Bunga Melati

5
I. Sumber dan Deskripsi Tanaman I.1. Klasifikasi Tanaman Kingdom : Plantae Divisio : Spermathophyta Sub division : Angiospermae Class : Dicotyledonae Ordo : Oleales Family : Oleaceae Genus : Jasminum Species : Jasminum sambac (L.) Ait (Dalimartha, 2005). I.2. Bagian yang digunakan Bunga melati (Jasmine Flos.) II. Ciri Makroskopik dan Mikroskopik II.1. Makroskopik Mahkota bunga berbentuk terompet, berbentuk lembaran agak mengerucut, mahkota bunga panjang 0,6 cm sampai 1 cm, tangkai bunga panjang 0,7 cm sampai 1 cm. 1 | Prasetyo H.N / Simplisia Bunga Melati / 260110100110 TUGAS SAT FARMAKOGNOSI 2012/2013 JUDUL : SIMPLISIA BUNGA MELATI NAMA : PRASETYO HADI N

description

Bunga Melati artikel farmakognosi

Transcript of Bunga Melati

Page 1: Bunga Melati

I. Sumber dan Deskripsi Tanaman

I.1. Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathophyta

Sub division : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Ordo : Oleales

Family : Oleaceae

Genus : Jasminum

Species : Jasminum sambac (L.) Ait (Dalimartha, 2005).

I.2. Bagian yang digunakan

Bunga melati (Jasmine Flos.)

II. Ciri Makroskopik dan Mikroskopik

II.1. Makroskopik

Mahkota bunga berbentuk terompet, berbentuk lembaran agak mengerucut,

mahkota bunga panjang 0,6 cm sampai 1 cm, tangkai bunga panjang 0,7 cm sampai

1 cm.

II.2. Mikroskopik

Mikroskopik. Pada penampang melintang bunga, tampak epidermis daum

mahkota berbentuk hampir bulat, berpapila; parenkim mahkota berbentuk bulat, di

daerah ini terdapat berkas pembuluh dengan penebalan tangga dan spiral; epidermis

kelopak berbentuk persegi empat. Sayatan paradermal tampak epidermis daun

mahkota berbentuk polygonal, dinding antiklinal agak berombak, terdapat stomata

1 | P r a s e t y o H . N / S i m p l i s i a B u n g a M e l a t i / 2 6 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0

TUGAS SAT FARMAKOGNOSI 2012/2013

JUDUL : SIMPLISIA BUNGA MELATI

NAMA : PRASETYO HADI N

NPM : 260110100110

Page 2: Bunga Melati

tipe aktinositik; epidermis kelopak berbentuk empat persegi panjang, dinding

antiklinal rata. Serbuk sari bulat atau hampir segi tiga (triporat).

Serbuk berwarna kecoklatan. Fragmen pengenal adalah epidermis daun

mahkota; papilla daun mahkota; parenkim daun mahkota dengan berkas pembuluh

dengan penebalan tangga dan spiral; epidermis dengan papilla terlihat tangensial;

serbuk sari. (Prasetyo, 2009).

III. Ciri Fisik dan Deskripsi tumbuhan

Melati merupakan perdu tahunan yang tumbuh merambat setinggi 0,3 – 3 m. Pada

saat muda tanaman tumbuh tegak, batang berwarna hijau, berbentuk segiempat,

diameter batang 0,5 – 3 cm, memiliki cabang dan ranting yang menyebar ke segala arah

dengan pertumbuhan memanjang. Letak duduk daun berhadap-hadapan pada setiap

buku. Daun berbentuk oval, panjang 5 – 10 cm, lebar 4 – 6 cm, ujungnya runcing, pangkal

membulat, tepi daun rata, tulang daun menyirip, menonjol pada permukaan bawah,

permukaan daun hijau mengkilap, tangkai daun pendek. Bunga tumbuh di ujung tunas,

berbentuk tunggal atau berkelompok. Setiap tangkai bunga terdiri atas 3 – 15 kuntum

bunga. Bunga mengeluarkan aroma wangi. (Dalimartha, 2005).

