Bumi dan alam semesta

33
ALAM SEMESTA Pengertian Teori Pembentukan Komponen Struktur Teori Perkembangan Keistimewaan BUMI

Transcript of Bumi dan alam semesta

Page 1: Bumi dan alam semesta

ALAM SEMESTA

PengertianTeori

PembentukanKomponenStruktur

Teori Perkembanga

nKeistimewaan

BUMI

Page 2: Bumi dan alam semesta

Alam semesta adalah ruang dimana di dalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik, atau alam tentang mikrokosmos dan makrokosmos.

Page 3: Bumi dan alam semesta

Teori Ledakan Dahsyat

Teori Ekspansi-Kontraksi

Teori Keadaan Tetap

Terjadinya ledakan hebat karena adanya reaksi inti dari suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis sangat besar pula yang kemudian berserakan menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang.

Menurut teori keadaan tetap ini, jagat raya bersifat statis atau tetap. Tidak ada permulaan & akhir. Jagat Raya tidak berubah dalam ruang angkasa & tidak berubah dalam waktu lama

Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi beserta bintang-bintangnya, didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsure lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, terjadi galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk meredup, sehingga unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.

Page 4: Bumi dan alam semesta

GALAKSI

TATA SURYA

PengertianTeori Terbentuk

BentukJenis

PengertianTeori Terbentuk

Bagian

Page 5: Bumi dan alam semesta

Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan mahaluas yang didalamnya terdapat jutaan bintang beserta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat dengan gerakan yang teratur dan tersusun secara menggerombol dan memiliki gaya gravitasi.

Ciri-ciri: Memiliki sumber cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan. Jarak antargalaksi sejauh jutaan tahun cahaya, dengan ruangnya yang dinamakan interstellair. Mempunyai bentuk tertentu, seperti spiral, elips, dan tidak beraturan.

Page 6: Bumi dan alam semesta

Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar berada diluar angkasa, bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.

Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang secara perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya dikeluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi sehingga temperaturnya semakin turun. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari. 

Page 7: Bumi dan alam semesta

Galaksi SpiralBila dilihat dari samping, galaksi ini tampak seperti elips berlengan dan dikelilingi atmosfer bercahaya, serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan beribu-ribu bintang yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% dari galaksi yang ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Canes Venatici. 

Galaksi ElipsGalaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-bintang yang sudah tua, lebih redup dibandingkan tipe spiral dengan banyak bintang merah besar, pambentukan bintang baru sudah berhenti. Hampir 17% dari galaksi yang ada berbentuk elips.

Galaksi Tak BeraturanGalaksi tak beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang muda berwarna putih kebiruan dan bintang raksasa biru yang sangat panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas dan debu luar angkasa. Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan ialah 3%.

Page 8: Bumi dan alam semesta

Galaksi Bimasakti ditemukan oleh astronom Inggris bernama William Hershell pada 18 Juli 1783 Menurut Prof. Kapteyn, seorang

astronom Belanda, Bimasakti terdiri dari satu kumpuan besar bintang yang berbentuk seperti cakram. Matahari beserta planet-planet terdapat pada satu titik pusat bentuk cakram tersebut. Di sekitar pusat cakram terdapat kumpulan bintang-bintang yang rapat. Makin jauh dari pusat, makin renggang kerumunan bintang-bintang itu meski tidak ada batas luar yang tegas.

Galaksi Magellan merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti. Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi Magellan terlihat seperti kabut dan terletak di daerah rasi Doroda dan Tucan. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan Besar, sementara kabut yang berukuran kecil disebut Magellan Kecil.

Page 9: Bumi dan alam semesta

Galaksi Andromeda berbentuk spiral dan berjarak kurang lebih 2.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti. Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah dan inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu.

Pada 1781, astronom Prancis yaitu Charles Messiermenemukan satu galaksi bersifat aneh yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap mengelilingi intinya yang terang benderang. Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan lengannya seperti belalai menjulur dari inti terang. Jaraknya dari bumi sekitar 17 juta tahun cahaya.

Page 10: Bumi dan alam semesta

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Page 11: Bumi dan alam semesta

Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas, yang sebagian terpisah dan merupakan cicin  yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.

Teori Nebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant dan  Piere Simon de Laplace (1796).

Teori Bintang KembarTeori ini hampir sama dengan teori planetesimal. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar, kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang, maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.

Page 12: Bumi dan alam semesta

Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.

Teori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.

Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu yang mengalami pemampatan, dimana partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin, kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

Teori Protoplanet atau Awan Debu, dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940), disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).

Page 13: Bumi dan alam semesta

Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal.

Dua bintang yang saling mendekat akan membentuk planet yang baru. Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.

