bunuh diri

14
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN RESIKO BUNUH DIRI ARIF HANDOYO DANANG KUKUH ONGKO W DESI LUTFIATUL FITRIA MEGA ANDINING VIDIPURI

description

bunuh diri

Transcript of bunuh diri

Slide 1

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN JIWADENGAN RESIKO BUNUH DIRI

ARIF HANDOYODANANG KUKUH ONGKO WDESI LUTFIATUL FITRIAMEGA ANDINING VIDIPURIDefinisi(Captain, 2008) Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan.Bunuh diri merupakan keputusan terakhir dari individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Jenis-Jenis Bunuh DiriMenurut Durkheim, bunuh diri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :I. Bunuh diri egoistic (faktor dalam diri seseorang) Individu tidak mampu berinteraksi dengan masyarakat, ini disebabkan oleh kondisi kebudayaan atau karena masyarakat yang menjadikan individu itu seolah-olah tidak berkepribadianII. Bunuh diri altruistic (terkait kehormatan seseorang) Individu terkait pada tuntutan tradisi khusus ataupun ia cenderung untuk bunuh diri karena indentifikasi terlalu kuat dengan suatu kelompok, ia merasa kelompok tersebut sangat mengharapkannya.III. Bunuh diri anomik (faktor lingkungan dan tekanan)Hal ini terjadi bila terdapat gangguan keseimbangan integrasi antara individu dan masyarakat, sehingga individu tersebut meninggalkan norma-norma kelakuan yang biasa, Individu kehilangan pegangan dan tujuan.

Tanda dan Gejalapetunjuk psikiatrik : upaya bunuh diri sebelumnya, kelainanafektif, alkoholisme dan penyalahgunaan obat, kelaianan tindakan dan depresi mental pada remaja, dimensia dini/ status kekacauan mental pada lansiariwayat psikososial : baru berpisah, bercerai/ kehilangan, hidup sendiri, tidak bekerja, perubahan/ kehilangan pekerjaan baru dialamifaktor-faktor kepribadian : implisit, agresif, rasa bermusuhan, kegiatan kognitif dan negatif, keputusasaan, harga diri rendah, batasan/ gangguan kepribadian antisosialTanda dan Gejala lain : keputus asaan, celaan terhadap diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berguna, alam perasaan depresi, agitasi dan gelisah, insomnia yang menetap, penurunan BB, berbicara lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosiaMetode yang sering di gunakan :gantung diri, minum racun, minum obat dalam jumlah banyak , memotong urat nadi , menabrakan diri dan menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi.Pencegahan Mereka yang akan melakukan bunuh diri biasanya memberikan peringatan pada keluarganya dan sebelumnya sering mencari nasehat medis. Sehingga ada kemungkinan untuk dicegah dengan diagnosis dan terapi yang lebih baik. Pencegahan berskala besar harus diarahkan untuk mengatasi isolasi sosial, rendahnya harga diri, pengurangan kosumsi dan penyalahgunaan alkohol dan obat.

Tindakan keperawatan1) Pada pasiena) BHBSb) Melindungi pasien dari perilaku bunuh diric) Membantu pasien untuk mengekspresikan perasaannyad) Membantu pasien untuk meningkatkan harga dirinyae) Membantu pasien untuk menggunakan koping individu yang adaptif2) Pada keluarga(Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami masalah rasa ingin bunuh diri)a) BHBSb) Membantu pasien untuk mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki c) Membantu pasien dalam menilai kemampuan yang dapat digunakan untuk diri sendiri dan keluarga d) Melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan e) Memanfaatkan sistem pendukung yang adaASUHAN KEPERAWATAN PengkajianIdentitas PasienKeluhan UtamaFaktor PredisposisAspek Fisik/BiologisKonsep Diri (Gambaran Diri, Identitas, Peran Diri, Ideal Diri, Harga Diri)Hubungan Sosial Spiritual Status Mental (Penampilan, Pembicaraan, Aktivitas Motorik, Interaksi selama wawancara, Memori)Kebutuhan Persiapan Pulang Pohon MasalahResiko bunuh diri

Isolasi sosial

Harga diri rendah

Koping keluarga tidak efektif Kegagalan perpisahan

SubjektifObjektifmemiliki riwayat penyakit mentalmengalami depresi, cemas, dan perasaan putus asamenyatakan pikiran, harapan, dan perencanaan bunuh dirirespon kurang dan gelisahmenyatakan bahwa sering mengalami kehilangan secara bertubi-tubi dan bersamaanmenunjukkan sikap agresifmenderita penyakit yang prognosisnya kurang baik tidak koperatif dalam menjalani pengobatanmenyalahkan diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berhargaberbicara lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosialmenyatakan perasaan tertekanpenurunan berat badan3.3 Analisis Data Diagnosa Keperawatan Diagnosa NANDA yang berhubungan dengan Respon Proteksi Diri Maladaptif adalah Risiko Bunuh diri

Intervensi Keperawatan Tujuan KhususKlien : a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan komunikasi terapeutikb. Klien dapat terlindung dari perilaku bunuh diric. Klien dapat mengekspresikan perasaanya d. Klien dapat meningkatkan harga dirie. Klien dapat menggunakan koping yang adaptiff. Klien dapat menggunakan dukungan sosialg. klien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat

Kluarga : Keluarga berperan serta melindungi anggota keluarga yang mengancam atau mencoba bunuh diri

Kesimpulan Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Bunuh diri mungkin merupakan keputusan terakhir dari individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Keliat 2012 : 4). Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri karena klien berada dalam keadaan stres yang tinggi dan menggunakan koping yang maladaptif.

Tamat Ben gak setres