Bumi Dan Alam Semesta
description
Transcript of Bumi Dan Alam Semesta
BUMI DAN ALAM SEMESTA
SUBTOPIK
Memahami bumi dalam alam semesta memberi wawasan tentang alam semesta dimana
bumi hanya merupakan salah satu planet; berdasarkan karakteristik masing-masing planet, maka
bumi satu-satunya planet yang paling mungkin ditempati oleh mahluk hidup.
Mampu menyebutkan dan menjelaskan
- Bumi sebagai planet, cara menentukan umur bumi, struktur, rotasi, revolusi. gravitasi,
pembentukan benua samudera.
- Alam semesta, bagaimana terbentuknya, terbentuknya galaksi serta bagian tatasurya
dan karakteristiknya.
LATAR BELAKANG
Terjadinya alam semesta hanya Tuhan yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih
merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia. Namun walaupun
demikian para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan penelitian-penelitian untuk
mengungkap tabir misteri tersebut. Apa, mengapa, bagaimana dan kapan terjadi alam semesta
ini. Oleh karena manusia dengan segala kemampuannya, mempergunakan teknologi canggih
terus berusaha untuk mengungkapkan misteri alam semesta ini.
Pada awalnya, manusia menganggap bahwa bumi ini mempunyai kedudukan yang
istimewa di alam semesta ini, karena melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, pada tengah
hari ada di atas kepala kita dan terbenam di sebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari
bumi. Anggapan ini pula yang mendasari hipotesis “Geosentris” dari Ptolomeus.
Pandangan geosentris berubah, setelah Copernicus mengemukaan teori “Heliosentris”, yang
mengemukaan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di alam semesta ini.
Bumi adalah salah satu planet,yang bersama planet-planet lain bergerak mengitari bumi.
Meskipun sejak abad 18 manusia sudah menyadari bahwa bumi adalah sebuah planet yang
bergerak mengitari matahari, kesadaran ini baru muncul dengan kuat pada para kedua abad ke-
20. Pada masa ini penerbanagn pesawat ruang angkasa semakin maju. Gambar-gambar bumi
yang dilihat dari angkasa hasil pemotretan pesawat-pesawat angkasa ini membuat kesadaran
yang muncul menjadi makin berkembang.
Kebanyakan dari kita bertanya tentang bagaimana alam semesta berasal, kemana
bergeraknya dan bagaimana hukum-hukum mempertahankan keteraturan dan keseimbangan
selalu menjadi topik yang menarik. Para ilmuwan dan pakar membahas subyek ini dengan tiada
henti dan telah menghasilkan beberapa teori. Teori ini berlaku sampai awal abad ke-20 ialah
bahwa alam semesta mempunyai ukuran yang tidak terbatas, ada tanpa awal, dan bahwa terus
ada untuk selama-lamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta statis”,
alam semesta tidak mempunyai awal ataupun akhir.
Pengertian Bumi
Bumi adalah planet yang menempati urutan ketiga dalam Tata Surya, setelah planet
Mercurius dan Venus, dan planet Bumi merupakan satu-satunya planet pada Tata Surya ini yang
dihuni mahluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Bumi mengadakan rotasi 24 jam,
berarti hari bumi = 24 jam. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, ada pun revolusi
bumi setiap tahunnya adalah 365, 25 hari yakni dari barat ke timur. Inilah sebabnya mengapa
matahari terbit lebih dulu di Irian Barat dari pada di Jawa. Bumi kita berdiameter 12.756 km di
equator dan 12.712 km pada arah Kutub, oleh sebab itu bumi tidak bulat melainkan lonjong.
Luas permukaan bumi 510 juta km2 dimana 75% terdiri dari lautan. Beratnya diperkirakan 5,976
x 1021. Lingkaran khatulistiwa 40.000 km. Dengan demikian ketika berotasi kecepatanya
1.673km/jam (464,82 meter/detik) pada khatulistiwa, karena berotasi sekali dalam 24 jam.
Sedangkan ketika berevolusi kecepatannya 30.2567 km/detik.
Atmosfer Bumi terdiri dari beberapa unsur zat yaitu Zat lemas 78%, Oksigen 21%; Orgon
0,9%, dan unsur lainya seperti karbon dioksida, dan ozon yang jumlahnya sangat sedikit. Bumi
terbungkus oleh lapisan atmosfer,dan permukaan Bumi tertutup oleh 71% lapisan air dan 29%
terdiri dari daratan.
