulauan Falkland, dan Iles Kerguelen. Paruh berwarna oranye dan corak putih di belakang mata yang membedakan gentoos hitam putih dengan spesies chinstrap.

Bulu ekor panjang kaku menempel di belakang saat mereka berjalan, sering digunakan untuk memiringkan ketika di air, tidak ada penguin lain yang memiliki ekor seperti itu. Mereka berkembang biak di musim dingin di pulau-pulau sub-Antartika bagian utara dan menelurkan dua butir telur pada awal Juli. Bisa menyelam sedalam 300 “ meskipun mangsanya biasanya berada di tempat yang dangkal. Kebanyakan penyelaman hanya berlangsung setengah menit.

Page 5: Burung Kaki Perenang

Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes, famili Spheniscidae)

adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa terbangdan secara umum hidup di

belahan Bumi selatan.

[sunting]Spesies dan habitat

Di seluruh dunia terdapat 16 spesies penguin[1] tergantung pada apakah dua spesies Eudyptula dihitung

juga sebagai spesies. Walaupun seluruh jenis penguin awalnya berasal dari belahan bumi selatan,

namun penguin tidak hanya ditemukan di daerah dingin atau di Antartika saja. Terdapat tiga spesies

penguin yang hidup di daerah tropis. Salah satu spesies hidup di Kepulauan Galapagos(Penguin

Galapagos) dan biasanya menyeberangi garis khatulistiwa untuk mencari makan.

[sunting]Ukuran

Spesies penguin terbesar adalah Penguin Kaisar (Aptenodytes forsteri) dengan tinggi mencapai 1,1

meter dan berat 35 kilogram atau lebih.

Spesies penguin terkecil adalah Penguin Peri (Eudyptula Minor) dengan tinggi sekitar 40 cm dan berat

satu kg. Secara umum, penguin yang berukuran besar lebih dapat mempertahankan suhu tubuhnya

sehingga dapat bertahan di daerah dingin, sementara penguin yang berukuran lebih kecil biasanya

ditemukan di daerah yang lebih hangat bahkan daerah tropis.

[sunting]Makanan

Umumnya penguin memakan krill (sejenis udang), ikan,[1] cumi-cumi dan hewan air lainnya yang

tertangkap ketika berenang di lautdengan paruhnya. Penguin dapat meminum air laut

karena kelenjar supraorbital pada tubuhnya menyaring kelebihan garam laut dari aliran darah. Garam ini

lalu dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran pernapasan penguin.

[sunting]Tingkah laku penguin

Penguin terlihat tidak takut dengan kehadiran manusia. Mereka akan mendekat pada

kelompok peneliti yang sedang mempelajari mereka.

Namun satu bentuk pertengkaran besar antar penguin akan terjadi jika seekor ibu penguin kehilangan

anaknya (karena tidak bisa bertahan dalam badai besar atau dimakan oleh hewan pemangsa). Jika

seekor anak hilang, maka ibu penguin akan "mencuri" seekor anak penguin dari ibu penguin yang lain.

Tingkah laku ini menarik perhatian ilmuwan. Menariknya, penguin-penguin betina lain dalam kelompok

penguin tersebut tidak menyukai "pencurian" ini dan akan menolong dan "membela" ibu penguin yang

anaknya dicuri.

[sunting]Bentuk tubuh

Tubuh penguin sangat sesuai untuk berenang dan hidup di air [1] . Sayapnya merupakan pendayung dan

tidak mampu untuk terbang. Di daratan penguin menggunakan ekor dan sayapnya untuk menjaga

keseimbangan ketika berjalan.

Setiap penguin memiliki warna putih di sebelah dalam tubuhnya dan warna gelap (biasanya hitam) di

sebelah luar tubuh. Hal ini berguna untuk kamuflase. Hewan pemangsa seperti singa laut dari dalam air

akan sulit untuk melihat penguin karena perutnya yang berwarna putih bercampur dengan pantulan

Page 6: Burung Kaki Perenang

permukaan air laut. Sedangkan permukaan gelap pada punggungnya juga menyamarkan penguin dari

pandangan hewan pemangsa di atas air.