IV. Aktifitas Biologi

Pada penelitian yang dilakukan oleh Kunhachan, P, dkk tahun 2009, diketahui

bahwa tidak ditemukan adanya toksisitas biologis sistemik pada hewan percobaan. Pada

pengujian menggunakan tikus galur wistar, ditemukan nilai LD50 lebih tinggi dari 5000

mg/Kg BB peroral. Pada uji penapisan fitokimianya ditemukan campuran kumarin,

glikosida jantung, minyak esensial, flavonoid, phenolic, saponin, dan steroid. Namun,

alkaloid, antrakuinon, dan tanin tidak terdeteksi.

V. Konstituen Senyawa Kimia

Simplisia bunga melati mengandung Minyak atsiri, asam folat, asam asetat ester

metil antranil, Melati juga mengandung asam format, asam asetat, asam benzoate,

linalool, asam salicylat, benzyl linalool ester, methyl linalool ester, benzyl alcohol, indol,

methyl anthranilate, sesquiterpene, sesquiterpenacohol, phytol, isophytal, phytylacetate,

hexenyl-benzoate, methylpalmitate, methyl-linolenate, geranyl-linaloal

(Wijayakusuma, 1994).

2 | P r a s e t y o H . N / S i m p l i s i a B u n g a M e l a t i / 2 6 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0

Page 3: Bunga Melati

VI. Penggolongan senyawa kimia

VI.1. Terpenoid

Sesquiterpen, Sesquiterpen alcohol, linalool, benzyl linalool ester, methyl linalool

ester, fitol, isophytal, phytylacetate

VI.2. Golongan Karboksilat

Asam benzoat, asam asetat, asam salicylat, methyl anthranilate, asam format,

VI.3. Derivat Benzena

hexenyl-benzoate, benzyl alcohol, Indol,

VII. Penggunaan di Masyarakat

Penggunaan tradisional di masyarakat kebanyakan dipakai untuk mengatasi kelebihan

ASI, sakit mata, demam, sakit kepala, sesak napas, bengkak akibat disengat lebah.

Berikut beberapa resep tradisional dari bunga melati

a. Radang mata merah: Bunga melati sebanyak 6 gram dicuci bersih lalu digodok.

Sebagian air godokannya diminum dan sebagian lagi untuk mencuci mata

b. Bengkak akibat tersengat lebah: Bunga melati sebanyak 1 genggam diremas

sampai halus. Remasan bunga melati tersebut ditempel pada bagian tubuh yang

tersengat lebah.

c. Menghentikan produksi ASI yang berlebihan: Bunga melati secukupnya

dimemarkan, kemudian ditempelkan di sekitar payudara. Bunga melati ini diganti

beberapa kali sehari

d. Sesak nafas: Bunga melati sebanyak 3 gram dicuci bersih lalu digodok dengan 3

gelas air sampai tersisa 1 gelas. Kemudian disaring dan diminum 2 kali sehari

masing-masing ½ gelas

e. Demam, Pilek, dan Diare: Ambil bunga melati 4 gram, teh hijau 4 gram, kapulaga

3 gram, lalu cuci bersih semua bahan, rebus dengan air 1,5 gelas, hingga tersisa 1

gelas. Minum sehari sekali selama 3-7 hari.

(Wijayakusuma, dkk, 1994).

3 | P r a s e t y o H . N / S i m p l i s i a B u n g a M e l a t i / 2 6 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0

Page 4: Bunga Melati

Referensi

Dalimartha, S. 2005. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 2. Trubus Agriwidya. Jakarta

Kunhachan, P. Banchonglikitkul,C. Kajsongkram,T. Khayungarnnawee,A. and

Leelamanit,C. 2009. Chemical Composition, Toxicity and Vasodilatation Effect of the

Flowers Extract of Jasminum sambac (L.) Ait. “G. Duke of Tuscany”. Evid Based

Complement Alternat Med. 2012; 2012: 471312. Published online 2012 March 26 on

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3320082/

Prasetyo, Galih A. 2009. Rincian Simplisia Jasmine Flos. Database Simplisia Yogyakarta.

http://www.farmasi.usd.ac.id/projects/simplisia/index.php/detail_simplisia/50 [Diakses

3 Agustus 2013]

Wijayakusuma, H. 1994. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid 1. Pustaka Kartini.

Jakarta.

Wijayakusuma, H., S. Dalimartha, A.S. Wirian, T. Yaputra, dan B. Wibowo. 1994.

Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jilid 2. Pustaka Kartini. Jakarta.

4 | P r a s e t y o H . N / S i m p l i s i a B u n g a M e l a t i / 2 6 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0