Bumi adalah bagian dari Tata Surya yang terdiri dari beberapa bagian :
1. Kerak Bumi (Crust)
Kerak Bumi Unsur-unsur kimia utama
pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O)
(46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium
(Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca)
(3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K)
(2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Kerak Bumi merupakan bagian terluar dari
Bumi yang terdiri dari :
Kerak benua yang mempunyai ketebalan
sekitar 20-70 km. Tersusun atas batuan
granit yang memiliki kepadatan rendah
(Lapisan Granitis). Kerak samudra yang
mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km.
Tersusun atas batuan basalt yang memiliki
kepadatan tinggi (Lapisan Basaltis).
2. Selimut (Mantel)
Lapisan mantel merupakan lapisan tebal
yang terletak di antara kerak dan inti bumi.
Sebelum mantel bumi, terdapat lapisan yang
disebut diskontinuitas mohorovicic (Lapisan
Mohorovisik). 80% dari volume bumi
merupakan mantel. Tersusun atas mineral
besi dan magnesium silikat. Mantel bumi ada
yang bersifat cair dan padat
3. Inti (Core)
Inti Bumi adalah lapisan bumi terdalam
dengan batuan yang paling padat
dibandingkan dengan lapisan lainnya terbagi
dua :
- Inti Luar yang bersifat cair dengan
ketebalan 2.891-5.150 km
- Inti Dalam yang bersifat padat
Cara Menentukan Umur Bumi
Para pendukung evolusi menerima bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun dan makhluk
hidup pertama ada 3,5 miliar tahun lalu. Pendapat ini dapat digolongkan sebagai teori evolusi,
apa alasan para evolusionis begitu memaksakan hal bahwa bumi berumur 3,5 miliar tahun?
Mengapa teori ini mencoba menaikkan umur bumi dari semenjak pertama teori evolusi
dicetuskan? Alasannya adalah : proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa
terjadi. Klaim bahwa semua makhluk ada karena perkembangan secara bertahap dari satu sel
makhluk hidup, tentu saja akan gagal dan tidak berarti apa-apa jika umur bumi masih muda –
hanya beberapa ribu tahun lalu. Tetapi jika bisa dibuktikan bahwa umur bumi adalah beberapa
miliar tahun, maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses evolusi bisa dipenuhi menurut
teori ini.
Cara menentukan umur bumi dapat dilihat melalui dua cara yaitu :
Tes Observasi
Tes ini dilakukan terhadap kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa
beberapa peristiwa geologis terjadi pada masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan
mempergunakan data ini, kejadian yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di
masa lalu
Tes Radiometrik
Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik test Radiometrik
terletak pada prinsip bahwa “atom tidak stabil” di material radioaktif akan berubah menjadi
“atom stabil” dalam satu interval waktu tertentu. Umur bumi ditentukan dengan metode bahwa
batuan yang dipakai untuk memperkirakan umur bumi sama dengan dengan meteor atau tanah di
bulan, yang diasumsikan diciptakan pada waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari batuan ini
diasumsikan sebagai batuan yang tertua, dan digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai
dengan data ini, umur bumi adalah 4,6 miliar tahun.
Gravitasi Pada Bumi
Faktor penyebab adanya gravitasi pada bumi adalah karena adanya Inti Bumi. Gaya gravitasi
bumi dihasilkan oleh inti bumi, di mana inti yang menyebabkan bumi berotasi (berputar pada porosnya),
gaya gravitasi yang dihasilkan oleh inti bumi berasal dari energi panas yang dimilikinya.
Semua yang ada di bumi ini tegak lurus dengan gaya gravitasi di mana menuju ke pusat bumi (inti bumi),
contoh saja pesawat yang sedang terbang, pesawat tersebut terbang dipengaruhi oleh gaya gravitasi
sehingga pesawat tersebut terbang mengelilingi bumi (memutari bumi, karena bentuk daratan bumi sama
dengan bentuk bumi, yaitu berbentuk seperti bola), jika pesawat terbang lurus maka akan menembus
atmosfer bumi. Menurut kami gaya gravitasi dihasilkan oleh Inti Bumi, bukan dari rotasi bumi, karena
inti bumi yang menyebabkan bumi berotasi.