[sunting]Kemampuan berenang dan menyelam

Penguin mampu berenang dengan kecepatan 6 hingga 12 km/jam bahkan pernah tercatat hingga

27km/jam. Penguin yang berukuran kecil biasanya menyelam selama satu hingga dua menit dari

permukaan air untuk menangkap makanan. Penguin yang berukuran lebih besar, yaitu penguin emperor

bisa menyelam lebih dalam hingga 565 meter selama 20 menit.

[sunting]Berjalan dan meluncur

Untuk menghemat energi, kadang-kadang penguin berjalan dengan kaki pendeknya atau meluncur

di salju dengan perutnya.

[sunting]Kemampuan penginderaan

Penguin memiliki pendengaran yang amat baik. Jika berada di daratan, penguin amat mengandalkan

pendengarannya. Mata penguin beradaptasi untuk penglihatan bawah air dalam mencari makanan dan

menghindar dari pemangsa. Kemampuan daya penciuman penguin hingga saat ini masih belum banyak

diketahui dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.

[sunting]Jenis kelamin

Untuk melihat jenis kelamin penguin sangat sulit, karena penguin tidak memiliki kelamin eksternal.

Akibatnya untuk membedakan jenis kelamin penguin, manusia harus memakai teknik

pemeriksaan kromosom/DNA.

Burung kaki pemanjat

Page 8: Burung Kaki Perenang

Ordo: Piciformes

Famili: Picidae

Genus: Campephilus

Spesies: C. principalis

Nama binomial

Campephilus principalis

(Linnaeus, 1758)

Pelatuk paruh gading (Campephilus principalis) adalah salah satu spesies dari familia Burung

pelatuk, Picidae; binatang ini secara resmi didaftarkan sebagai spesies terancam, namun pada akhir abad ke-

20 telah ditetapkan secara luas sebagai spesies yang telah punah.

Sebuah laporan menyatakan ditemukannya spesies jantan di Arkansas pada tahun 2004 dan 2005 dilaporkan

oleh sebuah regu dariLaboratorium Ornitologi Cornell pada April 2005 (Fitzpatrick et al., 2005). Jika benar, hal

ini akan menjadikan Pelatuk paruh gading menjadi sebuah spesies lazarus, suatu spesies hidup yang

ditemukan kembali setelah ditetapkan punah selama beberapa waktu.

Penawaran sebesar $ 10.000 ditawarkan untuk informasi yang bisa menunjukkan sarang, tempat bertengger

atau tempat makan Pelatuk paruh gading.[2]

Pada akhir September 2006, sebuah regu Ornitologi dari Universitas Auburn dan Universitas

Windsor menerbitkan makalah yang menyatakan pendapat yang mendetail mengenai bukti-bukti keberadaan

Pelatuk Paruh Gading di sepanjang Sungai Choctawhatchee di Florida bagian barat laut. (Hill et al., 2006).

Di samping laporan awal dari Arkansas dan Florida, bukti lain yang dapat menjadi acuan dalam menetapkan

keberadaan populasi Pelatuk Paruh Gading yang bedasarkan foto atau video, contoh spesies, atau DNA dari

bulu burung tersebut, sampai sekarang belum didapatkan. Meskipun begitu, usaha pembebasan tanah dan

pemulihan sekarang sedang dilakukan untuk melindungi kelangsungan hidup pelatuk ini.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Deskripsi

2 Habitat dan pola makan

3 Kelangsungan hidup

Page 9: Burung Kaki Perenang

4 Status

o 4.1 Peninjauan: 1940-an s.d. 1990-an

o 4.2 Ekspedisi Sungai Pearl 2002

o 4.3 Laporan Arkansas 2004 dan 2005

4.3.1 Perdebatan

o 4.4 Laporan Florida 2005 dan 2006

5 Kepariwisataan

6 Fakta lain

7 Rujukan

o 7.1 Referensi

o 7.2 Catatan kaki

o 7.3 Pranala luar

[sunting]Deskripsi

Pelatuk Paruh Gading merupakan jenis pelatuk berukuran besar dari Amerika Serikat. Spesies yang terbesar

dari semua pelatuk adalah Pelatuk Raja (C.imperialis) dari Meksiko barat, yang merupakan spesies langka

lainnya. Panjang Pelatuk Paruh Gading adalah 50 cm dan berat 600 gram. Binatang ini memiliki rentang sayap

sepanjang 75 cm.