Page 14: Bumi dan alam semesta

PLANET

ASTEROID

SATELIT

MATAHARI

METEORID

KOMET

Page 15: Bumi dan alam semesta

Matahari merupakan suatu bola gas yang pijar dan terdiri dari 94% atom hidrogen (H), dan 5,9% atom Helium (He), sisanya campuran unsur-unsur carbon (C), dan atom lainnya. Suhu pada permukaannya lebih kurang 60000C, bagian dalamnya lebih panas lagi yaitu kira-kira 15 juta derajat celcius. Diameternya kira-kira 109 x diameter bumi, dan letaknya lebih kurang 150 juta kilometer dari bumi. Matahari dapat dilihat karena memancarkan cahaya sendiri.

Matahari sangat penting bagi kehidupan di bumi, karena merupakan sumber cahaya dan panas (energi), dan mengontrol peredaran planet-planet, yang berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, pergantian hari, minggu, bulan dan tahun.

Page 16: Bumi dan alam semesta

Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi bintang (Matahari). Sebagian besar planet mempunyai pengiring atau pengikut yang disebut Satelit yang beredar mengelilingi planet.

Page 17: Bumi dan alam semesta

Merkurius adalah planet kedua terkecil dalam tatasurya setelah pluto. Planet ini lebih kecil dari bumi dan letak paling dekat dengan matahari. Diameter merkurius ± 4878km dan jarak rata-ratanya dari matahari yaitu 57,9 juta kilo meter. Merkurius bukan planet yang ramah bagi manusia. Selain memiliki atmosfer yang amat tipis, temperaturnya teramat panas dan mampu melelehkan panci logam sehingga tak ada manusia yang bisa hidup di sana.

Venus selalu tampak bercahaya terang. Planet yang paling dekat dengan bumi ukuran planet sama dengan bumi. Jarak rata-rata venus dan matahari yaitu 108,2 juta kilometer. Diameter venus kira-kira 12.100 km. Venus terdiri dari 97% karbon dioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan

Page 18: Bumi dan alam semesta

Bumi merupakan satu-satunya planet di tatasurya yang di huni makhluk hidup. Bumi mempunyai atmosfer yang tersusun dari netrogen 78%, oksigen 21% dan sisanya 1% terdiri dari argon, karbondioksida, ozon, dan gas-gas lainnya. Diameter bumi ± 12.756 km dan kira-kira  dari permukaan bumi di tutupi oleh air.

Mars merupakan planet merah karena jika dilihat langsung dengan mata atau dengan tropong tampak berwarna kemerah-merahan. Pada permukaan mars terdapat kawah-kawah denga diameter mencapai 200 km. Temperatur rata-rata permukaan mars ± 180C. Pada planet ini terjadi pergantian musim seperti di bumi.

Page 19: Bumi dan alam semesta

Yupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Massanya ± 300 x massa bumi. Planet ini kelihatan sangat cerah karena hampir 70% cahaya matahari yang diterimanya di pantulkan kembali. Diameter planet ini 142.984 km.

Saturnus merupakan planet yang besar dan merupakan planet terindah untuk di pandang karena adanya cincin-cincin yang melingkarinya yang terdiri dari bongkahan es atau batu kerikil yang di lapisi es. Diameter planet ini 120.536 km. Dan jaraknya dari matahari sejauh 1426 juta km. Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat. Atmosfer Saturnus tersusun atas gas amoniak dan metana. Hal ini tentu tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.Uranus diselubungi oleh awan-awan tebal yang sulit di

selidiki permukaannya, planet ini memiliki jarak rata-rata dari matahari ± 2.869 juta kilometer. Diameternya mencapai 51.118 km. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru.

Page 20: Bumi dan alam semesta

Neptunus sering disebut “kembaran” dari uranus dan sering juga disebut juga planet pembuat ulah karena sering beredar dan meninggalkan garis edarnya. Diameter nepturnus 49.528 km. Jarak lebih jauh ke matahai ± 4.490 juta kilometer.

Pluto sudah 4 tahun lalu terhapus dari daptar planet di tata-surya kita. Alasannya adalah redefinisi kriteria planet oleh International Astronomical Union (IAU) pada tahun 2006, setelah pertemuan sekitar 2000 astronom dunia di Prag. IAU memandang perlu untuk membuat definisi dari “planet” yang sebelumnya masih belum jelas (baca vague). Konsekuensinya Pluto turun peringkat menjadi planet-kerdil (dwarf planet).

Page 21: Bumi dan alam semesta

Satelit diartikan sebagai pengikut, atau benda alam yang mengikuti planet yang terbentuk secara alami, bersamaan dengan proses pembentukan planet karena mempunyai massa yang lebih kecil dan berlokasi dalam lingkungan gravitasi planet tertentu sehingga disebut juga piringan planet. Satelit beredar mengelilingi planet (revolusi), di samping berputar pada porosnya (rotasi).