Pembentukan Benua dan Samudera
Wegener seorang ahli geografi bangsa Jerman mengemukakan sebuah teori yang disebut
juga teori Wegener (1915). Menurut teori ini Bumi pada 2500 juta tahun hanya terdapat satu
benua yang sangat besar yang retak dan kemudian bergeser saling menjauhi satu denga yang
lain. Akibat pergesean itu, terbentuklah benua-benua Amerika, Asia, Eropa, Afrika, Australia
dan Antartika. Peristiwa pergeseran itu berlangsung dalam jutaan tahun. Secara kronologis dapat
digambarkan bahwa :
a. Pada 225 juta tahun yang yang lalu, masih terdapat benua “Super Continental”.
b. Pada 200 juta tahun yang lalu, “Super Continental” pecah menjadi 3 bagian, yakni benua Eropa-
Asia, Afrika Amerika dan Antartika-Australia.
c. Pada 135 juta tahun yang lalu, Afrika dan Amerika mulai memisah.
d. Pada 65 juta tahun yang lalu Arustralia dan Antartika memisahkan diri. Pergeseran sampai saat
ini masih berlangsung.
Pembentuan samudera terjadi karena:
1) Pergeseran vertikal, yakni Samudera India (Indonesia) dimana kerak Bumi mengeser kebawah
dan sebagai imbangannya bagian sisi yang lain menggeser keatas menjadi dataran tinggi atau
gunung Himalaya (gunung tertinggi di dunia).
2) Tertarik oleh benda alam semesta lain (ingat teori Tidal) dan gaya sentripetal sehingga bagian
bumi terlepas menjadi planet yaitu bulan, maka tebentuk samudera Pasifik. Berdasarkan
penelitian batuan-batuan di Bulan sama dengan batuan-batuan pada dasari Samudera Pasifik,
yaitu batan Silisilium-Magnesium.
Alam Semesta
Pembentukan Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil. Sedangkan
makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat besar.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang
angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang
berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk
mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati. Dengan diperolehnya berbagai
pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi, timbullah
beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut di
kelompokkan menjadi:
1) Teori Keadaan Tetap (Steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta
terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap
sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini menyatakan
bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh, menjadi tua, dan akhirnya mati. Jadi, teori ini
beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya (tanpa
awal dan tanpa akhir).
2) Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai
massa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa
tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Menurut teori ini
ada beberapa massa yang penting selama terjadinya alam semesta, yaitu:
a. Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan
hasil perhitungan Panck.
b. Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10 -23 detik, dengan jari-jari alam semesta
10-13 cm dengan kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.
c. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-
partikel saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya hadron
yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.
d. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik.
e. Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat
terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia
alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mempunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
f. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia ini galaksi
masih berupa kabut pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.
g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.
3) Teori Tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun
1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari matahari yaitu seperti percikan dari
matahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut
“tidal.” Tidal yang besar yang kemudian akan menjadi planet itu disebabkan karena adanya dua
buah matahari yang bergerak saling mendekat. Peristiwa itu tentu sangat jarang sekali terjadi,
namun bila ada dua buah bintang yang bergerak mendekat satu dengan yang lain maka akan
terbentuklah planet-planet baru seperti teori tersebut di atas.
Sejarah Terbentuknya Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang
(dengan segala bentuk manifestasinya), antara lain bintang neutron dan lubang hitam, gas dan
debu kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan
materi gelap. Di awal terbentuknya alam semesta, galaksi bertabrakan dengan galaksi lain
sepuluh kali lebih sering daripada tabrakan galaksi di masa kini. Kadang-kadang, galaksi
bertabrakan dalam kelompok dua atau tiga galaksi. Kelompok yang bertumbukan ini akan
menyatu menjadi satu galaksi yang besar. Penemuan ini kemudian disatukan ke dalam sebuah
simulasi yang memberikan kesimpulan yang mengejutkan bahwa galaksi terbentuk melalui
proses tumbukan. Proses tumbukan antar galaksi itu berlanjut sampai saat ini.