Page 10: Burung Kaki Perenang

Warna pada bulu burung jantan (atas) dan betina (bawah).

Burung ini berwarna hitam kebiruan dengan putih pada bagian leher hingga punggungnya dan putih yang lebih

lebar pada tepi luar dan dalam sayapnya. Pada dalam sayap juga berwarna putih di sepanjang tepinya,

mengakibatkan garis hitam hanya terdapat di sepanjang permukaan dalam sayap bagian tengah lalu melebar

pada bagian ujung sayap. Jambul berwarna hitam pada betina dan anak-anak. Pada jantan, jambul berwarna

hitam sepanjang sisinya, berubah serampangan menjadi merah pada ujung atas hingga belakang. Dagu dari

Pelatuk Paruh Gading berwarna hitam. Ketika bertengger dengan sayap terlipat, baik pada jantan maupun

betina akan tampak bidang kecil putih pada bagian punggung bagian bawah berbentuk segitiga kasar.

Karakteristik tersebut menjadi cirinya sejak kecil dan Pelatuk Jambul paruh hitam. Pelatuk Jambul umumnya

berwarna hitam kecoklatan, abu-abu kehitaman, atau biru kehitaman pada warnanya. Binatang ini juga

memiliki belang putih pada leher tapi punggungnya yang umumnya berwarna hitam. Pelatuk Jambul muda dan

dewasa memiliki jambul merah dan dagu putih. Kebanyakan Pelatuk jambul biasanya tidak memiliki warna

putih pada tepi permukaan luar sayap mereka dan ketika bertengger secara normal akan tampak satu bidang

kecil berwarna putih pada setiap sisi tubuhnya dekat pinggir sayap. Bagaimanapun, Pelatuk Jambul, setiap

individunya tampak berbeda dari biasanya, telah dilaporkan bahwa permukaan putih pada sayapnya,

berbentuk segitiga putih pada bagian punggung terbawah ketika bertengger. Seperti kebanyakan pelatuk,

Paruh gading memiliki paruh yang kuat dan panjang, gesit, keras, dan lidah pengait. Antar Pelatuk Amerika

Utara, paruh gading merupakan spesies unik dalam memiliki paruh yang berujung kasar, membentuk banyak

seperti pahatan pada kayu. Gendangan burung ini hanya sekali atau dua kali ketukan. Empat panggilan

berbeda diungkapkan dalam suatu kebudayaan dan 2 direkam pada tahun 1930-an. Yang paling umum,

adalah kent atau hant, suaranya seperti trompet mainan yang sering diulang secara berurutan. Ketika burung

ini diganggu, nada kent naik, hal itu sering diulangi, paling sering dua kali. Suatu, panggilan lain, juga direkam,

ini deberikan antara individu di sangkarnya, dan telah diungkapkan seperti yent-yent-yent.

[sunting]Habitat dan pola makan

Pelatuk Paruh Gading menyukai kayu keras rawa dan Hutan Pinus, yang sejumlah besar pohonnya telah mati

dan membusuk. Sebelum Perang Saudara Amerika, sebagian besar Amerika Serikat bagian selatan

tertutup hutan kayu keras yang luas yang diperkirakan merupakan habitat burung itu. Pada waktu itu, Pelatuk

Paruh Gading tersebar dari Texas bagian timur sampai Carolina Utara, dan dari Illinois bagian selatan

sampaiFlorida dan Kuba.[3] Setelah Perang Saudara, industri kayu menebangi hutan berjuta-juta hektar di

Selatan, menyisakan sedikit habitat yang dapat dihuni.

Pelatuk Paruh Gading suka makan larva kumbang pada sarang-sarang di kayu. Binatang ini juga suka

makan biji, buah, dan serangga. Burung ini menggunakan paruh putihnya yang besar untuk mematuk,

memecah, dan mengupas kulit kayu pada pohon yang mati untuk menemukan serangga. Anehnya, burung ini

memerlukan jarak sekitar 25 km² (10 mil persegi) setiap hinggap sehingga mereka hanya dapat menemukan

Page 11: Burung Kaki Perenang

cukup makanan untuk memberi makan anak-anaknya dan dirinya. Karenanya, sedikit sekali populasi yang

sehat. Kebanyakan Pelatuk Jambul bersaing untuk makan dengan spesies ini.

