Buruh Kembali Unjuk Rasa ( Kasus Pertamina )
-
Upload
dea-daulika -
Category
Recruiting & HR
-
view
109 -
download
0
Transcript of Buruh Kembali Unjuk Rasa ( Kasus Pertamina )
Buruh Kembali Unjuk Rasa
Dea Daulika 111400096
KasusRatusan buruh tenaga kerja alih daya (outsourcing) Pertamina
kembali melakukan aksi unjuk rasa di beberapa titik di Kabupaten Indramayu.
Terakhir pada 18 Agustus 2012 lalu, sejumlah perwakilan buruh bertemu dengan perwakilan Pertamina pusat, serta pemerintah melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut dicapai kesepakatan berisi 10 poin. Inti yang dicapai dalam kesepakatan itu berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja ahli daya.Komponen yang tercakup di dalamnya meliputi upah, tunjangan, bonus, serta sejumlah hal terkait hak-hak tenaga kerja.
Selama unjuk rasa berlangsung, arus kendaraan sempat dialihkan sementara dengan pengawalan aparat kepolisian. Rencananya, unjuk rasa serupa serta mogok kerja.
Kepuasan
PengertianMenurut Kotler (1988) kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang
setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Istilah kepuasan kerja (job satisfaction) dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Faktor-faktor
Segi kepuasan kerja ( kerja itu sendiri, bayaran, kenaikan jabatan, pengawasan,dan rekan kerja), menikmati kerja itu sendiri hampir selalu melupakan segi yang paling bekaitan erat dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi secara keseluruhan. Pekerjaan menarik yang memberikan pelatihan, variasi, kemerdekaan, dan kendali memuaskan sebagian besar karyawan. Bayaran dan kepuasan kerja juga memiliki suatu hubungan yang menarik. Kepribadian juga memainkan sebuah peran. Kepuasan kerja juga seharusnya menjadi faktor penentu utama dari perilaku kewargaan organisasional (organizational citizenship behavior-OCB) seorang karyawan.
Konflik
Konflik (conflict) adalah sebuah proses yang dimulai ketika satu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah memengaruhi secara negatif, atau akan memengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi perhatian dan kepentingan pihak pertama.
Proses konflik adalah proses dengan lima tahapan: potensi pertentangan atau ketidakselerasan, kognisi dan personalisasi , maksud prilaku, dan akibat.
Ada apa dengan pegawai outsourcing
Pertamina?
Pada intinya meminta agar menjadi karyawan tetap dan menutut penghapusan sistem outsourcing. Dalam kasus ini buruh outsoucing pertamina cenderung tidak begitu puas dengan bayaran dan kebijakan yang diberikan perusahaan. Tetapi dalam kasus ini seperti yang diketahui tuntutan pegawai outsourcing tersebut adalah agar dijadikan pegawai tetap dan tidak ingin ada sistem outsourcing. Namun sebernarnya ini merupakan masalah nasional karena negara masih memperbolehkan adanya sistem outsourcing.
Tetapi PTPertamina (Persero) mengungkapkan praktik sistem kerja outsourcing masih ada dalam UU No 12 Tahun 2003. Oleh karena itu, Pertamina tetap mempergunakan sistem tersebut. Dan outsourcing bukanlah menjadi suatu pelanggaran karena negara memperbolehkan sistem tersebut dan masih tertera dalam UU.
Tetapi disisi lain perusahaan harus tetap bertanggung jawab dan harus memberikan kebijaksanaan untuk kesejahteraan pegawai outsourcing agar tidak terjadinya konflik. Perusahaan juga harus menerapkan sistem outsourcing sesuai dengan prosedur yang jelas dan tegas dengan peraturan yang telah disepakati oleh kedua pihak sebelumnya.
THANK YOU