Struktur Galaksi
Hanya sebagian kecil galaksi wujud secara bersendirian dan ia dikenali sebagai galaksi
lapangan (field galaksi). Kebanyakan galaksi terikat oleh daya tarikan gravitasi dengan beberapa
galaksi yang lain. Struktur yang mengandungi sehingga 50 galaksi dipanggil sebagai kelompok
galaksi ( groups of galaksi ), dan struktur mengandungi beribu-ribu galaksi terkandung dalam
kawasan beberapa megaparsec melintang dikenali sebagai gugusan galaksi. Gugusan super
(Supercluster ) adalah satu kumpulan besar bintang yang mengandungi beribu juta galaksi,
dalam gugusan, kelompok, dan kadang-kala bersendirian sepanjang yang kita ketahui alam
sejagat adalah sekata pada skala lebih dari ini.
Galaksi kita merupakan ahli Kumpulan Tempatan ( Local Group ), dan bersama-sama
dengan Galaksi Andromeda menguasainya pada keseluruhannya. Kumpulan Tempatan
mengandungi sekitar 30 galaksi dalam ruang sekitar 10 megaparsecs melintang. Kumpulan
Tempatan merupakan sebagian dari gugusan super tempatan ( Local Supercluster ), juga dikenali
sebagai Virgo Supercluster.
Bimasakti
Bimasakti adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total
masa sekitar 1012 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter
100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara matahari dan pusat galaksi
diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem tata Surya, yang
didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam
lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius A dianggap sebagai lokasi lubang hitam
supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu
orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit
tata surya adalah 217 km/d. Jumlah galaksi di jagad sekarang diperkirakan sekitar 100 miliar
galaksi.
Pengertian Tata Surya
Surya adalah kata lain dari matahari. Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang
teratur pada matahari. Sistem tata surya yaitu suatu sistim dimana benda-benda langit beredar
mengelilingi Matahari sebagai pusat. Matahari dikelilingi oleh planet – planet, diantaranya
adalah bumi. Planet merupakan benda padat yang dingin. Planet – planet juga dikitari benda
yang lain yaitu satelit. Satelit dari bumi adalah bulan.
Planet-planet mengelilingi Matahari melalui lintasan atau orbit yang bentuknya elips.
Dimana Matahari berada dalam salah atau orbit yang bentuknya elips. Dimana Matahari berada
dalam salah satu titik fokusnya.
Peredaran planet mengelilingi matahari disebut gerak revolusi. Disamping itu planet-
planet beredar mengelilingi sumbunya yang disebut rotasi. Adanya gerak rotasi ini
menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam pada planet-planet. Dilihat dari selatan,
gerak revolusi maupun gerak rotasi planet-planet searah jarum jam, atau dari Timur ke Barat.
Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi, sedang waktu satu putaran rotasi disebut
kala rotasi. Untuk bumi kala revolusinya dalah 1 tahun (365 1/4 hari) sedang kala rotasi 1 hari
(24 jam).
Anggota Tata Surya
Menurut pandangan heliosentris, susunan planet dalama tata surya sebagai berikut :
Tata
Surya
Garis
Tengah
Massa Massa
Jenis
Jarak Kala
Rotasi
Kala
Revolusi
Matahari 167,00 333400,00 - - 25 hari -
Merkurius 0,40 0,05 5,0 0,4 59 hari 88,00hari
Venus 0,90 0,81 5,1 0,7 249hari 225,00hari
Bumi 1,00 1,00 5,5 1,0 24,0 jam 365,25hari
Mars 0,53 0,11 4,1 1,5 24,6 jam 687,00hari
Yupiter 10,84 318,00 1,3 5,2 9,9 jam 11,90tahun
Saturnus 9,17 94,10 0,7 9,5 10,4 jam 29,50tahun
Uranus 3,72 14,40 1,5 19,3 10,8 jam 84,00 tahun
Neptunus 0,90 17,10 2,5 30,1 15,7 jam 164,80tahun
Garis Tengah : Angka dalam tabel menyatakan perkaliannya dengan tengah atau diameter
bumi. Diameter bumi 12.640 Km.
Masa : Angka dalam tabel menyatakan perkaliannya dengan massa Bumi. Massa
bumi ± 6.1024 Kg
Masa Jenis : Angka dalam tabel menyatakan perkaliannya dengan massa jenis air.
Massa jenis air = 1 g/cm3.
Jarak : Angka pada tabel menyatakan perkaliannya dengan jarak Bumi - Matahari
= 149 juta km atau 1 satuan astronomi atau astronomical unit (AU).