Burung kaki petengger

Burung apungDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Untuk pengertian lain dari Apung, lihat Apung (disambiguasi).

?Apung

Apung sawah, Anthus rufulus

dari Kolkata, Benggala Barat, India

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Aves

Ordo: Passeriformes

Page 12: Burung Kaki Perenang

Famili: Motacillidae

Genus: AnthusBechstein, 1805

Species

c.40, see text.

Apung adalah nama sejenis burung pemakan serangga dari marga Anthus, suku Motacillidae. Burung yang

memiliki cara terbang khas, menggelombang, dan kerap hinggap di tanah ini memiliki

persebaran kosmopolitan; ditemukan di hampir semua bagian dunia kecuali di tengah padang pasir yang

kering, di hutan lebat, dan di Antartika.

Dalam bahasa Inggris (dan juga Malaysia) burung-burung ini dikenal sebagai pipit, namun tidak sama dengan

burung pipit dalambahasa Indonesia.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Pengenalan

2 Catatan taksonomis

3 Spesies

4 Catatan kaki dan rujukan

5 Pranala luar

[sunting]Pengenalan

Burung-burung yang bertubuh ramping, berukuran sedang, dan berjalan dengan anggun di darat. Paruhnya

ramping, kakinya kecil dan panjang. Ekornya yang panjang kadang-kadang digoyangkan ketika berjalan.[1]

Apung memiliki penampilan yang cenderung konservatif. Warna bulunya umumnya tidak menarik, kecoklatan

atau kekuningan, dengan bintik-bintik atau coret-moret hitam; warna yang cocok untuk menyamar di atas tanah

atau bebatuan. Panjang tubuhnya berkisar antara 16 hingga 21 cm, meski yang terkecil, apung ekor-pendek,

hanya sekitar 11,5–12,5 cm. Berat tubuhnya antara 15–38g. Baik dari ukuran tubuh maupun dari warna

bulunya, tampak tidak ada atau hanya ada sedikit dimorfisme seksual (perbedaan di antara jantan dan betina).

Satu ciri apung yang tidak biasa di kalangan burung petengger ialah bulu tersiernya yang seluruhnya menutupi

Page 13: Burung Kaki Perenang

bulu primer manakala sayapnya terlipat. Fenomena ini diyakini berlaku untuk melindungi bulu-bulu primer yang

penting untuk terbang, dari kerusakan akibat sinar matahari yang terik di habitatnya.[2]

Mencari makanannya yang berupa serangga dan invertebrata kecil lainnya, apung biasa menjelajahi tempat-

tempat terbuka sepertipersawahan, bantaran sungai, dan tepi jalan. Bila terganggu, terbang rendah

menggelombang dan hinggap kembali dalam jarak yang tidak terlalu jauh.

Apung bersarang di antara rerumputan di atas tanah, bertelur hingga sekitar enam butir. Sebagaimana

kerabatnya yang lain, apung bersifat monogami dan mempertahankan teritori tempat tinggalnya. Banyak

spesiesnya yang bersifat migran.

[sunting]Catatan taksonomis

Apung tanah Anthus novaeseelandiaedari Selandia Baru

Marga ini memiliki anggota lebih dari 40 spesies, menjadikannya yang terbesar dalam suku Motacillidae.

Jumlah anggota tepatnya masih dalam perdebatan, sebagian ahli mendaftar hanya sekitar 34 spesies dalam

marga ini. Sebagai teladan, apung tanah, Anthus novaeseelandiae, yang sekarang ini memiliki 9 anak jenis

(subspesies) yang tersebar di Selandia Baru, Australia dan Papua, sebelumnya juga mencakup apung

sawah dan apung richard dari Benua Asia, serta apung afrika yang menyebar di Afrika. Tambahan lagi,

populasi Australia dan Selandia Baru kini diusulkan untuk dipisah sebagai spesies baru[2], atau bahkan perlu

dipisahkan antara populasi di pulau-pulau kecil di selatan Selandia Baru dengan yang berada di daratan

utama[3] Pada pihak yang lain, kesulitan taksonomis juga muncul sebagian dikarenakan kemiripan yang sangat

di antara anggota-anggota marga ini.