Asteroid merupakan benda angkasa kecil mirip dengan planet. Jumlahnya ribuan, lintasannya antara planet Mars dan planet Yupiter. Asteroid terbesar yang ditemukan diberi nama Ceres oleh penemunya Piazzi, bergaris tengah 750 kilometer. Selama 200 tahun, Ceres masih merupakan asteroid terbesar sebelum ditemukannya asteroid yang lebih besar pada 23 Agustus 2001 dan terlihat atau diamati oleh manusia berada didekat orbit Pluto. Nama dari asteroid ini adalah KX 76.

Komet adalah benda luar angkasa dalam tata surya yang mirip dengan asteroid, akan tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit terhadap matahari dengan lintasan elips, namun lebih lonjong dari orbit planet. Ketika Lintasan komet ini mendekati bagian dalam tata surya, ia memiliki ciri khusus yang dapat dilihat dengan kasat mata apa bila jarak komet ini dengan bumi cukup dekat dalam lintasannya, yaitu ekor komet.

Page 22: Bumi dan alam semesta

Merupakan batu-batu kecil dari jagat raya yang memasuki angkasa bumi berdiameter antara 0,2 – 0,5 mm dan massanya < 1 gram. Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik. Jika meteor memasuki lapisan atmosfir bumi, maka ia akan bergesekan denagan udara, sehingga suhu meteor akan naik, kemudian memijar lalu menguap. Pada umumnya benda tersebut sudah habis terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. benda angkasa yang memasuki atmosfer bumi disebut meteorit sedangkan peristiwa pemijaran disebut meteor.

Page 23: Bumi dan alam semesta

Bumi berupa bola batuan raksasa yang bergerak di angkasa dengan kecepatan hampir mencapai 3000 m per detik. Beratnya 6000 juta, juta, juta ton. Hampir dua pertiga permukaan bumi yang berbatu-batu tertutup oleh air. Batuan yang tidak tertutup air membentuk daratan.

Bumi adalah sebuah planet

 kebumian, yang artinya terbuat

dari batuan. Bumi  mengadakan

rotasi 24 jam, berarti satu hari

bumi lamanya ialah 24 jam. Bumi

mengadakan  revolusi selama 365

¼ hari. Satu kali putaran

mengelilingi matahari disebut

juga satu tahun. Berat jenis rata-

rata bumi ialah 5,52.

Page 24: Bumi dan alam semesta

23 jam 56 menit 4 detik/24 jam (rotasi)

365 hari 6 jam 9 menit 10 detik (revolusi) 3000m/s

Page 25: Bumi dan alam semesta

Litosfer (Kerak Bumi)

Astenosfer (Mantel Bumi)

Core (Inti Bumi)

Page 26: Bumi dan alam semesta

Litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi, disebut juga sebagai kerak bumi. Lapisan ini menjadi tempat hidup makhluk hidup. Litosfer berasal dari kata lithos berart batu dan sfhere/sphaira berarti lapisan. Dapat diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Batuan yang melapisi kerak bumi terdiri dari batuan basa dan batuan masam.

Page 27: Bumi dan alam semesta

Astenosfer yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa mantel cair, kental, dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000°C merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat, dan gas.

Page 28: Bumi dan alam semesta

Core/Barisfer yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan nife (niccolum atau nikel dan ferrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.

Page 29: Bumi dan alam semesta

TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI

TEORI KONTRAKSITEORI APUNGAN

BENUA

TEORI DUA BENUATEORI ARUS KONVEKSI

Page 30: Bumi dan alam semesta

Teori ini dikemukakan oleh James Dana & Elie De Baumant.

Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Kontraksi itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.

Teori Pengapungan Benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1912).

Menurut Wegener, dipermukaan bumi pd awalnya hanya terdapat sebuah benua besar (Pangea) & sebuah samudera yg luas (Tethys Ocean). Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator & barat hingga mencapai posisi seperti sekarang.

Page 31: Bumi dan alam semesta

Teori ini dikemukakan oleh E. Zuess & Frank B. Taylor (1910).

Mereka menyatakan bahwa pd mulanya hanya terdapat  dua benua besar di bumi (Laurasia & Gondwana). Kedua benua tesebut kemudian  bergerak perlahan ke arah ekuator  sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yg tampak seperti sekarang.

Teori ini dikemukakan oleh Harry Hess (1923).Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer  yg agak kental.Aliran konveksi yg merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam tersebut mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.

Page 32: Bumi dan alam semesta

•Bumi memiliki inti planet yang menghasilkan medan magnet yang disebut geomagnetik yang melindungi bumi dari angin matahari.•Bumi memiliki lapisan padat – cair – padat, dimana manusia hidup di atas daratan yang mengapung.•Bumi memiliki sumbu putarnya miring 23,5 derajat yang memberikan empat musim juga memungkinkan iklim yang sangat cocok untuk kehidupan.•Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen.

Page 33: Bumi dan alam semesta

ANY QUESTION?