Matahari
Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia
mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya :
864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek.
Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan
astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU = 93 juta mil = 14,8 juta km).
Dibandingkan dengan bumi, diameter kira-kira 100 kali diamter bumi. Gaya tarik matahari kira-
kira 30 kali gaya tarik bumi.
Menurut perhitungan para ahli, temperatur dipermukaan matahari sekitar 6.000°C.
Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta°C.
Pada permukaanya tampak ada bercak hitam. Dengan adanya bercak hitam itulah orang bisa
menghitung kecepatan matahari mengadakan rotasi, yaitu 27 hari. Namun semakin dekat ke
kutubnya ternyata makin lambat, di dekat kutub kecapatan rotasi adalah 34 hari. Lapisan bola
matahari bagian dalam disebut photosfer, tebalnya kira-kira 220 mil. Dari lapisan ini terdapat
semburan api yang berasal dari suatu ledakan. Semburannya mencapai ketinggian 140.000 mil.
Lapisan luar dari photosfer yang disebut chromosfer, berwarna kemerahan dan berasal dari
hidrogen yang pijar. lapisan ini mempunyai lidah-lidah api yang menjilat keluar. Tebal
chromosfer kira-kira 9.000 mil, lapisan lebih luar chromosfer adalah korona. Korona berupa
sinar kemilauan yang tebalnya kadang-kadang melebihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona
nampak jelas waktu gerhana matahari.
Merkurius
Planet yang tedekat dengan matahari,yang memiliki garis tengah terkecil3.000 mil
(hanya sedikit lebih besar dari bulan yang bergaris tengah 2.160 mil). Karena letaknya yang
begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari panas sekali yaitu 550°F
sampai dengan 770°F. Sebaliknya pada bagian yang tidak menghadap matahari menjadi dingin
sekali (karena tidak ada air maupun udara). Dengan demikian merkurius mempunyai temperatur
yang tertinggi dibandingkan oleh planet yang lain. Diperkirakan tidak adanya kehidupan sama
sekali di merkurius ini. Planet merkuruis saat ini sangat sulit sekali dilihat dari bumi karena
letaknya yang sangat dekat dengan matahari, namun pada saat cuaca yang baik planet ini dapat
dilihat pada saat matahari terbenam.
58,6 hari adalah waktu yang digunakan merkurius untuk berotasi, yang berarti panjang
siang harinya 28 hari lebih, demikian juga pada malam hariinya.temperatur minimum pada
malam hari adalah -400°F. Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88hari, tidak
mempunyai bulan dan berat jenisnya 5,13.
Venus
Planet yang berada pada urutan kedua terdekat dengan matahari yang terkenal dengan
nama Bintang Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pada waktu pagi haribesarnya
hampir sama dengan bumi dengan garis tengah 7.700 mil, sedangkan bumi bergaris tengah 7.900
mil (1 mil= 1,6 km).
Venus memiliki atmosfer (udara) yang cukup tebal, ia memantulkan cahaya matahari
yang datang kepadanya sebanyak 59%, sedangkan bumi memantulkan kembali cahaya matahari
sebanyak 44%, dan Merkurius hanya 7%. Dalam hal ini atmosfer bertindak selaku lapisan
pelindung permukaan planet dari sengatan cahaya matahari. Venus diselubungi penuh oleh awan
sehingga sangat sulit mengamati permukaanya dan dengan demikian sangat sukar untuk
menentukan kecepatan rotasinya. Dengan susah payah para ahli telah dapat menetapkan
rotasinya yaitu 247 hari (dengan kesalahan kurang lebih 5hari).
Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari, bumi memiliki besar yang
hampir sama dengan besarnya Venus dan berdiameter 7.900 mil, atau 12.640 Km.
Jarak bumi dengan matahari adalah 149 juta km. Jarak ini dijadikan satuan jarak
Astrononimis atau Astronomocal Unit (AU).
Garis tengah bumi dari kutub ke kutub = 7.900 mil, sedangkan bila dihitung secara
ekuatorial = 7.923 mil. (1 mil = 1,6 km). Berat jenisnya 5,5 sedangkan beratnya 6,6 X 1021 ton.
Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer. Pada permukaan bumi ada lapisan air
yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang padat terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagian inti
diseebut centrosfer.