Burung kaki pencengkram

Elang alap jambul (Crested Goshawk)

Page 14: Burung Kaki Perenang

Nama Latin : Accipiter trivirgatus Nama Inggris : Crested Goshawk

Penyebaran Lokal :Tidak jarang ditemukan di hutan dataran rendah Sumatera (termasuk Nias) dan Kalimantan (termasuk Kep. Natuna) sampai ketinggian 1000 m. Di Jawa dan Bali dulu tersebar luas di hutan dataran rendah dan perbukitan, tetapi sekarang langka

Makanan:Kadal dan burung

Elang-alap JambulDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

?Elang alap jambul

Page 16: Burung Kaki Perenang

(Temminck, 1824)

Elang alap jambul (Accipiter trivirgatus) adalah sejenis elang yang termasuk ke dalam spesies dari

genus accipiter.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Deskripsi badan dan suara

2 Habitat

3 Penyebaran

4 Makanan

5 Kebiasaan

6 Referensi

[sunting]Deskripsi badan dan suara

Karateristik dalam burung elang alap jambul adalah :

Berukuran sedang 30-46 cm, Rentang sayap 54-79 cm dan berat tubuh 224-450 gram baik individu Jantan

maupun betina. Tubuh gelap dengan jambul yang jelas.

Jantan dewasa: tubuh bagian atas coklat abu-abu dengan garis-garis pada sayap dan ekor, tubuh bagan

bawah merah karat, dada bercoretan hitam, ada garis tebal hitam melintang pada perut dan paha yang

putih. Lehernya putih dengan setrip hitam menurun ke arah tenggorokan dan ada dua setrip kumis.

Remaja dan betina : seperti jantan dewasa, tetapi coretan dan garis-garis melintang pada tubuh bagian

bawah berwarna coklat serta tubuh bagian atas coklat lebih pucat.

Pada waktu berbiak kadang memperlihatkan gaya terbang yang khas, getaran sayap (bulu putih sisi tubuh

terlihat jelas), berselang dengan luncuran pendek dalam lingkaran yang sempit.Makanan burung ini adalah

kadal dan burung.Sarangnya terbuat dari tumpukan besar ranting berlapis daun, pada pohon tinggi di

hutan.Telurnya berwarna putih kebiruan, berbintik coklat, jumlah telur adalah 2 butir.Berkembang biak bulan

Desember-Maret.

[sunting]Habitat

Selalu tinggal di hutan lebat, baik hutan hijau sepanjang tahun ataupun hutan gugur daun. Ditemukan juga

di hutan-hutan[1] sekunder mengunjungi perkebunan teh. Hutan lebat, hutan dataran rendah, perbukitan.

Tersebar sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Page 17: Burung Kaki Perenang

[sunting]Penyebaran

Asia Selatan, Asia tenggara, Sunda Besar, Filipina. Di Indonesia, penyebarannya terdapat

di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali[2].Tidak jarang ditemukan di hutan dataran rendah Sumatera (termasuk

Nias) dan Kalimantan (termasuk Kep. Natuna) sampai ketinggian 1000 m. Di Jawa dan Bali dulu tersebar luas

di hutan dataran rendah dan perbukitan, tetapi sekarang langka[3].

[sunting]Makanan

Makanan utamanya adalah Burung, kadal, mamalia kecil, katak, serangga besar. Juga di Asia Tenggara

memakan burung punai. Individu berukuran lebih kecil umum memakan kadal, tupai, dan tikus[4].

[sunting]Kebiasaan

Berburu di tenggeran yang rendah di laut. Selalu tinggal di hutan lebat. Pada waktu berbiak kadang-kadang

memperlihatka cara terbang yang khas, yaitu getaran sayap (bulu putih pada sisi tubuhnya terlihat jelas)

berselang dengan luncuran pendek dalam lingkaran yang sempit. [5].