Bulan
Merupakan satelit atau benda angkasa yang berkisar mengelilingi bumi. jarak dengan
bumi adalah 240 ribu mil = 382 km. Bulan berdiameter 2.160 mil atau 3.456 km. Bulan selalu
menunjukkan permukaan yang sama bila dilihat dari bumi. ini berarti bahwa bukan melakukan
rotasi maupun revolusi mengelilingi bumi dengan kecepatan yang tepat sama (waktu yang
dibutuhkan untuk mengadakan rotasi sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan
satu kali revolusi). Pada permukaan bulan terdapat gunung-gunung dan daratan rendah seperti di
bumi. namun lubang – lubang kepundannya namapak besar – besar sampai ada yang berdiameter
8 km.
Berat jenis bulan kira – kira separoh dari berat jenis bumi. besarnya bulan hanya 1/28
bumi dan mempunyai gravitasi 1/6 dari gravitasi bumi. di bulan tidak ada atmosfer. Oleh karena
itu permukaan bulan tetap abadi sebab tidak ada erosi. Tak adanya atmosfer ditunjukkan pula
dengan kenyataan bahwa sinar bintang yang datang dari belakang bumi sama sekali tidak
dibiaskan.
Mars
Ada dugaan yang keras bahwa di planet mars ini ada kehidupan. Dugaan ini bertolak
dengan kenyataan – kenyataan berikut ini :
1. Berdasarkan pengamatan melalui teropong dan foto, pada permukaan Mars terdapat
semacam kanal (saluran atau dam air) yang sangat panjang dan lurus sekali. Kanal ini
menghubungkan bagian Mars yang tertutup salju dengan bagian yang panas. Bila kanal ini
buatan alam apakah mungkin seluas itu?
2. Mars nampaknya diselubungi oleh atmosfer. Dugaan ini bertolak dengan kenyataan
bahwa permukaan Mars dari waktu ke waktu selalu nampak adanya perubahan dalam bentuk
gambar/maupun warnanya. Fenomena ini mengarah kepadanya ada tumbuhan pada
permukaannya dan adanya awan yang menyelubungi seperti layaknya di bumi.
3. Dari analisis spektra sinar yang datang dari Mars, ternyata memang ada oksigen
meskipun jumlahnya relatif sedikit sehingga tidak mungkin manusia bumi bernafas secara bebas
disana. Hal lain yang menarik di planet ini adalah bahwa ia mempunyai 2 buah bulan. Yang satu
kecil dan dekat dengan planet hanya berjarak 3.700 mil. (Bandingkan dengan bulannya bumi kita
yang berjarak 240 ribu mil). Satelit kecil ini dinamai Phobos dan berdiameter 10 mil. (16 km) ia
mengadakan revolusi mengelilingi Mars dalam waktu 7 jam 39 menit, dan yang aneh ia terbit
dari barat dan terbenam dari timur.
Satelit kedua dinamai Deimos, ia terbit dari timur dan terbenem di barat setelah
beberapa hari. Hal ini disebabkan karena revolusi satelit deimos ini hanya beda sedikit lebih
cepat dari pada rotasi Mars. Adapun phobos salam satu hari Mars terbit dan terbenam sebanyak 3
kali.
Yupiter
Merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil.
Mengadakan rotasi yang cepat, yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari umtuk
Venus). Yupiter nampak ssbagai “bintang” yang terang muncul pada tengah malam. Karena
rotasinya cepat itu bagian ekuatornyamenjadi sedikit mengembang dan membentuk sabuk yang
jelas.
Massa planet ini sangat besar, hampir tiga ratus kali massa bumi. demikian pula
gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi. oleh karena itu ia mempunyai atmosfer yang cukup tebal.
Analisis spektroskopis menunjukkan bahwa udaranya mengandung amoniak dan gas metan
dalam jumlah sangat banyak, serta mengandung gas hidrogen. Bercak kemerahan bergaris tengah
30.000 mil di bagian selatan (telah diketahui sejak tahun 1831) diperkirakan adalah suatu kawah
yang masih hidup (karena warnanya berubah-ubah). Satelitnya besar-besar. Dua diantaranya
lebih besar daripada planet Merkurius. Tiga diantara 12 satelit itu beredar berlawanan arah
dengan 9 lainnya.
Saturnus
Planet terbesar kedua setelah yupiter adalah saturnus. Planet ini berdiameter 74.000 mil.
Seperti yupiter rotasinya juga begitu cepat yaitu 10 jam. Persamaan yang lain adalah atmosfernya
terdiri dari gas metan, amoniak, dan hidrogen.
Temperatur pada permukaannya sangat rendah, yaitu 243°F. Ini berarti gas amoniaknya
membeku. Berat jenisnya 0,7 (dibandingkan dengan berat jenis air = 1 atau berat jenis Bumi 5,3)
yang paling menarik dari planet ini adalah adanya sabuk putih yang melilit ekuatornya dan
jaraknya dari permukaan planet sejauh 7.000 mil sampai kurang lebih 37.000 mil. Sabuk ini
berbentuk pipih setelah 10 mil. Sabuk ini berupa debu dan tenyata berputar mengelilingi planet
dengan kecepatan yang berbeda. Sabuk bagian dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya.
Disamping sabuk atau cincin raksasa itu, saturnus juga memiliki 10 buah satelit. sebuah
diantaranya tersebut terbesar diberi nama Titan yang besarnya dua kali besar bulan kita. Sebuah
lain diberi nama Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 planet lainnya, yang
menunjukkan bahwa phoebe bukan “anak kandung” saturnus.
Uranus
Planet ini diketemukkan secara tidak sengaja oleh Herscel dan keluarganya pada tahun
1781 ketika mereka sedang mengamati saturnus. Pada waktu itu orang mengenla adanya planet
yang lebih jauh dari saturnus. Uranus ini besarnya tidak sampai setengah dari saturnus, namun
bila dibandingkan dengan bumi besar diameternya 4 kali lipatnya.
Jaraknya ke matahari adalah 19,2 AU. Ia mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun.
Rotasinya adalah 10 jam 47 menit. Ia mempunyai 5 buah satelit.
Neptunus
Neptunus diketemukan dalam rangka para astronom mengamati planet baru Uranus,
yang orbitnya agak menyimpang dari perhitungan berdasarkan hukum Newton (gaya tarik
menarikantara dua benda). Maka diperkirakan ada benda langit besar lain yang mempengaruhi
orbitnya Uranus. Setelah dicari-cari maka ketemulah planet terbesar ketiga yaitu neptunus ini
pada tahun 1846. Planet ini mempunyai 2 buah satelit. Satu diantaranya bergerak barlawanan
arah dengan peputaran planet itu sendiri. Jaraknya ke matahari 30,1 AU, diameternya 28.000 mil.
Neptunus berputar mengelilingi matahari dalam 165 hari sekali putar.
PENUTUP
KESIMPULAN
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya
terdapat kehidupan biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang
dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak dapat diungkapkan.
Suatu sistem di mana benda-benda langit beredar mengelilingi matahari sebagai pusat
disebut system tata surya. Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain
seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar
mengelilinginya. Kita mengenal delapan planet yang ada di tata surya kita, yaitu Merkurius,
Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Demikianlah makalah kami seputar bumi dan alam semesta yang dapat kami simpulkan.
Dengan melihat semua itu kita dapat mengetahui bahwa alam semesta ini sangat luas dan masih
banyak misteri yang belum dapat terpecahkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://blogbintang.com/pengertian-galaksi-bima-sakti 24 aug 2009
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&108289938314 Apr 2004
http://www.geocities.com/museumgeologi/Geologi/hipotesis.htm 12:14 PM 10 April 2011
http://blogofgeo.wordpress.com/2009/04/20/struktur-interior bumi
http://www.mafiosodeciviliano.com/artikel/teknik-sipil/struktur/558-interior-bumi
http://mpith-v3-mpith.blogspot.com/2011/03/struktur-bumi-atmosfer-litosfer.html
http://nogrozzz.blogspot.com/2009/02/8-tips-hijau-untuk-menjaga-bumi.html
Ahmadi Abu dan A.Supatmo, Ilmu Alamiah Dasar, 1991, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Aly Abdullah dan Eny Rahman, MKDU- Ilmu Alamiah Dasar,1995, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Tim Penulis, Ilmu Alamiah Dasar, 2002, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
www.unik-kediri.ac.id/unik/images/Ditat_Agribisnis/iad2010.pdf